Sabtu, 27 Februari 2021

UNTUK DIRENUNGKAN.


Untuk Direnungkan (1-2)

    1.TAK SEORANGPUN TAHU HARI ESOK.

    2.Tetap Semangat Menjalani Hidup.

 
    Baca: Yakobus 4:13-17

   "Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu." (Yakobus 4:15)
   Perencanaan adalah hal penting dalam menjalani sebuah kehidupan. Dengan perencanaan yang baik dan matang langkah hidup seseorang akan semakin teratur dan makin terarah kepada suatu sasaran yang hendak dituju. Hidup yang terencana adalah bukti bahwa seseorang sangat menghargai waktu dan semua potensi yang Tuhan berikan. Namun sebuah perencanaan jika tidak disertai tekad dan usaha mewujudkannya tidak akan lebih dari sekedar moto dan angan-angan belaka, karena orang yang berhasil adalah yang hidupnya terencana dengan baik dan punya kemauan keras mewujudkan rencananya.
   
   Sebuah perencanaan hidup akan semakin sempurna apabila Tuhan terlibat di dalamnya. Yakobus mengingatkan agar jangan pernah kita melupakan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup. Di zaman yang serba modern ini kebanyakan orang tidak lagi melibatkan Tuhan dalam setiap perencanaan hidup, karena merasa diri mampu menentukan langkah hidupnya. Dengan pengalaman, kepintaran, kekuatan, kecanggihan teknologi, uang atau kekayaan yang dimiliki mereka mengira bahwa semua yang direncanakan pasti akan berhasil. "Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati." (Amsal 16:2). Orang yang melupakan Tuhan dalam setiap rencana hidupnya sama artinya meremehkan Tuhan, mengabaikan kehadiran-Nya, menganggap seolah-olah Tuhan tidak ada dan tidak punya kuasa. Yang menjadi akar persoalan adalah kesombongan.
   
   Orang yang sombong dan angkuh meyakini bahwa ia mampu mengatasi semua persoalan hidupnya dengan kekuatan yang dimiliki, padahal ada banyak hal di dunia ini yang tak dapat diprediksi. Apa yang akan terjadi esok, lusa, minggu depan, bulan depan, tahun depan? Tak seorang pun tahu. "Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu." (Amsal 27:1). Kehidupan ini tidak selurus dan semulus yang kita bayangkan, terkadang ada "kejutan-kejutan" yang tidak pernah kita harapkan, sementara kita hanya bisa menduga-duga dan mengira.
   "Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana." (Amsal 19:21)


UNTUK DIRENUNGKAN:

   Tetap Semangat Menjalani Hidup.


   Baca: Mazmur 65:1-14

"Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (Mazmur 65:12)

   Berbicara tentang mahkota pastilah identik dengan raja atau ratu yang memerintah suatu kerajaan. Mahkota adalah hiasan kepala yang menunjukkan kebesaran dan kekuasaan bagi seorang raja atau ratu. Jika kita menjadikan Tuhan sebagai Raja dalam kehidupan ini Ia akan berkuasa dan bertanggung jawab penuh atas hidup kita. Tuhan bukan hanya melindungi dan menjaga kita sehingga kita merasakan ketenangan dan keamanan, tapi Ia juga akan mencukupkan segala yang kita butuhkan. "...jejak-Mu mengeluarkan lemak;" (ayat nas). Kata "lemak" adalah lambang dari kelimpahan, suatu keadaan yang subur dan berlimpah-limpah karena dipenuhi dengan berkat Tuhan. Alkitab menegaskan bahwa Tuhan akan menyatakan kebaikan-Nya kepada kita bukan hanya untuk satu hari dua hari, satu minggu dua minggu, satu bulan dua bulan saja, tetapi setiap hari di sepanjang tahun!

   Kalau orang-orang dunia memiliki kepercayaan bahwa ada hari-hari yang mereka anggap sebagai hari baik dan ada pula hari-hari yang dianggapnya sebagai hari yang membawa kesialan, bagi anak-anak Tuhan tidak ada hari yang membawa sial karena semua hari adalah baik adanya. "Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!" (Ratapan 3:22-23), artinya Tuhan akan menyediakan berkat-Nya yang selalu baru setiap pagi, bukan berkat yang sisa-sisa.

   Karena itu tetaplah semangat dalam menjalani hidup ini. Namun untuk mengalami kebaikan Tuhan kita harus mau berjalan bersama-Nya(Allah), setiap hari, artinya kita mengikuti kemana pun Tuhan melangkah sebagaimana komitmen Ayub, "Perintah dari bibir-Nya tidak kulanggar, dalam sanubariku kusimpan ucapan mulut-Nya." (Ayub 23:12). 
   Sebagai Gembala yang baik Tuhan tidak ingin domba-domba-Nya tersesat, sebagaimana Pemazmur
 berkata: "Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya." (Mazmur 23:2-3).

Jumat, 26 Februari 2021

Untuk Melayani Dan Menyelamatkan.

 


UNTUK MELAYANI DAN MENYELAMATKAN

(Pel.SS.9-Trw.I, 2021)

 Ayat hafalan:

   “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa”(Yes.42:1).

 1. Seperti yang telah disebutkan dalam pelajaran sebelumnya, Yesaya disebut sebagai "Gospel Prophet/nabi Injil". Metafora dan idiom dari 27 pasal terakhir dari Yesaya yang merupakan pasal 40-66, Yesaya sedang hidup dalam masa yang sangat sulit. Dia menggunakan metafora yang tidak selalu mudah untuk kita pahami. Dalam pelajaran kita hari ini, kita akan melihat bahwa Cyrus/Koresy adalah kaisar pertama kerajaan Media-Persia dan kemudian, dan di kemudian/later Yesus Kristus disebut sebagai orang yang dipilih Allah atau orang yang diurapi Allah. Mesias = Kristus = Yang Diurapi.

2. Dalam bagian/perikop yang kita pelajari minggu ini, kita akan melihat sebuah prediksi/ramalan bahwa Mesias akan menjadi seorang "hamba yang menderita."( a suffering servant).

   “Banyak orang merasa bahwa adalah suatu kesempatan yang luar biasa bila mengunjungi tempat-tempat Kristus berada selama hidup-Nya di bumi ini, berjalan di tempat dimana Ia berjejak, memandang ke danau yang ditepinya Ia suka mengajar, serta bukit-bukit dan lembah2 yang sering dipandang-Nya. Tetapi kita tidak perlu pergi ke Nazareth, ke Kapernaum, atau ke Betania, agar dapat berjalan pada langkah2 Yesus. Kita akan menemukan jejak kaki-Nya di sisi tempat tidur orang sakit, di pondok-pondok orang miskin, di lorong2 kota besar yang padat penghuninya, serta pada setiap tempat di mana terdapat hati manusia yang memerlukan penghiburan. Dalam berbuat seperti yang dilakukan Yesus ketika di dunia ini, kita akan berjalan pada langkah-langkah-Nya”. Ellen G.White, Alfa dan Omega,jld.6,hlm.278.

3. Apa yang kita ketahui tentang pekerjaan Yesus?.

Yesaya 42: 3,7: “Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya,.... Untuk membuka mata yang buta, untuk mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang2 yang dulu dalam gelap dari rumah penjara.”

4. Bukankah kedua ayat dalam Yesaya 42 ini secara jelas mengarah pada kedatangan Mesias?

MINGGU: BANGSA HAMBA (Yes.41) – A Servant Nation= Suatu bangsa yang melayani.

 5. Namun, ada juga ayat2 yang menyatakan bahwa Allah memiliki suatu bangsa yang melayani/a servant nation. (Yesaya 41)

   Yesaya 41: 8: "Tetapi engkau, hai Israel, hambaku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi”.

   Siapakah yang diperkenalkan sbg.”Hambaku” disini?.

6. Beberapa bagian(Perikop) hamba tampaknya dengan jelas mengacu pada Israel / Yakub, nenek moyang orang Israel, dan dalam beberapa kasus keturunan mereka, bangsa Israel dan Yehuda. Namun, dalam kasus lain, tampaknya jelas menunjukkan bahwa Yesaya sedang berbicara tentang Mesias / Kristus yang diidentifikasi dalam Perjanjian Baru sebagai Yesus.  

   Mari kita lihat apakah kita dapat membedakan antara kedua jenis nubuatan ini.

7. Dalam Yesaya 41: 8; Yesaya 44: 1,2,21; Yesaya 45: 4; dan Yesaya 48:20, tampak sangat jelas bahwa nabi itu mengacu pada bangsa Israel meskipun dalam beberapa kasus dia menggunakan nama Yakub. Yesaya 48:20 secara khusus mengatakan bahwa hamba Tuhan Yakub akan dibebaskan penawanan Baylonia.

   Yesaya 48:20 “Keluarlah dari Babel,....Katakanlah: “Tuhan telah menebus Yakub, hamba-Nya”.

8. Sebaliknya, dalam ayat-ayat seperti Yesaya 42: 1; Yesaya 50:10; Yesaya 52:13; dan Yesaya 53:11, yang disebut sebagai Hamba Tuhan tidak disebutkan namanya. Dalam ayat-ayat sebelumnya, seperti dalam Yesaya 44, 50, dan 52, mungkin tidak jelas siapa hamba itu. Tetapi, ketika kita melihat Yesaya 53:11 dan Yesaya 49: 5-6, jelas bahwa dia sedang berbicara tentang Mesias yang akan datang.

9. Yesaya 41: 8-20 dengan jelas menjabarkan rencana awal Tuhan bagi umat-Nya. Dia menawarkan diri untuk membantu mereka; Dia menawarkan untuk melindungi mereka; Dia menawarkan untuk menyelamatkan mereka. Namun, Dia mengenali kelemahan mereka dan fakta bahwa mereka telah mengecewakan Dia. Hamba kolektif yang disebut Israel atau Yakub ini akan diserakkan oleh badai/scattered by storm; tapi, beberapa dari mereka masih akan senang menyebut Allah sebagai Allah mereka.

10. Dalam Yesaya 41: 9, NRSV * secara khusus, Tuhan berfirman: “'Aku telah memilih [mengurapi] engkau dan tidak menolak/mengusir engkau!'” Itu diikuti dengan janji yang luar biasa di ayat 10: “Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau,

janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan/memperkuat engkau, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan. "

11. Perhatikan dengan sangat jelas dalam perikop-perikop ini bahwa Allah sedang berbicara kepada sekelompok anak-anak Israel-Nya yang setia kepada-Nya. Betapa kontrasnya dengan raja-raja sebelumnya seperti Ahaz.

12. Kemudian Allah memberikan tantangan kepada apa yang disebut ilah-ilah bangsa lain.

13. Lihat Yesaya 41: 7,21-24,28-29. Perhatikan khususnya ayat 23 dan 29.  Yesaya 41: 23,29: 23 “Beri tahu kami apa yang akan terjadi di masa depan– Kemudian kami akan tahu bahwa kamu adalah allah! ...

29 Semua ilah ini tidak berguna; mereka tidak bisa melakukan apa-apa — berhala2 ini lemah dan tidak berdaya. ”—Good News Bible. *

         SENIN: SEORANG HAMBA TANPA NAMA (Yes.42:1-7).

14. Menurut Anda siapa yang dimaksud dalam Yesaya 42: 1-7

   v.1 “Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang pilihan-Ku, yang kepadanya aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya, supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa2,.....

15. Dengan jelas, ayat-ayat ini menunjuk pada Mesias yang akan datang, bukan bangsa Israel.

   Apakah peran dan karakter Hamba Allah yang tidak disebutkan namanya, yang Allah telah pilih dan pada siapa Dia meletakkan Roh-Nya? (Yes. 42: 1-7.)

Pilih jawaban terbaik atau kombinasi jawaban:

1. Dia memberikan keadilan bagi bangsa-bangsa.

2. Dia mencapai/menyelesaikan tujuan-Nya dengan tenang dan lembut, tetapi berhasil.

3. Dia adalah seorang guru.

4. Dia melayani sebagai satu perjanjian antara Allah dan umat-Nya.

5. Dia memberi terang atau harapan dengan menyembuhkan kebutaan dan membebaskan para tawanan.

6. Semua yang tertulis di atas.

16. Adalah jelas bahwa dalam Yesaya 42, ada beberapa kesamaan dengan nubuatan dalam Yes 11: 1-5. Ini adalah bukti kuat bahwa hamba yang disebutkan dalam Yesaya 42 adalah Mesias yang disebutkan dalam Yesaya 9: 6-7. Apakah Yesaya melihat salah satu peristiwa dalam kehidupan Kristus dalam penglihatan/vision? Atau, apakah dia baru saja diberitahu tentang mereka/vision itu?

17. Kita diyakinkan lebih lanjut tentang identitas dengan kutipan dari Yesaya 42 dalam Matius 12: 15-21. Matius 12: 15-21:

15 ..Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semua. v.16.”Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia,v.17 supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: v.18 “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh Roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa2”.(sesuai dengan ayat hafalan kita:Yesaya 42:1).

Lihat juga Matius 3: 16-17(saat Yesus dibaptis); 17: 5(saat Yesus dimuliakan di atas gunung). Peristiwa ini terjadi 700 tahun setelah zaman Yesaya.

18. Apakah sebenarnya yang telah dilakukan Yesus dan murid-murid-Nya bagi orang banyak?

   Sangat jelas, mereka: (1) Meringankan penderitaan, (2) Membangkitkan orang mati, (3) Mengoreksi ketidaktahuan tentang Allah, (4) Mengusir roh jahat, dan

(5) Meringankan penindasan yang disebabkan oleh Setan.

   Melalui kehidupan dan kematian-Nya, Yesus dengan jelas mengusir Setan sebagai penguasa dunia ini (Yohanes 12: 31-33) dan menegakkan kembali perjanjian antara Allah dan makhluk ciptaan di seluruh alam semesta. (Matius 26:28)

 SELASA: “MESIAS” ORANG PERSIA (Yesaya 44:26-45:6).

19. Mari kita beralih sekarang dan melihat bagian/perikop mana yang mungkin memberi kita petunjuk tentang "Mesias Persia."

20. Siapakah seseorang yang secara spesifik disebutkan namanya untuk membebaskan Israel dari penawanan Babilonia?

   Yesaya 44:26-45:6 v.28 “Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang Yerusalem: Baiklah ia dibangun! Dan tentang Bait Suci: Baiklah diletakkan dasarnya!.”

   Yes.45:1,5, 6- “Beginilah firman Tuhan: “Inilah firman-Ku kepada yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa2 di depannya...

   Pelayanan Yesaya berlangsung dari sekitar tahun 745 SM hingga tahun 685 SM.  Setelah menyebutkan penakluk dari timur dan dari utara (Yes.41:2,3,25) dan mengartikan bahwa ini menjadi kabar baik bagi Yerusalem (Yes.41:27), Yesaya secara akurat meramalkan Koresh dengan menyebut namanya dan juga mengulas aktivitasnya.  Memang dia datang dari utara dan timur Babel serta menaklukkannya pada tahun 539 SM; dia melayani Allah saat ia membebaskan bangsa Yahudi dari pembuangan Babel; dan dia mengizinkan kembali pembangunan bait suci di Yerusalem (lihat Ezr.1).  Renungkan ramalan ini. Karena ada sekitar 146 tahun lagi  sejak kematian Yesaya sampai kejatuhan Babel, nubuatannya telah disampaikan 1,5 abad sebelumnya.

   Sama seperti jika George Washington meramalkan bahwa seorang bernama Jenderal Dwight Eisenhower akan menolong membebaskan Eropa pada tahun 1945!.  Karena tindakan Koresh dibuktikan dengan baik dari beberapa sumber kuno, termasuk sejarah Babel, laporan yang ia tulis dalam  “Silinder Koresh,” dan Alkitab (2 Taw.36:22,23; Ezr.1; Dan.5; 6:28; 10:1), akurasi dari nubuatan Yesaya tidak dapat diperdebatkan.  Hal ini meneguhkan iman dari mereka yang percaya bahwa  para nabi yang benar menerima ramalan yang akurat dari Allah, yang mengetahui masa depan, jauh sebelum hal itu terjadi.

(Baca juga: 2 Taw.36:22-23; Yer.25:11; 29:10; Dan.2:2).

21. Sekilas, ayat-ayat ini mungkin menimbulkan beberapa pertanyaan di benak Anda. Perhatikan bahwa baik Ezra dan Cyrus –seperti dikutip dalam 2 Tawarikh– tidak mengacu pada Yesaya, tetapi pada Yeremia sebagai orang yang menubuatkan peristiwa yang akan terjadi. Mengapa demikian? Nah, Yesaya menyebut nama Cyrus/Koresy.

   Akan tetapi, Yeremia-lah yang telah menyebutkan periode 70 tahun bahwa Yehuda akan ditawan di Babilonia.

22. Jadi, mengapa Allah menyebut Koresh yang diurapi-Nya, atau pemimpin yang dipilih-Nya? (Yes.42:1 “orang pilihan-Ku”-ayat Hafalan kita)

  Kata Ibrani untuk “yang di urapi/”anointed”- adalah kata yang darinya kita mendapatkan kata Mesias. Di dalam Perjanjian Lama, kata ini dapat merujuk pada iman yang diurapi/anointed priest (Im.4:3,5,16; 6:22), seorang raja Israel yang diurapi (1 Sam.16:6; 24:6,10; 2 Sam.22:51).

   Dari sudut pandang Yesaya, Koresy adalah raja di masa depan, diutus/dikirim oleh Allah untuk membebaskan umat-Nya.  Namun dia adalah mesias yang sedikit unik,  sebab dia bukan bangsa Israel. Dia melakukan beberapa perkara yang akan dilakukan oleh Mesias,  seperti menaklukkan musuh2 Allah dan membebaskan umat-Nya yang tertawan, namun dia tidak dapat disamakan dengan Mesias, karena dia bukan keturunan Daud.

23. Jadi, apa artinya menjadi yang diurapi Allah/to be God’s anointed? Dari paragraf di atas, kita melihat bahwa para imam besar diurapi dan begitu pula raja-raja Israel masa awal/early kings of Israel. Tapi, Mazmur 2: 2 berbicara tentang seorang Raja masa yang akan datang, yang akan diurapi; fasal itu adalah sebuah nubuatan yang jelas tentang Mesias yang akan datang.

24. Bagaimana menurut Anda perasaan Koresh ketika dia mengetahui bahwa nama dan tindakan2nya telah dinubuatkan oleh Yesaya hampir 150 tahun sebelumnya, dan periode2 waktu tertentu/specifik telah dinubuatkan lebih dari 70 tahun sebelumnya oleh Yeremia?.

25. Sekali lagi, kita melihat bahwa ada satu perbedaan yang jelas antara Allah yang sebenarnya yang dapat memprediksi dengan tepat ratusan tahun sebelumnya sesuatu yang akan terjadi sementara "dewa2/ilah2" lainnya tidak dapat melakukan apa pun.

 RABU: HARAPAN UNTUK MASA DEPAN

26. Mereka yang tidak percaya bahwa bahkan Allah dapat meramalkan masa depan benar-benar bergumul dengan nubuatan tentang Koresh ini. Tanggal Yesaya diketahui dengan jelas, dan tanggal Koresh juga diketahui dengan jelas. Jadi, banyak yang menyebut diri mereka sarjana telah menyarankan bahwa Yesaya perlu dibagi menjadi dua bagian, dengan satu penulis menulis bab 1 sampai 39 dan penulis lainnya menulis bab 40-66 bertahun-tahun kemudian. Menarik untuk dicatat bahwa ketika mereka mencoba untuk memotong kitab Yesaya menjadi dua, Yesaya sendiri telah digergaji menjadi dua oleh Manasye. (Lihat Ibrani 11:37

   Namun, tidak ada saksi sejarah untuk kehadiran “Yesaya” kedua. Jika dia ada, maka tidak mungkin Alkitab tidak menyatakannya, karena pekabarannya sangatlah penting, dan seni sastranya agak luar biasa.  Bahkan tidak juga dalam manuskrip Alkitab tertua, seperti gulungan kitab Yesaya dari Qumran, memilik jeda antara Yesaya 39 dan 40 yang akan mengindikasikan adanya sebuah transisi untuk karya penulis baru.  Pekabaran Yesaya yang mendasar sangat konsisten di sepanjang kitab yang ditulisnya : Percaya kepada Allah yang benar, termasuk datangnya Mesias Pembebas, gantinya percaya pada kuasa yang lain.  Para pakar Alkitab menekankan peralihan fokus dari periode Asyur dalam Yesaya 1-39 kepada periode Babel di pasal 40 dan seterusnya. Namun kita mendapati bahwa Yesaya 13-14 dan 39 sudah membayangkan penawanan Babel.

   Adalah benar bahwa Yesaya 1-39 menekankan penghakiman dan Yesaya 40-66 menekankan penghiburan. Namun di pasal2 permulaan, penghiburan dan jaminan Ilahi juga sangat melimpah, dan di bagian akhir, seperti Yesaya 42:18-25, Yes.43:22-28, dan Yes.48:1-11, berbicara tentang penghakiman Allah karena meninggalkan Dia. Faktanya, ramalan Yesaya tentang masa depan memberikan hiburan di tengah2 penderitaan yang dialami pada saat itu.

27. Jadi, kita telah melihat bahwa pesan Yesaya konsisten melalui bukunya. Sama sekali tidak ada bukti untuk memotongnya menjadi dua, memisahkannya, dan mengklaim bahwa dua penulis yang berbeda menulis kitab Yesaya pada waktu yang berbeda.

28. Menarik untuk diperhatikan bahwa banyak nubuatan yang diberikan Yesaya mirip dengan nubuatan yang telah diberikan bertahun-tahun sebelumnya oleh Musa seperti yang dicatat dalam Imamat 26: 40-45. v.44 ....

 KAMIS: HAMBA YANG MERASAKAN DAN MENDERITA(Yes.49:1-12).

29. Sekarang buka Yesaya 49: 1-12. Lihat khususnya ayat 4, 7, dan 8. v.4 “Tetapi aku berkata: “Aku telah bersusah-susah dengan percuma dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada Tuhan dan upahku pada Allahku”. v.7, 8.

   Siapakah hamba Allah dalam Yesaya 49:1-12?.

  Allah memanggilnya dan memberinya nama sebelum ia lahir, membuat mulutnya seperti pedang, dan Allah akan dimuliakan di dalam kehidupannya. Allah menggunakan hamba tersebut untuk membawa kembali bangsa Israel kembali kepada-Nya, untuk menjadi terang keselamatan kepada seluruh dunia, menjadi sebuah perjanjian, dan untuk membaskan tawanan. Ada banyak tumpang tindih antara gambaran yang diberikan di Yesaya 49 dan yang diberikan dalam Yesaya 42, dimana kita mengenali bahwa hamba yang dimaksudkan adalah Mesias. Perjanjian Baru menemukan ciri hamba itu dalam Yesus Kristus, pada kedua kedatangan-Nya: Mat.1:21; Yoh.8:12; 9:5; 17:1-5; Why.1:16; 2:16;19:15).

30. Satu poin terakhir perlu dilihat dengan sangat jelas dalam ayat-ayat ini. Jelas, kita mulai melihat petunjuk bahwa kehidupan dan misi Mesias di masa depan tidak akan mudah.

   Alec Motyer: “Demikianlah, Yesaya melihat seorang hamba dengan sifat alami manusia, dicobai sama seperti kita dicobai dan telah membuktikan dirinya sebagai Dia yang memimpin kita dalam iman dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan, iman yang nyata dan sifatnya pribadi yang dapat tetap berkata Allahku meskipun tidak ada lagi yang tampaknya berguna.

 JUMAT:

31. Tinjau kembali apa yang Anda ketahui tentang kehidupan Yesus. Sungguh pengalaman yang luar biasa. Menghadapi kesulitan dengan seluruh kekuatan Setan dan semua malaikat jahatnya berkumpul melawan Dia di setiap langkah dalam hidup-Nya, bagaimana Yesus menanganinya? Pada titik mana dalam hidup-Nya, menurut Anda apakah Yesus memahami ini?

   Dalam pekerjaan penarikan jiwa, kebijaksanaan dan akal budi diperlukan. Juruselamat tidak pernah memaksakan kebenaran itu, tetapi Ia mengucapkannya selalu dengan kasih. Dalam pergaulannya dengan orang lain, Ia menggunakan kebijaksanaan yang paling agung, dengan selalu ramah dengan penuh pertimbangan. Ia tidak pernah kasar, tidak pernah mengucapkan suatu perkataan dengan keras dan sia-sia, tidak pernah melukai jiwa yang peka. Ia tidak mengecam kelemahan manusia. Dengan tak gentar Ia menegur kemunafikan, ketidak percayaan, dan kejahatan, tetapi dengan cara air mata.  Ia mengucapkan teguran-Nya yang pedas. Ia tidak pernah membuat kebenaran kejam, tetapi selalu menyatakan suatu kelemahlembutan yang dalam untuk manusia. Setiap jiwa indah pada pemandangan-Nya. Ia menampilkan diri-Nya dengan keagungan Ilahi; namun Ia tunduk dengan kasih sayang yang paling lembut dan menghormati setiap anggota keluarga Allah.  Ia melihat pada semua orang, jiwa-jiwa yang menjadi tujuan tugas penyelamatan yang diadakan-Nya”.

   Ellen G.White, Pelayan Injil, hlm.102.

32. Kita tahu bahwa masa-masa sulit akan datang menimpa umat Allah di masa depan. Siapkah kita mengikuti teladan Yesus? Apakah kita melakukannya bahkan sekarang?

33. Apakah jelas bagi Anda bahwa kitab Yesaya ditulis oleh satu penulis, bukan oleh dua atau beberapa penulis pada waktu yang berbeda? Apakah Anda pikir Anda bisa menjelaskan alasan Anda untuk kepercayaan ini kepada seseorang?

34. Kita telah melihat bahwa bangsa Allah - umat-Nya, orang-orang pilihan-Nya - dibebaskan lebih dari satu kali: (1) Mereka telah dibebaskan dari perbudakan Mesir. (2) Dalam pelajaran ini kita mengetahui bahwa mereka telah dilepaskan oleh seorang pengirim yang diprediksikan di masa depan, bernama Koresh, yang mengizinkan mereka kembali dari pengasingan di Babilonia. (3) Kita juga belajar tentang hamba yang tidak disebutkan namanya yang sebelumnya telah kita identifikasi sebagai Mesias sejati yang akan memulihkan keadilan dan membawa kita kembali kepada Allah.

35. Dalam pelajaran ini, kita secara singkat telah menyinggung tiga topik utama: (1) Hubungan perjanjian kepada Allah telah didirikan dan dibangun kembali dengan umat-Nya; (2) Fakta bahwa Allah dikenal dengan sebutan berbeda atau nama berbeda yang mewakili aspek berbeda dari karakter-Nya; dan (3) Sebuah pendahuluan/perkenalan gagasan tentang Israel sebagai hamba Allah atau mesias / yang diurapi.

36. Nama pribadi Allah dalam bahasa Ibrani adalah YHWH yang diterjemahkan sebagai TUHAN. Dia telah memanggil dan menjalin hubungan dengan Abram dan menegaskan kembali perjanjian itu di kemudian hari dalam kehidupan Abram / Abraham dan

berjanji untuk menjadikannya suatu bangsa yang besar/a great nation. (Lihat Kejadian 12: 1-3; 15: 1-21; 17: 1-27.)

37. Hubungan perjanjian dengan Abram / Abraham pasti sangat penting bagi-Nya karena Allah telah berjanji untuk menjadi perisainya. Bayangkan Abraham pindah ke wilayah baru yang dihuni oleh suku-suku yang bermusuhan dan Allah berjanji kepadanya bahwa tanah ini di masa depan akan menjadi milik keturunannya.

38. Sangat menarik untuk memperhatikan bahwa nama ini YHWH diterjemahkan sebagai, “Oknum yang kekal/Teh eternal one,” “Aku adalah Aku,” dll. Yang penting bagi kita untuk diperhatikan adalah bahwa Yesus mengambil nama itu ke atas diri-Nya.

“Dia bersama kita, baik atau buruk(for good or ill), tergantung tanggapan/respons kita padanya. Dia adalah orang yang tidak ada yang lain; dia adalah satu-satunya makhluk yang tiada tandingannya di alam semesta, satu-satunya yang dapat mengatakan 'Aku Ada.'

39. Dalam banyak cara di mana Tuhan memilih untuk berhubungan dengan anak-anak-Nya yang setia, Dia menyebut diri-Nya sebagai Penebus kita, Yang Kudus, dan Dia mendorong kita untuk menjadi kudus karena Dia kudus. (Imamat 19: 2) Ayat ini diulangi beberapa kali bahkan dalam Perjanjian Baru.

40. Beberapa poin penting perlu diingat tentang hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya.

   “Pertama, bahwa Israel menjadi hamba Tuhan melalui pilihan ilahi ([Yes 41:] 8b, 9d; Ef 1: 4); kedua, hubungan itu dimulai dengan Abraham. “Sahabatku” (2 Taw. 20: 7, [Yakobus] 2:23) secara harfiah adalah 'kekasihku' / 'yang mencintaiku.' Ketiga, itu memberitahu kita bahwa perpanjangan janji perjanjian kepada keturunan Abraham (lit. ' benih, 'Kej 17: 7) masih tetap ada (telah memilih engkau ... tidak menolak engkau); dan, keempat, bahwa dalam pilihan dan pemanggilannya kepada Abraham Tuhan menunjukkan bahwa kuasanya meluas sampai ke ujung bumi. . . sudut terjauh nya. Dalam semua ini tidak ada fungsi apapun yang dapat dilakukan oleh hamba; hanya Israel yang memiliki status terhormat. ”- Isaiah: An Introduction and Commentary, Tyndale Old Testament Commentaries (Downers Grove, IL: InterVarsity Press, 1999), vol. 20, hal. 286.-

41. Bagaimana perasaan Anda tentang memiliki Tuhan Yang Maha Esa di alam semesta, Raja segala raja dan Tuan segala tuan mendekati para pengikut-Nya, termasuk Anda dan saya, dan meminta kita untuk menjadi sahabat2-Nya?.  ==00==

 

Rabu, 24 Februari 2021

AMERIKA SERIKAT DALAM NUBUATAN (47)


Pendahuluan:

   Wahyu 13:11: “Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.”

 Ini adalah merupakan kekuatan politik besar kedua yang akan digunakan Setan dalam usahanya yang terakhir untuk membinasakan “gereja yang sisa” itu. Ia juga disebut disebut sebagai “nabi palsu” (Wahyu 16:13; 19:20; 20:10), jadi ia adalah sebuah alat di tangan Setan, untuk menggabungkan agama dengan politik.  Tujuan pelajaran kita saat ini ialah untuk MENGENAL KUASA ITU.

Diskusi:  1. SIAPAKAH BINATANG KEDUA DALAM WAHYU 13?.

                     LIMA TANDA PENGENAL PERTAMA

Lambang                                                         Maknanya

Keluar dari dalam bumi (ayat 11).        Timbul dlm.tempat yg.baru,masih

                                                         kosong, atau penghuninya sangat

                                                         sedikit.

Bangkit pd.kejatuhan binatang laut    Berkembang menjadi suatu negara

itu.(Ayat 10).                                      Kebangsaan di kota kejatuhan Paus

                                                            (1798 TM)

Mempunyai 2 tanduk seperti anak      Dua prinsip yg.dianutnya seperti

domba (ayat 11)                                 Kristus memberinya kekuatan (Ke-

                                                         bebasan beragama dan pemerin-

                                                         tahan.

Tidak memiliki mahkota di atas tan-   Bukan bentuk kerajaan—harus ber-

duk (ayat 11).                                    bentuk Republik.

Menjalankan kuasa yg.sama de-         Menjadi kuasa dunia yg.ditakuti,

ngan kuasa binatang laut itu.             jika tidak, mempunyai kekuasaan

(ayat 12).                                           tertinggi.

   Dalam sejarah hanya ada satu kuasa yang memenuhi ke 5 kriteria nubuatan ini, yaitu Amerika Serikat. Bangsa ini tidak didirikan di atas kekuatan militernya seperti kerajaan Eropa, melainkan bertumbuh secara diam-diam seperti tumbuh-tumbuhan di Dunia Baru yang masih jarang penduduk itu. Ia menjadi suatu bangsa pada pertengahan kedua abad ke 18 pada waktu kepausan sedang mengalami kejatuhan. Tidak ada negara seperti dia yang telah membuktikan diri demi prinsip kebebasan beragama dan bernegara.  Ia adalah negara republik, bukan suatu kerajaan. Penduduknya telah berkembang pesat, demikian juga dalam kekayaan materi dan kekuatan militernya, khususnya pada abad terakhir, dan sekarang dialah negara terkaya dan paling berkuasa di bumi.

   Semua yang cinta damai menginginkan agar nubuatan berhenti disini saja karena selanjutnya adalah kekecewaan yang sangat pahit. Suatu perubahan sifat yang radikal dan menakutkan telah dinubuatkan akan terjadi dengan bangsa yang disukai ini, yang telah memulai sejarah negaranya dengan janji dan cita-cita yang luhur.

2. APA ARTINYA “IA BERBICARA SEPERTI SEEKOR NAGA?”

   Disini ada 2 gambaran yang bertentangan dan yang sangat mencolok.  Sifat-sifat “Seperti Domba” berubah secara drastis menjadi sifat-sifat “Seperti Naga.”

   “Domba” adalah lambang Kristus. “Naga” adalah lambang setan.

   Sesuai dengan nubuatan ini akan terjadi di Amerika Serikat suatu perjuangan penentuan nasib di antara kedua penguasa super ini, dan untuk masa terakhir yang sangat singkat kelihatannya seperti si jahat itu akan menang.

   Sejarah akan menyaksikan di benua Amerika timbulnya suatu kekuasaan agama yang akan didukung oleh Pemerintah dan yang akan berlaku kejam seperti kekuasaan Spanyol pada zaman pertengahan atau seperti kerajaan Roma yang memerintah dengan tangan besi.

                  LIMA TANDA PENGENAL TERAKHIR

        Lambang                                         Maknanya

Berbicara seperti seekor naga          -Mengusahakan perubahan dari

(ayat 11).                                         demokrasi ke kekuasaan tanpa

                                                       batas.

Memaksakan penyembahan bina-    Menjadi pemuka dlm.kampanye

tang laut itu (ayat 12).                     pemulihan kuasa Kepausan.

Menipu banyak orang dengan          Meninggikan keagungan fisik sebagai

melakukan mukjijat (ayat 13).         bukti kebenaran dalam agama.

Menyerukan pembuatan patung      Menjadikan monopoli Gereja Negara

binatang laut—memberi hidup        di Gunia yang Baru seperti yang telah

pada patung itu (ayat 14,15).           dilakukan pada zaman pertengahan

                                                      oleh Kepausan.

 

__________________________________________________________________________

Memaksanakan penyembahan          Meniadakan kebebasan dasar umat

patung dan penerimaan tanda          manusia—memboikot dan menganiaya

binatang laut itu dengan anca-         minoritas yang memelihara hukum.

man kematian (Ayat 15-17).

 3. APA ARTINYA “PATUNG BINATANG” ITU?.

   Semenjak zaman Raja Konstantine (308-337), gereja kepausan mempertahankan penyatuan gereja dan negara, dan bersekutu dengan penguasa pemerintahan. Kepausan bukan hanya gereja, tetapi perpaduan antara gereja dan negara. Inilah sistem Kepausan. Membuat undang-undang agama dan menganiaya penentang dan yang mengundurkan diri adalah bagian dari peraturannya yang ditentukan.

   Negara harus berada di bawah gereja, dan gereja menggunakan senjata untuk menjalankan pengajarannya.

   Menurut nubuatan yang menakjubkan ini, Amerika Serikat akan memimpin dalam pembuatan patung atau replika (duplikat/tiruan) sistem Kepausan di dunia baru mereka.

  Pembauran agama dan negara di Amerika Serikat—Gereja super ini akan meniadakan segala sesuatu yang telah diperjuangkan oleh Protestanisme untuk menegakkan kebebasan beragama.

   Alat-alat di negara itu akan semua dimanfaatkan untuk membuat dan menjalankan undang-undang agama.

   Hak asasi kata hati manusia akan dikorbankan di atas mezbah kompromi dan demi keuntungan politik.

              4. APA MAKSUD “TANDA” BINATANG ITU?.

(Ini kita akan pelajari pada pelajaran berikutnya).

Dengan Subject: Cap Allah dan Tanda Binatang itu).

 5. APAKAH SUDAH ADA INDIKASI BHW “PATUNG BINATANG ITU” SUDAH MULAI MENUNJUKKAN GEJALA2 HIDUP?.

  Sudah ada pertanda buruk. Disini ada beberapa diantaranya.

1.  Usaha yang dilancarkan oleh “National Reform Administration”, yang bertujuan untuk menjadi Amerika Serikat suatu “Negara Kristen” dengan cara hukum atau denda jika bujukan tidak berhasil.

2.  Kegiatan “Lord’s Day Alliance”, Tujuannya ialah membuat dan mengundangkan hukum hari Minggu, dan pemeliharaan dengan skala nasional.

3.  Perkembangan pesat kuasa katolik Roma dan pengaruhnya di Amerika Serikat.

4.  Mundurnya Protestanisme yang bersejarah itu.

5.  Gerakan Oikumene yang kuat dan berkiblat ke Roma.

6.APAKAH ADA INDIKASI PERTENTANGAN TERHADAP PENGKHINATAN ATAS KEBEBASAN PERSEORANGAN?.

  Ya, ada.  Ratusan warga Negara Amerika Serikat telah menolak—dan masih banyak lagi yang akan menolak—untuk menyerahkan hak kata-kata mereka secara perseorangan.

   Mereka sedang menghadapi denda, ancaman, penjara, penolakan sosial, dan kehilangan pekerjaan daripada tidak menurut hukum Allah. Apabila peraturan negara bertentangan dengan hukum Allah, mereka akan berkata: “Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusa”. (Kisah 5:29).

 KESIMPULAN:  Bagaimana hari depan kita?.

  Menurut firman Allah, kebebasan beragama sedang menghadapi masa gelapnya, namun itu adalah masa terbaik.

   Suatu krisis akan terjadi di Amerika Serikat dan di semua tempat di bumi ini, yang akan sama dengan keadaan di sekitar dan di semua tempat di bumi ini, yang akan sama dengan keadaan di kerajaan Babylon dahulu kala waktu Raja Nebukadnezar mendirikan patung emasnya, mengumpulkan semua pegawainya, dan memerintahkan mereka, dengan ancaman hukuman mati, untuk menyembah patung itu (Daniel 3:1-7).  Tetapi waktu ujian tiba, seluruh bangsa itu bersatu untuk menyembah dan terlihatlah 3 orang pria yang tinggi dan langsing—itulah Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “hendaklah Tuanku mengetahui Ya Raja,” kata mereka, “bahwa kami tidak akan memuja dea Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu”.(Daniel 3:16-18).

  Dalam setiap krisis agama zaman dahulu, Allah telah menemukan manusia seperti itu. Dalam ujian besar di bumi ini, Ia akan menemukan lagi manusia seperti itu. Maukah kita di antara mereka itu?.

 

Senin, 22 Februari 2021

PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM JEMAAT.

 







PERSATUAN DAN KESATUAN DALAM JEMAAT

(Kol. 3:12-15).

 Pendahuluan:

   Tiap jemaat, bagaimanapun baiknya, harus bergumul dengan soal persatuan dan kesatuan. Membentuk persatuan dan kesatuan yang baik dalam gereja merupakan tantangan baik pada abad pertama maupun sekarang ini. Dalam banyak surat Perjanjian Baru Rasul-rasul menyinggung hal persatuan dan kesatuan dan malahan pokok ini menjadi salah satu pokok utama dalam surat I Korintus.

  Body

   Paulus dalam Kolose 3:12-17 berusaha mengemukakan beberapa unsur tentang kesatuan dan persatuan. Sebetulnya jemaat di Kolose tidak pecah dan malahan kelihatan cukup stabil.  

   Namun demikian Paulus melihat beberapa tanda yang memaksa dia membuka beberapa unsur ini. Demikianlah nas kita memuat 4 unsur yang harus dimiliki oleh tiap jemaat Kristen yang ingin menikmati kesatuan dan persatuan rohani.

 Marilah kita menyelidiki unsur ini satu demi satu.

 I. KESELAMATAN PRIBADI PADA ANGGOTA-ANGGOTA JEMAAT (ayat 12)

    Perhatikanlah ayat 12, “Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya…………” Paulus berbicara kepada orang Kolose sebagai “orang-orang pilihan Allah” dan sebagai orang yang “dikuduskan”. Jadi anggota-anggota jemaat di Kolose sudah mengalami keselamatan, sudah menjadi anak Allah, sudah dibersihkan dengan darah Yesus yaitu sudah memiliki dan mengalami keselamatan pribadi. Mereka semua sudah menjadi “batu hidup” (I. Pet 2:15) dalam rumah Allah.

   Jadi jangan kita mengharapkan apalagi berusaha mendirikan kesatuan dan persatuan pada anggota-anggota jemaat yang belum diselamatkan. Kita pasti akan gagal.

   Maksudnya: Jika kita ingin memupuk kesatuan dan persatuan di gereja, kita harus terlebih dahulu berusaha supaya tiap anggota adalah “pilihan Allah” yang “dikuduskan”. Inilah fondasi dan dasar kesatuan dan persatuan dalam jemaat Tuhan.

        II. BUAH ROH YANG MENCERMINKAN KASIH (14,12)

 Tanpa buah Roh yang mencerminkan kasih tidak akan ada kesatuan dan persatuan dalam jemaat.

 Mungkin saudara-saudara pernah membaca kalimat yang berbunyi, “You can tell a man by his clothe.” Maksudnya pakaian seseorang sungguh menyatakan siapakah dia. Dan memang demikian. Tiap suku di Indonesia mempunyai pakaian khas apalagi pakaian dinas, pakaian pramuka dan pakaian khusus yang dipakai pemborong, sopir dan lain-lain. Dengan melihat pakaian seseorang kita dapat tahu banyak sekali tentang dia.   

   Pakaian atau buah Roh apakah yang harus dikenakan orang Kristen supaya orang-orang akan tahu siapakah kita?

 Dalam ayat 14 Rasul Paulus mengatakan, “Kenakanlah kasih………” dan dalam ayat 12 ia mengatakan, “kenakanlah belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemah lembutan dan kesabaran.” Inilah pakaian orang Kristen. Inilah buah-buah Roh yang harus mendandani anak Tuhan.

 Kasih dan ciri-ciri khasnya mutlak untuk menjamin kesatuan dan persatuan. Kebanyakan persoalan di gereja disebabkan pertengkaran antar pribadi atau salah faham dan sakit hati.  

 Dalam tiap kelompok manusia pasti akan timbul hal-hal yang menyebabkan seseorang tersinggung atau mungkin kehilangan muka. Hanya orang yang menyendiri sendiri dan tidak berhubungan dengan orang lain dapat menghindari soal macam ini. Jikalau ada dua orang atau lebih dari dua orang selalu akan muncul persoalan antar pribadi. Di sini Paulus mengemukakan satu-satunya obat untuk memperlancar hubungan antar pribadi.

 Maksud Paulus begini: Siapakah yang sukar hidup dan kerja sama dengan orang yang: penuh belas-kasihan, rendah hati, sabar, lemah lembut dan murah hati? Kita semua dapat bersatu dengan orang seperti ini, oleh sebab itu Paulus menyuruh kita sekalian untuk mengenakan buah Roh ini, dan dengan demikian menjamin kesatuan dan persatuan di jemaat Tuhan.

 Mungkin ada orang yang akan mengatakan, “Tetapi kami sudah dikuduskan menurut ayat 12 tadi.” dan memang demikian tetapi perhatikanlah ayat ini dari Wahyu 22:11 “………… barang siapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!” Maksudnya?  

 Kita dikuduskan oleh darah Tuhan Yesus tetapi untuk kehidupan sehari-hari secara praktis kita harus mengenakan buah Roh. Dan tugas ini dilemparkan kepada kita. “Kenakanlah …………” adalah perintah Alkitab. Demikian Tuhan Yesus membersihkan kita dari dosa sambil menyuruh kita untuk bertanggung-jawab atas kesucian pribadi kita.

 Semoga tiap anak Tuhan akan berusaha mengenakan buah-buah Roh dalam nas ini agar supaya kesatuan dan persatuan dalam Sidang Jemaat diperkokoh.

 Sekarang, marilah kita melihat unsur ketiga yang harus dimiliki oleh setiap jemaat sebelum mereka sungguh bersatu.

            III. PENGAMPUNAN SEORANG AKAN YANG LAIN (ayat 13)

 Seperti kita  katakan tadi, dalam hubungan antara manusia, akan selalu ada hal-hal yang menyebabkan dendam dan sakit hati. Kita tidak ingin hal-hal semacam itu terjadi tetapi karena kita sekalian adalah anak Adam dan sering hidup di bawah pengaruh tabiat tubuh dan daging kita, bagaimanapun juga, sering timbul hal-hal yang menyinggung. Rasul Paulus adalah seorang realis dan oleh sebab itu ia tidak menganggap bahwa tak mungkin hal-hal seperti yang tersebut di atas akan terjadi. Memang orang akan bertindak salah! Memang orang akan berbuat hal yang tidak bijaksana! Memang! Dan oleh karena itu umat Tuhan harus belajar untuk “…………. ampunilah seorang akan yang lain apabila seorang menaruh dendam terhadap yang lain………….”  

   Inilah jalan keluar yang Tuhan berikan kepada tiap orang Kristen, keluarga Kristen, gereja Kristen, ………….” ……………… ampunilah seorang yang akan lain ……………”

 Namun anak Tuhan sungguh lambat belajar hal ini. Kita mungkin pernah mendengar mengenai pertengkaran/perselisihan dalam satu gereja di mana salah satu anggota diberitahu tentang perlunya mengampuni satu sama yang lain sebagai jalan keluar.   

   Ia mengatakan, “Wah, itu terlalu idealistik ……………. tak mungkin laku. Pengampunan adalah satu teori belaka yang tidak mungkin terjadi dalam gereja kami.” Sayang seorang Kristen berbicara demikian.

 Apakah mungkin satu perintah Tuhan terlalu idealistis? Apakah mungkin satu perintah Tuhan tak mungkin dapat dijalankan dalam “Jemaat Tuhan”? Sebaiknya kalau kita akan bersatu kita harus belajar bersatu. Dan bagaimana kita mestinya mengampuni orang lain? Hal itu juga diajar dalam ayat 13, yaitu, “……………sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu ………….” Terjemahan Kabar Baik Untuk Masa Kini tentang ayat yang sama mengatakan, “Tuhan dengan senang hati mengampuni kamu ……….”. Kristus adalah teladan kita, juga Ia teladan kita dalam hal mengampuni. Dalam hal pengampunan kita harus mengikuti jejakNya.

 Apakah mudah? Tidak! Siapa mengatakan hal mengampuni orang yang sudah menyinggung perasaan kita mudah? Sulit dan sering menuntut pengorbanan besar pada pihak kita. Sering dengan meminta ampun, kita akan kehilangan muka dan menjadi malu. Sering kita akan hancur hati dan sungguh merasa tidak enak. Tetapi mengenai hal ini tak mungkin kita akan menderita lebih dari Tuhan Yesus.

 Penulis Ibrani mengatakan, “Tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan.” Tuhan Yesus menumpahkan darah untuk membeli pengampunan bagi kita. Kita paling-paling hanya kehilangan muka. Tetapi jikalau kita ingin sungguh menghasilkan kesatuan dan persatuan dalam sidang jemaat, kita harus mengajar dan melakukan pengampunan seorang akan yang lain, dan pengampunan itu harus up to date, artinya tidak boleh ditunda-tunda.

 IV. DAMAI SEJAHTERA SEBAGAI PENGUASA TIAP HATI (ayat 15)

 Inilah unsur keempat yang dihayati oleh kelompok yang mengalami kesatuan dan persatuan. Perhatikanlah ayat 15, “Hendaklah damai-sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh.”

 Sebelum ada damai-sejahtera dalam Jemaat Tuhan, terlebih dulu damai-sejahtera harus diam dalam tiap hati. Kita sudah tahu bagaimana seorang anak yang nakal dapat merusakkan suasana kebaktian. Demikian juga seorang Kristen yang tidak memiliki damai-sejahtera Tuhan dapat merusakkan kesatuan jemaat.

 Mengapa damai-sejahtera begitu penting? Karena anggota-angota jemaat sering, bersama-sama sebagai satu organisasi, harus mengambil keputusan tentang pelayanan, tentang disiplin, tentang pimpinan jemaat dan kehendak Tuhan. Sukar sekali berjalan sebagai jemaat kalau selalu ada yang bertindak sebagai rem atau sebaliknya mau bergerak terlalu cepat. Yang diharapkan ialah agar seluruh jemaat bersama-sama akan tahu kehendak Tuhan dan pimpinan Tuhan. Hal ini memang ideal dan sulit, tetapi inilah yang diharapkan. Bagaimana ini dapat terjadi? Hanya apabila tiap anggota jemaat mengalami damai-sejahtera Tuhan secara pribadi.

  Nas kita mengatakan, “Hendaklah damai-sejahtera Kristus memerintah ……………” Terjemahan lain berbunyi, “Hendaklah damai-sejahtera Kristus bertindak sebagai wasit ………….” Artinya tiap anggota harus sensitif pada hal damai-sejahtera dan apabila damai-sejahtera hilang, mereka harus mencari sebabnya. Dan jemaat tidak boleh bertindak sampai damai-sejahtera kembali.  

   Dengan demikian damai-sejahtera akan bertindak sebagai “wasit” dalam hati mereka dan juga dalam jemaat kita.

  Tiap anggota wajib menjaga supaya damai-sejahtera Allah selalu menguasai hatinya. Damai-sejahtera dengan Tuhan dan damai-sejahtera dalam hati kita adalah pertanda kuat bahwa kita berjalan dalam kehendak Tuhan. Bila setiap anggota jemaat sungguh-sungguh dikuasai oleh damai-sejahtera Tuhan dan hidup terus-menerus dalam damai-sejahtera, jemaat setempat juga akan mengalami damai-sejahtera dan sebagai akibatnya jemaat akan mengalami kesatuan dan persatuan.

 KESIMPULAN:

  Kita sudah melihat bahwa sebelum sebuah persekutuan Kristen dapat menikmati kesatuan dan persatuan, setiap anggota harus mengalami keselamatan pribadi, buah Roh yang mencerminkan kasih harus menghiasi anak Tuhan dalam jemaat, pengampunan seorang akan yang lain harus jalan terus dan damai-sejahtera Tuhan harus menjadi wasit setiap hari.

 Yang aneh ialah kita tidak disuruh berdoa agar unsur-unsur ini muncul. Sebaliknya kita diperintahkan untuk bertindak saja, terutama berhubungan dengan tiga unsur terakhir. Nas kita mengatakan, “Kenakanlah …………….” “……….. ampunilah……………” dan “Hendaklah ……………” Sedangkan untuk unsur pertama jelas kita dapat mengatakan, “Bertobatlah, percayalah ………….”

 Artinya kesatuan dan persatuan tidak terjadi dengan doa saja atau tanpa usaha kita. Kita harus bertindak untuk menghasilkan unsur-unsur dalam nas ini dan dengan demikian kita akan menghasilkan kesatuan dan persatuan. Kiranya berkat Tuhan tetap menjadi bagian kita. Amen.