Senin, 23 Februari 2015

Dosakah Makan Daging?

Jika ada yang bertanya demikian, ada yang menjawab, “ya, berdosa”. Apakah jawaban itu benar?. Dalam Alkitab maupun dalam tulisan roh nubuat tidak ada kalimat yang mengatakan bahwa orang yang makan daging tidak boleh masuk sorga. Dari 157 buah kutipan roh nubuat yang berhubungan dengan makanan daging di sini ada beberapa yang menonjol agar kita dapat mengambil kesimpulan sendiri.
1. “Selain umat Advent banyak orang lain tidak makan daging” 7T 124.(“Animals are becoming more and more diseased, and it will not be long until animal food will be discarded by many besides Seventh-day Adventists”.).
2. “Sudah waktunya meninggalkan makanan daging”. MH.317.(In all cases educate the conscience, enlist the will, supply good, wholesome food, and the change will be readily made, and the demand for flesh will soon cease”.)
3. “Tidak baik makan daging karena banyaknya penyakit terdapat dalam tubuh hewan”. MH 313,314.(“ Flesh was never the best food; but its use is now doubly objectionable, since disease in animals is do rapidly increasing. Those who use flesh foods little know what they are eating. People are continually eating flesh that is filled with tuberculous and cancerous germs. Tuberculosis, cancer, and other fatal diseases are thus communicated”).
4. “Membawa penyakit dan kematian” CH.575,576.(“Those who indulge in meat eating, tea drinking, and gluttony are sowing seeds for a harvest of pain and death. A diet of flesh meat tends to develop animalism”.)
5. “Membahayakan kesehatan jasmani, mental dan rohani”. CH 70, 575.(“There are those who ought to be awake to the danger of meat eating, who are still eating the flesh of animals, thus endangering the physical, mental, and spiritual health”.)
6. “Menanamkan sifat-sifat hewan”. 2 T 60-62.(“We are composed of what we eat, and if we subsist largely upon the flesh of dead animals we shall partake of their nature”.)
7. “Menyebabkan kanker, tumor, dan penyakit paru-paru”. MH 313; 9 T 159.(“People are continually eating flesh that is filled with tuberculous and cancerous germs”.).
8. “Tidak perlu bagi kesehatan dan kekuatan”. CH 115.(“We do not hesitate to say that meat is not essential to the maintenance of health and strength.”)
9. “Secara lambat laun akan ditinggalkan oleh orang-orang yang menunggu kedatangan Tuhan”. CH.450.(“Among those who are waiting for the coming of the Lord, meat eating will eventually be done away; flesh will cease to form a part of their diet.”).
10. “Banyak orang meninggal melulu karena makan daging”.MH 315.(“Many die of diseases wholly due to meat eating, while the real cause is not suspected by themselves or by others”.)
Akan tetapi dalam tulisan Ellen White terdapat juga kutipan-kutipan berikut:
1. “Bukan merupakan ukuran untuk tidak menerima seseorang menjadi anggota, atau memecat seseorang dari keanggotaan”. 9T 159; CH 133.(“We are not to make the use of flesh food a test of fellowship, but we should consider the influence that professed believers who use flesh foods have over others”. CH 133).
2. “Dalam beberapa keadaan tertentu sedikit makanan daging dari jenis yang kurang berbahaya lebih baik dari pada menahan keinginan yang terlalu berkecamuk”. 2T 384; CH 450..
Dari kutipan-kutipan di atas, barangkali saudara dapat mengambil kesimpulan bahwa makanan daging tidak dianjurkan bagi umat Advent. Namun demikian, lepas dari persoalan baik-tidaknya makanan daging bagi umat Tuhan dewasa ini hendaklah selalu diingat nasihat Paulus yang mengatakan (tentang memakan daging yang HALAL), “Siapa yang makan janganlah menghina orang yang tidak makan, dan siapa yang tidak makan janganlah menghakimi orang yang makan….Siapakah kamu hingga menghakimi hamba orang lain?” (Roma 14:3,4).

Minggu, 22 Februari 2015

Sekaranglah Waktunya Memperbesar Visi Anda

Pendahuluan:
Pada suatu hari sepasang suami isteri yang baru, Joel dan Victoria berjalan melintas melalui sebuah bangunan rumah yang indah milik tetangganya. Sang isteri Victoria berkata kepada suaminya: “Joel, ...suatu hari nanti kita akan tinggal di sebuah rumah seperti itu”. (One day we’re going to live in a home just like that). Kemudian coba membuka rekening bank dan penghasilannya. Rasanya baginya mustahil mempunyai pekerjaan pada hari yang akan datang, yang sanggup membeli rumah indah seperti yang mereka telah lihat. Oleh karena sang suami tidak menginginkan istrinya memiliki mimpi yang tidak realistis, iapun berkata kepada isterinya: “Victoria,..saya tidak bisa melihat bagaimana caranya kita dapat mengusahakan untuk memiliki rumah seperti itu”. Namun, Victoria memiliki lebih banyak iman ketimbang suaminya. Victoria selalu meyakinkan suaminya bahwa suatu hari nanti mereka akan dapat tinggal di sebuah rumah indah seperti itu. Kemudian, suaminya pun mulai percaya bahwa Allah dapat mengabulkannya. Mereka tetap menjaga keyakinan dan membayangkan seakan-akan mereka tinggal di rumah indah seperti yang mereka lihat itu.
  Pembahasan:
Beberapa tahun kemudian, mereka ternyata sukses. Mereka sanggup membangun rumah indah seperti yang mereka impikan tetapi bukan secara tiba-tiba, melainkan prosesnya melalui kerja keras, kebulatan tekad , kerajinan, dan lain-lain. Suami Victoria yaitu Joel tidak pernah percaya jikalau Victoria tidak mengatakan kepadanya agar memperbesar VISI nya. Efesus 2:7 mencatat: “supaya pada masa yang akan datang, Ia menunjukkan kepada kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya terhadap kita dalam Kristus Yesus.” Dalam hal ini kita perlu menyingkirkan pemikiran-pemikiran yang negatif dan terbatas. Kita harus mulai mengharapkan berkat-berkatNya. Sebelum menerimanya, kita harus menaruhnya dalam hati dan pikiran kita. Namun Allah tidak mencurahkan berkat-berkat itu bilamana kita masih memiliki sikap-sikap yang lama.
Ilustrasi:
   Pada zaman dulu, biasanya anggur di simpan dalam kantong kulit, bukan dalam botol. Anggur baru disimpan dalam kantong kulit yang baru. Kalau di curahkan kedalam kantong kulit yang tua(yang lama), buih anggur yang baru itu bisa membuat wadahnya sobek dan anggur pun bisa tertumpah. Itu sebabnya Yesus ingin mendorong para murid-Nya supaya memperluas/memperbesar visi mereka, dengan berkata dalam Matius 9:17 :”Begitu pula anggur yang baru tidak di isikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”
  Singkatnya dikatakan: “Kamu tidak dapat mengisi anggur baru kedalam kantong kulit yang tua.” Yesus berkata bahwa kita tidak dapat memiliki suatu kehidupan yang lebih luas dengan memiliki sikap-sikap yang terbatas (restricted attitudes). Tapi kabar baiknya ialah bahwa Allah ingin mengisi kehidupan kita dengan anggur baru, memberi kepada anda kantong kulit yang baru, konsep-konsep yang baru. Oleh karena itu, mulailah berpikir lebih besar atau perbesarlah visi anda dan buanglah pikiran negatif yang lama. Kita baca Yesaya 43:19: “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya?”. Konklusi: Saat ini, Allah siap melakukan hal yang baru dalam kehidupan anda. Dia mau mempromosikan anda, meningkatkan anda dan memberikan anda lebih banyak berkat. Allah bertanya: “Belumkah kamu mengetahuinya?.”

Jumat, 20 Februari 2015

Kata-kata Hikmat (Amsal 20-22)


AMSAL
Kata-kata Hikmat
Pelajaran #8 untuk 21 Pebruari, 2015
Kitab Suci: Amsal 20-22; 1 Kor. 12:14-26; Yer. 9:23-24; Matius 25:35-40.
1. Para filsuf telah menghabiskan waktu membahas pentingnya  hubungan faktor keturunan versus lingkungan. Faktor keturunan menetapkan batas-batas tertentu dalam hidup kita seperti penampilan kita(appearance), jenis kelamin(sex), warna kulit, tinggi badan, dan kekurangan/ketidaksempurnaan genetik. Namun, ketika berbicara lebih banyak tentang perkara-perkata yang tak berwujud seperti hikmat, faktor keturunan mungkin bukan faktor yang paling penting. Untuk suatu tingkat besar, kita adalah produk/hasil  dari lingkungan kita. Otak kita dipenuhi dengan segala sesuatu yang kita lihat, dengar, rasa, bau(cium), dan sentuh sepanjang hidup kita. Meskipun faktor keturunan memainkan peran yang besar, nilai-nilai yang kita pegang datang kepada kita dari apa yang ada disekitar kita—rumah kita, pendidikan dan budaya kita.
2. Apa yang kita lihat dan dengar dalam dunia  modern kita, sangat besar dipengaruhi oleh Iblis. Sayangnya, apa yang kita lihat dan dengar tidak selalu yang terbaik; dunia di sekeliling kita telah jatuh dalam segala hal.
3. Satu-satunya keselamatan kita  adalah menghabiskan waktu lebih banyak dengan Kitab Suci Alkitab dan dengan tulisan-tulisan Ellen White bersama Roh Suci sebagai penuntun kita.
4. Baca Amsal 20. Berapa banyak faktor yang Anda dapat kenali dalam fasal ini yang umum untuk semua manusia?. Amsal 20:12 menjelaskan bahwa kita semua diciptakan oleh Allah. Hal ini membuat kita semua adalah bagian dari satu keluarga besar dan juga membuat setiap orang dari kita adalah saudara atau saudari satu dengan yang lain dan putra-putri Allah. Kita semua sederajat. Ini bukan berarti bahwa kita semua persis sama. Dengan jelas tidak!. Dalam beberapa bagian, Rsl.Paulus telah membahas bagaimana bagian tubuh yang berbeda bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan cara yang sama, orang-orang dengan bakat/talenta yang berbeda dan karunia yang berbeda perlu bekerjasama untuk tujuan2 Kekristenan. (Lihat 1 Korintus 12:14- 31.) Kita masing-masing memiliki karunia yang berbeda. Dan lem yang memegang/mengikat semua orang Kristen bersama-sama adalah kasih Agape yang Rasul Paulus katakan karunia yang paling penting dari semua karunia (1 Korintus 13). Thomas Jefferson: “Kesetaraan semua manusia justru karena mereka “diciptakan” oleh Allah. Namun, meskipun kita memiliki Pencipta yang sama, ini tidak berarti kita semua sama. Bahkan yang kembar indentik tidak berakhir dengan perilaku yang persis sama.
5. Faktor kedua yang membuat kita semua sama/sederajat adalah bahwa kita semua adalah orang berdosa. Dengan demikian, kita semua perlu keselamatan yang diberikan oleh Yesus Kristus. (Amsal 20:9) Tak satu pun dari kita memiliki kapasitas untuk  mendapatkan  jalan kita ke surga. Jadi, apakah kita mengerti mengapa Yesus harus mati dan apakah yang diajarkannya tentang dosa, kejahatan, dan pertentangan yang besar?. Itu akan membuat perbedaan yang luar biasa!. Jika manusia tidak bisa, oleh salah satu perbuatan baiknya, jasa keselamatan, kemudian itu harus sepenuhnya rahmat, yang diterima oleh manusia sebagai orang berdosa karena dia menerimanya dan percaya didalam Yesus. Hal ini sepenuhnya suatu hadiah cuma-cuma/gratis(a free gift). Pembenaran oleh iman ditempatkan diluar pertentangan(controversy). —Ellen G. White, MS 36, 1890, pp. 2, 3; Faith and Works, p. 20.0; 1888, 812.2.
6. Tidakkah hal ini mencegah kita dari perasaan unggul/superior atau merasa rendah diri terhadap setiap orang lain?. Tentu saja, kita tidak pernah diberi tugas membandingkan diri kita dengan orang lain!. Sayangnya, itu adalah suatu kecendrungan manusia secara umum. Namun, tidak ada satupun dari kita dapat diselamatkan tanpa salib; dan tidak satu pun dari kita akan hilang jika kita jelas memahami, menghargai, dan hidup sesuai dengan pengajaran2 salib.
7. Baca Amsal 20:6. Bandingkan Pengkh. 12:13-14; Wahyu 14:13; 20:12-13; Yer.9:23-24; dan Mark 9:35. Pada akhirnya, setiap orang dari kita akan dinilai oleh pekerjaan2 kita. Standar yang sama akan diterapkan kepada kita sebagaimana akan diterapkan kepada orang-orang yang tenggelam di air bah, para penduduk yang terbakar di Sodom dan Gomora, dan orang2 dari kota kelahiran Yesus di Kapernaum. (Matius 11:21-24; Lukas 10:13-14) Hal ini seharusnya membuat kita rendah hati dan juga mencegah kita dari mengidolakan manusia lainnya. Satu-satunya hal yang dengan jujur bisa kita banggakan adalah apa yang telah dilakukan Allah bagi kita.
8. Ada beberapa individu yang mengalami pasang surut dalam pengalaman kerohanian mereka. Kadang-kadang, mereka mungkin tampaknya menjadi orang yang paling suci disekitar. Tapi kemudian, mungkin ada periode yang panjang ketika mereka tampaknya tidak peduli banyak tentang Tuhan atau agama. Esau adalah seperti itu dengan menghormati hak kesulungannya. Sebaliknya, orang lain secara konsisten sabar dan penuh kasih serta setiap hari mencari untuk mengikuti kehendal Allah bagi kehidupan mereka. Mereka lebih seperti Yakub. Namun, kebenaran adalah bahwa lebih penting dan merupakan sebuah tantangan yang lebih besar untuk hidup bagi Allah dari pada mati bagi-Nya.  Kita boleh melihat kembali kepada pengalaman para orang yang mati syahid. Dan kita tentu tidak mencoba untuk meremehkan pengalaman itu. Namun yang Allah harapkan adalah untuk menghidupkan suatu kehidupan yang konsisten seperti Henokh bahkan Elia. Kita memuji Allah dengan melakukan apa yang benar.
9. Baca Amsal 20:17; 21:5. Ada beberapa orang yang percaya bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan kemajuan dalam kehidupan adalah tidak jujur atau bahkan mencuri. Orang-orang demikian akhirnya akan hilang/kalah.
10. Baca Amsal 20:21. Ayat ini tampaknya menunjukkan bahwa beberapa anak telah mencoba untuk mendapatkan akses dini untuk warisan dari orang tua mereka. Hal ini tentu tidak konsisten dengan ajaran perintah ke lima. Dan pada kahirnya, orang-orang demikian akan hilang/kalah. Bukankah itu  yang telah dilakukan oleh anak yang hilang itu?. (Lukas 15:11-32)
11. Baca Amsal 20:22. Balas dendam(Revenge) adalah kecendrungan manusia yang mengerikan. Tetapi, adalah begitu sulit bagi kita untuk bersabar cukup lama membiarkan Allah bekerja memberi jalan keluar. Alkitab penuh dengan contoh dari orang yang mencoba untuk berjalan/berlari mendahului Tuhan. Bandingkan Amsal  25:21-22, NKJV. Ekspresi ritual Mesir kuno ini tidak harus dipahami secara harfiah. Jika kita bisa  menggantikan cinta untuk membenci, kita mungkin bahkan menyelamatkan musuh2 kita dan mengalahkan kejahatan dengan kebaikan.  (Roma 12:21) Tentu saja, itu akan mengharuskan kita akhirnya mati kepada diri.
12. Baca Matius 25:35-40 dan Lukas 10:26-37. Adalah menarik untuk menganjurkan bahwa kasih sayang untuk orang miskin mungkin sebuah ukuran yang lebih baik dari Kekristenan yang sejati daripada kesalehan atau banyak karakteristik keagamaan lainnya.
13. Baca Amsal  19:17; 21:13. Seberapa sensitifkah kita terhadap kebutuhan orang miskin?. Berapa banyak kita mencoba untuk membantu mereka?. Allah menyatakan bahwa apa yang kita lakukan untuk orang miskin sama baiknya seolah-olah kita telah melakukannya untuk Dia secara pribadi.
14. Tapi, kita juga harus melakukannya demi orang miskin itu sendiri. Baca Amsal 22:2. Adalah maksud Allah untuk semua makhluk manusia menjadi sama. Jadi, orang miskin membutuhkan bantuan kita bukan hanya karena mereka miskin tetapi juga karena mereka adalah saudara2 kita. Lebih daripada itu semua, itu adalah besar manfaatnya bagi karakter kita untuk menyingkirkan ke egoisan kita dan dalam kasih Kristen yang sejati menjangkau orang-orang yang tidak beruntung. Apakah cara yang lebih baik untuk mempelajari mati kepada diri sendiri dan mencerminkan bagaimana Kristus berperilaku ketika Dia berada di bumin ini?.
15. Baca Amsal 22:6. Ayat ini dalam berbagai terjemahan telah dibaca dan diklaim oleh banyak orang tua dari generasi ke generasi. Apa yang benar2 dikatakan?. Kata dalam ayat ini untuk mendidik atau melatih adalah kata yang sama yang telah digunakan untuk menahbiskan bait suci dalam 1 Raja 8:63.  Jadi, bagaimana kita mendedikasikan anak2 kita kepada Tuhan untuk sisa hidup mereka?.
Untuk para orang tua berkomitmen untuk mendidik dan melatih anak2 bagi masa depan dan kehidupan kekal adalah merupakan pekerjaan besar.—Ellen G. White, Review and Herald, June 24,  1890 par. 1; Child Guidance, p. 38.2.
16. Ingatlah bahwa Paulus sendiri mungkin memiliki Amsal 22:6 dalam pikirannya ketika dia memuji Timotius dengan kata-kata: "Dari sejak kecil  engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus". (2 Timothy 3:15, NKJV)
17. Baca Amsal 22:8,15. Pendidikan adalah penting, dan kadang-kadang, itu memerlukan disiplin. Tapi pendidikan yang paling penting adalah dari contoh-contoh pribadi kita(teladan hidup kita). Jenis warisan apakah yang kita tinggalkan?. Orangtua haruslah menjadi model kebenaran, karena ini adalah pelajaran sehari-hari yang berkesan kepada hati anak-anak. Para orang tua harus mengatur semua urusan kehidupan, terutama dalam pendikan dan pelatihan anak-anak mereka...Para orang tua jangan pernah berbohong; jangan pernah menceritakan ketidakbenaran dalam ajaran atau dalam contoh/teladan. Jika Anda ingin agar anak anda jujur, Anda sendiri haruslah jujur. —Ellen G. White, Child Guidance, p. 151.1-3; compare The Health Reformer, January 1, 1880 par. 7; MS 126, 1897. (Contrast the advice in FE 68.3.)
Banyak ayah dan ibu tampaknya berpikir bahwa jika mereka memberi makan dan pakaian kepada anak2 mereka menurut standar dunia, mereka telah melakukan kewajiban mereka. Mereka terlalu sibuk dengan bisnis atau kesenangan untuk membuat pendidikan anak2 mereka. Mereka tidak melatih mereka untuk menghormat penebus mereka. Salomo tidak berkata," Ceritakanlah kepada seorang anak jalan yang harus  mereka jalani, dan ketika mereka sudah tua, dia tidak akan menyimpang dari jalan itu". TETAPI, "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu". [Amsal 22:6]—Ellen G. White, RH, June 24, 1890 par. 1;Child Guidance, p. 38.2.
18. Jadi, bagaimana kita memberikan anak-anak kita pendidikan yang terbaik?.Apakah mereka mengerti/memahami prinsip2 dasar Kekristenan yang paling penting dan kebenaran tentang pertentangan besar?. Apakah mereka melihat cinta, kepedulian, perilaku yang menurut orangtua mereka?.
19. Bagaimana kita dapat membantu menekankan kepada anak-anak kita pentingnya belajar untuk melakukan apa yang benar karena itu adalah benar, bukan hanya karena orang lain melakukannya atau karena takut akan hukuman atau mengharapkan hadiah/reward?.
20. Jika kita ingin memiliki kehidupan Kristen yang sukses, adalah penting untuk menggunakan hikmat dan pertimbangan/penilaian yang baik. Tetapi, sama seperti mobil dan rumah memiliki nilai2 yang berbeda berdasarkan kualitas, keunggulan, keamanan, keandalan, bahkan lokasi, manusia juga dinilai berdasarkan standar2 yang sama.
21. Pikirkan tentang Paulus dan Silas yang bernyanyi di penjara Filipi  (Kis. 16:19-25) Apa yang mereka miliki di saat itu yang membuat mereka mampu bernyanyi?. Bukankah hubungan dengan Allah mereka?.
22.  Amsal 20  berfokus pada membuat keputusan yang bijaksana dalam kehidupan. Minum anggur tidak disarankan karena itu membuat kapasitas untuk membuat keputusan bisa terganggu. Disiplin yang dipuji dalam ayat 30 karena cendrung membuat orang berpikir jernih. Diseluruh fasal ini, kita didorong untuk berpikir jernih, mengetahui kapan harus memulai dan kapan harus menghentikan aktifitas, dan bahkan mengetahui kapan harus berkata, "Tidak". Benar, orang2 Kristen yang setia akan memilki kehidupan yang ditandai dengan transparansi, kesabatan dan ketegasan(firmness).
23. Amsal  21  berbicara tentang menghancurkan pertimbangan/penilaian.  Amsal 21 adalah sebuah daftar tentang kebiasaan2 intelektual dan emosional, yang apabila dimanjakan, melumpuhkan penilaian seseorang. Daftar ini agak panjang, tetapi prinsip yang mendasari jelas : Anda kehilangan penilaian ketika Anda menikmati kejahatan. Orang-orang yang mencintai kejahatan adalah sombong(ay.4, 24), tergesa-gesa (ay.5), tidak jujur (ay.6,7,28), bengkok (ay.8), suka bertengkar/berdebat, berkeinginan jahat(ay.10), mencemooh (ay.11), jahat(ay.15,18, 27), tanpa belas kasihan (ay.13), korupsi (ay.14), mengganggu(ay.16), diberikan kepada kesenangan (ay.17), boros (ay.20), terlalu percaya diri (ay.22), cerewet(ay.23), malas(ay.25), pelit dan serakah(ay.26), munafik (ay.27), berdarah dingin (ay.29), dan melawan Allah (ay.30,31). Prinsip yang mendasari adalah bahwa Anda tidak dapat memiliki penilaian yang baik jika Anda menikmati kejahatan/perbuatan jahat. Inilah sebabnya mengapa seorang pemimpin harus menjadi seorang pribadi yang berkarakter yang memiliki hati yang berbelas kasihan (ay.21). Masalahnya, tentu saja, adalah bahwa manusia memiliki kecendrungan alami terhadap kejahatan.
24. Mengapa orang suka berbuat dosa?. Mengapa perbuatan jahat tampaknya berkembang di kota-kota besar?.
25. Amsal 22 membahas upah/manfaat/reward hikmat. Pahala hikmat adalah signifikan dan beragam. Sebagai contoh, hikmat membantu Anda untuk mengenali bahaya dan menghindarinya (ay.3), menjadi rendah hati (ay.5), untuk mengetahui bagaimana mendidik anak (ay.6), untuk bermurah hati (ay.9), untuk memiliki hati yang murni, untuk mengetahui bagaimana dan kapan harus berbicara (ay.11), dan menikmati perlindungan Tuhan (ay.12). Sebaliknya, kebodohan hanya membawa kesedihan dibelakangnya. Dengan mengejar kekayaan duniawi, banyak menemukan kehidupan mereka penuh dengan kekosongan (ay.8), pertikaian (ay.10), kemalasan (ay.13), dan nafsu (ay.14), dan menemukan bahwa mereka telah menjadi penindas (ay.16,22,23). Salomo memanggil para pembaca untuk menjadi bijak/berhikmat dengan jalan mendengarkan/listening (ay.17,18), mempercayai Allah (ay.19), mencari pengetahuan dan kebenaran (ay.20,21), dan bekerja keras (ay.29).
26. Mengingat semua ini, baca Filipi 3:4-11. Dengan standar dunia yang normal, Paulus berada diatas permainannya. Dia memiliki pendidikan yang sangat baik (excellent education), dia adalah Warga Negara Roma, dan dalam segala hal dia seharusnya dianggap sebagai pemimpin diantara  manusia. Namun, ia menghitung semua itu sebagai tidak ada apa-apanya tetapi sampah bila dibandingkan dengan pengenalan akan kasih Yesus Kristus. Apa yang terjadi jika kelompok GMAHK saat ini bersedia untuk melakukan penyebaran Injil seperti yang dilakukan Paulus pada zamannya? Apakah itu memungkinkan pada zaman kita ini?.

Kamis, 12 Februari 2015

Berurusan Dengan Perkelahian (Amsal 17-19).

Amsal


BERURUSAN DENGAN PERKELAHIAN.
Pelajaran #7 untuk 14 Pebruary , 2015 Alkitab: Amsal 17-19; 1 Korintus 13:5-7; Yoh. 8:1-11; Ulangan 24:10-22.
1. Pelajaran ini menantang kita untuk memikirkan tentang prioritas utama kita.(to think our top priorities) Bagi banyak orang di dunia, prioritas mereka adalah kekayaan, kekuasaan, kesenangan, ketenaran, dll. Seperti kita ketahui, hal-hal ini dapat cepat berlalu dan menipu. Pepatah/amsal Mesir kuno mengatakan: "Lebih baik roti disertai dengan hati yang bahagia daripada kekayaan dengan rasa kekesalan/kejengkelan hati".( “Better is bread with a happy heart than wealth with vexation.”—Miriam Lichtheim, The New Kingdom, vol. 2 of Ancient Egyptian Literature: A Book of Readings (Los Angeles: University of California Press, 2006), p. 156.
2. Jadi, apakah yang menjadi prioritas kita?. Apakah memiliki hubungan yang baik dengan sejumlah teman-teman dan kedamaian dalam keluarga kita lebih penting daripada memiliki rekening bank yang banyak?. Apakah yang menjadi dasar yang sebenarnya untuk kebahagiaan?. Hubungan yang damai lebih penting daripada kekayaan(Ams.17:1). Nasihat yang berikut akan membantu dalam memulihkan prioritas ini dan menuntun kita kepada kedamaian batin (bahasa Ibrani: Syalom) yang ditambahkan kepada kebahagiaan kita.
3. Baca Amsal 17:9; 19:11. ("Siapa menutupi pelanggaran, mengejar kasih, tetapi siapa membangkit-bangkit perkara, menceraikan sahabat yang karib". "Akal budi membuat seseorang panjang sabar dan orang itu dipuji karena memaafkan pelanggaran").Jika Anda ingin memiliki teman, Anda harus bersedia mengabaikan/melupakan/memaafkan kelemahan/kekurangan mereka (willing to overlook their foibles.) .Kita dinasihatkan untuk "menutupi" kesalahan itu bukan malah bergosip. Hal ini tentu tidak berarti bahwa kita harus mendorong orang untuk berbuat dosa! Tetapi, ketika orang melakukan dosa dan secara khusus ketika mereka berdosa terhadap kita, kita harus bersedia memaafkan mereka. Perkataan Ibrani untuk "menutupi" dalam ekspresi itu memiliki konotasi "mengampuni"( Mzm.85:2; Neh.4:5). Menaruh dendam adalah salah satu cara tercepat untuk menghancurkan hubungan. Hilangnya kesabaran seseorang /marah tidaklah membantu.
4. Salah satu masalah yang berhubungan dengan dosa-dosa dalam teman-teman dan kenalan adalah bahwa bagi banyak orang adalah menarik untuk memberitahu tentang kesalahan orang lain!. Ketika seseorang membuat kacau balau, sangat menggoda untuk menyebarkan cerita, memberitahukan kepada orang lain. Singkatnya, kita bergosip. Amsal 18:8 dan 26:22; GNB mengatakan: “ Gossip begitu lezat--betapa kita suka menelannya"(Gossip is so tasty – how we love to swallow it!” ). Apakah itu caranya kita memperlakukan teman-teman/saudara-saudara kita?.
5. Apakah gosip kadang-kadang benar?. Atau, apakah itu selalu salah?.
6. Jadi, apa artinya menutupi kesalahan teman-teman/saudara-saudara kita?. Hal ini tidak berarti bahwa kita tidak tahu apa yang telah terjadi atau bahwa orang itu tidak pernah melakukan sesuatu yang salah. Apa artinya adalah mengampuni mereka. Tanggapan kita terhadap kasus tersebut haruslah memperpanjang kasih kita. (Amsal 17:17 "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran"; dan juga baca 1 Korintus 13:5-7)
7. Meskipun hal ini mungkin bukan pandangan orang-orang yang berdiri di altar pernikahan, siapa saja yang telah menikah selama beberapa waktu akan menyadari bahwa kita tidak mengasihi teman-teman--atau pasangan terutama-karena mereka sempurna; kita mengasihi mereka meskipun ada masalah, kesalahan, dan kelemahan mereka. . Kita mencintai terlepas dari kesalahan dan kelemahan mereka. Hanya melalui kasih kita belajar untuk tidak menghakimi orang lain. Sebaliknya, kita bisa menangis bersama mereka atas apa yang mereka telah lakukan dan mencari cara apa pun yang bisa kita lakukan untuk menolong mereka berusaha melaluinya. Bagaimana pun juga, apa gunanya TEMAN jika bukan untuk hal seperti itu?.Bukankah kita pernah kacau/berantakan dan sangat bersyukur bagi mereka yang dengan senang hati mengampuni kita?.
  8. Cinta sejati tidak buta. Berdosa dan bahkan membuat kesalahan memiliki konsekwensi. Kata Ibrani untuk keadilan(tsedeq) juga berarti kebenaran, dan termasuk gagasan/ide kasih dan kemurahan hati. Kasih sayang yang sesungguhnya(sejati) berarti bahwa kita menaruh/menempatkan tangan/lengan kita disekitar orang berdosa; namun, kita mengharapkan mereka untuk memperbaiki diri. Yesus berkata kepada wanita yang dosanya telah diketahui oleh umum : "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang".(Yoh. 8:1-11). Disinilah kita melihat bagaimana Yesus berurusan dengan dosa yang diketahui umum. Mengapa kita memiliki waktu yang sulit mengoreksi/memperbaiki kesalahan kita?.
9. Baca Amsal 17:10; 19:25. ("Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada 100 pukulan pada orang bebal") Apa yang kita lakukan dengan orang-orang yang mengalami kesulitan mengoreksi/memperbaiki kesalahan mereka?.
10. Baca Amsal 18. Fasal khusus ini berfokus pada penggunaan KATA-KATA dan hasil dari penggunaan kata-kata itu. Sayangnya, orang bodoh berbicara sebelum mereka berpikir (pikirkan). Lebih baik berpikir lebih dahulu. Berapa banyak masalah dapat dihindari jika orang belajar untuk mendengarkan dengan seksama/hati-hati sebelum menjawab(meresponse). Orang-orang bodoh menggunakan mulut mereka untuk menghancurkan diri mereka sendiri.
11. Baca Amsal 18:4. Mengapa kata-kata orang berhikmat kadang-kadang dibandingkan dengan air yang dalam?.Gambaran “air yang dalam” digunakan secara positif dalam kitab Amsal untuk menggambarkan hikmat(Amsal 20:5). Mengapa beberapa kata termasuk hikmat dan yang lain termasuk kebodohan?. Kita mengetahui bahwa air yang dalam cendrung berjalan dengan tenang dan tampak tidak bergerak sangat cepat. Apakah kita selalu mempertimbangkan dengan hati-hati konsekwensi2 dari kata-kata kita sebelum kita membicarakan mereka. (Lihat Amsal 18:21.) Bagaimana kata-kata dipahami/dimengerti juga tepergantung pada nada suara seseorang.
12. Ini adalah pepatah tua tapi benar bahwa sedikitnya/setidaknya ada dua sisi untuk setiap cerita. Baca Amsal 18:2, dan bandingkan Amsal 18:17. Orang-orang bodoh dijelaskan dalam bagian-bagian ini(ayat2 ini) sebagai orang-orang yang memiliki pikiran tertutup dan mulut terbuka. Suatu kombinasi yang mematikan!. Orang-orang bodoh begitu pasti pada diri mereka sendiri dan bersemangat mengekspresikan pendapat mereka, namun mereka sendiri tidak tertarik belajar dari orang lain. Pikiran tertutup mereka seiring dengan mulut terbuka mereka. Ini adalah kombinasi yang mematikan. 13. Orang yang berhikmat adalah mereka yang bersedia/mau mendengarkan pendapat2 orang lain dan mempertimbangkannya dengan hati-hati sebelum menjawab. Hanya Allah yang tidak memerlukan/membutuhkan pendapat kedua.(Only God does not need a second opinion.), karena dengan sifat-Nya Ia sudah memilikinya, mata-Nya ada di segala tempat (Amsal 15:3). Allah memiliki kamampuan untuk melihat segala sisi masalah apa pun.
14. Apakah Anda pernah benar-benar yakin tentang hanya untuk mengetahui kemudian bahwa Anda salah tentang hal itu?. Apakah itu harus mengajarkan kepada kita tentang menghakimi orang lain sebelum waktunya?. JADILAH JUJUR. Seorang raja perlu menunjuk/mengangkat seorang menteri baru ke jabatan tertinggi di kerajaannya. Untuk tujuan ini, ia mengadakan/telah mengatur sebuah kontes khusus untuk berbohong : siapa yang bisa mengucapkan kebohongan terbesar. Semua para menterinya telah melama/mendaftarkan diri, dan setiap orang datang dan mereka menyampaikan kebohongan terbesar mereka. Tetapi raja tidak puas; kebohongan mereka tampaknya lumpuh/tidak memuaskan. Kemudian Raja bertanya kepada penasehat terdekatnya dan paling terpercaya: Mengapa Anda tidak melamar/memohon?.Penasehat/konselor itu menjawab,"Saya minta maaf telah mengecewakan Anda, Yang Mulia, tetapi saya tidak bisa ikut/ mengajukan permohonan. “Mengapa tidak?" tanya raja. "Karena saya tidak pernah berbohong.", jawab penasehat/konselor. Raja telah memutuskan untuk mengangkat dia untuk posisi itu. Sebagai orang berdosa, berbohong lebih mudah bagi kita daripada yang kita pikirkan; karena alasan ini, sekali lagi betapa kita memerlukan kehati-hatian dengan kata-kata kita. (Penuntun Pelajaran Alkibat SS Dewasa untuk Kamis, 12 Pebruari 2015).
15. Baca Amsal 17-19. Lihatlah beberapa komentar tentang berbohong dalam tiga fasal itu. 17:4 - Orang jahat mendengatkan pikiran/gagasan2 jahat, dan pembohong mendengarkan kebohongan. 17:7 - Orang terhormat tidak menceritakan kebohongan, dan orang bodoh tidak layak mengucapkan kata-kata yang bagus. 17:19 – Siapa suka bertengkar, suka juga kepada pelanggaan. 19:22 – Lebih baik orang miskin daripada seorang pembohong. 19:5 - Jika Anda berbohong di pengadilan, Anda akan dihukum--tidak akan ada jalan keluar. 19:9 - Tidak ada orang yang berbohong di pengadilan dapat lolos hukuman; dia di hukum/ akan binasa.
16. Berbohong adalah suatu sifat yang mengerikan (Lying is a terrible trait.) Apa yang kita perolah dengan melakukan itu?.
17. Alkitab berbicara berulangkali tentang bagaimana kita harus berurusan dengan orang-orang miskin di antara kita. Ini berlaku terutama untuk para janda dan anak yatim. Baca Ulangan 24:10-22. 18. Pertimbangkan apa yang dikatakan Amsal fasal 17-19 tentang kekayaan dan kemiskinan. 17:5 - Jika Anda menertawakan/mengolok-olok orang miskin, Anda Anda menghina Allah yang menciptakan mereka. Anda akan dihukum jika Anda mengambil kesenangan dalam kemalangan seseorang. 18:4 dan 19:4 - Orang kaya selalu menemukan teman-teman baru, tetapi orang miskin tidak bisa menjaga beberapa yang mereka miliki/ditinggalkan sahabatnya. 18:11 - Orang-orang kaya membayangkan bahwa kekayaan mereka melindungi mereka seperti tembok yang tinggi dan kuat yang mengelilingi sebuah kota. 18:23 - Ketika orang miskin berbicara, mereka memohon-mohon dengan sopan, tetapi ketika orang kaya menjawab, mereka adalah kasar 19:1 - Adalah lebih baik menjadi seorang miskin yang jujur/bersih kelakuannya daripada menjadi seorang bodoh yang berbohong/serong bibirnya. 19:7 - Bahkan saudara-saudara dari orang yang miskin membenci dia/tidak menggunakan dia;sahabat-sahabatnya menjauhi dia. Tidak peduli seberapa keras ia berusaha, dia tidak bisa memenangkan sesuatu. 19:17 - Ketika Anda memberi kepada orang miskin, itu seperti pinjaman kepada Tuhan, dan Tuhan akan membayar Anda kembali/yang akan membalas perbuatannya itu. (Bandingkan Matius 25:31-46.) 19:22 - Adalah merupakan suatu ke aiban untuk menjadi serakh; orang miskin lebih baik daripada pembohong-pembohong.
19.. Perhatikan komentar Ellen White tentang kejahatan bergosip. Roh gosip dan penyebaran desas-desus/fitnah adalah salah satu agen/alat setan untuk menabur perselisihan dan pertengkaran/percekcokan, untuk memisahkan teman-teman, dan untuk melemahkan iman banyak orang dalam kebenaran yang kita miliki.Saudara-saudara kita pria dan wanita terlalu siap untuk berbicara tentang kesalahan yang mereka pikir ada pada orang lain. Anak-anak dari para pengeluh ini mendengar/memperhatikan dengan telinga yang terbuka dan menerima racun ketidak puasan. Para orang tua dengan demikian secara membabi buta menutup jalan melalui mana hati anak-anak mereka dapat dicapai/dijangkau. Berapa banyak keluarga membumbui jam makan sehari-hari mereka dengan keraguan dan pertanyaan-pertanyaan. Mereka membedah karakter teman-teman mereka, dan menghidangkannya sebagai pencuci mulut yang cantik. Dalam hal ini Allah tidak dihormati/dipermuliakan. Yesus telah berkata: "Sesungguhnya, segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku".(Matius 25:40). Oleh karena itu Kristus diremehkan dan dilecehkan oleh orang-orang yang memfitnah para hamba-Nya.—Ellen G. White, Testimonies for the Church, vol. 4, p. 195.0-1.
20. Salah satu masalah yang paling serius di dunia saat ini adalah masalah perceraian. Allah membenci perceraian. (Maleakhi 2:16) Mengapa Anda pikir bahwa tingkat perceraian di kalangan orang-orang Kristen dan bahkan di antara orang-orang Advent hampir sama dengan tingkat perceraian di dunia?. Apakah itu mengatakan sesuatu tentang bagaimana kita memilih pasangan kita sebelum menikah dimulai?. Atau, apakah itu lebih menyatakan betapa egoisnya kita sebenarnya?. Mengapa Nehemia dan Ezra memisahkan para suami dan isteri pada zaman mereka itu? (Ezra 10:1-17; Nehemiah 13:1-3, 23-31) Apa yang terjadi pada zaman Nuh?.(Kejadian 6:1-4)
21. Baca Amsal 19:3. Seberapa sering kita melakukan hal-hal yang bodoh dan kemudian menemukan cara untuk menyalahkan Tuhan?. Seorang dokter yang menangani setiap hari orang yang memiliki masalah kesehatan yang serius menyatakan pengalamannya bahwa salah satu masalah yang paling umum di Amerika saat ini adalah obesitas. Ada sebuah kutipan terkenal dari seorang dokter yang membahas problem obesitas dengan salah seorang pasiennya. Dia bertanya kepada pasien itu apa yang akan ia lakukan tentang masalah itu. Pasiennya menjawab dengan mengatakan: "Saya minta maaf dok. Obesitas hanya berjalan di dalam keluarga kami". Mendengar itu dokter menjawab dengan mengatakan, "Tidak!. Yang benar adalah bahwa tidak ada yang berjalan di dalam keluarga Anda".
22. Setelah mempelajari pelajaran ini, bisakah kita mengenali/mengidentifikasi kata-kata yang membangkitkan perselisihan?. Apakah kita siap untuk membuat perubahan yang diperlukan dalam hidup kita yang akan memungkinkan kita untuk hidup lebih bahagia dan hidup lebih sehat?.
23. Mengapa orang memperebutkan uang/bertengkar karena uang?. Apakah uang pernah menjadi sumber kebahagiaan?. Dalam masyarakat kita, kita semua perlu setidaknya uang. Biarlah kita jangan mempertanyakan hal itu. Tapi, diluar untuk memenuhi kebutuhan dasar kita, uang demikian sering menyebabkan pertengkaran(contention). Apakah ada beberapa hal yang lebih buruk dari kemiskinan?. Mengapa pernikahan dan hubungan keluarga diantara orang kaya dan orang terkenal begitu sering berakhir di pengadilan perceraian?.
24. Hubungan manusia dibangun diatas/pada kata-kata dan sikap-sikap serta semua itu berjalan didalam komunikasi kita. Apakah kita memilih kata-kata yang membangun dan tidak meruntuhkan/mematahkan?.(do not tear down)?.
25. Berapa banyak masalah kita yang kita telah ciptakan sendiri?. Apakah kita bertanggungjawab penuh atas segala sesuatu yang kita katakan dan lakukan?. Apakah kita pernah tergoda untuk berbohong atau menggertak? Tidak ada seorangpun yang suka seorang pembohong atau pengganggu. Dapatkah Anda menyusun daftar kata yang paling berbahaya yang digunakan orang saat berkelahi dengan pasangan mereka, keluarga, atau bahkan dengan teman-teman?. Bukankah kita harus mencoba untuk menghindarkan kata-kata seperti itu?. Kata-kata apakah secara pribadi yang paling menyinggung perasaan kita?.
26. Bagi kita yang percaya dalam pertentangan besar atas karakter dan pemerintahan Allah dan serangan setan kepada Allah, itu harus jelas bahwa problem/masalah dasar yang menuntun kepada perkelahian adalah keegoisan/mementingkan diri sendiri.
27. Amsal 17 dapat dibagi menjadi tiga bagian: (1) Kata-kata yang baik yang membangun hubungan(Good words that build relationships) (Amsal 17:1-10); (2) Kata-kata jahat yang merusak hubungan. (Amsal 17:11-22); dan (3) Penyebab kata-kata jahat. (Amsal 17:23-28).
28. Orang-orang Kristen yang bijaksana sering bertanya pada diri sendiri, "Apa yang akan Yesus lakukan?". Tetapi kita tidak suka untuk membahas fakta bahwa Yesus pada dasarnya hidup dalam kemiskinan. Sekarang, memang benar bahwa Dia memiliki banyak teman-teman, dan mereka lebih bahagia untuk dirawat-Nya daripada secara keuangan.(Lukas 8:1-3) Hal itu juga benar bahwa Dia memiliki sumber daya alam semesta yang tersedia bagi-Nya. Tetapi, Dia telah memulai pelayanan-Nya tanpa suatu tempat untuk membaringkan kepala-Nya. (Matius 8:20) Dan ketika Dia mati, Dia tampaknya tidak memiliki yang lain lagi selain dari beberapa potong pakaian. Mengapa Anda berpikir begitu adanya?.
29. Baca Amsal 18. Fasal ini disusun kedalam dua atau tiga pernyataan. Lihat Amsal 18:10-12. Betapa bodohnya itu bagi seorang Kristen yang tahu apa yang Tuhan bisa lakukan untuk dia untuk mengubah gantinya untuk tergantung pada kekayaannya?. Jika kita bisa belajar untuk menjadi sepenuhnya percaya akan Allah dan memiliki iman kepada-Nya, akankah kita perlu kuatir demikian banyak tentang memiliki cukup uang?. Amsal 18 menjamin/meyakinkan kita bahwa sebuah keluarga yang baik (Amsal 18:19), seorang isteri atau pasangan yang baik (Amsal 18:22), dan teman-teman yang baik (Amsal 18:24) adalah karunia berharga dari Tuhan dan lebih berharga dari emas.
30. Orang kaya sering memamerkan kekayaan mereka dan menganggap itu kekuatan mereka. Mengapa kita tidak tidak suka perilaku itu, tapi masih ingin menjadi seperti mereka untuk memiliki lebih banyak uang?.
31. Baca Amsal 19. Kebajikan apakah yang dipuji dalam fasal ini?. Jenis kehidupan apakah yang orang hidupkan untuk jujur, sabar, bependidikan, mau memaafkan dan memiliki pernikahan yang baik?. Bukankah itu merupakan resep untuk kebahagiaan?.
32. Baca Amsal 19. Kebajikan apakah yang dipuji dalam fasal ini?. Jenis kehidupan apakah yang orang hidupkan untuk jujur, sabar, bependidikan, mau memaafkan dan memiliki pernikahan yang baik?. Bukankah itu merupakan resep untuk kebahagiaan?.
33. Mengingat apa yang telah kita baca dalam Amsal 17-19 dan yang kita telah pelajari dalam pelajaran ini, mengapa masih banyak orang di dunia kita ini yang masih bertindak seperti orang bodoh?. Berapa banyak orang yang akhirnya mengorbankan kehidupan kekal mereka untuk/demi kekayaan, status, keamanan, dan kekuasaan?.
34. Suatu hari, mudah-mudahan tidak jauh di masa depan, iblis akan mencoba untuk menghancurkan semua orang yang berada di pihak Allah dengan mencegah mereka dari membeli atau menjual. (LIhat Wahyu 13:16-18. Bandingkan 14:9-11.) Yang baik apakah yang akan uang lakukan kemudian kepada kita?. Atau, agar memegang uang kita, akankah kita bersedia menerima tanda binatang?.Ingat kata-kata Yesus yang mengatakan: "Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya?.Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?". (Matius 16:26; Lihat Markus 8:37.) 35. Jadi, bagaimana menurut Anda?. Apakah Anda lebih suka menjadi kaya?. Atau, bahagia, dengan banyak teman?. Apakah itu pilihan yang harus kita buat?. Disampikan Oleh: Pdt. H.M. Siagian. .

Jumat, 06 Februari 2015

Apa yang Anda Dapatkan Bukanlah Apa yang Anda Lihat.(Amsal 14-15).

AMSAL
Apa yang Anda Dapatkan Bukanlah Apa yang Anda lihat
Pelajaran # 6 untuk 7 Pebruary, 2015
Alkitab: Amsal 14; 15; Daniel 7:25; Mark 12:30-31; Yes. 5:20; Matius 20:26-28.
1. Dalam pelajaran ini kita akan fokus pada perbedaan antara hikmat manusia dan hikmat Ilahi.
Begitu mudah bagi kita sebagai manusia tertipu. Jika Anda menonton sebuah pertunjukan acara sulap atau di televisi, Anda akan menyadari betapa mudah bahkan dengan tangan yang kecil yang digunakan kita bisa tertipu. Tapi sayangnya, mungkin penipuan paling serius datang dari pikiran kita sendiri. Segala sesuatu yang kita lihat, dengar, cium, rasa, atau sentuh adalah diterjemahkan/ditafsirkan dalam otak kita sendiri berdasarkan pengalaman kita sebelumnya.
Akibatnya, jika beberapa informasi yang telah disajikan tidak cocok dengan pemikiran kita saat itu maka dengan mudah kita sering menolaknya tanpa berpikir dua kali. Khususnya hal ini benar ketika waktunya datang untuk menilai perilaku kita sendiri. 96 % orang Amerika yang diwawancarai beberapa tahun yang lalu percaya bahwa mereka akan masuk surga. Hanya 4% yang berpikir mereka mungkin masuk neraka!.
2. Dapatkah Anda memikirkan contoh fakta modern bahwa kita hanya memiliki pandangan yang terbatas tentang pandangan realitas?( that we have only a limited view of reality?) Pikirkan x-ray, sinar gamma, dan sinyal radio, televisi dan satelit yang lewat tepat melalui tubuh kita, dan bahkan kita tidak mengetahuinya!. Tentu semuanya itu ada di udara disekitar kita. Apakah itu membantu kita untuk memahami betapa terbatasnya persepsi sensual kita?(persepsi secara pisik kita)..
3. Jadi, bagaimana kita bisa menghindari menipu diri sendiri?. Bagian dalam Kitab Amsal ini akan memberikan kepada kita beberapa ide yang baik. Kita perlu hidup dengan iman dan bukan hanya(semata-mata) karena melihat. Apakah maksudnya hal itu?. Jika kita tidak bisa yakin tentang apa yang sebenarnya kita lihat --mengingar pernyataan tradisional, "melihat adalah percaya"( “seeing is believing”) –bagaimana kita bisa percaya pada hal-hal yang kita bahkan tidak bisa lihat?.
4. Mari kita ambil contoh sederhana. Pada suatu hari, kita mungkin merasa begitu patah semangat dimana kita bertanya-tanya apakah Allah mengasihi kita!. Akan tetapi, Alkitab membuatnya sangat jelas bahwa Dia mengasihi kita. Apakah kita akan menggunakan perasaan kita sendiri?. Atau, dengan kepastian Firman Allah?.
5. Pikiran kita hanya dapat memproses sejumlah informasi tertentu dalam satu waktu. Dan bahkan sejumlah informasi yang kecil itu diproses oleh otak dan hanya mengakui informasi yang kita merasa nyaman menerimanya.
6. Baca Amsal 14. Apakah yang pasal ini beritahukan kepada kita tentang orang bodoh?. (1) Seperti Setan, asal mula dosa, orang bodoh yang egois yang berbicara dengan sombong/angkuh. (Amsal 14:3) (2) Orang bodoh/bebal mengolok-olok hikmat dan memilih untuk tidak menerimanya. (Amsal 14:6-9) Dia mungkin mengaku mencari hikmat, tetapi ia menolak ide-ide seperti fakta bahwa Allah telah menciptakan dunia ini. Dia bahkan mungkin mengejek ide dosa!. (3) Orang bodoh/bebal mudah tertipu. (Amsal 14:15) Kritik2 yang mengejek kebenaran Alkitab berbalik dan menerima beberapa hal yang paling luar biasa. Mereka benar-benar percaya bahwa penciptaan kehidupan di atas bumi adalah secara kebetulan saja.. (4) Orang bodoh sering impulsive/ menurutkan kata hatinya, melampiaskan nafsunya. (Amsal 14:16,29) Dalam kesombongannya orang bodoh sering berpikir bahwa dia mengetahui apa yang terbaik dan tidak perlu mengambil waktu untuk memikirkan semuanya. Dia bereaksi cepat dan kebanyakan oleh dorongan(impulse/keinginan mendadak) saja. (5) Orang bodoh menindas orang lain. (Amsal 14:21,31) Orang2 bodoh yang begitu yakin bahwa mereka benar adalah tidak toleran terhadap orang lain dengan ide2 yang berbeda, dan mereka senang memperlakukan orang itu dengan penghinaan. (Lihat Daniel 7:25; 8:11-12.) (Lihat Penuntun Pelajaran Alkitab SS Dewasa hari Minggu, 1 Pebruari 2015).
7. Sementara kita mungkin merasa cukup percaya diri untuk mengenali pemikiran orang bodoh dan perilaku orang lain, seberapa baikkah kita mengenali kebodohan dalam diri kita?. Dapatkah Anda memikirkan contoh spesifik ketika Anda atau seseorang yang Anda kenal secara pribadi bertindak seperti orang bebal/bodoh yang disebutkan di atas?.
8. Berbeda dengan kebodohan, Amsal 14 juga menguraikan beberapa karakteristik dari orang berhikmat. (1) Orang berhikmat berbicara dengan rendah hati. (Amsal 14:3) Orang berhikmat menahan penggunaan bibir mereka. Mereka yang berhikmat selalu siap untuk belajar; mereka tidak cepat menghakimi. Mereka mempertimbangkan ide-ide orang lain dengan hati-hati, dan mereka mendengarkan dengan hati-hati ketika orang menyampaikannya. (2) Orang berhikmat menghargai pelajaran dan pengetahuan yang mereka punyai.
(Amsal 14:6,18) Orang yang paling berhikmat di dunia adalah mereka yang menyadari berapa banyak yang masih harus dipelajari. Sementara orang bodoh berpikir bahwa dia sudah mengetahui segala sesuatu yang ia perlu tau, orang berhikmat selalu mencari untuk belajar lebih lanjut/lebih banyak lagi. (3) Orang berhikmat berhati-hati dan waspada (Amsal 14:15). Orang berhikmat dengan jelas mengerti isu dalam pertentangan besar antara Allah dan Setan. Orang berhikmat tahu bahwa dosa dan kejahatan itu ada. Dia melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menghindari bahkan untuk serangan yang kecil. Dan dia melakukan yang terbaik untuk mengidentifikasi secepat mungkin setiap godaan untuk kejahatan. (4) Orang berhikmat tenang. (Amsal 14:29,33) Mereka tidak perlu menjadi terlalu bersemangat saat ide2 yang berbeda disajikan karena mereka melihat kepada hikmat dari atas dan mereka telah belajar melatih pengendalian diri. (Amsal 14:14,26; Yes. 30:15) (5) Orang berhikmat pengasih dan peka(sensitive). (Ams. 14:21,31) Orang bijak menyadari bahwa mereka mempunyai suatu hubungan dengan Allah secara vertikal dan pada waktu yang sama memiliki suatu hubungan horizontal yang penting dengan saudara-saudara diseluruh dunia. (Lihat Penuntun Pel.Alkitab SS Dewasa untui Senin, 2 Pebruari 2015.
Kita tidak menyadari berapa banyak dari kita berjalan dengan penglihatan dan bukan oleh iman. Kita mempercayai perkara2 yang dilihat, tetapi tidak menghargai janji2 yang berharga yang diberikan kepada kita didalam Firman-Nya.—Ellen G. White, RH, April 8, 1884 par. 1; OHC 85.2. Bandingkan FW 35.2; GW92 411.2; 1SM 350.2.
9. Apa artinya berjalan dengan iman dan bukan karena melihat?. Apakah mudah untuk mempercayai Firman Tuhan dan bergerak maju bahkan ketika kita tidak bisa melihat bagaimana hal-hal bisa bekerja?. Apakah itu yang Yakub dan Ribka harus lakukan daripada menipu Ishak?. Mengapa Anda berpikir bahwa Allah meminta kita untuk melakukan itu?. Rasa khawatir adalah buta, dan tidak bisa membedakan masa depan, tetapi Yesus melihat yang terakhir dari permulaan. Dalam setiap kesulitan Dia memiliki cara-Nya siap untuk membawa kesembuhan/bantuan. Bapa kita di surga memiliki seribu cara untuk menyediakan bagi kita, yang mana kita tidak tau apa-apa. Mereka yang menerima satu prinsip membuat layanan dan kehormatan Allah tertinggi akan melenyapkan kebingungan, dan suatu jalan yang jelas dihadapan kaki mereka.—Ellen G. White, The Desire of Ages 330.1.
10. Orang-orang berdosa suka melakukan hal-hal dalam gelap. Mereka mengira bahwa jika merela lebih atau kurang dari pemandangan manusia lain, mereka bisa melakukan apa apa yang mereka inginkan. Mereka perlu memahami bahwa "mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang2 jahat dan baik".(Amsal 15:3, NKJV) Apakah Anda nyaman dengan ide itu?. Untuk para sahabat Allah hal ini harus menjadi kabar baik. Bagi orang2 berdosa--khususnya mereka yang mengakui keberadaan Allah--mungkin itu menakutkan.
11.Amsal 15&16 lelbih teologis. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah melihat dan mengetahui serta memahami segala sesuatu. Sebagai contoh, lihat Mazmur 33:18; 139 dan Ayub 28:24,28. Betapa berbedanya hidup kita jika setiap hari kita "mempraktekkan hadirat Allah" seperti yang disarankan dalam Pelajaran 1 dari seri ini?. Kesadaran akut akan kehadiran Tuhan.
12. Sayangnya, orang-orang berdosa cendrung berpikir bahwa jika mereka bisa menghindari setiap manusia mendeteksi dosa mereka disaat itu terjadi, tidak akan ada konsekwensi jangka panjang. Mereka perlu di ingatkan tentang penghakiman: "Tidak ada makhluk yang tersembunyi dari pemandangan-Nya, namun semua perkara telanjang dan terbuka kepada mata Dia kepada siapa kita harus berikan pertangungjawaban.. (Ibrani 4:13, NKJV)
13. Baca Amsal 15:3; Yes. 5:20; dan Ibrani 5:11-6:3. Ayat2 ini adalah hanya beberapa dari banyak ayat dalam Alkitab yang membedakan yang baik dan yang jahat. Alkitab tidak meninggalkan kita dalam keraguan tentang perbedaan antara keduanya.
14. Baca Amsal 15. Ada beberapa bagian dalam fasal ini yang berbicara tentang sukacita atau menghibur. "Hari gembira membuat wajah ceria"/"Hati yang gembira membuat muka berseri-seri".(Amsal 15:13, NASB,1995) “Ketika orang senang mereka tersenyum". (Amsal 15:13, GNB) Yesus sendiri berkata, "karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri". (Matius 6:34, NKJV) Meskipun kesulitan yang orang2 Kristen mungkin hadapi, kita dapat memilih cara bagaimana menanggapi mereka. Rasa sakit, penderitaan, dan uji coba tidak perlu menaklukkan kita. Kita memiliki Bapa surgawi yang memberikan jaminan kepada kita bahwa kita tidak akan dicobai lebih dari yang kita mampu menanggungnya. (1 Kor.10:13). Sukacita adalah sebuah asset manusia yang penting. Alkitab tidak menjanjikan kita hidup tanpa godaan. Mat.6:34 “Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”. Amsal 15:15 ditengah-tengah hari yang jahat, orang yang memelihara hati yang gembira akan memiliki waktu yang lebih baik atasnya. Nyeri, penderitaan, dan godaan2 akan datang, dan sering kita tidak dapat mengendalikan kapan dan bagaimana.
15. Baca Kis. 20:34, GNB: “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima"(There is more happiness in giving than in receiving.”) Apkah Anda sudah mengalami hal itu dalam kehidupan Anda sendiri?.
16. Bukankah kita menjadi ceria dan bahagia karena kita mengetahui dengan pasti bahwa Allah mengasihi kita?. Bagaimana kita bisa memastikan itu?. Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang hal itu dalam pikiran Anda sendiri?.
17. Baca Amsal 20:24 and 21:31. Bandingkan Daniel 2 and 7. Buku seperti Daniel dan Wahyu membuatnya sangat jelas bahwa Allah mengerti dan mengetahui masa depan. Dia bisa meramalkan/memprediksi kejadian jauh dimasa depan. (Lihat Yes. 40-55.) Dalam Amsaln 16:1, kita diberitahu: Kita dapat membuat rencana kita, tetapi Allah memiliki kata terakhir." Jika kita bersedia bekerjasama dengan Allah, Dia akan mengarahkan/memimpin..(Amsal 16:9) dan membangun rencana-rencana(Amsal 16:3) dan bekerja untuk kita bahkan diantara musuh2 kita(Amsal 16:4,7)
Satu2nya kunci adalah bekerjasama dengan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
18. Baca Amsal 16:18-19. Apakah kita perlu bukti lebih lanjut mengenai bagian yang terkenal ini?.
Apakah kita semua mengakui bahwa: "Kesombongan mendahului kehancuran"?. Bukankah kesombongan yang menjadi dosa yang pertama?.(Lihat Yeh. 28:17.) Yesus sangat mendesak para murid-Nya untuk mencari kerendahan hati. (Matius 20:26-28)
19. Baca Amsal 16:33. Bagi para pelajara Alkitab yang hati-hati, jelas bahwa membuang undi telah digunakan pada beberapa kesempatan penting yang telah dicatat dalam Alkitab. Sementara kita tidak tahu persis bagaimana membuang undi banyak dilakukan pada zaman kuno, tampak jelas bahwa Allah telah menuntun hasilnya. Apakah itu berarti kita harus menggunakan metode jenis yang demikian pada zaman ini?. Apakah itu cara terbaik untuk memilih seorang Ketua G.C?. Atau, beberapa pegawai gereja lain?. Ada beberapa alasan mengapa kita tidak harus menggunakan metode2 itu zaman ini. Yang pertama, jika seseorang dipilih oleh membuang undi dan kemudian orang itu tidak melakukan pekerjaan yang sempurna, kita mungkin cendrung menyalahkan Tuhan atas kegagalan orang itu. Allah mengambil tanggungjawab dalam bidang-Nya, dan Dia meminta kita untuk mengambil tanggung jawab di wilayah di mana kita bisa melakukannya.Tentu saja, kita selalu perlu mengingat bahwa dalam terang pertentangan besar, Iblis akan bekerja sekuat tenaga untuk membuat rencana terbaik kita gagal.
Dari sejak permulaan Setan telah digambarkan dengan laki-laki keuntungan yang dimenangkan oleh pelanggaran.Dengan demikian dia dirayu malaikat2. Dengan demikian dia telah mencobai Adam dan Hawa untuk berbuat dosa.
Dan dengan demikian dia masih memimpin orang banyak untuk tidak taat/menurut kepada Allah. Jalan pelanggaran dibuat tampil menyenangkan; "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut". Amsal 14:12..—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets, p. 720.3 (1890).
Tidak ada yang lebih cendrung meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa daripada roh ucapan syukur dan pujian.. Adalah tugas yang positif untuk menolak kemurungan, pkiran dan perasaan2 yang rtidak puas—sama baiknya dengan berdoa. Mereka yang mengaku orang-orang Kristen tetapi senantiasa mengeluh, bahkan seolah-olah menganggap kebahagiaan dan kegembiraan itu dosa, tidaklah mempunyai agama yang sejati”..—Ellen G. White, The Ministry of Healing, p. 251.2 (1905); 2MCP 797.1.
20. Sebagaimana kita telah sarankan pada permulaan pelajaran kita, salah satu perbedaan utama dalam pelajaran ini adalah antara hikmat kita dan hikmat Allah. Apakah ada yang pernah punya waktu dalam kehidupan Anda ketika Anda berpikir bahwa Anda mengetahui apa yang terbaik, bahkan mungkin lebih baik daripada yang Tuhan lakukan? .
21. Sebagai orang Advent, kita tidak hanya memiliki catatan Alkitab yang di ilhamkan, tetapi juga tulisan2 Ellen White untuk menuntun kita. Apakah Anda menganggap sumber2 ini sebagai kebenaran yang dapat diandalkan?. Apakah kita membutuhkan lebih banyak terang daripada yang kita miliki yang telah tersedia bagi kita sekarang?.
22. Baca Matius 7:13-14. Dalam ayat2 ini, tidakkah Yesus menasihati kita untuk memilih cara/jalan yang tidak populer dan yang sulit sebagai gantinya jalan yang luas, mudah, serta populer?
23. Seberapa amankah itu bagi kita untuk melakukan apa yang kita pikir adalah benar?. Baca Hakim2 17:6 atau 21:25. (Kedua ayat mengatakan hal yang sama).
24. Kaleb dan Yosua, dua mata-mata yang setia dalam Bilangan 13:25-14:38, dan Elisa dalam 2 Raja2 6:11-23 menggambarkan nilai melihat perspektif Allah pada hal-hal/perkara2. Allah tahu segala sesuatu tentang semua orang dari saat kita dikandungan sampai saat kita mati. (Maz. 139)
Tidak ada yang bisa menipu Allah. Dia tau kapan orang-orang berdoa atau berbakti dengan sungguh2 atau munafik(Ams. 15:8; bandingkan Yes. 1:11-17). Dia bahkan mengetahui pikiran2 kita. (Ams. 15:26). Jadi, daripada menghindari Tuhan ketika kita berbuat dosa(Kej.3:7,8), kita lebih baik mengakui apa yang sudah Dia ketahui dan menerima pengampunan. (Maz.. 32:1-5).
25. Kita menyadari bahwa hal-hal akan jauh lebih rumit diatas bumi ini jika Allah memaksa kita untuk selalu melakukan kehendak-Nya. Namun, tentu saja, itu akan menghilangkan kebebasan manusia dan kemungkinan kasih. Allah tidak akan pernah menerima hal itu. Namun, Allah masih bertugas. Dia melakukan yang terbaik untuk mengamarkan dan mengajar kita; tetapi, bahkan ketika hal2 buruk terjadi, seperti saudara2 Yusuf yang menjual dia menjadi budak. Tuhan bekerja melakukan semuanya untuk hal yang terbaik. Bukankah Anda berpikir kita bisa mempercayai Dia(ALLAH)?.