Senin, 09 Desember 2019

PERSEPULUHAN


KADANG-KADANG SAYA BERPIKIR BAGAIMANA CARA BERTERIMAKASIH KEPADA-NYA

Gbr:  Planet:
   Planet bumi baru saja muncul dari tangan Pencipta dalam segala kesempurnaan (Gubahan Artist kawakan).
Gbr: Sinar matahari dan bunga.
   Keindahan sinar matahari terbit hanya dapat ditandingi oleh keindahan matahari terbenam.  Danau2 yang tenang. Bunga2 yang paling indah beraneka warna. Pohon2 besar.
Gbr: Buah-buahan.
   Cabang2 pohon buah2an terjuntai kebawah yang sarat dengan buahnya yang mengundang selera.  Burung2 dari setiap jenis memenuhi udara dengan nyanyian mereka yang gembira.
Gbr: Ikan—Sungai2 dan danau2 hidup dengan ikan2nya yang indah.  Alangkah indahnya Firdaus yang dinikmati Adam dan Hawa.
Gbr: Taman dan Kejadian 2:8...  Tetapi Allah ingin mewujudkan kasih-Nya dengan cara istimewa yang lain bagi Adam dan Hawa.”Tuhan Allah membuat taman. Disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu”. (Kej.2:8).  Sebuah rumah taman tempat bagi Adam dan Hawa. Rumah yang paling menyenangkan di bumi tida akan dapat menyamai rumah taman asli itu!,
Gbr: Mesin Penghitung Uang.  Tidak ada Toserba (Toko/Pasar Serba Ada), tidak ada mesin penghitung uang di Eden àkarena Allah menyediakan makanan mereka.  (Dalam Kej.1:29, Allah memberikan buah2an dan biji2an menjadi makanan mereka).
   Adam dan Hawa menikmati kesehatan yang sempurna dan awet muda.  Mereka juga menikmati kasih yang sempurna satu dengan yang lain dan kasih kepada Allah. Dan Allah menginginkan supaya mereka membagikan kasih tersebut, karena Ia berfirman,”Beranak cuculah & bertambah banyak, penuhilah bumi”. (hafal ayat)...Kej.1:28.
Gbr: Adam & Hawa dan Kejadian 1:28.. 
   Kita melihat, Allah bermaksud supaya planet bumi didiami oleh satu keluarga besar yang berbahagia dan sehat.  Allah juga ingin memberi mereka suatu jabatan Tanggung jawab (tantangan) yang perlu untuk kesejahteraan manusia. “Berkuasalah atas ikan2 di laut dan burung2 di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.(Kej.1:28).  Dengan kata lain, Allah mempercayakan kepada mereka PENATAAN DUNIA-NYA.
   Karena Allah sendiri yang empunya semua, antara lain:
Gbr: Tangan pegang uang—Hagai 2:9—Kepunyaankulah....
Gbr: Kijang dan Maz.50:10,12....
Gbr: Ladang & Panen Buah: “Baik” , kata anda, “Aku bekerja dan memperoleh gajiku. Itu kepunyaanku, bukan ?.  Dalam suatu pengertian—memang demikian, namun tanpa berkat2 kesehatan, kekuatan dan kepintaran dari Allah, Anda tidak dapat memperolah apa-apa.  Ulangan 8:18 “Tuhan yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan/ kita sesungguhnya tidak memiliki apa-apa!. Allah berhak atas diri kita dan milik kita.  Kita Cuma Penatalayan Allah.
ARTI STEWARD : The Concise Oxford Dictionary, menerangkan seorang penatalayan adalah: “Seorang yang dipercaya untuk mengelola Milik Orang lain”. APA YANG DIHARAPKAN si Pemilik dari si Pengelola?.  Allah katakan kepada Adam: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati” (Kej.2:16,17).
DAUN MERAH dan Roma 6:16... Namun Adam dan Hawa tidak lulus ujian. Mereka adalah penatalayan yang tidak setia, dan mereka kehilangan segala sesuatu kebahagiaan kasih sayang, rumah taman mereka dan kekuasaan atas bumi.   Bahkan mereka menjadi BUDAK.
   Baca Roma 6:16—Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba...
   Setan membajak dunia dari Allah. Ia mengambil kekuasaan Adam dan Hawa.
   Gbr: Yesus dicobai : Matius 4:8,9... Kemudian ketika Kristus datang ke bumi untuk memulihkan dunia yang dirampas, setan tidak berhasil memaksanya agar berdosa.  Setelah Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari, setan datang mencobai-Nya (Matius 4:8,9).
   Gbr: Orang memandang Salib.  Dengan kematian-Nya, Kristus sudah membayar harga untuk membeli kembali dunia yang hilang. Semua yang kita miliki dan diri kita sendiri, adalah milik-Nya, Ciptaan-Nya dan tebusan-Nya.  Dan sama seperti Adam dan Hawa, kita adalah Penatalayan terhadap apa yang Allah percayakan pada kita.
   Baca Roma 12:11 “Karena itu, saudara2, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup...
   Yang terbesar dari segala TALENTA yang kita miliki adalah HIDUP.  Hidup kita berasal dari Allah. Setiap denyutan jantung, setiap tarikan nafas, bahkan makanan yang kita makan, adalah pemberian Allah.  “PERSEMBAHAN YANG HIDUP” artinya: Penyerahan diri kepada pimpinan Kristus dalam kehidupan kita. Ia adalah teladan kita. Kita harus mengikut Dia.
Gbr.BUNGA
   –Mazmur 90:12 “Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian.... Setiap orang juga adalah Penatalayan WAKTU.
   Benyamin Franklin: “Waktu adalah sesuatu yang terbuat dari kehidupan”.  Memboroskan waktu adalah memboroskan kehidupan, dan kita akan bertanggungjawab untuk itu kepada Allah. Setiap orang memiliki jumlah jam yang sama dalam sehari dan jumlah menit yang sama dalam setiap jam.
Gbr. Perempuan & Matius 6:33
   “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah..... Allah menyisihkan suatu waktu khusus, yaitu HARI SABAT. Allah meminta 1/7 waktu kita supaya digunakan untuk datang berbakti pada hari Sabat.
Gbr: Perempuan & Imamat 27:30
   “Demikian juga segala Pers.persepuluhan kudus bagi..Tuhan..
   Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana harus berterimakash kepada Allah?.  Yakub mengatakan ia akan mengembalikan kepada Allah SEPERSEPULUH/Persepuluhan, dari seluruh yang diterimanya, sama seperti kakeknya, ABRAHAM.  Perintah tertulis I mengenai memberi persepuluhan/mengembalikan sepersepuluh kepada Tuhan, tercatat dalam Buku Imamat 27:30 (Buka).  Mengembalikan sepersepuluh mempengaruhi pikiran dengan kebenaran bahwa Allah adalah PENCIPTA dan SUMBER setiap berkat.
   BILANGAN 18:21..
   Dalam buku Bilangan diterangkan kepada kita tentang penggunaan Persepuluhan itu: “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan.
Gbr: Kaabah. 
   Dalam P.L. persepuluhan itu digunakan untuk menunjang pekerjaan Allah.  Buka 1 Korintus 9:13,14. Dalam P.B. Rasul Paulus menulis: “Tidak tahuah kamu, bahwa mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya...
Gbr: Yesus. Matius 23:23.
   Yesus mengomentari sistem persepuluhan itu ketika Ia menegur para ahli Taurat dan orang2 Parisi:” Celakalah kamu...(Mts.23:23).  Ada orang yang mengatakan: “Bukankah itu hanya untuk orang Yahudi?. Boleh jadi pertanyaan ini dapat dijawab dengan baik dengan menanyakan pertanyaan yang lain: “Apakah berkat2 sorga itu hanya untuk orang Yahudi?.
   Tuhan mengatakan bahwa sepersepuluh dari segala sesuatu adalah kudus baginya (Imamat 27:30.  Persepuluhan itu bukanlah suatu pemberian yang kita berikan kepada Allah, karena itu adalah milik-Nya.  Ia hanya memberi kita kesempatan untuk mengembalikannya kepada-Nya, untuk menguji penatalayanan kita, untuk melihat apakah kita menghormati dan mengakui kepemilikan-Nya.
Gbr: Orang pandang kedepan. Maleakhi 3:8.
   Malahan Alkitab bertanya: “Bolehkah manusia menipu Allah?. Dengan cara bagaimana?. Mengenai Persemmbahan persepuluhan dan Persembahan Khusus. (Maleakhi 3:8).
Gbr.Gereja dan Maleakhi 3:10... Orang pegang uang.
   Allah menjanjikan berkat2 kepada mereka yang menghormati-Nya dengan perpuluhan dan persembahan. (Maleakhi 3:10). Ini adalah tentang kehendak Allah memberi imbalan terhadap kesetiaan kita.
   Ilustrasi:
   Pada zaman Maleakhi, ada kebiasaan pada hari raya bagi orang kaya membuka daun pintu jendela mereka dan melemparkan uang logam emas/perak kepada orang2 yang lewat.  Namun, Allah tidak berjanji untuk melemparkan hanya beberapa uang logam kecil2.  Ia mengatakan bahwa Ia akan mencurahkan begitu banyak berkat sehingga tidak ada lagi tempat untuk menaruhnya.
   Maleakhi 3:11.
   Allah juga berjanji: “Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap...
Gbr: Serahkan keranjang persembahan.
   Persepuluhan/sepersepuluh bagian dari pendapatan kita adalah milik Allah, jadi bilamana kita mengembalikan kepada-Nya, sesungguhnya kita belum memberi apa2 pada-Nya. Itu sudah milik-Nya. Tetapi persembahan, terserah kepada masing-masing kita berapa yang akan kita berikan.
Gbr.Pembatas Alkitab dan Lukas 6:38.
   Alkitab mempunyai pedoman dalam Lukas 6:38 “Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan...
   Mungkin Anda berpikir, jikalau Allah yang memiliki segala sesuatu—emas, perak, ternak dan tanah—Mengapa Ia memerlukan uangku?.  Itulah rencana Allah untuk mebiayai pekerjaan-Nya di atas bumi ini.  Ia tidak pernah bermaksud membiayai gereja dengan lotrei, permainan bingo/ketangkasan.
Gbr.Gambar tulis Cheque.
   Setiap orang memberi sesuai dengan apa yang diterimanya.  Jikalau Anda memperoleh Rp.10.000,- Anda kembalikan Rp.1000 kepada Allah. Tetapi yang lebih penting daripada membiayai pekerjaan Allah ialah: Keuntungan yang diterima oleh si Pemberi.
   Bilamana kita mengembalikan persepuluhan kepada Allah, kita menyatakan penghargaan kita atas apa yang telah dilakukan Allah bagi kita, dan membuat kita tidak mementingkan diri dan tidak serakah.  Kita menjadi lebih prihatin terhadap orang misin, orang sakit, yatim piatu dan perempuan janda.  Dan bilamana kita membagikan berkat kita kepada mereka, kita bertumbuh dalam kasih dan sayang. Semakin lama semakin menjadi serupa dengan Juruselamat kita.
   Gbr: Lukas 121:19—
Ilustrasi:
   Yesus pernah menceritakan tentang seorang petani kaya yang kebunnya berhasil luar biasa dalam satu tahun.  Panen berlimpa-limpah sehingga lumbung2nya tidak muat lagi. Akhirnya ia membuat satu keputusan (Lukas 12:18,19): “Inilah yang akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung2ku dan aku akan mendirikan yang lebih besar, dan aku akan menyimpan didalamnya segala gandung dan barang2ku”.  “Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah”.
   Ia tidak mengetahui darimana berkat2nya itu datang.  Ia tidak mengetahui Penciptanya/kewajibannya sebagai seorang Penatalayan.  Ia samasekali lupa akan orang2 miskin, yatim piatu, dan perempuan janda.  Ia hanya memikirkan dirinya sendiri.
   Gbr. Ladang dan Lukas 12:20.
   Perhatikan apa yang Allah katakan padanya: “Hai, engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil daripadamu,...(Lukas 112:20).
   Matius 16:26...
   Matius menulis:”Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia....(Matius 16:26).
   Allah ingin kita memberi kepada-Nya oleh sebab kita mengasihi-Nya.  Ia tidak menginginkan pemberian kita jika itu semuanya diberikan dengan terpaksa.
   2 Korintus 9:6,7.
   Camkanlah ini: “Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit..
   Matius 6:20,21..
   Allah mengatakan bahwa uang kita dan hati kita berhubungan erat. “Tetapi kumpulkanlah bagimu...karena dimana hartamu berada disitu juga hatimu berada”.
KONKLUSI:
   Masalah manusia modern ialah, bahwa kehidupannya telah menjadi begitu rumit dan jadwalnya begitu ketat sehingga ia lupa dan tidak mengambil waktu untuk mengingat darimana segala berkat itu datang.  Ia tidak memikirkan HARGA yang telah dibayar untuk menebusnya dari dosa.  Akibatnya, ia lalai menghormati Allah dengan waktunya, talenta2nya dan harta bendanya. 
   Kita masing-masing perlu di ingatkan setiap hari bahwa: Barang-barang yang kita sukai dan yang indah di hati kita hanyalah dipinjamkan, semuanya itu bukanlah milik kita.
   Yesus mengizinkan kita hanya menggunakannya untuk membahagiakan hidup kita.-
                                     ===0===

Tidak ada komentar:

Posting Komentar