Jumat, 30 April 2021

ANAK-ANAK PERJANJIAN ITU.

 


ANAK-ANAK PERJANJIAN ITU

(Children of The Promise)

Pel.SS.5, Trw.II, 2021.

Ayat hafalan:

   “Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”. (Matius 28:20).

 MINGGU: PERISAIMU.

1. Dalam Kejadian 14 kita membaca tentang Abraham, dengan bantuan beberapa orang lain, mengalahkan suatu pasukan besar, menyerang mereka, dan menghancurkan mereka. Hal ini telah membuat Abraham khawatir dirinya akan menjadi sebuah sasaran/target.

   Abraham dengan senang hati kembali ke tenda dan kawanannya/rombongannya, tetapi pikirannya terganggu oleh pikiran yang tidak tenang. Dia telah menjadi orang yang suka damai (a man of peace), sejauh mungkin menghindari permusuhan dan perselisihan; dan dengan ngeri dia teringat adegan pembantaian yang dia saksikan. Tetapi negara-negara yang pasukannya telah dia kalahkan pasti akan memperbarui invasi Kanaan, dan menjadikannya objek khusus pembalasan mereka. Menjadi terlibat dalam pertengkaran nasional, ketenangan hidupnya yang damai akan rusak. Lebih jauh lagi, dia belum mulai memiliki Kanaan, dia juga tidak bisa berharap sekarang untuk ahli waris, yang kepadanya janji itu mungkin akan dipenuhi. — Ellen G. White, Patriachs and Prophets * 136.2. [Apakah seseorang berani menyerang Abraham?]

  Kejadian 15:1-3 “Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abraham dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku adalah Eliezer, orang Damsyik itu. Lagi kata Abram: “Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga hambaku nanti menjadi ahli warisku”.

2. Perhatikan dalam bagian ini bahwa Allah berkata kepada Abraham, “Aku [Allah Semesta Alam] akan melindungimu.” ‡ Apa implikasi dari memiliki Allah secara pribadi sebagai perisai Anda? Ada banyak referensi lain yang menunjuk pada perisai Allah yang ditemukan dalam Kitab Suci seperti Ulangan 33:29; Mazmur 18:30; Mazmur 84:11; 144: 2. Tapi, ini diarahkan pada orang ketiga sehubungan dengan bangsa Israel. Dalam kasus Abraham, janji itu bersifat pribadi dan individual.

3. Bagaimana menurut Anda Abraham memahami janji dari Allah itu? Apakah itu terutama ditujukan untuk perlindungan fisik? Abraham telah menjadi bangsanya sendiri yang hampir kecil.

Rumah tangganya sangat besar! Apakah janji ini termasuk/tercakup mereka? Untuk melindungi dombanya, ia mempekerjakan 318 prajurit(Kejadian 14:14), belum termasuk para penggembalanya yang banyak(his many sphepherds). Orang-orang yang bertempur inilah yang dia bawa untuk menaklukkan musuh yang telah menangkap Lot dan keluarganya.

    “Tuhan telah memanggil Abraham untuk menjadi guru firman-Nya(a teacher of His word), Dia memilih dia untuk menjadi bapa bangsa yang besar, karena Dia melihat bahwa Abraham akan mengajar anak-anaknya dan keluarganya dalam prinsip-prinsip hukum Allah. Dan yang memberi kekuatan pada ajaran Abraham adalah pengaruh hidupnya sendiri. Rumah tangganya yang besar terdiri lebih dari seribu jiwa, banyak dari mereka adalah kepala keluarga, dan tidak sedikit tetapi baru saja bertobat dari kafir.

   Rumah tangga seperti itu membutuhkan sebuah tangan yang kuat di pucuk pimpinan. Tidak ada metode yang lemah dan bimbang yang akan mencukupi. Tentang Abraham Allah berkata, "Aku tahu dia, bahwa dia akan memerintahkan anak-anaknya dan seisi rumahnya setelah dia." Kejadian 18:19. Namun otoritasnya dijalankan dengan kebijaksanaan dan kelembutan sedemikian rupa sehingga hati dimenangkan. Kesaksian dari Penjaga ilahi adalah, "Mereka akan menjaga jalan Tuhan, untuk melakukan keadilan dan penghakiman." Kejadian 18:19. Dan pengaruh Abraham melampaui rumah tangganya sendiri. Di mana pun dia mendirikan tendanya, Ia mendirikan di sampingnya altar untuk pengorbanan dan penyembahan. Ketika tenda dilepas, altar tetap ada; dan banyak orang Kanaan yang berkeliling, yang pengetahuannya tentang Allah telah diperoleh dari kehidupan Abraham, hamba-Nya, tinggal di altar itu untuk mempersembahkan korban kepada Yehuwa. — Ellen G. White, Education * 187.2. Bandingkan Patriarchs and Prophets.141.1.

4. Bagaimana orang lain memandang Abraham? Saat kita mempertimbangkan janji indah yang dibuat kepadanya, apakah kita memiliki janji yang sifatnya sama/serupa yang ditujukan kepada kita sebagai orang Kristen?

   1 Korintus 10:13 “Pencobaan2 yang kamu alami ialah pencobaan2 biasa biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya”.

 SENIN: JANJI MESIAS: Bagian I.

5. Baca Kejadian 28:14. Janji perjanjian kepada Abraham diulangi kepada Yakub saat dia melarikan diri dari saudaranya.

   Kejadian 28:14:”Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.”

6. Dan kita semua bisa menjadi bagian dari "keluarga" Abraham.

   Galatia 3:29: “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah”.

7. Ada kemungkinan bahwa semua keluarga di bumi ini bisa diberkati. Berapa banyak yang termasuk? Miliaran! Jika tidak benar bahwa janji kepada Abraham dan digenapi di dalam Kristus ini mencakup semua yang kita terima melalui kehidupan dan kematian Kristus, apa gunanya itu?

   Secara manusia, mungkin menyenangkan menjadi bapak bangsa yang besar; namun, bagaimana hal itu dibandingkan dengan menjadi leluhur Juruselamat dunia? Atau, mewarisi kehidupan kekal dengan Allah?

8. Setelah air bah, Allah telah memberikan janji yang berhubungan dengan pelangi. Tetapi, apa gunanya jika tidak ada harapan untuk hidup yang kekal? Tidak ada alasan bagi Kristus untuk datang pertama kali jika Dia tidak berencana untuk kembali! Tentunya, kita semua menyadari bahwa Yesus adalah satu-satunya harapan keselamatan kita! Apa yang diinginkan seseorang lebih dari janji hidup kekal di tempat di mana tidak ada rasa sakit, tidak ada kejahatan, tidak ada penderitaan, dan di mana kita dapat menikmati persekutuan kekal dengan Allah yang adalah Bapa kita dan Allah alam semesta?

9. Dapatkah kita yakin bahwa janji-janji kepada Abraham itu termasuk kita?

   Galatia 3: 8-9,27-29: “Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu segala bangsa akan diberkati.” Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu”. ay.27.”Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus, ay.28.”Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki2 atau perempuan, karena kamu adalah satu di dalam Kristus Yesus. ay.29 “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah”.

 SELASA: JANJI MESIAS: BAGIAN 2.

10. Apakah Allah telah menempatkan dalam hati dan pikiran kita kerinduan yang sungguh-sungguh untuk kembali ke lingkungan Eden itu? Apa lagi yang Allah janjikan kepada Abraham yang mungkin berdampak pada kita?

   “Untuk menikmati kebahagiaan sejati kita harus melakukan perjalanan ke suatu negeri/negara yang sangat jauh, dan bahkan keluar dari diri kita sendiri.” - Thomas Browne .

11. Kebahagiaan terbesar dari semuanya datang kepada mereka yang sepenuhnya mematuhi rencana2 Allah untuk hidup mereka. Dan bahkan jika seseorang harus mati, janji itu tetap ada/dipegang.-still holds (1 Tesalonika 4: 16-18; Wahyu 3:12)

12. Agustinus, (meninggal tahun 430 M) salah seorang pembela Kristen pertama,(Christisn Appologist)-- memiliki beberapa kata menarik untuk dikatakan tentang kondisi manusia.

 “Kehidupan kita ini - jika sebuah kehidupan penuh dengan penyakit yang luar biasa tepatlah dapat disebut sebagai sebuah kehidupan --- menyaksikan fakta bahwa, sejak awal, ras manusia yang fana telah menjadi ras yang dikutuk/dihukum. Pertama, pikirkan jurang ketidaktahuan yang mengerikan dari mana semua kesalahan mengalir dan begitu menelan anak-anak Adam dalam kolam gelap yang tidak seorangpun yang bisa melepaskan diri tanpa kerja keras dan air mata serta ketakutan. Kemudian, membawa kecintaan kita untuk semua hal yang terbukti sangat sia-sia dan beracun dan melahirkan begitu banyak sakit hati, masalah, kedukaan, dan rasa takut; kegembiraan yang menggila yang menyukai pertentangan, perkelahian, dan peperangan; seperti pencurian dan penipuan dan perampokan, sesuatu yg berbahaya dan kesombongan, iri hati dan ambisi, pembunuhan, kekejaman dan kebiadaban, pelanggaran hukum dan nafsu; semua nafsu tak tahu malu dari najis-percabulan dan perzinahan, inses/hub.seks antara orang tua dan anak dan dosa tidak wajar, pemerkosaan dan banyak kenajisan lain yang terlalu menjijikkan untuk disebutkan; dosa-dosa terhadap agama– penistaan ​​dan bid'ah, penghujatan dan sumpah palsu; kejahatan terhadap tetangga kita - fitnah dan kecurangan, kebohongan dan kesaksian palsu, kekerasan terhadap orang dan harta benda; ketidakadilan pengadilan dan kesengsaraan dan penyakit lain yang tak terhitung banyaknya yang memenuhi dunia, namun luput dari perhatian. ”- Augustine of Hippo, City of God (New York: Doubleday & Co., 1958), hlm. 519.

13. Apakah menurut Anda kata-kata itu dapat berlaku untuk beberapa tempat di mana kita tinggal saat ini?

   Kutipan dari Agustine ini dapat diterapkan terhadap kota2 modern sekarang ini, tetapi, dia menulisnya lebih dari 1500 tahun yang lalu. Hanya sedikit yang berubah tentang manusia, yaitu mengapa mereka inginkan satu kelepasan.

   Tapi beruntung, betapapun kerasnya situasi kita sekarang, masa depan itu cerah—karena apa yang Allah lakukan babi kita melalui kehidupan, kematian, kebangkitan dan pelayanan imam besar Yesus Kristus—kegenapan dari janji perjanjian yang dibuat kepada Abraham bahwa melalui benihnya/keturunannya, semua bangsa di bumi akan diberkati.

14. Apakah menurut Anda kata-kata itu dapat berlaku untuk beberapa tempat di mana kita tinggal saat ini? Dalam lingkungan seperti apa Agustinus hidup 1500 tahun yang lalu?

15. Adakah saat-saat dalam kehidupan sehari-hari Anda ketika Anda harus melihat dan memikirkan janji-janji Allah untuk menjalani hidup sehari-hari? Lihatlah janji-janji dari Allah ini.

   Yesaya 25:8 “Ia akan meniadakan maut untuk seterusnya; dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata dari pada segala muka; dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah mengatakannya”.  (Baca lagi: 1 Kor.2:9; Wahyu 22:1-5).

16. Jika Allah adalah terang, bagaimana kita akan tahu kapan hari-hari dimulai? Atau, berhenti/stop? Bumi ini masih akan berputar!

 RABU: SATU BANGSA YANG BESAR.

17. Bayangkan pikiran Abraham berpacu saat dia, hampir 100 tahun dan menikah dengan seorang wanita yang sudah melewati usia subur, diberitahu oleh Allah sendiri bahwa dia akan menjadi "bapak bangsa yang besar dan perkasa."

18. Kapan janji-janji kepada Abraham itu digenapi? Dan mengapa Allah ingin membuat bangsa yang besar dari benih/keturunan Abraham? Apakah pernah keturunan Abraham menjadi saksi dunia yang besar dan luar biasa? Apakah rencana Allah?

  (Kel.19:5-6; Yes.60:1-3). Ulangan 4:6-8.

19. Jelaslah rencana Allah bagi keturunan Abraham untuk menjadi saksi bagi seluruh dunia. Itukah sebabnya Dia memberi mereka sebuah rumah di persimpangan dunia kuno?

   Yesaya 56:7 “mereka akan Kubawa ke gunung-Ku yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada korban2 bakaran dan korban2 sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa.”

   “Anak2 Israel harus menduduki segenap bidang yang telah ditetapkan Allah kepada mereka. Bangsa2 yang menolak berbakti dan melayani Allah yang benar, harus diusir. Tetapi adalah merupakan maksud Allah bahwa dengan pernyataan tabiat-Nya melalui bangsa Israel manusia akan ditarik kepada-Nya.

   Undangan Injil harus disampaikan ke seluruh dunia. Melalui pengajaran dari hal upacara pesembahan korban, Kristus harus ditinggikan di hadapan bangsa-bangsa dan semua orang yang akan memandang kepada-Nya akan hidup”.—E.G.White, Seri Membina jld.5,hlm.222.

20. Karena Abraham dan keturunannya tidak menyelesaikan semua yang Allah ingin mereka lakukan, apakah tugas itu diteruskan kepada kita?

  1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan2 yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.

 KAMIS: MEMBUAT NAMAMU MASYHUR.

21. Apa yang dimaksud dengan membuat nama seseorang hebat/besar/great? (Kejadian 12: 2) Mengapa Allah membuat janji itu kepada Abraham?

   Roma 4:1-5; Yakobus 2:21-24; 2 Taw.20:7 “Bukanah Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel, dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?”.

22. Orang seperti apa yang dianggap hebat di zaman kita? Bagaimana Anda membandingkan apa yang Anda ketahui tentang Abraham dengan apa yang Anda ketahui tentang para aktor, politisi, seniman, dan orang kaya zaman modern?

23. Bandingkan pikiran para pembangun Menara Babel dengan janji-janji yang diberikan kepada Abraham.

   Kejadian 11: 4: “Juga kata mereka: “Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi”.  Kejadian 12:2.”Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau, serta membuat namamu masyhur(famous); dan engkau akan menjadi berkat”.

24. Tapi, audiens yang jauh lebih luas terlibat daripada apa yang mungkin langsung terlihat kepada kita.

   “Meskipun rencana keselamatan bergantung pada pekerjaan Kristus untuk kita, kita sebagai penerima kasih karunia Allah—tetap terlibat. Kita memiliki peran untuk dilakukan; pilihan bebas kita penting. Peristiwa segala zaman, peperangan antara Kristus dan Setan, masih tetap berlangsung di dalam dan melalui kita.

   Baik manusia maupun malaikat sementara menyaksikan apa yang sedang terjadi dengan kita dalam pertentangan itu(1 Kor.4:9). Jadi, siapa kita, apa yang kita katakan, jauh dari pemikiran tidak penting diluar lingkungan terdekat kita, dalam satu pengertian, memiliki implikasi bahwa itu bergema ke seluruh alam semesta. Melalui kata2, tindakan, bahkan sikap kita, kita dapat membawa kemuliaan kepada Tuhan, yang telah mengerjakan begitu banyak untuk kita, atau kita mempermalukan Dia dan nama-Nya. Jadi, ketika Tuhan berkata kepada Abraham bahwa dia akan membuat namanya masyhur, Dia tidak mengatakannya dengan cara yang seperti dunia bicarakan untuk seorang yang terkenal. Apa yang membuat nama seorang masyhur di mata Allah adalah karakter, iman, penurutan, kerendahan hati, dan kasih seseorang kepada yang lain, sifat2 yang mungkin dihargai di dunia tidaklah selalu merupakan faktor2 yang dunia akan anggap dapat menjadikan nama seseorang besar”.

   1 Kor.4:9 “Sebab, menurut pendapatku, Allah memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti orang2 yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat2 dan bagi manusia”.

 JUMAT:

25. Dan bagaimana dengan ujian terakhir yang mengerikan yang ditimpakan atas Abraham ketika Allah memerintahkan dia untuk pergi ke tempat yang jauh (3 hari perjalanan) dan mengorbankan putra mukjizatnya.

   “Apa yang telah dihadapkan kepada Abraham bukanlah satu ujian yang enteng.... Tetapi ia tidak ragu-ragu untuk menurut kepada panggilan itu. Ia tidak mengemukakan pertanyaan tentang negeri perjanjian itu...Tuhan telah berbicara dan hamba-nya harus mentaatinya; baginya tempat yang paling berbahagia di atas bumi ini adalah tempat di mana Allah tentukan bagi dirinya”.-E.G. White, Alfa dan Omega, jld.1.hlm.138.

26. Berapa banyak yang termasuk dalam janji Allah untuk menjadi perisai Abraham?

   “Perisai atau perlindungan yang dibicarakan disini tidak merujuk pada perlindungan fisik dalam perang atau perlindungan fisik dari kemalangan. Sebaliknya ini merujuk pada perlindungan dari kemungkinan bahwa janji perjanjian tidak akan dipenuhi melalui Abraham dan keturunannya di masa depan....Jika kita adalah keturunan Abraham (dan semua yang memiliki iman kepada Abraham adalah keturunan Abraham), maka kita juga memiliki kepastian bahwa Allah akan menjadi perisai kita”.

27. Apa yang harus kita lakukan sebagai individu dan sebagai sebuah gereja untuk mencoba menyelesaikan Injil?

28. Perjanjian asli Allah dengan Abram / Abraham sepertinya menyarankan bahwa Dia memikirkan keturunan Abraham.   

   Kemudian, kita menemukan dalam Perjanjian Baru bahwa janji perjanjian Allah kepada Abraham adalah untuk pergi kepada semua orang yang beriman, Yahudi dan bukan Yahudi. Apakah Allah mengubah pikiran-Nya? (berubah pikiran)?

29. Apakah kita siap untuk menerima tantangan yang disajikan dalam pelajaran ini? Abraham adalah pengembara yang mengembara; tetapi, Allah, mengenali komitmen-Nya, sering mengunjunginya dalam penglihatan atau bahkan secara langsung secara pribadi. Akankah Allah melakukan itu untuk kita hari ini?

                           ===================

Tidak ada komentar:

Posting Komentar