Jumat, 06 Februari 2015

Apa yang Anda Dapatkan Bukanlah Apa yang Anda Lihat.(Amsal 14-15).

AMSAL
Apa yang Anda Dapatkan Bukanlah Apa yang Anda lihat
Pelajaran # 6 untuk 7 Pebruary, 2015
Alkitab: Amsal 14; 15; Daniel 7:25; Mark 12:30-31; Yes. 5:20; Matius 20:26-28.
1. Dalam pelajaran ini kita akan fokus pada perbedaan antara hikmat manusia dan hikmat Ilahi.
Begitu mudah bagi kita sebagai manusia tertipu. Jika Anda menonton sebuah pertunjukan acara sulap atau di televisi, Anda akan menyadari betapa mudah bahkan dengan tangan yang kecil yang digunakan kita bisa tertipu. Tapi sayangnya, mungkin penipuan paling serius datang dari pikiran kita sendiri. Segala sesuatu yang kita lihat, dengar, cium, rasa, atau sentuh adalah diterjemahkan/ditafsirkan dalam otak kita sendiri berdasarkan pengalaman kita sebelumnya.
Akibatnya, jika beberapa informasi yang telah disajikan tidak cocok dengan pemikiran kita saat itu maka dengan mudah kita sering menolaknya tanpa berpikir dua kali. Khususnya hal ini benar ketika waktunya datang untuk menilai perilaku kita sendiri. 96 % orang Amerika yang diwawancarai beberapa tahun yang lalu percaya bahwa mereka akan masuk surga. Hanya 4% yang berpikir mereka mungkin masuk neraka!.
2. Dapatkah Anda memikirkan contoh fakta modern bahwa kita hanya memiliki pandangan yang terbatas tentang pandangan realitas?( that we have only a limited view of reality?) Pikirkan x-ray, sinar gamma, dan sinyal radio, televisi dan satelit yang lewat tepat melalui tubuh kita, dan bahkan kita tidak mengetahuinya!. Tentu semuanya itu ada di udara disekitar kita. Apakah itu membantu kita untuk memahami betapa terbatasnya persepsi sensual kita?(persepsi secara pisik kita)..
3. Jadi, bagaimana kita bisa menghindari menipu diri sendiri?. Bagian dalam Kitab Amsal ini akan memberikan kepada kita beberapa ide yang baik. Kita perlu hidup dengan iman dan bukan hanya(semata-mata) karena melihat. Apakah maksudnya hal itu?. Jika kita tidak bisa yakin tentang apa yang sebenarnya kita lihat --mengingar pernyataan tradisional, "melihat adalah percaya"( “seeing is believing”) –bagaimana kita bisa percaya pada hal-hal yang kita bahkan tidak bisa lihat?.
4. Mari kita ambil contoh sederhana. Pada suatu hari, kita mungkin merasa begitu patah semangat dimana kita bertanya-tanya apakah Allah mengasihi kita!. Akan tetapi, Alkitab membuatnya sangat jelas bahwa Dia mengasihi kita. Apakah kita akan menggunakan perasaan kita sendiri?. Atau, dengan kepastian Firman Allah?.
5. Pikiran kita hanya dapat memproses sejumlah informasi tertentu dalam satu waktu. Dan bahkan sejumlah informasi yang kecil itu diproses oleh otak dan hanya mengakui informasi yang kita merasa nyaman menerimanya.
6. Baca Amsal 14. Apakah yang pasal ini beritahukan kepada kita tentang orang bodoh?. (1) Seperti Setan, asal mula dosa, orang bodoh yang egois yang berbicara dengan sombong/angkuh. (Amsal 14:3) (2) Orang bodoh/bebal mengolok-olok hikmat dan memilih untuk tidak menerimanya. (Amsal 14:6-9) Dia mungkin mengaku mencari hikmat, tetapi ia menolak ide-ide seperti fakta bahwa Allah telah menciptakan dunia ini. Dia bahkan mungkin mengejek ide dosa!. (3) Orang bodoh/bebal mudah tertipu. (Amsal 14:15) Kritik2 yang mengejek kebenaran Alkitab berbalik dan menerima beberapa hal yang paling luar biasa. Mereka benar-benar percaya bahwa penciptaan kehidupan di atas bumi adalah secara kebetulan saja.. (4) Orang bodoh sering impulsive/ menurutkan kata hatinya, melampiaskan nafsunya. (Amsal 14:16,29) Dalam kesombongannya orang bodoh sering berpikir bahwa dia mengetahui apa yang terbaik dan tidak perlu mengambil waktu untuk memikirkan semuanya. Dia bereaksi cepat dan kebanyakan oleh dorongan(impulse/keinginan mendadak) saja. (5) Orang bodoh menindas orang lain. (Amsal 14:21,31) Orang2 bodoh yang begitu yakin bahwa mereka benar adalah tidak toleran terhadap orang lain dengan ide2 yang berbeda, dan mereka senang memperlakukan orang itu dengan penghinaan. (Lihat Daniel 7:25; 8:11-12.) (Lihat Penuntun Pelajaran Alkitab SS Dewasa hari Minggu, 1 Pebruari 2015).
7. Sementara kita mungkin merasa cukup percaya diri untuk mengenali pemikiran orang bodoh dan perilaku orang lain, seberapa baikkah kita mengenali kebodohan dalam diri kita?. Dapatkah Anda memikirkan contoh spesifik ketika Anda atau seseorang yang Anda kenal secara pribadi bertindak seperti orang bebal/bodoh yang disebutkan di atas?.
8. Berbeda dengan kebodohan, Amsal 14 juga menguraikan beberapa karakteristik dari orang berhikmat. (1) Orang berhikmat berbicara dengan rendah hati. (Amsal 14:3) Orang berhikmat menahan penggunaan bibir mereka. Mereka yang berhikmat selalu siap untuk belajar; mereka tidak cepat menghakimi. Mereka mempertimbangkan ide-ide orang lain dengan hati-hati, dan mereka mendengarkan dengan hati-hati ketika orang menyampaikannya. (2) Orang berhikmat menghargai pelajaran dan pengetahuan yang mereka punyai.
(Amsal 14:6,18) Orang yang paling berhikmat di dunia adalah mereka yang menyadari berapa banyak yang masih harus dipelajari. Sementara orang bodoh berpikir bahwa dia sudah mengetahui segala sesuatu yang ia perlu tau, orang berhikmat selalu mencari untuk belajar lebih lanjut/lebih banyak lagi. (3) Orang berhikmat berhati-hati dan waspada (Amsal 14:15). Orang berhikmat dengan jelas mengerti isu dalam pertentangan besar antara Allah dan Setan. Orang berhikmat tahu bahwa dosa dan kejahatan itu ada. Dia melakukan segala sesuatu yang mungkin untuk menghindari bahkan untuk serangan yang kecil. Dan dia melakukan yang terbaik untuk mengidentifikasi secepat mungkin setiap godaan untuk kejahatan. (4) Orang berhikmat tenang. (Amsal 14:29,33) Mereka tidak perlu menjadi terlalu bersemangat saat ide2 yang berbeda disajikan karena mereka melihat kepada hikmat dari atas dan mereka telah belajar melatih pengendalian diri. (Amsal 14:14,26; Yes. 30:15) (5) Orang berhikmat pengasih dan peka(sensitive). (Ams. 14:21,31) Orang bijak menyadari bahwa mereka mempunyai suatu hubungan dengan Allah secara vertikal dan pada waktu yang sama memiliki suatu hubungan horizontal yang penting dengan saudara-saudara diseluruh dunia. (Lihat Penuntun Pel.Alkitab SS Dewasa untui Senin, 2 Pebruari 2015.
Kita tidak menyadari berapa banyak dari kita berjalan dengan penglihatan dan bukan oleh iman. Kita mempercayai perkara2 yang dilihat, tetapi tidak menghargai janji2 yang berharga yang diberikan kepada kita didalam Firman-Nya.—Ellen G. White, RH, April 8, 1884 par. 1; OHC 85.2. Bandingkan FW 35.2; GW92 411.2; 1SM 350.2.
9. Apa artinya berjalan dengan iman dan bukan karena melihat?. Apakah mudah untuk mempercayai Firman Tuhan dan bergerak maju bahkan ketika kita tidak bisa melihat bagaimana hal-hal bisa bekerja?. Apakah itu yang Yakub dan Ribka harus lakukan daripada menipu Ishak?. Mengapa Anda berpikir bahwa Allah meminta kita untuk melakukan itu?. Rasa khawatir adalah buta, dan tidak bisa membedakan masa depan, tetapi Yesus melihat yang terakhir dari permulaan. Dalam setiap kesulitan Dia memiliki cara-Nya siap untuk membawa kesembuhan/bantuan. Bapa kita di surga memiliki seribu cara untuk menyediakan bagi kita, yang mana kita tidak tau apa-apa. Mereka yang menerima satu prinsip membuat layanan dan kehormatan Allah tertinggi akan melenyapkan kebingungan, dan suatu jalan yang jelas dihadapan kaki mereka.—Ellen G. White, The Desire of Ages 330.1.
10. Orang-orang berdosa suka melakukan hal-hal dalam gelap. Mereka mengira bahwa jika merela lebih atau kurang dari pemandangan manusia lain, mereka bisa melakukan apa apa yang mereka inginkan. Mereka perlu memahami bahwa "mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang2 jahat dan baik".(Amsal 15:3, NKJV) Apakah Anda nyaman dengan ide itu?. Untuk para sahabat Allah hal ini harus menjadi kabar baik. Bagi orang2 berdosa--khususnya mereka yang mengakui keberadaan Allah--mungkin itu menakutkan.
11.Amsal 15&16 lelbih teologis. Ada banyak ayat dalam Alkitab yang menunjukkan bahwa Allah melihat dan mengetahui serta memahami segala sesuatu. Sebagai contoh, lihat Mazmur 33:18; 139 dan Ayub 28:24,28. Betapa berbedanya hidup kita jika setiap hari kita "mempraktekkan hadirat Allah" seperti yang disarankan dalam Pelajaran 1 dari seri ini?. Kesadaran akut akan kehadiran Tuhan.
12. Sayangnya, orang-orang berdosa cendrung berpikir bahwa jika mereka bisa menghindari setiap manusia mendeteksi dosa mereka disaat itu terjadi, tidak akan ada konsekwensi jangka panjang. Mereka perlu di ingatkan tentang penghakiman: "Tidak ada makhluk yang tersembunyi dari pemandangan-Nya, namun semua perkara telanjang dan terbuka kepada mata Dia kepada siapa kita harus berikan pertangungjawaban.. (Ibrani 4:13, NKJV)
13. Baca Amsal 15:3; Yes. 5:20; dan Ibrani 5:11-6:3. Ayat2 ini adalah hanya beberapa dari banyak ayat dalam Alkitab yang membedakan yang baik dan yang jahat. Alkitab tidak meninggalkan kita dalam keraguan tentang perbedaan antara keduanya.
14. Baca Amsal 15. Ada beberapa bagian dalam fasal ini yang berbicara tentang sukacita atau menghibur. "Hari gembira membuat wajah ceria"/"Hati yang gembira membuat muka berseri-seri".(Amsal 15:13, NASB,1995) “Ketika orang senang mereka tersenyum". (Amsal 15:13, GNB) Yesus sendiri berkata, "karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri". (Matius 6:34, NKJV) Meskipun kesulitan yang orang2 Kristen mungkin hadapi, kita dapat memilih cara bagaimana menanggapi mereka. Rasa sakit, penderitaan, dan uji coba tidak perlu menaklukkan kita. Kita memiliki Bapa surgawi yang memberikan jaminan kepada kita bahwa kita tidak akan dicobai lebih dari yang kita mampu menanggungnya. (1 Kor.10:13). Sukacita adalah sebuah asset manusia yang penting. Alkitab tidak menjanjikan kita hidup tanpa godaan. Mat.6:34 “Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari”. Amsal 15:15 ditengah-tengah hari yang jahat, orang yang memelihara hati yang gembira akan memiliki waktu yang lebih baik atasnya. Nyeri, penderitaan, dan godaan2 akan datang, dan sering kita tidak dapat mengendalikan kapan dan bagaimana.
15. Baca Kis. 20:34, GNB: “Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima"(There is more happiness in giving than in receiving.”) Apkah Anda sudah mengalami hal itu dalam kehidupan Anda sendiri?.
16. Bukankah kita menjadi ceria dan bahagia karena kita mengetahui dengan pasti bahwa Allah mengasihi kita?. Bagaimana kita bisa memastikan itu?. Apakah Anda memiliki pertanyaan tentang hal itu dalam pikiran Anda sendiri?.
17. Baca Amsal 20:24 and 21:31. Bandingkan Daniel 2 and 7. Buku seperti Daniel dan Wahyu membuatnya sangat jelas bahwa Allah mengerti dan mengetahui masa depan. Dia bisa meramalkan/memprediksi kejadian jauh dimasa depan. (Lihat Yes. 40-55.) Dalam Amsaln 16:1, kita diberitahu: Kita dapat membuat rencana kita, tetapi Allah memiliki kata terakhir." Jika kita bersedia bekerjasama dengan Allah, Dia akan mengarahkan/memimpin..(Amsal 16:9) dan membangun rencana-rencana(Amsal 16:3) dan bekerja untuk kita bahkan diantara musuh2 kita(Amsal 16:4,7)
Satu2nya kunci adalah bekerjasama dengan Allah dalam segala hal yang kita lakukan.
18. Baca Amsal 16:18-19. Apakah kita perlu bukti lebih lanjut mengenai bagian yang terkenal ini?.
Apakah kita semua mengakui bahwa: "Kesombongan mendahului kehancuran"?. Bukankah kesombongan yang menjadi dosa yang pertama?.(Lihat Yeh. 28:17.) Yesus sangat mendesak para murid-Nya untuk mencari kerendahan hati. (Matius 20:26-28)
19. Baca Amsal 16:33. Bagi para pelajara Alkitab yang hati-hati, jelas bahwa membuang undi telah digunakan pada beberapa kesempatan penting yang telah dicatat dalam Alkitab. Sementara kita tidak tahu persis bagaimana membuang undi banyak dilakukan pada zaman kuno, tampak jelas bahwa Allah telah menuntun hasilnya. Apakah itu berarti kita harus menggunakan metode jenis yang demikian pada zaman ini?. Apakah itu cara terbaik untuk memilih seorang Ketua G.C?. Atau, beberapa pegawai gereja lain?. Ada beberapa alasan mengapa kita tidak harus menggunakan metode2 itu zaman ini. Yang pertama, jika seseorang dipilih oleh membuang undi dan kemudian orang itu tidak melakukan pekerjaan yang sempurna, kita mungkin cendrung menyalahkan Tuhan atas kegagalan orang itu. Allah mengambil tanggungjawab dalam bidang-Nya, dan Dia meminta kita untuk mengambil tanggung jawab di wilayah di mana kita bisa melakukannya.Tentu saja, kita selalu perlu mengingat bahwa dalam terang pertentangan besar, Iblis akan bekerja sekuat tenaga untuk membuat rencana terbaik kita gagal.
Dari sejak permulaan Setan telah digambarkan dengan laki-laki keuntungan yang dimenangkan oleh pelanggaran.Dengan demikian dia dirayu malaikat2. Dengan demikian dia telah mencobai Adam dan Hawa untuk berbuat dosa.
Dan dengan demikian dia masih memimpin orang banyak untuk tidak taat/menurut kepada Allah. Jalan pelanggaran dibuat tampil menyenangkan; "Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut". Amsal 14:12..—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets, p. 720.3 (1890).
Tidak ada yang lebih cendrung meningkatkan kesehatan tubuh dan jiwa daripada roh ucapan syukur dan pujian.. Adalah tugas yang positif untuk menolak kemurungan, pkiran dan perasaan2 yang rtidak puas—sama baiknya dengan berdoa. Mereka yang mengaku orang-orang Kristen tetapi senantiasa mengeluh, bahkan seolah-olah menganggap kebahagiaan dan kegembiraan itu dosa, tidaklah mempunyai agama yang sejati”..—Ellen G. White, The Ministry of Healing, p. 251.2 (1905); 2MCP 797.1.
20. Sebagaimana kita telah sarankan pada permulaan pelajaran kita, salah satu perbedaan utama dalam pelajaran ini adalah antara hikmat kita dan hikmat Allah. Apakah ada yang pernah punya waktu dalam kehidupan Anda ketika Anda berpikir bahwa Anda mengetahui apa yang terbaik, bahkan mungkin lebih baik daripada yang Tuhan lakukan? .
21. Sebagai orang Advent, kita tidak hanya memiliki catatan Alkitab yang di ilhamkan, tetapi juga tulisan2 Ellen White untuk menuntun kita. Apakah Anda menganggap sumber2 ini sebagai kebenaran yang dapat diandalkan?. Apakah kita membutuhkan lebih banyak terang daripada yang kita miliki yang telah tersedia bagi kita sekarang?.
22. Baca Matius 7:13-14. Dalam ayat2 ini, tidakkah Yesus menasihati kita untuk memilih cara/jalan yang tidak populer dan yang sulit sebagai gantinya jalan yang luas, mudah, serta populer?
23. Seberapa amankah itu bagi kita untuk melakukan apa yang kita pikir adalah benar?. Baca Hakim2 17:6 atau 21:25. (Kedua ayat mengatakan hal yang sama).
24. Kaleb dan Yosua, dua mata-mata yang setia dalam Bilangan 13:25-14:38, dan Elisa dalam 2 Raja2 6:11-23 menggambarkan nilai melihat perspektif Allah pada hal-hal/perkara2. Allah tahu segala sesuatu tentang semua orang dari saat kita dikandungan sampai saat kita mati. (Maz. 139)
Tidak ada yang bisa menipu Allah. Dia tau kapan orang-orang berdoa atau berbakti dengan sungguh2 atau munafik(Ams. 15:8; bandingkan Yes. 1:11-17). Dia bahkan mengetahui pikiran2 kita. (Ams. 15:26). Jadi, daripada menghindari Tuhan ketika kita berbuat dosa(Kej.3:7,8), kita lebih baik mengakui apa yang sudah Dia ketahui dan menerima pengampunan. (Maz.. 32:1-5).
25. Kita menyadari bahwa hal-hal akan jauh lebih rumit diatas bumi ini jika Allah memaksa kita untuk selalu melakukan kehendak-Nya. Namun, tentu saja, itu akan menghilangkan kebebasan manusia dan kemungkinan kasih. Allah tidak akan pernah menerima hal itu. Namun, Allah masih bertugas. Dia melakukan yang terbaik untuk mengamarkan dan mengajar kita; tetapi, bahkan ketika hal2 buruk terjadi, seperti saudara2 Yusuf yang menjual dia menjadi budak. Tuhan bekerja melakukan semuanya untuk hal yang terbaik. Bukankah Anda berpikir kita bisa mempercayai Dia(ALLAH)?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar