Selasa, 19 Mei 2015

Prinsip-Prinsip Belajar.


Prinsip-prinsip belajar yang akan kami tampilkan adalah mencakup dalam hal:
1.Motivasi; 2. Perhatian; 3.Pengertian; 4.Belajar dengan berbuat; 5.Ulangan; 6.Tenggang waktu dalam belajar;7.Ekspresi dan 8. Hambatan.  Namun hal-hal ini sifatnya tidak mutlak.
1.MOTIVASI :
   Hadiah dapat mendorong(memotifir) untuk berusaha lebih giat. Namun disamping hadiah ada hal-hal lain yang dapat mendorong belajar antara lain :
i. Ingin pujian.
ii.Ingin melebihi teman-temannya.
iii.Tahu pentingnya pelajaran untuk dirinya sendiri.
iv.Takut mendapat malu.
v.Takut hukuman.
2.PERHATIAN:
   Pelajaran tidak dapat masuk bila pikiran-pikiran kita penuh dengan masalah-masalah lain.  Oleh sebab itu selesaikan masalah-masalah itu terlebih dahulu diluar kelas.
3.PENGERTIAN:
   Usahakanlah sebelum sesuatu hal dihafalkan dimengerti lebih dahulu. Cara-cara untuk dapat mengerti sesuatu hal atau pelajaran antara lain :
i.Bertanya kepada teman(orang lain).
ii.Usahakan dulu :
-Analisa dari macam-macam segi.
-Coba sajikan dengan: schema-schema atau gambar-gambar.
-Ajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri : "Mengapa tidak begini atau begitu?".
ii.Buat MNEUMOTEKHNIK (Jembatan keledai)
   Contoh : PANCASILA bisa disingkatkan dengan TUMANSARAS (TU MAN SA  RA  S)
   Itu adalah singkatan dari :
-Ketuhanan Yang Maha Esa.
-Kemanusiaan yang adil dan beradab.
-Persatuan Indonesia.
-Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
-Keadilan Sosial.
4.BELAJAR DENGAN BERBUAT
   Ini adalah belajar yang paling efektif. Learning by doing.
AKTIFITAS SISWA:               H A S I L
-Mendengar                           15%
-Ditambah melihat                  55%
-Ditambah berbuat                  90%
(Contoh bongkar mesin yang diperlihatkan).
   Belajar di rumah : Jangan hanya dengan membaca saja, tapi cobalah menuliskan apa yang dikatakan oleh guru(dosen). 
5.ULANGAN:
   Repetitio meter studiorum est, artinya: mengulang adalah induk daripada belajar.  Artinya disini, perlu mengulang garis-garis besar pelajaran.  Contoh: Dua kali belajar dalam waktu 6 jam lebih baik daripada 6 jam belajar terus menerus.  Untuk praktisnya, tenggang waktu kira-kira satu jam cukup baik, misalnya dengan waktu tiduran.  Pada waktu tiduran tersebut kenangkanlah apa yang telah dipelajari.
6.LATIHAN EKSPRESI: (faham pelajaran, tetapi sukar menyatakan).
i.Buatlah ringkasan-ringkasan dan mengulang-ulang menuliskan kembali ringkasan itu.
ii.Menceritakan kembali kepada rekan-rekan anda.
iii.Adakan tanya jawab dengan sesama teman.  Kalau itu matematika maka kerjakanlah soal-soal dengan dalil-dalil atau rumus-rumus yang telah di ajarkan.
iv.Gambarkan kembali dengan schema, atau gambar.
7.HAMBATAN:
   Kalau menghadapi ujian : Jauhkanlah perasaan-perasaan yang menghambat seperti takut, benci, malu, marah, rasa jengkel dan perasaan negatif lainnya.  Konsentrasikanlah jiwa/pikiran pada pelajaran.  Bilamana telah dekat pada waktu ujian, jangan berusaha memasukkan pengetahuan baru.  Boleh juga belajar sampai hampir masuk ruangan, namun itu adalah mengenai hal-hal yang telah dipelajari.  Jadi sifatnya hanya mengulang saja.

BELAJAR DALAM SEKOLAH:
   Adapun hal-hal yang dituntut dari para siswa sebagai berikut:
1.Sikap Terbuka terhadap penjelasan-penjelasan guru.
   -Sifat menutup diri dapat timbul karena tidak suka kepada guru yang bersangkutan. Contoh: Karena sifat-sifat guru kurang disenangi.
2.Mengetahui tujuan pendidikan sekolahnya.
3.Mempelajari dan menyiapkan alat pelajaran mengenai matapelaran yang akan diajarkan.
  -Ketahuilah meskipun sedikit.  Ini akan mempermudah penangkapan pelajaran.
4.Dalam menerima pelajaran harus penuh minat dan perhatian.
   -Jadi hal-hal lain disingkirkan.
5.Dalam menerima pelajaran selalu kritis.
   Kita perlu ketahui bahwa ada 3 sikap :
i.Sikap tak percaya : Tidak percaya atas penjelasan-penjelasan guru karena curiga.
ii.Sikap menerima bulat-bulat --menelan mentah-mentah.
iii.Sikap kritis --sikap terbuka selama itu masuk akal dan minta atau mendebat bila meragukan atau tak masuk diakalnya.
6.Selalu bernafsu ingin tau dan ingin mendapat.
7.Tidak malu bertanya mengenai hal-hal yang belum jelas.  Buanglah sifat pemalu, tetapi jangan bernafsu seperti menonjolkan diri. Hal-hal yang ditanyakan adalah hal-hal yang benar-benar diragukan.
8.Selalu berusaha mencapai nilai yang setinggi-tingginya. Kalau ingin mencapi 90, jika tidak mencapai, paling dapat 60, itu kan lumayan.
9.Aktif lahir dan batin.
ADA 3 CARA MENGIKUTI PELAJARAN:
i.Cara Stenografis : Menulis semua penjelasan-penjelasan guru tanpa satu kata yang terlewatkan. Selalu buat singkatan, misalnya: tertentu--dengan ttt.
   Keuntungannya : Semua yang diberikan dapat.
   Kerugiannya: Tidak punya waktu untuk meng-assimilasikan(mengolah).  Jadi hanya sebagai "tape recorder" saja.
ii.Ambil pokok-pokok nya saja:
   Keuntungannya : Dapat mengambil intisari pelajaran.
   Kerugiannya: Kalau ujian, sering kehilangan detailnya.
iii.Meringkas kalimat-kalimat:  Boleh pilih salah satu.  Cara yang beruntung ialah: Belajar bersama dengan ke tiga tipe itu.
10. Di rumah/ di asrama, hasil kuliah diulangi kembali walaupun hanya dibaca sekali saja.  Ini agar gambarannya dapat lebih mendalam.
BELAJAR DALAM ASRAMA ATAU DI RUMAH :
   Pertama-tama pilihlah waktu dan tempat yang tetap.  Tempat belajar harus enak/nyaman.  Meja dan tempat duduk cukup nyaman supaya ada konsentrasi perhatian.  Penerangan cukup dan sinarnya tidak langsung (pakai bohlam listrik yang buram).
KALAU DENGAN DI IRINGI MUSIK :
   Yang baik untuk penyerta dalam belajar ialah musik yang lambat(slow) dan itupun hanya instrumentalia.
   Perlu di ingat : Dalam belajar itu, tidak perlu terus menerus.  Harus ada waktu istirahat untuk PENGENDAPAN APA YANG DIPELAJARI.
                                         Sumber: Drs.R.I. Suhartini, Tehnik Belajar Yang Efektif.

Catatanku, 04 Mei 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar