MEMBAGIKAN
FIRMAN
Pel.7
SS Trw III,2020
Ayat hafalan:
“Demikianlah
firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan
sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil
dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya”.(Yesaya 55:11).
2.Kita
berbicara tentang dua buku besar yang mengajarkan kita tentang Allah: (1) Buku
alam(The book of nature, dan (2) Kitab
Suci. Tetapi, jelas bahwa tanpa Alkitab kita hampir tidak tahu apa-apa tentang
rencana keselamatan, pertentangan besar, para rasul, para Bapa, kisah Yesus,
bahkan penciptaan dan air bah.
3. Jadi, apa
yang ingin kita capai ketika kita membagikan Firman Tuhan dengan seorang teman?
Kita tidak mencoba memenangkan perdebatan dengan mereka. Kita tidak mencoba
memaksa mereka untuk mempercayai apa yang kita yakini. Kita mencoba untuk
membagikan Yesus. Dengan berbagi keindahan Yesus, mereka mungkin tertarik, dan
Roh Kudus akan bekerja dalam hati mereka.
4. Alkitab
berbicara tentang sejumlah simbol/lambang2 yang berbeda dari Firman Allah.
-Lambang2 yang digunakan untuk menggambarkan
Firman Allah:
-Mazmur 119:105 –”Firman-Mu itu pelita bagi
kakiku dan terang bagi jalanku.
*Ketika kita membagikan Alkitab kepada
orang lain, itu seperti cahaya yang menerangi kehidupan. Pikiran yang
digelapkan dengan kesalahpahaman tentang Allah disinari oleh Roh Kudus melalui
Firman Allah.
-Yeremia 23:29
“Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang
menghancurkan bukit batu?”. Menurut
Yeremia, Firman Allah itu seperti api dan palu. Itu menghabiskan sampah dosa
dalam hidup kita dan menghancurkan hati kita yang keras.
Lukas 8:11
“Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah”.
Firman Allah juga disamakan dengan benih.
Karakter benih ialah memberikan kehidupan.
5.
Bertahun-tahun yang lalu, Matthew Henry menulis komentar yang cukup luas tentang
seluruh Alkitab dan membuat komentar berikut tentang Alkitab sebagai benih
dalam Markus
4:26,27 :”Benih (biji) akan muncul walau tampaknya hilang dan ditanam di bawah
lumpur, benih itu akan menemukan jalan menembus lumpur itu. Benih yang dilempar
ke tanah akan tumbuh (keluar). Biarlah Firman Yesus Kristus mendapatkan
tempatnya dalam
jiwa maka itu akan terlihat, sebagaimana
hikmat dari atas akan terlihat dalam percakapan yang baik.“-Matthew Henry’s
Commentary on the Whole Bible,Vol.5 hlm.383.
Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: Ada
tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang
keluar dari mulut Allah”.
Yesus menyamakan firman-Nya dengan roti
bergizi. Firman Allah memuaskan rasa lapar jiwa dan memelihara kerinduan batin
kita. Ketika Anda membagikan janji2
firman kepada orang lain dan membantu mereka menemukan bahwa Yesus adalah
Firman, hidup mereka akan diubahkan oleh kebaikan-Nya, dan puas dihadirat-Nya.”
Sebagai manusia kita bisa berbicara tentang
apa yang ada. Tetapi, Tuhan dapat
menciptakan dengan berfirman menjadikan sesuatu menjadi ada dari apa yang tidak
ada.
7. Kejadian 1
& 2 adalah bagian/perikop/fasal kunci kita yang berhubungan dengan kisah
penciptaan. Dalam bagian tersebut, terutama di Kejadian 1, berbicara tentang
kuasa kreatif Allah. Kata Ibraninya adalah bara.
Kata ini, yang diterjemahkan sebagai create
(menciptakan), digunakan hanya untuk menggambarkan kuasa kreatif Allah.(Kata
itu digunakan sbg.tindakan Allah untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan). Hanya Allah saja yg.dapat bara, dan Ia
melakukannya melalui kuasa Firman yang diucapkan-Nya.
Allah tidak hanya menciptakan dunia ini
melalui kuasa Firman-Nya, tetapi Ia juga menopang dan menjaganya melalui
Firman-Nya. Dia hadir ketika kita membaca Alkitab atau membagikannya kepada
orang lain.
8. Kuasa Allah
sangat penting dalam menopang kehidupan setiap menit dan setiap detik. “Setiap
denyut jantung adalah pantulan dari sentuhan jari Allah.”
- Ellen G. White, Review and Herald, * 2
Desember 1890, par. 15.
Tuhan adalah sumber dari semua kehidupan.
9. Jadi, me ngapa kuasa luar biasa pada
perintah Tuhan ini penting bagi Anda sebagai individu? Selain membuat Anda
tetap hidup — dengan dukungan kehidupan spiritual — di dalam dunia kita yang
penuh dosa ini, itu adalah kekuatan yang memungkinkan kita untuk memahami dan
memasukkan Firman-Nya ke dalam hidup kita. Tetapi, lebih dari itu, kekuatan
itulah yang akan mampu menciptakan kita baru pada kedatangan Kristus yang kedua
kali, dan itu akan memberi kita kehidupan yang tidak akan pernah berakhir. Kita
tidak dapat bernafas tanpa kuasa Allah.
Ada banyak manfaat dari mempelajari Firman
Allah. Rasul Petrus dalam 2 Petrus 1:4 memberitahukan
kepada kita bahwa melalui janji2 Kitab Suci kita menjadi “bagian dari kodrat
ilahi”. Kemudian, melihat Yesus dalam
semua Kitab Suci, kita diubahkan. Dengan melihat Dia dalam Firman-Nya, kita
menjadi seperti Dia (2 Kor.3:18).
Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jld.8 hlm.583
: “Adalah hukum alamiah, baik intelektual maupun spiritual, bahwa oleh
memandang kita berubah. Pikiran secara berangsur-angsur menyesuaikan diri
kepada masalah-masalah yang memenuhi pikiran itu”.
10. Apa yang
dapat kita harapkan terjadi dalam hidup kita saat kita memasukkan Firman Allah
dan kemudian membagikannya dengan orang lain?
Bila kita membaca 2 Timotius 3: 14-17,
menurut Rsl.Paulus, Alkitab “bermanfaat untuk mengajarkan doktrin”. Itu
mengungkapkan kebenaran dan memperlihatkan kesalahan, menegur dosa2 kita,
mengoreksi pemikiran kita yang salah, dan mengajar kita tentang kebenaran.
Ketika kita
membagikan firman-Nya kepada orang lain, mereka juga secara radikal berubah. Pelajari juga Yohanes 17:14-17 sebagai
manfaat tambahan dari mempelajari firman
Allah.
IV.MENERAPKAN
FIRMAN ALLAH.
11. Seseorang telah meluangkan waktu untuk menghitung dengan cermat janji-janji dalam Firman Tuhan. Ada lebih dari 3000 janji di dalam Firmab Allah! Apakah mungkin bagi kita untuk mengklaim setiap janji itu untuk diri kita sendiri? Petrus memberi tahu kita
bahwa “Kuasa
ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk
hidup yang saleh " (2 Petrus 1: 3)
Melalui kematian Kristus di kayu salib dan
kemenangan-Nya atas Iblis serta kerajaan dan kuasa neraka, Dia telah
menyediakan segala yang diperlukan bagi kita untuk menjalani kehidupan dasar
kita, kebutuhan fisik kita.
Bila kita baca 1 Yohanes 1:7-9 dan Filipi 4:13,19
maka perikop2 ini mengungkapkan Allah
yang penuh kasih pengampunan dan peduli pada kebutuhan dasar kita. Janji2 itu memberi kita kepastian bahwa Tuhan
sangat memperhatikan kita.
Tentu kita senang apabila mendengar kabar
baik. Sebagai contoh, saat hari pernikahan Anda
atau kelahiran anak Anda (bila sudah berumah tangga). Anda begtiu bersemangat
sehingga Anda tidak sabar untuk membagikannya.
Luar biasa untuk berbagi kebahagiaan kita kepada orang lain, namun berita
terbaik di seluruh alam semesta adalah kisah tentang Yesus. Ketika kita menemukan wawasan baru dalam
Firman-Nya tentang keselamatan yang ada di dalam Kristus, hati kita dipenuhi
dengan sukacita, dan kita ingin memberitahukan kepada orang lain.
12. Mereka
yang benar-benar percaya kepada Allah dan memiliki iman / kepercayaan /keyakinan
kepada-Nya akan memasuki suatu pengalaman yang dengan senang hati mereka
akan membagikan Firman. Apakah hal
seperti itu telah menjadi pengalaman Anda?
“Begitu seseorang datang kepada Kristus maka
begitu cepat pulalah lahir didalam hatinya satu kerinduan memberitahukan kepada orang lain
betapa indah berkat persahabatan yang diperolehnya di dalam Yesus; kebenaran
yang menyelamatkan dan menyucikan tidak dapat dipendam di dalam hatinya. Jika
kita sudah mengenakan pakaian kebenaran Kristus dan diisi dengan kegembiraan
oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kita, maka kita tidak dapat hanya tinggal
diam-siam saja”.
Ellen
G.White, Kebahagiaan Sejati, hlm.88.
13. Paulus
adalah contoh yang terbaik. Lihat 1 Korintus 11: 1.”Jadilah pengikut-Ku, sama
seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”
Baca juga Roma 1:14-16. Disini
dikatakan bahwa Rasul Paulus tidak pernah lelah menceritakan kisah
pertobatannya. Hatinya dipenuhi dengan sukacita di dalam Yesus.
Baginya kabar baik adalah untuk dibagikan,
dan dia tidak bisa diam untuk itu.
14. Jika kita
menjadikan Alkitab sebagai pelajaran kita dan berusaha setiap hari untuk
belajar lebih banyak tentang Allah dan mendekati lebih dekat dan lebih dekat
untuk memahami Dia / Mereka, maka Allah akan menunjukkan kepada kita apa yang
perlu kita katakan kepada mereka yang perlu mendengarnya. Dalam semua kesaksian
kita, kita harus mengingat 3 prinsip Alkitab sbb:
(1)
Apa
yang harus kita katakan, (2) Bagaimana kita harus mengatakannya, dan (3) Kapan
kita harus mengatakannya.
15. Ada banyak
keuntungan dari mempelajari Alkitab dengan hati-hati dan bijaksana.
Tidak ada yang lebih diperhitungkan untuk
memperkuat intelek selain mempelajari Kitab Suci.
Tidak ada buku lain yang begitu ampuh untuk
mengangkat pikiran, memberi kekuatan pada kemampuan, seperti kebenaran Alkitab
yang luas dan memuliakan. Jika firman Tuhan dipelajari sebagaimana mestinya,
manusia akan memiliki pikiran yang luas, karakter yang luhur, dan stabilitas
tujuan yang jarang terlihat pada zaman ini.
Tetapi hanya ada sedikit manfaat yang
diperoleh bila kita membaca Alkitab dengan terburu buru.
Seseorang mungkin membaca seluruh isi Alkitab
namun gagal untuk melihat keindahannya atau memahami maknanya yang dalam dan
tersembunyi. [Hal ini benar jika seseorang membacanya hanya satu versi.]
Satu bagian yang dipelajari sampai maknanya
jelas bagi pikiran dan hubungannya dengan rencana keselamatan menjadi jelas,
lebih bernilai daripada membaca dengan teliti banyak pasal tanpa tujuan pasti
di dalamnya.
Bawalah Alkitab Anda bersama Anda. Jika Anda
memiliki kesempatan, bacalah; sediakan ayat2 di memori Anda. Bahkan ketika Anda
sedang berjalan di jalanan, Anda dapat membaca sebuah bagian dan
merenungkannya, dengan demikian memantapkannya dalam pikiran. — Ellen G. White,
Steps to Christ 90.1-90.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.