Kamis, 30 April 2015

Prinsip-prinsip Pernikahan Bahagia.

  
   Setiap pasangan yang memasuki gerbang pernikahan tentu mendambakan agar pernikahan yang mereka bangun akan menjadi pernikahan yang bahagia dan harmonis seumur hidup mereka. Tetapi sering kali mimpi itu jauh dari kenyataan. Banyak pernikahan, yang semula dipenuhi dengan cinta kasih, lambat laun berubah menjadi penuh pertengkaran dan pertikaian; yang semula hangat dan penuh kemesraan, berubah menjadi tawar dan dingin. Alkitab menawarkan kepada kita beberapa prinsip agar sebuah pernikahan dapat terus dipenuhi dengan cinta kasih dan kehangatan.
1. Exodus (Keluar dari Ketergantungan terhadap Orang Tua) “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya ….” (Kej. 2:24a) Ayat ini mengajarkan bahwa setiap pribadi yang memutuskan untuk menikah, harus lepas dari ketergantungan terhadap orang tua. Mereka harus tumbuh menjadi pribadi-pribadi yang dewasa.
    Dalam hal apa saja kita harus lepas dari ketergantungan terhadap orang tua?
•Keuangan.
    Jangan sampai terjadi orang yang telah memutuskan untuk membangun rumah tangga sendiri, masih terus menadahkan tangan dan meminta bantuan orang tua sampai urusan-urusan kecil seperti membeli beras, bayar listrik, dan sebagainya. Sebagai orang dewasa, kita justru harus belajar memberi dan berbakti kepada orang tua, seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus: alangkah lebih berbahagia memberi daripada menerima.
•Mental .
    Dalam membina rumah tangga, konflik dan kesalahpahaman pasti bisa terjadi pada siapa saja. Mereka yang telah memutuskan untuk membangun rumah tangga harus belajar mengatasi masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka tanpa melibatkan orang lain, apalagi orang tua kedua belah pihak. Apabila orang tua turut berperan dalam konflik dan pertikaian yang terjadi dalam kehidupan anak-anak mereka, masalah bukannya mudah terselesaikan, tapi malah akan berlarut-larut dan berkepanjangan sebab setiap orang tua cenderung berkata anaknya benar dan menantunya salah. Mereka bukannya akan membantu, tapi malah memperkeruh suasana. Sebab itu setiap pribadi yang menikah harus belajar mengatasi konflik, belajar memahami pasangan, dan belajar menyatakan kasih Kristus dalam hal saling memaafkan dan mengasihi.
2. Oneness (Kesatuan) .
   “… dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” (Kej. 2:24b).
   Firman Tuhan menyatakan bahwa setiap pasangan yang menikah bukan lagi dua melainkan satu tubuh. Apa arti menjadi satu tubuh? Artinya baik dalam keadaan senang atau pun susah, dalam keadaan suka atau pun duka, suami istri harus belajar menikmati dan menghadapinya bersama-sama. Jangan sampai terjadi pada saat senang dan suka kita bisa bersama, tapi di saat susah dan duka kita meninggalkan pasangan, seperti yang pernah dialami Ayub. Di saat dia sangat membutuhkan kehadiran, penghiburan, dan dorongan dari pasangannya, ternyata di saat seperti itu istrinya meninggalkan dia.
3. Keterbukaan .
    “Mereka keduanya telanjang, manusia dan istrinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.” (Kej. 2:24-25) Suami istri harus belajar saling terbuka terhadap pasangannya dan belajar memercayai pasangan dalam segala hal. Apabila suami tidak terbuka terhadap istri dan juga sebaliknya — masing-masing memiliki rahasia yang tersembunyi terhadap pasangannya — bagaimana rumah tangga yang kokoh bisa terbangun? Rumah tangga yang dilandasi rasa saling curiga tidak akan kokoh bertahan. Sebaliknya, rumah tangga yang dilandasi rasa saling percaya akan tetap kokoh berdiri sekalipun dilanda angin dan badai.
4. Istri Tunduk dan Hormat kepada Suami.
   “Hai istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah istri kepada suami dalam segala sesuatu.” (Ef. 5:22-24).
    Pada saat membaca surat Rasul Paulus ini, mungkin banyak kaum perempuan akan menolak prinsip ini dengan alasan kesetaraan “gender”, tapi kita melihat di sekitar kita banyak rumah tangga yang hancur dan berantakan karena tidak menjalankan prinsip Alkitab ini. Rumah tangga ibarat sebuah kapal, dan setiap kapal hanya membutuhkan satu nahkoda. Nahkoda adalah orang yang berwenang dan bertanggung jawab menentukan arah perjalanan serta menetapkan tindakan yang harus dilakukan pada saat bahaya. Bila dalam satu kapal ada dua pemimpin, arah perjalanan mungkin akan terus berubah-ubah sehingga tidak sampai ke tujuan, dan pada saat bahaya, kapal mungkin akan langsung tenggelam karena anak buah bingung harus mengikuti perintah nahkoda yang mana. Demikian juga, kalau suami istri selalu bersitegang dalam setiap pengambilan keputusan, pasti rumah tangga itu akan dipenuhi konflik dan pertikaian. Karena itu, Rasul Paulus menyatakan dalam 1 Korintus 11:3: “Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap-tiap laki-laki ialah Kristus, kepala dari perempuan ialah laki-laki dan Kepala dari Kristus ialah Allah.” Selain itu, Tuhan menciptakan pria dan wanita, dua makhluk yang bukan hanya berbeda secara biologis, tetapi juga berbeda dalam hal kebutuhan psikologisnya. Wanita butuh dicintai dan dilindungi, sedangkan pria butuh dihormati dan dihargai. Kalau seorang pria merasa dihormati dan dihargai oleh istri dan anak-anaknya, dia akan merasa menjadi pria yang berharga dan dapat mengasihi istri dan anak-anaknya. Dan perasaan ini akan terbawa ke tempat kerjanya, memberinya semangat dan tujuan jelas untuk bekerja lebih baik lagi demi keluarganya.
5. Suami Mengasihi Istri Seperti Kristus Mengasihi Jemaat.
   “Hai suami, kasihilah istrimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya.” (Ef. 5:25). Seorang suami yang ingin dihormati oleh istrinya, harus mencintai dia seperti Kristus mengasihi jemaat. Kristus mengasihi jemaat dengan tindakan dan pengorbanan. Untuk menyatakan kasih-Nya kepada jemaat, Yesus rela menderita bahkan mati di atas kayu salib menjadi korban dan penebusan. Pengorbanan Yesus inilah yang membuat banyak orang tergerak hatinya sehingga tunduk dan hormat pada setiap perkataan Kristus. Demikian pula, jika seorang suami mengasihi istrinya bukan hanya dengan kata-kata, melainkan juga dengan tindakan kasih dan pengorbanan, pasti sang istri akan dengan sukarela tunduk dan hormat terhadap suaminya.


Bunga Rampai:
   Seorang istri dijadikan bukan dari tulang kaki untuk diinjak-injak. Seorang istri dijadikan bukan dari tulang kepala untuk menjadi kepala. Seorang istri dibentuk dari tulang rusuk yang dekat dengan hati untuk dilindungi dan dicintai.
   10 Tips Pernikahan Bahagia :
1.Jangan membawa-bawa kesalahan di masa lalu (Luk 6:37) “Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
2. Jangan pernah membawa apapun dan siapapun yang dapat menggeser Tuhan sebagai Tuhan atas rumah tanggamu. Markus 8:36 .
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya.
3. Jangan pernah pergi tidur dengan adanya perselisihan yang belum ditangani Efesus 4:26 Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu.
4. Paling tidak dalam satu hari, selalu katakan sesuatu pujian pada pasangan anda Ams. 15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.
5. Jangan pernah bertemu tanpa sambutan kasih sayang
6. “Baik dalam kaya maupun miskin” – bersukacitalah dalam setiap moment yang Tuhan berikan pada anda bersama
7. Jika anda memiliki pilihan antara membuat diri anda atau pasangan yang terlihat baik, pilihlah pasangan anda. Amsal 3:27 " Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya."
8. Selama mereka masih bernafas, pasangan anda pada akhirnya akan menyerang anda sewaktu-waktu. Belajarlah untuk mengampuni. Luk 17:3-4 " Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia.”
9. Jangan memakai iman percaya, Alkitab atau nama Tuhan sebagai palu penghancur bagi pasangan. 10. Biarlah kasih menjadi penuntun kehidupan 1 Kor. 13:4-5 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu."

Membina Keharmonisan Pernikahan.

“Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. ” Matius 19:5 .
   Memasuki pernikahan merupakan idaman bagi hampir semua manusia. Dikatakan hampir semua, karena ada sebagian kecil orang yang memang mempunyai karunia untuk hidup single seperti Rasul Paulus. Setiap orang berusaha mencari pasangannya masing-masing, membina hubungan dan saling mengenal satu sama lain, hingga pada akhirnya masuk ke jenjang pernikahan. Membina suatu pernikahan yang indah dan harmoni merupakan idaman bagi setiap pasangan yang akan memasuki jenjang pernikahan. Apa yang ada dalam bayangan calon pengantin umumnya adalah semua hal yang indah-indah. Tetapi ketika pernikahan telah disahkan dan sepasang pengantin baru mulai menjalani pernikahan mereka, maka mulailah timbul hal-hal yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan.


   Masalah demi masalah pasti akan timbul dalam suatu pernikahan, mulai dari masalah yang kecil hingga masalah yang besar. Dan seringkali suatu pertengkaran timbul disebabkan oleh masalah yang sepele, seperti menaruh barang tidak sesuai dengan keinginan sang suami atau isteri, cara menggosok gigi yang berbeda, cara tidur yang mengganggu, dan masih banyak lagi kebiasaan-kebiasaan masing-masing yang bisa memicu pertengkaran. Tahun-tahun pertama, lima tahun pertama atau bahkan sepuluh tahun pertama dari suatu pernikahan bukanlah masa-masa yang mudah. Belum lagi ditambah omongan dari keluarga pasangan yang tidak menyenangkan, maka akan semakin memperumit keadaan. Kondisi pekerjaan yang kurang baik maupun kondisi keuangan yang juga kurang baik akan semakin memicu pertengkaran dalam suatu rumah tangga. Cara mendidik anak bisa juga menimbulkan perbedaaan pendapat yang juga mempunyai kemungkinan akan suatu pertengkaran dalam rumah tangga. Dan masih banyak lagi deretan kejadian-kejadian yang mempunyai potensi untuk menimbulkan pertengkaran dalam rumah tangga. Tidak jarang juga pertengkaran demi pertengkaran terus menumpuk tanpa penyelesaian yang berarti, hingga pada akhirnya memicu kata perceraian dalam rumah tangga yang baru dibina. Penyebab dari semuanya itu sebenarnya sangat dipengaruhi oleh satu faktor, yaitu perbedaan latar belakang. Bukan suatu hal yang mudah untuk menyatukan dua latar belakang yang berbeda dalam satu rumah tangga. Sekian puluh tahun, mungkin 20 tahun, 30 tahun atau 40 tahun, seseorang telah hidup dalam suatu kebiasaan, kemudian harus hidup menyatu dengan pribadi lain yang juga mempunyai kebiasaannya sendiri selama puluhan tahun juga. Karakter yang keras akan lebih sulit untuk beradaptasi dengan kebiasaan pasangan yang berbeda. Bahkan ada yang telah puluhan tahun menjalani pernikahan tetapi mereka masih belum mempunyai cara untuk mencari jalan keluar jika terjadi pertengkaran. Masalah-masalah yang terjadi dalam rumah tangga tidak dapat diselesaikan jika masing-masing mempertahankan pendapatnya.


   Harus ada pihak yang mengalah. Bahkan kedua pihak harus mengalah. Masalah yang terjadi dalam rumah tangga adalah salah satu cara yang Tuhan ijinkan untuk dapat memproses kehidupan masing-masing pribadi. Karakter masing-masing akan dibentuk dan diubahkan dari yang keras hingga menjadi lemah lembut. Dari yang suka marah diubahkan menjadi suka mengalah. Dari yang suka berteriak diubah menjadi ramah. Dari yang suka memukul diubah menjadi penyayang. Dari yang tidak peduli diubah menjadi peduli dan penuh perhatian. Dari yang suka mengomel diubah menjadi suka memuji. Perlu diingat bahwa pertengkaran bukanlah suatu alasan bagi kita untuk mengatakan bahwa kita tidak cocok dengan pasangan kita, sehingga memutuskan untuk bercerai. Tuhan sendiri mengatakan bahwa Dia membenci perceraian (Mal 2:16). Tidak ada kata bercerai dalam “kamus” pengikut Kristus. “Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.” Mat 19:5-6 Kunci untuk meraih harmoni dalam pernikahan adalah dengan menjaga komunikasi dan keterbukaan satu sama lain. Ambil waktu untuk mengobrol dengan pasangan kita. Bicarakan apa yang memang perlu dibahas, tentunya dengan kepala dingin dan penuh kesabaran. Ceritakan apa yang telah dialami selama satu hari yang telah dijalani, entah pekerjaan di kantor, atau pekerjaan di rumah bagi isteri yang tidak bekerja. Ceritakan ide-ide yang muncul di pikiran kita dan juga rencana-rencana bagi masa depan keluarga. Bahas rencana keuangan rumah tangga, baik pemasukan maupun pengeluaran. Perlu diingat bahwa ketika kita memasuki pernikahan, Firman Tuhan mengatakan bahwa suami isteri adalah satu. Dengan demikian, tidak ada yang namanya sebagian harta ini milik suami, sebagian harta ini milik isteri. Uang dan harta kekayaan yang ada adalah milik bersama dan dikelola secara bersama-sama juga. Suami isteri bertanggung jawab secara bersama-sama atas apa yang terjadi dalam rumah tangga mereka, baik keuangan, anak-anak dan lain-lainnya. Usahakan keterbukaan dalam setiap keadaan. Jangan simpan rahasia di belakang pasangan. Keterbukaan adalah pintu menuju keharmonisan. Tidak perlu takut mengungkapkan sesuatu yang salah karena kejujuran jauh lebih penting dibandingkan segala sesuatu yang ditutup-tutupi. Pada akhirnya, usaha dari kedua belah pihak baik suami maupun isteri sangat diperlukan untuk meraih keharmonisan dalam keluarga. Tidak perlu menunggu pasangan kita yang memulai untuk berbuat baik terlebih dahulu. Tidak perlu menunggu untuk mengatakan maaf jika memang pertengkaran telah terjadi. Dengan usaha yang demikian dari suami maupun isteri, maka keharmonisan keluarga dapat diraih demi kemuliaan nama Tuhan. “Tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.” 1 Pet 3:4.
   Usaha yang berkesinambungan perlu dijaga agar keharmonisan dapat diraih tidak hanya untuk jangka pendek saja, melainkan untuk jangka panjang, karena pernikahan adalah untuk seumur hidup.     Mari kita lihat apa yang Firman Tuhan katakan bagi suami dan isteri berikut ini. .
1. Untuk para isteri “Demikian juga kamu, hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, supaya jika ada di antara mereka yang tidak taat kepada Firman, mereka juga tanpa perkataan dimenangkan oleh kelakuan isterinya, jika mereka melihat, bagaimana murni dan salehnya hidup isteri mereka itu. ” 1 Pet 3:1-2 Tuhan telah menetapkan seorang wanita menjadi isteri dari seorang pria untuk menjadi penolong bagi suaminya. Sedangkan suami ditetapkan oleh Tuhan sebagai kepala rumah tangga. Otoritas dari Tuhan turun melalui suami hingga kepada seluruh keluarganya. Oleh karena itu Tuhan menetapkan juga bahwa isteri harus tunduk kepada suami. Hal ini akan menjadi mudah jika karakter dari sang suami sudah terbentuk menjadi pribadi yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Tetapi ada sebagian isteri yang masih menghadapi suami mereka yang masih memiliki karakter yang keras dan bahkan tidak menghargai isterinya. Bukan hal yang mudah bagi seorang isteri yang selalu dimarahi, mungkin juga hingga mengalami kekerasan fisik; untuk menerima keadaannya dan tetap tunduk kepada suaminya serta tetap setia menjadi penolong bagi suaminya bahkan hingga akhir hidupnya. Tahun-tahun yang dilalui dengan berbagai penderitaan merupakan suatu ujian bagi para isteri. Firman Tuhan senantiasa mengingatkan kita bahwa tidak ada segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita yang tanpa sepengetahuan Tuhan. Se-negatif apapun sikap suami terhadap isteri, sebagai seorang isteri yang sudah mengenal Tuhan harus memegang teguh apa yang telah diperintahkan Tuhan. Dengan tunduk kepada suami, tetap mengasihi dia dalam segala keadaan, tetap sabar dalam kesesakan, tetap percaya dan berdoa kepada Yesus, maka sang isteri akan melihat karya Tuhan yang bekerja dalam diri sang suami (1 Pet 3:1-2). Karakter lemah lembut dan penuh penundukkan diri dari seorang isteri akan membuat suami yang sebelumnya memiliki karakter yang keras, akan berubah. Kasih akan mengalir lewat sang isteri dan menjamah hati suami. Suami akan dimenangkan melalui perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. *courtesy of PelitaHidup.com
    Tidak ada hati yang terlalu keras untuk dapat dilembutkan oleh aliran kasih Yesus. .
2. Untuk para suami “Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang. ” 1 Pet 3:7 Suami memiliki tanggung jawab yang besar atas keluarganya, baik isteri maupun anak-anaknya. Suami merupakan gambaran Kristus dan isteri merupakan gambaran dari umat Tuhan. Suami harus bisa menjadi pribadi yang senantiasa mengasihi, menjaga, melindungi, mencukupi, merawat, menemani, menghibur, dan memotivasi isterinya, kapanpun dan dimanapun diperlukan. Ini merupakan tugas yang sangat berat bagi suami.


   Kecenderungan akan mengejar karir dalam pekerjaan maupun harta kekayaan dapat membuat suami tidak dapat sepenuhnya mengasihi isterinya. “Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.” Ef 5:33.  Mengasihi isteri bukanlah berarti hanya mencukupi segala kebutuhannya dengan materi bahkan memberikan segala kemewahan yang ada di dunia ini, tetapi lebih kepada sikap suami terhadap isteri. Firman Tuhan mengatakan bahwa suami harus mengasihi isterinya seperti dirinya sendiri. Pertanyaan ini perlu diajukan kepada diri para suami: “Apa yang akan Anda lakukan demi kebutuhan, keperluan, keinginan/kemauan diri Anda sendiri?” Jawaban atas pertanyaan tersebut harus juga dilakukan oleh para suami untuk isterinya. Kunci utama bagi suami untuk dapat mengasihi isteri seperti mengasihi diri sendiri adalah dengan melepaskan harga diri atau yang sering disebut dengan ego. Isteri bukanlah sebagai pelengkap kehidupan, melainkan teman pewaris dari kasih karunia. Jika Firman Tuhan katakan “Teman Pewaris”, artinya adalah bahwa isteri mempunyai hak yang sama dengan hak yang dimiliki oleh suami. Lepaskan segala keinginan untuk merasa lebih tahu, merasa lebih pintar, merasa selalu benar, merasa tidak pernah salah, merasa lebih hebat dan lain sebagainya. Berikan perhatian khusus bagi isteri sehingga mereka dapat merasa bahwa mereka adalah seorang pribadi yang memiliki arti yang spesial bagi hidup suaminya. Hargai setiap pendapat isteri, dengarkan nasehat yang diberikan isteri dan perhatikan apa yang dikatakan oleh isteri. Dan dengan demikian sikap suami terhadap isterinya tidak akan menjadi penghalang bagi doa yang dinaikkan. . . Pada akhirnya, kasih Kristus harus menjadi pengikat bagi suami dan isteri. Jangan jadikan hal lain sebagai pengikat atau pemersatu bagi rumah tangga.
   Ada beberapa pasangan yang bisa dikatakan terlalu berlebih memberi perhatian kepada anak-anak mereka, sehingga tanpa sadar kasih kepada pasangannya mulai meluntur. Hal ini akan membawa dampak yang negatif ketika anak-anak tumbuh menjadi dewasa hingga menikah dan meninggalkan orang tua mereka. Banyak pasangan yang retak pada titik ini, oleh karena mereka menjadi anak-anak mereka sebagai pemersatu.  Sehingga pada saat anak-anak mulai membangun rumah tangga mereka sendiri, tidak ada lagi yang dapat mengikat rumah tangga mereka. Kasih Yesus merupakan tali pemersatu yang begitu kuat. Tidak ada satupun yang dapat melepaskan ikatan tali kasihNya dalam rumah tangga. Pasangan suami-isteri yang menjadikan kasih Yesus sebagi pengikat akan merasakan kasih sayang di antara mereka semakin bertambah hari demi hari bahkan terus bertambah hingga pada masa tuanya.


disunting dari pelitahidup.com

Beberapa Ayat Alkitab Tentang Pernikahan

  
    Berikut ada beberapa referensi dari ayat - ayat Alkitab yang dapat digunakan bila Anda menyampaikan ucapan selamat dalam acara pernikahan.  .. semoga bermanfaat ... TUHAN Yesus Memberkati...
Efesus 5:31 " Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya."
1 Kor 7:3 " Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya".
Ibrani 13:4 " Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah."
Matius 19:5-6 " Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
1 KORINTUS 7:12-15 " Kepada orang-orang lain aku, bukan Tuhan, katakan: kalau ada seorang saudara beristerikan seorang yang tidak beriman dan perempuan itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah saudara itu menceraikan dia. Dan kalau ada seorang isteri bersuamikan seorang yang tidak beriman dan laki-laki itu mau hidup bersama-sama dengan dia, janganlah ia menceraikan laki-laki itu. Karena suami yang tidak beriman itu dikuduskan oleh isterinya dan isteri yang tidak beriman itu dikuduskan oleh suaminya. Andaikata tidak demikian, niscaya anak-anakmu adalah anak cemar, tetapi sekarang mereka adalah anak-anak kudus. Tetapi kalau orang yang tidak beriman itu mau bercerai, biarlah ia bercerai; dalam hal yang demikian saudara atau saudari tidak terikat. Tetapi Allah memanggil kamu untuk hidup dalam damai sejahtera."
Efesus 5:22-33 " Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, karena kita adalah anggota tubuh-Nya. Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat. Bagaimanapun juga, bagi kamu masing-masing berlaku: kasihilah isterimu seperti dirimu sendiri dan isteri hendaklah menghormati suaminya.
Kolose 3 : 14 - 15. Ayat 14 : “Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.” ay. 15 : “Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.”
2 Korintus 13 : 11 “Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera; maka Allah, sumber kasih dan damai sejahtera akan menyertai kamu!”
Efesus 4 : 2 – 3. ay. 2 : “Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut, dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam hal saling membantu.” ay. 3 : “Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera”
Yakobus 2 : 2   : “Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.”
Matius 19 : 6. Ay. 6 : "Demikian mereka bukan lagi dua melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Markus 10 : 8 – 9. ay. 8 : “sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.” Ay. 9 : “Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
   Demikian beberapa kumpulan ayat Alkitab tentang Pernikahan yang bisa smileambon bagikan untuk saudara-saudara sekalian, semoga posting ini bermanfaat untuk anda. Tuhan Memberkati...

Rabu, 29 April 2015

Mengapa Perlu Sehat?


Pendahuluan:
   Sebagai orang Kristen kita ingin sehat.  Mengapa?. Karena Kristus telah menebus kita.  Bila Anda membuka 1 Korintus 6:19,20 dikatakan disini: ...."muliakanlah Allah dengan tubuhmu".
   Melalui tubuh, kita dapat belajar mengenal Dia. Rencana Keselamatan mencakup pemulihan gaya hidup sehat, dan memberi kita anugerah untuk memperkembang kebiasaan-kebiasaan hidup yang baik bagi kesehatan.
Pembahasan:
   Iklan sebuah bank berkata: "Disini Anda akan menemukan beberapa keuntungan hidup yang terbesar".  Namun dibagian bawah terdapat tulisan kecil yang memuat banyak persyaratan. Salah satu: "Mengatur uang kita dengan cara bijaksana".  Kesehatan harus kita pandang sebagai suatu Penanaman Modal.  Pandangan Ellen White menyatakan: "Hidup sehat akan diperoleh dengan kebiasaan hidup yang baik dan dapat memberikan bunga yang berlipat ganda.  Kesehatan yang baik merupakan modal yang lebih berharga daripada DEPOSITO di Bank.
   Alkitab---bagaikan sebuah buku rekening yang didalamnya terdapat beberapa keuntungan yang paling besar bagi kehidupan.  Kita dapat bergembira karena jemaat kita telah mengetahui hubungan kesehatan dengan kerohanian sejak tahun 1863.  Meningkatnya minat dunia dewasa ini terhadap kesehatan, memberikan kesempatan khusus kepada kita untuk menarik jiwa kepada Yesus, Pencipta Agung kehidupan dan pemelihara kesehatan fisik dan rohani itu.
   MENGAPA PERLU SEHAT atau MENGAPA ANDA MAU SEHAT?.
   Ada beberapa alasan sbb:
1. Karena kesehatan yang baik membuat hidup lebih menyenangkan.
2. "Apapun yang merusak kesehatan bukan hanya mengurangi kekuatan tubuh melainkan turut melemahkan kuasa mental dan moral.  Kebiasaan buruk yang dimanjakan akan mempersulit seseorang untuk membedakan yang benar dan yang salah sehingga lebih sulit melawan kejahatan.
   Tubuh adalah satu-satunya sarana bagi pikiran dan jiwa untuk mengembangkan tabiat".
                                E.G. White, The Ministry of Healing, hlm.128,130.


   Pada setiap akhir hari penciptaan, Allah melihat pekerjaan-Nya dan menyatakannya baik...tetapi barulah setelah Ia menciptakan Adam dan Hawa. Ia menyatakan bahwa segala yang diciptakan-Nya itu sungguh amat baik adanya (Kejadian 1:31).
   "Mengenai kesehatan Adam dan Hawa" Bergairah dan sehat.  Memang manusia hasil ciptaan tangan Allah itu sempurna dalam segala segi, pikiran dan tubuh".
                          E.G. White, Testimonies fot the Church Jilid IV, hlm.29.
   Kenapa kesehatan Adam dan Hawa itu sempurna?.  Jawabnya ialah, karena Allah telah menunjukkan kebaikan-Nya dengan jalan memberikan makanan mereka :
   Kejadian 1:29 - Segala tanaman berbiji dan segala buah pohon-pohonan yang berkelimpahan...Kecuali--buah satu pohon (Kejadian 2:16,17).
   Kelimpahan seperti itu akan lebih memudahkan mereka menuruti perintah Allah dalam Kejadian 2:16,17 itu.  Oleh sebab itu, ketidak percayaan dan pelanggaran Adam dan Hawa bukannya disebabkan karena mereka kekurangan.  Adanya pohon itu membuktikan bahwa Adam dan Hawa sebagai makhluk yang mempunyai kebebasan.  Mereka boleh memilih mempercayainya atau tidak mempercayainya.
        TETAP SETIA:
   Selama Adam dan Hawa memilih untuk tetap setia kepada hukum-hukum Allah, mereka tetap menikmati kesehatan, kebahagiaan dan hidup yang kekal.  Tetapi Kejadian 3:1-3 menunjukkan ketidak setiaan mereka dan untuk itu diperlukan rencana penebusan.
   Dengan memilih tidak mempercayai Allah, Adam dan Hawa menunjukkan bahwa janji setan lebih menarik bagi mereka daripada hubungan mereka dengan Pencipta mereka.  Disinilah letak kejahatan yang sebenarnya, bukan pada buah pengetahuan baik dan jahat itu.
   PERLUNYA RENCANA PENEBUSAN: Kejadian 3:5 :
* Menunjuk kepada pertikaian diantara pengikut setan (1 Yoh.3:10), dengan Kristus, benih wanita itu (Wahyu 12:7-9; Wahyu 12:1-5; Galatia 3:16,19).
*Pertentangan besar yang dimulai di sorga (Wahyu 12:7-9), dilanjutkan di bumi ini, di mana Kristus kembali mengalahkan setan (Ibr.2:14, dan akan berakhir kelak dengan kebinasaan setan pada akhir Millenium (Wahu 20:10).
*Kini hubungan Adam dan Hawa dengan Allah bergantung kepada iman mereka terhadap  janji datangnya seorang Penyelamat.  Melalui Kristus, setan dan dosa ditaklukkan, dan kepada manusia diberikan kuasa untuk mematuhi hokum alam dan hokum moral Allah yang mengatur kesehatan.


APA AKIBAT DOSA ADAM DAN HAWA TERHADAP KESEHATAN MEREKA?.
   Sejak Adam dan Hawa memilih tidak mempercayai Allah, mereka jadi terpisah dari sumber kesehatan sejati itu.
KESEHATAN MEREKA HANCUR :
   Kejadian 3:16--susah payah dan rasa sakit melahirkan anak.
   Ayat 18 - "Kita dapat berkesimpulan bahwa jumlah dan muru kacang-kacangan, biji-bijian dan buah-buahan yang diberikan kepada manusia pada mulanya telah sangat merosot sehingga makanan sehari-hari manusia terpaksa sebagian menjadi sayur-sayuran.  Perubahan ini boleh jadi disebabkan tidak adanya lagi unsur tertentu dari pohon kehidupan, perubahan iklim, dan kemungkinan yang terbesar sebagai ganjaran kepada manusia supaya bekerja keras mencari nafkah mereka".
                     SDA Bible Commentary, Jilid 1, hlm.234,25.
   Kejadian 3:19, 22 --Akhirnya manusia pasti menjadi tua dan akhirnya mati.
   Kristus yang berdiam di dalam hati itulah yang menyanggupkan kita mematuhi hukum Allah, yang didalamnya tercakup hukum kesehatan dan juga 10 perintah.  Keselamatan itu sepenuhnya pemberian, Allah mengampuni dosa kita, kemudian mengubah hati kita, lalu memulihkan fisik, mental, dan rohani kita.
   GAYA HIDUP SEHAT:
   Gaya hidup sehat tidak dapat menyelamatkan kita (Galatia 5:4).  Tetapi jika kita benar-benar percaya kepada Kristus, Roh Kudus akan menolong kita untuk menghidupkan kebiasaan hidup sehat yang membuat kita tetap cekatan dan kuat.
   YESUS MEMPERHATIKAN KESEHATAN MANUSIA :
   Dari 35 mujijat yang dicatat dalam buku Injil, 19 diantaranya adalah penyembuhan penyakit/cacat. Matius 4:23,24; 14:35,36; Markus 1:30-34; Mark.1:30-34.
   "Yesus menggunakan lebih banyak waktunya menyembuhkan orang-orang sakit daripada berkhotbah.  Mukjijat-mukjijat-Nya--membuktikan kebenaran kata-kata-Nya, bahwa Ia tidak datang untuk membinasakan tetapi untuk menyelamatkan". E.G. White, The Ministy of Healing, hlm.19.
   Markus 5:25-34 -Satu dari 19 mukjijat kesembuhan dari penyakit.
      -Perempuan yang sudah 12 tahun pendarahan.
      -Ada hubungan iman dan kesehatan.
     - Imanmu telah menyembuhkanmu.
   Yesus menghendaki agar orang banyak mengetahui bahwa bukan jamahan akan pakaiannya itu yang menyembuhkan tubuh wanita itu melainkan IMANNYA.  Mempercayai yang pertama (jamahan yang menyembuhkan) itu  berarti mempercayai takhyul.
   "Prinsip yang menunjang kesehatan 3500 tahun yang silam---tetap membawa hasil yang sama sekarang ini". SDA Bible Commentary Jilid 1, hlm.757.
   "Orang-orang Israel yang baru lepas dari perbudakan--cara hidupnya masih kotor, tidak sehat dan membahayakan, perlu sekali dididik dengan cara ketat di padang belantara sebelum mereka memasuki Kanaan". E.G. White, The Ministry of Healing, hlm.277.




Sumber : Catatan pribadiku.

Arti Tahun Pernikahan Dan Maknanya.


   Apakah makna tahun pernikahan yang anda jalani???dan apa juga kado yang tepat untuk melambangkan ulang tahun pernihakan??? berikut ulasan ulang tahun pernikahan dan maknanya :
1 tahun = kertas--Kertas melambangkan awal baru. Pernikahan pertama masih bagian awal kehidupan rumah tangga. Pasangan suami istri yang menentukan bagaimana mereka akan menjalani kehidupan bersama. Contoh hadiah bertema kertas : voucher belanja, kupon diskon, buku harian, selembar puisi yang dibingkai, dll
5 tahun = kayu-- Tradisi memberikan kayu pada ulang tahun pernikahan kelima berasal dari Wales. Kayu merupakan bahan alami yang dikenal kuat. Dengan demikian diharapkan kehidupan rumah tangga yang sudah menginjak usia kelima semakin kokoh. Contoh hadiah bertemakan kayu : mangkuk kayu, tatanan kayu untuk gelas, sandal kayu, bingkai kayu, dll.
7 tahun = tembaga atau wo--l Simbol tembaga dikenal sebagai simbol Dewi Venus atau Aphrodite (dewi cinta, kecantikan dan kesuburan) dalam mitologi Romawi dan Yunani. Hadiah pemberian tembaga bisa melambangkan ketiga hal tersebut. Sementara wol juga memberi makna yang tidak kalah penting dari tembaga yaitu kehangatan. Contoh hadiah tembaga atau wol : bingkai tembaga, pajangan tembaga, sweater, selimut wol, dll.
10 tahun = timah atau aluminium --Memberikan hadiah dari bahan timah atau aluminium merupakan simbol pengharapan agar pasangan suami istri tetap bisa saling menyesuaikan diri dan tidak kaku meskipun pernikahan sudah berjalan selama 10 tahun. Contoh hadiah bertemakan timah atau alumunium : peralatan memasak dari bahan aluminium, perhiasan dari bahan pewter (99% berbahan timah), dll.
12 tahun = linen atau sutera --Kelebihan-kelebihan linen dan sutra yang berbahan serat halus, terasa sejuk saat disentuh dan semakin lembut setiap kali dicuci, diharapkan juga menjadi kelebihan pasangan suami istri yaitu bersifat lembut, menyejukkan hati namun tetap tangguh. Contoh hadiah bertema linen atau sutera : seprei linen, selendang sutra, sarung bantal sofa, dll.
15 tahun = kristal --Dalam beberapa kebudayaan, ulang tahun pernikahan ke – 15 dilambangkan dengan kaca. Itu sebabnya kristal dijadikan lambang ulang tahun ke 15 ini. Contoh hadiah bertema kristal : pajangan, lampu, perhiasan.
20 tahun = porselen --Setelah mengarungi bahtera rumah tangga selama dua dekade, ini saatnya anda merayakannya bersama orang-orang tercinta melalui jamuan makan. Inilah alasan porselen dijadikan simbol pernikahan ke-20. Contoh hadiah bertemakan porselen : pajangan, peralatan makan, boneka, guci, vas, perhiasan, dll.
25 tahun = perak --Perak merupakan simbol keharmonisan yang sangat diperlukan untuk menjalani kehidupan berumah tangga. Contoh hadiah : perhiasan, pajangan, bingkai, cermin, manset.
30 tahun = mutiara --Dalam mitologi india, mutiara dianggap sebagai tetesan embun yang jatuh ke lautan. Mutiara merupakan lambang kecantikan, kedamaian dan kemuliaan. Tiga hal ini lah yang pas dianggap mewakili makna ulang tahun pernikahan ke 30. Contoh hadiah bertemakan mutiara : perhiasan, tas hias, pajangan, dll.
35 tahun = karang-- Karang memiliki kerangka sangat keras dan berperan penting dalam kehidupan bawah laut. Pasangan suami istri pun harus memiliki sifat yang tangguh. Mereka berdua adalah pemeran utama kehidupan berumah tangga. Contoh hadiah bertemakan karang yaitu lukisan bawah tanah atau tiket wisata pantai.
40 tahun = ruby --Ruby salah satu batu-batuan berharga berwarna merah. Dalam kehidupan bangsa-bangsa Asia, batu ini termasuk salah satu yang dianggap penting bahkan ada yang mengatakan ruby lebih berharga daripada berlian karena lebih langka. Batu ini melambangkan kesehatan, kesejahteraan, kebijaksanaan dan gairah. Pemberian ruby pada ulang tahun penikahan dimaksudkan agar kehidupan berumah tangga terus diberkahi keberuntungan dan rezeki. Contoh hadiah bertemakan ruby : perhiasan, pernik hadiah, pajangan, dll.
50 tahun = emas-- Emas adalah bahan metal yang paling digemari di seluruh dunia. Ada yang berwarna kuning, putih dan kemerahan. Di banyak adat istiadat, emas adalah lambang keharmonisan. Hampir sama dengan ulang tahun pernikahan ke-25, di Jerman, para suami juga memberikan semacam karangan bunga kepada istrinya. Bedanya, di ulang tahun pernikahan ke 50, karangan bunga ini dibuat dari emas. Inilah kemudian yang menjadi cikal bakal pernikahan emas. Contoh hadiah bertemakan emas : perhiasan, jam tangan, dll.


 __semoga dapat menambah wawasan__


ASAL MULA BUDAYA PERAYAAN HARI ULANG TAHUN PERNIKAHAN:


   Peringatan perayaan hari ulang tahun pernikahan tentu tidak lahir begitu saja. Budaya tersebut berasal dari dunia barat. Pada tahun 1659, John Evelyn menulis buku mengenai pesta ulang tahun pernikahan yang diberi judul “Diary”. Kemudian Samuel Pepys juga menuliskan buku yang serupa, namun fokusnya lebih kepada pesta kawin perak untuk usia pernikahan 25 tahun. Tulisan tersebut lalu dipublikasikan di tahun 1806 oleh Anna Letina Barbauld yang juga menulis tentang pernikahan perak. Tahun 1860 di Inggris dipublikasikan mengenai kawin emas untuk peringatan usia 50 tahun pernikahan. Tahun 1872 pesta kawin intan menyusul bagi pasangan yang telah menikah selama 60 tahun. Sejak itulah ulang tahun pernikahan diperingati oleh segenap masyarakat. Belakangan muncul istilah-istilah yang mengikuti terkait ulang tahun pernikahan mulai dari yang pertama.
1 = kawin kertas
 2 = kawin kapas/mori
 3 = kawin kulit
 4 = kawin buah/buahan/bunga/buku
 5 = kawin kayu/balok
 6 = kawin besi
 7 = kawin tembaga/kuningan
 8 = kawin karet
 9 = kawin gerabah
 10 = kawin aluminium
 11 = kawin baja
 12 = kawin sutera / linen/nilon
 13 = kawin renda
 14 = kawin gading
20 = kawin cina
 25 = kawin perak
 30 = kawin mutiara
 35 = kawin jade/karang/jade
 40 = kawin rubi
 50 = kawin emas
 55 = kawin zamrud
 60 = kawin intan
   Mengingat ulang tahun pernikahan meski tanpa harus membuat pesta perayaan adalah hal yang cukup berguna. Manusia kadang membutuhkan tonggak-tonggak sejarah untuk menghikmati kesyukuran yang sampai di tangannya. Namun alangkah lebih baik jika tanpa harus menunggu ulang tahun pernikahan tiba, setiap kepala mampu membangun keindahan persepsi atas pasangan masing-masing. Ketika hari ini rambut perak mungkin bertebaran di sana sini di kepala, kenangkan bahwa ketika rambut indah berkilau itu telah menemani perjalanan hingga puluhan tahun berikutnya.
   Ketika rasa kesal dan jengkel sempat singgah karena hal-hal kecil dan perbedaan sudut pandang, bahwa dulu kala begitu engkau mendambakan melewati jalan terjal bersamanya dengan segala kemungkinan yang terjadi. Ketika tangan yang lembut kini telah keriput, kenangkan bahwa waktu yang dipinjamkanNya tak kan merubah persepsi kehangatan kasih yang mengaliri kedua telapaknya.  Meski fisik dan rupa beranjak menua, namun rasa dan cinta yang terjaga di tempatnya tak kan mengurangi kemampuan diri untuk terus memuliakannya. Ya, ulang tahun pernikahan adalah sekadar sarana atau media dan seremonial semata. Ia tidak sekadar perlu diperingati, tetapi lebih urgent untuk dihikmati. Karena jauh di lubuk hati terdalam, diperlukan kesungguhan untuk merawat anugerah dan berkah yang dilimpahkanNya yaitu pasangan hidup yang telah dipersandingkanNya untuk kita. Cinta adalah kalori bagi kekuatan hati yang tak pernah habis tercerna melintasi waktu, untuk siapa pun mereka yang mampu menghargai anugerah terindah Sang Maha Cinta itu sendiri.


   Bagi pasangan yang telah bertahun-tahun bersama mungkin hari ulang tahun pernikahan sudah menjadi hal yang biasa. Kebanyakan pasangan tidak lagi merayakannya dengan sesuatu yang spesial seperti di awal tahun pernikahan. Namun sebenarnya merayakan ulang tahun pernikahan memiliki makna yang lebih dari sekedar bertukar kado, dan bisa membuat pernikahan semakin awet. Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada wanita yang diceraikan suaminya, 45% dari mereka lupa tanggal ulang tahun pernikahan.
   Tentu Anda tidak ingin berakhir dengan perceraian seperti pasangan-pasangan tersebut bukan? Untuk itu ketahui alasan mengapa merayakan ulang tahun pernikahan menjadi begitu penting dan emosional seperti yang dikutip dari Professors House.
   Alasan utama pentingnya merayakan hari ulang tahun pernikahan adalah karena hari itu merupakan hari yang paling bermakna dalam hidup. Tanpa disadari, hari pernikahan telah menjadi masa transisi. Sejak hari itu, Anda mulai tumbuh bersama sebagai pasangan, mengevaluasi kembali segala sesuatu yang penting mengenai pasangan hidup dan pernikahan. Setelah bertahun-tahun hidup dan menghadapi masalah bersama, Anda dan pasangan jadi lebih mengenal dan mengerti bahwa kehidupan pernikahan buat Anda berdua jadi lebih mengenal toleransi, kompromi, dan kasih sayang. Jadi tak ada salahnya jika Anda merayakan hari ulang tahun untuk 'melihat kebelakang' bahwa Anda dan pasangan telah melalui berbagai masalah dan mampu mengatasinya bersama. Ketika masa pacaran, kebanyakan pasangan tak lupa merayakan tahun 'jadian' mereka secara spesial. Baik dengan makan malam romantis, mengunjungi tempat wisata atau sekedar bertukar kado. Namun ketika menikah, kebiasaan tersebut mulai hilang dan disertai rasa jenuh terhadap pasangan. Oleh karena itu, banyak yang berharap agar perasaan cinta ketika menikah tetap sama seperti di masa pacaran. Untuk mengatasinya, buatlah momen spesial seperti merayakan ulang tahun pernikahan. Perayaan itu bisa menjadi momen spesial untuk mengenang kembali perasaan cinta yang menggebu-gebu seperti awal jumpa. Merayakan ulang tahun pernikahan bersama juga akan memberikan gambaran kepada pasangan menikah lainnya.
   Pasangan-pasangan yang dekat dengan kehidupan Anda juga harus diakui dan diberikan pujian atas komitmen yang telah mereka pegang bertahun-tahun. Contohnya saja, pernikahan orang tua atau bahkan kakek nenek Anda. Anda mungkin tidak pernah tahu masalah apa saja yang telah mereka lalui, namun ketika pasangan tersebut berdiri bersama dan merayakan hari ulang tahun pernikahan mereka, Anda akan melihat mengenai kekuatan cinta, komitmen dan selanjutnya mengajari serta memotivasi Anda untuk tidak cepat menyerah terhadap semua masalah yang Anda alami. Tidak perlu merayakan hari spesial ini secara besar-besaran, namun buatlah momen spesial yang benar-benar bermakna untuk Anda dan pasangan. Seperti makan malam berdua, atau berlibur bersama.


1 tahun--Pernikahan Kertas ; 2 =Cotton; 3 =Kulit; 4=Linen; 5=Kayu; 6=Besi; 7=Lana; 8=Bronze.
9=Clay; 10=Aluminium;11=Baja; 12=Sutra; 13=Lace Wedding;14=Gading;15=Kristal
16=Ivy; 17=Wallflower; 18=  Quartz; 19=Honey suckle; 20=Porcelain; 21=Oak Jubilee;
22 =Copper; 23 =Air; 24 = Granit; 25=Perak; 26 = Roses; 27 = Jet; 28 = Amber; 29 =Garnet.
30 =  Pearl Anniversary; 31=Ebony; 32 = Copper; 33 = Tin; 34 = Poppy; 35 = Coral; 36 =Flint.
37 =Batu; 38 =Jade; 39 = Agate; 40 =Ruby; 41 = Topaz; 42 = Jasper; 43 = Opal; 44 =Turkuoise.
45 = Sapphire; 46 = Ibu Pearl; 47 =Amethyst; 48 = Feldspar; 49 = Zirkon; 50 =Golden Jubilee.
55 =Emerald; 60 = Intan; 65 =Platinum; 70 = Titanium; 80 = Oak Jubilee; 85=Marmer; 90 = Granit    95=  Onyx ;  100 =  Tulang.

Tigabelas Kebaikan atau Kebajikan.


Amsal 3:27 "janganlah menahan kebaikan...
1. Kesederhanaan : Makan dan minum tidak terlalu berlebih-lebihan.
2. D i a m            : Jika tidak mendatangkan keuntungan, lebih baik berdiam diri.  Hindarilah percakapan yang tidak penting.
...
3. Ketertiban       : Biarkan semua barang-barang Anda mempunyai tempat tersendiri dan pasti; aturlah agar masing-masing pekerjaan memiliki waktunya masing-masing.
4. Keputusan       : Putuskan untuk melaksanakan apa yang harus dikerjakan; laksanakan keputusan Anda dengan cermat.  Jangan sampai gagal.
5. Penghematan  : Jangan keluarkan uang kecuali jika mendatangkan kebajikan buat orang lain(diri sendiri).
6. Kerajinan        : Jangan buang waktu; berusahalah agar selalu mengerjakan sesuatu yang berguna.
7. Ketulusan       : Jangan sekali-kali menipu; berpikirlah secara jujur dan tepat, dan jika berbicara, berbicaralah dengan benar.
8. Keadilan         : Jangan mencelakakan dan memfitnah orang lain demi kepentingan diri sendiri.
9. Sikap Sedang  : Hindarilah segala sesuatu yang berlebih-lebihan; bertahanlah terhadap sakit hati atau hinaan sampai batas tertentu.
10.Kebersihan    : Jangan biasakan diri dengan keadaan kotor, baik pada badan, pakaian atau tempat tinggal.
11.Ketenangan   : Jangan terganggu hanya karena perkara kecil.  Jangan bingung dan kalut jika menghadapi kecelakaan baik biasa atau yang tidak mungkin dielakkan.
12. Kesucian      : Jangan terlalu sering melakukan hubungan seks.  Jagalah nama baik dan kesehatan Anda sendiri maupun orang lain.
13. Kerendahan hati: Tirulah Yesus dalam hal kerendahan hati

Kamis, 23 April 2015

Makanan pada masa Mengandung dan Kanak-kanak.

DIET DURING PREGNANCY AND CHILDHOOD
(Makanan pada masa mengandung dan anak-anak)


Pendahuluan:
   Berbicara mengenai diet waktu mengandung dan masa anak-anak, kita perlu mengetahui hubungan antara ibu dan anak, antara diet serta pertumbuhan fetus(bayi dalam kandungan).  Kita juga perlu mengetahui perkembangan anak-anak mulai dari bayi sampai masa toddler, karena masa-masa inilah yang sangat penting dalam hidup manusia, sebab karakter, intelligence serta kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh masa fetus, masa bayi dan mada toddler.
   Masa fetus ialah: masa bayi dalam kandungan; masa bayi: antara 0-2 tahun dan toddler: 1-3 tahun.
   Menurut penyelidikan yang diadakan oleh para ahli ilmu jiwa bahwa dari masa anak-anak dilahirkan sampai dia berumur 4 tahun kita sebagai orang tua dapat mempertinggi/meningkatkan(to raise) I.Q (Intelligence quotion) dari seorang anak.
   Ny. E.G. White menulis: "Banyak orang tua menganggap bahwa masa prenatal itu adalah hal yang kecil pengaruhnya, akan tetapi sorga tidaklah sependapat dengan hal ini.  Pekabaran yang disampaikan oleh malaikat Tuhan, dan dua kali diberikan dalam sifat yang suci, menunjukkan bahwa masa ini memerlukan pikiran kita yang sangat berhati-hati".
                           Counsels on Diet and Food, hlm.217.
Catatan: Masa Prenatal adalah masa sebelum lahir. Periode awal perkembangan manusia yang dimulai ketika ovum(indung telur) wanita dibuahi oleh sperma laki-laki sampai dengan waktu kelahiran seorang individu.  Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan (280 hari) sebelum lahir.
   "Tiap-tiap tetesan minuman keras yang diminum olehnya untuk memuaskan nafsu makan adalah membahayakan kesehatan tubuh, mental serta moral anaknya dan sutu dosa yang langsung terhadap khaliknya".   Ibid, hlm.217.
   "Seorang ibu yang ingin menjadi guru buat anak-anaknya haruslah membangun tabiat dan penyangkalan diri sebelum bayinya dilahirkan, karena dia akan memindahkan nilai yang sama yaitu karakter yang kuat atau yang lemah".  Ibid, hlm.219.


I.DIET PADA MASA PRENATAL DAN MASA MENYUSUI:
 Phisiology:
   Zat-zat makanan dibawak keseluruh tubuh melalui peredaran darah termasuk kedalam uterus (rahim ibu).  Didalam rahim terdapat placenta (uri) yang melekat pada dinding rahim, mempunyai tali yang disebut umbilical cord.  Pada tali tersebut terdapat dua macam peredaran darah yaitu vena dan artery.  Dalam fetus peredaran ini terbalik karena vena yang membawak darah yang bersih sedangkan artery membawa darah yang berisi sisa-sisa pembakaran.  Dari dinding uterus darah yang bersih dibawak melalui vena-umbilicalis ke fetus dan darah yang berisi sisa-sisa pembakaran dibawak kembali melalui artery umbilicalis.  Itu sebabnya hubungan antara ibu dan anak tidak dapat dipisahkan.


PENTINGNYA DIET PADA MASA PRENATAL DAN MENYUSUI:
   Gizi yang baik untuk bayi dimulai jauh sebelum dia dilahirkan.  Pertumbuhan manusia lebih cepat pada masa dalam kandungan daripada masa-masa yang lain.  Kita dapat bayangkan cepatnya pertumbuhan itu yang dimulai hanya kira-kira 1 gram pada masa consepsi (masa pertemuan sperma dengan indung telur) sampai beratnya 3(tiga) kg. pada waktu lahir.   Pertumbuhan ini dapat dicapai karena gizi yang dilengkapi dari peredaran darah ibu.  Sudah barang tentu apa yang dimakan oleh ibu sangat mempengaruhi gizi bayi sebelum lahir.  Apabila kita melihat ibu yang diserang penyakit waktu mengandung atau seorang ibu yang kekurangan makanan waktu tersebut atau kita katakan saja kekurangan vitamin pada masa itu maka sesudah bayi itu dilahirkan lama cepatnya maka keadaan ini dapat dilihat dalam bayinya.
   Karena pertumbuhan bayi yang belum dilahirkan itu sangat cepat maka sudah barang tentu ibu ini sangat memerlukan protein, kalsium, iron(zat besi) serta vitamin-vitamin dengan jumlah yang besar pula.  Apabila keadaan mengizinkan maka ibu ini haruslah meminum susu dengan jumlah yang banyak pula paling sedikit 650 cc sehari, akan tetapi bila tidak mungkin meminum susu sedemikian banyak maka ini dapat diganti dengan kedelai, tahu, tempe dan kacang-kacangan dengan jumlah lebih banyak dari biasa. Sayur-sayuran pun sangat penting artinya terlebih sayuran hijau, buah-buahan dan minyak mentega, karbohidrat seperti nasi, roti, kentang, ubi dan talas serta macaroni, dll. 
   Karena bayi tersebut memerlukan kalsium untuk pertumbuhan gigi dan tulang maka si ibu perlu meminum kalsium tambahan untuk hal ini. 
   Karena kebutuhan makanan ibu pada masa prenatal tidak jauh bedanya dengan ibu yang sedang menyusui, maka dibawah ini dicantumkan daftar makanan yang perlu untuk ibu pada masa prenatal dan masa menyusui(lactation)


Pregnancy(Mengandung)                        Lactation (Menyusui)
-Kalori             2500 kalori.                      -3000 kalori.
-Protein                85 gr.                               100 gr.
-Kalsium              1,5 gr                                   2 gr.
-Iron(Zat besi)      15 mg.                                15 mg
-Vitamin A       6000 I.U.                            8000 I.U.
-Vitamin B1          1,8 mg.                             2,3 mg.
-Vitamin B6           2,5 mg                             3 mg.
-Vitamin C          100 mg                            150 mg.
-Vitamin D    400-800 I.U.                       400-800 I.U.


II. MAKANAN BAYI
   Makanan yang terbaik untuk bayi adalah susu ibu (Asi) karena susu ini bersih, murah, mudah disediakan, steril, tidak dapat basi dan dapat diberikan dimana saja.  Apabila cukup air susu ibu maka tidak perlu memberikan makanan tambahan selama 2-3 bulan, akan tetapi apabila air susu ibu tidak cukup maka perlu memberikan tambahan, hal ini dapat dilihat dari pertambahan berat badan si anak.  Bagi ibu-ibu yang tidak mungkin untuk menyusui anaknya maka perlu diganti dengan susu sapi, formulanya perlu ditanyakan kepada dokter berapa banyak susu dan air yang ditambahkan dan ada kalanya diberikan tambahan gula pada bayi-bayi tertentu.  Biasanya formulanya 1:40, yaitu tiap-tiap satu dendok makan susu ditambahkan air sebanyak 40 cc.
MAKANAN TAMBAHAN UNTUK BAYI :
   Sering dokter menganjurkan makanan tambahan kepada bayi pada umur apabila berat bayi itu tidak bertambah dan pada bayi-bayi yang ibunya tidak sanggup mencukupi air susu.


CARANYA MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN:
   Kebanyakan bayi menjadi marah apabila diberikan makanan sebelum menyusui, jadi untuk beberapa waktu berikan dulu bayi itu minum susu, barulah diberi makan. Apabila dia sudah biasa dengan makanan maka boleh coba memberikan makanan lebih dahulu baru susu. Berikan waktu pada bayi untuk menyesuaikan diri dengan makanan yang baru; untuk waktu yang pertama berikan satu atau dua sendok sekali makan dan teruskan cara ini beberapa hari sampai bayi menunjukkan kesukaannya akan makanan itu.  Apabila bayi sudah biasa dengan makanan prtama dalam 2(dua) minggu maka boleh memberikan makanan yang lain lagi seperti buah-buahan: pisang, apple, nenas diparut, jeruk manis diperas, pepayah dikerok.  Biasanya buah-buahan diberikan pada jam 12 siang dan 4 sore, akan tetapi hal inipun tergantung pada keadaan.  Menurut penyelidikan yang dilakukan oleh para nutritionist yang ditulis pada majalah Health and Home Februari, 1973 di Manila maka pisang mempunyai gizi yang cukup seperti vitamin B,A, C dan mineral-mineral, hidrat arang, itulah sebabnya di Jepang pisang ini dimasukkan sebagai makanan pokok untuk bayi.
   Sayur-sayuran diberikan sesudah dia biasa makan cereal dan bauah-buahan selam 2-4 minggu.  Biadanya dimulai dengan bayam, kangkung, tomat, labu kuning, wortel, beet dan ubi jalar.
   KUNING TELUR :
   Pada umur 6-12 bulan bayi-bayi memerlukan banyak zat besi untuk pembentukan sel-sel darah merah berhubung karena pertumbuhannya yang begitu cepat, maka perlu diberikan kuning telur yang berisi zat-zat tersebut.  Harus dimulai memberikan dengan jumlah yang sedikit karena sering menimbulkan allergic.  Apabila ada anggota keluarga yang allergic terhadap telur maka kita perlu menunggu sampai bulan yang ke 9 (Sembilan).


JUMLAH SUSU DALAM 24 JAM MENURUT BERAT BADAN:


Berat bayi           Umur          Antara jam                Jumlah 24 jam        Jumlah sekali minum
2 1/2-3 kg    Dibawah 1 bln         3 jam                     7-8 kali                         60cc
3 1/2-4 kg            idem             3-4 jam                      5-8 kali                  90-120 cc
4 1/2-5 kg       1-2 bln                  4 jam                         5 kali                        120 cc
5 1/2-6 kg       2-3 bln                  4 jam                      4-5 kali                  150-180 cc
   6 1/2 kg        3-4 bln                 4 jam                          4 kali                        210 cc
   7 kg              4-5 bln.                4 jam                          4 kali                        240 cc
7 1/2 kg.          5 blm keatas        4/6 jam                    3-4 kali                        240 cc


JUMLAH SUSU:
   Dibawah 1 bulan: 90 cc sekali minum.
   1 bulan - 3 bulan : 100-180 cc sekali minum.
   Jangan lebih daripada 240 cc sekali minum.


WAKTU PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN BUAT BAYI:
UMUR                     JAM                    MAKANAN
3/5  bulan                  10 pagi           Bubur susu dan Vit.A/D 5 tetes.
                                  12 siang         Buah-buahan + biscuit.
                                    4 sore           idem
5 1/2 - 6 bulan           10 pagi          Bubur susu + Vit.A/D 6 tetes.
                                  12 siang         Buah-buahan + biscuit.
                                    2 sore.          Nasi tim.
                                    4 sore           Buah-buahan + biscuit.
                                    6 sore.          Nasi Tim + Vit.A/D.


UMUR 10 - 12 BULAN:
   Saat inilah bayi disapih.  Agar tidak menyakiti bayi, seminggu sebelum disapih baiklah bayi itu diberikan menetek/menyusui 1 kali saja, misalnya hanya malam hari, paginya diberikan susu sapi 1 gelas.


III. MAKANAN ANAK USIA 1 TAHUN:
   Makanan anak usia 1 tahun tidak banyak berbeda dengan makanan pada waktu dia berusia kurang dari 1 tahun.  Umumnya makanannya masih  dalam bentuk lunak.  Baik nasi ataupun sayuran dan lauk pauknya seperti tahu, tempe, daging hendaknya dimasak sedemikan rupa hingga pencernaannya tidak terlalu sukar.  Dalam masa ini anak-anak sudah dapat diperkenalkan dengan makanan yang disebut: "finger food" seperti biscuit, makanan yang dapat dipegang. Disamping itu anak mulai dibawa didalam suasana "waktu makan keluarga", yaitu makan pagi, makan siang dan makan malam.
   Dalam usia ini susu tetap merupakan makanan yang essential bagi anak-anak.  Menjelang usia pertengahan tahun kedua ini, anak-anak dapat mulai diajar minum dari gelas atau cangkir, dan makan dengan sendok.


IV. MAKANAN ANAK DALAM USIA 3 TAHUN:
   Lebih banyak makanan padat yang harus diberikan. Dibuat sedemikan rupa sehingga mudah ia makan dan mudah dipegang dengan jarinya ataupun disendoknya.  Karena anak pada usia ini suka sekali memasukkan jarinya kemulutnya maka makanan yang agak besar potongannya dapat memuaskan dia.  Kesehatan anak pada masa ini masih sangat labil.  Dalam usia-usia ini anak mudah diserang penyakit infeksi seperti: campak, batuk, dll.  Terlebih bila gizi anak itu tidak begitu baik.
   Protein perlu diperbanyak dan sayur-sayuran serta buah-buahan dan vitamin yang terdapat pada pisang, wortel, susu, daging dan ikan serta protein lainnya.


Sumber:  Catatanku dari Universitas Advent Indonesia 1971.











Rabu, 22 April 2015

Peace in Your Life.



   From ancient times the hearts of men have longed for peace--not merely for cessation of war but for peace of mind and heart and soul. In the early days of Israel the benediction was, "The Lord lift up his countenance upon thee, and give thee peace." Numbers 6:26. In the country where the majority populations are Moslem we have ever heard someone pronounce the salutation with: "Salaam aleikum"-- it means "Peace be unto thee". What did Jesus say about peace?. To His disciples then and in all ages, He said, "Peace I leave with you." John 14:27. (Read also John 16:33). The peace that brings calm to the soul and, through each individual, to the world is found only in Christ, the Prince of peace. It can be found nowhere else. It is Jesus who brings music to the feast of existence.   Wherever there is sin, however, disobedience of God's law, there can never be peace. "The wicked are like the troubled sea, when it cannot rest, whose waters cast up mire and dirt. There is no peace, saith my God, to the wicked." Isaiah 57:20,21. That is why so many peace plans for this world go awry. High-minded, self sacrificing men and women have worked for world peace and spent millions of rupiahs or dollars seeking it. They have organized leagues of nations and world associations, and have made treaties again and again in which the nations themselves have forsworn war as a policy. Yet sooner or later the war drums throb again. Why is this?. It is because they have been unable to eliminate sin from the world. WHERE THERE IS SIN, THERE IS WAR IN THE HEART AND FINALLY, IN THE LAND.
   As long as man has sinful heart, this world will never be free from war. New weapons, no matter how terrible, do not put an end to war. Peace conferences and treaties have not banished it. Fredrick the Great declared, in one of his letters to Voltaire, that as he ran over the pages of history, he noticed that 10 years never passed without a war somewhere. He said that this intermittent fever might have moments of respite but would never cease. From a human standpoint he was right, but from God's standpoint he was wrong. WAR WILL CEASE. GOD'S WORD TELLS US SO. Christ will come and war will cease, and cease forever. He will bring the peace that men for milleniums have dreames about and striven for. They "looked for peace, but no good came".(Jeremiah 8:15). In Isaiah 35:7 we find God's picture of the new world coming: "The parched ground shall become a pool, and the thirsty land springs of water". The marginal reading of the American Revised Version says, "The mirage shall become a pool." In other words, the dream will become a reality. Yes. according to Bible prophecy, the day is coming when this world's blasted hopes will become the real events of God's promise. He is now, and He is to be, our peace. The prophet Micah by inspiration gives us a beautiful prophecy of hope. Speaking of One who would be born in Bethlehem of Ephratah, where we know Jesus was born, "whose goings forth have been of old, from everlasting," the prophet says, "He shall stand and feed in the strength of the Lord, in the majesty of the name of the Lord his God;...for now shall he be great unto the ends of the earth." Micah 5:2,4. The marginal reading of the American Revised Version says, "This man shall be our peace." This Man" is Jesus Christ. And someday worldwide, global, everlasting peace will be realized through Him in the new earth, which He has promised to all believers. "Blessed are the meek," He said, "for they shall inherit the earth" (Matthew 5:5.)
   The “new heavens and a new earth,”declared the Apostle Peter, will be a place “wherein dwelleth righteousness.” (2 Peter 3:13). So we are to look for, to expect, to belive in, and to plan for this new earth, “wherein dwelleth righteousness”. And with this we read Isaiah 32:17,18 : “And the work of righteousness shall be peace; and the effect of righteousness quietness and assurance for ever. And my people shall dwell in a peaceable habitation, and in sure dwellings, and in quiet resting places.” It is only when Christ sits on the world throne that men will know world peace. CHRIST WILL BRING PEACE AT LAST TO A WARRING WORLD. He will, when He reigns. But we need not wait for that day to have peace of heart. In the fourteenth chapter of John’s Gospel is a fourfold cure for worry, a fourfold recipe for peace of heart in this life. “Ye believe in God, believe also in me. In my Father’s house are many mansions: if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you. And if I go and prepare a place for you, I will come again, and receive you unto myself; that where I am, there ye may be also”. ( John 14:1-3).
   I. THE FIRST RULE THAT JESUS GIVES FOR PEACE OF MIND IS TO “BELIEVE IN GOD”. Anyone who has real faith in God will stop worrying. Jesus called Him Father, and God is our Father, too. When we were little children, we never worried about what we would eat, what we would wear, whether we would be sick, whether we would live or die. We left all worry to father and mother. They would look after everything. They knew everything, and they loved us. If God is our heavenly Father, why should we ever worry?. Why should we not have peace in our heart?. Why should we, like many today, worry about losing our jobs; worry about getting ulcers, stomach trouble, cancer?. Why be distressed about death, taxes, war, atom?. Jesus said that FAITH IN GOD IS A CURE FOR WORRY. “Let not your heart be troubled” ---in other words, distressed, worried, lacking peace. “Except ye….become as little children, ye shall not enter into the kingdom of heaven” (Matthew 18:3). LET US HAVE FAITH IN GOD AS A CHILD HAS FAITH IN HIS FATHER. “In God we trust”. That’s it! We can quit worrying. We can have peace of heart. Jesus loves us. He cares for us. He said that the very hairs of our head are numbered (Matthew 10:30), that God knows all about us. He understands our thoughts “afar off,” as we read in Psalm 139:2. He knows all about us and loves us just the same. We can believe in Him; we can trust Him.
   II. We come now to the second part of Jesus’prescription for soul peace : “Ye believe in God, believe also in me.” ( Read John 14:1-3). We shall not worry if we believe in Christ. He is the Saviour of the world. We must believe that He died on the cross for our sins. If we worry about our sins after we have confessed them, we do not believe that God has forgiven them. In John 2:2 we read that Jesus died “for the sins of the whole world”. And in 1 John 1:9 it is written, “If we confess our sins, he is faithful and just to forgive us our sins, and to cleanse us from all unrighteousness.”. So if we will but confess and forsake our sins, we need never worry more about them, no matter how we feel. Our salvation is not based on feeling, but fact : the very promise of God in Christ. Christ foresees the future, and we should not worry about that either. In the twenty-fourth chapter of Matthew, Jesus gave an outline of the future, a prophecy of the days to come. Our savior not only takes care of the past, but He takes care of the future, too. And He promises that those who love Him will be with Him where He is. We need never to be separated from Him—neither now in spirit, nor then in actual presence. (John 17:24). And in Matthew 28:20 He says, “Lo, I am with you always, even unto the end of the world”. THEN WHY SHOULD WE WORRY?. Let us believe in Jesus as our Saviour.
   III. Now we come to the third part of the prescription that Jesus gave for mind peace. It is found in John 14:2: “In my Father’s house are many mansions: if it were not so, I would have told you. I go to prepare a place for you”. There it is!. We are not to worry, because there is a home waiting for us; there is a heaven bejond. We are not going to be left out in the cold with no place ro go. This life is not the end of the story; the cemetery is not the last resting place; the last word is not said at the funeral. The things that are cruel, so unjust, so hard to understand in this world, will be straightened out in the next. The entries in the ledger of life will be carried forward to another page. There is a land beyond, a life beyond, a reunion beyond, where the children of God will meet and greet, nevermore to part. This verse (John 14:2) plainly says that there is a place for God’s people—yes, HEAVEN ITSELF is a place; it is real, and Jesus will be there. Though your heart may be broken today because you have lately lost a dear one, “Let not your heart be troubled.” If you believe in God’s land of tomorrow, beyond the sighing and the crying, beyond the tears, beyond the night, beyond the heartache, you have confidence that God’s tomorrow will be better than today. The Scripture say plainly that in that glorious we shall be like Jesus. “Beloved, now are we the sons of God, and it doth not yet appear what we shall be: but we know that, when he shall appear, we shall be like him; for we shall see him as he is.” 1 John 3:2. “Let not your heart be troubled.” The half has never yet been told! When MARCO POLO, the famous Venetian traveler of the thirteenth century, came back and told people of the wonders he had seen in the faraway kingdoms of the East, very few people believed him. Later, when he lay dying, he was urged by his attendants to recant, to withdraw all the false statements he had made about China and the lands of the Far East. But he said, “No, I have nothing to recant. It’s all true—every bit of it. In fact, I have not told half of what I saw.” So it is with the subject of heaven: the half has never yet been told. Our doubting will not change the glories of heaven. No matter what heaven is like, it is beyond our imagination. It cannot judged by this life. We shall never be able to tell half, not a hundredth, not a thousandth part of what heaven really is.
   IV. And now we come to the fourth and last part of Jesus’ cure for worry. It is in John 14:3: “And if I go and prepare a place for you, I will come again, and receive you unto myself; that where I am, there ye may be also.” Jesus is coming again!. He was here once, and He will come back. The world has not seen the last of Him. Looking out upon conditions in our world—war, famine, sickness, wickedness, and sorrow—many are filled with worry and anxiety. Hearts are failing for fear. Jesus speaks of this very time, as we read in Luke 21:25,26: “There shall be…distress of nations, with perplexity;…men’s hearts failing them for fear.” But, “let not your heart be troubled.” Why not?. Because He is coming again !. “Then shall they see the Son of man coming in a cloud with power and great glory.” Luke 21:27. Whoever the man was, his faith was wisely anchored in Jesus. So, we have these four reasons why Christians should never worry, why they should always have peace of heart. ARE YOU A CHRISTIAN?. If you are, there are available to you great reservoir of strength and courage. If you are not, do not wait one minute longer. Accept the Lord Jesus Christ as your personal Saviour. Then the burden of worry and sorrow will roll away from your heart, and you will be able to go through anything looking up.

CONCLUSION: Jesus is our peace now, individually; and when He comes in glory, His peace will cover the earth as the waters cove the sea.


Referensi:
What Jesus Said, H.M.S. Richard-Southern Publishing Association, Nashville, Tennessee.