Selasa, 19 Desember 2017

Resep : Kastengel dan Nastar.

Image result for Kastengel dan Nastar

1. KASTENGEL.

700 gr Mentega.
7 butir Kuning telur.
400 gr Keju.
50 gr Tepung Maizena
1 Kg.Terigu.

2. NASTAR :

400 gr.Blue Band; 400 gr.butter.
250 gr.gula; 1/2 Kaleng Room Butter
125 gr.Cream Cheese.
100 - 150 gr.tepung Maizena; Vanila secukupnya.
150 gr Susu Bubuk.
1 Kg.Terigu.   NB : Tambah gula supaya manis.

Apakah Orang Muda Advent Boleh Berciuman Waktu Pacaran?


   Sebenarnya bagaimanakah standar Firman mengenai batasan2 sentuhan dalam berpacaran?
   Mari kita renungkan ayat dalam firman Tuhan ini:
1 Tes 4:3-9
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

Dikatakan disini bahwa kehendak Allah ialah pengudusanmu dan menjauhi percabulan. Istilah kudus itu luas, tidak hanya berbicara mengenai hawa nafsu, namun juga termasuk menjaga hati untuk selalu hidup dalam buah-roh, kasih, sukacita, damai sejahtera, dll. dan bukan rasa amarah, egois, sombong. Namun pada firman ini, Paulus menekankan pada konteks percabulan. Jauhilah percabulan. Hiduplah dalam pengudusan dan penghormatan dan bukan hawa nafsu.

Ayat 5 dikatakan, hubungan dalam keinginan hawa nafsu, dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dengan demikian, hubungan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengenal Allah, yaitu kita, berbeda. BUKAN hubungan dalam keinginan hawa nafsu.

Lalu apakah yang dimaksud kudus dan jauh dari percabulan dalam konteks pacaran? Kita setuju bahwa hubungan seks sebelum menikah adalah sesuatu yang tidak kudus.  Tapi masih ada area abu2 dalam berpacaran yang cukup diperdebatkan oleh beberapa kelompok.
"Ciuman itu kudus ga?"
"Pelukan apakah kudus?"
"Pegangan tangan itu, apakah kudus?

Ayat 6, bagi kamu yang memperdaya, Tuhan akan membalas. Memperdaya? apa maksudnya ini?.  Begini, kalau Anda berani mengatakan bahwa dengan ciuman dan berpelukan itu berarti Anda kudus TANPA MOTIVASI untuk menikmati GELORA HAWA NAFSU-mu, maka kita acungi jempol buat Anda. Jika kamu tidak berani mengatakan hal tersebut tapi kamu melakukannya, kamu sedang MEMPERDAYA pasanganmu.
   Mari kita lihat standar Tuhan Yesus terkait dengan hal ciuman, pelukan dan pegangan:
Matius 5:27-28
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Nah,..tentu standar yang diberikan oleh Yesus sudah menjawab kegalauan dan perdebatan yang ada. Bahkan ketika hawa nafsu tersebut masih di dalam pikiran dan belum diaplikasikan menjadi sebuah perbuatan, itu sudah berzinah, alias DOSA.    Atau kita boleh menyebutnya DOSA PIKIRAN.
   1 Tes 4:3 mengatakan bahwa kehendak Allah adalah hubungan yang KUDUS. Bukan hubungan dalam zinah. Yesus juga mengatakan bahwa pikiran dan hati yang tidak kudus adalah sebuah zinah. Karena itu ini adalah tantangan yang sangat besar untuk kita dapat menjalaninya.

Ketika kita berciuman, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan? Mungkinkah kamu berciuman sambil mengangkat tangan dan melakukan penyembahan?

Tidak. Tentu Anda sedang jatuh dalam dosa pikiran.

Ketika kita berpelukan dengan lawan jenis, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan?
Tentu kecencerungan jawabannya, mungkin tidak. Maka dengan demikian, saya pasti langsung jatuh dalam dosa pikiran jika saya memeluk pasangan saya sebelum menikah.

Ketika kita berpegangan tangan, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan?
Secara jujur,  ada kemungkinan tidak. Misalnya, jika saya pegang tangan pasangan saya, pasti ada aliran listrik mengalir dan membuat saya semriwingserr.. serr.. gitu. Apalagi kalau hawa sedang dingin dan tangannya hangat, jadi pengen remas2 gitu. Terus pelan2 mulai nempel lengannya , rangkul supaya tambah semriwing, jantung tambah dag dig dug. Kemudian Jatuhlah kita dalam dosa pikiran.

Kalau begitu, bagaimana cara kita memperlakukan pacar kita? sejauh apa toleransi yang boleh dilakukan, yang "lebih" dari teman biasa?
1 Tes 4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
   Jawabannya ialah kasih persaudaraan. Perlakuannya sama terhadap kamu dengan saudara seiman lawan jenis lainnya. Perbedaannya ialah, kamu sedang mempersiapkan pernikahan dengan pacarmu, menyamakan visi, membangun komunikasi, kesepakatan dan keterbukaan. Bukan berbeda karena ada "bersentuhan" nya.

"Pegangan tangan pas nyebrang boleh dong? Pas doa boleh dong?"
Kembali lagi ke atas, itu semua tergantung pada diri masing-masing. Bukan masalah boleh atau tidak boleh. Saya pribadi, saya dan istri dulu sepakat untuk sama sekali tidak melakukan sentuhan dalam bentuk apapun. Saya memperlakukan calon istri sebagai saudara seiman dalam Tuhan, kasih persaudaraan
Jika saya menyebrang jalan bersama teman lawan jenis lainnya dalam kasih persaudaraan, apakah saya memegang tangan teman saya itu? Jika tidak, kenapa saya harus memegang tangan pacar saya? Memangnya dia nenek2 yang jalan tertatih2 dan harus dipegangin? Waktu doa, apakah saya wajib memegang tangannya, apakah tanpa memegangnya kuasa doanya jadi berkurang? Saya tidak mau mencobai diri saya sendiri. Daripada doa yang seharusnya saya fokus pada Tuhan, malah jadi mikir kemana2. Bagi kami, berpegangan hanya dilakukan untuk urusan hidup dan mati. Misalnya, menyelamatkan kekasih  dari jatuh ke jurang.

Bagaimana cara kita menghindari dosa pikiran?
2 Tim 2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Jauhi nafsu orang muda. Kami, saya dan istri, dulu menjaga nafsu kami dengan berbagai macam batasan. Semua dosa hubungan seks pranikah, selalu dimulai secara bertahap. Sangat mustahil terjadi, ketika kamu bangun tidur, tiba2 kamu memutuskan hari ini akan melakukan seks pranikah dengan pacarmu, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi apa2. Semua berjalan bertahap seperti anak tangga. Setelah kamu berpegangan tangan, kamu ingin merangkulnya. Ketika kamu merangkulnya, kamu ingin memeluknya, dan ketika kamu memeluknya kamu ingin menciumnya, dan ketika kamu menciumnya kamu ingin melakukan sesuatu yang lebih lagi. Saya tidak berbicara mengenai kamu pasti jatuh, namun godaan untuk jatuh akan semakin besar. Karena itu, cara kami untuk membatasinya ialah, kami tidak berpegangan tangan bahkan tidak bersentuhan sama sekali. Dengan demikian, semakin berkurang hasrat untuk merangkulnya, memeluknya, apalagi menciumnya. Boro2 merencanakan hubungan seks, menyentuh aja belum pernah.
Pertanyaan: "Malu ah, apa kata orang nanti? Pacaran kok alim banget. Munafik"
Eh, apa peduli kata orang? Emang yang jalanin pernikahan kalian nanti siapa? kamu dan istri kan? Saya percaya hadirat Tuhan dalam pernikahan kamu lebih penting dari apa kata orang. Justru jika kamu menjalani masa pacaran kamu sama dengan orang dunia, itu hal yang biasa. Tidak ada yang berniat meneladaninya. Tapi, kalau kamu dan pasanganmu bisa membuktikan bahwa hubungan pranikah dalam kekudusan itu mungkin, orang akan angkat jempol dan kamu akan menjadi teladan untuk generasi muda. Tuhan yang akan dipermuliakan karena kamu tidak mungkin bisa melakukannya tanpa kasih karunia dari Tuhan Yesus. Percaya bahwa ada buah yang akan dituai dalam kehidupan pernikahan kamu nanti dari benih kekudusan yang kamu tabur sejak masa pranikah. Kita tidak perlu berjuang untuk ditinggikan oleh manusia dan takut direndahkan oleh manusia. Justru kita harusnya berjuang untuk memuliakan nama Tuhan dari pernikahan kita.
Kutipan: "Ciuman pada pipimu, yang diberikan pada waktu dan tempat yang tidak layak, harus engkau tolak bujukan Setan yang memuakkan itu. Kalau ciuman datangnya dari oknum yang berkedudukan tinggi, yang mengerjakan tugas suci, dosa itu menjadi 10 kali lebih besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah menolak dengan perasaan keras, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan kehahatan seorang yang dihormati dan dimuliakan sebagai hamba Allah".
   E.G. White, Adventis Home hlm.336.

Sebagai kesimpulan:
  Anda  cuma perlu menahan nafsumu, cuma perlu menjalani batasan2 ini hingga saat kamu menikah nanti.  Setelah itu terserah...., kamu mau pegangan atau rangkulan sama istrimu silakan. Justru itu harus!  Anda cuma perlu menahannya paling untuk 2 tahun , makanya jangan pacaran lama2. Banyak pasangan Kristiani yang bisa melakukannya dan kami adalah salah satu bukti nyatanya bahwa pranikah dalam kekudusan itu BISA dalam KASIH KARUNIA KRISTUS.

Salam dan doa dari kami :


Jumat, 15 Desember 2017

Diet dengan telur rebus (hindari minyak).

Photo

Bahan-bahan
1. 2 butir telur ayam kampung
2. 176 gram brokoli
3. 1 potong Ayam potong tanpa kulit (secukupnya)
4. 1 buah Tahu mentah dibelah
5. 1 potong Tempe mentah dibelah
Langkah
1.     Rebus telur ayam sampai matang dinginkan di dalam baskom
2.     Sebelum merebus brokoli rendam brokoli dengan air garam agar ulat keluar, rebus brokoli sampai matang dinginkan dalam baskom yang ada air es agar brokoli tetap gurih
3.     Rebus ayam tanpa kulit sampai matang dan tiriskan
4.     Kukus tahu dan tempe
5.     Makanan diet siap disantap, jika terlalu hambar tambahkan lada atau garam pada telur.


Sambel Tempe Rebus (Diet Enak Diabetes).

Photo
Bahan-bahan      
1 papan tempe
2 buah tomat
1 buah cabe besar merah
6 buah cabe rawit
2 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sachet gula diabtx
2 cm terasi matang
Pelengkap:
1-2 buah jeruk limau
Segenggam daun kemangi
Langkah    
Potong2 tempe.
Siapkan bahan sambal.
Rebus tempe dengan secukupnya air hingga matang, sekitar 5-10 menit dari mendidih. Lalu masukkan bawang putih, tomat dan cabe. Masak 3 menit.
Matikan api. Tunggu agak hangat, tiriskan tempe dengan cara: taruh di piring tekan2 dengan sendok, miringkan piring agar air nya keluar.
Tiriskan tomat.
Tiriskan bawang putih dan cabe, taruh di cobek. Tambahkan garam, gula diabtx dan terasi. Uleg rata. Lalu masukkan tomat dan uleg rata.
Jadi dehh untuk sambel tomat rebusnya.
Baru taruh tempe, tutup dengan sambal lalu tekan (penyet) dengan sendok/ulekan. Jangan lupa kucuri dengan air perasan jeruk limau dan taruh segenggam kemangi.
Komposisi menu yang pas lagi adalah : Sambel Tempe, Sayur Bening Bayam Jagung dan Pepes tahu.

Dimakannya sama nasi merah.

Jumat, 08 Desember 2017

ROMA FSL 9

ROMA  9:1-5 KEGAGALAN  YANG TRAGIS.

Paulus terangkan:
-Penolakan org.Yahudi thdp.Yesus.
-Kel.32:32 –Musa naek terima Hk.Taurat—org2 Yahudi dibawah memuja anak lembu emas.
-Hak2 org.Yahudi/Israel:
(1) Anak2 Allah-khusus dipilih. Penolakan Israel adalah dengan sadar & sengaja.
(2) Menerima kemuliaan: Shekinah & Kaboth-berkali-kali terjadi Cahaya kemuliaan Ilahi yang turun ketika Allah mengunjungi, namun menolaknya.
(3) Tlh menerima perjanjian2 Allah.
 *Hub.antara 2 orang—persetujuan utk.saling menguntungkan, ikatan persahabatan. Melakukannya dgn.Abraham, Ishak, Yakub dan diatas gn.Sinai.
EMPAT macam Perjanjian yang Allah pernah buat dengan manusia:
i.        Dgn.Nuh setelah air bah—Pelangi.
ii.       Dgn.Abraham—tandanya SUNAT.
iii.      Dgn.bgs.Yahudi di gn.sinai yg.didasarkan pada hukum Taurat.
iv.      Perjanjian Baru dengan Y.Kristus.
(4).Telah mempunyai Hk.TauratMereka ketahui
     Kehendak Allah. *Apabila mereka berdosa—berdosa dalam kesadaran mereka.
(5).Memiliki ibadah dalam bait AllahCara pendekatan jiwa kepada Allah.
  * Jadi bila pintu kpd.Allah telah tertutup, jelas mereka sendiri yg.telah menutup.
(6). Mempunyai bapa-bapa leluhurBgs.yang mempunyai tradisi dan sejarah = Org.yang paling celaka, jikalau berani mencemarkan tradisinya.
(7).Dari mereka datang MesiasMenolak.
  -Bukan hukum Allah yg.dihancurkan, tapi kasih Allah yang ditolak.

ROMA 9:6-13 PILIHAN ALLAH.
   Jika org2 Yahudi telah menolak & salibkan YesusApakah maksud dan rencana Allah telah gagal?.
   DISINI PAULUS MAU MEMBUKTIKAN:
   *Kenyataan: Tidak semua orang Yahudi menolak.
-Contoh: Paulus.  Menurut sejarah Israel, bukan seluruh umat Yahudi yg.ada dalam rencana Allah (sebagian dipilih & sebagian tidak).
-Dibelakang rencana itu ada PEMISAHAN bukan karena faktor KETURUNAN—tapi PEMILIHAN OLEH ALLAH.
*PAULUS SEBUTKAN CONTOH:
   Abraham punya 2 org.anak:
    Ismael –anak hamba perempuan –Hagar.
    Ishak –anak dari istrinya Sara.
   -SARA sudah tua ketika mempunyai seorang putera.  Setelah ia agak besar, sampailah saatnya Ismael mengejek Ishak. Sara marah & meminta supaya Hagar & Ismael di usir dan hanya Ishak yang menjadi ahli waris. Abraham tidak ingin mengusir mereka, tetapi Allah memberitahu untuk melakukan itu karena melalui Ishaklah keturunannya akan mewarisi JANJI itu (Kej.21:12).
   ISMAEL = Keturunan yg.lahir dari KEINGINAN MANUSIA, tetapi Ishak adalah keturunan yang lahir sesuai dengan janji Allah (Kej.18:10-14).
   Sebutan keturunan yg.asli itu diberikan Cuma kepada anak perjanjian. (Bukti I bahwa pemilihan Allah tidak pada semua keturunan daging Abraham).  Didalam bgs.ini, PEMISAHAN dan PEMILIHAN ALLAH terus berlangsung.
CONTOH YANG LAIN DIBERIKAN PAULUS:
*Ketika Ribka sedang mengandung, Allah memberitahukan kepada Ishak, bhw.didalam kandungannya ada 2 anak anak yang akan menjadi bapa dari 2 bangsa, tetapi kelak yang tua akan menjadi HAMBA kepada yang muda (Kej.25:23).  Kembar Esau & Yakub lahir.
   PILIHAN ALLAH jatuh kepada YakubMelalui garis keturunan Yakub kehendak Allah akan jadi.
   Dikutipnya Maleakhi 1:2,3 “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau”.
   PENEKANAN PAULUS:
  *Ke Yahudian lebih daripada sekedar menjadi keturunan dari Abraham.  Bukan semua orang, yang secara fisik keturunan Abraham termasuk dalam umat PILIHAN.  Ada proses PEMILIHAN dalam kaum itu sepanjang sejarah.(Orang Yahudi akan mengerti & menerima argumen itu).
   Orang2 Arab = Keturunan Ismael, yang secara daging adalah keturunan Abraham, tetapi orang2 Yahudi tidak pernah memikirkan bahwa orang2 Arab termasuk umat PILIHAN.
   Lebih lanjut, Paulus menyatakan: PEMILIHAN itu dilakukan tidak berdasarkan PERBUATAN/
KEBAIKAN.  Buktinya YAKUB.  Pilihan itu dibuat ketika mereka masih didalam kandungan ibunya.
   Mungkin kita bingung akan argumen ini.
Allah yang dengan sewenang-wenang memilih yang satu dan menolak yang lain.
  *SEGALA SESUATU DARI ALLAH.
-DIBELAKANG SEGALA SESUATU =TINDAKAN-NYA.  Tidak ada sesuatupun didalam dunia ini yang bergerak tanpa tujuan.

ROMA 9:14-18 KEHENDAK ALLAH
                         YANG BERKUASA.
   Lawan2 Paulus bisa bertanya: “Adilkah Allah dalam melakukan PEMISAHAN/seleksi dengan sewenang-wenang?”. Jawaban: Bahwa Allah dapat melakuan apa saja yang Ia pilih untuk dikerjakan.
   (Sedangkan manusia seperti Kaisar Galba(Roma) berkata: “ia dapat melakukan apa saja yang disukainya terhadap siapa saja”.
   Kel.33:19 “Aku memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia”. Sikap Allah yang penuh kasih dan kemurahan kepada bangsa itu, tergantung kepada Dia sendiri.
  Tapi tidak benar kalau mengatakan, bahwa Allah dapat melakukan apa saja. Ia tidak dapat melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sifat-sifat-Nya.  Argumen semacam ini cocok dan meyakinkan bagi seorang Yahudi—karena pada pokoknya: ALLAH ADA DI BELAKANG SEGALA SESUATU.  Bila kita memikirkan soal KEADILAN –Manusia tidak berhak menerima maupun mengklaim apa-apa dari Allah.  Dalam hubungan  manusia dengan Allah, hal2 yang penting ialah KEHENDAKNYA dan KEMURAHAN-NYA.

ROMA 9:19-29.TUKANG PERIUK DAN TANAH LIAT.
   PaulusTak ada orang yang mempunyai hak untuk berbantah dengan Allah. 
   Bila seorang tukang priuk membuat sebuah bejana, bejana tak dapat membantahnya; tukang priuk itu mempunyai kuasa mutlak atasnya; dari tanah liat yang sama ia dapat membuat sebuah barang untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan barang lain untuk dipakai guna tujuan biasa, tanah liat itu tak dapat berbuat apa-apa, tidak mempunyai hak untuk memprotesnya.
   Paulus mengambil gambaran ini dari Yer.18:1-6.
   Ada 2 hal yang dapat dikataan tentang hal itu:
(1)      Ini adalah suatu analogi yang kurang baik. Ada perbedaan antara manusia dan segumpal tanah liat.  Seorang manusia adalah suatu pribadi dan segumpal tanah liat adalah suatu benda.  Mungkin kamu dapat melakuan sesukamu dengan suatu benda, tetapi kamu tidak dapat berbuat sesukamu dengan suatu pribadi.  Tanah liat tidak dapat membantah; tidak dapat bertanya, tidak dapat berpikir.  Berbeda dengan manusia, karena apabila seorang manusia menderita kesedihan yang berat, tidak mungkin kita mengatakan kepadanya, bahwa ia tidak punya hak untuk mengeluh, karena Allah melakukan apa saja yang Ia sukai.  Itu adalah tanda (lambang) dari kekejaman dan bukan seorang Bapa yang mengasihi.  Memang kenyataan dalam Injil, Allah tidak memperlakukan manusia seperti tukang periuk memperlakukan segumpal tanah liat; Ia memperlakukan mereka seperti seorang bapa memperlakukan anak-Nya.
(2)      Paulus terpaksa mengatakan ini karena dia menghadapi kenyataan yang membingungkan bahwa umat Allah sendiri, kaum keluarganya sendiri, telah menolak dan menyalibkan Anak Allah.  Paulus dengan lanjut mengatakan, bahwa penolakan orang Yahudi ini terjadi supaya pintu terbuka bagi bangsa2 lain.  Dapat dikatakan bahwa Allah memakai suatu situasi yang jahat untuk mendatangkan kebaikan atau dapat juga dikatakan bahwa Ia menciptaan situasi yang jahat itu untuk menghasilkan kebaikan pada akhirnya.

ROMA 9:30-33 KESALAHAN ORANG YAHUDI.
   Disini Paulus menggambarkan pertentangan yang ada antara 2 macam sikap terhadap Allah.
I.        SIKAP ORG.YAHUDI---Tujuan orang Yahudi ialah supaya dirinya benar dihadapan Allah; mereka menganggap hubungan yang baik dgn.Allah sebagai suatu hal yang dapat dihasilkan dengan usaha sendiri.
II.       SIKAP yang menunjukkan bagaimana arti yang sesungguhnya.  Orang Yahudi berpikir bahwa seseorang melalui ketaatannya yang sungguh2 kepada hukum Taurat, akan mendapat kredit pahala. Akibatnya Allah berhutang padanya.  Bangsa2 lain tak pernah mengejarnya; tetapi ketika mereka tiba2 bertemu dengan kasih Allah dalam Yesus Kristus, mereka dalam iman yang penuh menyerahkan diri kepada kasih itu.  Orang Yahudi berusaha supaya Allah berhutang kepadanya; padahal bangsa lain PUAS dengan berhutang pada Allah.  Dalam Yes.8:14Allah akan menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kaum Israel.
(Yes.28:16; Dan.2:34,35,44,45; Maz.118:22; Mts.21:42)pada diri Yesus sendiri. Allah menentukan Anak-Nya sendiri menjadi dasar kehidupan setiap manusia, tetapi ketika Ia datang, orang2 Yahudi menolak Dia, maka karuna Allah yang dimaksudkan untuk keselamatan mereka menjadi sebab dari penghukuman bagi mereka.  Apabila seseorang mengasihi dan patuh kepada-Nya, Yesus baginya adalah keselamatan. Apabila seseorang hatinya tidak tergerak dan bahkan dengan marah dan memberontak, Yesus menjadi penghukuman baginya.  Yesus datang ke dalam dunia untuk keselamatan kita, tetapi melalui sikapnya terhadap-Nya, seorang manusia dapat memperoleh keselamatan atau sebaliknya, yaitu penghukuman.

   Pemahaman Alkitab Setiap Hari, William Barclay hlm.186-204.

==0==

Selasa, 21 November 2017

Pengaruh Ibu


Pengaruh ibu Menjangkau sampai kehidupan yang kekal:

Sesudah kuasa Allah, maka kuasa ibulah yang terkuat untuk kebaikan yang di kenal di dunia ini.  Kalau pengaruh itu selamanya ada pada pihak yang benar, segala tabiat anak2nya akan menyaksikannya.
  Senyuman, dorongannya, dapat menjadi suatu tenaga yg.memberikan inspirasi.  Hanya sedikit ibu yang menyadari pengaruhnya dalam pendidikan yang baik bagi anak2nya.
  Membentuk suatu tabiat sesuai dengan model surgawi menuntut usaha yang setia, kerajinan, dan ketekunan; tetapi akan ada pahalanya.
  Sebagaimana Ibu Demikian Juga Anak-anak.
   Ikatan yang paling manis dalam dunia ini ialah ikatan antara ibu dengan anak2nya.  Anak lebih mudah diberi kesan oleh hidup dan teladan ibu daripada hidup dan teladan bapa, karena tali persatuan yang lebih kuat dan lebih mesra mengikat mereka.
   Kalau seorang ibu memanjakan sikap mementingkan diri, bersikap jengkel dan rewel, maka hal itu akan dinyatakan dalam kelakuan anaknya. (Musuh jiwa/setan memahaminya, dan jika seorang ibu tidak memahaminya, setan akan mendatangkan segala pencobaan kepada ibu-bapa).  Ia harus datang kepada Allah memohon kekuatan dan rahmat.  Seorang ibu Kristen senantiasa waspada untuk melihat segala bahaya yang mengancam anak2nya.  Ia akan memelihara jiwanya dalam suasana yang suci; mengatur tabiat dan prinsipnya dengan firman Allah.
Pengaruh yang Sehat dari Seorang ibu yang sabar.
  Yokhebet, ibu seorang Ibrani—kuat dalam percaya dan tidak takut akan titah raja, dari mana Musa menjadi pembebas bangsa Israel.
  Hanna, seorang wanita yang suka berdoa dan mengangkal diri, dialah yang melahirkan Samuel—hakim yang tidak dapat disuap. 
  Demikian juga Elizabeth, saudara Mariam dari Nazareth—yang menjadi ibu Yesus.
  Hutang dunia kepada Para Ibu.

   Kepada para ibu yang beribadah, dimana banyak orang yang telah menjadi penganjur kebenaran dan mengadakan reformasi dengan tiada gentar.  Hai para ibu,---pengaruhmu dan teladanmu akan menggerakkan tabiat dan nasib anak-anakmu. Perkembangkanlah pikiran yang selaras dan tabiat yang suci, pantulkanlah hanya yang benar, yang baik dan yang indah.
                Membina Keluarga Bahagia, hlm.227-230

LIMA HAL YANG CUKUP MENONJOL TENTANG IBU

Para ibu adalah mentor untuk para pemimpin masyarakat. Mereka berpengaruh dalam membawa perubahan, apakah itu pengaruh wanita terhadap suaminya, atau pengaruh seorang ibu kepada anaknya, kekuatan terletak di tangan seorang ibu.
  • Abraham Lincoln suatu kali pernah berkata “Semua yang saya capai, atau yang akan saya capai, adalah berkat ibu saya yang seperti malaikat.” Di dalam kutipan ini, Lincoln menyimpulkan indahnya peranan seorang ibu dalam kehidupan anak-anak mereka. Pengorbanan seorang ibu tidak hanya mempertaruhkan nyawa selama sembilan bulan, tetapi mereka menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit, menyelesaikan masalah, menawarkan nasihat, dan mencintai tanpa syarat. Tidak ada anggota masyarakat yang begitu piawai dalam kemampuan untuk membuat perbedaan besar dan perubahan langgeng dalam kehidupan orang yang dia layani, kecuali seorang ibu. Ada banyak kebenaran tentang para ibu. Berikut ada lima hal yang cukup menonjol tentang Ibu.
  • 1. Para ibu bagaikan lem super yang mampu merekatkan hubungan seluruh anggota keluarga
  • Di dalam kehidupan sehari-hari, ibu benar-benar adalah penjaga jadwal. Mereka menyiapkan makanan, memakaikan baju kepada anak-anak, menyiapkan bekal, secara rutin menjadi pengantar, membuat jadwal janji dengan dokter, belanja ke pasar, menjalankan tugas membersihkan rumah, menjadi penghibur, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, memecahkan masalah dan menjadi pendengar yang baik. Tetapi bukan cuma ini yang dilakukan seorang ibu untuk mempertahankan kesatuan keluarga. Di dalam masa pencobaan, adalah kekuatan seorang ibu yang mendukung suami dan anak-anaknya, adalah iman seorang ibu yang menjaga kepercayaan mereka dan adalah cinta seorang ibu yang menjaga keutuhan keluarganya. Amos Bronson Alcott mengatakan, “Di mana ada seorang ibu di rumah, masalah berlalu.”
  • 2. Ibu memiliki kekuatan untuk memperbaiki apa yang telah rusak
  • Masyarakat saat ini penuh dengan perselisihan. Ada korupsi di pemerintahan, kekerasaan di sekolah, dan kekacauan di sekitar kita. Para ibu di masyarakat memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memperbaiki apa yang rusak, dan itu dimulai di rumah. Para ibu adalah mentor untuk para pemimpin masyarakat. Mereka berpengaruh dalam membawa perubahan, apakah itu pengaruh wanita terhadap suaminya, atau pengaruh seorang ibu kepada anaknya, kekuatan terletak di tangan seorang ibu. Ini adalah kekuatan yang luar biasa, dan kekuatan untuk membuat perbedaan. Mendiang perdana menteri Inggris, Harold MacMillan mengatakan, “Tidak ada pria yang sukses tanpa wanita saleh di belakangnya, istri atau ibu, jika keduanya, pria tersebut sungguh diberkati dua kali.”
  • 3. Para ibu menulis masa depan di dalam hati anak-anaknya
  • Henry Ward Beecher mengatakan, “Hati seorang ibu adalah ruang belajar bagi anak-anaknya.” Jika seorang ibu penuh iman, maka anaknya akan penuh iman. Jika seorang ibu murah hati, maka anaknya akan murah hati. Ketika seorang anak melihat tingkah laku ibunya, tingkah laku ibunya tersebut akan menjadi pelajaran yang tertulis di dalam hatinya. Ibu membentuk dan menyetak setiap watak anaknya. Hubungan seorang ibu mempengaruhi perilaku dan watak anaknya. Itu memberinya pola akan menjadi apa anaknya nanti. Penulis terkenal Emerson, dengan sederhana mengatakan, “Pria adalah cetakan yang dibuat ibunya.”

  • 4. Pengorbanan seorang ibu adalah karunia terbesar di bumi
  • Tidak seorangpun yang tinggal di bumi datang tanpa melalui pengorbanan seorang ibu di manapun mereka berada. Sejak permulaan jaman, ibu telah berkorban dengan keadaan tidak menyenangkan selama masa kehamilan dan rasa sakit ketika proses melahirkan, tidak bisa tidur nyenyak pada malam hari karena harus menenangkan bayinya yang menagis, tanpa harapan bisa menikmati makanan hangat lagi. Mereka telah mengorbankan pendidikan, karir, kemajuan, prestasi duniawi, perjalanan, uang, harta benda dan penghargaan. Tetapi semua pengorbanan itu tidak sia-sia. Setiap penemu, pemimpin, ahli filsafat, penulis, artis dan guru, semuanya mengawali kehidupan mereka di tangan ibu mereka. Seperti yang George Eliot katakan, “Kehidupan dimulai dengan bangun dan mencintai wajah ibuku.” Kita semua bangun untuk ibu kita.
  • 5. Cinta seorang ibu adalah surga terdekat kita
  • Rudyard Kipling mengatakan, “Tuhan bisa ada dimana-mana, dan oleh karena itu Dia menciptakan para ibu.” Cinta seorang ibu adalah cinta yang abadi, ini adalah cinta tanpa batas, tanpa syarat, dan tanpa akhir. Ini adalah hal paling mirip yang kita miliki dengan kasih Tuhan kepada anak-anakNya. Ketika kita memahami kedalaman cinta yang seorang ibu miliki untuk anaknya dan kesediaannya untuk mengorbankan segala yang dia miliki untuk kebahagiaan dan kehidupan anaknya, kita akan mengetahui bahwa betapa kita sangat dikasihi oleh Tuhan kita. Jika seorang ibu yang tidak sempurna mampu mencintai begitu dalam dan lengkap, bayangkan betapa luar biasa besar kasih Allah Bapa kita yang sempurna. Cinta seorang ibu adalah surga di dalam rumah yang dirasakan pertama kali oleh seorang anak. Cinta seorang ibu seringkali mengingatkan kita bahwa ada surga yang sebenarnya. Di dalam kata-kata Samuel Coleridge, “Cinta seorang ibu adalah tabir cahaya lembut antara hati dan Allah Bapa.”
  • Sungguh benar bahwa ibu memiliki peran yang unik di dalam masyarakat kita. Pada masa di mana kebudayaan kita meremehkan peranan seorang ibu dan mengecilkan pentingnya mereka, mari kita memahami kebenaran nilai mereka dan mengakui pengorbanan para ibu yang telah melahirkan kita semua. Para ibu adalah pusat dari masyarakat kita. Pengaruh mereka tak terbatas. Kekuatan mereka mengangkat kita semua. Mari kita menjunjung mereka sebagai mutiara yang sangat berharga di saat nilai-nilai dalam masyarakat terpuruk, dan memberi mereka penghargaan yang sepantasnya mereka terima. Pada saat ini kita membutuhkan para ibu yang bersedia berkorban demi kemajuan kita semua; para ibu siap dan sanggup untuk mengajarkan anak-anaknya nilai-nilai tersebut serta karakteristik yang akan membawa masyarakat kita kepada harapan yang kita semua nantikan. Masa depan kita tergantung kepada pengorbanan dan cinta seorang ibu.

                                                ---0---

PENGARUH IBU PADA ANAK

Alasan kenapa orang-orang yang terkenal seperti John Wesley, Hudson Taylor bisa menjadi berkat bagi banyak orang adalah karena tak lepas dari peran ibu di dalam kehidupan mereka. Ibu punya peran yang cukup besar didalam pembentukan seorang anak, jika ibu berfungsi dengan baik maka akan menghasilkan pertumbuhan anak yang juga baik, namun kebalikannya jika ibu kurang berperan maka anak pun kerap tumbuh kurang baik pula. Disini akan dijelaskan peran apa saja yang diberikan oleh seorang ibu dan dampak buruk jika ibu tidak menjalankan perannya dengan baik.
   Salah satu hal menarik yang dapat kita tarik dari sejarah adalah betapa banyaknya orang yang dipakai Tuhan berkat doa dan pengaruh ibu dalam hidup mereka. Sebagai contoh, John Wesley adalah buah doa dan pelayanan ibunya, Susanna. Agustinus, salah seorang tokoh yang memengaruhi pemikiran Kristiani, adalah buah doa dan pelayanan ibunya, Monica. Hudson Taylor, seorang misionaris ke China, juga adalah orang yang dekat dengan ibunya. Kepada ibunyalah ia kerap menulis surat membagikan pergumulan hidup dan pelayanannya.    Singkat kata peran ibu dalam pembentukan diri anak sungguhlah besar.
Berikut akan kita melihat peran ibu dalam pembentukan diri anak :
  • PERAN PERTAMA ADALAH PENGASUH.
    Sejak anak lahir hingga anak mencapai usia remaja, ibu berperan sebagai pengasuh, dalam pengertian ia memerhatikan dan memenuhi kebutuhan anak. Tanpa asuhan, anak tidak dapat bertumbuh secara sehat. Pada masa ini ibu berfungsi mencukupi kebutuhan anak dan melindunginya dari bahaya, sekecil apa pun.
  • PERAN KEDUA ADALAH PENYEDIA KESTABILAN.
    Kehadiran ibu dalam hidup anak dan petunjuk serta bentukan yang diberikannya kepada anak hari lepas hari menyediakan sebuah ruang yang pasti dan aman bagi diri anak. Anak perlu tahu bahwa ibu selalu berada di sampingnya dan bahwa ibu akan memberikan apa yang dibutuhkannya. Figur yang sama dan perlakuan yang relatif sama akan memberi rasa kestabilan pada anak.
  • PERAN KETIGA ADALAH PEREKAT.
    Tidak bisa disangkal ibu berfungsi sebagai perekat antara anak dan ayah serta anak dan saudara-saudaranya. Tidak heran, setelah ibu tiada, tali perekat cenderung mengendor atau bahkan malah menghilang. Singkat kata, ibu berperan menyatukan keluarga sehingga anak merasakan bahwa ia adalah bagian dari keluarga dan bertanggung jawab atas satu sama lain.
  • PERAN KEEMPAT ADALAH MENJADI PERLAMBANGAN DAN PERPANJANGAN KASIH KARUNIA ALLAH.
    Kendati ibu dapat marah, namun satu hal yang diketahui anak adalah bahwa ibu tidak akan menolaknya. Ibu selalu menerima dan mengampuni; ibu senantiasa mempercayai dan memberi kesempatan kembali kepada anak. Singkat kata, lewat kasih ibu, anak mengerti apa yang dimaksud dengan kasih karunia Tuhan.
Berikut kita akan melihat dampak buruk yang dapat timbul pada anak bila ibu tidak berfungsi seharusnya pada anak.
  • Pertama, jika anak tidak menerima kasih ibu secara cukup, anak bertumbuh besar TANPA DIRI YANG KOKOH. Ia cenderung gamang dan tidak memiliki penghargaan diri yang kuat. Tampaknya kasih dan penerimaan ibu kepada anak berpengaruh lebih besar daripada kasih dan penerimaan ayah kepada anak. Tanpa kasih ibu yang cukup, anak mengembangkan keraguan pada dirinya dan mencari-cari kasih dan figur pengasuh dalam hidupnya.
  • Kedua, jika anak tidak mengalami kasih ibu yang tanpa kondisi, IA PUN BERTUMBUH DENGAN SIKAP KRITIS DAN TIDAK MENERIMA DIRI APA ADANYA. Singkat kata, ia tidak melihat apa yang ada di dalam dirinya melainkan apa yang tidak ada. Bukannya melihat apa yang dapat dilakukannya, ia malah menyoroti apa yang tidak dapat dilakukannya. Dan, kalaupun ia dapat melakukannya, ia merasa tidak dapat melakukannya dengan baik. Singkat kata ia senantiasa melihat kekurangan pada dirinya.
  • Ketiga, jika ia tidak mengalami kestabilan dalam keluarga akibat tidak hadirnya ibu atau tidak berperannya ibu secara konsisten, maka ia pun akan mengembangkan RASA TIDAK AMAN. Ia senantiasa penuh kecemasan dan ingin memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Ia pun berusaha mencari figur pelindung yang dapat memberikannya rasa aman.
Kesimpulan :
Peran ibu dalam pertumbuhan anak sangatlah penting, bahkan jauh lebih penting daripada peran ayah itu sendiri. Amsal 31:28 mengatakan, "Anak-anaknya bangun dan menyebutnya bahagia, pula suaminya memuji dia." Baik anak maupun suami, keduanya menghormati sosok ibu yang begitu berperan besar dalam keluarga. Pujian ini memang selayaknya diberikan kepada ibu.


Sabtu, 18 November 2017

Gizi Untuk Lansia.

   
Tubuh manusia terdiri dari sebagian besar :
-AIR :62,4%; Protein:16,9%, Lemak 13,8%; Hidrat Arang dan Garam: 6,9%.
   Manusia membutuhkan 45 macam zat gizi untuk hidupnya. Kelompok-kelompok: Protein, lemak, hidrat arang, vitamin dan mineral.
   Kebutuhan kalori akan mulai menurun pada usia:
-40-49 tahun = 5%.
-50-59 dan 60-69 tahun—menurun 10%.
* Jadi jumlah makanan yang seharusnya di konsumsi juga menurun.  Protein: Fungsinya pada manula, tidak lagi untuk pertumbuhan, tetapi untuk pemeliharaan dan pengganti sel-sel jaringan yang rusak serta pengaturan fungsi fisiologis tubuh.
   Dianjurkan dari: Susu, telur, daging—karena kecukupan asam amino yang pentingnya pada usia lanjut meningkat.  Jumlah yang diperlukan: 49 gr/hari (untuk pria), sedangkan untuk wanita : 41 gr/hari. (Tidak diperlukan jumlah protein yang berlebih karena akan memberatkan fungsi ginjal dan hati).
   LEMAK –yang berlebih dihindarkan karena itu meningkatkan kadar kolesterol darah.  Banyaklah gunakan Lemak Nabati. Diatur tidak melebihi 25% dari total kecukupan energi sehari.
   HIDRAT ARANG (Carbohydrat): 50% dari total energi berasal dari hidrat arang.
   VITAMINE – Kebutuhan tak jauh berbeda dengan kebutuhan pada waktu muda (Kecuali Niacin, riboflavin, thiamin).
   Pada LANSIA : Konsumsi riboflavin, thiamin, Vit.B.6, asam folat, Vit.C dan D, dari makanan perlu mendapat perhatian khusus.  MINERAL : Memang dibutuhkan sedikit (Zat Besi(Fe), kalsium (Ca).
   AIR DAN SERAT: Kebutuhan meningkat dengan bertambahnya usia. Minimum: 6-8 gelas/hari.  Peranannya ialah sebagai pengangkut sisa pembakaran tubuh dan mendorong peristaltik usus.
   Bahan makanan yang banyak serat: Sayuran, buah-buahan dan jenis padi-padian tertentu.  Ini membantu mendorong peristaltik usus dan mencegah konstipasi.
   SIKAP HIDUP : Dianjurkan SIKAP HIDUP dan anjuran makan bagi LANSIA.
1). Makan setiap hari beraneka bahan makanan dari semua golongan.
2). Makanlah sesuai kecukupan gizi lansia.
3). Gunakan cairan minimal 2 liter/hari.
4). Capai berat badan normal (90% (Tinggi Badan – 100 kg).
5). Batasi jumlah lemak terutama yang berasal dari hewan.
     Jumlah lemak: 25% dari total kecukupan kalori lansia.
6). Makan sumber hidrat arang sedikitnya 50% kalori.
     Pilihlah biji-bijian, kacang-kacangan dan buah-buahan.
7). Gunakan bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan, hati, daging, bayam, sayur hijau.
8). Minumlah susu tanpa lemak/makanlah sumber zat kalsium lain seperti: ikan dan sayur-sayuran.
9). Batasi garam dapur dan makanan yang diawetkan.
10). Gunakan bahan makanan segar, cegah penggunaan tablet vitamine bila tak perlu.
11). Hindarkan kopi, teh, coklat dan alkohol.
12). Olah raga minimal 3x/minggu.
13). Hindari merokok.
MENU UNTUK LANSIA:
PRIA :
-PAGI – Roti, telur omelet, jus tomat. Pkl.10:00-bubur kacang ijo.
-SIANG- Masi putih, ikan bakar, tempe bumbu tomat, sayur asem (1,5 mangkok), semangka (satu potong).
   Pkl.16:00 – Susu panas.
-SORE: Nasi putih, perkedel campur (daging & tahu), sup sayuran, pepaya (satu potong).
WANITA:
-PAGI : Kentang ongklok, telur mata sapi, sup wortel dan buncis, air jeruk.  Pkl.10:00 –Sup kacang ijo.
-SIANG: Nasi putih, pepes ayam, sambal goreng tempe, sayur lodeh, puding buah. Pkl.16:00 –Susu panas.

SORE: Nasi putih, ikan goreng, tahu balado, sayur menir, dan apel.      ====

Minggu, 10 September 2017

PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR.

ARTI, CIRI, DAN TIPE PAGUYUBAN
   Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, paguyuban didefinisikan sebagai perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan oleh orang-orang yang sepaham (sedarah) untuk membina persatuan (kerukunan) di antara para anggotanya. Senada, Ferdinand Tonnies mengemukakan bahwa paguyuban merupakan kelompok sosial yang anggotanya memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal.

   Ferdinand Tonnies melanjutkan, paguyuban (atau gemeinschaft dalam bahasa Jerman) memiliki ciri-ciri seperti terdapat ikatan batin yang kuat antar-anggota dan hubungan antar-anggota bersifat informal (tidak resmi). Secara lebih luas, paguyuban memiliki ciri:
   Disemangati kebersamaan, keterlibatan, komunikasi, sehati, dan sejiwa dalam suka maupun duka.
   Kebersamaan setiap anggotanya yang se-detak jantung, yang hidup dalam kebersamaan, memiliki kepekaan, dan bertindak saling mengasihi.
   Bentuk kehidupan bersama yang menghayati solidaritas dalam memanfaatkan segala perbedaan untuk mencapai tujuan bersama.
   Kebutuhan untuk hidup berkelompok yang berlandaskan pada kepercayaan yang satu.
   Paguyuban sendiri bisa dibagi menjadi tiga tipe, yaitu:
1.   Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by blood) atau kelompok genealogis, yaitu kelompok yang terbentuk berdasarkan hubungan sedarah. Kelompok genealogis memiliki tingkat solidaritas yang tinggi karena adanya keyakinan tentang kesamaan nenek moyang, misalnya keluarga atau kelompok kekerabatan.
2.   Paguyuban karena tempat (gemeinschaft of place) atau komunitas, yaitu kelompok sosial yang terbentuk berdasarkan lokalitas. Misalnya, beberapa keluarga yang berdekatan membentuk RT (Rukun Tetangga), dan selanjutnya sejumlah Rukun Tetangga membentuk RW (Rukun Warga).
3.   Paguyuban karena ideologi (gemeinschaft of mind), yaitu kelompok sosial yang terbentuk karena memiliki ideologi atau pemahaman yang sama, misalnya partai politik berdasarkan agama.
   Semua paguyuban bisa dikategorikan sebagai suatu organisasi. Tetapi, tidak semua organisasi bisa disebut paguyuban. Pasalnya, asas dasar dari sebuah organisasi belum tentu cinta kasih atau ikatan batin. Bisa jadi, asas organisasi hanya berdasarkan pada kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu atau hanya berdasarkan kepentingan saja.
                                                   Any.web.id.

PEMBENTUKAN PAGUYUBAN PEDAGANG PASAR
   Paguyuban pedagang pasar memegang peran penting pada pengelolaan pasar tradisional milik Pemerintah Daerah bersama dengan pihak pengelola pasar dalam bentuk pola kemitraan. Oleh karenanya di setiap pasar tradisional perlu dibentuk paguyuban pedagang, sehingga tugas pihak pengelola pasar menjadi lebih ringan mengingat pada umumnya pengelola memiliki keterbatasan jumlah personil dan dana yang tersedia.
   Pembentukan paguyuban pedagang di pasar-pasar tradisional di kebanyakan kota-kota besar relatif mudah dilakukan, bahkan ketika paguyuban ini sudah berdiri para pedagang sudah mampu mengembangkan paguyubannya sehingga paguyuban dapat dengan cepat bertindak ketika dihadapkan permasalahan yang berkaitan dengan aktivitas berdagang. Misalnya dalam penanganan permasalahan sampah, paguyuban pedagang langsung bertindak mencari jalan ke luarnya, sekalipun belum mendapatkan arahan dan dukungan dari pihak pengelola pasar. Bahkan seringkali dijumpai, paguyuban telah bertindak lebih maju, yaitu mengajukan proposal tentang penanganan sampah pasar dan membentuk satuan petugas sampah beserta pendanaannya yang ini semua ditanggung oleh paguyuban pedagang, sebelum pihak pengelola meminta partisipasi para pedagang pasar untuk berperan serta dalam penanganan masalah sampah.
   Mengingat tingkat kehidupan masyarakat di berbagai daerah berbeda-beda, maka dalam pembentukan paguyuban juga diperlukan cara yang berbeda-beda dan waktu yang diperlukannya pun berbeda-beda.   Pembentukan di pasar-pasar tradisional di kabupaten/kota-kota kecil lebih memerlukan upaya ekstra dan waktu yang lebih lama, mengingat kemampuan dan pengalaman para pedagang dalam berorganisasi sangat lemah. Sebaliknya bagi para pedagang di pasar tradisional di kota-kota besar mereka kebanyakan sudah memiliki pengalaman beroganisasi, biasanya di organisasi sosial keagamaan dalam waktu yang cukup panjang.    Sehingga ketika mereka diajak berorganisasi di paguyuban pedagang, relatif mudah, hanya memerlukan sedikit penyuasaian diri.

   Untuk membentuk paguyuban pedagang di pasar-pasar tradisional di kabupaten/kota-kota kecil pada awalnya harus terlebih dahulu dilakukan upaya untuk membiasakan para pedagang berkumpul dalam kelompok-kelompok kecil sebagai media berhimpun dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan seperti mengaji, berkunjung ke keluarga yang sedang ditimpa musibah kemalangan (sakit dan meninggal) atau yang sedang mendapatkan kesempatan punya hajatan. Dalam kelompok-kelompok kecil ini tentu ada yang mengorganisir yang biasanya sebagai pemimpin kelompok yang ditunjuk oleh para pedagang dan kegiatan mengumpulkan uang sebagai sumbangan sukarela dari setiap pedagang. Selanjutnya, untuk lebih mempererat dan mengikat para pedagang biasanya dikembangkan suatu kegiatan arisan dan simpan pinjam. Kalau kegiatan seperti ini sudah mulai dilakukan, maka biasanya diperlukan jumlah pengurus kelompok yang lebih banyak, yaitu sekretaris dan bendahara. Pada tahap ini biasanya kelompok para pedagang sudah mulai tumbuh dan berkembang dan sudah dapat diperluas cakupan keanggotaannya sehingga bisa terbentuk paguyuban pedagang.
   Agar pembentukan paguyuban pedagang seperti yang tahapannya telah diutarakan di muka, maka terlebih dahulu diketahui karakteristik umum dari pedagang pasar tradisional.  Paguyuban pedagang hendaknya dibentuk secara alamiah, yakni para pedagang secara sukarela tanpa paksaan berhimpun dalam paguyuban atas kemauannya sendiri, karena mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama di bidang ekonomi khususnya dalam hal berjual beli di pasar. Para pedagang bersedia untuk mengikat diri dalam wadah paguyuban karena memiliki kepentingan dan tujuan yang sama. Di sini perlu penjelasan atau sosialisasi yang berulang-ulang, karena untuk meyakinkan bahwa pentingnya berhimpun dalam paguyuban dibanding berdagang sendiri-sendiri tanpa ada wadah paguyuban untuk berorganisasi.  Biasanya para pedagang sulit diorganisir dalam paguyuban karena pada dasarnya mereka saling bersaing diantara sesama pedagang. Berdasarkan penelitian Lembaga Penelitian SMERU (November,2007), pesaing terberat adalah sesama pedagang di dalam pasar (38,96%), kemudian para pedagang kaki lima/PKL (27,27%), sedangkan minimarket dan supermarket hanya 7,80% dan pedagang keliling 0,65%, sisanya tidak diketahu.
   Di sinilah diperlukan pihak yang bertindak sebagai starter, bisa dari kalangan pedagang sendiri biasanya dari di luar kelompok yang dianggap cukup memiliki kharisma untuk mempersatukan mereka atau dari pihak lain yang dekat dengan pedagang, seperti pihak pengelola pasar.

   Paguyuban pedagang yang dibentuk secara alamiah di mana para pedagang pasar berkumpul tanpa paskaan atau atas kemauannya sendiri, dapat dikatakan sebagai suatu komunitas moral dalam skala kecil di suatu pasar tradisional.   Menurut Sztomka, komunitas sosial dibangun di atas tiga hal:  kepercayaan (trust), loyalitas (loyalty), dan solidaritas (solidarity). Ketiga hal tersebut diartikan sebagai tiga pilar komunitas moral yang juga merupakan pilar tumbuhnya suatu organisasi ekonomi yang kuat,  jika di kemudian hari paguyuban pedagang pasar ini dikembangkan menjadi Koperasi Pedagang Pasar atau Koperasi Pasar ketika anggotanya tidak sebatas para pedagang pasar semata.
   Kepercayaan (trust) adalah pilar pertama yang menjadi pertanyaan adalah,apakah masyarakat pedagang dapat digolongkan ke dalam masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi (high-trust society) atau sebaliknya, masyarakat yang memiliki tingkat kepercayaan rendah (low-trust society). Biasanya negara yang masyarakatnya memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi seperti Jepang dan Amerika Serikat akan mampu mencapai keberhasilan ekonomi yang tinggi pula. Kalau melihat hasil penelitian Lembaga Penelitian SMERU seperti yang sudah diuraikan di atas,karena sesama pedagang pasar saling bersaing maka tingkat kepercayaan di antara mereka adalah rendah. Sehingga di sini perlu dibangun terlebih dahulu rasa kepercayaan di antara mereka sebelum membentuk paguyuban. Di sini perlunya bantuan pihak lain dari luar kelompok pedagang, untuk dapat menumbuhkan rasa saling percaya di antara sesama pedagang, karena seringkali seseorang pedagang yang akan mengajak pihak lain akan sulit mendapatkan kepercayaan dari para pedagang lain.
   Loyalitas (loyalty) sebagai pilar yang kedua terbentuk setelah atau hampir bersamaan terbentuknya tingkat kepercayaan yang tinggi di mana proses pembentukan kepercayaan sudah berlangsung cukup lama secara berkesinambungan. Proses ini memerlukan kejujuran dan ketelatenan dari semua pihak yang terlibat. Loyalitas yang sudah terbentuk menjadikan para pedagang patuh dan loyal terhadap paguyuban di mana mereka berorganisasi.
   Solidaritas (soridarity) atau rasa setiakawan dari pedagang yang merupakan pilar ketiga, pada dasarnya merupakan solidaritas mekanik yang biasa diketemukan di kalangan masyarakat tradisional termasuk masyarakat pedagang pasar tradisional. Solidaritas mekanik didasarkan pada kesadaran kolektif bersama.Solidaritas ini didasarkan atas nurani kolektif yang kuat, yakni pengertian-pengertian, norma-norma dan kepercayaan yang lebih banyak dianut bersama. Menurut Durkheim, pada dasarnya solidaritas dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Solidaritas organik ditemukan di dalam masyarakat moderen di mana solidaritas dipersatukan oleh spesialisasi orang-orang dan kebutuhan mereka untuk layanan-layanan dari banyak orang.
   Sifat-sifat natural sosial yang ada dalam masyarakat pedagang pasar tradisional menjadikan kesadaran kolektifitas sangat dominan, di mana komunitas berperan dalam menghukum orang-orang yang menyimpang dan masyarakatnya memegang konsensus terhadap pola-pola normatif yang berlaku. Sifat-sifat sosial inilah yang perlu diperhatikan ketika membentuk suatu paguyuban pedagang, karena sifat-sifat ini nantinya yang mewarnai mekanisme prosedural organisasi paguyuban pedagang. Sifat-sifat pokok masyarakat pada solidaritas mekanik seperti tidak ada pembagian kerja yang kuat serta saling ketergantungan yang rendah di antara pedagang pasar perlu diperbaiki dengan memperkenalkan pentingnya kepengurusan paguyuban agar kelak dapat mengelola kepentingan dan tujuan bersama di bidang ekonomi. Seperti diketahui bahwa paguyuban merupakan wadah pedagang pasar yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama di bidang ekonomi. Di antara pengurus paguyuban hendaknya harus ada pembagian kerja dan ada saling ketergantungan. Jadi di antara para pengurus harus diperkenalkan pembentukan solidaritas organik yang biasa terjadi pada masyarakat industrial perkotaan.
   Jadi dengan memperhatikan ketiga modal sosial yang terdapat pada komunitas pedagang sebagai suatu komunitas sosial, maka dalam pembentukan paguyuban pedagang pasar tradisional yang perlu dilakukan terlebih dahulu  adalah pembangunan kepercayaan di antara para pedagang, kemudian secara bersamaan perlahan-lahan dibangun rasa loyalitas dan kesetiakawanan (soldaritas) di antara mereka. Keterlibatan pihak lain yang dekat dengan kelompok pedagang seperti pihak pengelola pasar dan para pembina pasar tradisional. Langkah-langkah ini perlu dilakukan dengan penuh ketelatenan dan secara berkesinambungan.

                                                Pasarku Pasar Traditional.