Jumat, 14 Agustus 2020

MEMBAGIKAN FIRMAN

 

MEMBAGIKAN FIRMAN

Pel.7 SS Trw III,2020

Ayat hafalan:

“Demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: Ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya”.(Yesaya 55:11).

 1.Saat kita bersaksi, kita berbicara tentang Yesus. Tetapi apakah yang akan kita ketahui tentang Yesus tanpa Alkitab? Sebenarnya, seberapa banyak yang akan kita ketahui tentang pertentangan besar, kasih Allah, dan kelahiran, kehidupan, pelayanan, kematian, kebangkitan, dan kembalinya Tuhan kita jika kita tidak memiliki Alkitab?.

2.Kita berbicara tentang dua buku besar yang mengajarkan kita tentang Allah: (1) Buku alam(The book of nature,  dan (2) Kitab Suci. Tetapi, jelas bahwa tanpa Alkitab kita hampir tidak tahu apa-apa tentang rencana keselamatan, pertentangan besar, para rasul, para Bapa, kisah Yesus, bahkan penciptaan dan air bah.

3. Jadi, apa yang ingin kita capai ketika kita membagikan Firman Tuhan dengan seorang teman? Kita tidak mencoba memenangkan perdebatan dengan mereka. Kita tidak mencoba memaksa mereka untuk mempercayai apa yang kita yakini. Kita mencoba untuk membagikan Yesus. Dengan berbagi keindahan Yesus, mereka mungkin tertarik, dan Roh Kudus akan bekerja dalam hati mereka.

  I.        LAMBANG-LAMBANG FIRMAN ALLAH

4. Alkitab berbicara tentang sejumlah simbol/lambang2 yang berbeda dari Firman Allah.

    -Lambang2 yang digunakan untuk menggambarkan Firman Allah:

 -Mazmur 119:105 –”Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.

    *Ketika kita membagikan Alkitab kepada orang lain, itu seperti cahaya yang menerangi kehidupan. Pikiran yang digelapkan dengan kesalahpahaman tentang Allah disinari oleh Roh Kudus melalui Firman Allah.

-Yeremia 23:29 “Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?”.  Menurut Yeremia, Firman Allah itu seperti api dan palu. Itu menghabiskan sampah dosa dalam hidup kita dan menghancurkan hati kita yang keras.

Lukas 8:11 “Inilah arti perumpamaan itu: Benih itu ialah firman Allah”.

   Firman Allah juga disamakan dengan benih. Karakter benih ialah memberikan kehidupan.

5. Bertahun-tahun yang lalu, Matthew Henry menulis komentar yang cukup luas tentang seluruh Alkitab dan membuat komentar berikut tentang Alkitab sebagai benih

dalam Markus 4:26,27 :”Benih (biji) akan muncul walau tampaknya hilang dan ditanam di bawah lumpur, benih itu akan menemukan jalan menembus lumpur itu. Benih yang dilempar ke tanah akan tumbuh (keluar). Biarlah Firman Yesus Kristus mendapatkan tempatnya dalam

 jiwa maka itu akan terlihat, sebagaimana hikmat dari atas akan terlihat dalam percakapan yang baik.“-Matthew Henry’s Commentary on the Whole Bible,Vol.5 hlm.383.

   Matius 4:4 “Tetapi Yesus menjawab: Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah”. 

   Yesus menyamakan firman-Nya dengan roti bergizi. Firman Allah memuaskan rasa lapar jiwa dan memelihara kerinduan batin kita.  Ketika Anda membagikan janji2 firman kepada orang lain dan membantu mereka menemukan bahwa Yesus adalah Firman, hidup mereka akan diubahkan oleh kebaikan-Nya, dan puas dihadirat-Nya.”

 II.KUASA KREATIF DARI FIRMAN ALLAH.

 6.Baca Ibrani 1: 1-3; 4:12; dan Mazmur 33: 6,9. Tidak diragukan lagi tentang fakta bahwa Allah memiliki kuasa kreatif. Dia bisa dengan berfirman/berbicara menggantungkan dunia di tempat hampa (ruang angkasa). Kita bahkan tidak bisa membayangkan kuasa semacam itu. Tapi, kuasa itu juga bisa menjangkau hati manusia dan mengubah kita menjadi anak Tuhan.  

   Sebagai manusia kita bisa berbicara tentang apa yang ada.   Tetapi, Tuhan dapat menciptakan dengan berfirman menjadikan sesuatu menjadi ada dari apa yang tidak ada.

7. Kejadian 1 & 2 adalah bagian/perikop/fasal kunci kita yang berhubungan dengan kisah penciptaan. Dalam bagian tersebut, terutama di Kejadian 1, berbicara tentang kuasa kreatif Allah. Kata Ibraninya adalah bara.    

   Kata ini, yang diterjemahkan sebagai create (menciptakan), digunakan hanya untuk menggambarkan kuasa kreatif Allah.(Kata itu digunakan sbg.tindakan Allah untuk menciptakan sesuatu dari ketiadaan).  Hanya Allah saja yg.dapat bara, dan Ia melakukannya melalui kuasa Firman yang diucapkan-Nya.

   Allah tidak hanya menciptakan dunia ini melalui kuasa Firman-Nya, tetapi Ia juga menopang dan menjaganya melalui Firman-Nya. Dia hadir ketika kita membaca Alkitab atau membagikannya kepada orang lain.

8. Kuasa Allah sangat penting dalam menopang kehidupan setiap menit dan setiap detik. “Setiap denyut jantung adalah pantulan dari sentuhan jari Allah.”

    - Ellen G. White, Review and Herald, * 2 Desember 1890, par. 15.

    Tuhan adalah sumber dari semua kehidupan.

 II.MANFAAT MEMPELAJARI FIRMAN ALLAH.

  9. Jadi, me ngapa kuasa luar biasa pada perintah Tuhan ini penting bagi Anda sebagai individu? Selain membuat Anda tetap hidup — dengan dukungan kehidupan spiritual — di dalam dunia kita yang penuh dosa ini, itu adalah kekuatan yang memungkinkan kita untuk memahami dan memasukkan Firman-Nya ke dalam hidup kita. Tetapi, lebih dari itu, kekuatan itulah yang akan mampu menciptakan kita baru pada kedatangan Kristus yang kedua kali, dan itu akan memberi kita kehidupan yang tidak akan pernah berakhir. Kita tidak dapat bernafas tanpa kuasa Allah.

   Ada banyak manfaat dari mempelajari Firman Allah.  Rasul Petrus dalam 2 Petrus 1:4 memberitahukan kepada kita bahwa melalui janji2 Kitab Suci kita menjadi “bagian dari kodrat ilahi”.  Kemudian, melihat Yesus dalam semua Kitab Suci, kita diubahkan. Dengan melihat Dia dalam Firman-Nya, kita menjadi seperti Dia (2 Kor.3:18).

   Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jld.8 hlm.583 : “Adalah hukum alamiah, baik intelektual maupun spiritual, bahwa oleh memandang kita berubah. Pikiran secara berangsur-angsur menyesuaikan diri kepada masalah-masalah yang memenuhi pikiran itu”.

10. Apa yang dapat kita harapkan terjadi dalam hidup kita saat kita memasukkan Firman Allah dan kemudian membagikannya dengan orang lain?

   Bila kita membaca 2 Timotius 3: 14-17, menurut Rsl.Paulus, Alkitab “bermanfaat untuk mengajarkan doktrin”. Itu mengungkapkan kebenaran dan memperlihatkan kesalahan, menegur dosa2 kita, mengoreksi pemikiran kita yang salah, dan mengajar kita tentang kebenaran.

Ketika kita membagikan firman-Nya kepada orang lain, mereka juga secara radikal berubah.  Pelajari juga Yohanes 17:14-17 sebagai manfaat tambahan dari mempelajari  firman Allah.

IV.MENERAPKAN FIRMAN ALLAH.

11. Seseorang telah meluangkan waktu untuk menghitung dengan cermat janji-janji dalam Firman Tuhan. Ada lebih dari 3000 janji di dalam Firmab Allah! Apakah mungkin bagi kita untuk mengklaim setiap janji itu untuk diri kita sendiri? Petrus memberi tahu kita

bahwa “Kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh " (2 Petrus 1: 3)

   Melalui kematian Kristus di kayu salib dan kemenangan-Nya atas Iblis serta kerajaan dan kuasa neraka, Dia telah menyediakan segala yang diperlukan bagi kita untuk menjalani kehidupan dasar kita, kebutuhan fisik kita. 

   Bila kita baca 1 Yohanes 1:7-9 dan Filipi 4:13,19 maka perikop2 ini mengungkapkan  Allah yang penuh kasih pengampunan dan peduli pada kebutuhan dasar kita.  Janji2 itu memberi kita kepastian bahwa Tuhan sangat memperhatikan kita.

 V.MEMBAGIKAN FIRMAN.

   Tentu kita senang apabila mendengar kabar baik.    Sebagai contoh, saat hari pernikahan Anda atau kelahiran anak Anda (bila sudah berumah tangga). Anda begtiu bersemangat sehingga Anda tidak sabar untuk membagikannya.  Luar biasa untuk berbagi kebahagiaan kita kepada orang lain, namun berita terbaik di seluruh alam semesta adalah kisah tentang Yesus.  Ketika kita menemukan wawasan baru dalam Firman-Nya tentang keselamatan yang ada di dalam Kristus, hati kita dipenuhi dengan sukacita, dan kita ingin memberitahukan kepada orang lain.

12. Mereka yang benar-benar percaya kepada Allah dan memiliki iman / kepercayaan /keyakinan kepada-Nya akan memasuki suatu pengalaman yang dengan senang hati mereka akan  membagikan Firman. Apakah hal seperti itu telah menjadi pengalaman Anda?

 “Begitu seseorang datang kepada Kristus maka begitu cepat pulalah lahir didalam hatinya satu  kerinduan memberitahukan kepada orang lain betapa indah berkat persahabatan yang diperolehnya di dalam Yesus; kebenaran yang menyelamatkan dan menyucikan tidak dapat dipendam di dalam hatinya. Jika kita sudah mengenakan pakaian kebenaran Kristus dan diisi dengan kegembiraan oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam kita, maka kita tidak dapat hanya tinggal diam-siam saja”.

         Ellen G.White, Kebahagiaan Sejati, hlm.88.

13. Paulus adalah contoh yang terbaik. Lihat 1 Korintus 11: 1.”Jadilah pengikut-Ku, sama seperti aku juga menjadi pengikut Kristus.”  Baca juga Roma 1:14-16.  Disini dikatakan bahwa Rasul Paulus tidak pernah lelah menceritakan kisah pertobatannya. Hatinya dipenuhi dengan sukacita di dalam Yesus.

   Baginya kabar baik adalah untuk dibagikan, dan dia tidak bisa diam untuk itu.

14. Jika kita menjadikan Alkitab sebagai pelajaran kita dan berusaha setiap hari untuk belajar lebih banyak tentang Allah dan mendekati lebih dekat dan lebih dekat untuk memahami Dia / Mereka, maka Allah akan menunjukkan kepada kita apa yang perlu kita katakan kepada mereka yang perlu mendengarnya. Dalam semua kesaksian kita, kita harus mengingat 3 prinsip Alkitab sbb:

(1)                Apa yang harus kita katakan, (2) Bagaimana kita harus mengatakannya, dan (3) Kapan kita harus mengatakannya.

15. Ada banyak keuntungan dari mempelajari Alkitab dengan hati-hati dan bijaksana.

   Tidak ada yang lebih diperhitungkan untuk memperkuat intelek selain mempelajari Kitab Suci.

   Tidak ada buku lain yang begitu ampuh untuk mengangkat pikiran, memberi kekuatan pada kemampuan, seperti kebenaran Alkitab yang luas dan memuliakan. Jika firman Tuhan dipelajari sebagaimana mestinya, manusia akan memiliki pikiran yang luas, karakter yang luhur, dan stabilitas tujuan yang jarang terlihat pada zaman ini.

   Tetapi hanya ada sedikit manfaat yang diperoleh bila kita membaca Alkitab dengan terburu buru.

   Seseorang mungkin membaca seluruh isi Alkitab namun gagal untuk melihat keindahannya atau memahami maknanya yang dalam dan tersembunyi. [Hal ini benar jika seseorang membacanya hanya satu versi.]   

   Satu bagian yang dipelajari sampai maknanya jelas bagi pikiran dan hubungannya dengan rencana keselamatan menjadi jelas, lebih bernilai daripada membaca dengan teliti banyak pasal tanpa tujuan pasti di dalamnya.  

   Bawalah Alkitab Anda bersama Anda. Jika Anda memiliki kesempatan, bacalah; sediakan ayat2 di memori Anda. Bahkan ketika Anda sedang berjalan di jalanan, Anda dapat membaca sebuah bagian dan merenungkannya, dengan demikian memantapkannya dalam pikiran. — Ellen G. White, Steps to Christ  90.1-90.

 

 

 

 

 

1 komentar:

  1. mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
    BONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
    BONUS REFERAL 20% seumur hidup.

    BalasHapus