Rabu, 16 Maret 2016

Membina Keluarga Bahagia (1)

1. RUMAH TANGGA ADALAH JANTUNG SEGALA KEGIATAN:
Surga kecil di atas dunia.
   "Rumah tangga itu harus menjadi satu surga kecil di atas dunia ini, satu tempat di mana cinta kasih dipertumbuhkan gantinya ditindas dengan sengaja.  Kebahagiaan kita bergantung atas pemeliharaan cinta kasih, belas kasihan dan ramah tamah yang benar terhadap satu dengan yang lain".
             E.G. White, The Adventist Home, hlm.15.3  Baca: Kejadian 2:24
Tipe surga yang paling manis.
   "Tipe surga yang paling manis ialah rumah tangga di mana Roh Tuhan yang menjadi pemimpin.   Kalau kehendak Allah dipenuhi/dipraktekkan, suami dan istri menghormati satu dengan yang lain dan akan mempertumbuhkan cinta kasih serta kepercayaan".
              E,G, White, The Ministry of Healing, hlm.356.
2. PENTINGNYA SUASANA RUMAH TANGGA:
Membuat suasana Rumah Tangga harum semerbak dengan sikap lemah lembut.
   "Ibu Bapalah yang menciptakan sebahagian besar suasana lingkungan rumah tangga, maka apabila ada perselisihan paham di antara ibu dan bapa, anak-anak turut merasakan roh yang sama. Buatlah suasana rumah tanggamu itu harum semerbak dengan sikap lemah lembut.  Kalau engkau telah merasa orang asing dan tidak berhasil menjadi orang Kristen yang menurut Alkitab, hendaklah engkau bertobat, karena tabiat yang ada padamu pada masa percobaan itulah kelak yang akan ada padamu pada waktu kedatangan Yesus. Kalau engkau mau menjadi seorang yang saleh di dalam surga, engkau harus lebih dahulu menjadi seorang yang saleh di dunia ini.  Ciri-ciri tabiat yang engkau sayangi ketika masih hidup tidak akan diubah oleh kematian atau oleh kebangkitan. Engkau akan bangkit dari kubur dengan perilaku yang serupa sebagaimana dinyatakan di dalam rumah tanggamu dan dalam masyarakat. Yesus tidak mengubah tabiat itu pada waktu kedatangan-Nya. Pekerjaan mengubahkan haruslah dikerjakan sekarang(The work of transformation must be done now). Kehidupan kita setiap hari menentukan nasib kita di masa mendatang".
                       E.G. White, The Adventist Home, hlm. 16.2.
3. MENCIPTAKAN SATU SUASANA/Atmosfir yang SUCI:
   Rumah tangga Kristen harus memiliki peraturan.
    "Setiap rumah tangga Kristen harus memiliki peraturan; dan seharusnyalah para ibu bapa memberikan teladan dalam perkataan, tingkah laku dan kehidupan mereka satu dengan yang lain, dengan mana mereka memberi contoh menjadi apakah anak-anak mereka di kemudian hari. Kesucian dalam perkataan dan ramah tamah Kristen yang benar harus selamanya dipraktikkan.  Ajarlah anak-anak dan para orang muda untuk menghormati dirinya sendiri, supaya jujur terhadap Allah, setia kepada prinsip; ajarlah mereka untuk menghormati dan menurut hukum Allah.  Prinsip-prinsip ini akan memerintah kehidupan mereka dan akan dijalankan dalam pergaulan mereka dengan orang lain. Mereka akan menciptakan suasana yang suci--seorang yang memiliki suatu pengaruh  yang akan memberi semangat kepada jiwa-jiwa yang lemah hatinya pada jalan mendaki yang membawa kepada kesucian dan surga"
                        Review & Herald, Nov.17, 1896. The Adventist Home, hlm.16. 3
     4. JADIKAN RUMAH TANGGA SENANG & BAHAGIA (Make home bright and happy).
Yang menjadikan rumah tangga senang dan bahagia.
    "Jangan sekali-kali dilupakan bahwa Andalah yang menjadikan rumah tangga itu senang dan bahagia bagi dirimu sendiri dan bagi anak-anakmu dengan menghargai sifat-sifat Juruselamat.  Jika engkau membawa Kristus ke dalam rumah tangga, Anda akan dapat membedakan yang baik daripada yang jahat.  Anda akan mampu menolong anak-anakmu menjadi pohon-pohon kebenaran yang mengeluarkan buah roh".  E.G. White, The Adventist Home, hlm.17.4
Rumah tangga sederhana dapat menjadi tempat melakukan perbuatan kasih.
   "Mungkin rumah tangga itu sederhana, tetapi itu dapat selalu menjadi suatu tempat di mana perkataan gembira diucapkan dan perbuatan kebajikan dilakukan, di mana ramah tamah dan cinta kasih menjadi tamu yang tetap".  E.G. White, The Adventist Home, hlm.18. 2.
Anak-anak menanggapi peraturan kasih
    "Jalankanlah segala peraturan rumah tangga itu dalam kebijaksanaan dan kasih, bukan dengan tongkat besi (not with a rod and iron).  Anak-anak akan menanggapi peraturan kasih itu dengan penurutan sukarela.  Hargai anak-anakmu kapan saja engkau dapat lakukan. Jadikanlah kehidupan mereka itu gembira sedapat mungkin...Ingatlah bahwa anak-anak bukan hanya memerlukan teguran dan perbaikan, melainkan dorongan semangat dan pujian, ucapan kegembiraan dalam kemurahan".
                              E.G. White, The Adventist Home, hlm.18. 3


                                            

Tidak ada komentar:

Posting Komentar