Senin, 04 Mei 2020

LUTHER DI HADAPAN MAHKAMAH


31-10-1517: Awal Reformasi Protestan, Martin Luther Publikasikan ...
   Pendahuluan:
   Salam sejahtera dan selamat malam bagi kita semua.
   Pada permintaan doa Rabu malam yang lalu mari kita ulangi sedikit pembahasan saat itu yang menyatakan bahwa Marthin Luther sang Reformator tidak akan mundur dari ajaran-ajarannya. Antara lain menentang penjualan surat pengampunan dosa. Rahmat Kristus tidak dapat dibeli, itu adalah pemberian Cuma-Cuma. Telah diberikan waktu selama 60 hari kepada  sang Reformis dengan para pengikutnya di Augsburg, Jerman, jika mereka tidak menarik kembali ajaran2 mereka, maka mereka akan dikirim ke Mahkamah di Roma.

Body:
   Pembahasan kita pada malam permintaan doa ini berjudul: Luther di hadapan Mahkamah, kita ambil dari tulisan yang diilhamkan kepada Ellen White yaitu dari buku Alfa dan Omega Jilid 8 fasal 8.
   Peristiwa ini terjadi di saat Kaisar baru, Charles V naek tahta di Jerman.  Para utusan Roma mengucapkan congratulation kepadanya dan mengajak Kaisar menentang  Reformasi.  Namun penguasa Saxon (Kelompok Jerman mula2) memohon agar tidak memberikan tindakan kepada Luther sebelum ia memberikan waktu kpd.Luther untuk di dengar.
   Jadi Kaisar Charles V telah menunjuk penguasa Saxon untuk membawa Luther bersamanya menghadap di Mahkamah negara Jerman di kota Worms. Pada saat berita tersiar di Worms bahwa Luther akan menghadap Mahkamah,...maka umum menjadi gempar.  Kemudian seorang bernama Alexander, seorang utusan Paus terkejut dan menjadi marah. Kenapa? Karena penyelidikan Mahkamah terhadap sesuatu kasus yang telah diputuskan Paus dengan hukuman mati akan mendatangkan penghinaan kepada kekuasaan dan kedaulatan Paus.  Oleh sebab itu ia mengajukan protes keras kepada Kaisar Charles V utk tidak menghadirkan Luther di Worms. Ia bekerja keras utk mewujudkan hukuman Luther dan menyebarkan tuduhan bahwa Luther adalah sebagai seorang penghasut, pemberontak, dll.  Alexander mendesak kaisar agar melaksanakan keputusan Paus.  Karena kaisar kalah, maka hanya membawa kasusnya saja (tanpa Luther) ke Mahkamah. Saat itulah utusan Paus yaitu Alexander melontarkan banyak tuduhan2 palsu kepada Marthin Luther.  Tetapi seorang anggota Mahkamah bernama Duke George- digerakkan Tuhan pada saat itu untuk memberikan gambaran yang benar akibat kelaliman kepausan. Marthin Luther tidak hadir di Mahkamah itu, tetapi suara Seorang yang lebih besar dari Luther telah diperdengarkan di situ.    Kemudian Konsili menghendaki kehadiran Luther dihadapan mereka di Worms.(dari Wittenberg naek kereta 2 minggu perjalanan,  dalam kondisi sakit). Luther jalan terus. Luther tanpa goyah, mengatakan, “Sekalipun ada Setan di Worms sebanyak genteng yang di atas rumah-rumah, saya tetap akan memasukinya”. Ellen G.White, Alfa & Omega Jld.8, hlm.161. Akhirnya Luther berdiri di depan Konsili.  Adapun jawaban terakhirnya yang jelas di Mahkamah sbb: ,...saya tidak dapat dan tidak akan menarik kembali ajaran-ajaran saya, karena tidak baik bagi seorang Kristen berbicara melawan hati nuraninya. Di sini saya berdiri, saya tidak dapat berbuat yang lain. Kiranya Tuhan Allah menolong saya. Amin.”     Ellen G.White, Alfa dan Omega, Jld.8,  hlm.167.
   Dalam perjalanannya pulang dari Worms ke Wittenberg, sambutan terhadap Luther lebih semarak dibandingkan dengan pada waktu ia pergi.  Tidak lama setelah ia meninggalkan Worms, para pengikut kepausan mendesak kaisar untuk mengeluarkan dekrit melawan Luther.  Dalam dekrit itu Luther dicela sebagai “Setan sendiri dalam bentuk manusia dan berpakaian jubah biarawan”.
   Dalam perjalanan pulang ke Wittenberg ia dicegat oleh teman-temannya dan menyembunyikannya di kastil Wartburg, suatu benteng terpencil di pegunungan.  Dari tempatnya ini, ia aktif dengan penanya untuk menulis banyak risalah yang diedarkan di kota Jerman termasuk menerjemahkan  buku Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.  Dari “Patmos” nya yang berbatu-batu(Wartburg)... ia terus menyiarkan Injil. Ia meninggal karena serangan Peny.Stroke 18 Pebr.1546 dalam usia 62 tahun di Eisleben, tempat kelahirannya.

Konklusi:

   Firman Tuhan yang menguatkan dia terdapat dalam Matius 10:28 “Dan janganlah kamu takut kpd.mereka yang dpt.membunuh tubuh, tetapi yg.tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kpd.Dia yg.berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka”.  Kiranya firman Tuhan ini juga yang menguatkan kita selalu dalam kehidupan kita dan memberikan kekuatan bagi kita untuk selalu bertahan dalam kebenaran Tuhan.
  Mata orang-orang telah ditujukan kepada Luther sebagai penerang kebenaran; ia diasingkan agar semua mata boleh ditujukan kepada Pencipta kebenaran abadi itu.  Demikianlah saudara2ku, kondisi pada saat Marthin Luther dihadapkan ke Mahkamah di kota Worms, Jerman. Amin.

  

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus