Pada waktu raja Cyprus dari Persia menang
dalam satu pertempuran melawan satu kerajaan, dia menawan seorang pangeran,
anak-anak dan istrinya. Ketika mereka
dihadapkan kepada raja, Cyprus bertanya kepada pangeran, “Apakah yang akan kamu
berikan kepadaku jika aku bembebaskan kamu?”.
Pangeran menjawab: “Saya akan memberikan
setengah dari harta saya”. “Dan apa yang akan kau berikan jika aku membebaskan
anak-anakmu?”, tanya Cyprus. “Saya akan berikan seluruh hartaku”. Raja bertanya
lagi, “Tapi jika aku membebaskan istrimu, apa yang akan kau berikan?’. Sambil memandang orang yang sangat
dicintainya, pangeran menjawab tanpa keraguan, “Jika tuanku membebaskan
istriku, akan saya berikan hidupku”.
Cyprus terharu oleh kesetiaan dan pengabdian
pangeran itu sehingga dia membebaskan seluruh keluarga itu tanpa minta
apa-apa. Sore harinya pangeran itu
bertanya kepada istrinya, “Tidakkah kau pikir, Cyprus seorang raja yang
tampan?.
“Entahlah, saya tidak memperhatikan,” jawab
istrinya. “Mengapa, dimanakah matamu?”, tanya pangeran. Istrinya menjawab,
“Saya hanya mengarahkan mata saya kepada orang yang menyerahkan hidupnya demi
saya”.
Konklusi:
Kita baca Alkitab kita dalam Ibrani
12:2 “Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang
membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan
tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang
duduk di sebelah kanan takhta Allah”.
Saudaraku,....
Tuhan Yesus telah menyerahkan hidup-Nya bagi
saudara dan saya. Dia telah menebus kita dengan darah-Nya yang mahal.
Semoga kita tak akan pernah terpesona oleh
kenikmatan dunia. Sebaliknya mari kita berkata, “Mata kita hanya untuk Dia yang
menyerahkan hidup-Nya bagi kita”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar