Pendahuluan:
Salam sejahtera dan selamat malam bagi kita
semua.
Pada permintaan doa Rabu malam yang lalu mari kita ulangi sedikit pembahasan saat itu yang menyatakan bahwa Marthin Luther
sang Reformator tidak akan mundur dari ajaran-ajarannya. Antara lain menentang
penjualan surat pengampunan dosa. Rahmat Kristus tidak dapat dibeli, itu adalah
pemberian Cuma-Cuma. Telah diberikan waktu selama 60 hari kepada sang Reformis dengan para pengikutnya di
Augsburg, Jerman, jika mereka tidak menarik kembali ajaran2 mereka, maka mereka
akan dikirim ke Mahkamah di Roma.
Body:
Body:
Pembahasan kita pada malam permintaan doa
ini berjudul: Luther di hadapan Mahkamah, kita ambil dari tulisan yang
diilhamkan kepada Ellen White yaitu dari buku Alfa dan Omega Jilid 8 fasal 8.
Peristiwa ini terjadi di saat Kaisar baru, Charles V
naek tahta di Jerman. Para utusan Roma
mengucapkan congratulation kepadanya dan mengajak Kaisar menentang Reformasi.
Namun penguasa Saxon (Kelompok Jerman mula2) memohon agar tidak
memberikan tindakan kepada Luther sebelum ia memberikan waktu kpd.Luther untuk
di dengar.
Jadi Kaisar Charles V telah menunjuk
penguasa Saxon untuk membawa Luther bersamanya menghadap di Mahkamah negara
Jerman di kota Worms. Pada saat berita tersiar di Worms bahwa Luther akan
menghadap Mahkamah,...maka umum menjadi gempar.
Kemudian seorang bernama Alexander, seorang utusan Paus terkejut dan
menjadi marah. Kenapa? Karena penyelidikan Mahkamah terhadap sesuatu kasus yang
telah diputuskan Paus dengan hukuman mati akan mendatangkan penghinaan kepada
kekuasaan dan kedaulatan Paus. Oleh
sebab itu ia mengajukan protes keras kepada Kaisar Charles V utk tidak
menghadirkan Luther di Worms. Ia bekerja keras utk mewujudkan hukuman Luther
dan menyebarkan tuduhan bahwa Luther adalah sebagai seorang penghasut,
pemberontak, dll. Alexander mendesak
kaisar agar melaksanakan keputusan Paus.
Karena kaisar kalah, maka hanya membawa kasusnya saja (tanpa Luther) ke
Mahkamah. Saat itulah utusan Paus yaitu Alexander melontarkan banyak tuduhan2
palsu kepada Marthin Luther. Tetapi
seorang anggota Mahkamah bernama Duke George- digerakkan Tuhan pada saat itu
untuk memberikan gambaran yang benar akibat kelaliman kepausan. Marthin Luther
tidak hadir di Mahkamah itu, tetapi suara Seorang yang lebih besar dari Luther
telah diperdengarkan di situ. Kemudian
Konsili menghendaki kehadiran Luther dihadapan mereka di Worms.(dari Wittenberg naek kereta 2
minggu perjalanan, dalam kondisi sakit). Luther jalan terus. Luther tanpa goyah, mengatakan, “Sekalipun ada
Setan di Worms sebanyak genteng yang di atas rumah-rumah, saya tetap akan
memasukinya”. Ellen G.White, Alfa & Omega Jld.8, hlm.161. Akhirnya Luther berdiri di depan Konsili. Adapun jawaban terakhirnya yang jelas di
Mahkamah sbb: ,...saya tidak dapat dan tidak akan menarik kembali ajaran-ajaran
saya, karena tidak baik bagi seorang Kristen berbicara melawan hati nuraninya.
Di sini saya berdiri, saya tidak dapat berbuat yang lain. Kiranya Tuhan Allah
menolong saya. Amin.” Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jld.8, hlm.167.
Dalam perjalanannya pulang dari Worms ke Wittenberg,
sambutan terhadap Luther lebih semarak dibandingkan dengan pada waktu ia
pergi. Tidak lama setelah ia
meninggalkan Worms, para pengikut kepausan mendesak kaisar untuk mengeluarkan
dekrit melawan Luther. Dalam dekrit itu
Luther dicela sebagai “Setan sendiri dalam bentuk manusia dan berpakaian jubah
biarawan”.
Dalam perjalanan pulang ke Wittenberg ia
dicegat oleh teman-temannya dan menyembunyikannya di kastil Wartburg, suatu benteng
terpencil di pegunungan. Dari tempatnya
ini, ia aktif dengan penanya untuk menulis banyak risalah yang diedarkan di
kota Jerman termasuk menerjemahkan buku
Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.
Dari “Patmos” nya yang berbatu-batu(Wartburg)... ia terus menyiarkan Injil. Ia
meninggal karena serangan Peny.Stroke 18 Pebr.1546 dalam usia 62 tahun di Eisleben, tempat kelahirannya.
Konklusi:
Konklusi:
Firman Tuhan
yang menguatkan dia terdapat dalam Matius 10:28 “Dan janganlah kamu takut
kpd.mereka yang dpt.membunuh tubuh, tetapi yg.tidak berkuasa membunuh jiwa;
takutlah terutama kpd.Dia yg.berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di
dalam neraka”. Kiranya firman Tuhan ini
juga yang menguatkan kita selalu dalam kehidupan kita dan memberikan kekuatan bagi kita untuk selalu bertahan dalam kebenaran Tuhan.
Mata orang-orang telah ditujukan kepada
Luther sebagai penerang kebenaran; ia diasingkan agar semua mata boleh
ditujukan kepada Pencipta kebenaran abadi itu.
Demikianlah saudara2ku, kondisi pada saat Marthin Luther dihadapkan ke
Mahkamah di kota Worms, Jerman. Amin.
Numpang promo ya Admin^^
BalasHapusingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^