PEL.4 “BANGUNLAH DAN BERJALANLAH”: IMAN DAN KESEMBUHAN.
1. Pelajaran ini berfokus pada beberapa mukjizat yang lebih menakjubkan yang Yesus telah lakukan –dari mulai menyembuhkan orang-orang yang berpenyakit kusta sampai kepada menenangkan badai yang mematikan dan mengusir setan-setan, Yesus telah mengingatkan kita bahwa Dia memiliki KUASA atas semua bentuk-bentuk kutukan setan kepada manusia, memerhatikan kisah peyembuhan baik fisik maupun rohani.
• Pelajaran kita juga pekan ini berhubungan dengan bagaimana Kristus menghadapi mereka yang kurang beruntung di antara kita. Ada 3 kejadian yang perlu kita perhatikan yakni: Menjamah yang tidak dapat di jamah(yang najis); Melibatkan yang tersingkir, dan Membebaskan yang tertawan.
2. Cobalah membayangkan/memikirkan hal apa yang paling Anda takuti? Apakah kematian anggota keluarga atau kematian Anda sendiri?. Apakah benar hal inilah yang paling kita takutkan?. Tentu saja Tuhan mempedulikan sakit fisik dan kematian kita, tetapi yang paling Ia pedulikan adalah sakit rohani dan kematian kekal, kehilangan kehidupan masa depan dengan Tuhan untuk selama-lamanya—Inilah tragedy yang jauh lebih besar! (losing the future life with God for eternity a much greater tragedy).
3. Kepada Tuhan Kematian pertama bagi orang-orang saleh tidak lebih daripada TIDUR karena Dia akan membangkitkan setiap orang yang meninggal saat kebangkitan I atau pada kebangkitan yang ke dua kali. Kecuali orang-orang kudus yang Yesus bangkitkan pada kebangkitan-Nya sendiri (5 BC, hlm.550). Matius 27:53 “Dan sesudah kebangkitan Yesus, mereka pun keluar dari kubur(Many bodies),…. Hanya Matius yang mencatat kejadian yang berhubungan dengan Penyaliban dan Kebangkitan Yesus. Bandingkan Mazmur 68:18; Ep.4:8. Perlu dicatat bahwa sementara kuburan terbuka pada saat kematian Yesus, orang-orang saleh yang telah dibangkitkan tidak bangkit sampai setelah Yesus bangkit (Matius 27:53). Betapa tepat bahwa Kristus harus membawa dengannya dari kubur beberapa tawanan yang telah di tawan oleh setan dalam rumah penjara kematian. Orang-orang yang mati syahid datang bersama Yesus, diabaikan, dan kemudian naek dengan-Nya ke sorga.*(D.A, hlm.786.)
4. Yesus telah menyembuhkan orang banyak selama pelayanan-Nya di bumi ini. Dia berjalan dari desa ke desa dan menyembuhkan orang sakit (SC. 11:2). Cobalah untuk membayangkan yang telah terjadi pada zaman kita ini!. Namun semua mereka telah meninggal dunia, termasuk Lazarus. Meskipun demikian, hasilnya bagi satu kelompok adalah berbeda. Tetapi mereka yang datang dari kubur pada saat kebangkitan Kristus telah bangkit kepada kehidupan yang kekal. Mereka telah naek dengan Dia sebagai trofi (PIALA) kemenangan-Nya atas kematian dan kubur. Yesus berkata: Mereka ini tidak lagi menjadi tawanan iblis, Aku ttelah menebus mereka. Aku telah membawa mereka dari kubur sebagai buah pertama dari kuasa-Ku (as the first fruits of my power), untuk bersama dengan-Ku dimana Aku berada, tidak lagi melihat kematian atau mengalami kesedihan. Orang-orang ini pergi ke kota, dan menampakkan diri kepada orang banyak, menyatakan bahwa Kristus telah bangkit dari kematian, dan kami telah dibangkitkan bersama Dia. Dengan demikian, kebenaran kudus tentang kebangkitan itu telah di abadikan. (DA, 786:23).
5. Saat ini ada banyak yang menoleh kebelakang kepada pelayanan penyembuhan yang diadakan oleh Yesus dan berharap/menginginkan untuk memiliki kuasa penyembuhan yang sama. Salah seorang penginjil Kristen bahkan pernah menyatakan bahwa suatu hari nanti didalam sebuah acara TV, ia akan menunjukkan seseorang yang dibangkitkan dari kematian. Namun, bagaimanapun luar biasanya jenis penyembuhan, itu tidak mencegah kematian seseorang. Kata Yunani: SOZO untuk penyembuhan adalah sama untuk MENYELAMATKAN atau Keselamatan.
6. MINGGU: MENYENTUH YANG TIDAK DAPAT DISENTUH.
Baca Imamat 13:42-46 dan Mat.8:1-4. Ayat2 ini menimbulkan pertanyaan yang serius, yakni: Apakah Yesus terkontaminasi dengan menyentuh orang yang penyakit kusta?. Pria/orang itu mempunyai penyakit kusta!. Tetapi, ketika Yesus menyentuh dia, dia telah ditahirkan/disembuhkan. Jadi, apakah dengan melakukan itu telah membuat Yesus NAJIS? (Unclean). Karena seorang yang berani menjamah seseorang yang kena penyakit kusta menjadikan dirinya juga najis… (5A&O hlm.278). Adalah menarik untuk dicatat bahwa ketika orang itu berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku” (Mat.8:2). Kata “dapat” dalam bahasa Yunani yang digunakan disini adalah: DUNAMAI. Dalam bahasa Inggeris disebut: DYNAMITE! Yang berarti : “Penuh kuasa”. Jadi: “Jika Tuan mau, Tuan penuh dengan kuasa dan dapat mengubah hidupku”. Tentu saja seperti yang Dia lakukan pada kesempatan lain, Yesus dapat melakukan hanya dengan berbicara, dan orang itu menjadi sembuh. Yesus memiliki kuasa untuk melakukan apa yang pria/orang itu minta kepada-Nya.
7. Mari kita perhatikan kata-kata ini dalam Penuntun Guru SS hlm.50: “Najis, najis” adalah teriakan yang diharuskan bagi yang sakit kusta untuk membuat orang-orang yang lewat menjauh. Kebusukan dan kecacatan fisik, pengasingan dari pergaulan sosial, dan isolasi masyarakat membuat orang kusta seperti mayat yang hidup. Mereka tidak dapat di dekati oleh masyarakat. Sesuai dengan hukum para rabi, orang kusta harus memisahkan diri dari manusia yang lain paling sedikit 6 kaki (six feet). Melanggar aturan ini maka orang itu akan menjadi najis, dan memerlukan upacara pembersihan yang teliti, yang diawasi oleh seorang imam. Bertentangan dengan cara seperti itulah cerita orang kusta ini dimulai. Orang kusta mengetahui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Dia punya kuasa untuk memulihkannya, tetapi bagaimana dia bisa menjembatani jurang pemisah itu?. Enam kaki adalah jarak yang jauh dan terlarang untuk seorang kusta menyeberang dalam perjalanannya kepada titik yang menyelamatkan di mana terdapat penyembuhan.. Tetapi iman dari orang kusta mendekatkan jarak, dan teriakannya segera mendapatkan jawaban: “AKU MAU; JADILAH ENGKAU TAHIR”.(Matius 8:3).
8. Dengan menyentuh orang yang sakit kusta itu, Yesus menunjukkan bahwa tidak peduli betapa buruk sekalipun adanya dosa kita, Ia akan mendekat kepada mereka yang rela untuk diampuni, disembuhkan, dan disucikan dari dosa.(Jangan kita mundur). Roma 3:23 “Karena semua orang telah berbuat dosa”. (biarpun bangsawan dst). Jadi semua adalah orang kusta rohani, keji. Maksudnya, cerita Yesus menjamah orang kusta memberikan harapan bagi kita semua. Dia tidak melintasi rintangan yang 6 kaki tetapi jurang pemisah yang luas antara surga dan dunia, meninggalkan hadirat Allah, dan datang ke dunia untuk menjamah kita semua. Jamahan Yesus, tersedia Cuma-Cuma bagi kita semua, mempunyai kuasa untuk mengampuni dosa yang terburuk, untuk memberikan kesembuhan di mana ada kebusukan, dan mengeluarkan kita dari kematian dosa kepada pelukan kasih Allah.
9. SENIN: ORANG ROMA DAN MESIAS. Baca Mat.8:5-13. Meskipun kebencian antara orang Yahudi dan Roma telah berlangsung lama tapi kita memiliki kisah seorang perwira militer Roma yg.biasanya mengawasi antara 80 hingga 100 prajurit, tinggal dan bekerja di kota Kapernaum, kota tempat Yesus selama pelayanan-Nya. Perwira itu mempunyai seorang hamba yang dipercaya dan disenangi. Hamba perwira itu telah terserang penyakit kusta, dan berbaring hampir mati. Diantara orang-orang Roma, para hamba adalah merupakan budak, dibeli dan dijual dipasar, dan diperlakukan dengan kekerasan dan kekejaman; namun perwira itu sangat lemah lembut kepada hambanya dan sangat rindu kesembuhannya. Dia percaya bahwa Yesus dapat menyembuhkannya (Menurut perwira ini, bagi Yesus menyembuhkan seseorang bukanlah suatu hal yang sulit). Perwira itu belum pernah melihat Juruselamat, namun laporan2 yang dia telah dengarkan telah memberi inspirasi kepadanya dengan iman. Meskipun agama Yahudi itu bersifat formal, orang Romawi ini yakin bahwa agama mereka lebih unggul dari agamanya sendiri. Ia telah menembus hambatan2 prasangka kebangsaan dan kebencian yang memisahkan dari orang2 yang ditaklukkan. Dia telah menaruh hormat bagi pelayanan Allah, dan telah menunjukkan kebaikan kepada orang-orang Yahudi sebagai hamba2 Allah. Yesus segera berangkat ke rumah perwira itu tetapi terhalang oleh kerumunan orang banyak, Dia maju perlahan-lahan. Kabar kedatangan-Nya telah diketahui. Baca selanjutnya Mat.8:5-13.
“Ia telah percaya bukan kepada kebaikannya; argumennya adalah kebutuhannya yang besar. Imannya berpegang pada Kristus dalam karakter-Nya yang benar. Dia tidak percaya kepada-Nya hanya sebagai pekerja mukjizat, tapi sebagai sahabat dan Juruselamat manusia”. D.A. hlm.315-316.
10. Ketika perwira itu perlu melakukan sesuatu, ia akan mengirim salah seorang prajuritnya untuk menyelesaikan tugas. Yesus tidak memiliki tentara untuk memanggil. Sarana apakah yang dipikirkan perwira itu yang Yesus akan gunakan untuk menyembuhkan hambanya?. Bagaimanakah perwira itu mengembangkan iman yang besar?. Apa yang telah dia dengar tentang Yesus?. Bagaimanakah dia merespons?. Iman datang oleh pendengaran.
11. Setiap hari kita membuat pilihan. Beberapa pilihan membawa kita lebih dekat dengan Allah. Alkitab menjelaskan pilihan2 yang membawa kita lebih dekat kepada Allah, dan beberapa dari pilihan itu membawa kita jauh dari Allah. Bagaimana kita bisa lebih berhasil pada pertumbuhan iman kita?.
12. SELASA : ROH2 JAHAT DAN BABI-BABI. Baca Mat.8:25-34; Mrk.4:35-5:20; Lks.8:22-39. Ini mengenai kepercayaan Yahudi bahwa hanya Allah yang bisa berkuasa mengendalikan alam dan setan. Jadi, dalam bagian ini kita melihat Yesus menenangkan badai yang mengerikan dan menyembuhkan orang yang di RASUKI SETAN. Siapakah yang Anda pikir yang bertanggung jawab atas badai itu?. Tidakkah Anda berpikir bahwa setan telah mencoba untuk membinasakan Yesus dan para murid-Nya dan sejumlah orang lain yang berada dalam perahu itu dalam satu waktu?. (DA.334-335).
13. Mengapa roh-roh jahat itu disuruh memasuki babi-babi itu?. Meskipun orang banyak meminta Yesus meninggalkan kota mereka (Mat.8:34)—ada kutipan E.G. White : Tujuan2 Kristus tidak gagal. Dia telah mengizinkan roh2 jahat untuk membinasakan kawanan babi sebagai hukuman terhadap orang-orang Yahudi yang telah memelihara binatang haram ini untuk mencari keuntungan. Bukan hanya setan, babi-babi tapi bahkan penjaga dan pemilik juga tercemplung kedalam air. Selanjutnya, peristiwa ini di izinkan terjadi agar para murid boleh menyaksikan kekejaman kuasa setan atas manusia dan binarang2 itu.(GC.515.1).
14. Orang-orang ini meminta untuk mengikut Yesus, tapi Yesus mengatakan kepada mereka untuk kembali dan memberitahukan kepada para tetangga mereka. Berapa lama mereka harus belajar doktrin?. Pada waktu Yesus datang berikutnya ke daerah itu, kerumunan besar keluar untuk melihat-Nya. Pada saat itu secara ajaib Dia telah memberi makan 4000 orang kafir tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
15. Yesus mampu dan mau melepaskan mereka yang memilih menyerahkan dirinya kepada Kristus. Kalau tidak, kita tidak berdaya melawan Iblis. Kita harus berada dalam salah satu pihak dalam pertentangan besar. Lukas 11:23 –Di pihak mana kita berada itu tergantung kita.
16. RABU : “BANGKIT DAN BERJALANLAH”. Baca Mat.9:1-8 dan Lukas 5:17-26. Dalam pelajaran kita pada hari Senin, Yesus berkata kepada perwira Roma itu bahwa Ia tidak menemukan seorangpun di Israel dengan iman sebesar ini. Tapi disini ada seorang yang kerinduannya untuk kesembuhan hatinya LEBIH BESAR dari pada kesembuhan fisiknya. Seorang lumpuh dibawak kepada Yesus. Mengapa Anda pikir bahwa Yesus pertama MENGAMPUNI dosa orang itu dan kemudian baru menyembuhkannya secara FISIK?. Orang2 Yahudi percaya bahwa seetiap penyakit serius adalah akibat dari dosa, baik dari orang itu atau orang tuanya (Yoh.9:1-2). Lihat apa yang dikatakan Tuhan dalam Imamat 26 dan Ulangan 7 dan 28. Dengan demikian, tidak mungkin menyembuhkan seseorang kecuali seseorang pertama berurusan dengan masalah dosa. Perhatikan kata-kata E.G. White : “Kerinduannya yang terbesar itu ialah bukannya kesembuhan tubuh saja tetapi juga kelepasan dari beban dosa. Jika ia dapat melihat Yesus, dan menerima jaminan keampunan serta mendapat kedamaian dengan surga, ia telah puas walaupun hidup atau mati, dalam menurut akan kehendak Allah.”—Alfa dan Omega, Jld.5 hlm.280. (DA 267.4).
17. KAMIS: BIARLAH ORANG MATI MENGUBURKAN ORANG MATI. Baca Matius 8:18-22 ---Mengenai apa artinya mengikut Dia (Panggilan pemuridan). Dalam ayat2 ini ada 2 orang mendekati Yesus. Perhatikan bahwa orang pertama adalah seorang guru hukum( a teacher of the law-ahli Taurat), dengan kata lain, ia adalah seorang Juru tulis ( one of the scribes). Tentu, dia bisa menjadi asset besar kepada para pengikut Yesus. Mengapa Yesus merespons dengan mengatakan: “Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (Mat.8:20; Lks.8:1-3)?. Apakah Yesus sedang menjelaskan bahwa kehidupan seorang ahli Taurat itu berbeda dengan kehidupan Yesus. Yesus menunjukkan bahwa hidup-Nya bukanlah kehidupan istimewa. Orang ke 2 adalah salah seorang murid Yesus yang berkata: “Tuhan, izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan ayahku.”. Yesus menjawab:”IKUTLAH AKU dan biarlah orang-orang mati menguburkan orang-orang mati mereka”. Bukankah kata-kata itu terdengar sangat keras?.Pertanyaan pada orang kedua ini ialah: Apakah dia benar2 bersedia menempatkan Yesus lebih utama dari keluarganya sendiri. Kepada yang pertama: hendaklah engkau menyadari harga yang harus engkau bayar, apakah engkau benar2 mengasihi Aku. Siap meninggalkan segala kesenangan diri. Kita harus bisa mempergunakan setiap saat dan kesempatan yang baik untuk melakukan hal2 yang baik juga. Setiap saat kita harus membuat keputusan yang menentukan. Jangan di tunda-tunda. Jika orang ke 2 harus pergi dan menguburkan ayahnya, apakah Yesus menyangkal “hak istimewanya” itu?. Kita perlu menyadari bahwa dalam zaman orang Yahudi purba, pemakaman hampir selalu diadakan dalam 24 jam dari kematian. Jadi apa yang Yesus katakan ialah: “Anda tidak harus menunggu sampai ayahmu meninggal di beberapa waktu mendatang; datang dan Ikutlah Aku sekarang.
18. Kita sudah mempelajari bagaimana Yesus memanggil 4 orang nelayan: Petrus, Andreas, Yakobus dan Yohanes dari perahu mereka. Mereka meninggalkan semua dan mengikut Dia. Panggilan lain dalam Matius 9:9-13. Panggilan kepada seorang pemungut cukai di Kapernaum(Matius). Dia pun meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Yesus.
19. Baca Matius 9:13 dan Hosea 6:6—Ayat2 ini perlu dibandingkan dengan Mikha 6:6-8. Yang membuat kita nyaman adalah: Melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita.
20. Kita tidak selalu mengetahui kehendak Allah untuk kesembuhan fisik, tetapi kita selalu mengetahui kehendak-Nya untuk kesembuhan rohani. Kristus memanggil kita untuk bergabung di pihak yang menang dalam pertentangan besar itu dan berada di pihak Kristus.
21. Jadi mengapa Yesus melakukan banyak mukjizat penyembuhan?. Ini adalah satu cara menarik perhatian. Kita harus bergandengan tangan dalam pelayanan penyembuhan.
=================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar