Jumat, 30 Oktober 2020

YESUS SEBAGAI GURU AGUNG

 









Pelajaran Alkitab 5, Trw.IV,2020.

(Jesus as the Master Teacher)

Ayat hafalan:

  “Sebab Allah yang telah berfirman:’Dari dalam gelap akan terbit terang!’  Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus”.

 

1.  Billy Graham menceritakan kisah ketika dia telah mengunjungi para tentara di sebuah rumah sakit dengan ditemani oleh jenderal mereka. Ada Seorang tentara muda “sangat hancur sehingga dia berbaring telungkup di atas alat kanvas dan baja”. Seorang dokter telah berbisik kepada Graham, "Saya ragu bahwa dia bisa berjalan lagi." Prajurit itu mengajukan permintaan kepada jenderal: “Tuan,. . . Aku berjuang untukmu, tapi aku belum pernah melihatmu. Bisakah aku melihat wajahmu? ” Jadi sang jenderal turun, menyelinap di bawah alat kanvas dan baja itu, dan berbicara dengan prajurit itu. Saat Graham menyaksikan, air mata jatuh dari prajurit itu ke atas pipi jenderal.

 

2.  Jika saudara meluangkan waktu untuk membaca beberapa halaman pertama dari buku yang luar biasa, The Desire of Ages oleh Ellen White, saudara akan menyadari bahwa kondisi umat manusia sebelum kelahiran Yesus sangatlah buruk. Jadi, apa yang Allah lakukan? Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal, Yesus Kristus ke dunia untuk menunjukkan kepada manusia wajah-Nya.Umat manusia terkapar dan berdarah dan membutuhkan visi Tuhan yang dapat menyembuhkannya. Dan adalah rencana Allah bahwa kita harus melihat wajah Yesus Kristus.  Ketika kita menyaksikan Yesus turun ke dunia ini, apakah yang dapat kita pelajari dari Dia?.

   I.MENYATAKAN BAPA.(Minggu)

  

   Mari kita perhatikan ayat-ayat berikut ini:

   Ibrani 1:1-4 Ini adalah permulaan surat Paulus kepada jemaat Ibrani. Disebutkan disini: “Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya....”  Yesus datang ke dunia untuk menunjukkan kepada umat manusia siapa sesungguhnya Bapa itu.  Di masa yang lampau, penyataan Allah datang melalui para nabi; namun,penyataan terakhir dan lengkap datang dalam Yesus.

 

4. Ayat-ayat ini memperjelas bahwa Yesus Kristus tidak dilahirkan sebagai manusia biasa. Pencipta alam semesta, Raja dari semua raja, Penguasa malaikat, memilih untuk menjadi bayi laki-laki yang tidak berdaya di bumi ini. Mengapa Dia melakukan itu? Dia memiliki satu tujuan yang Agung, yaitu: Mengajarkan kepada  kita kebenaran tentang Bapa-Nya!

 

5. Sebagai manusia yang berdosa, kita tidak dapat melihat wajah Allah tanpa dibinasakan (Maksudnya bila kita melihat wajah Allah, kita akan binasa, karena Ia adalah bagaikan api yang menghanguskan). Tapi, Allah memilih untuk memecahkan masalah dengan mengirimkan Yesus sebagai "gambar wujud Allah/gambaran yang diekspresikan dari pribadi-Nya" (Ibrani 1: 3, NKJV *) atau "jejak yang tepat dari keberadaan Allah." (Ibrani 1: 3, NRSV *)

 

6. Jadi, jika kita ingin tahu seperti apa Allah itu, kita harus secara intens mempelajari teladan Yesus.

  “Seandainya Allah Bapa datang ke dunia kita dan tinggal di antara kita, merendahkan diri-Nya, menutupi kemuliaan-Nya, agar umat manusia memandang-Nya, sejarah kehidupan Kristus yang kita miliki tidak akan diubah .... Dalam setiap tindakan Yesus, dalam setiap pelajaran dari instruksi-Nya, kita harus melihat dan mendengar serta mengenali Allah. Dalam penglihatan, dalam pendengaran, pada dasarnya, itu adalah suara dan gerakan Bapa.” — Ellen G. White, That I know Him hlm. 338.4.

 

7. Jadi, apa yang seharusnya kita pelajari sebagai manusia dari kehidupan dan kematian Yesus?

Baca 2 Korintus 4: 1-6. Dalam ayat-ayat ini Paulus memperjelas bahwa Kristus adalah serupa dengan Allah. Bandingkan Yohanes 14: 9.

 

8. Kita tidak tahu persis bagaimana Paulus mempelajari kehidupan Kristus. Mengikuti pengalamannya di jalan Damaskus, dia pergi ke gurun Arab dan menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk memikirkan masalah tersebut. Dia mungkin telah menghafal banyak Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani. Perjanjian Baru belum ditulis saat itu. Tetapi, tidak lama kemudian, melayani para petobat di Korintus, dia menulis:

1 Korintus 11: 1: “Jadilah pengikutku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus”.

 

9. Yohanes 1: 14,18 memberitahu kita dengan jelas bahwa Yesus datang untuk membuat kebenaran tentang Bapa-Nya diketahui.   Namun, sayangnya, kita juga membaca dalam Yohanes 1:11: “Dia datang ke negerinya sendiri, tetapi bangsanya sendiri tidak menerima dia.” (GNB *) Itu mungkin adalah ayat paling menyedihkan di seluruh Alkitab.

 

10. Jadi, mengapa Kristus perlu datang untuk mewakili Bapa dengan benar?

 

II.MENYATAKAN BAPA (Lanjutan): Hari Senin.

  “Terang itu muncul tatkala kegelapan dunia adalah yang paling kelam...”Hanya ada satu pengharapan bagi bangsa manusia...supaya pengetahuan tentang Allah dapat dipulihkan kepada dunia”. Kristus datang untuk memulihkan pengetahuan ini. Ia datang untuk menyingkirkan pengajaran palsu yang olehnya mereka yang mengaku mengenal Allah salah menggambarkan-Nya. Ia datang untuk menyatakan sifat hukum-Nya, untuk menyatakan keindahan kesucian itu dengan tabiat-Nya sendiri”.  EG. White, Seri Membina Anak,Jld.3,hlm.66-68.

   Segala sesuatu yang Yesus telah lakukan di dunia ini dalam kehidupan-Nya memiliki satu tujuan: “Penyataan Allah untuk mengangkat martabat manusia”.   idem, hlm.73,74.

 

11. Everything Jesus did in His life on earth had a single purpose: “The revelation of God for the uplifting of humanity.”—Ellen G. White, Education* 82.5

 

12. Apa yang menakjubkan adalah bahwa, meskipun menghabiskan siang dan malam dengan kelompok murid-Nya - hingga 3½ tahun dengan beberapa dari mereka - Philipus masih berkata kepada-Nya: "'Tuhan, tunjukkan Bapa; hanya itu yang kami butuhkan. '”(Yohanes 14: 8, GNB *) Dan, tidak diragukan lagi, Yesus menjawab dengan suara sedih:“' Untuk waktu yang lama aku telah bersama kalian semua; namun kamu tidak mengenalku, Philipus? Siapapun yang telah melihatku telah melihat Bapa. '”(Yohanes 14: 9, GNB *) Dan itu adalah percakapan yang terjadi di ruang atas pada malam sebelum Ia disalibkan!

13. Kita sekarang hidup hampir 2000 tahun kemudian dan memiliki keuntungan karena memiliki Perjanjian Baru dan tulisan Ellen White untuk membantu kita. Apakah kita masih membutuhkan Roh Kudus untuk menunjukkan kepada kita Bapa? Berapa banyak umat Masehi Advent Hari Ketujuh yang benar dan sepenuhnya memahami masalah dalam kontroversi besar termasuk bagaimana menafsirkan pesan malaikat ketiga dengan benar?

 

III. MEMBACA PIKIRAN GURU AGUNG.

14. Baca Filipi 2: 1-11.Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus.  Ini membahas mengenai keberadaan Kristus yang ada sebelum semuanya ada.

 

15. Perhatikan bagaimana bagian ini berhubungan dengan keilahian Kristus, inkarnasi-Nya, kemanusiaan-Nya, dan penerimaan-Nya atas kematian di kayu salib! Tidak mungkin membayangkan ada orang yang turun dari posisi Kristus di surga dan sekarat dengan kematian seorang penjahat biasa, disalibkan di kayu salib. Adakah yang bisa merendahkan diri lebih dari itu?

   Disebuah palungan di Betlehem dan dari Guru Agung kita belajar sebuah pelajaran yang berbeda bahwa pekerjaan Allah yang terbesar dari pendidikan dan keselamatan bukanlah dicapai dengan cara meninggikan diri kita tetapi dengan merendahkan diri di hadapat Tuhan dan menjadi pelayan bagi orang lain. 

 

IV. GURU AGUNG DAN REKONSILIASI.

16. Jadi, apa yang dapat kita pelajari dari kehidupan dan kematian Yesus? Pikirkan tentang pelayanan-Nya, mukjizat-Nya, ajaran-Nya, dan khotbah-khotbah-Nya.

2 Korintus 5: 16-21:

 

17. Bayangkan saran2 luar biasa dibuat dalam ayat-ayat ini. Bandingkan Yohanes 15:15. “Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku”.

18. Tuhan telah menjangkau turun dari ruang tahta surga untuk mendamaikan kita; Dia ingin kita menjadi sahabat-Nya! Umat manusia telah lari dari-Nya sejauh yang kita bisa.

Tapi, Tuhan terus mengejar kita, meminta kita untuk kembali. Akankah kami menanggapi?

 

19. Apa yang Tuhan rencanakan untuk dicapai dengan penghinaan yang luar biasa?

Kolose 1: 15-20:--“Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena didalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa; segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia..dst.

   Malaikat tidak dapat sepenuhnya menggambarkan karakter Allah, tetapi hanya Kristus saja, yang merupakan peniruan Allah yang hidup, tidak bisa gagal untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Satu-satunya cara dia bisa mengatur dan menjaga agar orang tetap benar adalah dengan membuat dirinya dapat dilihat/terlihat dan akrab/familiar di mata mereka .... Ellen G. White, The Signs of the Times,* January 20, 1890, par. 6,9.

 

IV.GURU AGUNG DAN REKONSILIASI.

20. Rencana Allah adalah untuk berbicara banyak tentang kebenaran ke seluruh alam semesta. Pekabaran inti dari rencana itu adalah agar Yesus Kristus mengungkapkan kebenaran tentang Bapa-Nya. Itulah seluruh tujuan misi-Nya di bumi ini!

21. Jadi, mengapa banyak orang yang menyebut dirinya Kristen percaya bahwa Yesus datang hanya untuk mati dan "membayar harga" untuk dosa-dosa kita. Yesus sebenarnya datang untuk sesuatu yang jauh lebih besar dari itu!

 

22. Meskipun kita tidak pernah bisa menyamai skala kosmik dari pekerjaan Guru Agung sebagai Pendamai, kita diundang untuk berpartisipasi dalam "pelayanan rekonsiliasi" di lingkungan kita sendiri. (2 Korintus 5:18) Mungkinkah ini yang ada dalam pikiran Yesus ketika Dia berdoa: "'Sebagaimana Engkau mengutus Aku ke dunia, Aku juga telah mengutus mereka ke dunia'"? (Yohanes 17:18, NKJV *)

 

 

 

V.MURID-MURID PERTAMA GURU AGUNG:

23. Apa yang luar biasa adalah bahwa baru saja dilahirkan sebagai bayi laki-laki merupakan kesaksian bagi beberapa orang yang tidak pernah lupa! Kita tahu tentang Yusuf dan Maria, para gembala yang mengawasi kawanan domba mereka di sekitar Betlehem, dan orang bijak yang datang dari timur.

 

24. Coba bayangkan diri Anda di sana malam itu, mengamati domba di bukit Betlehem ketika para malaikat menampakkan diri kepada para gembala itu.  Baca ceritanya dalam Lks.2:8-20.

 

25. Misalkan Anda adalah seorang malaikat yang diutus oleh Tuhan untuk memberi tahu Maria atau Yusuf, atau orang bijak, atau bahkan untuk bernyanyi di perbukitan Betlehem.    

 

   Mempertimbangkan apa yang kita ketahui tentang status umat manusia pada saat itu, menurut Anda seberapa besar peluang Anda untuk membuat suatu kesan? Kita tidak tahu apakah Maria memiliki bidan untuk membantunya melahirkan bayinya. Kita tidak tahu berapa lama persalinannya berlangsung. Kita hanya tahu bahwa Bayi itu dibaringkan di dalam palungan yang kemungkinan terbuat dari kayu atau batu, tempat makan hewan. Apa yang para malaikat pikirkan saat melihat itu?

 

26. Siapakah Yesus dari Nazaret? Jawaban saudara harus bergantung pada latar belakang orang yang saudara ajak bicara. Kepada seorang anak yang sekarat karena kanker di rumah sakit, pesannya harus sangat sederhana dan lugas: “Yesus mengasihimu, dan Dia adalah Temanmu.” Tapi untuk

seseorang dengan beberapa pelatihan teologis dan mencari pemahaman yang lebih dalam tentang kebenaran, apakah Anda siap untuk mengatakan kepadanya kebenaran tentang karakter Tuhan?

 

27. Passing the torch adalah ungkapan bahasa Inggris yang diambil dari perlombaan di mana setiap pelari mengoper obor atau tongkat kepada pelari yang menggantikannya dalam perlombaan. Dalam pelajaran ini, kita telah melihat bahwa Tuhan memberikan obor kepada Putra-Nya, Yesus Kristus. Dan kita melihat yang berikut di dalam Yesus:

-“Ia (Yesus) adalah cahaya kemuliaan Allah”(Ibr.1:3a).

-“Yesus adalah gambar “wujud Allah”(Ibrani 1:3b).

-“Kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (2 Kor.4:4).

-“Terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus”.(2 Kor.4:6).

-“Barang siapa telah melihat Aku(Yesus), ia telah melihat Bapa.

   Ketika kita melihat Yesus, kita melihat gambaran yang akurat tentang seperti apa Bapa itu.

 

28. Sekarang saatnya obor atau tongkat itu diserahkan dari Yesus kepada kita. Akankah kita melakukan pekerjaan bersaksi kepada dunia sehingga sejarah kejahatan dapat dibungkus dan ditutup?

 

29. Yesus tidak membiarkan kita berputar-putar, mencoba menyelesaikan tugas ini sendiri. Roh Kudus telah dikirim untuk membantu kita dengan segala cara yang Dia bisa. Bisakah kita meminta Associate yang lebih baik dalam tugas ini?

 

30. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menyatakan bahwa meskipun Yesus adalah gambar Allah yang diekspresikan, kita juga telah, atau akan, diciptakan menurut gambar Allah. (Lihat Kejadian 1:26; Roma 8:29; 2 Korintus 3:18; Yohanes 8:12; Matius 5:14.)

 

31. Setiap hari, apakah kita melihat dan diubahkan kedalam gambar Kristus? Apakah para pengajar, para guru, dan para profesor kita sepenuhnya memenuhi syarat untuk mewakili Yesus Kristus sewaktu mereka mengajar anak-anak kita?

 

 

Jumat, 23 Oktober 2020

PENGLIHATAN TUHAN: PANDANGAN ALKITABIAH

 








Pel.SS.4,Trw.IV-2020.

PENGLIHATAN TUHAN: PANDANGAN ALKITABIAH

(“Mata Tuhan”; Pandangan Dunia Alkitabiah).

 

Ayat hafalan:

  “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”.

   Ada banyak ide aneh yang beredar di dunia kita saat ini. Benarkah hal yang kita yakini tentang dunia kita adalah fakta yang sebenarnya?

   Setidaknya selama 2000 tahun, telah diyakini bahwa dunia kita adalah pusat alam semesta!(the center of the universe!). Beberapa orang bahkan mengira bahwa dunia kita datar! Saat ini, ribuan manusia berpendidikan terbaik di dunia percaya bahwa manusia berevolusi dari organisme bersel satu yang sederhana. Mengapa mereka mempercayai hal-hal seperti itu?

   Seiring waktu, kita masing-masing mengembangkan paradigma(model pola/pola pikir) atau pandangan dunia(world view). Paradigma ini adalah cara pikiran kita untuk mencoba menyesuaikan semua fakta2 yang kita  telah ketahui menjadi satu gambaran yang konsisten. Jika beberapa ide muncul bahwa kita tidak dapat menyesuaikan ke dalam pola pikir kita, pikiran kita sering kali akan menolaknya. Pikirkan tentang para murid setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama Yesus ketika mereka berjalan dari Yerikho ke Yerusalem satu minggu sebelum Yesus diadili, dipukuli, dan disalibkan. Yesus memanggil mereka ke samping dan berkata:

   Lukas 18: 31-34:”...sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.....ay.34.”Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan”.

  (Pelajaran ini berfokus pada perlunya mengajarkan pandangan dunia Alkitabiah.  Ini bertentangan dengan pandangan dunia naturalistik/materialistis (yaitu bahwa tidak ada supernatural).

   Pandangan dunia yang menyimpang dari Alkitab, misalnya teori evolusi naturalistik, dapat dengan mudah merusak nilai manusia.  Kita dapat lihat contoh-contohnya dalam pelajaran kita ini.

 

 

I.PANDANGAN TUHAN.

   Ada seorang profesor Universitas Oxford yang berteori bahwa dunia kita tidak lebih dari sekumpulan kreasi digital, dikendalikan oleh ras alien/makluk luar angkasa.(Ada 36 ras alien)...dengan komputer yang sangat kuat di tempat lain di alam semesta! Apakah itu terdengar tepat untuk Anda?

   (PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian baru menyatakan bahwa manusia tidak hidup sendirian di alam semesta, dan ada sekitar 36 ras alien cerdas yang ikut hidup mendampingi(yang kehidupannya sudah lebih maju dari manusia/kehidupan cerdas diluar bumi. Dikutip dari situs BGR, Selasa, 16 Juni 2020, jarak rata-rata peradaban alien dengan Bumi sejauh 17 ribu tahun cahaya. Ini mengakibatkan sinyal komunikasi yang mereka kirimkan sulit terdeteksi oleh teknologi yang ada di kehidupan manusia sekarang. Ilmuwan Inggris telah menghitung bahwa mungkin ada puluhan bentuk kehidupan terestrial lain di dalam Bima Sakti. Dengan menggunakan asumsi bahwa kehidupan cerdas berkembang di planet lain dengan cara yang sama seperti di Bumi. Tim Peneliti menghitung bahwa mungkin ada lebih dari 30 peradaban cerdas yang berkomunikasi aktif di galaksi kita. Namun para penliti juga mengayakan bahwa ada kemungkinan juga manusia merupakan satu-satunya peradaban di dalam galaksi.***)

   Ada dua penjelasan yang sangat kontradiktif tentang keberadaan dunia kita. Satu pandangan berpendapat bahwa segala sesuatu yang kita lihat dan ada adalah murni material, murni hasil alamiah kimiawi dan kekuatan2 biologis tanpa panduan apapun. Democritus adalah seorang filsuf Yunani yang hidup antara 460 dan 370 SM Dia dikenal sebagai filsuf yang suka tertawa. Sekitar 2500 tahun yang lalu, katanya dalam bukunya

Diogenes Laërtius, Democritus, volume IX, 44: “Atom dan ruang hampa (Atoms and the vacuum) adalah awal dari alam semesta; dan bahwa segala sesuatu yang lain hanya ada dalam opini. ”-

   Jadi, apa yang diajarkan Alkitab tentang asal usul kita?

Mazmur 53:2 “Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!”....Amsal 15:3 “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”./ The LORD sees what happens everywhere;  Yoh.3:16; Yes.45:21.-There is no other God.

   Tapi, ada lebih dari sekedar gagasan bahwa Allah menciptakan kita. Allah macam apakah Dia? Apakah benar bahwa Allah yang personal mencintai kita dan bersedia berinteraksi dengan kita? Apakah Dia Allah yang memberi hukum yang harus kita jalani?     

   Kontroversi terbesar adalah tentang pribadi macam apa Tuhan itu. Setan menyadari bahwa jika orang tahu kebenaran tentang Allah, dia, Setan, akan kalah/will lose. Oleh karena itu, Setan melakukan segala yang dia bisa lakukan untuk salah menggambarkan Allah (to misrepresent God). Akankah kita jatuh karena kebohongannya?.

 

   “Bumi menjadi gelap karena kesalahpahaman tentang Allah.  Supaya bayang-bayang suram/gelap itu dapat diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali kepada Allah, kuasa penipuan Setan harus dipatahkan. Ini tidak bisa dilakukan dengan kekerasan/paksa. Peenggunaan kekerasan bertentangan dengan prinsip-prinsip pemerintahan Allah; Dia hanya menginginkan pelayanan kasih; dan kasih tidak bisa dipaksakan; kasih tidak bisa dimenangkan dengan paksaan atau otoritas. Hanya dengan kasih yang dapat menggugah kasih itu. Mengenal Allah berarti mengasihi-Nya; Karakternya harus dimanifestasikan sebagai kebalikan dari karakter Setan. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh satu Pribadi di semesta alam ini. Hanya Dia yang mengetahui tingginya dan dalamnya kasih Allah itulah yang bisa menunjukkannya. Dalam malam gelap gulita dunia ini, Matahari Kebenaran itu harus terbit, "dengan kesembuhan pada sayap-Nya." Maleakhi 4: 2. — Ellen G. White, The Desire of Age * 22.1. Alfa dan Omega, Jld.5, hlm.16.

 

II.PERTANYAAN LEIBNITZ:

   Pada kenyataannya, pandangan dunia ateis sangat sempit dan terbatas. Pandangan dunia alkitabiah adalah tentang realitas, dan disana ada seluruh alam semesta yang penuh.

   Bertahun-tahun yang lalu ada seorang pemikir dan penulis Jerman, Godfried Wilhelm Leibnitz mengajukan pertanyaan: "Mengapa ada sesuatu, gantinya tidak ada apa-apa”? Dan bagaimana seharusnya orang Kristen menjawab pertanyaan itu? Baca Kejadian 1: 1; Yohanes 1: 1-4; Keluaran 20: 8-11; Wahyu 14: 6-7; dan Ayub 12: 7-10.

   Bagian-bagian ini hanyalah beberapa contoh dari apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah. Menariknya, perhatikan bahwa Alkitab tidak membahas panjang lebar untuk menjelaskan keberadaan Allah; itu hanya mengasumsikannya.

Keluaran 3: 13-14: “Lalu Musa berkata kepada Allah:”Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel  dan berkata kepada mereka:Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku:bagaimana tentang nama-Nya?—apakah yang harus kujawab kepada mereka?. Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya:”Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu:AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu”.

   Jadi, mengapa Anda berpikir dalam pertemuan dengan Musa bahwa Allah menyebut diri-Nya sendiri, "'AKU ADALAH AKU'"?

Terkadang, ungkapan itu diterjemahkan, "Yang Abadi/The Eternal One." Tetapi, tanpa pemahaman tentang Allah sebagai Pencipta kita, apa yang akan kita lakukan dengan pemahaman kita tentang penebusan, hukum, salib, bahkan kebangkitan dan kedatangan kedua? Penciptaan juga merupakan bagian yang sangat sentral dari kepercayaan Advent.

  Allah meminta kita untuk menghabiskan sepertujuh dari hidup kita, yaitu, satu hari setiap minggu, untuk mengingat tujuh hari minggu penciptaan dan semua yang tersirat di dalamnya. Dia tidak membuat permintaan seperti itu untuk apapun ajaran lainnya. Apakah Allah berpikir bahwa itu adalah pengajaran yang penting?

 

III.PANDANGAN ALKITABIAH (Selasa).

   Pikirkan betapa besar perbedaan pandangan dunia yang alkitabiah bagi pemikiran kita. Misalnya, ambil pelangi sederhana. Materialis ateis melihat tetesan hujan dan sinar matahari dibiaskan(being refracted); itu semuanya. Tapi, orang Kristen tahu tentang kisah banjir, dan mereka melihat bukti untuk janji Allah.

Kejadian 9: 13-16:”Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi....sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup....

   Jadi, apa dampaknya bagi pemikiran kita sehari-hari untuk memiliki pandangan dunia yang alkitabiah?

Efesus 6:12: Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah darah dan daging (human being) tetapi melawan pemerintah2, melawan penguasa2, melawan penghulu2 dunia yang gelap ini, melawan roh2 jahat di udara”.(Markus 13:7; Roma 5:8; Roma 8:28; Pengkh.9:5; Wahyu 20:5-6).

   Pikirkan alasan2 mengapa pandangan dunia alkitabiah kita sangat penting bagi kita. Berapa banyak hal yang tidak akan kita ketahui jika kita tidak memiliki Alkitab? Itu termasuk: (1) Ciptaan, (2) Surga, (3) Allah, (4) Rencana keselamatan, (5) Kedatangan Kristus yang kedua kali, dan (6) Kedatangan Kristus yang ketiga, (kita disini hanya  menyebutkan beberapa) . Lebih dari itu, ada banyak ajaran dalam Alkitab yang secara langsung bertentangan dengan pemikiran saat ini di dunia kita: (1) Sabat versus Minggu,

(2) Penciptaan versus evolusi, (3) Sifat manusia (keadaan orang mati), dan (4) Penghakiman Allah versus kebohongan Setan.

 

   Namun, kita perlu menyadari bahwa semua isi Kitab Suci saling terkait/berhubungan. Keyakinan kita tentang penciptaan, terutama seperti yang disajikan dalam Perjanjian Baru, digabungkan dengan doktrin penebusan.

Meskipun kelihatannya luar biasa, kita menyadari dari Alkitab bahwa Dia yang menciptakan kita sebenarnya telah turun, hidup sebagai Manusia, dan mati untuk kita. Tetapi, Individu yang sama itu bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri, kembali ke surga, dan akan menjadi Hakim kita pada  hari terakhir.

Wahyu 14: 6-7:”Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal utk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”).

    Tapi, seperti yang kita tahu, hukum Tuhan diserang dari segala sisi.

   Kutipan dari Pel.hari Kamis: “Bertahun-tahun yang lalu, di Prancis, bangsa itu memperdebatkan masalah hukuman mati: haruskah itu dihapuskan?. Berkenaan dengan pembelaan untuk penghapusan ini maka dihubunginlah seorang penulis dan ahli filsafat Prancis yang terkenal yang bernama, MICHEL FOUCAULT dan meminta kepadanya untuk menulis sebuah tulisan atas nama mereka. Namun, sebagai seorang pembela, apa yang dilakukakannya, bukan hanya untuk penghapusan hukuman mati, tetapi juga untuk penghapusan seluruh sistem pemenjaraan dan membiarkan seluruh tahanan pergi dengan bebas.  MENGAPA?.  Karena bagi Michel Foucalt semua sistem moralitas hanyalah buatan manusia, gagasan manusia yang ditaruh dan diberlakukan oleh mereka yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan orang banyak. Karenanya aturan-aturan moral ini tidak memiliki legitimasi yang sesungguhnya”.

   Sehubungan dengan itu, apa yang dapat terjadi pada dunia kita jika setiap orang sebagai individu atau bahkan negara memutuskan untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan? Perhatikan ayat-ayat berikut.(Ulangan 12:8;Hakim2 17:6; 21:25; Amsal 12:15.)

    Jadi, bagaimana seharusnya kita memandang hukum Tuhan? Apakah itu pembatasan kebebasan kita? Apa yang dikatakannya tentang tingkah laku moral dalam hidup kita sendiri?

Ulangan 6: 5: “Kasihilah TUHAN Allahmu..;Mark.12:29-31; Wahyu 14:12.

 

    Jadi, Allah telah memberi kita hukum-Nya; itu memberi kita arahan tentang bagaimana kita harus berhubungan dengan-Nya.

(Roma 3:20)..

    Jadi, pendidikan Advent Hari Ketujuh harus didasarkan pada pemahaman kita tentang hukum Allah. Nyatanya, Ellen White berbicara tentang “hukum yang abadi” yang tentu saja termasuk ajaran tentang hari Sabat. Dan apa yang terjadi pada orang-orang ketika mereka menolak hukum Tuhan?

Dalam menolak kebenaran, manusia menolak Pengarangnya. Dengan menginjak-injak hukum Tuhan, mereka menyangkal otoritas Pemberi Hukum. Membuat patung dari doktrin dan teori palsu sama mudahnya dengan membuat patung kayu atau batu. Dengan salah menggambarkan tabiat Allah, Setan menuntun manusia untuk memahami Dia dalam karakter yang salah. Bagi banyak orang, berhala filosofis bertahta menggantikan Yehuwa; sementara Allah yang hidup, seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya, di dalam Kristus, dan di dalam karya ciptaan, disembah oleh sedikit orang. Ribuan mendewakan alam sementara mereka menyangkal Tuhan alam. Meskipun dalam bentuk yang berbeda, penyembahan berhala ada di dunia Kristen saat ini sama seperti yang ada di antara Israel kuno pada zaman Elia. — EllenG.White, The Great Controversy, p.583.1

 

Banyak orang memiliki konsepsi yang salah tentang Tuhan dan atribut-Nya, dan mereka benar-benar melayani tuhan palsu seperti para penyembah Baal. Bahkan banyak dari mereka yang mengaku Kristen telah bersekutu dengan pengaruh yang menentang Tuhan dan [178] kebenaran-Nya. Jadi, mereka dituntun untuk berpaling dari yang ilahi dan untuk memuliakan manusia. — Ellen G. White, Para Nabi dan Raja * 177.1-178

The true object of education is to restore the image of God in the

soul.—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets* 595.2.

   Jadi, lihat pendidikan Adven Hari Ketujuh. Apakah kita mengikuti Pedoman Allah dengan membuat kelas kita dalam sains, sejarah, moralitas, bahkan ide budaya, sepenuhnya berdasarkan pandangan dunia alkitabiah kita? Apa yang diajarkan kepada kaum muda kita hari ini?

   Dapatkah Anda memikirkan contoh ketika seluruh sistem pendidikan berubah menjadi sangat merusak dengan menyimpang dari hukum Allah? Pikirkan tentang Revolusi Prancis, Naziisme, dan Holocaust, serta komunisme dan jutaan orang yang mati di bawah Stalin dan Lenin. Pikirkan juga teori evolusi. Di beberapa tempat mereka ingin berhenti belajar sejarah!

   Bukankah tidak apa-apa jika kita bisa membuat setiap orang hanya melakukan apa yang dia yakini benar menurut hati nuraninya sendiri? Seorang filsuf dari abad ke-18 pernah menulis:

“Wahai hati nurani! Hati nurani! Engkau memiliki hati Ilahi, engkau adalah penuntun tertentu dari orang yang bebal dan terkungkung, meskipun cerdas dan bebas—engkau adalah hakim yang sempurna dari yang baik dan jahat, yang membuat manusia menyerupai Ilahi.”

    Apakah semua hati nurani pria dan wanita adalah panduan yang aman? Apakah ada orang yang terus berjalan di jalan kita bahkan di negara yang dianggap sebagai negara beradab yang percaya bahwa tidak apa-apa untuk membunuh orang lain dan mengambil apa yang menjadi milik mereka?

    Setiap hari saat Anda menjalankan bisnis, apakah Anda sering memikirkan tentang paradigma atau pandangan dunia Anda? Apakah pandangan Anda benar-benar penting? Seorang yang selamat dari Buchenwald dan Auschwitz, kamp pemusnahan Nazi yang didedikasikan untuk memusnahkan orang Yahudi, pembangkang politik, gipsi, dan "hal yang tidak diinginkan" lainnya, mengucapkan kata-kata ini:

   “Jika kita memberikan kepada manusia konsep yang tidak benar, kita mungkin akan merusaknya...Saya berkenalan dengan tahap terakhir dari korupsi di kamp konsentrasi kedua saya, Auschwitz. Kamar gas Auschwitz adalah konsekuensi utama dari terori bahwa manusia tidak lain adalah produk keturunan dan lingkungan—atau, seperti yang suka dikatakan oleh Nazi,”Darah dan Tanah.”  Saya benar-benar yakin bahwa kamar gas Auschwitz, Treblinka, dan Maidanek pada akhirnya dipersiapkan bukan di suatu departemen atau lainnya di Berlin melainkan di meja dan di ruang kuliah para ilmuwan dan filsuf nihilisme”.

   Jadi, apa yang harus kita simpulkan? Setidaknya ada dua alasan mengapa pandangan dunia Kristen lebih tinggi daripada pandangan dunia lainnya:

a. Kita adalah makhluk yang adalah putra dan putri Allah. Oleh karena itu, kita harus mengikuti petunjuk-Nya dan bukan bimbingan orang lain.

b. Kita tidak hanya diciptakan oleh Tuhan tetapi juga Dia memiliki rencana untuk menebus kita dan memulihkan kita ke kehidupan Eden, pertama di surga, kemudian, kembali di bumi ini. Bukankah itu alasan yang cukup baik untuk mengikuti rencana-Nya bagi hidup kita?

                             ======00=====

 

 

 

 

Kamis, 15 Oktober 2020

HUKUM SEBAGAI GURU.









Ayat hafalan:

“Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu”.

(Ulangan 6:5).

   Pel.SS 3.Trw.IV/2020.

  Apakah menurut Anda hukum Allah sebagai guru? Apakah Dia lebih terlihat seperti hakim? Apa tujuan hukum Allah? Dan apa yang termasuk dalam hukum Allah? Apakah itu hanya Sepuluh Perintah, seperti yang dipercaya banyak orang? Atau, apakah itu mencakup sebagian besar dari Kitab Suci? Ketika Yesus berbicara tentang hukum dan para nabi, apa yang termasuk dalam hukum?

   Ulangan 6: 5: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. ”(Ulangan 6:5).

   Apakah kebutuhan kita untuk mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita, segenap jiwa kita, dan segenap kekuatan kita merupakan bagian dari hukum?

   Bagaimana Anda memahami apa yang Paulus tulis dalam ayat ini?  Galatia 3:21:”Kalau demikian, bertentangankah hukum Taurat dengan janji-janji Allah?. Sekali-kali tidak. Sebab andaikata hukum Taurat diberikan sebagai sesuatu yang dapat menghidupkan, maka memang kebenaran berasal dari hukum Taurat”.

   Apakah ada konflik dalam berpikir di sini? Jika hukum dan para nabi melibatkan semua kitab Perjanjian Lama, bukankah kita percaya bahwa Firman Tuhan memberi kehidupan? Paulus melanjutkan dengan mengatakan:

Galatia 3:22: “Tetapi Kitab Suci telah mengurung segala sesuatu di bawah kekuasaan dosa, supaya oleh karena iman dalam Yesus Kristus janji itu diberikan kepada mereka yang percaya”.

   Jadi, apa tujuan hukum itu? Apakah hanya untuk menuduh kita karena kita semua adalah orang berdosa? Apakah hukum hanya memiliki fungsi negatif? Atau, apakah itu memiliki fungsi positif? Dalam pemikiran Ibrani kuno, Taurat, yang sering diterjemahkan sebagai Hukum, termasuk lima kitab

Musa, semua mulai dari penciptaan dalam Kejadian 1: 1 sampai kematian Musa di akhir Ulangan. Itukah yang Anda pikirkan ketika mendengar kata hukum?

I.            MENGASIHI DAN TAKUT AKAN TUHAN.

   Pikirkan tentang kisah Abraham, Yakub, dan Yusuf. Apakah ini semua bagian dari hukum? Setelah 80 tahun menjalani pendidikan, Musa memulai pekerjaannya sebagai pemimpin bangsa Israel. Itu adalah 40 tahun pengalaman naik-turun yang sibuk, banyak di antaranya seharusnya tidak perlu. Tetapi, di akhir tahun-tahun itu, Musa harus mendaki ke puncak Gunung Nebo dan dikuburkan oleh Tuhan ketika anak-anak Israel memasuki tanah perjanjian. Namun, sebelum melakukan itu, Musa memberi mereka tiga khotbah seperti yang tercatat di kitab Ulangan.

Ulangan 31: 9-13: Penekanannya disini ialah, agar umat-Nya belajar untuk Takut akan Tuhan. Agar mereka mendengar  hukum Allah dan belajar untuk takut akan Tuhan.

   Metode apa yang Allah gunakan di zaman kita untuk memastikan bahwa kita tidak melupakan hukum-Nya? Perhatikan bahwa Allah berkata, pertama, Kamu harus mendengar, dan kemudian, belajar takut akan Allah. Apa artinya takut akan Allah? Kata takut dalam Alkitab berarti segalanya mulai dari mulai teror/kengerian mutlak hingga rasa hormat.  Pertimbangkan kata-kata ini, yang segera mengikuti pemberian Sepuluh Perintah.

   Keluaran 20: 18-20: “Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur, kilat sabung menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh...dst.

   Jadi, dalam terang bagian/perikop itu, mungkinkah mengasihi dan takut akan Tuhan pada saat yang sama? Tentunya, jika kita mengasihi Allah, kita akan menghormati dan menghormati Dia (we will honor and respect Him) atas semua yang telah Dia lakukan untuk kita dan ingin lakukan dengan kita.

 

II.SAKSI BAGI KITA:

   Jika Allah tahu persis apa yang akan dilakukan oleh anak-anak Israel setelah kematian Musa, menurut Anda apa yang seharusnya Dia katakan kepada mereka?

   Ulangan 31: 14-27: Ayat2 ini berbicara tentang persiapan yang Musa lakukan sebelum kematiannya.

 

   Menarik untuk diperhatikan bahwa Musa menginstruksikan para Lewi, para imam, untuk menyalin dengan hati-hati apa yang telah dia tulis dan meletakkannya diatas sebuah gulungan di sebelah Sepuluh Perintah di tempat yang maha kudus.

   (Dia memerintahkan kpd.orang2 Lewi yang akan mengangkat tabut perjanjian untuk menempatkan Kitab Taurat di sebelah tabut perjanjian agar itu boleh menjadi satu “SAKSI”.)

   Musa tidak hanya sekadar menyampaikan satu rancangan pelajaran kepada penggantinya Yoshua. Dia menyampaikan satu saksi.  Seolah-olah buku praturan itu adalah satu makhluk hidup dengan kekuatan untuk menegur pikiran manusia. Dalam Ulangan 31, Allah memerintahkan Musa untuk menuliskan sebuah nyanyian dan mengajarkan nyanyian itu kepada orang Israel (ay.19)—“menjadi saksi bagi-Ku terhadap orang Israel”. Ini merupakan wujud petunjuk Allah. Sebuah nyanyian, bila dinyanyikan, itu lebih mudah disebar luaskan/dibagikan.  Sebuah nyanyian adalah sebuah kesaksian untuk menyebabkan orang-orang melihat diri mereka sendiri/tentang mereka sendiri.       

   Apakah Anda pernah mempelajari lagu-lagu Kitab Suci? Siapa pun yang telah belajar menyanyikan lagu pujian di gereja harus menyadari bahwa jauh lebih mudah untuk mengingat kata-kata yang diiringi musik. Apakah itu alasannya Allah memberikan lagu pujian ini kepada anak-anak Israel? Sangat sedikit dari mereka yang dapat membaca atau menulis pada saat itu.

  Jadi, apa fungsi hukum? Selain instruksinya/mengajar, ini berfungsi sebagai sebuah cermin, menunjukkan kekurangan kita; kemudian, Injil membantu kita mencari pengampunan dan memperbaiki kebiasaan buruk itu.

III.      BAHWA ANDA DAPAT SEJAHTERA:

   Segera setelah Musa meninggal dan Yosua bertanggung jawab atas umat itu, kita mendapatkan kata-kata dari Allah ini ditujukan kepada Yosua:

Yosua 1: 7-8:”Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh2, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, kemanapun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis didalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung”.

   Petunjuk2 ini tampaknya cukup sederhana dan mudah. Janji bahwa mereka akan makmur dan sukses seharusnya menjadi penyemangat. Bukankah begitu? Jadi, mengapa hukum2 itu begitu cepat dilupakan?

   Dalam masyarakat kita, apakah kesuksesan diukur dari seberapa baik kita menaati perintah Allah? Di mata banyak orang, kesuksesan diukur dalam dolar. Dan dolar berakhir di tangan orang-orang yang menemukan hal-hal baru, menciptakan hal-hal baru, atau menunjukkan banyak kemandirian. Apakah itu benar-benar sukses di mata Allah?

   Kita sebagai umat Masehi Advent Hari Ketujuh telah mengklaim tiga ayat dalam Perjanjian Baru, kitab Wahyu, sebagai kunci keberadaan kita sebagai sebuah denominasi.(key to our existence as a denomination).

Wahyu 12:17:”Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus”.

Wahyu 14:12: Ini menuntut ketekunan di pihak umat Allah, mereka yang menaati perintah Allah dan setia kepada Yesus.

[Lihat juga Wahyu 19: 10b.]

   Bukankah ayat-ayat ini menjelaskan bahwa menaati perintah-perintah Allah adalah salah satu ciri khas umat Tuhan di akhir zaman?

   Paulus juga menjelaskan hal itu dengan sangat jelas dalam kitab Roma.(Roma 1: 5: taat).  Jadi kita perlu memelihara hukum Allah sebagai suatu komponen utama dari apa yang dimaksud dengan hidup oleh iman dan percaya dalam kasih karunia Allah.

   Roma 16:26 ..”so that all may believe and obey”.

    Misalkan Anda sangat sukses di mata dunia dan Anda hidup dengan nyaman dan sejahtera.

Apakah itu lebih penting daripada pergi ke surga? Ingat komentar Yesus.

Matius 16:26: “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?. Dan apakah yang diberikannya sebagai ganti nyawanya?.

   Jadi, apa pengalaman pribadi Anda dengan kesuksesan? Apakah itu membuat Anda bahagia untuk mematuhi hukum Allah dan melakukan kehendak-Nya? Atau, mengikuti metode2, tata krama2/kebiasaan2/adat istiadat (manners), dan keinginan2 dunia?

IV. Upaya Keras dan Perjuangan para Pemelihara Hukum.

   Dalam banyak kesempatan, Tuhan telah mengatakan kepada bangsa Israel bahwa jika mereka mematuhi hukum, mereka akan makmur.

   Raja Hizkia adalah salah satu raja yang lebih baik di kerajaan Yehuda. Apa rahasia suksesnya? Mengapa ia makmur?.

2 Tawarikh 31: 20-21:”Demikianlah perbuatan Hizkia di seluruh Yehuda. Ia melakukan apa yang baik, apa yang jujur, dan apa yang benar di hadapan Tuhan,Allah nya. Dalam setiap usaha yang dimulainya untuk pelayanannya terhadap rumah Allah, dan untuk pelaksanaan Taurat dan perintah Allah, ia mencari Allahnya. Semuanya dilakukannya dengan segenap hati, sehingga segala usahanya berhasil”.

   Tapi, mari kita jujur. Iblis masih hidup dan baik2/sehat di bumi ini. Dan jika dia melihat seseorang dengan hati-hati mengikuti perintah Allah, dia akan melakukan segala yang dia bisa untuk mengganggu kehidupan itu. Satu-satunya alasan mengapa umat Allah masih hidup adalah karena perlindungan Tuhan.

Markus 6: 25-27: Anak pr.Herodias meminta kepala Yohanes di sebuah talam untuk diberikan kepada ibunya.

   Pikirkan tentang kisah Yohanes Pembaptis, yang berkhotbah dengan sangat kuat sehingga dia menarik banyak orang untuk mendengarkan dia. Dan kemudian, dia dipenjara dan, tiba-tiba, dipenggal. Apakah itu dianggap sebagai kisah sukses? Dan pikirkan tentang kisah Ayub! Tentu saja, Ayub sangat sukses di awal kehidupannya dengan ribuan ekor ternak; Tapi, kemudian datanglah bencana itu. Mengapa Anda pikir Tuhan membiarkan itu terjadi?.

   Pikirkan juga kisah Saul / Paulus. Tidak diragukan lagi, di masa-masa awalnya, dia berpikir bahwa dia sedang dalam perjalanan untuk menjadi pemimpin yang sangat sukses bagi bangsa Yahudi. Tetapi, kemudian Stefanus dirajam dan, kemudian, pengalaman di jalan Damaskus. Apa yang terjadi antara waktu itu dan saat dia memulai perjalanan misionarisnya beberapa tahun kemudian tidak kita ketahui.

Tapi, pertimbangkan kata-kata Paulus ini.

 --2 Korintus 11: 23-29: yang melukiskan penderitaan yang dialaminya dalam pelayanan bagi Kristus.

   Kata-kata ini ditulis di awal pelayanan Paulus.

   Apakah yang kita maksudkan dengan “kemakmuran”?.  Apaah yang dikatakan ole Pemazmur?.

   Raja Daud adalah raja dan tentara yang sangat kaya, sangat sukses, dan sangat kuat. Namun demikian, dia berkata: "....lebih baik berdiri di ambang pintu rumah Allahku dari pada diam di kemah-kemah orang fasik." (Mazmur 84:10).

   JADI: Orang2 yang baik dan setia, mereka yang taat akan hukum, tidak selalu dalam keadaan makmur(dalam pemahaman dunia mengenai kemakmuran).

   Ada orang lain yang ceritanya kita mungkin tidak tahu seperti yang disebutkan dalam Ibrani 11: 13-16.—banyak orang yang telah mati dalam iman...Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota  bagi mereka”.

V.          YESUS TELADAN KITA.

   Untungnya, bagi kita di sisi salib ini, kita tidak hanya memiliki firman Tuhan dalam Perjanjian Lama untuk petunjuk bagi kita, tetapi juga teladan kehidupan dan kematian Yesus Kristus.

(Lukas 2: 51-52..ay.51..”Lalu Ia pulang bersama-sama mereka ke Nazaret; dan Ia tetap hidup dalam asuhan mereka (“hidup menurut mereka”)—Good News Bible.  Baca juga: Pil.2:8; Ibrani 5:8; Yoh.8:28-29.  Tapi kita tidak hanya TALK, kita perlu melakukan apa yang kita talk.

   1 Yohanes 2:6 “Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup”.

   Teladan apa yang lebih baik yang bisa kita miliki selain teladan Yesus?

   “Apa yang disebut iman didalam Kristus dengan pengakuan membebaskan manusia dari kewajiban penurutan kepada Allah, bukanlah iman, tetapi praduga/keangkuhan belaka. “Oleh kasih karunia kamu diselamatkan melalui iman.”Ef.2:8. Tapi "jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya adalah mati”.(Yakobus 2:17.) Yesus berkata tentang Diri-Nya sendiri sebelum Dia datang ke bumi, "Aku senang melakukan kehendak-Mu, ya Allahku: ya, hukum-Mu ada di dalam hati-Ku." Mazmur 40: 8. Dan tepat sebelum Dia naik lagi ke surga Dia menyatakan, "Aku telah mematuhi perintah-perintah Bapa-Ku, dan tinggal di dalam kasih-Nya." Yohanes 15:10.

. — Ellen G. White, Step to Christ, hlm. 61.2.