1.
“Maka
orang-orang yang dibebaskan Tuhan akan pulang dan masuk ke sion dengan sorak
sorai, sedang sukacita abadi meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan
memenuhi mereka, duka dan keluh akan menjauh”. Yesaya 51:11.
2.
“Bergembiralah
akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh
berbagai pencobaan. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian
imanmu—yang jauh lebih tinggi nilainya daripada emas yang fana, yang di uji
kemurniannya dengan api-sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan
kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya. Sekalipun kamu belum
pernah melihat Dia, namun kamu mengasihi-Nya. Kamu percaya kepada Dia,
sekalipun kamu sekarang tidak melihat-Nya.
Kamu bergembira karena sukacita yang mulia dan yang tidak
terkatakan. Karena kamu telah mencapai
tujuan imanmu, yaitu keselamatan jiwamu”. 1 Petrus 1:6-9.
Catatan: Emas diuji dan dimurnikan oleh api. Iman pribadi juga harus
melalui proses pengujian, sehingga nilainya dapat seluruhnya ditampilkan.
(Bandingkan dalam 1 Kor.3:13,15. Baca Ibrani 12:29; Wahyu 1:14;2:18; 19:12)
3.
Janganlah
hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan
syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati
dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang
benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis,
semua yang sedang didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji,
pikirkanlah semuanya itu”.
Filipi 4:6-8.
4.
“Jika
aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah
musuhku. Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku”.
Mazmur 138:7.
5.
“Jangan
gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku”. Yoh.14:1.
6.
“Damai
sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa
yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu”. Yohanes 14:27.
7.
“Dalam
segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak
putus asa; kami di aniaya; namun tidak ditinggalkan sendirian, kami
dihempaskan, namun tidak binasa”.
2 Korintus
4:8,9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar