BENIH ABRAHAM
(Pel.SS.6-Trw.II, 2021)
Ayat Hafalan:
“Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh
mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi
harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang
empunya seluruh bumi”.(Kel.19:5).
1. Mengapa
Allah menempatkan Israel dalam satu tanah
Kanaan pada persimpangan antara tiga benua besar-Eropa, Asia, dan
Afrika? Apakah Dia tidak tahu apa yang akan terjadi? Sudah pasti merupakan
rencana Allah bagi mereka untuk menjadi terang bagi semua bangsa dalam semua
petunjuk/arah. Tapi, Israel telah gagal melakukan tugasnya. Bagaimanapun, kita
harus menyadari bahwa sepanjang sejarah ada beberapa yang setia; pikirkan
tentang Elia, Elisa, Samuel, Daniel, dan ketiga teman Daniel. Mengapa
orang-orang pilihan ini menonjol? Apa hubungan mereka dengan Allah yang telah
membuat mereka berbeda?
Penarikan2 apa yang begitu memikat bagi
anak-anak Israel yang menyebabkan mereka berhenti menyembah Allah yang benar
dan menyembah berhala?
Minggu: “DI ATAS SEGALA BANGSA...”
2. Apakah
rencana Allah?
Ulangan 7: 6:”Sebab
engkaulah umat yang kudus bagi Tuhan, Allahmu; engkaulah yang dipilih oleh
Tuhan, Allahmu, dari segala bangsa di atas muka bumi untuk menjadi umat kesayangan-Nya”. (to be a special people).
Orang Ibrani, Tuhan telah pilih secara
khusus untuk menjadi perwakilan istimewanya di atas dunia. Kata “special” disini berasal dari “segullah”= “harta yang berharga”.
3. Kata Ibrani
“segullah” dapat berarti "harta
benda yang berharga" atau "harta karun yang khas". Hal penting untuk
diingat adalah bahwa Allah yang telah memilih mereka. Yang harus di ingat:
Bahwa pilihan ini adalah tindakan Allah sepenuhnya. Tidak ada disini yang
merupakan tindakan manusia yang melayakkan mereka menerima kasih karunia ini,
karena kasih karunia adalah sesuatu yang datang kepada yang tidak layak.
Apakah ada alasan khusus mengapa Allah
memilih mereka? Apakah Dia hanya berusaha mencoba untuk menggenapkan/memenuhi
janji-Nya kepada sahabat-Nya yaitu: Abraham?. @ Alasan utama pemilihan itu:
rahasia kasih Ilahi. Tapi kenyataannya: karena menghormati janji2-Nya kepada
pra bapa, mereka dipilih karena jasa kasih Allah kepadanya (memerdekakan dari
perbudakan Mesir).
4. Ada
sejumlah perikop/passages dalam Alkitab yang berbicara tentang pemilihan Allah
atas umat-Nya.
Lihat,
misalnya, di Yehezkiel 16: 8.
“Pemilihan itu adalah tindakan Allah
semata-mata...Alasan utama pemilihan itu adalah rahasia kasih Ilahi. Tapi
kenyataannya adalah Allah mengasihi Israel dan memilihnya, karena menghormati
janji2-Nya kepada bapa-bapa...Israel dipilih karena jasih Kasih Allah
kepadanya”. J.A.Thomspson, Ulangan (London: Inter-Varsity Press,1974) hlm.130,
131.
5. Israel
dipilih untuk menjadi raja dan imam. Mereka seharusnya menjadi raja2, secara
moral dan rohani! Dan mereka seharusnya menyebarkan kebaikan berita tentang
rahmat dan berkat Allah yang luar biasa untuk semua orang di sekitar mereka.
Mereka akan menjadi pengajar, pengkhotbah, dan nabi dan menjadi contoh
kehidupan yang suci. Selain itu, mereka menjalani kehidupan yang bersinar seperti
cahaya. Jadi, mengapa Allah memanggil mereka untuk menjadi “di atas semua bangsa/orang…
di bumi”? (Ulangan 7: 6, KJV *) Bukankah itu sedikit menjadi undangan/ajakan
bagi mereka untuk menjadi egosentris dan egois?(to be egocentric &
Self-centered). Abraham, Yusuf, dan Daniel
menonjol karena mereka setia.
6. Apakah
kita, sebagai seorang anggota Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh, percaya bahwa
Allah telah memilih kita untuk hak istimewa khusus(special privileges)? Atau,
tugas khusus?/special task? Apakah disana ada hak istimewa tertentu yang
terkait dengan tugas khusus itu?
Sudahkah kita
menjadi terang bagi seluruh dunia?
Senin: TANAH PERJANJIAN (Kej.35:12).
7. Saat
seseorang membaca Perjanjian Lama, menjadi sangat jelas bahwa Israel ingin
mengklaim semua janji2 / hak istimewa yang telah Allah berikan tanpa memenuhi
persyaratan apa pun.
Kejadian
35:12: “Dan negeri ini yang telah Kuberikan kepada Abraham dan kepada
Ishak, akan Kuberikan kepadamu (Yakub) dan juga kepada keturunanmu.”
Janji bahwa tanah akan diberikan kepada umat
Allah (Israel) diulangi lagi kepada Ishak dan Yakub.
8. Janji Allah
itu diulangi kepada Yakub dan anak-anaknya. (Kejadian 50:24).
9. Kitab
Ulangan terdiri dari tiga khotbah yang cukup panjang yang diberikan Musa kepada
anak-anak Israel sebelum dia meninggalkan mereka. Ulangan 28 merangkum persyaratan2
yang mereka
seharusnya penuhi untuk menerima semua berkat2 yang Allah telah janjikan. Bagian lain berbicara mengenak
kutuk2 yang akan menimpa mereka jika mereka tidak menurut.
Ulangan
28: 1,15: v.2...”maka Tuhan, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas
segala bangsa di bumi. V.15.”Tetapi jika engkau tidak mendengarkan suara Tuhan,
Allahmu, dan tidak melakukan dengan setia segala perintah dan ketetapan-Nya,
yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka segala kutuk ini akan datang
kepadamu dan mencapai engkau.”
Pendeknya: tanah itu akan diberikan kepada
mereka sebagai bagian dari perjanjian. Satu
perjanjian menunjukkan kewajiban2.
Kewajiban2 mereka ialah: Berkat2 akan
diterima bangsa Israel jika mereka mengikuti kehendak Allah dan kutuk2 apabila
tidak menurut kehendak Allah.
Kutukan yang mengerikan terdapat dalam
Ulangan 28:53-57 “memakan daging anak2mu—dalam keadaan susah dan sulit yang
ditimbulkan musuhmu kepadamu. Kesal terhadap saudaranya, terhadap isteri atau
anak2nya. Keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu”.
10. Ketika
Allah membuat janji kepada sekelompok orang, apakah Dia menunjukkan bahwa
janji-janji itu harus berlaku hanya untuk kelompok itu dan tidak untuk orang
lain? Atau, apakah janji Allah ditujukan untuk siapa saja yang memenuhi
persyaratan? Imamat ditulis di kaki Gunung Sinai!
Imamat
26: 27-33: v.31-Kota2mu akan Kubuat menjadi reruntuhan dan tempat2
kudusmu akan Kurusakkan...Kamu akan Kuserakkan di antara bangsa2 lain..dan
tanahmu akan menjadi tempat yang tandus dan kota2mu akan menjadi reruntuhan.”
11. Kita
sebagai seorang Kristen Masehi Advent Hari Ketujuh menantikan kedatangan Yesus
yang kedua kali dan rumah yang mulia di surga dan akhirnya di bumi yang baru.
Allah telah membuat janji2 yang indah; Tapi, apakah kita memenuhi syarat?
12. Haruskah
kita belajar sesuatu dari bagian ini? Setelah melihat hasilnya tersebar di
Perjanjian Lama, kita tahu bahwa Israel tidak taat/tidak menurut.
Selasa:
ISRAEL DAN PERJANJIAN.
Yeremia
11: 8: “Tetapi mereka tidak mau mendengarkan ataupun memperhatikannya,
melainkan mereka masing-masing mengikuti kedegilan hatinya yang jahat; maka Aku telah mendatangkan ke atas mereka segala
perkataan perjanjian ini, yang telah Kuperintahkan dipegang, tetapi
mereka tidak memegangnya”.
*Dikatakan dalam ayat ini bahwa Allah akan
“mendatangkan ke atas mereka segala perkataan pernjanjian ini”. Dia berbicara
tentang sesuatu yang buruk!.
13. Pikirkan
kembali tentang Nuh. Kita telah membahasnya; tetapi, dia dan keluarganya harus
membangun sebuah bahtera dan menaikinya jika mereka ingin diselamatkan. Semua
kejahatan di dunia kita dimulai dengan pikiran dalam pikiran seseorang. Kejadian 6:5 “Ketika dilihat
Tuhan, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan
kejahatan semata-mata,”
(Beginilah dunia sebelum air bah—ayat2 ini
berbicara tentang pentingnya kita menguasai pikiran2 kita.)
Allah menawarkan kepada Nuh –pemeliharaan
dari kehancuran, tetapi Nuh harus menurut supaya menerima berkat kasih karunia
Allah. Jika tidak, sisi lain dari perjanjian itu akan mengikuti.
14. Seperti yang
kita catat sebelumnya, Allah telah berjanji kepada anak-anak Israel bahwa
mereka akan memerintah tanah dari Mesir sampai Efrat(Inilah wilayah2 yang
dijanjikan). Tetapi hanya sebentar di bawah Daud dan tahun-tahun awal
pemerintahan Salomo wilayah yang
dijanjikan itu di bawah kendali mereka.
(Sejarah bangsa Israel sebagian besar adalah
pola kemurtadan yang berulang-ulangàdi hukum
Allah, bertobat dan periode penurutan).
18. Bagaimana
Allah menggambarkan hubungan-Nya dengan Israel di kemudian hari dalam sejarah
mereka? (Tentang kemurtadan mereka dicatat dalam Yeremia).
Yeremia
3: 1,20:...”Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak setia
terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum Israel,
demikianlah firman Tuhan”.
Hubungan perjanjian adalah komitmen, sesuatu
yang serius dan suci sama seperti perkawinan.
Kemurtadan Israel berakar pada hubungan perjanjian dengan Tuhan yang
hancur, yang diakibatkan oleh pelanggaran—yang akhirnya membawa hukuman kepada
mereka.
àJadi aspek
hubungan begitu penting dalam kehidupan seorang Kristen,..mengapa?. Kalau
hubungan tidak benar, mengapa kita cendrung jatuh ke dalam dosa dan
pelanggaran?. Bagaimana kita bisa
mengembangkan satu hubungan yang dalam dan penuh kasih dengan Allah?.
19. Sejumlah
nabi Perjanjian Lama, termasuk Yesaya, Hosea, Yeremia, dan Yehezkiel
menyiratkan bahwa Allah ingin kita menjadi pengantin terkasih-Nya bahkan dalam
hubungan yang dekat dengan-Nya seperti halnya hubungan suami-istri. Ini bukan
hanya semacam perjanjian bisnis; itu adalah hubungan yang sangat personal/pribadi.
Rabu: UMAT SISA.
Meskipun siklus kemurtadan bgs.Israel
berulang-ulang terjadi—penghukuman –pertobatan, tapi ada pengharapan ditemukan.
20. Allah
selalu menjaga mereka meskipun Israel berulang kali memberontak dan pergi dan
menyembah berhala dan, kemudian, ketika bencana melanda, mencoba untuk kembali
kepada Allah.
Mikha 4: 6-7: 6 “Aku akan mengumpulkan
mereka yang pincang, yang terpencar-pencar dan mereka yang telah
Kucelakakan..dst....”
Zef.3:12,13 “Diantaramu akan Kubiarkan hidup
suatu umat yang rendah hati dan lemah,..v.13.yakni sisa Israel itu...”
(Orang-orang yang setia yang tersisa)
Meskipun rencana Allah bagi orang Israel
dirusak oleh pelanggaran, rencana itu tidak sepenuhnya gagal. Diantara
rerumputan masih ada bunga-bunga yang bertumbuh. Para Nabi Perjanjian Lama
berbicara tentang orang2 yang setia yang
tersisa yang akan dikumpulkan Allah kepada-Nya. Tujuan Allah ialah untuk
menggunakan mereka sebagai alat yang untuk menyatakan kemuliaan-Nya diantara
bangsa-bangsa (Yes.66:19).
21. Pikirkan
tentang Daniel dan ketiga temannya, yang tumbuh di Yerusalem dalam kemurtadan
yang mengerikan yang kita baca. Bagaimana mereka bisa terus menjadi jujur dan
setia kepada Allah setelah tumbuh di lingkungan itu? Nabi seperti Yesaya dan
Zakharia berbicara tentang rencana Allah bagi kita dan harapan terakhir-Nya
bagi kita. (Lihat Yesaya 66:19; Zakharia 14:16.)
Jadi: Seberapa burukpun keadaan: Allah selalu
memiliki orang2 yang setia,(2 Petr.1:10).
22. Allah
selalu memiliki beberapa orang yang setia. Kadang-kadang, seperti pada zaman
Nuh, jumlahnya pasti sangat, sangat kecil. Tapi, Allah selalu menjaga
orang-orang yang setia itu. Pikirkan tentang hubungan Allah dengan Elia.
Dapatkah Anda membayangkan diri Anda mengalami pengalaman yang Elia alami?
Apakah Anda berani berbaris ke ruang tahta Raja Ahab yang jahat yang Anda tahu
akan sangat senang untuk memenggal kepala Anda dan mencela dia dan, kemudian,
berbalik dan berjalan keluar serta menghilang sehingga tidak ada yang bisa
menemukanmu? Untuk meninjau kisah Elia yang lebih besar, lihat 1 Raja-raja
18-19.
23. Jadi, apa
ciri-ciri pembeda dari beberapa/sedikit orang beriman itu yang berbeda dengan
kebanyakan orang?
Yohanes 10: 27-28: “Domba2-Ku mendengarkan
suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan
hidup yang kekal kpd.mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai
selama-lamanya dan seorangpun tidak
akan merebut mereka dari tangan-Ku”.
(Ini menjelaskan keberadaan orang setia yang
tersisa).
*Meskipun
orang Israel Kuno memiliki kesalahan dan kegagalan, Tuhan tidak mengakhiri
rencana untuk menciptakan satu umat yang melayani Dia. Perjanjian Lama
mengatakan bahwa Tuhan akan menciptakan orang ISRAEL ROHANI, orang percaya yang
setia= Orang Yahudi dan bukan Yahudi yang akan melakukan pekerjaan
mengkhotbahkan Injil kepada dunia. Yang
telah muncul di gereja mula-mula.
Kamis: ORANG ISRAEL ROHANI.
24. Jawaban
akhir Allah untuk seluruh masalah itu adalah mengirimkan Anak-Nya sendiri di
zaman Perjanjian Baru.
Dan para rasul seperti Paulus menjelaskan
dalam Perjanjian Baru sejelas mungkin apa yang Allah harapkan dari kita.
Galatia 3: 26-27: “Sebab kamu semua adalah
anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus. Karena kamu semua, yang
dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.”
v.28.”Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi
atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki2 atau
perempuan, karena kamu semua adalah
SATU di dalam Kristus Yesus.
Apakah elemen kunci yang membuat seorang
menjadi pewaris janji2 ini?. v.26 Karena iman
di dalam Kristus.
Apakah janji yang Paulus bicarakan dalam
ayat 29? “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah
keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah”.
25. Jadi,
apakah di perikop itu(di bagian itu) yang merupakan kunci hubungan yang benar
dengan Allah? Kata yang kita gunakan untuk menggambarkan hubungan yang benar
dengan Allah adalah iman.
*Sebagai anak Abraham, Kristus menjadi
pewaris janji perjanjian itu. Oleh
Baptisan, kita memperolah ikatan kekeluargaan dengan Kristus dan melalui Dia
kita memperoleh hak untuk mengambil bagian dalam janji2 yang dibuat kepada
Abraham. Jadi, semua yang dijanjikan
Allah kepada Abraham, ditemukan di dalam Kristus, dan janji2 itu menjadi milik
kita, bukan karena kebangsaan, ras, atau jenis kelamin, tetapi melalui Kasih
Karunia yang Allah karuniakan kepada kita melalui IMAN.
EG.White,
Alfa dan Omega, jld.1, hlm.192.
“Pemberian kepada Abraham dan benihnya
mencakup bukan hanya tanah Kanaan, tetapi seluruh bumi ini. Yang dimiliki
karena kebenaran, berdasarkan iman (Rm.4:13). Kitab suci dengan jelas
mengajarkan bahwa janji2 yang diberikan kepada Abraham akan digenapkan melalui
Kristus”. Janji ini akan digenapi secara
literal ketika orang2 kudus tinggal di dunia baru selama-lamanya bersana dengan
Kristus.(Dan.7:27).
26. Ada dua
bagian penurutan/ketaatan: (1) Mendengarkan dan mengerti/memahami, (2)
Mengikuti Firman Tuhan.==1)
Listen and understand, (2) Follow God’s Word.
27. Secara
jelas, Petrus merasa bebas untuk menerapkan janji itu kepada orang-orang Israel
yang telah diberikan di kaki Gunung Sinai dan menerapkannya kepada semua orang
Kristen sepanjang waktu.
28.Tetapi,
semua yang Allah minta dari kita adalah
hubungan yang benar dengan Dia yang kita sebut iman. Itu benar sekarang seperti pada zaman Musa.
29. Allah
akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah terakhir itu, dan Dia mengutus
Anak-Nya ke dunia ini sebagai manusia untuk dilahirkan sebagai seorang bayi
laki-laki di jantung wilayah musuh untuk memohon kepada mereka dan kepada kita
untuk kembali kpd sebuah hubungan yang benar dengan-Nya. Melalui kehidupan dan
kematian Yesus, kita harus belajar banyak pelajaran.
30. Apakah
menguntungkan menjadi keturunan Abraham secara harfiah dan fisik? Jika Anda
berkata demikian, ingatlah bahwa berjuta-juta Muslim Arab juga adalah keturunan
Abraham.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar