Sabtu, 12 Maret 2016

4a. Telekomunikasi Tercepat.

Pendahuluan:
   Kata orang, doa adalah Komunikasi Tercepat--komunikasi yang harus diadakan setiap hari dengan Allah.  Doa adalah: membuka hati kita kepada Allah seperti kepada seorang sahabat.  Inilah suatu hubungan diantara manusia di planet ini dengan Allah kita di langit yang ke tiga. 
   Doa tidak perlu dicatat. Doa itu dapat di ikuti oleh semua orang.
Pembahasan:
   Mari kita baca Alkitab kita dalam Matius 6:7,8 "Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah.  Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.  Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya."
   Jadi, janganlah kita seperti orang kafir yang mengulang-ulangi kata-katanya kalau berdoa.
Ilustrasi:
   Di suatu tempat ada seorang militer yang masih muda tapi dia tidak pernah berdoa samasekali dalam kehidupannya.  Pada saat dia berada di medan pertempuran, desingan peluru yang dilancarkan oleh musuh selalu mengancam nyawanya.  Dibawah desingan peluru itu, dia berjanji kepada Tuhan dengan mengatakan: "Tuhan, tolonglah saya.  Jika saya terlepas/selamat maka saya akan setia kepada Tuhan.  Doanya sangat begitu singkat.  Jadi bilamana seseorang dalam keadaan terjepit maka berdoa itu bisa keluar dengan sendiri secara otomatis.
   Bilamana seorang anak kecil melihat seekor ular sedang menjalar di atas Tanah, apakah yang dikatakannya?. Apakah dia mengatakan: "Wahai ibuku, tolonglah Anandaaaaa..."
   Apakah kita perlu seperti orang yang mengucapkan sebuah syair dan kalimat/kata-kata yang muluk-muluk.  Kita biasanya cukup dengan mengucapkan sepatah dua kata : "TOLONG, CEPAT".  
   Dan anak itu pun akan tertolong oleh ibunya.
   Doa adalah merupakan Komunikasi/telekomunikasi tercepat. MENGAPA?.
   Mari kita baca firman Tuhan dalam Daniel 9:21-23: "Sementara aku berbicara dalam doa, terbanglah dengan cepat kearahku Gabriel, dia yang telah kulihat dalam penglihatan yang dahulu itu pada waktu persembahan korban petang hari.  Lalu ia mengajari aku dan berbicara dengan aku: "Daniel, sekarang aku datsng untuk memberi akal budi kepadamu untuk mengerti. Ketika engkau mulai menyampaikan permohonan keluarlah suatu firman, maka aku dating untuk memberitahukannya kepadamu, sebab engkau sangat dikasihi. Jadi camkanlah firman itu dan perhatikanlah penglihatan itu!."
   Dalam 3(tiga) ayat ini, Allah telah memerintahkan malaekat Gabriel terbang dengan cepat. Kalau lama-lama maka tentu kita sudah keburu mati duluan.    Jadi, bagaimanakah caranya kita berdoa?.
   Kita boleh baca firman Tuhan dalam Matius 6:9: "Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu". 
   Caranya langkah I ialah dengan menyebut nama Bapa.  Hubungan yang sangat erat adalah hubungan diantara anak dan bapa yang merupakan:
1. Satu pengakuan atas kesanggupan pemeliharaan-Nya.
2. Menyatakan bahwa kita bergantung (Ketergantungan kita).
3. Adanya unsur menghormati, dan
4. Mengakui bahwa kita semua adalah bersaudara, dimana Allah itu adalah Bapa kita dan kita adalah bersaudara.
   Langkah ke 2 : Yohanes 16:23 : "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku."
   Kita meminta demi nama Yesus.  Yesus adalah penghubung diantara bumi dan sorga.  Jadi kita harus berdoa demi nama Yesus.  Doa adalah seperti tangga Yakub--sarana komunikasi antara kita manusia di bumi ini dengan Allah kita di sorga.
   Bagaimanakah sikap kita kalau berdoa? (Posture in worship) :
a. Baca Mazmur 95:6: "Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita.".  Namun tidak selamanya bertelut, tapi inilah cara yang terbaik.
b. Markus 11:25: "Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu."  Jadi boleh berdiri.
c. Yesaya 1:15: "Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah."  Menadahkan tangan keatas juga boleh. Artinya menyerahkan diri kepada Allah.
d. Yesaya 38:1,2 : "Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman Tuhan: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."  Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada Tuhan."    Ini berdoa sambil tidur, karena orang sakit tidak dapat duduk.  Dalam berdoa, kita boleh berdoa dalam posisi apapun.  Misalnya, seperti Yunus waktu dalam perut ikan.  Kita tidak tau disebelah mana kepala Yunus pada waktu itu, namun ia berdoa dari dasar laut yang dalam.  Jadi pada waktu memanjat kelapa, kita juga dapat berdoa.
   MACAMNYA DOA :
I. DOA SENDIRIAN :
   Kita baca Matius 6 : 6 : " Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
   Jadi kita kunci pintu :
a. Supaya kita tidak diganggu.
b. Supaya jangan orang lihat--tidak perlu didengan orang lain doa diantara Anda dengan Allah.
II. DOA UMUM : Misalnya doa dari seorang pembicara, syarat-syaratnya antara lain:
a. Doa kita harus dapat didengar orang lain--agar mereka dapat mengatakan Amin.
b. Dapat dimengerti.
c. Harus menyebut kepentingan umum, jangan hanya kepentingan pribadi.
d. Singkat/pendek --cukup 1 - 2 menit.
   GARIS BESAR MANAKAH YANG DAPAT KITA IKUTI DALAM DOA (Sebagai patokan):
-Matius 6:9 --Doa yang diajarkan oleh Tuhan Yesus: Doa Bapa Kami.
   PRINSIP DOA :
1.Menghampiri Bapa, datang sebagai anak--bukan sebagai prajurit kepada perwira(satu relasi yang baik sekali).
2.Mendahulukan kehendak-Nya(tidak perlu menggunakan psychology)-->menghapuskan sifat selfish.
3.Meminta keampunan dosa-->kita berdoa setiap hari.
4.Bersyukur atas pimpinan-Nya.  Kebanyakan kita hanya meminta-minta.
III.DOA KELUARGA : -Kita harus biasakan; anak-anak kita berdoa; harus di ajar.
  Ulangan 6:6,7 "Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun".
   Rumah Tangga adalah jantung masyarakat.  Satu - tiga tahun adalah umur yang paling baik dalam pendidikan.
   Agar doa itu lancer atau supaya doa kita dikabulkan, apakah persyaratannya?.
   Mari kita baca 1 Yohanes 5:14: "Dan inilah keberanian percaya kita kepada-Nya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepada-Nya menurut kehendak-Nya".
a. Jadi menurut kehendak Tuhan--Saya ingin kesehatan *Apa Tuhan kehendaki kita sembuh.
   -Misalnya raja Hizkiah--ditambahkan umurnya.  Penurutan ini tidak mudah.
   Yehezkiel 36:27 "Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya".  Inilah perintah Allah: Bila kamu menurut hokum-Ku maka doamu akan dikabulkan.
   Mungkin Anda mengatakan bahwa saya berat, karena sudah berdosa. Tapi jangan takut.  Ingatlah janji Tuhan dalam Yehezkiel 36:27 ini--Allah menciptakan penurutan itu kepada kita yang tadinya tidak ada penurutan, yakni suatu kesanggupan akan diciptakan.  Banyak orang yang merasa bahwa Allah itu adalah seorang Bapa yang kejam atau bahkan menganggap seorang polisi. Allah memberikan perjanjian pertolongan bagi kita.  Luar biasa Tuhan kita itu saudaraku!.
b. Kita meminta dengan percaya.  Kita harus memiliki iman.  Ilustrasi: Bila anak-anak meminta uang kepada papy dan mamy nya, dia harus percaya bahwa papy-mamynya sanggup memberikan apalagi papynya kaya.  Saudaraku,..Bapa kita di sorga adalah Mahakaya.
c. Berpaling dari dosa : Amsal 28:9 "Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum, juga doanya adalah kekejian".
d. Berdoa dengan tekun/selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu : Kita boleh baca Lukas 18:1-8 : Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun. Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu dating kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku. Kata Tuhan: Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!. Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?. Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?. Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu dating, adakah ia mendapati iman di bumi?".
   Mungkin 10-20 tahun doa kita baru dikabulkan (Allah tidak pernah lupa)--Tuhan baru berikan pada waktu kita membutuhkannya.    Mungkin kalau pemerintah memberikan kepada kita uang Rp.1.000.000, apakah yang Anda lakukan?.  Dalam berdoa kita bukan berhadapan dengan Rp.1 juta, tapi kita adalah berhadapan dengan segala kebutuhan kita.
   HAL-HAL APAKAH YANG KITA MINTA :
1.Pengampunan Doa.
2.Minta iman yang baru. Baca Markus 9:14 "Segera ayah anak itu berteriak:"Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini".
3.Minta kebijaksanaan/hikmat : Yakobus 1:5 "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaknya ia memintakannya kepada Allah,-yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkitkan-, maka hal itu akan diberikan kepadanya".
4.Minta rejeki : Matius 6:11 "Berikanlah kami pada hari ini makanan(rejeki) kami yang secukupnya".
   Arti dari meminta hari ini --perlunya kita bergantung setiap hari, bukan bergantung sekali 10 tahun.
KONKLUSI:
   Bila kita berdoa, kita harus bekerjasama dengan Allah.  Saudara tentu masih mengingat pengalaman Elia, dimana burung-burung yang telah membawa makanan(daging) dan hal ini bukan menyatakan bahwa supaya kita tidak bekerja lagi.  Kita tidak boleh main percaya saja. Kita juga harus menurut kehendak Allah.  Tuhan memberkati kita !.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar