Jumat, 21 Agustus 2020

MELAYANI SEPERTI YESUS.

Ministering Like Jesus" (8 of 13) with Pastor Fred Dana - YouTube
Ministering Like Jesus
P.A. 8 Trw.III,2020.

Ayat hafalan:

  “Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala”. (Matius 9:36).

   

   Pelajaran kita pada saat ini menekankan pentingnya pelayanan yang tidak mementingkan diri dan berfokus pada pelayanan pada orang lain, ini akan memberikan kesan yang dapat bertahan dalam kehidupan mereka.  Kita akan mendalami bagaimana caranya kita dapat meneladani kasih Kristus dalam komunikasi kita.

     Apakah contoh melayani yang diberikan oleh Yesus?

   “Yesus benar2 memperhatikan orang (cared for people). Dia lebih tertarik pada keprihatinan dan kebutuhan mereka daripada kebutuhan-Nya sendiri.  Hidup-Nya benar2 terpusat pada orang lain.  Ia adalah pelayan yang berbelas kasihan. Dia memenuhi kebutuhan fisik, mental dan emosional orang2 di sekitar-Nya, dan dengan demikian, hati mereka terbuka terhadap kebenaran rohani yang di ajarkan-Nya. Ketika Dia menyembuhkan  orang kusta, mencelikkan mata yang buta, membuka telinga yang tuli, membebaskan orang yang kerasukan, memberi makan yang lapar, dan merawat yang membutuhkan, hati mereka tersentuh dan kehidupan di ubahkan.  Itu karena ketika orang melihat perhatian-Nya yang tulus, mereka terbuka terhadap kebenaran rohani yang Dia ajarkan”.

   Apakah teladan yang diberikan oleh Yesus kepada kita agar kita sukses melakukan pelayanan bagi orang banyak?.

   “Metode Yesus saja yang akan memberikan keberhasilan sejati dalam menjangkau manusia. Almaseh bergaul dengan manusia sebagai seorang yang menginginkan kebaikan mereka.

   Ia menunjukkan rasa simpati-Nya terhadap mereka, melayani kebutuhan mereka dan memenangkan kepercayaan mereka. Lalu Ia memanggil mereka: “Ikutlah Aku”.

     Ellen G.White, Seri Membina Keluarga, Jld.4, hlm.123.

  

   Selama ini kita mungkin berpikir bahwa umat Tuhan memerlukan lebih banyak khotbah yang perlu dipelajari.  Apakah yang dikatakan oleh pena inspirasi dalam hal ini?.

   Mari kita perhatikan apa yang dinyatakan oleh seorang hamba Allah yang di ilhami :

   “Ada kebutuhan untuk mendekati orang banyak dengan usaha pribadi(personal effort). Jika lebih sedikit waktu yang diberikan untuk berkhotbah, dan lebih banyak waktu dihabiskan untuk pelayanan pribadi(personal ministry), hasil yang lebih besar akan terlihat. [Jika kita semua melakukan itu, apa yang akan terjadi?] Yang miskin harus dibebaskan dari kemiskinan, yang sakit dirawat, yang bersedih dan yang berduka dihibur, yang tidak tau apa2 diajar, yang tidak berpengalaman dinasihati. Kita harus menangis dengan orang yang menangis, dan bersukacita dengan orang yang bersukacita. Disertai dengan kuasa persuasi, kuasa doa, kuasa kasih Allah, pekerjaan ini tidak mungkin tanpa buah. — Ellen G. White, The Ministry of Healing  143.3-4.


I. SIKAP YESUS TERHADAP ORANG LAIN.

   

   Yesus selalu mencari yang baik pada orang lain. Dia sangat perhatian terhadap orang lain, bahkan yang paling terhina, sehingga para pemimpin agama pada zaman-Nya menuduh Dia "menerima orang berdosa dan makan bersama mereka." (Lihat Lukas 15: 2.)

   Agama mereka(para ahli Taurat, orang2 Farisi, dan Saduki sebagian besar terdiri dari menghindari segala sesuatu yang mereka anggap berdosa. Sebaliknya, Yesus tetap tidak tercemar oleh dosa tetapi berhubungan dengan orang-orang berdosa di dunia. Jadi, apa nasihat-Nya bagi kita?.

Matius 5:13-14 “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia di asinkan?. Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.  Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.”

   Yesus menggambarkan para pengikut-Nya sebagai garam dan terang dunia.

--Garam adalah salah satu sumber terpenting di dalam dunia kuno.  Itu sangat berharga, dan terkadang pasukan Romawi menggunakannya sebagai mata uang.  Itu adalah sebuah simbol kekayaan besar (a symbol of great wealth).

   Garam, agar dapat digunakan, harus meresap/ menembus  sepenuhnya terhadap bahan yang ditambahkannya. Dengan cara yang sama, orang Kristen, menurut Yesus, harus ada di dunia tetapi bukan dari  dunia.       Kekayaan sejati dunia adalah orang2 Kristen yang memiliki tindakan kasih tanpa pamrih dalam pelayanan mereka.

   Orang Kristen juga dianggap sebagai "terang dunia". Kegelapan tidak pernah bisa mengalahkan terang. Terang selalu menembus kegelapan. Namun, untuk tetap/selalu murni dan benar di dunia yang semakin jahat adalah sebuah tantangan. Jadi, Yesus berdoa untuk kita, agar kita selalu dilindungi.(Yohanes 17: 15-18: 15).  Para pengikut Yesus harus menem-

bus kegelapan dunia ini di lingkungan, desa, kampung, dan kota merkea untuk meneranginya dengan kemuliaan Allah.


II.PERLAKUAN YESUS TERHADAP ORANG LAIN.

  

   Salah satu hal yang membuat Yesus unik adalah kemampuan-Nya untuk menampilkan yang terbaik dalam diri manusia. Injil Lukas mencatat bahwa orang banyak “heran akan kata2 yang indah yang diucapkan-Nya”.  (Lukas 4:22).  Pendekatan-Nya kepada orang-orang melalui kata2 yang ramah menghilangkan perasaan amarah.  Baca Matius 8:5-10 –Ketika Yesus menyatakan kepada seorang komandan militer Romawi bahwa Dia belum menemukan tingkatan iman yang seperti ini bahkan di Israel.

   Yesus memiliki kemampuan untuk mengeluarkan yang terbaik dari manusia—Dia menyatakan pujian untuk mumbuka hati bagi Injil.  Carilah hal-hal baik pada orang-orang disekitar Anda dan beritahukan kepada mereka bahwa Anda menghargai mereka.  Inilah juga yang telah dilakukan oleh Yesus.

   Baca Yesaya 42: 3; Kolose 4: 5-6; dan Efesus 4:15. Yesus selalu sangat lembut dan penuh kasih dalam berhubungan dengan orang-orang berdosa yang paling buruk sekalipun. Dia menantang kita: (1) Untuk Menjadi bijak; (2) Memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, menggunakan ucapan yang menyenangkan dan

menarik; dan (3) Siap memberikan jawaban yang benar kepada siapapun yang bertanya kepada kita. Dan semua ini harus dilakukan dengan kasih.


III.PELAYANAN PENYEMBUHAN YESUS (Bagian I).

 

   Yesus memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang secara fisik, mental, emosional, dan spiritual. Dia ingin sekali memenuhi kebutuhan2 itu melalui kita ketika kita menunjukkan kepedulian terhadap kesepian, kesedihan dan kepedihan hati orang-orang.

   Dan Dia melakukan semua itu dengan penuh kemurahan.

   Dia melihat kebutuhan2 orang banyak.  Apakah mereka didasarkan pada kesepian, kesedihan, sakit hati, atau penyakit fisik, Dia memberi mereka kesembuhan, kegembiraan, dan harapan.   Yesus telah melayani kebutuhan yang dirasakan orang karena itu telah memberi-Nya sebuah kesempatan untuk menangani kebutuhan mereka yang paling dalam.  Namun, kebutuhan utama yang dibutuhkan manusia adalah kebutuhan akan hubungan pribadi dengan Allah. Rekonsiliasi dengan Allah di dunia yang hancur adalah kebutuhan utama kita.

   Baca Matius 9:1-7, saat Yesus menyembuhan seorang yang lumpuh, Dia lebih dahulu mengampuni dosanya. Disini Yesus menghubungkan penyembuhan fisik dengan memenuhi kebutuhan pokok untuk terlebih dahulu melakukan rekonsiliasi dengan Allah.

    Para pemimpin rohani di zaman Yesus percaya bahwa penyakit fisik adalah akibat langsung dari dosa orang itu. Dalam skala yang lebih besar, memang benar bahwa dosa adalah penyebab penyakit dan kesakitan; Namun, tidak benar bahwa setiap penyakit merupakan akibat langsung dari suatu dosa khusus dari orang tertentu meskipun itulah yang diyakini orang-orang pada masa itu.

     Ketika teman-temannya membawa pria lumpuh itu dan menurunkannya melalui atap di depan Yesus, Yesus berkata kepada orang itu, “Percayalah, hai anak-Ku! dosamu sudah diampuni. " (Matius 9: 2).

   Lihat Markus 5: 25-34. Perempuan yang sudah 12 tahun menderita pendarahan ini telah mencoba untuk mendapatkan pertolongan dari setiap sumber(berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, namun tidak ada faedahnya ( tanpa ada perbaikan apapun.) Kemudian, dia mendengar tentang Yesus.

   Ellen White memberitahu kita bahwa dia pikir dia hanya akan datang kepada Yesus, menyampaikan kasusnya, dan Dia akan menyembuhkannya.       Dia tidak tahu berapa banyak orang yang mencoba mengerumuni Yesus.   

   Ketika dia menyadari kerumunan ada di sana, dia berpikir, “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh" Perempuan itupun telah melakukannya, dan dia disembuhkan. Tetapi, Yesus tidak membiarkan kesempatan itu berlalu tanpa memuji imannya dan memberi semangat secara rohani. (Lihat Spirit of Prophecy, vol. 2, 319.2-322.2.)

   Bagi Kristus, penyembuhan fisik tanpa penyembuhan rohani tidaklah lengkap.

    Kita perlu mengingat bahwa setiap orang yang disembuhkan oleh Yesus secara fisik, pada akhirnya tentu akan mati juga. Namun, tujuan Yesus bagi mereka bukan hanya agar mereka menjadi orang2 berdosa yang lebih sehat!  

   Dia ingin agar mereka menerima anugerah kehidupan yang kekal. Itu adalah tujuan akhir-Nya bagi setiap pasien.


IV. PELAYANAN PENYEMBUHAN YESUS (Bagian 2).


   Apakah yang kita sebagai orang Kristen lakukan untuk berbagi kehidupan kekal dengan orang-orang yang ada  di sekitar kita?

   Kita baca Matius 4: 23-25: “Yesus pun berkeliling di seluruh Galilea; Ia mengajar dalam rumah2 ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Allah serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan di antara bangsa itu...”

   Perhatikan disini bahwa Yesus telah mengajar, berkhotbah, dan menyembuhkan.(Jesus taught, preached, and healed). Teaching, Preaching dan Healing.   Gabungan itu, yakni pelayanan rangkap tiga adalah cara paling efektif untuk menjangkau orang-orang. Bahkan saat ini, seperti yang dijelaskan Ellen White, jika kita dapat menjangkau orang tidak hanya secara spiritual, tetapi juga secara mental, emosional, dan fisik, pekerjaan kita akan lebih sukses.

   (Ini dinyatakan Ellen G. White, Counsels on Health  hlm.503.3-504.0.)

Dalam Markus 1: 32-39- Yesus menghabiskan  sepanjang hari menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Setelah menghabiskan waktu dalam doa keesokan harinya ketika banyak orang mencari penyembuhan, Ia pergi ke kota lain.  Mengapa Ia tidak menyembuhkan mereka?. Yesus tahu bahwa misi-Nya di dunia ini dapat dihancurkan jika Dia membiarkan diri-Nya hanya menjadi Penyembuh penyakit fisik saja. Tujuan kedatangan-Nya ke dunia adalah untuk mengkhotbahkan Injil. Yesus bukan sekadar melakukan mukjizat yang

Spektakuler. Dia adalah Anak Allah yang datang dalam Misi Penebusan. Dia tidak puas hanya untuk menyembuhkan penyakit fisik.  Dia merindukan orang-orang untuk menerima karunia kehidupan kekal yang Dia tawarkan.

   Jelaslah  dalam cerita ini bahwa setiap tindakan penyembuhan yang Yesus lakukan Dia anggap sebagai kesempatan untuk mengungkapkan karakter Allah, meringankan penderitaan, dan, mudah-mudahan, mengarahkan para penderita kepada kehidupan kekal.


   V.YANG TERPENTING BAGI YESUS (Kamis).


   Pada hari terakhir pelayanan publik-Nya yang hanya dua hari sebelum penyaliban-Nya, para murid mendekati Yesus untuk bertanya kepada-Nya tentang komentar-Nya bahwa, suatu hari, bait suci di Yerusalem akan dihancurkan. Setelah berbicara tentang peristiwa menjelang akhir dunia , Yesus menceritakan tiga perumpamaan seperti yang tercatat dalam Matius      Perumpamaan tentang 10 gadis, 10 talenta serta perumpamaan tentang domba dan kambing.

   Perumpamaan ini menguraikan kualitas karakter yang penting bagi orang2 yang menunggu kedatangan-Nya yang kedua.  Perumpamaan tentang 10 gadis menekankan pentingnya kehidupan yang sejati yang dipenuhi dengan Roh. Perumpamaan tentang 10 talenta menyatakan tentang pentingnya dengan setia menggunakan karunia yang Allah telah berikan kepada kita masing-masing.  Perumpamaan tentang domba dan kambing mengungkapkan

 bahwa Kekristenan yang sejati benar-benar melayani kebutuhan mereka yang

dibawa Tuhan ke dalam kehidupan kita setiap hari.

   Perumpamaan tentang domba dan kambing yang dicatat dalam Matius 25: 31-46 adalah salah satu yang menantang. Bagaimana kita dapat menjangkau untuk memenuhi kebutuhan begitu banyak orang di sekitar kita?

  “Banyak orang yang tidak beriman kepada Allah dan telah kehilangan kepercayaan pada manusia. Tetapi mereka masih menghargai tindakan2 simpati dan pertolongan. Sementara mereka meperhatikan seorang yang tidak terdorong oleh pujian duniawi atau upah datang ke rumah mereka untuk melayani orang sakit, memberi makan orang yang lapar, memberi pakaian kepada yang telanjang, menghibur yang susah, dan dengan lemah lembut mengarahkan pandangan mereka semua kepada Dia yang oleh kasih dan belas kasihan-Nya pekerja manusia itu hanyalah sekadar utusan—manakala mereka melihat hal ini, hati mereka terjamah.  Rasa bersyukur pun tumbuh. Iman dikobarkan. Mereka menyadari bahwa Allah memelihara mereka, dan mereka siap mendengar sementara firman-Nya dibukakan”.

    Ellen G.White,Seri Membina Keluarga,jld.4 hlm.124.

 

   Beberapa orang Kristen kuno mengira mereka dapat memecahkan masalah supaya mereka tidak terkontaminasi oleh dunia dengan membuat diri mereka sendiri secara sepenuhnya memisahkan diri dari dunia sekitarnya. Contoh terkenal adalah biarawan bernama Simeon Stylites. Dia pindah ke luar kota kecil dekat Aleppo, Suriah, membangun menara setinggi 10 kaki, dan tinggal di atasnya. Dia akhirnya memperpanjang menara itu hingga hampir 60 kaki.

  Di ruang kecil yang tersedia baginya selama 37 tahun ia tinggal di puncak menara, merenungkan perkara2 ilahi, dia bermeditasi, berdoa, berpuasa, menasihati orang-orang yang mencarinya . Ada kalanya dia berpuasa dalam jangka waktu yang lama. Orang mengira dia gila. Tetapi, situasinya begitu luar biasa sehingga orang-orang mencarinya, dengan asumsi dia pasti orang suci namun akhirnya, ia pun meninggal.

   Alkitab memanggil masing2 kita untuk berdoa, meditasi Firman Allah, dan memisahkan diri dari kejahatan. Tujuan untuk meluangkan waktu dengan Kristus di “gunung” adalah supaya kita dapat menjadi saksi bagi banyak orang.

   Berbeda dengan pengalaman Simeon Stylites ini, Yesus berdoa dalam doa yang sangat terkenal yang dicatat dalam Yohanes 17:15 “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka daripada yang jahat. ” 

   Seseorang mengatakan: “Umat Kristen seperti sebuah perahu di dalam air.  Tidak apa-apa bagi perahu berada di dalam air jika tidak ada air di dalam perahu.

   “Metode penginjilan Yesus adalah menemukan kebutuhan dan memenuhinya. Pelayanan rangkap tiga yang dilakukan-Nya yaitu berkhotbah, mengajar dan menyembuhkan telah mengubah hidup manusia. Injil   menyatakan bahwa Yesus memenuhi kebutuhan yang “dirasakan” sehingga Ia dapat menyentuh mereka pada titik terdalam dari kebutuhan rohani mereka.  

   Pertimbangkanlah, dalam Injil Yohanes 2, pada pesta pernikahan di Kana, Galilea, Yesus memenuhi satu kebutuhan sosial dengan menjaga agar tamu terhindar dari rasa malu. Dalam Yohanes 3, Yesus menemui kerinduan hati Nikodemus untuk memperoleh iman sejati. Dalam Yohanes 4, Yesus memperlakukan wanita Samaria dengan rasa hormat, dan memenuhi kebutuhan sosialnya untuk mendapatkan perasaan layak. 

   Dalam Yohanes 5, Yesus melayani kebutuhan fisik dengan membuat mukjizat penyembuhan kepada orang sakit yang terbaring selama 38 tahun di samping kolam yang di yakini bahwa airnya dapat menyembuhkan. 

   Dalam Yohanes 6:14,15, ketika Yesus memecahkan roti dan memberi makan 5000 orang, orang banyak ingin menjadikan Ia raja.

   Apakah yang membuat popularitas Yesus begitu tinggi pada saat pelayanan-Nya?.

   Karena tujuan hidup Yesus adalah “untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang”  (Lukas 19:10).

   Dunia tidak pernah melihat orang seperti Dia yang sangat mengasihi dan tidak mementingkan diri yang dapat memenuhi kebutuhan fisik, mental, emosional dan rohani.

   

KONKLUSI:

   Menyelamatkan orang2 berdosa adalah misi terpenting Yesus. Dan semua yang Dia lakukan, apakah itu menyembuhkan atau mengajar atau hanya berbicara dengan orang-orang, bertujuan untuk menuntun pada keselamatan mereka. Dia ingin membebaskan orang-orang dari belenggu dosa.

   Jadi, siapa di sekitar Anda yang membutuhkan kebaikan Anda, yang membutuhkan perhatian kasih, dan pertolongan Anda  yang baik hati?     

   Mungkinkah seorang ibu tunggal yang butuh istirahat?

    Seorang pria tua pensiunan yang telah kehilangan istrinya? Pasangan muda yang baru saja pindah ke lingkungan sekitar Anda? Atau, mungkin seseorang yang ingin berhenti merokok, mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, dan mereka yang ingin menurunkan berat badan, mengurangi stres, atau berolahraga lebih banyak? Bisakah kita menjangkau orang-orang seperti itu dan membuat perbedaan dalam hidup mereka dalam perjalanan untuk

memperkenalkan mereka kepada Yesus Kristus yang kita kenal dan kasihi itu?  Itulah hal-hal yang Yesus lakukan setiap hari.

1 komentar:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus