Pelajaran Alkitab 8, Trw.IV,2020
(Education & Redemption)
Ayat hafalan:
“Segala tulisan yang diilhamkan Allah
memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakukan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran”. ( 2Timotius 3:16).
1. Bagaimana
Anda merangkum/meringkas ribuan tahun interaksi Allah dengan umat-Nya? Apakah
itu seperti sebuah kisah cinta yang memburuk? Apakah seperti seorang ayah
dengan sekelompok anak yang memberontak? Atau, seorang guru yang siswanya
tampaknya gagal dalam setiap ujian? Tentu saja, kita tahu seperti apa hasil akhirnya.
Allah telah memenangkan kontroversi/pertentangan besar. Dalam pelajaran ini
kita menyarankan bahwa cerita Alkitab adalah ajakan untuk belajar tentang Allah
melalui interaksi-Nya dengan umat manusia. Faktanya, kita telah diberitahu
berulang kali bahwa Yesus datang ke dunia ini terutama untuk mengajarkan kita
kebenaran tentang Allah.
I.MENURUT GAMBAR ALLAH (Minggu).
Kejadian 1: 26-27:
26 “Berfirmanlah Allah:”Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa
Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara
dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang
merayap di bumi”. “Maka Allah
menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya
dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”.
2. Allah
memulai dengan dunia yang sempurna, sebuah taman yang indah, dan pasangan yang
sempurna. Tapi, kita tahu bahwa dengan sangat cepat segalanya berubah menjadi
buruk; Kain, putra pertama mereka, membunuh Habel saudaranya.
3. Apa yang
dimaksud dengan mengatakan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya
sendiri? Apakah itu berarti kita terlihat seperti Allah? Apakah itu berarti
kita memiliki kebebasan memilih? Apakah itu berarti kita lebih seperti Allah
daripada makhluk lain di bumi ini? Apakah kita seharusnya lebih seperti Allah
secara intelektual?. Secara spiritual? Secara fisik? Apa rencana Allah bagi
kita? Apa rencana-Nya sekarang setelah kita telah berantakan/kacau?.
Itulah sebabnya Ellen G.White menuliskan
bahwa tujuan pendidikan adalah
mengembalikan manusia itu pada gambar atau citra Pencipta. Seri Membina
Keluarga,jld.3,hlm.12-14.
4. Bagaimana
kita bisa mencapai tujuan yang setinggi itu? Allah tidak meninggalkan kita
sendirian untuk menyelesaikan tugas ini sendirian. Dia menawarkan kita bantuan
Roh Kudus. Tujuan Allah adalah membuat kita berpikir dan bertindak seperti Yesus Kristus. Kisah penebusan dimulai dengan janji
dalam Kejadian 3:15, sampai kepada kisah Yesus Kristus dan inkarnasi, dan akan
dilanjutkan ke penciptaan kembali pada kedatangan ketiga. Jadi, di manakah kita
dalam skema itu?.
“Surga adalah sekolah; bidang studinya, alam
semesta; gurunya, itu Yang Tak Terbatas. Cabang sekolah ini didirikan di Eden;
dan, rencana penebusan tercapai/accomplished, pendidikan akan diambil kembali
di sekolah Eden. — Ellen G. White, Education * 301.1. †
“Di sini harus
dimulai pelajaran yang akan menjadi ilmu pengetahuan dan nyanyian orang yang
ditebus sepanjang kekekalan. Dalam terang salib saja nilai sejati jiwa manusia
dapat diperkirakan.” — Ellen G. White, Acts of the Apostles * 273.1.
II.YESUS SEBAGAI GURU (Senin)
5. Kita
memiliki banyak gelar yang kita terapkan pada Yesus Kristus seperti Anak Allah,
Mesias, Anak Manusia, Juruselamat, Penebus, Tuhan, dan Anak Domba Allah. Namun,
orang-orang yang paling mengenal-Nya ketika Dia berada di dunia ini
menyebut-Nya sebagai "Guru" atau "Rabi", keduanya
yang artinya
"Guru". Dalam hampir semua yang Yesus lakukan, apakah itu
menyembuhkan atau berkhotbah atau mengajar, tujuan utamanya adalah untuk
memberikan beberapa pelajaran penting.(Pekerjaan-Nya yang berkenan dengan
penebusan itu erat kaitannya dengan pekerjaan mengajar).
6. Perhatikan
apa yang dikatakan Yesaya tentang Dia lebih dari 700 tahun sebelum Dia lahir.
Yesaya 11: 1-4,9:(telah dinubuatkan tentang Yesus: lihat ayat2: 2,3,9).Ini
menggambarkan kedatangan Mesias dalam terminologi pendidikan, seseorang yang
akan membawa pengetahuan, nasihat, kebijaksanaan dan pengertian.
7. Perhatikan
bahwa dalam ramalan yang indah tentang seperti apa langit dan bumi baru nanti,
fokusnya adalah bagaimana "penuh dengan pengetahuan akan TUHAN seperti
lautan penuh air".
Pengetahuan semacam itu membutuhkan
pendidikan yang sangat baik. Juruselamat kita, Guru kita, ingin memberi kita
pengetahuan, nasihat, kebijaksanaan, dan pengertian.
Kemungkinan ajaran Alkitab inilah yang telah
mengilhami Ellen G.White dalam bukunya mengenai pendidikan untuk menuliskan
bahwa pekerjaan pendidikian dan pekerjaan penebusan adalah satu :
“Dalam arti tertinggi pekerjaan pendidikan
dan pekerjaan penebusan adalah satu, karena dalam pendidikan, seperti dalam
penebusan, "tidak ada orang yang dapat meletakkan dasar lain selain yang
telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus." “Bapa sangat senang bahwa di dalam
Dia semua kepenuhan diam.” 1 Korintus 3:11; Kolose 1:19, R.V. — Ellen G. White,
Education * 30.2. Seri Membina Keluarga,jld.3,hlm.28.
8. Kisah
interaksi Yesus dengan Nikodemus dalam kunjungan malam hari yang cukup awal
dalam pelayanan-Nya adalah hal yang tidak asing lagi yang dicatat dalam Yohanes
3. Di sana, Yesus menyatakan fakta yang menarik. Yohanes 3: 1-3:---
9.
Pertama-tama, perhatikan bahwa orang Farisi (Nikodemus) ini menyebut Yesus
sebagai "Rabi" atau "Guru". Dan dia menyadari bahwa Allah
menyertai Dia. Dia juga berkata kepada Yesus dalam ayat 2, "Kami tahu,
bahwa Engkau datang sbg guru yg.diutus Allah ...." Siapakah
"kami"? Yesus tidak menyia-nyiakan waktu tetapi segera mulai
berbicara tentang mengatakan kebenaran.
10. Bagaimana
kita dapat mengambil tongkat yang Yesus berikan dalam percakapan yang dicatat
di Yohanes 3 dan membawa pesan itu ke dunia?
III.MUSA DAN PARA NABI (Selasa).
11. Seharusnya
tidak ada pertanyaan tentang fakta bahwa Alkitab adalah buku teks kita untuk belajar tentang Allah.
2 Timotius 3: 14-17:---(see v.16—ayat hafalan).
12. Alkitab
Ibrani, yang oleh orang Kristen disebut Perjanjian Lama, dibagi menjadi tiga
bagian.
Ketiga bagian
itu dijelaskan sebagai hukum (the law), para nabi (the prophets), dan tulisan
(the writings). Lima kitab pertama Musa dikenal sebagai hukum atau Taurat.
Kelima kitab ini dimaksudkan tidak hanya untuk meletakkan aturan(rules) Allah,
tetapi juga untuk mengajar kita banyak hal tentang apa yang Dia inginkan dari
kita.
13. Bagian
selanjutnya dalam Alkitab Ibrani, yang dikenal sebagai para nabi (the prophets),
terdiri dari para nabi terdahulu(former prophets) - kitab sejarah dari Yosua
sampai 2 Tawarikh - dan nabi terakhir - sebagian besar kitab dari Yesaya sampai
Maleakhi. Nabi terakhir dibagi menjadi nabi-nabi besar (major prophets) yaitu
Yesaya, Yeremia, dan Yehezkiel dan nabi-nabi kecil (minor prophets) yang
merupakan apa yang dimiliki oleh Alkitab Kristen sebagai dua belas kitab dari
Hosea sampai Maleakhi dikumpulkan dalam Alkitab Ibrani menjadi satu kitab –
berbicara tentang apa yang seharusnya mereka pelajari dari Kitab Suci sebelumnya.
14. Bagian
sisa dari Perjanjian Lama, yang disebut tulisan-tulisan (writing) sebagian
besar terdiri dari puisi dan berbicara tentang beberapa guru dan siswa yang
berhasil dan beberapa yang kurang berhasil. Beberapa contoh keberhasilan
pendidikan yang lebih baik termasuk Ester, Rut, Daniel, dan Ayub.
Di antara
beberapa kegagalan yang jelas dalam mempelajari kebenaran tentang Allah adalah
keempat sahabat Ayub!
Apakah mereka
pernah belajar sesuatu? Meskipun Mazmur adalah buku nyanyian pujian, buku ini
juga memiliki banyak bagian pendidikan, terutama Mazmur 1, Mazmur 37, dan
Mazmur 73.
15. Injil
menceritakan kisah-kisah kehidupan Yesus dan berlimpah dengan materi
pendidikan.
Yang paling
tepat adalah perumpamaan Yesus. Banyak dari surat Paulus penuh dengan materi
pendidikan, termasuk pelajaran praktis tentang kehidupan sehari-hari. Bahkan
kitab Wahyu penuh dengan materi pendidikan.
Baca Wahyu 5: 1-5:----------
IV.PRIA DAN WANITA BIJAKSANA (Rabu)
16. Alkitab
tidak berbicara banyak tentang sekolah atau pelajaran atau detail tentang
pendidikan. Kita tahu tentang sekolah para nabi yang dimulai oleh Samuel dan
diperluas oleh Elia dan Elisa, yang bekerja di kerajaan Israel utara; Tapi,
kita tidak tahu banyak tentang sekolah-sekolah itu.
17. Apa yang
kita tahu adalah bahwa Alkitab berbicara banyak tentang hikmat dan tentang orang
yang bijaksana.
2 Sam.14:2; Amsal 16:23 “Hati orang bijak
menjadikan mulutnya berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat
meyakinkan”.
18. Bacalah 1
Raja-raja 4: 29-34. Apa yang diajarkan di sini tentang pentingnya hikmat? V.29.”Dan
Allah memberikan kepada Salomo hikmat dan pengertian yang amat besar, serta
akal yang luas seperti dataran pasir di tepi laut”.v.32. “Ia menggubah 3000
amsal dan nyanyiannya ada 1005. V.34.Maka datanglah orang dari segala bangsa
mendengarkan hikmat Salomo,....
19. Bani
Israel berulang kali dinasihati tentang berbagai metode yang akan mereka
gunakan dalam mendidik anak-anak mereka.
Kaum muda sangat didorong untuk mengingat
Pencipta mereka di masa mudanya. (Pengkhotbah 12: 1) Ada banyak hikmat yang
tersebar melalui Amsal, termasuk bagian-bagian seperti:
Amsal 1: 7:
-----Amsal 6:6-8.---
Menurut Alkitab, hikmat sangat mirip dengan
pendidikan seperti pada saat ini. Hal ini adalah sesuatu yang kita pelajari
dari orang tua kita dan guru, terutama saat kita masih muda (Pkh.12:1), namun
sesungguhnya seseorang mengumpulkan kebijaksanaan itu di sepanjang
kehidupannya.Kebijaksanaan membantu kita hidup secara bertanggungjawab dan
untuk kepentingan orang lain, membantu melindungi kita dari kemalangan/ketidak
beruntungan.
20. Baca
Yeremia 18:18. Bagian ini menyarankan bahwa guru yang bijaksana dianggap setara dengan para imam dan nabi dalam
mengajar orang. Ketiganya menyampaikan berbagai pesan dari Tuhan kepada
umat-Nya, dalam bentuk instruksi dalam hukum, nasihat pendidikan, dan pekabaran
khusus dari Allah.
21. Sangat
menarik untuk mengamati bahwa pelayanan Kristus di bumi ini berlangsung sekitar
tiga setengah tahun. Selama satu setengah tahun pertama, hanya sedikit pengikut
yang bersama-Nya, bekerja di Yudea secara sporadis. Dalam dua tahun terakhir,
Dia memilih 12 murid-Nya; mereka, bersama dengan banyak orang lainnya,
mengikuti-Nya dan belajar dari-Nya. (Lihat Lukas 8: 1-3). Namun, Yesus menyadari
bahwa masih banyak hal yang perlu mereka pelajari. Dan jadi kita membaca:
Yohanes 14:
16-17:”Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang
Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, 17.yaitu Roh
Kebenaran......
V.PENDIDIKAN DI GEREJA MULA-MULA.(Kamis)
22. Paulus
juga memiliki beberapa hal menarik untuk dikatakan tentang pendidikan dan
hubungannya dengan penyebaran Injil.
Baca 1
Korintus 2: 1,6,10-11. Jelaslah bahwa Paulus tidak bermaksud agar kita hanya
menjadi pemula dalam memahami rencana keselamatan. Kita tentunya harus mulai
dengan kisah Yesus; Tapi, cerita itu tumbuh semakin dalam saat kita
mempelajarinya.
23. Di tempat lain, Paulus mengatakan kepada
kita bahwa kita tidak boleh tetap sebagai anak-anak dalam pemahaman kita
tentang kebenaran.
Efesus 4:
11-16: 11 “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita injil maupun gembala-gembala dan pengajar2, untuk
memperlengkapi orang2 kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh
Kristus.
24. Pada salah
satu kesempatan ketika Dia bertemu dengan murid-murid-Nya yang tersisa setelah
Dia bangkit dari kematian, Dia memberikan amanat Agung yang dapat kita baca
dalam Matius 28: 18-20. Para murid kemudian menjadi rasul/apostles (Yunani)
atau misionaris (Latin). Kedua kata itu memiliki arti yang sama: Mereka yang
diutus. Jadi, hari ini, ketika orang dituntun untuk menerima kebenaran dan
memilih untuk dibaptis, itu seharusnya menjadi titik awal dari pendidikan
Kristen mereka.
Mereka harus dibimbing melalui Alkitab buku
demi buku, mempelajari prinsip-prinsip utama yang diajarkan di setiap buku dan
di dalam Alkitab secara keseluruhan. Jadi, berapa banyak hal yang harus kita
pelajari dari Alkitab?.
“Pekerjaan, istirahat, isu-isu sosial,
hubungan sosial, gereja dan ibadah, ekonomi, filantropi, hubungan dengan pihak
berwenang, penyuluhan, sistem kekeluargaan, hubungan pernikahan dan pengasuhan
anak,makanan dan persiapan untuk itu, pakaian bahkan umur menjadi tua dan persiapan
untuk akhir kehidupan, keduanya baik kehidupan pribadi seseorang dan kehidupan
dalam dunia ini. Menjadi seorang Kristen berarti mempelajari semua hal ini dan
bahkan masih banyak lagi. Memahami bahwa semua itu datang tidak dengan cara
alami. Itu harus dipelajari.(It has to be learned).
25. Apakah
Anda pernah berpikir untuk membaca Alkitab dari sudut pandang hubungan
siswa-guru?(student-teacher). Apakah Anda berdoa setiap hari agar Guru Ilahi
membimbing dan mengajar Anda? Kembali ke awal ketika Dia menciptakan kita
menurut gambar-Nya, apakah itu rencana Allah yang harus kita pelajari memikirkan
pikiran-Nya bersama-Nya sewaktu kita memperoleh pendidikan paling berharga itu?
Tidakkah Anda ingin mendengar beberapa pelajaran Allah untuk Adam dan Hawa?
26. Dari titik
di mana Adam dan Hawa berdosa di Taman Eden dan Allah memberi mereka janji itu
dalam Kejadian 3:15, rencana Allah untuk pemulihan(restoration)
dan penebusan telah menjadi kunci hubungan-Nya dengan manusia. Seberapa
sukseskah Allah? Apakah dunia kita saat ini tampaknya semakin dekat dan dekat
dengan cita-cita Allah?
Pelajaran ini telah menyoroti pentingnya
melihat Tuhan pada posisi Guru Ilahi dan kita sebagai murid-Nya. Ajaran-Nya
adalah rencana penebusan dan pemulihan dunia yang hilang ini. Tapi kita tidak hanya belajar tapi kita juga
harus membagikannya kepada orang lain. Masalahnya adalah semakin sulit untuk
memberitakan kebenaran Injil.
Misalnya, seorang Kristen mungkin ingin
bersaksi dengan membagikan ayat Alkitab kesukaan kepada teman kuliahnya tetapi
ia segera menyadari bahwa temannya melihat Alkitab sebagai kumpulan mitos dan
sama sekali tidak dapat dipercaya. Bagaimanakah dengan sekarang?. Ketika orang
Kristen melewatkan Alkitab dan langsung menjelaskan bagaimana Allah mengutus
Yesus untuk mati karena dosa2 kita, ia akan dihina. “DOSA”?. Temannya tersenyum menyeringai. “Dosa adalah
konsep yang ketinggalan zaman pada hari-hari ketika agama mengendalikan
masyarakat.” Kita telah bergerak melampaui moralitas objektif. Dengan kata
lain, apa yang mungkin menjadi “dosa” bagi Anda mungkin merupakan kebajikan
dalam budaya lain. Orang Kristen berjuang
untuk terlihat tidak terganggu dan sebagai upaya terakhir yang mengatakan bahwa
Yesus adalah “jalan, kebenaran, dan hidup” dan bahwa keselamatan dapat di
temukan di dalam Dia jika Anda percaya. Temannya menepuk bahu orang Kristen ini
dan berkomentar bahwa studi saat masa modern telah menunjukkan bahwa istilah “kebenaran”
adalah hal yang dipersoalkan dan mengalami kemunduran di era modern. Temannya
menyatakan ia terus merasa senang bahwa orang Kristen ini telah menemukan jalan
yang memberi kedamaian tetapi ia berada pada jalur yang berbeda. Mereka
berpisah dan orang Kristen itu bertanya-tanya mengapa seluruh kesempatan menyaksikan hal itu tidak berjalan seperti
yang seharusnya.
27. Jadi,
bagaimana kita mempersiapkan diri untuk respon seperti itu? Langkah pertama
yang harus selalu dilakukan adalah berdoa untuk kebijaksanaan di pihak kita dan
untuk pengertian di pihak teman kita. Apakah kita juga perlu mempelajari
literatur akademis filsafat, alkitabiah dan sosial, teologi sistematika,
sejarah, studi iman / sains, dan disiplin ilmu lain untuk mempersiapkan diri
kita menghadapi kekhawatiran skeptis teman kita? Apa yang seharusnya menjadi
pendekatan kita? Akan mudah untuk memutuskan untuk memberi tahu mereka tentang
Yesus; dan jika mereka tidak menerimanya, ya,..itu terserah mereka sajalah....serahkan
pada mereka. Tapi, itu sepertinya copout.(menolak tugas-tugas).
(Pelajari
pendapat J.P. Morgan –di halaman 91)
28. Lalu,
haruskah kita, sebagai orang Advent, menghindari pendidikan tinggi dan hanya
menghabiskan waktu kita membaca Alkitab dan tulisan Ellen White dan meminta Roh
Kudus untuk membimbing kita? Kita hendaknya tidak melupakan beberapa nasihat,
yang pertama dari Peter dan yang lainnya dari C. S. Lewis:
---“Dan siap
sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap
orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada
padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat”.
1 Petrus 3:15.
“Jika seluruh dunia adalah Kristen, mungkin
tidak masalah jika seluruh dunia dididik. Tetapi kehidupan budaya akan ada di
luar gereja, baik yang ada di dalam atau tidak. Filsafat yang baik harus ada,
karena filsafat yang buruk perlu dijawab.” C.S. Lewis.
29. Ketika
melihat Injil dan kehidupan dan pelayanan Yesus dan juga surat-surat Paulus,
penting untuk diperhatikan bahwa ada banyak nasihat praktis dan teoritis di
tempat-tempat seperti Khotbah Yesus di Bukit dan surat Paulus untuk orang
Romawi. Apakah ada hal-hal dalam perikop/petikan itu yang masih perlu kita
pelajari?
30. Jika Yesus
ada di sini secara pribadi, menurut Anda apa yang Dia ingin kita pelajari
sebagai hal terpenting?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar