YANG PERLU DIBAHAS( P.A.16 Pebr.2019).
1. Apa itu Cinta
Versi Alkitab?
2. Cara Memilih
Pasangan Yang sesuai Versi Alkitab.
3. Bagaimana agar
R.T. terhindar dari perceraian Versi Alkitab?.
Sering—Cinta hanya dianggap sebagai rasa
tertarik terhadap lawan jenis.
Pendapat2 tentang cinta banyak dipengaruhi
film,TV,Iklan, Majalah, buku-buku atau komentar orang disekitar kita. Kita bisa mempelajari tentang Cinta dari:
Alkitab. Alkitab adalah: Sebuah kisah
tentang cinta, tentang cinta Allah yang tidak pernah mengecewakan umat manusia
yang sulit dicintai. Melalui seluruh
halaman2 di Alkitab, kita mendapati bagaimana Allah DEKAT, MENJAGA, MERAWAT DAN
MENGERJAKAN YANG TERBAIK bagi mereka yang dicintai-Nya. (Baca Yer.31:3). Dalam
P.B, kita melihat gambaran cinta Allah yang luar biasa terhadap semua orang.
Ini adalah UNLIMITED LOVE. Kita melihat
Allah didalam Yesus Kristus, seorang manusia yang rela melalui kematian untuk
melakukan yang terbaik bagi mereka yang dicintai-Nya. Yoh.3:16.
Jika kita mau menyimpulkan semuanya, kita
bisa mempelajari tentang Cinta dengan melihat hubungan Allah dengan manusia,
yang artinya mungkin seperti ini :à
“CINTA BERARTI
SELALU MEMBERIKAN YANG TERBAIK KEPADA ORANG YANG KITA CINTAI”. Cinta didalam Alkitab bukanlah mendapatkan
sebanyak mungkin dari orang lain, melainkan memberikan semua yang kamu bisa
berikan. Pernyataan yang paling lengkap tentang Cinta dalam Alkitab didapati
dalam 1 Kor.13:4-8—Mari kita baca dan renungkan tiap tindakan cinta tersebut
dan mulailah berpikir tentang penerapannya dalam pernikahan/RT kita.
CINTA : Sabar –tidak
mudah marah (menyerang, menjadi sakit hati).
Murah hati àKebaikan/kemurahan
hati berusaha mendapatkan cara untuk melakukan yang baik terhadap orang yang
kita cintai, tidak peduli apa yang sudah dia lakukan. Tidak Cemburuà Kita tidak iri kalau orang yang kita cintai
melebihi kita dalam sesuatu(dengan talenta dari yang kita cintai—dalam mengerti
firman Tuhan, dll.
CINTA –merupakan
suatu Proses. Cinta yang dewasa
bertumbuh dari: Bagaimana cara mendapatkannya sampai usaha untuk menjaganya
dengan sukacita. Satu2nya cara agar kita bisa mengalami Cinta yang dalam, setia
dan bertumbuh dalam pernikahan adalah: Dengan mengalami cinta Allah dalam hidup
kita sendiri. Cinta Allah bagi kita
turun menjadi cinta di hati kita masing-masing.
Cinta menghasilkan Cinta. Allah ingin memakai Cinta semacam ini untuk
mengubah pernikahan menjadi suatu hubungan yang indah sesuai dengan
rencana-Nya.
ADA 12 FAKTOR
YANG DAPAT MENOLONG ANDA UTK MELIHAT PERBEDAAN ANTARA CINTA SEJATI & CINTA
BIRAHI: (Nancy Van Pelt):
1.Cinta sejati
berkembangnya secara lambat-- C.Birahi
dengan cepat.
2.Berakhir
lambat àC.B. berakhir
cepat.
3.Berpusat
pada satu orang saja,àboleh
jadi melibatkan beberapa orang.
4.Menggerakkan
tingkah laku yang positifàCendrung
memiliki satu akibat
yang merusak.
5.Menyadari
serta menghargai pentingnya kecocokan/kesesuaian-- àmeremehkannya.
6.Menyadari/mengakui
kesalahan2àmengabaikannya.
7.Mampu
menghindarkan perceraianàtidak
mampu.
8.Mengendalikan
kontak fisikàMemanfaatkannya.
9.Tidak
mementingkan diri àSelfish.
10.Membawa/mengikutkan
persetujuan keluarga & sahabat2àTidak
memerlukan persetujuan2 itu.
11.Menghasilkan
rasa amanàMenghasilkan
kegelisahan/ketidak amanan.
12.Menyadari
kenyataan2àmengabaikannya.
2.CARA MEMILIH
PASANGAN YANG SESUAI VERSI ALKITAB.
Tentunya bagi orang Kristen ada beberapa
cara memilih pasangan hidup menurut iman Kristen. Sudah tentu hal tersebut
tidak sama untuk setiap pribadinya. Tetapi satu hal pasti yang akan menjadi
satu tujuan, bahwa memilih pasangan hidup harus sesuai dengan kehendak Allah. Ada
beberapa cara memilih pasangan hidup menurut versi Alkitab:
1. Berdoa
Langkah utama yang harus dilakukan oleh umat
Kristen saat bergumul tentang pasangan hidup yaitu dengan cara berdoa dalam
Roh. Jika perlu sebaiknya berpuasalah. Karena dengan demikian maka akan lebih
peka dan dekat dengan tuntunan Allah. Dengan berdoa maka akan lebih mudah
memahami apa yang Tuhan mau dalam hidup kita. Termasuk saat menentukan siapa pasangan
hidup yang diberikan Tuhan untuk selama hidup kita. Tentunya bukan hal yang
mudah. Karena itu selalu usahakan untuk berkomunikasi dengan Allah melalui doa.
2. Mencari Kehendak
Allah
Adalah sangat penting untuk mencari tahu
kehendak Allah dalam setiap aspek kehidupan kita. Termasuk siapa pasangan hidup
yang Tuhan berikan untuk kita. Oleh sebab itu dekatkan diri kepada Allah supaya
paham apa yang menjadi keinginan atau kehendak Allah di dalam hidup supaya
memperoleh pasangan hidup yang paling tepat.
3. Tuntunan Roh Kudus
Jangan pernah juga melupakan tuntunan Roh
Kudus saat berusaha menentukan siapa yang sebaiknya menjadi pasangan hidup
selamanya nanti. Karena tentu Tuhan akan memberikan pasangan yang sesuai dengan
iman, karakter dan pertumbuhan yang ada. Supaya jangan sampai yang satu tidak
dapat menopang yang lain. Padahal firman berkata bahwa sebaiknya pasangan hidup
atau suami istri saling membantu satu dengan yang lain supaya keluarga yang
dibina cukup baik.
4. Sepadan
Yang lebih penting lagi yaitu selalu pilih
pasangan hidup yang sesuai dengan ayat Alkitab tentang bijaksana dalam memilih
seperti tertulis pada 2 Korintus 6:14 “Janganlah
kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak
percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau
bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?” Hal ini menunjukkan dengan
jelas bahwa carilah pasangan yang seiman supaya sesuai kehendak Allah. Namun
demikian bisa jadi ini bukan hal yang mudah untuk dilakukan. Oleh sebab itu
selalu dekatkan diri pada Tuhan dan seperti kata firman, bergaul dengan teman
yang baik akan berbuat baik juga. Jika ingin mendapat pasangan seiman maka
sebaiknya berada dalam lingkungan yang seiman juga.
Itulah beberapa cara memilih pasangan hidup
menurut versi Alkitab yang sebaiknya diketahui dengan baik. Karena dengan jalan
yang demikian maka janji pernikahan Kristen yang dibina akan lebih baik dan
berjalan sesuai firman Allah. Lain halnya ketika memilih pasangan yang tidak
seiman atau sepadan. Tentu akan banyak masalah yang muncul di tengah-tengah
kehidupan perkawinan. Karena itu selalu lakukan cara berdoa yang benar supaya
mendapatkan pasangan hidup yang terbaik dari Allah.
3.BAGAIMANA AGAR
R.T.TERHINDAR DARI PERCERAIAN VERSI ALKITAB?
Baca: Matius 19:6.....
Ikatan pernikahan didalam perspektif iman
Kristen yang dikehendaki dan ditetapkan Allah adalah ikatan seumur hidup. Pernikahan bukanlah bersifat temporer—sementara,
melainkan seumur hidup sampai kematian memisahkannya. Allah menciptakan
pendamping manusia dengan cara mengambil “tulang rusuknya” dan membentuknya
menjadi seorang perempuan yang berbeda GENDER, dan selanjutnya diberikan kepada
manusia untuk menjadi pasangan yang sepadan dan penolong
baginya(Kej.2:18,21-22). Ikatan yang
sudah disatukan dan diteguhkan Allah melalui lembaga pernikahan, prinsip
dasarnya adalah “SUNGGUH AMAT BAIK” (bnd.Kej.2:31). Sungguh amat baik, karena Allah-lah yang
sesungguhnya merancang dan membentuk manusia di dalam pernikahan itu, sehingga
karena perspektif ini, kesatuan dalam pernikahan:
1.
Harus berbeda gender, dan 2. Sama
sekali tidak boleh diceraikan oleh manusia dengan alasan apapun. Ini artinya tidak ada ruang atau celah
sedikitpun yang memungkinkan diberikannya izin pernikahan SESAMA JENIS DAN
PERCERAIAN, baik oleh Gereja, apalagi oleh Allah, karena ini akan mencederai
dan merusak otoritas Allah yang sudah menyatukannya. Tidak boleh diceraikan oleh manusia dengan
alasan apapun, baik alasan budaya (kawin-cerai). Ketidak cocokan, masalah
keuangan, tidak dapat memberikan keturunan, dan juga teologis (misalnya perzinahan). Meskipun sulit, karena idealis, sesungguhnya
inilah yang dikehendaki Allah, kesatuan pasangan untuk seumur hidup (Unity for
a lifetime couple).
Baca Matius 19:4-6...Apa yang sudah dipersatukan
Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Bagaimana agar Rumah Tangga terhindar dari
perceraian versi Alkitab?
Pepatah mengatakan: “Menjaga lebih baik dari
pada mengobati”. Artinya, sebelum terjadi “SESUATU” didalam kehidupan
suami-istri yang melahirkan suatu problematika yang pelik, baiknya suami-istri
lebih memberikan perhatian yang serius didalam MEMBANGUN RELASI antara mereka
berdua. Relasi yang lebih menekankan
pada dua hal yang dikatakan dalam Amsal 3:3-4 “Janganlah kiranya kasih dan
setia meninggalkan engkau. Kalungkanlah pada lehermu, tuliskanlah pada loh
hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah
serta manusia”. Kunci untuk mengokohkan
hubungan suami-istri supaya terhindar dari perceraian dalam bentuk dan alasan
apapun adalah MENGALUNGKAN: 1. Kasih dan 2. Setia, didalam hati.
Yang pasti, perceraian itu bukanlah hasil
keputusan semalam, tetapi hasil kumulatif bertahun-tahun yang tidak
terselesaikan dengan baik sehingga melahirkan “BOM WAKTU” dalam hubungan
suami-istri, “BOM” yang menghancurkan, dan memporakporandakan baik bagi suami istri itu sendiri, bagi
anak-anak, maupun keluarga masing-masing.