Seorang pecinta pohon pernah
membuat satu pengamatan lalu berkata: “SEBATANG POHON ADALAH SUATU
PENEMUAN YANG AMAT AJAIB, CUMA IA BERDIRI DENGAN KEPALA DIBAWAH.”
Ternyata
yang ia maksudkan adalah sistem akarnya yang amat besar sebab walaupun
berada dibawah tanah dan tidak bisa dilihat, namun sangat penting
artinya untuk kehidupan, stabilitas, dan untuk produksi buahnya. Rasul
Paulus dalam tulisannya kepada jemaat Kolose mengingatkan kita bahwa
tidak ada penganut agama Kristen yang baru lahir atau yang sudah dewasa
yang boleh melalaikan akar hidupnya. Jika ia mau menjadi saksi yang
berhasil dan tahan lama untuk Kristus, imannya harus tetap dirawat dan
di kuatkan oleh akar yang kuat dan yang giat. (Baca Ko 2:6,7).
Akar
dari hidup Kristiani itu tidak berfungsi oleh proses yang berjalan
secara mujarab. Akar itu harus dirawat dengan rajin. Walaupun Allah
tidak bisa dilihat atau dijamah, ada tiga hal yang ia suruh supaya kita
jamah agar Ia lebih nyata kepada kita. Inilah kebiasaan beragama yang
harus kita lakukan supaya kita tetap memiliki kesehatan dan kekuatan
rohani. Keberhasilan atau kegagalan dalam hidup Kristiani kita sangat
tergantung pada bagaimana kta mengatur makanan, air minum, dan gerak
badan, secara teratur untuk memperoleh hidup sehat dan prima,
demikianlah kita juga membutuhkan ketiga akar pemberian Allah itu untuk
tetap memberi kekuatan dan kesegaran pada hidup rohani kita.
1. AKAR YANG PERTAMA “DOA”
Tetaplah
berdoa 1 Tes 5:17 - Doa itu diibaratkan dengan “napas jiwa” dan
bagi umat Kristen yang sehat dan tegar, dosa itu sama pentingnya seperti
bernapas. Sebagaimana tubuh kita akan cepat mati juka tidak ada udara,
maka demikian juga jiwa kita akan cepat mati juka kita tidak berdoa.
Umat Kristen, semasih ia tinggal didunia yang sudah berdosa ini
diumpamakan dengan seorang penyelam dilaut yang dalam, yang harus terjun
dalam lingkungan yang bermusuhan dengan kita. Doa itu sangat penting
“tali kehidupan” yang menghubungkan dia kesurga.
Tetapi doa
bukanlah satu latihan yang serba otomatis, yang bisa mengatur sendiri,
atau alat yang mekanis. Doa bukanklah perjanjian dimana kita memainkan
peran yang pasif. Allah tidak membuat doa itu menjadi tali penyelamat
bagi kita. Ia menyerahkan pengendalian tali penyelamat itu ke tangan
kita. Dengan praktik berdoa atau melalaikan doa, kita mengatur s endiri
kelancaran persediaan udara rohani yang memberi hidup bagi diri kita.
Doa
dalam bentuk yang paling sederhana berarti menghentikan segala
perlawanan, meninggalkan ketergantungan pada diri sendiri, dan memberi
Allah kesempatan untuk memenuhi kebutuhan kita. Ini sama halnya dengan
benapas bukan? Udara tidak perlu dipaksakan atau dipompa masuk
keparu-paru kita. Udara itu selalu menunggu sesungguhnya mengusahakan
untuk masuk. Demikian juga dengan berdoa, dalam hakikat yang Alkitabiah,
yaitu untuk membiarkan Allah masuk dan mengizinkan Dia menggunakan
kuasa-Nya yang maha besar itu untuk mengurangi penderitaan kita.
Berdoa
sama dengan membuka pintu hati dan mengundang Allah untuk masuk. Ini
tidak memerlukan tenaga manusia. Ini hanya memerlukan persetujuan dan
kemauan kita. Maukan kita mengundang Allah untuk masuk memberikan izin
seluas-luasnya dan memenuhi kergutuhan kita? Inilah pertanyaan besar
yang harus dijawab sehubungan dengan doa.
Doa itu lebih dalam
dari kata-kata. Doa itu sudah ada dalam jiwa sebelum dijabarkan dalam
kata-kata. Doa itu adalah kondisi hati kita; dan sikap dari pemikiran
kita. Itu adalah pengakuan ketidak berdayaan kita. Itu adalah juga
penyerahan kehendak kita secara keseluruhan kepada Allah. Allah telah
merancang doa itu sedemikian rupa sehingga bisa digunakan sebaik mungkin
oleh orang yang paling lemah dan paling hina diantara manusia. Bukan
doa kita yang menggerakkan hati Allah untuk menyelamatkan kita. Ia
tergerak hati-Nya oleh karena kasih-Nya yang besar. Pengakuan tentang
ketidak berdayaan ktia membuka jalan nbagi Allah dan memberikan Dia
kesempatan utnuk menangani berbagai masalah yang melelahkan dan
membingungkan kita.
2. AKAR KE DUA “BELAJAR ALKITAB”
Manusia
hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari
mulut Allah. Mat 4:4 - Belajar Alkitab secara teratur adalah sarana yang
paling penting dan perlu dalam pengembangan jiwa. Inilah salah satu
dari tiga perwujudan atau kasih karunia yang membuat Allah itu lebih
nyata dan lebih pribadi bagi kita. Jika doa adalah napas jiwa
maka belajar Alkitab adalah makanan dan minuman rohani kita.
Kedua-duanya akar ini sama pentingnya bagi kta. Sama halnya dengan doa,
kita diberi wewenang secara sadar dan sepenuhnya untuki mengatur
waktu dan usaha yang ktia gunakan untuk belajar Alkitab. Kita sendiri
yang menentukan upah yang akan kita terima dari usaha ini. Kita menerima
keuntungan dari pelajaran Alkitab sesuai dengan usaha yang kita buat
untuk itu. Membaca Alkitab bukanlah pekerjaan yang otomatis, dipaksa,
atau bersifat gaib bagi umat Kristen. Tidak juga didikte, diprogramkan,
atau dipaksakan secara ajaib. Sepanjangyang menyangkut akar amat penting
ini, maka keberhasilan atau kegagalan umat Kristiani itu berada dalam
tangan masing-masing.
Menghafal ayat-ayat Alkitab secara
sistematis adalah salah satu dari bentuk pemeliharaan jiwa yang
menguntungkan. Seorang pemimpin kristiani yang berdedikasi tingi
pernah berkata mengenai alkitabnya sebagai berikut : Saya mau
mengetahui setiap kata dalam buku ini sebelum saya mati.’’
Tetapi
kita harus menyadari bahwa tidak ada orang lain yang bisa
mempelajari alkitab itu secara mendalam untuk kita, sama seperti
tidak ada seorang pun yang bisa bernapas untuk kita atau makan
untuk kita. Kita harus membangun sendiri keyakinan kita akan
kebenaran alkitab untuk diri kita sendiri sebagai mana kita harus
memberi pertanggungjawaban sendiri di hadapan allah .
Jika
kita lalai membaca alkitab secara peribadi kita akan membayar
harganya dalam bentuknya penyakit anemia rohani , kelaparan dan
stagnasi. Realitas roh akan hilang makna dan kejelasannya kemudian
kita akan layu.
3. AKAR KE TIGA – MEMBAGI PENGETAHUAN TENTANG KRISTUS
Pulanglah
kerumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada
mereka segala sesuatu yang diperbuat oleh Tuhan atasmu. Mrk 5:19
Pekabaran
tentang keselamatan dari Allah tidak pernah terasa begitu berharga
dan berarti sebelum kita menyampaikannya kepada oran glain. Itulah salah
satu hukum kehidupan Kristiani yang sudah lama berlaku. Jika doa
adalah Napas yang sangat vital bagi orang Kristen belajar Alkitab
adalah makanan maka bersaksi itu adalah OLAHRAGA. Dorongan pertama dari
hati yang telah dibarui ialah untuk memenagkan orang lain bagi
Kristus Juruselamat kita. Umat Kristen yang tidak mau membuat orang
lain menjadi oran gKristen sama kontradiksinya dengan api yan gtidak mau
memberikan kehangatannya, atau sebuah lillin yang tidak mau memberikan
terangnya. Kita merawat dan mempertahankan iman Kristiani kita dengan
cara memberkannya pada orang lain.
Bagaimana semangat
kita untuk bekaerja menyaksikan Kristus? Dimana harus kita mulai tidak
ada pola yang formal dan yang distereotype mengenai waktu dan tempat.
Kesempatan sering datang denga tidak diduga-duga. Tetapi ada satu cara
yang mulia dan pasti berhasil yang sisa digunakan oleh siapapun termasuk
orang Kristen yang belum berpengalaman. Cara atau metode yang
dimaksudkan dapat diringkaskan kedalam tempat kata:CERITAKAN PENGALAMAN
ANDA SENDIRI. Kita wajib menceritakan apa yang kita lihat sendiri, yang
kita dengar yang kita rasakan sendiri, tentang kuasa Allah yang
mengubahkan dan kasih karunia Allah yang menyanggupkan. Jika kita sudah
mengikuti Yesus langkah demi langkah, kita memiliki sesuatu yang
langsung kita bisa saksikan tentang bagaimana Allah telah memimpin dan
menolong kita. Kita bisa menyaksikan tentang bagaimana kita telah
menguji perjanjuan-perjanjian-Nya dan mendapatinya benar. Dan inilah
kesaksian untuk mana kita telah dipanggil, oleh karena tidak adanya
kesaksian itu maka dunia akan binasa.
Kesimpulan.
Ada
orang yang membayangkan suatu pembicaraan terjadi di surga segera
setelah Yesus kembali kesurga. Penulis dengan ini membayangkan Yesus
sedang berjalan dijalan yang terbuat dari emas pada suatu hari dan
bergandengan tangan dengan Gabriel. Kedua-duanya berbincang-bincang
secara serius. Gabriel berkata: Guru, anda mati dibawah sana untuk
seluruh dunia, bukan. “Ya”. Pasti Anda telah menderita, dengan tatapan
muka yang tajam pada sang guru. “Ya, Ia menjawab lagi dalam suara yang
ajaib, kemudian keduanya diam sejenak tetapi diliputi perasaan yang
sangat mendalam.” “Dan apakah mereka semua mengetaui hal itu?” “O,
tidak! Hanya be berapa orang di Palestinayang mengetahuinya hingga
sekarang ini.”
“Guru, kalau demikian, apa rencana Anda? Apa yang
anda sudah lakukan untuk memberitahukan kepada manusia, untuk siapa anda
telah mati, bahwa anda sudah mati bagi mereka? Apa rencana anda?
“Ya”,
Sang Guru menjawab, Aku sudah menyuruh Petrus, Yakobus, Yohanes, dan
Andreas, dan banyak lagi diantara mereka dibawah sana dan katakan pada
mereka bahwa itulah yang menjadi tugas mereka dan perkerjaan mereka
untuk memberitakan hal itu kepada orang lain, dan orang lain itu kepada
yang lain, dan yang lain kepada yang lain lagi, dan orang lain itu
memberitakan lagi ke yang lain, sehingga manusia terakhir dalam
lingkaran terjauh pun sudah mendengar cerita tentang itu serta menikmati
kuasa pemberitaan yang menggembirakan dan yang mengubah tabiat itu.
Sumber: John M.Situmorang, Milis Advent Indonesia.
Kumpulan Artikel Rohani, Rumah Tangga, Kesehatan,Khotbah dan lain-lain. Kiranya blog ini boleh menjadi berkat bagi pengunjung. Anda bisa kunjungi kami di : marryhot.blogspot.com. God Bless Us!.
Selasa, 18 Oktober 2016
Senin, 17 Oktober 2016
Mengapa Tuhan Menciptakan Manusia Dengan dua buah Telinga dan Hanya Satu Mulut?
Ini adalah pertanyaan seorang teman.
Ilusrasi:
Ada sebuah kisah nyata yang terjadi kepada Jenderal Napoleon Bonaparte. Ketika ia sedang berperang di Timur Tengah tahun 1799. Ia bermaksud akan melepaskan 1200 tawanan Turki yang berhasil di sandera Prancis, ketika Prancis berhasil merebut Jaffa. Saat itu kondisinya sedang terserang penyakit influenza yang sangat parah.
Ketika melakukan inspeksi pasukan, Napoleon terbatuk-batuk. Oleh karena tidak tahan dengan adanya batuk yang terus menerus ia alami, ia mengatakan: "Ma sacre toux" yang artinya "batuk sialan". Perwira pendamping Napoleon keliru menanggapi gerutuan sang Jenderal dan merasa sang Jenderal mengatakan: "Massacreres tous" yang berarti: "bunuh semua"!.
Akibatnya 1200 orang tawanan Turki dibunuh hanya karena batuk sang Jenderal.
Ada banyak kesalahan yang terjadi akibat kita salah mendengar. Yang minimal akan menimbulkan kita akan berselisih dengan teman, atasan, bawahan atau sering juga menimbulkan sakit hati karena kesalahpahaman akibat salah menangkap maksud seseorang.
Tuhan pasti telah mengetahui kelemahan manusia ciptaan-Nya. Oleh karena itu, Dia menghendaki kita untuk lebih banyak MENDENGAR daripada BERBICARA.
Cobalah untuk tidak menyela pembicaraan orang lain.
Biarlah ia terlebih dahulu menyelesaikan apa yang akan ia sampaikan. Tanyakan lagi jika memang Anda belum menangkap maksud lawan bicara Anda dan jangan mencoba membuat kesimpulan sendiri tanpa terlebih dahulu mengerti dengan pasti maksudnya. Inilah gunanya dua telinga dan satu mulut.
Yakobus 1:19 "Setiap orang hendaklah cepat mendengar".
Senin, 03 Oktober 2016
Rumah Tangga: Keluarga Harus Menjadi Tempat Yang Aman.
TELAH TERBIT:
Judul buku :
RUMAH TANGGA :Keluarga Harus Menjadi Tempat Yang Aman.
Penulis : H.M. Siagian, MPTh.
Jlh.halaman : 318
Tgl.terbit : 03 Oktober 2016.
Berat buku : 400 gr.
Jenis cover : Soft Cover.
Text bahasa : Indonesia.
Boleh dipesan: Hub: 081291439600.
Sabtu, 01 Oktober 2016
KESEHATAN: GIZI UNTUK LANSIA
Tubuh manusia terdiri dari sebagian
besar :
-AIR :62,4%;
Protein:16,9%, Lemak 13,8%; Hidrat Arang dan Garam: 6,9%.
Manusia membutuhkan 45 macam zat gizi untuk
hidupnya. Kelompok-kelompok: Protein, lemak, hidrat arang, vitamin dan mineral.
Kebutuhan kalori akan mulai menurun pada
usia:
-40-49 tahun =
5%.
-50-59 dan
60-69 tahun—menurun 10%.
* Jadi jumlah
makanan yang seharusnya di konsumsi juga menurun. Protein: Fungsinya pada manula, tidak lagi
untuk pertumbuhan, tetapi untuk pemeliharaan dan pengganti sel-sel jaringan
yang rusak serta pengaturan fungsi fisiologis tubuh.
Dianjurkan dari: Susu, telur, daging—karena kecukupan
asam amino yang pentingnya pada usia lanjut meningkat. Jumlah yang diperlukan: 49 gr/hari (untuk
pria), sedangkan untuk wanita : 41 gr/hari. (Tidak diperlukan jumlah protein
yang berlebih karena akan memberatkan fungsi ginjal dan hati).
LEMAK –yang berlebih dihindarkan karena itu
meningkatkan kadar kolesterol darah.
Banyaklah gunakan Lemak Nabati. Diatur tidak melebihi 25% dari total
kecukupan energi sehari.
HIDRAT ARANG (Carbohydrat): 50% dari total
energi berasal dari hidrat arang.
VITAMINE – Kebutuhan tak jauh berbeda dengan
kebutuhan pada waktu muda (Kecuali Niacin, riboflavin, thiamin).
Pada LANSIA : Konsumsi riboflavin, thiamin,
Vit.B.6, asam folat, Vit.C dan D, dari makanan perlu mendapat perhatian
khusus. MINERAL : Memang dibutuhkan
sedikit (Zat Besi(Fe), kalsium (Ca).
AIR DAN SERAT: Kebutuhan meningkat dengan
bertambahnya usia. Minimum: 6-8 gelas/hari.
Peranannya ialah sebagai pengangkut sisa pembakaran tubuh dan mendorong
peristaltik usus.
Bahan makanan yang banyak serat: Sayuran,
buah-buahan dan jenis padi-padian tertentu.
Ini membantu mendorong peristaltik usus dan mencegah konstipasi.
SIKAP HIDUP : Dianjurkan SIKAP HIDUP dan
anjuran makan bagi LANSIA.
1). Makan
setiap hari beraneka bahan makanan dari semua golongan.
2). Makanlah
sesuai kecukupan gizi lansia.
3). Gunakan
cairan minimal 2 liter/hari.
4). Capai
berat badan normal (90% (Tinggi Badan – 100 kg).
5). Batasi
jumlah lemak terutama yang berasal dari hewan.
Jumlah lemak: 25% dari total kecukupan
kalori lansia.
6). Makan
sumber hidrat arang sedikitnya 50% kalori.
Pilihlah biji-bijian, kacang-kacangan dan
buah-buahan.
7). Gunakan
bahan makanan yang banyak mengandung zat besi, seperti kacang-kacangan, hati,
daging, bayam, sayur hijau.
8). Minumlah
susu tanpa lemak/makanlah sumber zat kalsium lain seperti: ikan dan
sayur-sayuran.
9). Batasi
garam dapur dan makanan yang diawetkan.
10). Gunakan
bahan makanan segar, cegah penggunaan tablet vitamine bila tak perlu.
11). Hindarkan
kopi, teh, coklat dan alkohol.
12). Olah raga
minimal 3x/minggu.
13). Hindari
merokok.
MENU UNTUK
LANSIA:
PRIA :
-PAGI – Roti,
telur omelet, jus tomat. Pkl.10:00-bubur kacang ijo.
-SIANG- Nasi
putih, ikan bakar, tempe bumbu tomat, sayur asem (1,5 mangkok), semangka (satu
potong).
Pkl.16:00 – Susu panas.
-SORE: Nasi
putih, perkedel campur (daging & tahu), sup sayuran, pepaya (satu potong).
WANITA:
-PAGI :
Kentang ongklok, telur mata sapi, sup wortel dan buncis, air jeruk. Pkl.10:00 –Sup kacang ijo.
-SIANG: Nasi
putih, pepes ayam, sambal goreng tempe, sayur lodeh, puding buah. Pkl.16:00 –Susu
panas.
SORE: Nasi
putih, ikan goreng, tahu balado, sayur menir, dan apel. ====
Lembah Penuh Tulang Belulang.
LEMBAH PENUH TULANG BELULANG (Allah sanggup menghidupkan bangsa dan kerohaniannya).
I. JANJI KEBANGUNAN NASIOANL (Yehezkiel 37:1-4).
Yeh.37:1 “Kekuasaan Tuhan meliputi aku dan Ia membawa aku dan menempatkan aku ditengah-tengah lembah yang penuh dengan tulang”.
Fsl.37 terbagi atas 2 bahagian:
a. Ay.1-14 – Khayal mengenai tulang-tulang kering.
b. Ay.15-28 – Tindakan simbolis mengenai ramalan kerajaan Israel dan Yehuda yang dipersatukan kembali masa yang akan datang.
Khayal tulang-tulang kering (585 BC): Menggambarkan :
1. Bagaimana Israel telah terpencar-pencar dan kelihatannya tanpa pengharapan, tetapi akan ada kebangunan dan pemulihan. 2. Nubuatan ini-mengenai rencana Allah untuk kebangunan kerajaan Yahudi. Ayat 2...tulang-tulang itu amat kering. Apa artinya “amat kering”? -menyatakan bahwa itu sudah lama dan sejak mulai ada kehidupan dalam mereka. -menekankan: Tiadanya lagi pengharapan untuk kebangunan. Khayal tulang-tulang kering terjadi tahun 585 BC.
-Para tawanan –Yoyakin (Fsl.1:2) sudah ada 10 tahun di Babylon; Daniel Cs= 20 tahun. Mereka tadinya pikir—tawanan tidak akan lama (70 tahun). Namun harapan mereka telah pudar. Orang-orang Yahudi—menganggap diri mereka bagaikan tulang-tulang orang mati (kering dan putih, tercecer di pintu kuburan, tidak mungkin hidup). Mereka tidak memiliki pengharapan.
ILLUSTRASI: Seorang bernama AL (ia seorang peminum)—mengikuti KKR (ceramah) yang diadakan GMAHK di sebuah gedung pertemuan. Keluarganya terpesona mengetahui dan mempelajari kebenaran Alkitab. Dengan sukacita keluarga AL menerima panggilan Kristus menjadi murid-Nya melalui baptisan. Tidak lama jemaat memilih AL menjadi pemimpin SS dan dia merasa senang menerima tanggungjawab apapun yang diberikan kepadanya. Pada suatu kali ia membuat suatu kesalahan karena tidak menyadari peraturan. Beberapa anggota mengecamnya dan menghakimi dia. Karena mengetahui kecaman itu, AL tersinggung, lalu ia kembali minum-minum seperti kebiasaannya yang lama. Ia mengundurkan diri dan tidak datang lagi ke gereja. Akhirnya keluarganya pun pindah. Jemaat pun dengan rasa kecewa mencoret nama keluarga tersebut dari keanggotaan jemaat. Dari tahun ke tahun kerohanian keluarga ini kian merosot. Sama seperti keluarga AL, kerohanian bangsa Israel sudah pudar seperti/seakan-akan tiada pengharapan.
Ayat 3 “Hai anak manusia, dapatkah tulang-tulang ini dihidupkan kembali?”. Aku menjawab: “Ya Tuhan Allah, Engkaulah yang mengetahui”. Dari segi pandangan manusia hal ini mustahil. Tapi bagi Allah tak ada yang mustahil. Sebagaimana Allah sanggup membangkitkan yang mati jasmani, maka Dia pun sanggup menghidupkan bangsa Israel dari kerohaniannya yang telah lama pudar.
Alkitab menggambarkan orang yang bertobat dan murtad itu seperti MATI, maka diperlukan kuasa untuk membangkitkan. Yang mati rohani (sama seperti kuasa juga diperlukan untuk membangkitkan yang mati jasmani).
Allah –sanggup memberi hidup jasmani dan rohani. Apakah yang menjadi kekurangan umat Allah yang ditawan?. Mereka mempunyai segala sesuatu kecuali pengharapan. Mereka putus asa!.
APA PENGARUHNYA KEPUTUSASAAN PADA HIDUP SESEORANG?:
a. Membuat hati tertekan.
b. Tawar hati.
c. Bisa makin menjauhkan kita dari Allah. Amsal 13:12 “Harapan yang tertunda menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan”. Jadi kita perlu mempunyai pengharapan, karena amat penting untuk jiwa manusia.
APAKAH GUNANYA BAGI KITA MEMILIKI SIKAP BERHARAP? (menolong kita dalam hidup sehari-hari) :
a. Pengharapan meningkatkan iman.
b. Pengharapan mendorong kita bertindak.
c. Pengharapan menimbulkan sikap optimis, semangat dan daya cipta.
Ayat 4 “Katakanlah mengenai tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya (tulang-tulang), dengarlah firman Tuhan” (Bahwa Allah mampu).
Ayat 6 “Aku akan memberi urat-urat padamu dan menumbuhkan daging padamu—dan memberikan kamu nafas hidup, supaya kamu hidup kembali” (Kejadian 2:7).
Arah nubuatan Yehezkiel kepada 2 tahap:
I. Tulang-tulang supaya mendengar. --Ini mirip dengan keahlian Yehezkiel—yakni mendorong orang yang tidak bersemangat(tidak mempunyai pengharapan) supaya mendengar Firman Allah.
II. Kepada Roh, supaya mengilhami. Kemudian baca ayat 7 dan ayat 8. Baca juga ayat 12. Ada pengharapan!. -Allah akan membawa mereka kembali ke tanah Israel.
Ajaran Alkitab mana yang memberi saudara pengharapan?. -Kebangkitan Yesus.
-Kedatangan Yesus yang keduakali.
-Kebenaran iman.
II. KEBANGUNAN ROHANI (Efesus 2:1-5).
Aplikasi/ penerapan penglihatan tulang-tulang kering itu terhadap kerohanian kita.
Bila kerohanian kita mati, maka perlu kebangunan rohani. Efesus 2:1 “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kamu”. Maksudnya disini, MATI dalam dosa.
Apakah artinya “Mati dalam dosa”?.
1. Tidak peka secara rohani.
2. Tidak pernah berdoa dan baca Alkitab.
3. Lupakan kenyataan rohani.
Dahulu Yesus bergaul dengan orang-orang yang dianggap “mati” secara rohani (Lukas 5:30-32).
“Orang-orang Parisi dan ahli taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus—Mengapa kamu makan dan minum bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?. Yesus menjawab: “Bukan orang sehat yang memerlukan dokter, tetapi orang sakit. Aku datang untuk orang berdosa, supaya mereka bertobat.”
KEADAAN JEMAAT SARDIS?
Wahyu 3:1 “Engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati”. Jadi perlu kebangunan rohani!.
SDA-Bible Commentary Jilid IV hlm.1165 “Jiwa orang-orang yang hendak kita selamatkan ibaratnya seperti yang dilihat Yehezkiel didalam khayal lembah penuh tulang belulang. Yakni: Mereka mati dalam pelanggaran dan dosa, tetapi Allah menginginkan agar kita bersikap seolah-olah mereka hidup. Kelihatannya sama sekali tidak ada harapan mereka akan hidup. Namun kata-kata nubuatan harus disampaikan walaupun mereka kelihatan seperti tulang-belulang di lembah itu”.
Langganan:
Postingan (Atom)