Kamis, 19 Mei 2016

Turun Menuju Kebesaran.


Pendahuluan:
   Judul ini kelihatannya sesuatu yang bertentangan dengan pemikiran kita karena biasanya kalau kebesaran itu bukan jalan yang menurun tapi naik. Kalau Anda mau besar, Anda harus mau turun. Pembahasan:
  Jadi topik bahasan kita ialah: Menurun adalah jalan menuju kebesaran. Mari kita buka Alkitab kita dalam Filipi 2:5. Kita akan berkonsentrasi pada ayat ini. Namun mari kita baca mulai dari ayat 1-4. Ayat kita saat ini adalah dalam ayat 5 “Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus”.
   Kata “menurun” itu adalah kata yang negatif (buruk). Kata “heart”/hati -itu bagus, tapi “down hearted”/patah hati, itu kata yang negatif. Lawan kata turun adalah naik. Kalau disebut “naik menuju kebesaran”—inilah satu-satunya arah yang akan dituju oleh setiap orang. Setiap orang mau dipromosikan untuk naik. Inilah yang dikatakan oleh dunia.
   Pekabaran dalam Filipi fasal 2 ini mengatakan, jika Anda mau memiliki kebesaran sejati, maka arah yang Anda ambil adalah arah kebawah (ini adalah arah menuju kebesaran yang sesungguhnya). Menurut Yesus, kebesaran bukan ukuran kehendak diri, tapi mengesampingkan diri.
   Alkitab menekankan bahwa , semakin banyak saudara kehilangan maka semakin banyak Anda mendapat. Menurut kitab Filipi : Jalan menurun adalah sesuatu yang tidak disukai oleh dunia—karena hal itu berarti menjadi hamba, turun kebawah. Secara alami apakah Anda menyukai hal itu?. Sepanjang sejarah hanya sedikit orang Kristen yang bisa menerima konsep-konsep mobilitas kebawah. Kenapa?. Kenapa orang suka menjadi Ketua Divisi?. Jika Anda menjadi ketua Divisi, semua orang memperhatikan Anda. Jika Anda turun dari mobil, ada yang bawa tas Anda, dsb. Banyak orang Kristen zaman ini yang kacau imannya—yang memuaskan keinginan-keinginan sendiri gantinya menyangkal dirinya. Berapa banyak orang yang mau mengambil jalan menurun?. Apakah Anda percaya bahwa kehilangan nyawa akan mendapatkan nyawa seperti yang dikatakan oleh Alkitab?.
   Itulah sebabnya, sulit untuk menerima Filipi fasal 2 ini.
   Saudaraku,..Mobilitas menurun bukan semata-mata opsi yang paling baik bagi orang Kristen, namun itu adalah satu-satunya jalan, walaupun ide menurun kelihatan tidak logis. Mengapa kita harus percaya akan mobilitas menuju kebawah (menurun)? :
   *Karena Yesus telah memberikan teladan yang benar kepada kita.
   -Ia telah memenuhi kebutuhan orang lain. Ia turun dari sorga ke dunia ini. Ia sama dengan Allah, yang menjadi objek pujian dari alam semesta. Dia mengorbankan hak prerogative-Nya sendiri. Saudaraku,..Mengapa hal ini diminta oleh Allah?. Karena Allah mengasihi anak-anakNya. Ini adalah peragaan yang paling tinggi dari kasih Allah. Kita baca Ibrani 12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah”. Kita di undang agar kita memusatkan pandangan kita kepada Yesus.
   Konklusi: Yesus berkata: Biarlah semua orang Kristen memiliki sikap yang sama. Kiranya dengan kuasa Tuhan kita rela menurut, walaupun harus seperti Yesus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar