Senin, 18 Juni 2018

Hidup Adalah Pergumulan.


Elia | Faith -- Hope -- Love
















       Nas Alkitab : Yohanes 5 : 1-18
 “Sebab sewaktu-waktu turun malaikat Tuhan ke kolam itu dan menggoncangkan air itu; barangsiapa yang terdahulu masuk ke dalamnya sesudah goncangan air itu, menjadi sembuh, apa pun juga penyakitnya” (Yohanes 5 : 4).
   Hidup ini adalah pergumulan,  tema ini tidak asing lagi didalam kehidupan kita. Tidak ada kesuksesan yang diraih tanpa pergumulan, tidak ada keberhasilan hidup tanpa (peluh, keringat dan air mata).
 Bahkan, seorang ilmuan bernama Thomas Alva Edison berkata Kesuksesan adalah 1% kegeniusan dan 99% adalah kerja keras.”.
   Sebagai contoh, kita melihat dalam kehidupan orang-orang muda, tidak bisa dipungkiri bahwa banyak tantangan dan resiko yang harus mereka hadapi karena mereka masih menjalani proses hidup untuk mencari jati diri mereka. Mereka bergumul melawan Narkoba, pergaulan bebas yang mengakibatkan seks bebas, dan tentu banyak lagi pergumulan yang kita hadapi termasuk pergumulan menghadapi permasalahan dalam hidup kita.
   Pergumulan itu membutuhkan komitmen dan kerja keras dalam menjalaninya. Tanpa keduanya dapat dikatakan bahwa seseorang tidak memiliki pergumulan atas hidupnya. Pergumulan sebenarnya adalah penderitaan. Karena untuk mendapatkan pergumulan dan hasil harus dibayar dengan penderitaan.
   Kita lihat dalam kehidupan seorang anak muda ketika dia jatuh cinta dengan seorang lawan jenis, dia bergumul untuk mendapatkan cinta itu walaupun pergumulan dan hasilnya harus dibayar dengan penderitaan dulu, karena mungkin dia menderita ketika dicuekin, ditolak, namun tidak putus asa untuk terus bergumul.
   Dalam bacaan Firman Tuhan hari ini, Alkitab memberikan perspektif yang berbeda tentang makna dari sebuah pergumulan hidup.
   Didalam bacaan ini dikatakan, Di Yerusalem dekat Pintu Gerbang Domba ada sebuah kolam yang bernama Betesda 
   Betesda ini memiliki lima serambi. Di serambi-serambi itu berbaring sejumlah besar orang sakit, orang-orang buta, orang-orang timpang, dan orang-rang lumpuh. Disana mereka menantikan goncangan air kolam tersebut.
   Didalam alkitab dikatakan, ada aturan main yang luar biasa disini dan akal manusia yang terbatas sulit memahaminya.     

   Aturan itu adalah barang siapa yang lebih dahulu masuk di dalamnya itulah yang mendapat kesembuhan.
   Aturan ini membuat kita bertanya, kalau hal itu diberlakukan bagi kita orang-orang sehat tidak masalah. Tetapi bila hal ini diberlakukan bagi orang-orang sakit, itu adalah suatu hal yang sukar dipahami. Namun itulah aturan mainnya. Di sana bisa kita lihat hasil dari penantian dan pergumulan panjang seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
   Satu hal yang harus kita ingat, Manusia harus bergumul sedemikian rupa agar memperoleh berkat yang sudah disediakan-Nya yakni kesembuhan.
   Jika hanya berdiam diri dan tidak pernah mencoba bertarung, maka seumur hidup tidak pernah menyaksikan dan mengalami pertolongan Tuhan.
   Sakit, mengalami permasalahan dalam hidup, putus cinta, ditolak cintanya atau apapun itu bukanlah alasan untuk berdiam diri.  
   Keterbatasan bukan pula alasan untuk berkata inilah nasib saya. Tuhan mau, kita bergumul dari keterbatasan yang ada, agar kuasa-Nya makin nyata bagi kita. Inilah prinsip Firman Tuhan.
   Saudaraku, semakin kita merasakan pergumulan hidup, semakin dekat pula penemuan kita akan makna kehidupan yang sesungguhnya, walaupun kita terbatas, tetaplah bergumul/berjuang  agar kuasa-Nya menjadi nyata dalam hidup kita.
   Tuhan memberkati kita semua. AMEN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar