Selasa, 19 Desember 2017

Resep : Kastengel dan Nastar.

Image result for Kastengel dan Nastar

1. KASTENGEL.

700 gr Mentega.
7 butir Kuning telur.
400 gr Keju.
50 gr Tepung Maizena
1 Kg.Terigu.

2. NASTAR :

400 gr.Blue Band; 400 gr.butter.
250 gr.gula; 1/2 Kaleng Room Butter
125 gr.Cream Cheese.
100 - 150 gr.tepung Maizena; Vanila secukupnya.
150 gr Susu Bubuk.
1 Kg.Terigu.   NB : Tambah gula supaya manis.

Apakah Orang Muda Advent Boleh Berciuman Waktu Pacaran?


   Sebenarnya bagaimanakah standar Firman mengenai batasan2 sentuhan dalam berpacaran?
   Mari kita renungkan ayat dalam firman Tuhan ini:
1 Tes 4:3-9
4:3 Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan,
4:4 supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi isterimu sendiri dan hidup di dalam pengudusan dan penghormatan,
4:5 bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah,
4:6 dan supaya dalam hal-hal ini orang jangan memperlakukan saudaranya dengan tidak baik atau memperdayakannya. Karena Tuhan adalah pembalas dari semuanya ini, seperti yang telah kami katakan dan tegaskan dahulu kepadamu.
4:7 Allah memanggil kita bukan untuk melakukan apa yang cemar, melainkan apa yang kudus.
4:8 Karena itu siapa yang menolak ini bukanlah menolak manusia, melainkan menolak Allah yang telah memberikan juga Roh-Nya yang kudus kepada kamu.
4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.

Dikatakan disini bahwa kehendak Allah ialah pengudusanmu dan menjauhi percabulan. Istilah kudus itu luas, tidak hanya berbicara mengenai hawa nafsu, namun juga termasuk menjaga hati untuk selalu hidup dalam buah-roh, kasih, sukacita, damai sejahtera, dll. dan bukan rasa amarah, egois, sombong. Namun pada firman ini, Paulus menekankan pada konteks percabulan. Jauhilah percabulan. Hiduplah dalam pengudusan dan penghormatan dan bukan hawa nafsu.

Ayat 5 dikatakan, hubungan dalam keinginan hawa nafsu, dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Allah. Dengan demikian, hubungan yang dilakukan oleh orang-orang yang mengenal Allah, yaitu kita, berbeda. BUKAN hubungan dalam keinginan hawa nafsu.

Lalu apakah yang dimaksud kudus dan jauh dari percabulan dalam konteks pacaran? Kita setuju bahwa hubungan seks sebelum menikah adalah sesuatu yang tidak kudus.  Tapi masih ada area abu2 dalam berpacaran yang cukup diperdebatkan oleh beberapa kelompok.
"Ciuman itu kudus ga?"
"Pelukan apakah kudus?"
"Pegangan tangan itu, apakah kudus?

Ayat 6, bagi kamu yang memperdaya, Tuhan akan membalas. Memperdaya? apa maksudnya ini?.  Begini, kalau Anda berani mengatakan bahwa dengan ciuman dan berpelukan itu berarti Anda kudus TANPA MOTIVASI untuk menikmati GELORA HAWA NAFSU-mu, maka kita acungi jempol buat Anda. Jika kamu tidak berani mengatakan hal tersebut tapi kamu melakukannya, kamu sedang MEMPERDAYA pasanganmu.
   Mari kita lihat standar Tuhan Yesus terkait dengan hal ciuman, pelukan dan pegangan:
Matius 5:27-28
5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Nah,..tentu standar yang diberikan oleh Yesus sudah menjawab kegalauan dan perdebatan yang ada. Bahkan ketika hawa nafsu tersebut masih di dalam pikiran dan belum diaplikasikan menjadi sebuah perbuatan, itu sudah berzinah, alias DOSA.    Atau kita boleh menyebutnya DOSA PIKIRAN.
   1 Tes 4:3 mengatakan bahwa kehendak Allah adalah hubungan yang KUDUS. Bukan hubungan dalam zinah. Yesus juga mengatakan bahwa pikiran dan hati yang tidak kudus adalah sebuah zinah. Karena itu ini adalah tantangan yang sangat besar untuk kita dapat menjalaninya.

Ketika kita berciuman, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan? Mungkinkah kamu berciuman sambil mengangkat tangan dan melakukan penyembahan?

Tidak. Tentu Anda sedang jatuh dalam dosa pikiran.

Ketika kita berpelukan dengan lawan jenis, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan?
Tentu kecencerungan jawabannya, mungkin tidak. Maka dengan demikian, saya pasti langsung jatuh dalam dosa pikiran jika saya memeluk pasangan saya sebelum menikah.

Ketika kita berpegangan tangan, apakah pikiran kita tetap dalam kekudusan?
Secara jujur,  ada kemungkinan tidak. Misalnya, jika saya pegang tangan pasangan saya, pasti ada aliran listrik mengalir dan membuat saya semriwingserr.. serr.. gitu. Apalagi kalau hawa sedang dingin dan tangannya hangat, jadi pengen remas2 gitu. Terus pelan2 mulai nempel lengannya , rangkul supaya tambah semriwing, jantung tambah dag dig dug. Kemudian Jatuhlah kita dalam dosa pikiran.

Kalau begitu, bagaimana cara kita memperlakukan pacar kita? sejauh apa toleransi yang boleh dilakukan, yang "lebih" dari teman biasa?
1 Tes 4:9 Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah.
   Jawabannya ialah kasih persaudaraan. Perlakuannya sama terhadap kamu dengan saudara seiman lawan jenis lainnya. Perbedaannya ialah, kamu sedang mempersiapkan pernikahan dengan pacarmu, menyamakan visi, membangun komunikasi, kesepakatan dan keterbukaan. Bukan berbeda karena ada "bersentuhan" nya.

"Pegangan tangan pas nyebrang boleh dong? Pas doa boleh dong?"
Kembali lagi ke atas, itu semua tergantung pada diri masing-masing. Bukan masalah boleh atau tidak boleh. Saya pribadi, saya dan istri dulu sepakat untuk sama sekali tidak melakukan sentuhan dalam bentuk apapun. Saya memperlakukan calon istri sebagai saudara seiman dalam Tuhan, kasih persaudaraan
Jika saya menyebrang jalan bersama teman lawan jenis lainnya dalam kasih persaudaraan, apakah saya memegang tangan teman saya itu? Jika tidak, kenapa saya harus memegang tangan pacar saya? Memangnya dia nenek2 yang jalan tertatih2 dan harus dipegangin? Waktu doa, apakah saya wajib memegang tangannya, apakah tanpa memegangnya kuasa doanya jadi berkurang? Saya tidak mau mencobai diri saya sendiri. Daripada doa yang seharusnya saya fokus pada Tuhan, malah jadi mikir kemana2. Bagi kami, berpegangan hanya dilakukan untuk urusan hidup dan mati. Misalnya, menyelamatkan kekasih  dari jatuh ke jurang.

Bagaimana cara kita menghindari dosa pikiran?
2 Tim 2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.

Jauhi nafsu orang muda. Kami, saya dan istri, dulu menjaga nafsu kami dengan berbagai macam batasan. Semua dosa hubungan seks pranikah, selalu dimulai secara bertahap. Sangat mustahil terjadi, ketika kamu bangun tidur, tiba2 kamu memutuskan hari ini akan melakukan seks pranikah dengan pacarmu, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi apa2. Semua berjalan bertahap seperti anak tangga. Setelah kamu berpegangan tangan, kamu ingin merangkulnya. Ketika kamu merangkulnya, kamu ingin memeluknya, dan ketika kamu memeluknya kamu ingin menciumnya, dan ketika kamu menciumnya kamu ingin melakukan sesuatu yang lebih lagi. Saya tidak berbicara mengenai kamu pasti jatuh, namun godaan untuk jatuh akan semakin besar. Karena itu, cara kami untuk membatasinya ialah, kami tidak berpegangan tangan bahkan tidak bersentuhan sama sekali. Dengan demikian, semakin berkurang hasrat untuk merangkulnya, memeluknya, apalagi menciumnya. Boro2 merencanakan hubungan seks, menyentuh aja belum pernah.
Pertanyaan: "Malu ah, apa kata orang nanti? Pacaran kok alim banget. Munafik"
Eh, apa peduli kata orang? Emang yang jalanin pernikahan kalian nanti siapa? kamu dan istri kan? Saya percaya hadirat Tuhan dalam pernikahan kamu lebih penting dari apa kata orang. Justru jika kamu menjalani masa pacaran kamu sama dengan orang dunia, itu hal yang biasa. Tidak ada yang berniat meneladaninya. Tapi, kalau kamu dan pasanganmu bisa membuktikan bahwa hubungan pranikah dalam kekudusan itu mungkin, orang akan angkat jempol dan kamu akan menjadi teladan untuk generasi muda. Tuhan yang akan dipermuliakan karena kamu tidak mungkin bisa melakukannya tanpa kasih karunia dari Tuhan Yesus. Percaya bahwa ada buah yang akan dituai dalam kehidupan pernikahan kamu nanti dari benih kekudusan yang kamu tabur sejak masa pranikah. Kita tidak perlu berjuang untuk ditinggikan oleh manusia dan takut direndahkan oleh manusia. Justru kita harusnya berjuang untuk memuliakan nama Tuhan dari pernikahan kita.
Kutipan: "Ciuman pada pipimu, yang diberikan pada waktu dan tempat yang tidak layak, harus engkau tolak bujukan Setan yang memuakkan itu. Kalau ciuman datangnya dari oknum yang berkedudukan tinggi, yang mengerjakan tugas suci, dosa itu menjadi 10 kali lebih besar dan harus menyebabkan seorang wanita atau gadis yang takut kepada Allah menolak dengan perasaan keras, bukan hanya karena dosa yang ia suka engkau lakukan, tetapi juga karena roh munafik dan kehahatan seorang yang dihormati dan dimuliakan sebagai hamba Allah".
   E.G. White, Adventis Home hlm.336.

Sebagai kesimpulan:
  Anda  cuma perlu menahan nafsumu, cuma perlu menjalani batasan2 ini hingga saat kamu menikah nanti.  Setelah itu terserah...., kamu mau pegangan atau rangkulan sama istrimu silakan. Justru itu harus!  Anda cuma perlu menahannya paling untuk 2 tahun , makanya jangan pacaran lama2. Banyak pasangan Kristiani yang bisa melakukannya dan kami adalah salah satu bukti nyatanya bahwa pranikah dalam kekudusan itu BISA dalam KASIH KARUNIA KRISTUS.

Salam dan doa dari kami :


Jumat, 15 Desember 2017

Diet dengan telur rebus (hindari minyak).

Photo

Bahan-bahan
1. 2 butir telur ayam kampung
2. 176 gram brokoli
3. 1 potong Ayam potong tanpa kulit (secukupnya)
4. 1 buah Tahu mentah dibelah
5. 1 potong Tempe mentah dibelah
Langkah
1.     Rebus telur ayam sampai matang dinginkan di dalam baskom
2.     Sebelum merebus brokoli rendam brokoli dengan air garam agar ulat keluar, rebus brokoli sampai matang dinginkan dalam baskom yang ada air es agar brokoli tetap gurih
3.     Rebus ayam tanpa kulit sampai matang dan tiriskan
4.     Kukus tahu dan tempe
5.     Makanan diet siap disantap, jika terlalu hambar tambahkan lada atau garam pada telur.


Sambel Tempe Rebus (Diet Enak Diabetes).

Photo
Bahan-bahan      
1 papan tempe
2 buah tomat
1 buah cabe besar merah
6 buah cabe rawit
2 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sachet gula diabtx
2 cm terasi matang
Pelengkap:
1-2 buah jeruk limau
Segenggam daun kemangi
Langkah    
Potong2 tempe.
Siapkan bahan sambal.
Rebus tempe dengan secukupnya air hingga matang, sekitar 5-10 menit dari mendidih. Lalu masukkan bawang putih, tomat dan cabe. Masak 3 menit.
Matikan api. Tunggu agak hangat, tiriskan tempe dengan cara: taruh di piring tekan2 dengan sendok, miringkan piring agar air nya keluar.
Tiriskan tomat.
Tiriskan bawang putih dan cabe, taruh di cobek. Tambahkan garam, gula diabtx dan terasi. Uleg rata. Lalu masukkan tomat dan uleg rata.
Jadi dehh untuk sambel tomat rebusnya.
Baru taruh tempe, tutup dengan sambal lalu tekan (penyet) dengan sendok/ulekan. Jangan lupa kucuri dengan air perasan jeruk limau dan taruh segenggam kemangi.
Komposisi menu yang pas lagi adalah : Sambel Tempe, Sayur Bening Bayam Jagung dan Pepes tahu.

Dimakannya sama nasi merah.

Jumat, 08 Desember 2017

ROMA FSL 9

ROMA  9:1-5 KEGAGALAN  YANG TRAGIS.

Paulus terangkan:
-Penolakan org.Yahudi thdp.Yesus.
-Kel.32:32 –Musa naek terima Hk.Taurat—org2 Yahudi dibawah memuja anak lembu emas.
-Hak2 org.Yahudi/Israel:
(1) Anak2 Allah-khusus dipilih. Penolakan Israel adalah dengan sadar & sengaja.
(2) Menerima kemuliaan: Shekinah & Kaboth-berkali-kali terjadi Cahaya kemuliaan Ilahi yang turun ketika Allah mengunjungi, namun menolaknya.
(3) Tlh menerima perjanjian2 Allah.
 *Hub.antara 2 orang—persetujuan utk.saling menguntungkan, ikatan persahabatan. Melakukannya dgn.Abraham, Ishak, Yakub dan diatas gn.Sinai.
EMPAT macam Perjanjian yang Allah pernah buat dengan manusia:
i.        Dgn.Nuh setelah air bah—Pelangi.
ii.       Dgn.Abraham—tandanya SUNAT.
iii.      Dgn.bgs.Yahudi di gn.sinai yg.didasarkan pada hukum Taurat.
iv.      Perjanjian Baru dengan Y.Kristus.
(4).Telah mempunyai Hk.TauratMereka ketahui
     Kehendak Allah. *Apabila mereka berdosa—berdosa dalam kesadaran mereka.
(5).Memiliki ibadah dalam bait AllahCara pendekatan jiwa kepada Allah.
  * Jadi bila pintu kpd.Allah telah tertutup, jelas mereka sendiri yg.telah menutup.
(6). Mempunyai bapa-bapa leluhurBgs.yang mempunyai tradisi dan sejarah = Org.yang paling celaka, jikalau berani mencemarkan tradisinya.
(7).Dari mereka datang MesiasMenolak.
  -Bukan hukum Allah yg.dihancurkan, tapi kasih Allah yang ditolak.

ROMA 9:6-13 PILIHAN ALLAH.
   Jika org2 Yahudi telah menolak & salibkan YesusApakah maksud dan rencana Allah telah gagal?.
   DISINI PAULUS MAU MEMBUKTIKAN:
   *Kenyataan: Tidak semua orang Yahudi menolak.
-Contoh: Paulus.  Menurut sejarah Israel, bukan seluruh umat Yahudi yg.ada dalam rencana Allah (sebagian dipilih & sebagian tidak).
-Dibelakang rencana itu ada PEMISAHAN bukan karena faktor KETURUNAN—tapi PEMILIHAN OLEH ALLAH.
*PAULUS SEBUTKAN CONTOH:
   Abraham punya 2 org.anak:
    Ismael –anak hamba perempuan –Hagar.
    Ishak –anak dari istrinya Sara.
   -SARA sudah tua ketika mempunyai seorang putera.  Setelah ia agak besar, sampailah saatnya Ismael mengejek Ishak. Sara marah & meminta supaya Hagar & Ismael di usir dan hanya Ishak yang menjadi ahli waris. Abraham tidak ingin mengusir mereka, tetapi Allah memberitahu untuk melakukan itu karena melalui Ishaklah keturunannya akan mewarisi JANJI itu (Kej.21:12).
   ISMAEL = Keturunan yg.lahir dari KEINGINAN MANUSIA, tetapi Ishak adalah keturunan yang lahir sesuai dengan janji Allah (Kej.18:10-14).
   Sebutan keturunan yg.asli itu diberikan Cuma kepada anak perjanjian. (Bukti I bahwa pemilihan Allah tidak pada semua keturunan daging Abraham).  Didalam bgs.ini, PEMISAHAN dan PEMILIHAN ALLAH terus berlangsung.
CONTOH YANG LAIN DIBERIKAN PAULUS:
*Ketika Ribka sedang mengandung, Allah memberitahukan kepada Ishak, bhw.didalam kandungannya ada 2 anak anak yang akan menjadi bapa dari 2 bangsa, tetapi kelak yang tua akan menjadi HAMBA kepada yang muda (Kej.25:23).  Kembar Esau & Yakub lahir.
   PILIHAN ALLAH jatuh kepada YakubMelalui garis keturunan Yakub kehendak Allah akan jadi.
   Dikutipnya Maleakhi 1:2,3 “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau”.
   PENEKANAN PAULUS:
  *Ke Yahudian lebih daripada sekedar menjadi keturunan dari Abraham.  Bukan semua orang, yang secara fisik keturunan Abraham termasuk dalam umat PILIHAN.  Ada proses PEMILIHAN dalam kaum itu sepanjang sejarah.(Orang Yahudi akan mengerti & menerima argumen itu).
   Orang2 Arab = Keturunan Ismael, yang secara daging adalah keturunan Abraham, tetapi orang2 Yahudi tidak pernah memikirkan bahwa orang2 Arab termasuk umat PILIHAN.
   Lebih lanjut, Paulus menyatakan: PEMILIHAN itu dilakukan tidak berdasarkan PERBUATAN/
KEBAIKAN.  Buktinya YAKUB.  Pilihan itu dibuat ketika mereka masih didalam kandungan ibunya.
   Mungkin kita bingung akan argumen ini.
Allah yang dengan sewenang-wenang memilih yang satu dan menolak yang lain.
  *SEGALA SESUATU DARI ALLAH.
-DIBELAKANG SEGALA SESUATU =TINDAKAN-NYA.  Tidak ada sesuatupun didalam dunia ini yang bergerak tanpa tujuan.

ROMA 9:14-18 KEHENDAK ALLAH
                         YANG BERKUASA.
   Lawan2 Paulus bisa bertanya: “Adilkah Allah dalam melakukan PEMISAHAN/seleksi dengan sewenang-wenang?”. Jawaban: Bahwa Allah dapat melakuan apa saja yang Ia pilih untuk dikerjakan.
   (Sedangkan manusia seperti Kaisar Galba(Roma) berkata: “ia dapat melakukan apa saja yang disukainya terhadap siapa saja”.
   Kel.33:19 “Aku memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia”. Sikap Allah yang penuh kasih dan kemurahan kepada bangsa itu, tergantung kepada Dia sendiri.
  Tapi tidak benar kalau mengatakan, bahwa Allah dapat melakukan apa saja. Ia tidak dapat melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sifat-sifat-Nya.  Argumen semacam ini cocok dan meyakinkan bagi seorang Yahudi—karena pada pokoknya: ALLAH ADA DI BELAKANG SEGALA SESUATU.  Bila kita memikirkan soal KEADILAN –Manusia tidak berhak menerima maupun mengklaim apa-apa dari Allah.  Dalam hubungan  manusia dengan Allah, hal2 yang penting ialah KEHENDAKNYA dan KEMURAHAN-NYA.

ROMA 9:19-29.TUKANG PERIUK DAN TANAH LIAT.
   PaulusTak ada orang yang mempunyai hak untuk berbantah dengan Allah. 
   Bila seorang tukang priuk membuat sebuah bejana, bejana tak dapat membantahnya; tukang priuk itu mempunyai kuasa mutlak atasnya; dari tanah liat yang sama ia dapat membuat sebuah barang untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan barang lain untuk dipakai guna tujuan biasa, tanah liat itu tak dapat berbuat apa-apa, tidak mempunyai hak untuk memprotesnya.
   Paulus mengambil gambaran ini dari Yer.18:1-6.
   Ada 2 hal yang dapat dikataan tentang hal itu:
(1)      Ini adalah suatu analogi yang kurang baik. Ada perbedaan antara manusia dan segumpal tanah liat.  Seorang manusia adalah suatu pribadi dan segumpal tanah liat adalah suatu benda.  Mungkin kamu dapat melakuan sesukamu dengan suatu benda, tetapi kamu tidak dapat berbuat sesukamu dengan suatu pribadi.  Tanah liat tidak dapat membantah; tidak dapat bertanya, tidak dapat berpikir.  Berbeda dengan manusia, karena apabila seorang manusia menderita kesedihan yang berat, tidak mungkin kita mengatakan kepadanya, bahwa ia tidak punya hak untuk mengeluh, karena Allah melakukan apa saja yang Ia sukai.  Itu adalah tanda (lambang) dari kekejaman dan bukan seorang Bapa yang mengasihi.  Memang kenyataan dalam Injil, Allah tidak memperlakukan manusia seperti tukang periuk memperlakukan segumpal tanah liat; Ia memperlakukan mereka seperti seorang bapa memperlakukan anak-Nya.
(2)      Paulus terpaksa mengatakan ini karena dia menghadapi kenyataan yang membingungkan bahwa umat Allah sendiri, kaum keluarganya sendiri, telah menolak dan menyalibkan Anak Allah.  Paulus dengan lanjut mengatakan, bahwa penolakan orang Yahudi ini terjadi supaya pintu terbuka bagi bangsa2 lain.  Dapat dikatakan bahwa Allah memakai suatu situasi yang jahat untuk mendatangkan kebaikan atau dapat juga dikatakan bahwa Ia menciptaan situasi yang jahat itu untuk menghasilkan kebaikan pada akhirnya.

ROMA 9:30-33 KESALAHAN ORANG YAHUDI.
   Disini Paulus menggambarkan pertentangan yang ada antara 2 macam sikap terhadap Allah.
I.        SIKAP ORG.YAHUDI---Tujuan orang Yahudi ialah supaya dirinya benar dihadapan Allah; mereka menganggap hubungan yang baik dgn.Allah sebagai suatu hal yang dapat dihasilkan dengan usaha sendiri.
II.       SIKAP yang menunjukkan bagaimana arti yang sesungguhnya.  Orang Yahudi berpikir bahwa seseorang melalui ketaatannya yang sungguh2 kepada hukum Taurat, akan mendapat kredit pahala. Akibatnya Allah berhutang padanya.  Bangsa2 lain tak pernah mengejarnya; tetapi ketika mereka tiba2 bertemu dengan kasih Allah dalam Yesus Kristus, mereka dalam iman yang penuh menyerahkan diri kepada kasih itu.  Orang Yahudi berusaha supaya Allah berhutang kepadanya; padahal bangsa lain PUAS dengan berhutang pada Allah.  Dalam Yes.8:14Allah akan menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kaum Israel.
(Yes.28:16; Dan.2:34,35,44,45; Maz.118:22; Mts.21:42)pada diri Yesus sendiri. Allah menentukan Anak-Nya sendiri menjadi dasar kehidupan setiap manusia, tetapi ketika Ia datang, orang2 Yahudi menolak Dia, maka karuna Allah yang dimaksudkan untuk keselamatan mereka menjadi sebab dari penghukuman bagi mereka.  Apabila seseorang mengasihi dan patuh kepada-Nya, Yesus baginya adalah keselamatan. Apabila seseorang hatinya tidak tergerak dan bahkan dengan marah dan memberontak, Yesus menjadi penghukuman baginya.  Yesus datang ke dalam dunia untuk keselamatan kita, tetapi melalui sikapnya terhadap-Nya, seorang manusia dapat memperoleh keselamatan atau sebaliknya, yaitu penghukuman.

   Pemahaman Alkitab Setiap Hari, William Barclay hlm.186-204.

==0==