LEMBAH PENUH TULANG BELULANG
(Allah sanggup menghidupkan bangsa dan
kerohaniannya).
I.
JANJI
KEBANGUNAN NASIONAL (Yehezkiel 37:1-4).
Yeh.37:1 “Kekuasaan Tuhan meliputi aku dan Ia membawa aku dan
menempatkan aku ditengah-tengah lembah yang penuh dengan tulang”.
Fsl.37 terbagi atas 2 bahagian:
a.
Ay.1-14
– Khayal mengenai tulang-tulang kering.
b.
Ay.15-28
– Tindakan simbolis mengenai ramalan kerajaan Israel dan Yehuda yang
dipersatukan kembali masa yang akan datang.
Khayal tulang-tulang kering (585 BC):
Menggambarkan :
1.
Bagaimana
Israel telah terpencar-pencar dan kelihatannya tanpa pengharapan, tetapi akan
ada kebangunan dan pemulihan.
2.
Nubuatan
ini-mengenai rencana Allah untuk kebangunan kerajaan Yahudi.
Ayat 2...tulang-tulang itu amat kering.
Apa artinya
“amat kering”?
-menyatakan
bahwa itu sudah lama dan sejak mulai ada kehidupan dalam mereka.
-menekankan:
Tiadanya lagi pengharapan untuk kebangunan.
Khayal tulang-tulang kering terjadi tahun
585 BC.
-Para tawanan –Yoyakin (Fsl.1:2) sudah ada
10 tahun di Babylon; Daniel Cs=20 tahun.
Mereka tadinya pikir—tawanan tidak akan lama (70 tahun).
Namun harapan mereka telah pudar.
Orang-orang Yahudi—menganggap diri mereka
bagaikan tulang-tulang orang mati (kering dan putih, tercecer di pintu kuburan,
tidak mungkin hidup). Mereka tidak memiliki pengharapan.
ILLUSTRASI:
Seorang bernama AL (ia seorang
peminum)—mengikuti KKR (ceramah) yang diadakan GMAHK di sebuah gedung
pertemuan. Keluarganya terpesona
mengetahui dan mempelajari kebenaran Alkitab.
Dengan sukacita keluarga AL menerima
panggilan Kristus menjadi murid-Nya melalui baptisan. Tidak lama jemaat memilih AL menjadi pemimpin
SS dan dia merasa senang menerima tanggungjawab apapun yang diberikan
kepadanya. Pada suatu kali ia membuat
suatu kesalahan karena tidak menyadari peraturan. Beberapa anggota mengecamnya dan menghakimi
dia. Karena mengetahui kecaman itu, AL
tersinggung, lalu ia kembali minum-minum seperti kebiasaannya yang lama.
Ia mengundurkan diri dan tidak datang lagi ke gereja.
Akhirnya keluarganya pun pindah. Jemaat pun dengan rasa kecewa mencoret nama
keluarga tersebut dari keanggotaan jemaat.
Dari tahun ke tahun kerohanian keluarga ini
kian merosot. Sama seperti keluarga AL,
kerohanian bangsa Israel sudah pudar seperti/seakan-akan tiada pengharapan.
Ayat 3 “Hai anak manusia, dapatkah
tulang-tulang ini dihidupkan kembali?”. Aku menjawab: “Ya Tuhan Allah,
Engkaulah yang mengetahui”.
Dari segi pandangan manusia hal ini
mustahil. Tapi bagi Allah tak ada yang
mustahil. Sebagaimana Allah sanggup
membangkitkan yang mati jasmani, maka Dia pun sanggup menghidupkan bangsa
Israel dan kerohaniannya yang telah lama pudar.
Alkitab menggambarkan orang yang bertobat
dan murtad itu seperti MATI, maka diperlukan kuasa untuk membangkitkan. Yang mati rohani (sama seperti kuasa juga
diperlukan untuk membangkitkan yang mati jasmani). Allah –sanggup memberi hidup jasmani dan
rohani.
Apakah yang menjadi kekurangan umat Allah
yang ditawan?.
Mereka mempunyai segala sesuatu kecuali
pengharapan. Mereka putus asa!. APA PENGARUHNYA KEPUTUSASAAN PADA HIDUP
SESEORANG?:
a.
Membuat
hati tertekan.
b.
Tawar
hati.
c.
Bisa
makin menjauhkan kita dari Allah.
Amsal 13:12 “Harapan yang tertunda
menyedihkan hati, tetapi keinginan yang terpenuhi adalah pohon kehidupan”. Jadi kita perlu mempunyai pengharapan, karena
amat penting untuk jiwa manusia.
APAKAH GUNANYA BAGI KITA MEMILIKI SIKAP
BERHARAP?
(menolong kita dalam hidup sehari-hari) :
a.
Pengharapan
meningkatkan iman.
b.
Pengharapan
mendorong kita bertindak.
c.
Pengharapan
menimbulkan sikap optimis, semangat dan daya cipta.
Ayat 4 “Katakanlah mengenai
tulang-tulang ini dan katakanlah kepadanya (tulang-tulang), dengarlah firman
Tuhan” (Bahwa Allah mampu).
Ayat 6 “Aku akan memberi urat-urat
padamu dan menumbuhkan daging padamu—dan memberikan kamu nafas hidup, supaya
kamu hidup kembali” (Kejadian 2:7).
Arah nubuatan Yehezkiel kepada 2 tahap:
I.
Tulang-tulang
supaya mendengar.
--Ini mirip dengan keahlian
Yehezkiel—yakni mendorong orang yang tidak bersemangat(tidak mempunyai
pengharapan) supaya mendengar Firman Allah.
II.
Kepada
Roh, supaya mengilhami.
Kemudian baca ayat 7 dan ayat 8. Baca juga ayat 12. Ada pengharapan!.
-Allah akan membawa mereka kembali ke tanah
Israel. Ajaran Alkitab mana yang meberi
saudara pengharapan?.
-Kebangkitan
Yesus.
-Kedatangan
Yesus yang keduakali.
-Kebenaran
iman.
II. KEBANGUNAN
ROHANI (Efesus 2:1-5).
Aplikasi/ penerapan penglihatan
tulang-tulang kering itu terhadap kerohanian kita. Bila kerohanian kita mati, maka perlu
kebangunan rohani. Efesus 2:1 “Kamu
dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosa kamu”. Maksudnya disini, MATI dalam dosa.
Apakah artinya “Mati dalam dosa”?.
1.
Tidak
peka secara rohani.
2.
Tidak
pernah berdoa dan baca Alkitab.
3.
Lupakan
kenyataan rohani.
Dahulu Yesus bergaul dengan orang-orang yang
dianggap “mati” secara rohani (Lukas 5:30-32). “Orang-orang Parisi dan ahli
taurat bersungut-sungut kepada murid-murid Yesus—Mengapa kamu makan dan minum
bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?. Yesus menjawab: “Bukan orang sehat yang
memerlukan dokter, tetapi orang sakit. Aku datang untuk orang berdosa, supaya
mereka bertobat.”
KEADAAN JEMAAT SARDIS?
Wahyu 3:1 “Engkau dikatakan hidup, padahal
engkau mati”. Jadi perlu kebangunan rohani!.
SDA-Bible Commentary Jilid IV hlm.1165 “Jiwa
orang-orang yang hendak kita selamatkan ibaratnya seperti yang dilihat
Yehezkiel didalam khayal lembah penuh tulang belulang. Yakni: Mereka mati dalam
pelanggaran dan dosa, tetapi Allah menginginkan agar kita bersikap seolah-olah
mereka hidup. Kelihatannya sama sekali
tidak ada harapan mereka akan hidup.
Namun kata-kata nubuatan harus disampaikan
walaupun mereka kelihatan seperti tulang-belulang di lembah itu”.