ANAK-ANAK PERJANJIAN ITU
(Children of The Promise)
Pel.SS.5, Trw.II, 2021.
Ayat hafalan:
“Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman”. (Matius 28:20).
1. Dalam Kejadian 14 kita membaca
tentang Abraham, dengan bantuan beberapa orang lain, mengalahkan suatu pasukan
besar, menyerang mereka, dan menghancurkan mereka. Hal ini telah membuat
Abraham khawatir dirinya akan menjadi sebuah sasaran/target.
Abraham dengan senang hati kembali ke tenda
dan kawanannya/rombongannya, tetapi pikirannya terganggu oleh pikiran yang
tidak tenang. Dia telah menjadi orang yang suka damai (a man of peace), sejauh
mungkin menghindari permusuhan dan perselisihan; dan dengan ngeri dia teringat adegan
pembantaian yang dia saksikan. Tetapi negara-negara yang pasukannya telah dia
kalahkan pasti akan memperbarui invasi Kanaan, dan menjadikannya objek khusus
pembalasan mereka. Menjadi terlibat dalam pertengkaran nasional, ketenangan
hidupnya yang damai akan rusak. Lebih jauh lagi, dia belum mulai memiliki
Kanaan, dia juga tidak bisa berharap sekarang untuk ahli waris, yang kepadanya janji
itu mungkin akan dipenuhi. — Ellen G. White, Patriachs and Prophets * 136.2. [Apakah
seseorang berani menyerang Abraham?]
Kejadian 15:1-3 “Kemudian datanglah firman
Tuhan kepada Abraham dalam suatu penglihatan: “Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan
sangat besar.” Abram menjawab, “Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan
kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan
mewarisi rumahku adalah Eliezer, orang Damsyik itu. Lagi kata Abram: “Engkau
tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga hambaku nanti menjadi ahli
warisku”.
2. Perhatikan
dalam bagian ini bahwa Allah berkata kepada Abraham, “Aku [Allah Semesta Alam]
akan melindungimu.” ‡ Apa implikasi dari memiliki
Allah secara pribadi sebagai perisai Anda? Ada banyak referensi lain yang
menunjuk pada perisai Allah yang ditemukan dalam Kitab Suci seperti Ulangan 33:29;
Mazmur 18:30; Mazmur 84:11; 144: 2. Tapi, ini diarahkan pada orang ketiga
sehubungan dengan bangsa Israel. Dalam kasus Abraham, janji itu bersifat
pribadi dan individual.
3. Bagaimana
menurut Anda Abraham memahami janji dari Allah itu? Apakah itu terutama ditujukan untuk perlindungan fisik?
Abraham telah menjadi bangsanya sendiri yang hampir kecil.
Rumah
tangganya sangat besar! Apakah janji ini termasuk/tercakup mereka? Untuk
melindungi dombanya, ia mempekerjakan 318
prajurit(Kejadian 14:14), belum termasuk para penggembalanya yang
banyak(his many sphepherds). Orang-orang yang bertempur inilah yang dia bawa
untuk menaklukkan musuh yang telah menangkap Lot dan keluarganya.
“Tuhan telah memanggil Abraham untuk
menjadi guru firman-Nya(a teacher of His word), Dia memilih dia untuk menjadi
bapa bangsa yang besar, karena Dia melihat bahwa Abraham akan mengajar
anak-anaknya dan keluarganya dalam prinsip-prinsip hukum Allah. Dan yang
memberi kekuatan pada ajaran Abraham adalah pengaruh hidupnya sendiri. Rumah tangganya
yang besar terdiri lebih dari seribu jiwa, banyak dari mereka adalah kepala
keluarga, dan tidak sedikit tetapi baru saja bertobat dari kafir.
Rumah tangga seperti itu membutuhkan sebuah tangan
yang kuat di pucuk pimpinan. Tidak ada metode yang lemah dan bimbang yang akan mencukupi.
Tentang Abraham Allah berkata, "Aku tahu dia, bahwa dia akan memerintahkan
anak-anaknya dan seisi rumahnya setelah dia." Kejadian 18:19. Namun
otoritasnya dijalankan dengan kebijaksanaan dan kelembutan sedemikian rupa
sehingga hati dimenangkan. Kesaksian dari Penjaga ilahi adalah, "Mereka
akan menjaga jalan Tuhan, untuk melakukan keadilan dan penghakiman."
Kejadian 18:19. Dan pengaruh Abraham melampaui rumah tangganya sendiri. Di mana
pun dia mendirikan tendanya, Ia mendirikan di sampingnya altar untuk
pengorbanan dan penyembahan. Ketika tenda dilepas, altar tetap ada; dan banyak
orang Kanaan yang berkeliling, yang pengetahuannya tentang Allah telah
diperoleh dari kehidupan Abraham, hamba-Nya, tinggal di altar itu untuk
mempersembahkan korban kepada Yehuwa. — Ellen G. White, Education * 187.2. Bandingkan
Patriarchs and Prophets.141.1.
4. Bagaimana
orang lain memandang Abraham? Saat kita mempertimbangkan janji indah yang
dibuat kepadanya, apakah kita memiliki janji yang sifatnya sama/serupa yang
ditujukan kepada kita sebagai orang Kristen?
1 Korintus 10:13 “Pencobaan2 yang kamu alami
ialah pencobaan2 biasa biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar,
sehingga kamu dapat menanggungnya”.
5. Baca
Kejadian 28:14. Janji perjanjian kepada Abraham diulangi kepada Yakub saat dia
melarikan diri dari saudaranya.
Kejadian 28:14:”Keturunanmu akan menjadi
seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur,
barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi
akan mendapat berkat.”
6. Dan kita
semua bisa menjadi bagian dari "keluarga" Abraham.
Galatia 3:29: “Dan jikalau kamu adalah milik
Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji
Allah”.
7. Ada
kemungkinan bahwa semua keluarga di bumi ini bisa diberkati. Berapa banyak yang
termasuk? Miliaran! Jika
tidak benar bahwa janji kepada Abraham dan digenapi di dalam Kristus ini
mencakup semua yang kita terima melalui kehidupan dan kematian Kristus, apa
gunanya itu?
Secara manusia, mungkin menyenangkan menjadi
bapak bangsa yang besar; namun, bagaimana hal itu dibandingkan dengan menjadi
leluhur Juruselamat dunia? Atau, mewarisi kehidupan kekal dengan Allah?
8. Setelah air
bah, Allah telah memberikan janji yang berhubungan dengan pelangi. Tetapi, apa
gunanya jika tidak ada harapan untuk hidup yang kekal? Tidak ada alasan bagi
Kristus untuk datang pertama kali jika Dia tidak berencana untuk kembali!
Tentunya, kita semua menyadari bahwa Yesus adalah satu-satunya harapan
keselamatan kita! Apa yang diinginkan seseorang lebih dari janji hidup kekal di tempat di mana tidak ada rasa sakit, tidak
ada kejahatan, tidak ada penderitaan, dan di mana kita dapat menikmati
persekutuan kekal dengan Allah yang adalah Bapa kita dan Allah alam semesta?
9. Dapatkah
kita yakin bahwa janji-janji kepada Abraham itu termasuk kita?
Galatia 3: 8-9,27-29: “Dan Kitab Suci, yang
sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh
karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: “Olehmu
segala bangsa akan diberkati.” Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang
diberkati bersama-sama dengan Abraham yang beriman itu”. ay.27.”Karena kamu
semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus, ay.28.”Dalam hal
ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang
merdeka, tidak ada laki2 atau perempuan, karena kamu adalah satu di dalam
Kristus Yesus. ay.29 “Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga
adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah”.
10. Apakah
Allah telah menempatkan dalam hati dan pikiran kita kerinduan yang
sungguh-sungguh untuk kembali ke lingkungan Eden itu? Apa lagi yang Allah
janjikan kepada Abraham yang mungkin berdampak pada kita?
“Untuk menikmati kebahagiaan sejati kita
harus melakukan perjalanan ke suatu negeri/negara yang sangat jauh, dan bahkan
keluar dari diri kita sendiri.” - Thomas Browne .
11. Kebahagiaan terbesar dari
semuanya datang kepada mereka yang sepenuhnya mematuhi rencana2 Allah untuk
hidup mereka. Dan bahkan jika seseorang harus mati, janji itu tetap
ada/dipegang.-still holds (1 Tesalonika 4: 16-18; Wahyu 3:12)
12. Agustinus,
(meninggal tahun 430 M) salah seorang pembela Kristen pertama,(Christisn
Appologist)-- memiliki beberapa kata menarik untuk dikatakan tentang kondisi manusia.
13. Apakah
menurut Anda kata-kata itu dapat berlaku untuk beberapa tempat di mana kita
tinggal saat ini?
Kutipan dari Agustine ini dapat diterapkan
terhadap kota2 modern sekarang ini, tetapi, dia menulisnya lebih dari 1500
tahun yang lalu. Hanya sedikit yang berubah tentang manusia, yaitu mengapa
mereka inginkan satu kelepasan.
Tapi beruntung, betapapun kerasnya situasi
kita sekarang, masa depan itu cerah—karena apa yang Allah lakukan babi kita
melalui kehidupan, kematian, kebangkitan dan pelayanan imam besar Yesus
Kristus—kegenapan dari janji perjanjian yang dibuat kepada Abraham bahwa
melalui benihnya/keturunannya, semua bangsa di bumi akan diberkati.
14. Apakah
menurut Anda kata-kata itu dapat berlaku untuk beberapa tempat di mana kita
tinggal saat ini? Dalam lingkungan seperti apa Agustinus hidup 1500 tahun yang
lalu?
15. Adakah
saat-saat dalam kehidupan sehari-hari Anda ketika Anda harus melihat dan memikirkan
janji-janji Allah untuk menjalani hidup sehari-hari? Lihatlah janji-janji dari
Allah ini.
Yesaya 25:8 “Ia akan meniadakan maut untuk
seterusnya; dan Tuhan Allah akan menghapuskan air mata dari pada segala muka;
dan aib umat-Nya akan dijauhkan-Nya dari seluruh bumi, sebab Tuhan telah
mengatakannya”. (Baca lagi: 1 Kor.2:9;
Wahyu 22:1-5).
16. Jika Allah
adalah terang, bagaimana kita akan tahu kapan hari-hari dimulai? Atau,
berhenti/stop? Bumi ini masih akan berputar!
17. Bayangkan
pikiran Abraham berpacu saat dia, hampir 100 tahun dan menikah dengan seorang
wanita yang sudah melewati usia subur, diberitahu oleh Allah sendiri bahwa dia
akan menjadi "bapak bangsa yang besar dan perkasa."
18. Kapan
janji-janji kepada Abraham itu digenapi? Dan mengapa Allah ingin membuat bangsa
yang besar dari benih/keturunan Abraham? Apakah pernah keturunan Abraham menjadi
saksi dunia yang besar dan luar biasa? Apakah rencana Allah?
(Kel.19:5-6; Yes.60:1-3). Ulangan 4:6-8.
19. Jelaslah
rencana Allah bagi keturunan Abraham untuk menjadi saksi bagi seluruh dunia.
Itukah sebabnya Dia memberi mereka sebuah rumah di persimpangan dunia kuno?
Yesaya 56:7 “mereka akan Kubawa ke gunung-Ku
yang kudus dan akan Kuberi kesukaan di rumah doa-Ku. Aku akan berkenan kepada
korban2 bakaran dan korban2 sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas
mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan
disebut rumah doa bagi segala bangsa.”
“Anak2 Israel harus menduduki segenap bidang
yang telah ditetapkan Allah kepada mereka. Bangsa2 yang menolak berbakti dan
melayani Allah yang benar, harus diusir. Tetapi adalah merupakan maksud Allah
bahwa dengan pernyataan tabiat-Nya melalui bangsa Israel manusia akan ditarik
kepada-Nya.
Undangan Injil harus disampaikan ke seluruh
dunia. Melalui pengajaran dari hal upacara pesembahan korban, Kristus harus
ditinggikan di hadapan bangsa-bangsa dan semua orang yang akan memandang
kepada-Nya akan hidup”.—E.G.White, Seri Membina jld.5,hlm.222.
20. Karena
Abraham dan keturunannya tidak menyelesaikan semua yang Allah ingin mereka
lakukan, apakah tugas itu diteruskan
kepada kita?
1 Petrus 2:9 “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang
rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan2 yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar
dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.
21. Apa yang
dimaksud dengan membuat nama seseorang hebat/besar/great? (Kejadian 12: 2)
Mengapa Allah membuat janji itu kepada Abraham?
Roma 4:1-5; Yakobus 2:21-24; 2 Taw.20:7 “Bukanah
Engkau Allah kami yang menghalau penduduk tanah ini dari depan umat-Mu Israel,
dan memberikannya kepada keturunan Abraham, sahabat-Mu itu, untuk selama-lamanya?”.
22. Orang
seperti apa yang dianggap hebat di zaman kita? Bagaimana Anda membandingkan apa
yang Anda ketahui tentang Abraham dengan apa yang Anda ketahui tentang para aktor,
politisi, seniman, dan orang kaya zaman modern?
23. Bandingkan
pikiran para pembangun Menara Babel dengan janji-janji yang diberikan kepada
Abraham.
Kejadian 11: 4: “Juga kata mereka: “Marilah
kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke
langit, dan marilah kita cari nama,
supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi”.
Kejadian 12:2.”Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan
memberkati engkau, serta membuat namamu masyhur(famous); dan engkau akan
menjadi berkat”.
24. Tapi, audiens
yang jauh lebih luas terlibat daripada apa yang mungkin langsung terlihat
kepada kita.
“Meskipun rencana keselamatan bergantung
pada pekerjaan Kristus untuk kita, kita sebagai penerima kasih karunia
Allah—tetap terlibat. Kita memiliki peran untuk dilakukan; pilihan bebas kita
penting. Peristiwa segala zaman, peperangan antara Kristus dan Setan, masih
tetap berlangsung di dalam dan melalui kita.
Baik manusia maupun malaikat sementara
menyaksikan apa yang sedang terjadi dengan kita dalam pertentangan itu(1
Kor.4:9). Jadi, siapa kita, apa yang kita katakan, jauh dari pemikiran tidak
penting diluar lingkungan terdekat kita, dalam satu pengertian, memiliki
implikasi bahwa itu bergema ke seluruh alam semesta. Melalui kata2, tindakan,
bahkan sikap kita, kita dapat membawa kemuliaan kepada Tuhan, yang telah
mengerjakan begitu banyak untuk kita, atau kita mempermalukan Dia dan nama-Nya.
Jadi, ketika Tuhan berkata kepada Abraham bahwa dia akan membuat namanya
masyhur, Dia tidak mengatakannya dengan cara yang seperti dunia bicarakan untuk
seorang yang terkenal. Apa yang
membuat nama seorang masyhur di mata Allah adalah karakter, iman, penurutan,
kerendahan hati, dan kasih seseorang kepada yang lain, sifat2 yang
mungkin dihargai di dunia tidaklah selalu merupakan faktor2 yang dunia akan
anggap dapat menjadikan nama seseorang besar”.
1 Kor.4:9 “Sebab, menurut pendapatku, Allah
memberikan kepada kami, para rasul, tempat yang paling rendah, sama seperti
orang2 yang telah dijatuhi hukuman mati, sebab kami telah menjadi tontonan bagi
dunia, bagi malaikat2 dan bagi manusia”.
25. Dan
bagaimana dengan ujian terakhir yang mengerikan yang ditimpakan atas Abraham
ketika Allah memerintahkan dia untuk pergi ke tempat yang jauh (3 hari
perjalanan) dan mengorbankan putra mukjizatnya.
“Apa yang telah dihadapkan kepada Abraham
bukanlah satu ujian yang enteng.... Tetapi ia tidak ragu-ragu untuk menurut
kepada panggilan itu. Ia tidak mengemukakan pertanyaan tentang negeri
perjanjian itu...Tuhan telah berbicara dan hamba-nya harus mentaatinya; baginya
tempat yang paling berbahagia di atas bumi ini adalah tempat di mana Allah
tentukan bagi dirinya”.-E.G. White, Alfa dan Omega, jld.1.hlm.138.
26. Berapa
banyak yang termasuk dalam janji Allah untuk menjadi perisai Abraham?
“Perisai atau perlindungan yang dibicarakan
disini tidak merujuk pada
perlindungan fisik dalam perang atau perlindungan fisik dari
kemalangan. Sebaliknya ini merujuk pada perlindungan dari kemungkinan bahwa
janji perjanjian tidak akan dipenuhi melalui Abraham dan keturunannya di masa
depan....Jika kita adalah keturunan Abraham (dan semua yang memiliki iman
kepada Abraham adalah keturunan Abraham), maka kita juga memiliki kepastian
bahwa Allah akan menjadi perisai kita”.
27. Apa yang
harus kita lakukan sebagai individu dan sebagai sebuah gereja untuk mencoba
menyelesaikan Injil?
28. Perjanjian
asli Allah dengan Abram / Abraham sepertinya menyarankan bahwa Dia memikirkan
keturunan Abraham.
Kemudian, kita menemukan dalam Perjanjian
Baru bahwa janji perjanjian Allah kepada Abraham adalah untuk pergi kepada
semua orang yang beriman, Yahudi dan bukan Yahudi. Apakah Allah mengubah
pikiran-Nya? (berubah pikiran)?
29. Apakah
kita siap untuk menerima tantangan yang disajikan dalam pelajaran ini? Abraham
adalah pengembara yang mengembara; tetapi, Allah, mengenali komitmen-Nya,
sering mengunjunginya dalam penglihatan atau bahkan secara langsung secara
pribadi. Akankah Allah melakukan itu untuk kita hari ini?
===================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar