Senin, 09 Desember 2019

1. Alkitab Hanya Dongeng?


1.  ALKITAB HANYA DONGENG?
Pendahuluan:
   Sekali peristiwa seorang perwira tentara Inggeris mendapat tugas ke sebuah pulau di Pasific Selatan yang di huni/didiami oleh penduduk yang masih dinamakan Cannibal(biadab,pemakan orang).  Pada suatu hari di melihat seorang Kepala kampung yang sudah ubanan duduk di depan gubuknya yang primitif sambil membaca sebuah buku.  Perwira itu menanyakan kepada orang tua itu: Apa yang sedang dibacanya.
   Sambil mengangkat Alkitabnya, kepala kampung itu mengatakan dalam bahasa Inggeris menurut dialek di pulau itu:
   “ME READ GOD’S BOOK” (Saya sedang membaca buku Allah).
   “Rupanya engkau sudah ketinggalan zaman, pak”, jawab perwira itu. “Di negeri saya, kami tidak mempercayai lagi buku itu. Karena kami telah dapati bahwa buku itu hanya dongeng belaka”.  Kepala kampung itu berdiam sejenak, lalu menjawab: “Mungkin benar bahwa orang orang tidak lagi mempercayai Alkitab ini di tempat tuan, tetapi buku ini telah menjadikan saya menjadi orang yang baik. Sebelum buku ini datang ke pulau ini, saya biasa memakan orang putih seperti tuan.  Tetapi sekarang saya telah di obahkan oleh Alkitab ini, sehingga tidak lagi dianggap Cannibal (pemakan orang).  Tuan, apakah tuan lebih suka saya membuang buku ini dan tuan saya panggang dan makan?.
   Saudara-saudaraku,
   Berjuta-juta orang telah merasakan kuasa Alkitab dalam hidupnya. Salah satu sebab yang terutama sehingga ada yang mengatakan bahwa Alkitab itu DONGENG ialah: Karena TIDAK SETIA menyelidikinya.
   Adakah bukti yang menyatakan bahwa Alkitab itu bukannya dongeng melainkan buku yang benar2 HISTORIS, Authontic (diakui kepastiannya) dan yang di ILHAMKAN (Inspired)?.
   BODY:
   Mari kita buka Alkitab kita dalam Daniel Fsl.2:28 (baca). “Tetapi di sorga ada Allah yg.menyingkapan rahasia2; Ia telah memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari2 yang akan datang...”.
   Yang hendak saya tekankan disini ialah bahwa Alkitab sendiri menyatakan salah satu cirinya, yaitu: bahwa Ia dapat menyatakan hal2 yang terjadi pada masa yang akan datang. Dia dapat menyatakan mengenai hari kemudian.  Buku Daniel ini telah ada pada zaman hidupnya Yesus Kristus didalam dunia ini. Walaupun manusia modern yang paling skeptic (yang tak percaya Allah) sekalipun, mengakui bahwa buku Daniel ini sudah ada paling sedikit 100-200 tahun sebelum Yesus Kristus hidup di dunia ini.
   Para pemimpin Kristen berpendapat bahwa buku Daniel ini sudah ada 500 tahun sebelum Yesus.
   Daniel Fsl.2 ini menceritakan mengenai seorang raja dari Kerajaan Babilon yang bernama Nebuadnezar.  Arkheology(Ilmu penemuan benda2 purbakala) membuktikan bahwa di dekat Ishtar Gate pada reruntuhan kota Babylon, setelah digali, diketemukan sebanyak 300 cuneiform tablet (blok tanah liat yang bertuliskan tulisan2 berbentu paku).  Penemu blok2 tanah liat ini ditemukan oleh Tuan Robert Koldewey.  Dalam blok2 itu terdapat nama Raja Nebukadnezar.  Jelaslah bagi kita bahwa Raja Nebukadnezar yang diceritakan di dalam Fasal ini adalah seorang manusia historis, yang memerintah pada Kerajaan Dunia yang pertama.  Pada suatu malam Raja Nebukadnezar memikirkan nasib kerajaannya. Apakah yang akan terjadi dengan kerajaannya di kemudian hari?.  Secara tidak langsung untuk kepentingan kita, dan secara langsung untuk kepentingan Nebukadnezar dan umat Allah pada zaman-Nya, maka Allah telah memberikan sebuah mimpi yang luar biasa pentingnya kepada Raja ini.
   Setelah raja terbangun dari tidurnya, pikirannya sangat kusut/kacau.  Dia mengetahui bahwa ia telah bermimpi sebuah mimpi yang dahsyat dan penting sekali.  Tetapi herannya, dia tidak dapat mengingat apa yang telah di impikannya itu.
   Dengan segera di utusnya pegawai istana memanggil para sastrawan, ahli nujum, “tukang sulap” yang mengetahui hikmat rahasia, dan orang Kasdim. Setelah mereka datang, apakah yang dikatakan oleh raja itu?.  Baca Daniel 2:3,4.....
   Raja meminta supaya mereka memberitahukan apakah ARTI MIMPI ITU.  Namun, apakah hasilnya?.  Tentu saja mereka tidak dapat memberitahukannya.  Karena biasanya harus diberitahukan dahulu apa mimpi itu baru diminta artinya.
   Raja mulai menyadari bahwa rupanya orang2 besar ini telah menipu dia dengan mengatakan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan dewa2 sehingga dapat memberitahukan arti mimpi, sedangkan kali ini mereka tidak sanggup. Dan semuanya selama ini tidak benar.  Padahal mereka telah diberi gaji untuk hal itu.  Raja Nebuadnezzar pun marah dan memerintahkan kepada panglimanya bernama Arioch supaya membunuh mereka semuanya.  Arioch pun mengumpulkan semua ahli2 yang ada di negeri Babylon supaya sekaligus dibunuh.  Pada waktu itu di Babel ada beberapa orang tawanan bangsa Yahudi. Diantara para tawanan ada Daniel dan 3 orang temannya yang sedang mengikuti pendidikan tinggi di Istana. Daniel pun ditangkap....
   Setelah mendengar sebabnya dia ditangkap, maka dia meminta waktu untuk berdoa bersama-sama teman2nya mengenai mimpi raja itu kepada Allah.  Maka mimpi itu pun dinyatakan Allah kepada Daniel.  Marilah kita perhatikan kata2 Daniel pada waktu ia menghadap raja.  Kita akan buka dalam Daniel 2:28 “Tetapi di sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia2, dst... Daniel meneruskannya lagi dalam Daniel 2:31-33.
   Kemudian didalam Dan.2:38 – “tuankulah kepala yang dari emas itu”.  Alangkah bangganya raja Babel itu dan betapa mulianya Babel itu.  Nebukadnezar mempunyai alasan yang tepat untuk membanggakan negara Babylon pada waktu itu, sebab Kerajaan Babylon pada saat itu merupakan kerajaan yang makmur dan jaya.  Jadi tepat dengan lambang emas itu.
   Kota Babil didirikan dengan megahnya pada zamannya.
   Panjang kota ini kurang lebih 4 km satu sisi, mempunyai pagar tembok kota yang tinggi dan tebal.  Pagar tembok itu dua lapis dan diantara pagar tembok ini terdapat parit.  Seorang penulis mengatakan bahwa mereka mempunyai persediaan makanan bagi 1000.000 penduduknya untuk cukup selama 20 tahun.
   Apakah Firman Tuhan selanjutnya mengenai Babil?.
   Mari kita baca Dan.2:39..”Tetapi sesudah tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan tuanku,..dst.  Didalam Daniel Fsl.8 kita dapati ulangan ramalan kerajaan2 dunia ini.  Disitu diberikan nama kerajaan yang menggantikan Babil yaitu: MEDO PERSIA.
   Sejarah menyatakan bagaimana KORESY, raja Persia, menyerang Babil.  Pengepungan memakan waktu cukup lama.
   Kelihatannya seakan-akan kota Babil yang kuat dan mempunyai banyak persediaan makanan ini tidak pernah akan dapat dikalahkan.  Pada saat pasukan Persia mengadakan pengepungan ke kota Babil, BELSYAZAR masih sempat mengundang 1000 menterinya untuk suatu jamuan kerajaan yang mewah dan mulia (Daniel 5).  Penduduk kota Babil mengolok-olok pasukan Persia yang mengepung.
   Sejarah menceritakan bahwa mereka melemparkan keluar melalui tembok kota yang tinggi itu berton-ton makanan kepada musuh, untuk menunjukkan kepada pasukan yang mengepung kota bahwa penduduk kota mempunyai cukup persediaan, malahan berlebih-lebihan sehingga tidak menakuti pengepungan yang diadakan.
APAKAH NUBUATAN/RAMALAN ALLAH AKAN GAGAL?.
   Apakah kerajaan emas (Kepala patung) itu tidak jadi digantikan dengan kerajaan PERAK?.
   Pada suatu malam di luar kota Babil, Koresy dari Persia mengerahkan pasukannya untuk menggali lubang/canal dibagian hulu sungai Eufrat yang mengalir melalui kota Babil, dan mengalihkan air sungai itu ke danau buatan yang digali itu. 
   Kemudian sungai Eufrat pun kering.  Ini memungkinkan Koresy dan semua laskarnya memasuki kota, karena kebetulan pintu2 gerbang kota yang terdapat pada sepanjang tepi sungai itu berada di dalam keadaan terbuka, oleh karena mabuknya para pengawal.
   Demikianlah Babil Agung jatuh ke tangan sebuah kerajaan yang kurang mulia, karena Allah sudah katakan dalam Daniel 5:28 (Baca)....Demikianlah Kerajaan Perak yaitu Persia ini memerintah tahun 538 – 331 STM sampai munculnya seorang bernama Alexander The Great (Iskandar Zulkarnain).
   Hal ini menggenapkan sabda Allah yang antara lain mengatakan dalam Daniel 2:39: “Lalu suatu kerajaan lagi yakni yang ketiga, dari TEMBAGA...berkuasa atas seluruh bumi”.
   Saudara2 yang mempelajari Sejarah, tentu mengetahui dengan jelas negara manakah yang kemudian menggantikan dominasi Persia yang jaya. Tidak lain daripada GERIKA (YUNANI).
   Dengan satu jumlah tentara yang kecil dibandingkan dengan tentara Persia, Yunani mengakhiri kekuasaan Persia.  Akan tetapi kerajaan TEMBAGA (Yunani) ini pun tidak akan tetap berdiri sebagai kerajaan dunia, karena Alkitab mengatakan bahwa setelah yang ke tiga maka akan timbullah yang ke EMPAT.
   Hal ini dikatakan dalam Daniel 2:40 (Baca)...
   Peperangan di Pydna tahun 168 STM memindahkan pemerintahan dunia dari tangan Yunani kepada tangan Romawi.
   Tetapi, apakah yang terjadi kemudian?.  Selanjutnya Nabi Daniel mengatakan kepada raja Nebukadnezar, baca: Dan.2:41..
   Saudaraku,
   Tepatlah terjadi demikian. Hanya ada 4 pemerintahan dunia yang dapat disebut kerajaan dunia.  Dan tidak akan ada lagi kerajaan dunia yang ke 5.  Setelah Babil, Persia, Yunani dan Roma, maka timbullah kerajaan2 Eropa yang dilambangkan dengan 10 jari-jari kaki dari patung itu.  Di dalam Daniel Fsl.7 diramalkan bahwa 3 dari 10 kerajaan Eropa ini akan dilenyapkan.
   Dewasa ini kita masih dapat melihat tujuh kerajaan Eropa dari yang sepuluh itu :
   Alemani (Jerman); Anglo Saxons (Inggeris); Burgundians (Swiss); Franks(Prancis); Suevi (Portugal); Lombard (Italy); Visigoth (Spanyol).
   Tiga yang dilenyapkan diantara yang 10 ini ialah: Vandals, Heruli dan Ostrogoths.
   Pada tahun 476 T.M. bangsa2 yang dilambangkan dengan 10 jari-jari kaki itu mulai menguasai daerah kerajaan besi (Roma) di Eropa.  Mengenai kerajaan2 ini, Alkitab menyatakan satu fakta yang sampai sekarang ini tidak dapat dibantah.  Kita buka Daniel 2:42,43.  “TIDAK DAPAT DIPERSATUKAN”.
   Inilah 3 kata yang menyebabkan 3 bangsa2 daripada Perang Dunia I gagal dalam mempersatukan dunia.
   USAHA-USAHA YANG SUDAH DIADAKAN:
   Pada abad ke 8 Charlemagne mencoba menjadikan Eropa menjadi negara Kristen besar; tetapi ia gagal karena Alkitab sudah mengatakan: “Tidak dapat dipersatukan”.  Napoleon Bonaparte pada abad 19 menjelajah Eropa. Dia kalahkan Austria walaupun dengan tentaranya yang serba kekurangan. Alexandria jatuh kedalam tangannya.  Lalu meneroboslah ke Rusia. Tetapi Allah telah menurunkan salju yang dingin sehingga ia terpaksa kembali dengan 13.000 saja yang sisa dari 500 000 laskarnya.  Dia mencoba mempersatukan Eropa tetapi sekali lagi kebenaran Alkitab dinyatakan: “Tidak dapat dipersatukan”.
   Napoleon gagal di Waterloo pada tanggal 18 Juni 1815.  Pada abad ke 20 muncul Mussolini, Hitler, tetapi “tanah liat” tidak dapat dipersatukan.
KONKLUSI:
   Tetapi akan datang seorang raja dan pemimpin besar yang akan mempersatukan seluruh dunia dibawah satu bendera. SIAPAKAH DIA?.  Kita baca Daniel 2:44....
   Ada 3 perkara penting didalam ayat ini sbb:
a.   Hal ini akan terjadi “pada zaman raja itu” yaitu pada zaman kita ini.
b.  Tidak akan diserahkan kepada salah satu bangsa lain yang artinya: bahwa itu bukannya pemerintahan manusia melainkan pemerintahan Allah.
c.   Bila kerajaan Allah itu tiba, itu akan menghancurkan dan meniadakan semua.
   Kembali kepada mimpi Raja Nebukadnezar. Setelah raja melihat patung yang kepalanya EMAS, dadanya PERAK, perutnya TEMBAGA, betisnya BESI dan jari-jari kaki daripada campuran besi dan tanah liat; maka kita membaca lagi keterangan Daniel dalam Daniel 2:34,35.....
   Kalau dari kepala patung itu sampai dikakinya sudah dengan tepat digenapkan nubuatan2nya, tentu kita tidak ragu-ragu dan tidak ada alasan untuk ragu-ragu akan digenapkannya satu lagi yaitu: BATU yang menimpa patung itu.
   Dengan digenapkannya ramalan2 sejarah dunia ini dengan begitu tepat, mau tidak mau kita harus menaruh kepercayaan, paling sedikit penghargaan kepada Alkitab ini yang telah menunjukkan bukti di ubahkannya manusia pemakan orang menjadi PENCINTA musuh, di ubahkannya perampok dan penipu menjadi warga negara yang baik.  Dan diatas semuanya, biarlah kita sadari bahwa Alkitab adalah buku yang historis, autentik dan di ILHAMKAN, dan bukannya buku dongengan melainkan buku yang menyatakan HARI DEPAN kita dengan tepat.

Note:
Alkitab ditulis: 1500 BC – 96 AD (jangka 1600 tahun).
Buku I : 1400 BC dan terakhir: 100 AD.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar