ROMA 9:1-5
KEGAGALAN YANG TRAGIS.
Paulus terangkan:
-Penolakan org.Yahudi thdp.Yesus.
-Kel.32:32 –Musa naek terima Hk.Taurat—org2 Yahudi
dibawah memuja anak lembu emas.
-Hak2 org.Yahudi/Israel:
(1) Anak2 Allah-khusus dipilih. Penolakan Israel
adalah dengan sadar & sengaja.
(2) Menerima kemuliaan: Shekinah &
Kaboth-berkali-kali terjadi Cahaya kemuliaan Ilahi yang turun ketika Allah
mengunjungi, namun menolaknya.
(3) Tlh menerima perjanjian2 Allah.
*Hub.antara
2 orang—persetujuan utk.saling menguntungkan, ikatan persahabatan. Melakukannya
dgn.Abraham, Ishak, Yakub dan diatas gn.Sinai.
EMPAT macam Perjanjian yang Allah pernah buat
dengan manusia:
i. Dgn.Nuh
setelah air bah—Pelangi.
ii. Dgn.Abraham—tandanya
SUNAT.
iii. Dgn.bgs.Yahudi
di gn.sinai yg.didasarkan pada hukum Taurat.
iv. Perjanjian
Baru dengan Y.Kristus.
(4).Telah mempunyai Hk.TauratMereka ketahui
Kehendak Allah. *Apabila mereka berdosa—berdosa dalam kesadaran mereka.
(5).Memiliki ibadah dalam bait AllahCara
pendekatan jiwa kepada Allah.
* Jadi
bila pintu kpd.Allah telah tertutup, jelas mereka sendiri yg.telah menutup.
(6). Mempunyai bapa-bapa leluhurBgs.yang
mempunyai tradisi dan sejarah = Org.yang paling celaka, jikalau berani
mencemarkan tradisinya.
(7).Dari mereka datang MesiasMenolak.
-Bukan
hukum Allah yg.dihancurkan, tapi kasih Allah yang ditolak.
ROMA 9:6-13 PILIHAN ALLAH.
Jika org2
Yahudi telah menolak & salibkan YesusApakah maksud dan rencana Allah telah
gagal?.
DISINI
PAULUS MAU MEMBUKTIKAN:
*Kenyataan: Tidak semua orang Yahudi menolak.
-Contoh: Paulus.
Menurut sejarah Israel, bukan seluruh umat Yahudi yg.ada dalam rencana
Allah (sebagian dipilih & sebagian tidak).
-Dibelakang rencana itu ada PEMISAHAN bukan karena
faktor KETURUNAN—tapi PEMILIHAN OLEH ALLAH.
*PAULUS SEBUTKAN CONTOH:
Abraham
punya 2 org.anak:
Ismael
–anak hamba perempuan –Hagar.
Ishak
–anak dari istrinya Sara.
-SARA
sudah tua ketika mempunyai seorang putera.
Setelah ia agak besar, sampailah saatnya Ismael mengejek Ishak. Sara
marah & meminta supaya Hagar & Ismael di usir dan hanya Ishak yang
menjadi ahli waris. Abraham tidak ingin mengusir mereka, tetapi Allah
memberitahu untuk melakukan itu karena melalui Ishaklah keturunannya akan
mewarisi JANJI itu (Kej.21:12).
ISMAEL =
Keturunan yg.lahir dari KEINGINAN MANUSIA, tetapi Ishak adalah keturunan yang
lahir sesuai dengan janji Allah (Kej.18:10-14).
Sebutan
keturunan yg.asli itu diberikan Cuma kepada anak perjanjian. (Bukti I bahwa
pemilihan Allah tidak pada semua keturunan daging Abraham). Didalam bgs.ini, PEMISAHAN dan PEMILIHAN
ALLAH terus berlangsung.
CONTOH YANG LAIN DIBERIKAN PAULUS:
*Ketika Ribka sedang mengandung, Allah
memberitahukan kepada Ishak, bhw.didalam kandungannya ada 2 anak anak yang akan
menjadi bapa dari 2 bangsa, tetapi kelak yang tua akan menjadi HAMBA kepada
yang muda (Kej.25:23). Kembar Esau &
Yakub lahir.
PILIHAN
ALLAH jatuh kepada YakubMelalui garis keturunan Yakub kehendak Allah akan
jadi.
Dikutipnya Maleakhi 1:2,3 “Aku mengasihi Yakub, tetapi membenci Esau”.
PENEKANAN
PAULUS:
*Ke
Yahudian lebih daripada sekedar menjadi keturunan dari Abraham. Bukan semua orang, yang secara fisik
keturunan Abraham termasuk dalam umat PILIHAN.
Ada proses PEMILIHAN dalam kaum itu sepanjang sejarah.(Orang Yahudi akan
mengerti & menerima argumen itu).
Orang2
Arab = Keturunan Ismael, yang secara daging adalah keturunan Abraham, tetapi
orang2 Yahudi tidak pernah memikirkan bahwa orang2 Arab termasuk umat PILIHAN.
Lebih
lanjut, Paulus menyatakan: PEMILIHAN itu dilakukan tidak berdasarkan PERBUATAN/
KEBAIKAN.
Buktinya YAKUB. Pilihan itu
dibuat ketika mereka masih didalam kandungan ibunya.
Mungkin
kita bingung akan argumen ini.
Allah yang dengan sewenang-wenang memilih yang
satu dan menolak yang lain.
*SEGALA
SESUATU DARI ALLAH.
-DIBELAKANG SEGALA SESUATU =TINDAKAN-NYA. Tidak ada sesuatupun didalam dunia ini yang
bergerak tanpa tujuan.
ROMA 9:14-18 KEHENDAK ALLAH
YANG BERKUASA.
Lawan2
Paulus bisa bertanya: “Adilkah Allah dalam melakukan PEMISAHAN/seleksi dengan
sewenang-wenang?”. Jawaban: Bahwa Allah dapat melakuan apa saja yang Ia pilih
untuk dikerjakan.
(Sedangkan manusia seperti Kaisar Galba(Roma) berkata: “ia dapat melakukan
apa saja yang disukainya terhadap siapa saja”.
Kel.33:19
“Aku memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia”. Sikap Allah
yang penuh kasih dan kemurahan kepada bangsa itu, tergantung kepada Dia
sendiri.
Tapi tidak
benar kalau mengatakan, bahwa Allah dapat melakukan apa saja. Ia tidak dapat
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan sifat-sifat-Nya. Argumen semacam ini cocok dan meyakinkan bagi
seorang Yahudi—karena pada pokoknya: ALLAH ADA DI BELAKANG SEGALA SESUATU. Bila kita memikirkan soal KEADILAN –Manusia
tidak berhak menerima maupun mengklaim apa-apa dari Allah. Dalam hubungan manusia dengan Allah, hal2 yang penting ialah
KEHENDAKNYA dan KEMURAHAN-NYA.
ROMA 9:19-29.TUKANG PERIUK DAN TANAH LIAT.
PaulusTak
ada orang yang mempunyai hak untuk berbantah dengan Allah.
Bila
seorang tukang priuk membuat sebuah bejana, bejana tak dapat membantahnya;
tukang priuk itu mempunyai kuasa mutlak atasnya; dari tanah liat yang sama ia
dapat membuat sebuah barang untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan barang
lain untuk dipakai guna tujuan biasa, tanah liat itu tak dapat berbuat apa-apa,
tidak mempunyai hak untuk memprotesnya.
Paulus
mengambil gambaran ini dari Yer.18:1-6.
Ada 2 hal
yang dapat dikataan tentang hal itu:
(1) Ini
adalah suatu analogi yang kurang baik. Ada perbedaan antara manusia dan
segumpal tanah liat. Seorang manusia
adalah suatu pribadi dan segumpal tanah liat adalah suatu benda. Mungkin kamu dapat melakuan sesukamu dengan
suatu benda, tetapi kamu tidak dapat berbuat sesukamu dengan suatu
pribadi. Tanah liat tidak dapat
membantah; tidak dapat bertanya, tidak dapat berpikir. Berbeda dengan manusia, karena apabila
seorang manusia menderita kesedihan yang berat, tidak mungkin kita mengatakan
kepadanya, bahwa ia tidak punya hak untuk mengeluh, karena Allah melakukan apa
saja yang Ia sukai. Itu adalah tanda
(lambang) dari kekejaman dan bukan seorang Bapa yang mengasihi. Memang kenyataan dalam Injil, Allah tidak
memperlakukan manusia seperti tukang periuk memperlakukan segumpal tanah liat;
Ia memperlakukan mereka seperti seorang bapa memperlakukan anak-Nya.
(2) Paulus
terpaksa mengatakan ini karena dia menghadapi kenyataan yang membingungkan
bahwa umat Allah sendiri, kaum keluarganya sendiri, telah menolak dan
menyalibkan Anak Allah. Paulus dengan
lanjut mengatakan, bahwa penolakan orang Yahudi ini terjadi supaya pintu
terbuka bagi bangsa2 lain. Dapat
dikatakan bahwa Allah memakai suatu situasi yang jahat untuk mendatangkan
kebaikan atau dapat juga dikatakan bahwa Ia menciptaan situasi yang jahat itu
untuk menghasilkan kebaikan pada akhirnya.
ROMA 9:30-33 KESALAHAN ORANG YAHUDI.
Disini
Paulus menggambarkan pertentangan yang ada antara 2 macam sikap terhadap Allah.
I. SIKAP
ORG.YAHUDI---Tujuan orang Yahudi ialah supaya dirinya benar dihadapan Allah;
mereka menganggap hubungan yang baik dgn.Allah sebagai suatu hal yang dapat
dihasilkan dengan usaha sendiri.
II. SIKAP
yang menunjukkan bagaimana arti yang sesungguhnya. Orang Yahudi berpikir bahwa seseorang melalui
ketaatannya yang sungguh2 kepada hukum Taurat, akan mendapat kredit pahala.
Akibatnya Allah berhutang padanya.
Bangsa2 lain tak pernah mengejarnya; tetapi ketika mereka tiba2 bertemu
dengan kasih Allah dalam Yesus Kristus, mereka dalam iman yang penuh
menyerahkan diri kepada kasih itu. Orang
Yahudi berusaha supaya Allah berhutang kepadanya; padahal bangsa lain PUAS
dengan berhutang pada Allah. Dalam
Yes.8:14Allah akan menjadi batu sentuhan dan batu sandungan bagi kaum Israel.
(Yes.28:16; Dan.2:34,35,44,45; Maz.118:22;
Mts.21:42)pada diri Yesus sendiri. Allah menentukan Anak-Nya sendiri menjadi
dasar kehidupan setiap manusia, tetapi ketika Ia datang, orang2 Yahudi menolak
Dia, maka karuna Allah yang dimaksudkan untuk keselamatan mereka menjadi sebab
dari penghukuman bagi mereka. Apabila
seseorang mengasihi dan patuh kepada-Nya, Yesus baginya adalah keselamatan.
Apabila seseorang hatinya tidak tergerak dan bahkan dengan marah dan
memberontak, Yesus menjadi penghukuman baginya.
Yesus datang ke dalam dunia untuk keselamatan kita, tetapi melalui
sikapnya terhadap-Nya, seorang manusia dapat memperoleh keselamatan atau
sebaliknya, yaitu penghukuman.
Pemahaman Alkitab Setiap Hari, William Barclay hlm.186-204.
Pemahaman Alkitab Setiap Hari, William Barclay hlm.186-204.
==0==
Tidak ada komentar:
Posting Komentar