Tampilkan postingan dengan label BAHAN KPA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BAHAN KPA. Tampilkan semua postingan

Senin, 09 Maret 2020

Tiga Cara Pembahasan Bacaan Alkitab Di Kelompok Kecil T.A.T.


Hasil gambar untuk Kelompok Belajar Alkitab









TIGA CARA PEMBAHASAN BACAAN ALKITAB DI KELOMPOK KECIL (T-A-T)
   Belum pernah ada satu cara yang dapat diterapkan pada segala macam BACAAN ALKITAB yang pada hakikatnya sangat bervariasi. Dan tidak ada pula satu cara pun yang boleh dianggap TERBAIK sebab setiap cara (termasuk yang bagus-bagus) pun itu selalu mempunyai kelebihan dan kekurangan.

   Di bawah ini diuraikan tiga cara membahas Alkitab di kelompok kecil. Cara-cara ini sudah diuji coba dalam berbagai kursus Kitab Suci di berbagai kota yang berlainan. Para peserta kursus itu ternyata puas dengan ketiga cara ini.  Ketiga-tiganya berbeda satu dengan yang lain baik dalam sasaran yang hendak dicapai maupun dalam kadar mudah sulitnya.
   Cara ini terdiri dari TIGA TAHAP, masing-masing mencakup TIGA LANGKAH.
   T = TEKS    
   A=AMANAT      
   T=TANGGAPAN.

PEMBUKAAN
1.  Pemimpin buka pertemuan:
@Sambut anggota kel.dengan hangat.
@Sampaikan bacaan yang akan dibahas:
   Contoh: Mts.6:25-34.
2.  Pertemuan dimulai :
@Lagu buka (Kalau boleh lagu Thema).
@Doa buka: _______

TEKS :
@ Seorang baca Alkitab dan yang lain ikuti dalam hati
    Mis: Matius 6:25-34.
@ Hening – 3 menit, peserta memilih satu kata/kalimat yang sangat terkesan di hati dan renungkan lebih dalam.
@ Pengungkapan KATA yang dipilih—dicatat (tanpa dikomentari)—contoh: “Janganlah kamu khawatir akan hari esok atau : Carilah dahulu kerajaan Allah.”

AMANAT:
@ Teks yang sama utk ke 2x dibacakan, semua anggota kelompok ikut membaca dan mengikuti dalam hati.
@  Hening selama 5- 7 menit merenungkan dan berdoa. “Sejauh manakah kata ini mempunyai arti dalam hidup pribadi saya?”. Tuhan, Engkau tentu mau mengatakan sesuatu kepadaku melalui KATA yang saya pilih tadi, berbicaralah ya Tuhan, hambaMu ini siap mendengarkan.”.
@ Pengungkapan Amanat berdasarkan KATA pilihan masing-masing. Meminta agar setiap anggota mengungkapkan hasil RENUNGANNYA terhadap kata yang dipilihnya, sehingga para pendengarnya dapat mengerti berbagai Amanat Tuhan melalui pribadi yang menyampaikannya.

TANGGAPAN:
@ Teks yang sama dibacakan utk ke 3x oleh seorang atau lebih anggota.
@ Hening selama 5 menit.Selama ini anggota masing-masing berdoa dalam hati, sambil memohon kepada Tuhan, agar apa yang mereka ungkapkan sebagai AMANAT TUHAN dapat mereka wujudkan/berbuah dalam kehidupan sehari-hari.
@ Setiap anggota kelompok mengungkapkan DOA dihadapan rekan-rekannya berkaitan KATA pilihan dari tahap pertama.

PENUTUP:
@ Rangkuman sederhana dari pemimpin terhadap ungkapan2 yang disampaikan kelompok dalam tahap ke 2 (Amanat Tuhan).
@ Pemimpin ajak  kelompok sekali lagi mengadakan doa.
@ Tanggapan kasih terhadap kebutuhan2 pribadi yang terungkap dalam doa selama tahap ke 3 tadi.
@ Lagu Penutup: “Bapa trima kasih” dan Doa tutup:____
@ Mari Bersalaman dan kasih persaudaraan.
@ Pengumuman waktu dan tempat pertemuan berikutnya dan tentang bahan bacaan Alkitab yang akan dibahas bersama.

Senin, 27 Januari 2020

10. KEBERANIAN


PELAJARAN 10- KEBERANIAN

A.  Tujuan

   Anggota memahami arti keberanian dan penerapannya serti memiliki tekad untuk mengaplikasikan dalam kehidpan sehari-hari.

B.  Evaluasi

-Ayat hafalan.
-Proyek yang lalu, sikap sabar.
     C.Pemahaman Alkitab
           Rasa takut adalah satu sikap yang dialami dan yang terjadi pada semua orang. Namun yang perlu mendapat perhatian, bila dengan berbagai alasan, ada orang yang memiliki keberanian berkata dan bertindak walaupun benar.  Berani adalah sikap hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, kesulitan dsb. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka).  Orang akan memiliki sikap berani, bila ia mau melatihnya.  Pengalaman hidup sering kali juga yang membentuk seseorang menjadi berani, disamping sudah memiliki karakter pemberani.

Selidiki: 1.1Sam.17:33-37; Dan.3:16-18.
             2. Bilangan 13:27-33.

1.  Menurut Anda, keberanian dalam hal apa saja, yang seharusnya dilakukan dan keberanian yang bagaimana seharusnya tidak dilakukan?.
2.  a.Mengapa mereka dapat bertindak sedemikian berani?.
b.Apa resiko yang mungkin akan ditanggungnya?.
    3. a.Cermati ungkapan dan alasan mereka, mengapa mereka
           tidak menunjukkan sikap yang berani?.
        b. Sebutkan apa saja akibat ketidak-beranian mereka?.
            Menurut anda, apa yang terjadi bila mereka tidak bersikap
            demikian?.




Penerapan Pribadi.
4 a. Pada situasi yang bagaimana anda dapat menunjukkan
       keberanian anda. Dan dalam situasi yang bagaimana
       menjadi penakut?.
   b. Menurut anda, siapa dan apa saja yang dapat membuat anda
       menjadi seorang yang pemberani?.
   c. Apa yang akan anda lakukan supaya dapat menjadi seorang
       yang pemberani?.

D.Proyek ketaatan.

   Buatlah proyek pribadi dan bersama untuk mewujudkan kerinduan bersama, yaitu menjadi seorang pemberani dalam siatuasi dan peristiwa yang tepat.

E.Untuk dilakukan minggu ini.

-Ayat hafalan:.............................................
-Proyek ketaatan:.......................................
-Bahan “evaluasi” dipersiapkan pada hari:..........................
-Pemimpin minggu depan:..................................

F.Doa bersama

-Berdoa bersyukur untuk setiap pengalaman hidup yang diijinkan kita alami sehingga membentuk kita sebagaimana kita adanya.
-Berdoa supaya Tuhan memimpin dan memberkati segala usaha kita untuk tidak menjadi penakut.
-Berdoa untuk situasi yang akan dihadapi yang ‘meminta’ kita untuk tampil berani dan saat itu kita sungguh menjadi seorang yang berani.




Rabu, 22 Januari 2020

9. KESABARAN


PELAJARAN 9 – KESABARAN

A.  Tujuan

   Anggota memahami pengertian kesabaran yang seharusnya dilakukan dan memiliki tekad untuk mengaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.

B.  Evaluasi

-Ayat hafalan
-Proyek yang lalu, bagaimana pengalaman secara khusus dalam hal kelemah-lembutan.
     
C. Pemahaman Alkitab:
   
   Kemarahan seringkali diidentikkan dengan dosa. Dan kesabaran digambarkan suatu sikap yang baik dan benar. Namun kalau kita cermati, maka ungkapan tersebut tidaklah tepat. Karena kemarahan dan kesabaran dua sikap yang baik bila tepat di dalam perwujudannya. Di dalam sepanjang hidup Tuhan Yesus di bumi, Tuhan Yesus telah menunjukkan kesabaran-Nya di dalam pelayanan. Namun Tuhan Yesus yang sabar itu, juga pernah marah dan mengusir orang (Mark.11:15-19). Jadi, satu hal yang penting adalah, memahami batasan-batasan sikap sabar yang seharusnya.

Selidiki: 1.Kej.39:19-23; Ayub 1:13-22; Mat.27:11-14; Yak.5:7-11.
             2.Bilangan 20:1-12.

1.  Menurut anda, kesabaran yang bagaimana dan terhadap apa, kesabaran itu dianggap baik?
2.  a. Apa saja yang mendorong seseorang berlaku sabar?.
b. Apa dampak kesabaran yang diwujudkannya, terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain?.
c. Hal-hal apa saja yang membuat seseorang dapat terus menerus berlaku sabar dengan tepat?.
    3.a.Apa akibat dari sebuah ketidak-sabaran?.
       b.Apa saja “sumber” yang membuat seseorang tidak sabar?.

Penerapan pribadi.
    4.a. Kalau anda nilai secara pribadi, apakah anda termasuk
          orang yang sabar?.
       b.Hal-hal apa saja yang membuat anda tidak dapat berlaku
          sabar?.
       c.Hal-hal apa yang mundukung anda dapat bersikap sabar?.

 D.Proyek Ketaatan
   Buatlah proyek pribadi dan bersama, yang dapat mengontrol kesabaran diri.
E. Untuk dilakukan minggu ini.
-Ayat hafalan:....................................
-Proyek ketaatan:..............................
-Bahan ke 10 dipersiapkan pada hari;.........................
-Pemimpin minggu depan: .........................................

F. Doa bersama

   Berdoa bagi kelemahan masing-masing dan saling mendoakan.


8. KELEMAH LEMBUTAN


PELAJARAN 8- KELEMAH LEMBUTAN

A.  Tujuan

  Anggota memahami pengertian sikap lemah lembut dan memiliki tekad untuk mengaplikasikan di dalam seluruh aspek kehidupan.
B.  Evaluasi

-Ayat hafalan
-Proyek yang lalu, bagaimana pengalaman dalam minggu yang lalu, secara khusus mengenai hal kejujuran.
     C. Pemahaman Alkitab
         Lemah lembut, menurut kamus bahasa Indonesia, berarti baik hati (tidak pemarah); peramah. Di dalam bahasa Inggris, gentleness, kelemah-lembutan berarti: Seringkali orang dikatakan lemah lembut ketika ia pendiam dan suaranya lembut.  Tentu saja kita terkejut, ketika suatu saat ia berkata keras, kasar dan bernada marah. Dan mulai berpikir apakah ia sebenarnya dapat dikataan sebagai seorang yang lemah lembut?.
Selidiki Yesaya 40:11; Mat.11:28-29; 1 Tes.2:7-8/
1.  a. Sikap-sikap yang bagaimana yang termasuk sikap yang lemah lembut?. Dan apa bedanya dengan orang yang lemah?.
b. Siapakah yang menjadi figur teladan kita?.
c. Bagaimana caranya kita sendiri secara pribadi dapat menjadi lemah lembut?.
    2. Tidakkah bersikap lemah lembut akan dianggap suatu
        kelemahan kita apalagi bagi seorang laki-laki?. Haruskah
        setiap orang perlu menjadi orang yang lemah lembut?.
        Mengapa?.  Sebutkan beberapa kemungkinan yang terjadi
        Akibat sikap kita yang lemah lembut?.

Penerapan pribadi
    3.a.Apakah anda orang yang lemah lembut atau orang yang
          yang lemah?.
       b.Apakah anda pernah merasakan suatu saat anda bisa
         bersikap lemah lembut dan suatu saat menjadi garang?
         Selidiki mengapa menjadi demikian?.
      c.Apa yang menjadi “kendali” buat anda secara pribadi supaya
         tetap berlaku lemah lembut?.
 
   D.Proyek Ketaatan.
      Buatlah proyek bersama supaya dapat saling membangun karakter yang lemah lembut.
   E. Untuk dilakukan minggu ini
-Ayat hafalan:.....................................
-Proyek ketaatan:...............................
-Bahan ke 9 dipersiapkan pada hari:................
-Pemimpin minggu depan:...............................

   F. Doa bersama
1. Saling mendoakan supaya dapat tetap bersikap jujur sebagaimana seharusnya.
2. Mendoakan kegagalan proyek yang lalu.
3. Mendoakan proyek ketaatan untuk minggu yang akan datang.
  

Minggu, 19 Januari 2020

7. KEJUJURAN


PELAJARAN 7- KEJUJURAN

A.  Tujuan

   Anggota memahami sikap jujur yang seharusnya dilakukan didalam segala dan situasi.
B.  Evaluasi

-      Ayat hafalan.
-      Proyek yang lalu.
C.  Pemahaman Alkitab

   Jujur, menurut kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti: Lurus hati; tidak berbohong (mis: berkata apa adanya), tidak curang (mis: dalam permainan dengan mengikuti aturan yang berlaku), tulus; ikhlas.
   Berkata dan bersikap jujut di dalam segala hal, menjadi tuntutan yang harus dipenuhi oleh setiap orang Kristen.
   Karena jika kehidupan seorang Kristen tidak jujur, bagaimana mungkin perkataannya (pekabaran injil) didengar orang lain?.
Selidiki: 1. Kej.31:36-42; 43:11-12; Mat.26:59-64.
             2. 2 Samuel 11:1-27.

1.  a. Apa arti jujur terhadap diri sendiri?.  Apa akibat dari sikap
    terhadap diri sendiri?.
b. Apa arti jujur terhadap orang lain dan sebutkan semua kemungkinan yang terjadi akibat kejujuran kita terhadap orang lain!.
c. Sejauh mana kejujuran dapat dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat kita saat ini?.
    2. a. Apa akibat dari kejujuran yang mereka lakukan?.
        b. Sebenarnya, dapatkah (mempunyai alasankah) mereka untuk untuk berlaku tidak?.
        c. Menurut anda, mengapa mereka tetap berlaku jujur?.
   
     3.a.Apa akibat ketidak-jujuran mereka?.
        b.Mengapa mereka melakukannya?.


Penerapan pribadi

4. a. Apakah anda dikenal sebagai seorang yang jujut?.
    b. Bilamana kita merasa sangat mudah utk berbuat jujur?.
    c. Dalam situasi yang bagaimana anda sering jatuh?.
    d.Masalah apa yang Tuhan ajarkan kepada anda supaya anda
       bersikap jujur?.
    e.Bagaimanakah kita mengembangkan kualitas karakter kita?.

D. Proyek Ketaatan.

   Pikirkan satu atau lebih proyek bersama untuk mengatasi kegagalan atau kelemahan yang hampir sama.
E.  Untuk dilakukan minggu ini

-Ayat hafalan:............................
-Proyek ketaatan:......................
-Bahan ke 8 dipersiapkan pada hari:................
-Pemimpin minggu yang akan datang:.............
    F. Doa bersama
-Saling mendoakan kelemahan-kelemahan masing-masing.
-Mendoakan proyek ketaatan tiap-tiap anggota dari proyek ketaatan bersama.



6. SUKA BERBUAT BAIK


PELAJARAN 6 –SUKA BERBUAT BAIK
A.  Tujuan

   Anggota dapat memahami pentingnya sikap saling menolong dan merencanakan cara berbuat baik dan melakukan dalam kehidupan sehari-hari.

B.  Evaluasi

-Ayat hafalan
-Proyek ketaatan.
     C. Pemahaman Alkitab
Selidiki: Galatia: 6:1-10.
1.  Dari bagian ini daftarkanlah kelakuan-kelakuan yang baik untuk murid-murid Kristus, bersama dengan alasan-alasannya dan sikap-sikap yang seharusnya.  Apakah hal ini merupakan sesuatu yang bersifat sukarela saja?.

2.  Hukuman apa yang dimaksud dalam ayat 2? (lih.Yohanes 13:34-35) Apakah maksud ayat ini?.

3.  Apa maksud Paulus dalam  ayat 3-5?. Mengapa orang menyangka bahwa ia berarti padahal ia tidak berarti?. Apakah kesalahan membandingkan pekerjaan diri sendiri dengan orang lain?.

4.  Mengapa Paulus menulis “Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu” dalam ayat 2, tetapi “tiap-tiap orang akan memikul tanggungjawabnya sendiri” dalam ayat 5?. Bagaimanakah konteks kedua ayat itu?.

5.  Apakah arti “menabur dalam daging” dan menabur dalam Roh”?. Perhatikanlah, manakah dari kedua cara ini menuai lebih banyak?.
Penerbapan Pribadi:
6.  Bacalah sekali lagi petunjuk-petunjuk praktis dalam ayat-ayat ini. Apakah anda setia melakukan hal ini?. Kesempatan apa yang anda miliki untuk menolong orang lain?.

D.Proyek Ketaatan
  Pikirkan dan rencanakanlah bagaimana berbuat baik kepada:
-orang lain dalam keluarga.
-teman-teman KPA, persekutuan/gereja,dll.
-orang lain yang tidak cocok dengan anda(personality clash)
-orang yang melayani anda dalam Tuhan.

E. Untuk dilakukan minggu ini

1.  Ayat hafalan:.............................
2.  Proyek ketaatan:......................
3.  Pelajaran ke 7 dipersiapkan pada hari:................
4.  Pemimpin pertemuan berikutnya:......................
   F. Doa bersama
     Mendoakan setiap anggota KPA dari orang-orang yang ingin anda tolong.

5. KESETIAAN DAN KETEKUNAN.


PELAJARAN 5 – KESETIAAN DAN KETEKUNAN

A.  Tujuan:

  
Anggota mengerti pentingnya ketekunan dan kesetiaan dalam kehidupan orang Kristen, dan mengalami kuasa Allah untuk menolong kita bertekun setiap hari.

B.  Evaluasi:

Ayat hafalan
Proyek ketaatan.

C.  Pemahaman Alkitab
  
   Kitab Ibrani ditulis kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada Yesus Kristus.  Pada waktu orang Yahudi mulai percaya, seringkali mereka diusir dari keluarga atau kelompok mereka sendiri dan ada juga yang mengalami penganiayaan.  Surat Ibrani ini ditulis untuk memperdalam dan mengutamakan iman mereka dalam Kristus Yesus.
Selidiki: Ibrani 10:32-39.
1.  Kapan mereka menderita?. Mengapa? Penderitaan dalam bentuk apa?. Bagaimana atau dengan cara apa mereka “mengambil bagian” dalam penderitaan orang lain?.
2.  Mengapa mereka tahan menderita?. Dengan sikap bagaimana?. Bagaimana sikap kita kalau harta kita dirampas, disalahpahami atau diperlakukan secara semena-mena karena kita orang Kristen?.
3.  Pikirkan keadaan orang-orang yang menerima surat Ibrani ini. Mereka memerlukan ketekunan dalam hal apa dan untuk apa?. Mengapa?/
4.  Apa hubungan antara iman dan ketekunan?. Bagaimana iman kita menolong kita bertekun?.
5.  Apa arti ayat 36?. Mengapa ayat 37,38 dikutip?.(lih.Habakuk 2:3,4).  Janji apakah yang anda dapat dari ayat 37-39?.
Penerapan pribadi
6.  Dalam hal apakah anda memerlukan ketekunan?(beri tanda v) :pen
..........P.A. pribadi                ......ikut KPA
..........Doa                                    ......menjaga lidah
..........Penunggu pagi            .....memikirkan kepentingan
                                                  Orang lain.
..........Penghafalan ayat.      .......Belajar/kuliah
..........Bersekutu /ke gereja .......Membantu di rumah
..........Pelayanan                 .......Saling mengampuni.
..........Kesabaran                ........Rendah hati.
..........Bersyukur dalam      ........Sukacita.
           Segala hal.
......... Baca buku rohani
..........Berbuat baik.
..........Menjaga Kesucian 

D. Proyek Ketaatan.

   Pilih satu atau dua hal yang anda ingin belajar “tekun”.
   Pikirkan langkah-langkah praktis yang bisa diambil.
   Sharingkan apa yang akan anda lakukan untuk didoakan teman-teman KPA.

E.  Untuk dilakukan minggu ini

1.  Ayat hafalan:.............................................
2.  Proyek ketaatan: ......................................
3.  Bahan ke 6 dipersiapkan pada hari:.........
4.  Pemimpin pertemuan berikutnya.

F.  Doa bersama

   Mengucap syukur atas kesetiaan Tuhan dalam menolong dan menjawab doa-doa kita.
   Mengakui ketidak setiaan atau kekurang tekunan kita dalam menjadi murid Kristus. Saling mendoakan agar ketekunan itu nampak dalam kehidupan kelompok.
   Mendoakan ketekunan untuk bertumbuh dan melayani (di gereja, persekutuan, tempat kerja, pelayanan pribadi).
   Selain anggota KPA, doakan juga teman-teman (gereja/persekutuan,dll) yang kelihatan mundur, doakan kesetiaan dan ketekunan mereka.