KADANG-KADANG
SAYA BERPIKIR BAGAIMANA CARA BERTERIMAKASIH KEPADA-NYA
Gbr:
Planet:
Planet bumi baru saja muncul dari tangan
Pencipta dalam segala kesempurnaan (Gubahan Artist kawakan).
Gbr:
Sinar matahari dan bunga.
Keindahan sinar matahari terbit hanya dapat
ditandingi oleh keindahan matahari terbenam.
Danau2 yang tenang. Bunga2 yang paling indah beraneka warna. Pohon2
besar.
Gbr:
Buah-buahan.
Cabang2 pohon buah2an terjuntai kebawah yang
sarat dengan buahnya yang mengundang selera.
Burung2 dari setiap jenis memenuhi udara dengan nyanyian mereka yang
gembira.
Gbr:
Ikan—Sungai2 dan danau2 hidup dengan ikan2nya yang indah. Alangkah indahnya Firdaus yang dinikmati Adam
dan Hawa.
Gbr:
Taman dan Kejadian 2:8... Tetapi Allah
ingin mewujudkan kasih-Nya dengan cara istimewa yang lain bagi Adam dan
Hawa.”Tuhan Allah membuat taman. Disitulah ditempatkan-Nya manusia yang
dibentuk-Nya itu”. (Kej.2:8). Sebuah
rumah taman tempat bagi Adam dan Hawa. Rumah yang paling menyenangkan di bumi
tida akan dapat menyamai rumah taman asli itu!,
Gbr:
Mesin Penghitung Uang. Tidak ada Toserba
(Toko/Pasar Serba Ada), tidak ada mesin penghitung uang di Eden àkarena Allah
menyediakan makanan mereka. (Dalam
Kej.1:29, Allah memberikan buah2an dan biji2an menjadi makanan mereka).
Adam dan Hawa menikmati kesehatan yang
sempurna dan awet muda. Mereka juga
menikmati kasih yang sempurna satu dengan yang lain dan kasih kepada Allah. Dan
Allah menginginkan supaya mereka membagikan kasih tersebut, karena Ia
berfirman,”Beranak cuculah & bertambah banyak, penuhilah bumi”. (hafal
ayat)...Kej.1:28.
Gbr:
Adam & Hawa dan Kejadian 1:28..
Kita melihat, Allah bermaksud supaya planet
bumi didiami oleh satu keluarga besar yang berbahagia dan sehat. Allah juga ingin memberi mereka suatu jabatan
Tanggung jawab (tantangan) yang perlu untuk kesejahteraan manusia. “Berkuasalah
atas ikan2 di laut dan burung2 di udara dan atas segala binatang yang merayap
di bumi”.(Kej.1:28). Dengan kata lain,
Allah mempercayakan kepada mereka PENATAAN DUNIA-NYA.
Karena Allah sendiri yang empunya semua,
antara lain:
Gbr:
Tangan pegang uang—Hagai 2:9—Kepunyaankulah....
Gbr:
Kijang dan Maz.50:10,12....
Gbr:
Ladang & Panen Buah: “Baik” , kata anda, “Aku bekerja dan memperoleh
gajiku. Itu kepunyaanku, bukan ?. Dalam
suatu pengertian—memang demikian, namun tanpa berkat2 kesehatan, kekuatan dan
kepintaran dari Allah, Anda tidak dapat memperolah apa-apa. Ulangan 8:18 “Tuhan yang memberikan kepadamu
kekuatan untuk memperoleh kekayaan/ kita sesungguhnya tidak memiliki apa-apa!.
Allah berhak atas diri kita dan milik kita.
Kita Cuma Penatalayan Allah.
ARTI
STEWARD : The Concise Oxford Dictionary, menerangkan seorang penatalayan
adalah: “Seorang yang dipercaya untuk mengelola Milik Orang lain”. APA YANG
DIHARAPKAN si Pemilik dari si Pengelola?.
Allah katakan kepada Adam: “Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan
buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat
itu, janganlah kau makan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah
engkau mati” (Kej.2:16,17).
DAUN
MERAH dan Roma 6:16... Namun Adam dan Hawa tidak lulus ujian. Mereka adalah
penatalayan yang tidak setia, dan mereka kehilangan segala sesuatu kebahagiaan
kasih sayang, rumah taman mereka dan kekuasaan atas bumi. Bahkan mereka menjadi BUDAK.
Baca Roma 6:16—Apakah kamu tidak tahu, bahwa
apabila kamu menyerahkan dirimu kepada seseorang sebagai hamba untuk
mentaatinya, kamu adalah hamba...
Setan membajak dunia dari Allah. Ia mengambil
kekuasaan Adam dan Hawa.
Gbr: Yesus dicobai : Matius 4:8,9...
Kemudian ketika Kristus datang ke bumi untuk memulihkan dunia yang dirampas,
setan tidak berhasil memaksanya agar berdosa.
Setelah Yesus berpuasa di padang gurun selama 40 hari, setan datang
mencobai-Nya (Matius 4:8,9).
Gbr: Orang memandang Salib. Dengan kematian-Nya, Kristus sudah membayar
harga untuk membeli kembali dunia yang hilang. Semua yang kita miliki dan diri
kita sendiri, adalah milik-Nya, Ciptaan-Nya dan tebusan-Nya. Dan sama seperti Adam dan Hawa, kita adalah
Penatalayan terhadap apa yang Allah percayakan pada kita.
Baca Roma 12:11 “Karena itu, saudara2,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup...
Yang terbesar dari segala TALENTA yang kita miliki
adalah HIDUP. Hidup kita berasal dari
Allah. Setiap denyutan jantung, setiap tarikan nafas, bahkan makanan yang kita
makan, adalah pemberian Allah.
“PERSEMBAHAN YANG HIDUP” artinya: Penyerahan diri kepada pimpinan
Kristus dalam kehidupan kita. Ia adalah teladan kita. Kita harus mengikut Dia.
Gbr.BUNGA
–Mazmur 90:12 “Ajarlah kami menghitung
hari-hari kami sedemikian.... Setiap orang juga adalah Penatalayan WAKTU.
Benyamin Franklin: “Waktu adalah sesuatu
yang terbuat dari kehidupan”.
Memboroskan waktu adalah memboroskan kehidupan, dan kita akan
bertanggungjawab untuk itu kepada Allah. Setiap orang memiliki jumlah jam yang
sama dalam sehari dan jumlah menit yang sama dalam setiap jam.
Gbr.
Perempuan & Matius 6:33
“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah.....
Allah menyisihkan suatu waktu khusus, yaitu HARI SABAT. Allah meminta 1/7 waktu
kita supaya digunakan untuk datang berbakti pada hari Sabat.
Gbr:
Perempuan & Imamat 27:30
“Demikian juga segala Pers.persepuluhan
kudus bagi..Tuhan..
Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana
harus berterimakash kepada Allah?. Yakub
mengatakan ia akan mengembalikan kepada Allah SEPERSEPULUH/Persepuluhan, dari
seluruh yang diterimanya, sama seperti kakeknya, ABRAHAM. Perintah tertulis I mengenai memberi
persepuluhan/mengembalikan sepersepuluh kepada Tuhan, tercatat dalam Buku
Imamat 27:30 (Buka). Mengembalikan
sepersepuluh mempengaruhi pikiran dengan kebenaran bahwa Allah adalah PENCIPTA
dan SUMBER setiap berkat.
BILANGAN 18:21..
Dalam buku Bilangan diterangkan kepada kita
tentang penggunaan Persepuluhan itu: “Mengenai bani Lewi, sesungguhnya Aku
berikan kepada mereka segala persembahan persepuluhan.
Gbr:
Kaabah.
Dalam P.L. persepuluhan itu digunakan untuk
menunjang pekerjaan Allah. Buka 1
Korintus 9:13,14. Dalam P.B. Rasul Paulus menulis: “Tidak tahuah kamu, bahwa
mereka yang melayani dalam tempat kudus mendapat penghidupannya...
Gbr:
Yesus. Matius 23:23.
Yesus mengomentari sistem persepuluhan itu
ketika Ia menegur para ahli Taurat dan orang2 Parisi:” Celakalah
kamu...(Mts.23:23). Ada orang yang
mengatakan: “Bukankah itu hanya untuk orang Yahudi?. Boleh jadi pertanyaan ini
dapat dijawab dengan baik dengan menanyakan pertanyaan yang lain: “Apakah
berkat2 sorga itu hanya untuk orang Yahudi?.
Tuhan mengatakan bahwa sepersepuluh dari
segala sesuatu adalah kudus baginya (Imamat 27:30. Persepuluhan itu bukanlah suatu pemberian
yang kita berikan kepada Allah, karena itu adalah milik-Nya. Ia hanya memberi kita kesempatan untuk
mengembalikannya kepada-Nya, untuk menguji penatalayanan kita, untuk melihat
apakah kita menghormati dan mengakui kepemilikan-Nya.
Gbr:
Orang pandang kedepan. Maleakhi 3:8.
Malahan Alkitab bertanya: “Bolehkah manusia
menipu Allah?. Dengan cara bagaimana?. Mengenai Persemmbahan persepuluhan dan
Persembahan Khusus. (Maleakhi 3:8).
Gbr.Gereja
dan Maleakhi 3:10... Orang pegang uang.
Allah menjanjikan berkat2 kepada mereka yang
menghormati-Nya dengan perpuluhan dan persembahan. (Maleakhi 3:10). Ini adalah
tentang kehendak Allah memberi imbalan terhadap kesetiaan kita.
Ilustrasi:
Pada zaman Maleakhi, ada kebiasaan pada hari
raya bagi orang kaya membuka daun pintu jendela mereka dan melemparkan uang
logam emas/perak kepada orang2 yang lewat.
Namun, Allah tidak berjanji untuk melemparkan hanya beberapa uang logam
kecil2. Ia mengatakan bahwa Ia akan
mencurahkan begitu banyak berkat sehingga tidak ada lagi tempat untuk
menaruhnya.
Maleakhi 3:11.
Allah juga berjanji: “Aku akan menghardik
bagimu belalang pelahap...
Gbr:
Serahkan keranjang persembahan.
Persepuluhan/sepersepuluh bagian dari
pendapatan kita adalah milik Allah, jadi bilamana kita mengembalikan
kepada-Nya, sesungguhnya kita belum memberi apa2 pada-Nya. Itu sudah milik-Nya.
Tetapi persembahan, terserah kepada masing-masing kita berapa yang akan kita
berikan.
Gbr.Pembatas
Alkitab dan Lukas 6:38.
Alkitab mempunyai pedoman dalam Lukas 6:38
“Berilah dan kamu akan diberi, suatu takaran yang baik, yang dipadatkan...
Mungkin Anda berpikir, jikalau Allah yang
memiliki segala sesuatu—emas, perak, ternak dan tanah—Mengapa Ia memerlukan
uangku?. Itulah rencana Allah untuk
mebiayai pekerjaan-Nya di atas bumi ini.
Ia tidak pernah bermaksud membiayai gereja dengan lotrei, permainan
bingo/ketangkasan.
Gbr.Gambar
tulis Cheque.
Setiap orang memberi sesuai dengan apa yang
diterimanya. Jikalau Anda memperoleh
Rp.10.000,- Anda kembalikan Rp.1000 kepada Allah. Tetapi yang lebih penting
daripada membiayai pekerjaan Allah ialah: Keuntungan yang diterima oleh si
Pemberi.
Bilamana kita mengembalikan persepuluhan
kepada Allah, kita menyatakan penghargaan kita atas apa yang telah dilakukan
Allah bagi kita, dan membuat kita tidak mementingkan diri dan tidak
serakah. Kita menjadi lebih prihatin terhadap
orang misin, orang sakit, yatim piatu dan perempuan janda. Dan bilamana kita membagikan berkat kita
kepada mereka, kita bertumbuh dalam kasih dan sayang. Semakin lama semakin
menjadi serupa dengan Juruselamat kita.
Gbr: Lukas 121:19—
Ilustrasi:
Yesus pernah menceritakan tentang seorang
petani kaya yang kebunnya berhasil luar biasa dalam satu tahun. Panen berlimpa-limpah sehingga lumbung2nya
tidak muat lagi. Akhirnya ia membuat satu keputusan (Lukas 12:18,19): “Inilah
yang akan aku perbuat, aku akan merombak lumbung2ku dan aku akan mendirikan
yang lebih besar, dan aku akan menyimpan didalamnya segala gandung dan
barang2ku”. “Jiwaku, ada padamu banyak
barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah,
minumlah dan bersenang-senanglah”.
Ia tidak mengetahui darimana berkat2nya itu
datang. Ia tidak mengetahui
Penciptanya/kewajibannya sebagai seorang Penatalayan. Ia samasekali lupa akan orang2 miskin, yatim
piatu, dan perempuan janda. Ia hanya
memikirkan dirinya sendiri.
Gbr. Ladang dan Lukas 12:20.
Perhatikan apa yang Allah katakan padanya:
“Hai, engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil
daripadamu,...(Lukas 112:20).
Matius 16:26...
Matius menulis:”Apa gunanya seorang
memperoleh seluruh dunia....(Matius 16:26).
Allah ingin kita memberi kepada-Nya oleh
sebab kita mengasihi-Nya. Ia tidak
menginginkan pemberian kita jika itu semuanya diberikan dengan terpaksa.
2 Korintus 9:6,7.
Camkanlah ini: “Orang yang menabur sedikit,
akan menuai sedikit..
Matius 6:20,21..
Allah mengatakan bahwa uang kita dan hati
kita berhubungan erat. “Tetapi kumpulkanlah bagimu...karena dimana hartamu
berada disitu juga hatimu berada”.
KONKLUSI:
Masalah manusia modern ialah, bahwa
kehidupannya telah menjadi begitu rumit dan jadwalnya begitu ketat sehingga ia
lupa dan tidak mengambil waktu untuk mengingat darimana segala berkat itu
datang. Ia tidak memikirkan HARGA yang
telah dibayar untuk menebusnya dari dosa.
Akibatnya, ia lalai menghormati Allah dengan waktunya, talenta2nya dan
harta bendanya.
Kita masing-masing perlu di ingatkan setiap
hari bahwa: Barang-barang yang kita sukai dan yang indah di hati kita hanyalah
dipinjamkan, semuanya itu bukanlah milik kita.
Yesus mengizinkan kita hanya menggunakannya
untuk membahagiakan hidup kita.-
===0===
Tidak ada komentar:
Posting Komentar