:
PERTANYAAN: Dalam Kejadian 1:3 dikatakan: "Berfirmanlah Allah: Jadilah terang". Lalu terang itu jadi".
Bolehkah pak Pendeta menjelaskannya sedikit?.
JAWAB: Kami hanya coba menjawabnya dengan melihat apa yang dikatakan dalam Komentar Alkitab Jilid 1, halaman 209-210 atas Kejadian 1:3.
"Berfirmanlah Allah, jadilah terang". Lalu terang itu jadi."
"BERFIRMANLAH ALLAH (Dan Allah telah berkata)":
-Catatan dari masing-masing 6(enam) hari penciptaan dibuka dengan pengumuman ini :
"Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi (it was done); Dia memberi perintah, maka semuanya ada"/ and it stood fast. (Mazmur 33:9), ini dikatakan oleh Pemazmur, dan rasul mengatakan bahwa kita mengerti melalui iman, "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat".(Ibrani 11:3).
Frasa (Ungkapan) "Berfirmanlah Allah"--telah menyinggung beberapa orang karena menjadikan Allah terlalu mirip seorang manusia. Namun, bagaimana mungkin penulis yang diilhami harus menyampaikannya kepada pikiran yang terbatas tindakan penciptaan yang dilakukan Allah yang tak terbatas kecuali dengan menggunakan istilah-istilah yang dapat dimengerti/difahami oleh manusia fana?.
Kenyataannya(Fakta) bahwa ucapan-ucapan Allah berulangkali dihubungkan dengan kegiatan yang telah dilakukan oleh Allah (Baca ayat 7,16,21, 27)--menunjukkan dengan meyakinkan bahwa Wahyu tentang kuasa Allah yang menciptakan sedang di ekspresikan dalam BAHASA MANUSIA.
"JADILAH TERANG"(Let there be light).
Tanpa terang(cahaya) tidak akan ada kehidupan; dan ketika SANG PENCIPTA memulai pekerjaan untuk menertibkan dari kekacauan dan memperkenalkan berbagai jenis tanaman dan kehidupan binatang di bumi, adalah penting bahwa ada cahaya(terang).
Terang (Cahaya) adalah bentuk energi yang terlihat, yang melalui aksinya/tindakannya pada tanaman mengubah unsur-unsur dan senyawa anorganik menjadi makanan bagi manusia dan binatang serta mengendalikan banyak proses alami lainnya yang diperlukan untuk kehidupan.
Terang juga menjadi simbol/lambang KEHADIRAN ILAHI. Sebagaimana terang (Cahaya) fisik sangat penting bagi kehidupan fisik; maka terang (cahaya) Ilahi diperlukan jika makhluk rasional ingin memiliki kehidupan moral dan spritual.
"Allah adalah terang" (1 Yohanes 1:5); dan bagi mereka yang dalam hatinya pekerjaan menciptakan kembali keserupaan Ilahi berlangsung dengan cepat. Dia datang kembali hari ini menawar bayang-bayang dosa, ketika pastian, dan keputusasaan menghilang, menyelamatkan "Jadilah terang".
==00==