Rabu, 02 September 2015

Mempersiapkan Upacara Baptisan.


UPACARA BAPTISAN:
   Harus dipersiapkan seperti persiapan pernikahan. Karena hal ini menghubungkan/mempersatukan diri dengan Kristus dan jemaat-Nya.  Nyanyian-nyanyian, doa, khotbah, segala sesuatu dalam kebaktian harus berhubungan dengan acara baptisan.
TEMPAT:
   Yang paling indah ditempat terbuka (outdoor), alam terbuka. Ini kalau memungkinkan!. Sebelum baptisan, periksa/pilih tingkat-tingkat daerah air dan ambil/singkirkan batu-batu yang berbahaya dalam air yang merupakan rintangan.  Ini dapat menyebabkan kecelakaan.  Kalau dasarnya licin boleh dibuat/ditaroh pasir.
JUBAH BAPTISAN--disediakan. Jangan pinjam dari gereja lain. Bahannya dari bahan yang tidak tembus cahaya (agak buram)--dan dibuat untuk memberati dibawah.
PERANAN CALON:
   Harus mengerti arti baptisan.  Mereka ingin tau apa yang diharapkan selama upacara itu.  Pembawa handuk.  Pada hari sabat upacara itu, sabat di gereja perkenalkan nama mereka kepada jemaat.
PADA KELAS TERAKHIR:
   Ulangi dasar pengajaran dan berikan kartu baptisan itu. Dan mintalah agar mereka menyerah kepada prinsip2 kebenaran dan kepada gereja. Mintalah setiap orang menandatangani itu(penyerahan) dan menyerahkannya kepada Anda. 
   Kemudian usulkan para calon itu ke Majelis Jemaat untuk minta persetujuan.
WAKTU UPACARA BAPTISAN--Suruh mereka (para calon) duduk di tempat duduk baris pertama dan perkenalkanlah mereka satu persatu.  Dan beritahukan kepada jemaat/gereja bahwa masing-masing para calon telah menerima doktrin GMAHK. Bila ada nasihat dari anggota yang menguatkan calon--suruh anggota angkat tangan.  AMBIL VOTING.  Yang setuju tolong angkat tangan. Terimakasih. (Katakan: Tangan itu adalah tangan kasih yang menyambut dan menguatkan mereka).  Minta semua para calon berbalik/menghadap kepada hadirin untuk melihat ucapan "welcome" melalui mengangkat tangan mereka.
KHOTBAH:
   Jangan terlalu panjang.  Cukuplah 20 menit.  Kadang-kadang daripada khotbah--dibuat kesaksian pengalaman dari pertobatan para calon itu.  Pendeta atau para calon itu sendiri dapat memberitahukan kesaksian itu.  Tetapi harus seizin calon itu lebih dahulu kalau saudara yang mau menyampaikannya.  Jagalah supaya kesaksian itu bersifat rohaniah atau mengangkat.  Kalau ada satu keluarga--boleh masuk semua kedalam air, tetapi bapak/ayahnya yang pertama supaya ada yang menolong masuk kedalam air.
INGAT: Formula baptisan yang biasa diberikan bukanlah doa melainkan mengingatkan kembali kepada para calon komitment mereka sendiri.  Jadi tak perlu Anda mengangkat kepada keatas  berdoa dan menutup mata.  Pandanglah ke muka (wajah) orang itu dan beranikan dia untuk melihatmu, sesudah itu Anda berbicara kepadanya.  Kemudian selamkan (baptiskan).
PENUTUPAN:
   Pada penutupan baptisan, buatlah appeal kepada mereka yang belum dibaptiskan.  Kemudian barulah doa konsekrasi dari dalam air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar