Jumat, 20 November 2020

PENDIDIKAN DAN PENEBUSAN








Pelajaran Alkitab 8, Trw.IV,2020

(Education & Redemption)

Ayat hafalan:

    “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. ( 2Timotius 3:16).

 

1. Bagaimana Anda merangkum/meringkas ribuan tahun interaksi Allah dengan umat-Nya? Apakah itu seperti sebuah kisah cinta yang memburuk? Apakah seperti seorang ayah dengan sekelompok anak yang memberontak? Atau, seorang guru yang siswanya tampaknya gagal dalam setiap ujian? Tentu saja, kita tahu seperti apa hasil akhirnya. Allah telah memenangkan kontroversi/pertentangan besar. Dalam pelajaran ini kita menyarankan bahwa cerita Alkitab adalah ajakan untuk belajar tentang Allah melalui interaksi-Nya dengan umat manusia. Faktanya, kita telah diberitahu berulang kali bahwa Yesus datang ke dunia ini terutama untuk mengajarkan kita kebenaran tentang Allah.

I.MENURUT GAMBAR ALLAH (Minggu).

Kejadian 1: 26-27: 26 “Berfirmanlah Allah:”Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”.  “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”.

2. Allah memulai dengan dunia yang sempurna, sebuah taman yang indah, dan pasangan yang sempurna. Tapi, kita tahu bahwa dengan sangat cepat segalanya berubah menjadi buruk; Kain, putra pertama mereka, membunuh Habel saudaranya.

3. Apa yang dimaksud dengan mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri? Apakah itu berarti kita terlihat seperti Allah? Apakah itu berarti kita memiliki kebebasan memilih? Apakah itu berarti kita lebih seperti Allah daripada makhluk lain di bumi ini? Apakah kita seharusnya lebih seperti Allah secara intelektual?. Secara spiritual? Secara fisik? Apa rencana Allah bagi kita? Apa rencana-Nya sekarang setelah kita telah berantakan/kacau?.

   Itulah sebabnya Ellen G.White menuliskan bahwa tujuan pendidikan adalah mengembalikan manusia itu pada gambar atau citra Pencipta. Seri Membina Keluarga,jld.3,hlm.12-14.

4. Bagaimana kita bisa mencapai tujuan yang setinggi itu? Allah tidak meninggalkan kita sendirian untuk menyelesaikan tugas ini sendirian. Dia menawarkan kita bantuan Roh Kudus. Tujuan Allah adalah membuat kita berpikir dan bertindak seperti Yesus Kristus. Kisah penebusan dimulai dengan janji dalam Kejadian 3:15, sampai kepada kisah Yesus Kristus dan inkarnasi, dan akan dilanjutkan ke penciptaan kembali pada kedatangan ketiga. Jadi, di manakah kita dalam skema itu?.

 

   “Surga adalah sekolah; bidang studinya, alam semesta; gurunya, itu Yang Tak Terbatas. Cabang sekolah ini didirikan di Eden; dan, rencana penebusan tercapai/accomplished, pendidikan akan diambil kembali di sekolah Eden. — Ellen G. White, Education * 301.1. †

 

“Di sini harus dimulai pelajaran yang akan menjadi ilmu pengetahuan dan nyanyian orang yang ditebus sepanjang kekekalan. Dalam terang salib saja nilai sejati jiwa manusia dapat diperkirakan.” — Ellen G. White, Acts of the Apostles * 273.1.

 

II.YESUS SEBAGAI GURU (Senin)

5. Kita memiliki banyak gelar yang kita terapkan pada Yesus Kristus seperti Anak Allah, Mesias, Anak Manusia, Juruselamat, Penebus, Tuhan, dan Anak Domba Allah. Namun, orang-orang yang paling mengenal-Nya ketika Dia berada di dunia ini menyebut-Nya sebagai "Guru" atau "Rabi", keduanya

yang artinya "Guru". Dalam hampir semua yang Yesus lakukan, apakah itu menyembuhkan atau berkhotbah atau mengajar, tujuan utamanya adalah untuk memberikan beberapa pelajaran penting.(Pekerjaan-Nya yang berkenan dengan penebusan itu erat kaitannya dengan pekerjaan mengajar).

6. Perhatikan apa yang dikatakan Yesaya tentang Dia lebih dari 700 tahun sebelum Dia lahir. Yesaya 11: 1-4,9:(telah dinubuatkan tentang Yesus: lihat ayat2: 2,3,9).Ini menggambarkan kedatangan Mesias dalam terminologi pendidikan, seseorang yang akan membawa pengetahuan, nasihat, kebijaksanaan dan pengertian.

7. Perhatikan bahwa dalam ramalan yang indah tentang seperti apa langit dan bumi baru nanti, fokusnya adalah bagaimana "penuh dengan pengetahuan akan TUHAN seperti lautan penuh air".

   Pengetahuan semacam itu membutuhkan pendidikan yang sangat baik. Juruselamat kita, Guru kita, ingin memberi kita pengetahuan, nasihat, kebijaksanaan, dan pengertian.

   Kemungkinan ajaran Alkitab inilah yang telah mengilhami Ellen G.White dalam bukunya mengenai pendidikan untuk menuliskan bahwa pekerjaan pendidikian dan pekerjaan penebusan adalah satu :

   “Dalam arti tertinggi pekerjaan pendidikan dan pekerjaan penebusan adalah satu, karena dalam pendidikan, seperti dalam penebusan, "tidak ada orang yang dapat meletakkan dasar lain selain yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." “Bapa sangat senang bahwa di dalam Dia semua kepenuhan diam.” 1 Korintus 3:11; Kolose 1:19, R.V. — Ellen G. White, Education * 30.2. Seri Membina Keluarga,jld.3,hlm.28.

8. Kisah interaksi Yesus dengan Nikodemus dalam kunjungan malam hari yang cukup awal dalam pelayanan-Nya adalah hal yang tidak asing lagi yang dicatat dalam Yohanes 3. Di sana, Yesus menyatakan fakta yang menarik. Yohanes 3: 1-3:---

9. Pertama-tama, perhatikan bahwa orang Farisi (Nikodemus) ini menyebut Yesus sebagai "Rabi" atau "Guru". Dan dia menyadari bahwa Allah menyertai Dia. Dia juga berkata kepada Yesus dalam ayat 2, "Kami tahu, bahwa Engkau datang sbg guru yg.diutus Allah ...." Siapakah "kami"? Yesus tidak menyia-nyiakan waktu tetapi segera mulai berbicara tentang mengatakan kebenaran.

10. Bagaimana kita dapat mengambil tongkat yang Yesus berikan dalam percakapan yang dicatat di Yohanes 3 dan membawa pesan itu ke dunia?

 

III.MUSA DAN PARA NABI (Selasa).

11. Seharusnya tidak ada pertanyaan tentang fakta bahwa Alkitab adalah buku teks kita untuk belajar tentang Allah.

2 Timotius 3: 14-17:---(see v.16—ayat hafalan).

 

12. Alkitab Ibrani, yang oleh orang Kristen disebut Perjanjian Lama, dibagi menjadi tiga bagian.

Ketiga bagian itu dijelaskan sebagai hukum (the law), para nabi (the prophets), dan tulisan (the writings). Lima kitab pertama Musa dikenal sebagai hukum atau Taurat. Kelima kitab ini dimaksudkan tidak hanya untuk meletakkan aturan(rules) Allah, tetapi juga untuk mengajar kita banyak hal tentang apa yang Dia inginkan dari kita.

13. Bagian selanjutnya dalam Alkitab Ibrani, yang dikenal sebagai para nabi (the prophets), terdiri dari para nabi terdahulu(former prophets) - kitab sejarah dari Yosua sampai 2 Tawarikh - dan nabi terakhir - sebagian besar kitab dari Yesaya sampai Maleakhi. Nabi terakhir dibagi menjadi nabi-nabi besar (major prophets) yaitu Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel dan nabi-nabi kecil (minor prophets) yang merupakan apa yang dimiliki oleh Alkitab Kristen sebagai dua belas kitab dari Hosea sampai Maleakhi dikumpulkan dalam Alkitab Ibrani menjadi satu kitab – berbicara tentang apa yang seharusnya mereka pelajari dari Kitab Suci sebelumnya.

14. Bagian sisa dari Perjanjian Lama, yang disebut tulisan-tulisan (writing) sebagian besar terdiri dari puisi dan berbicara tentang beberapa guru dan siswa yang berhasil dan beberapa yang kurang berhasil. Beberapa contoh keberhasilan pendidikan yang lebih baik termasuk Ester, Rut, Daniel, dan Ayub.

Di antara beberapa kegagalan yang jelas dalam mempelajari kebenaran tentang Allah adalah keempat sahabat Ayub!

Apakah mereka pernah belajar sesuatu? Meskipun Mazmur adalah buku nyanyian pujian, buku ini juga memiliki banyak bagian pendidikan, terutama Mazmur 1, Mazmur 37, dan Mazmur 73.

15. Injil menceritakan kisah-kisah kehidupan Yesus dan berlimpah dengan materi pendidikan.

Yang paling tepat adalah perumpamaan Yesus. Banyak dari surat Paulus penuh dengan materi pendidikan, termasuk pelajaran praktis tentang kehidupan sehari-hari. Bahkan kitab Wahyu penuh dengan materi pendidikan.

    Baca Wahyu 5: 1-5:----------

 

IV.PRIA DAN WANITA BIJAKSANA (Rabu)

16. Alkitab tidak berbicara banyak tentang sekolah atau pelajaran atau detail tentang pendidikan. Kita tahu tentang sekolah para nabi yang dimulai oleh Samuel dan diperluas oleh Elia dan Elisa, yang bekerja di kerajaan Israel utara; Tapi, kita tidak tahu banyak tentang sekolah-sekolah itu.

17. Apa yang kita tahu adalah bahwa Alkitab berbicara banyak tentang hikmat dan tentang orang yang bijaksana.

  2 Sam.14:2; Amsal 16:23 “Hati orang bijak menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan”.

18. Bacalah 1 Raja-raja 4: 29-34. Apa yang diajarkan di sini tentang pentingnya hikmat? V.29.”Dan Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut”.v.32. “Ia menggubah 3000 amsal dan nyanyiannya ada 1005. V.34.Maka datanglah orang dari segala bangsa mendengarkan hikmat Salomo,....

19. Bani Israel berulang kali dinasihati tentang berbagai metode yang akan mereka gunakan dalam mendidik anak-anak mereka.      

   Kaum muda sangat didorong untuk mengingat Pencipta mereka di masa mudanya. (Pengkhotbah 12: 1) Ada banyak hikmat yang tersebar melalui Amsal, termasuk bagian-bagian seperti:

Amsal 1: 7: -----Amsal 6:6-8.---

   Menurut Alkitab, hikmat sangat mirip dengan pendidikan seperti pada saat ini. Hal ini adalah sesuatu yang kita pelajari dari orang tua kita dan guru, terutama saat kita masih muda (Pkh.12:1), namun sesungguhnya seseorang mengumpulkan kebijaksanaan itu di sepanjang kehidupannya.Kebijaksanaan membantu kita hidup secara bertanggungjawab dan untuk kepentingan orang lain, membantu melindungi kita dari kemalangan/ketidak beruntungan.

20. Baca Yeremia 18:18. Bagian ini menyarankan bahwa guru yang bijaksana dianggap setara dengan para imam dan nabi dalam mengajar orang. Ketiganya menyampaikan berbagai pesan dari Tuhan kepada umat-Nya, dalam bentuk instruksi dalam hukum, nasihat pendidikan, dan pekabaran khusus dari Allah.

21. Sangat menarik untuk mengamati bahwa pelayanan Kristus di bumi ini berlangsung sekitar tiga setengah tahun. Selama satu setengah tahun pertama, hanya sedikit pengikut yang bersama-Nya, bekerja di Yudea secara sporadis. Dalam dua tahun terakhir, Dia memilih 12 murid-Nya; mereka, bersama dengan banyak orang lainnya, mengikuti-Nya dan belajar dari-Nya. (Lihat Lukas 8: 1-3). Namun, Yesus menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu mereka pelajari. Dan jadi kita membaca:

Yohanes 14: 16-17:”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17.yaitu Roh Kebenaran......

 

V.PENDIDIKAN DI GEREJA MULA-MULA.(Kamis)

22. Paulus juga memiliki beberapa hal menarik untuk dikatakan tentang pendidikan dan hubungannya dengan penyebaran Injil.

Baca 1 Korintus 2: 1,6,10-11. Jelaslah bahwa Paulus tidak bermaksud agar kita hanya menjadi pemula dalam memahami rencana keselamatan. Kita tentunya harus mulai dengan kisah Yesus; Tapi, cerita itu tumbuh semakin dalam saat kita mempelajarinya.

  23. Di tempat lain, Paulus mengatakan kepada kita bahwa kita tidak boleh tetap sebagai anak-anak dalam pemahaman kita tentang kebenaran.

Efesus 4: 11-16: 11 “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita injil maupun gembala-gembala dan pengajar2, untuk memperlengkapi orang2 kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

24. Pada salah satu kesempatan ketika Dia bertemu dengan murid-murid-Nya yang tersisa setelah Dia bangkit dari kematian, Dia memberikan amanat Agung yang dapat kita baca dalam Matius 28: 18-20. Para murid kemudian menjadi rasul/apostles (Yunani) atau misionaris (Latin). Kedua kata itu memiliki arti yang sama: Mereka yang diutus. Jadi, hari ini, ketika orang dituntun untuk menerima kebenaran dan memilih untuk dibaptis, itu seharusnya menjadi titik awal dari pendidikan Kristen mereka.

   Mereka harus dibimbing melalui Alkitab buku demi buku, mempelajari prinsip-prinsip utama yang diajarkan di setiap buku dan di dalam Alkitab secara keseluruhan. Jadi, berapa banyak hal yang harus kita pelajari dari Alkitab?.

   “Pekerjaan, istirahat, isu-isu sosial, hubungan sosial, gereja dan ibadah, ekonomi, filantropi, hubungan dengan pihak berwenang, penyuluhan, sistem kekeluargaan, hubungan pernikahan dan pengasuhan anak,makanan dan persiapan untuk itu, pakaian bahkan umur menjadi tua dan persiapan untuk akhir kehidupan, keduanya baik kehidupan pribadi seseorang dan kehidupan dalam dunia ini. Menjadi seorang Kristen berarti mempelajari semua hal ini dan bahkan masih banyak lagi. Memahami bahwa semua itu datang tidak dengan cara alami. Itu harus dipelajari.(It has to be learned).

25. Apakah Anda pernah berpikir untuk membaca Alkitab dari sudut pandang hubungan siswa-guru?(student-teacher). Apakah Anda berdoa setiap hari agar Guru Ilahi membimbing dan mengajar Anda? Kembali ke awal ketika Dia menciptakan kita menurut gambar-Nya, apakah itu rencana Allah yang harus kita pelajari memikirkan pikiran-Nya bersama-Nya sewaktu kita memperoleh pendidikan paling berharga itu? Tidakkah Anda ingin mendengar beberapa pelajaran Allah untuk Adam dan Hawa?

26. Dari titik di mana Adam dan Hawa berdosa di Taman Eden dan Allah memberi mereka janji itu dalam Kejadian 3:15, rencana Allah untuk pemulihan(restoration) dan penebusan telah menjadi kunci hubungan-Nya dengan manusia. Seberapa sukseskah Allah? Apakah dunia kita saat ini tampaknya semakin dekat dan dekat dengan cita-cita Allah?

   Pelajaran ini telah menyoroti pentingnya melihat Tuhan pada posisi Guru Ilahi dan kita sebagai murid-Nya. Ajaran-Nya adalah rencana penebusan dan pemulihan dunia yang hilang ini.  Tapi kita tidak hanya belajar tapi kita juga harus membagikannya kepada orang lain. Masalahnya adalah semakin sulit untuk memberitakan kebenaran Injil.

   Misalnya, seorang Kristen mungkin ingin bersaksi dengan membagikan ayat Alkitab kesukaan kepada teman kuliahnya tetapi ia segera menyadari bahwa temannya melihat Alkitab sebagai kumpulan mitos dan sama sekali tidak dapat dipercaya. Bagaimanakah dengan sekarang?. Ketika orang Kristen melewatkan Alkitab dan langsung menjelaskan bagaimana Allah mengutus Yesus untuk mati karena dosa2 kita, ia akan dihina. “DOSA”?.  Temannya tersenyum menyeringai. “Dosa adalah konsep yang ketinggalan zaman pada hari-hari ketika agama mengendalikan masyarakat.” Kita telah bergerak melampaui moralitas objektif. Dengan kata lain, apa yang mungkin menjadi “dosa” bagi Anda mungkin merupakan kebajikan dalam budaya lain.  Orang Kristen berjuang untuk terlihat tidak terganggu dan sebagai upaya terakhir yang mengatakan bahwa Yesus adalah “jalan, kebenaran, dan hidup” dan bahwa keselamatan dapat di temukan di dalam Dia jika Anda percaya. Temannya menepuk bahu orang Kristen ini dan berkomentar bahwa studi saat masa modern telah menunjukkan bahwa istilah “kebenaran” adalah hal yang dipersoalkan dan mengalami kemunduran di era modern. Temannya menyatakan ia terus merasa senang bahwa orang Kristen ini telah menemukan jalan yang memberi kedamaian tetapi ia berada pada jalur yang berbeda. Mereka berpisah dan orang Kristen itu bertanya-tanya mengapa seluruh kesempatan menyaksikan hal itu tidak berjalan seperti yang seharusnya.

27. Jadi, bagaimana kita mempersiapkan diri untuk respon seperti itu? Langkah pertama yang harus selalu dilakukan adalah berdoa untuk kebijaksanaan di pihak kita dan untuk pengertian di pihak teman kita. Apakah kita juga perlu mempelajari literatur akademis filsafat, alkitabiah dan sosial, teologi sistematika, sejarah, studi iman / sains, dan disiplin ilmu lain untuk mempersiapkan diri kita menghadapi kekhawatiran skeptis teman kita? Apa yang seharusnya menjadi pendekatan kita? Akan mudah untuk memutuskan untuk memberi tahu mereka tentang Yesus; dan jika mereka tidak menerimanya, ya,..itu terserah mereka sajalah....serahkan pada mereka. Tapi, itu sepertinya copout.(menolak tugas-tugas).

(Pelajari pendapat J.P. Morgan –di halaman 91)

28. Lalu, haruskah kita, sebagai orang Advent, menghindari pendidikan tinggi dan hanya menghabiskan waktu kita membaca Alkitab dan tulisan Ellen White dan meminta Roh Kudus untuk membimbing kita? Kita hendaknya tidak melupakan beberapa nasihat, yang pertama dari Peter dan yang lainnya dari C. S. Lewis:

---“Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat”.

1 Petrus 3:15.

 

   “Jika seluruh dunia adalah Kristen, mungkin tidak masalah jika seluruh dunia dididik. Tetapi kehidupan budaya akan ada di luar gereja, baik yang ada di dalam atau tidak. Filsafat yang baik harus ada, karena filsafat yang buruk perlu dijawab.” C.S. Lewis.

29. Ketika melihat Injil dan kehidupan dan pelayanan Yesus dan juga surat-surat Paulus, penting untuk diperhatikan bahwa ada banyak nasihat praktis dan teoritis di tempat-tempat seperti Khotbah Yesus di Bukit dan surat Paulus untuk orang Romawi. Apakah ada hal-hal dalam perikop/petikan itu yang masih perlu kita pelajari?

30. Jika Yesus ada di sini secara pribadi, menurut Anda apa yang Dia ingin kita pelajari sebagai hal terpenting?

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar