1. ALKITAB HANYA
DONGENG?
Pendahuluan:
Sekali peristiwa seorang perwira tentara
Inggeris mendapat tugas ke sebuah pulau di Pasific Selatan yang di huni/didiami
oleh penduduk yang masih dinamakan Cannibal(biadab,pemakan orang). Pada suatu hari di melihat seorang Kepala
kampung yang sudah ubanan duduk di depan gubuknya yang primitif sambil membaca
sebuah buku. Perwira itu menanyakan
kepada orang tua itu: Apa yang sedang dibacanya.
Sambil mengangkat Alkitabnya, kepala kampung
itu mengatakan dalam bahasa Inggeris menurut dialek di pulau itu:
“ME READ GOD’S BOOK” (Saya sedang membaca
buku Allah).
“Rupanya engkau sudah ketinggalan zaman,
pak”, jawab perwira itu. “Di negeri saya, kami tidak mempercayai lagi buku itu.
Karena kami telah dapati bahwa buku itu hanya dongeng belaka”. Kepala kampung itu berdiam sejenak, lalu
menjawab: “Mungkin benar bahwa orang orang tidak lagi mempercayai Alkitab ini
di tempat tuan, tetapi buku ini telah menjadikan saya menjadi orang yang baik.
Sebelum buku ini datang ke pulau ini, saya biasa memakan orang putih seperti
tuan. Tetapi sekarang saya telah di
obahkan oleh Alkitab ini, sehingga tidak lagi dianggap Cannibal (pemakan
orang). Tuan, apakah tuan lebih suka
saya membuang buku ini dan tuan saya panggang dan makan?.
Saudara-saudaraku,
Berjuta-juta orang telah merasakan kuasa
Alkitab dalam hidupnya. Salah satu sebab yang terutama sehingga ada yang
mengatakan bahwa Alkitab itu DONGENG ialah: Karena TIDAK SETIA menyelidikinya.
Adakah bukti yang menyatakan bahwa Alkitab
itu bukannya dongeng melainkan buku yang benar2 HISTORIS, Authontic (diakui
kepastiannya) dan yang di ILHAMKAN (Inspired)?.
BODY:
Mari kita buka Alkitab kita dalam Daniel
Fsl.2:28 (baca). “Tetapi di sorga ada Allah yg.menyingkapan rahasia2; Ia telah
memberitahukan kepada tuanku raja Nebukadnezar apa yang akan terjadi pada hari2
yang akan datang...”.
Yang hendak saya tekankan disini ialah bahwa
Alkitab sendiri menyatakan salah satu cirinya, yaitu: bahwa Ia dapat menyatakan
hal2 yang terjadi pada masa yang akan datang. Dia dapat menyatakan mengenai
hari kemudian. Buku Daniel ini telah ada
pada zaman hidupnya Yesus Kristus didalam dunia ini. Walaupun manusia modern
yang paling skeptic (yang tak percaya Allah) sekalipun, mengakui bahwa buku Daniel
ini sudah ada paling sedikit 100-200 tahun sebelum Yesus Kristus hidup di dunia
ini.
Para pemimpin Kristen berpendapat bahwa buku
Daniel ini sudah ada 500 tahun sebelum Yesus.
Daniel Fsl.2 ini menceritakan mengenai
seorang raja dari Kerajaan Babilon yang bernama Nebuadnezar. Arkheology(Ilmu penemuan benda2 purbakala)
membuktikan bahwa di dekat Ishtar Gate pada reruntuhan kota Babylon, setelah
digali, diketemukan sebanyak 300 cuneiform tablet (blok tanah liat yang
bertuliskan tulisan2 berbentu paku).
Penemu blok2 tanah liat ini ditemukan oleh Tuan Robert Koldewey. Dalam blok2 itu terdapat nama Raja
Nebukadnezar. Jelaslah bagi kita bahwa
Raja Nebukadnezar yang diceritakan di dalam Fasal ini adalah seorang manusia
historis, yang memerintah pada Kerajaan Dunia yang pertama. Pada suatu malam Raja Nebukadnezar memikirkan
nasib kerajaannya. Apakah yang akan terjadi dengan kerajaannya di kemudian
hari?. Secara tidak langsung untuk
kepentingan kita, dan secara langsung untuk kepentingan Nebukadnezar dan umat
Allah pada zaman-Nya, maka Allah telah memberikan sebuah mimpi yang luar biasa
pentingnya kepada Raja ini.
Setelah raja terbangun dari tidurnya,
pikirannya sangat kusut/kacau. Dia
mengetahui bahwa ia telah bermimpi sebuah mimpi yang dahsyat dan penting
sekali. Tetapi herannya, dia tidak dapat
mengingat apa yang telah di impikannya itu.
Dengan segera di utusnya pegawai istana
memanggil para sastrawan, ahli nujum, “tukang sulap” yang mengetahui hikmat
rahasia, dan orang Kasdim. Setelah mereka datang, apakah yang dikatakan oleh
raja itu?. Baca Daniel 2:3,4.....
Raja meminta supaya mereka memberitahukan
apakah ARTI MIMPI ITU. Namun, apakah
hasilnya?. Tentu saja mereka tidak dapat
memberitahukannya. Karena biasanya harus
diberitahukan dahulu apa mimpi itu baru diminta artinya.
Raja
mulai menyadari bahwa rupanya orang2 besar ini telah menipu dia dengan
mengatakan bahwa mereka mempunyai hubungan dengan dewa2 sehingga dapat
memberitahukan arti mimpi, sedangkan kali ini mereka tidak sanggup. Dan
semuanya selama ini tidak benar. Padahal
mereka telah diberi gaji untuk hal itu.
Raja Nebuadnezzar pun marah dan memerintahkan kepada panglimanya bernama
Arioch supaya membunuh mereka semuanya.
Arioch pun mengumpulkan semua ahli2 yang ada di negeri Babylon supaya
sekaligus dibunuh. Pada waktu itu di
Babel ada beberapa orang tawanan bangsa Yahudi. Diantara para tawanan ada
Daniel dan 3 orang temannya yang sedang mengikuti pendidikan tinggi di Istana.
Daniel pun ditangkap....
Setelah mendengar sebabnya dia ditangkap,
maka dia meminta waktu untuk berdoa bersama-sama teman2nya mengenai mimpi raja
itu kepada Allah. Maka mimpi itu pun
dinyatakan Allah kepada Daniel. Marilah
kita perhatikan kata2 Daniel pada waktu ia menghadap raja. Kita akan buka dalam Daniel 2:28 “Tetapi di
sorga ada Allah yang menyingkapkan rahasia2, dst... Daniel meneruskannya lagi
dalam Daniel 2:31-33.
Kemudian didalam Dan.2:38 – “tuankulah
kepala yang dari emas itu”. Alangkah
bangganya raja Babel itu dan betapa mulianya Babel itu. Nebukadnezar mempunyai alasan yang tepat
untuk membanggakan negara Babylon pada waktu itu, sebab Kerajaan Babylon pada
saat itu merupakan kerajaan yang makmur dan jaya. Jadi tepat dengan lambang emas itu.
Kota Babil didirikan dengan megahnya pada
zamannya.
Panjang kota ini kurang lebih 4 km satu
sisi, mempunyai pagar tembok kota yang tinggi dan tebal. Pagar tembok itu dua lapis dan diantara pagar
tembok ini terdapat parit. Seorang
penulis mengatakan bahwa mereka mempunyai persediaan makanan bagi 1000.000
penduduknya untuk cukup selama 20 tahun.
Apakah Firman Tuhan selanjutnya mengenai
Babil?.
Mari kita baca Dan.2:39..”Tetapi sesudah
tuanku akan muncul suatu kerajaan lain, yang kurang besar dari kerajaan
tuanku,..dst. Didalam Daniel Fsl.8 kita
dapati ulangan ramalan kerajaan2 dunia ini.
Disitu diberikan nama kerajaan yang menggantikan Babil yaitu: MEDO
PERSIA.
Sejarah menyatakan bagaimana KORESY, raja
Persia, menyerang Babil. Pengepungan
memakan waktu cukup lama.
Kelihatannya seakan-akan kota Babil yang
kuat dan mempunyai banyak persediaan makanan ini tidak pernah akan dapat
dikalahkan. Pada saat pasukan Persia
mengadakan pengepungan ke kota Babil, BELSYAZAR masih sempat mengundang 1000
menterinya untuk suatu jamuan kerajaan yang mewah dan mulia (Daniel 5). Penduduk kota Babil mengolok-olok pasukan
Persia yang mengepung.
Sejarah menceritakan bahwa mereka
melemparkan keluar melalui tembok kota yang tinggi itu berton-ton makanan
kepada musuh, untuk menunjukkan kepada pasukan yang mengepung kota bahwa
penduduk kota mempunyai cukup persediaan, malahan berlebih-lebihan sehingga
tidak menakuti pengepungan yang diadakan.
APAKAH
NUBUATAN/RAMALAN ALLAH AKAN GAGAL?.
Apakah kerajaan emas (Kepala patung) itu
tidak jadi digantikan dengan kerajaan PERAK?.
Pada suatu malam di luar kota Babil, Koresy
dari Persia mengerahkan pasukannya untuk menggali lubang/canal dibagian hulu
sungai Eufrat yang mengalir melalui kota Babil, dan mengalihkan air sungai itu
ke danau buatan yang digali itu.
Kemudian sungai Eufrat pun kering. Ini memungkinkan Koresy dan semua laskarnya
memasuki kota, karena kebetulan pintu2 gerbang kota yang terdapat pada
sepanjang tepi sungai itu berada di dalam keadaan terbuka, oleh karena mabuknya
para pengawal.
Demikianlah Babil Agung jatuh ke tangan
sebuah kerajaan yang kurang mulia, karena Allah sudah katakan dalam Daniel 5:28
(Baca)....Demikianlah Kerajaan Perak yaitu Persia ini memerintah tahun 538 –
331 STM sampai munculnya seorang bernama Alexander The Great (Iskandar Zulkarnain).
Hal ini menggenapkan sabda Allah yang antara
lain mengatakan dalam Daniel 2:39: “Lalu suatu kerajaan lagi yakni yang ketiga,
dari TEMBAGA...berkuasa atas seluruh bumi”.
Saudara2 yang mempelajari Sejarah, tentu
mengetahui dengan jelas negara manakah yang kemudian menggantikan dominasi
Persia yang jaya. Tidak lain daripada GERIKA (YUNANI).
Dengan satu jumlah tentara yang kecil
dibandingkan dengan tentara Persia, Yunani mengakhiri kekuasaan Persia. Akan tetapi kerajaan TEMBAGA (Yunani) ini pun
tidak akan tetap berdiri sebagai kerajaan dunia, karena Alkitab mengatakan
bahwa setelah yang ke tiga maka akan timbullah yang ke EMPAT.
Hal ini dikatakan dalam Daniel 2:40
(Baca)...
Peperangan di Pydna tahun 168 STM
memindahkan pemerintahan dunia dari tangan Yunani kepada tangan Romawi.
Tetapi, apakah yang terjadi kemudian?. Selanjutnya Nabi Daniel mengatakan kepada
raja Nebukadnezar, baca: Dan.2:41..
Saudaraku,
Tepatlah terjadi demikian. Hanya ada 4
pemerintahan dunia yang dapat disebut kerajaan dunia. Dan tidak akan ada lagi kerajaan dunia yang
ke 5. Setelah Babil, Persia, Yunani dan
Roma, maka timbullah kerajaan2 Eropa yang dilambangkan dengan 10 jari-jari kaki
dari patung itu. Di dalam Daniel Fsl.7
diramalkan bahwa 3 dari 10 kerajaan Eropa ini akan dilenyapkan.
Dewasa ini kita masih dapat melihat tujuh
kerajaan Eropa dari yang sepuluh itu :
Alemani (Jerman); Anglo Saxons (Inggeris);
Burgundians (Swiss); Franks(Prancis); Suevi (Portugal); Lombard (Italy);
Visigoth (Spanyol).
Tiga yang dilenyapkan diantara yang 10 ini
ialah: Vandals, Heruli dan Ostrogoths.
Pada tahun 476 T.M. bangsa2 yang
dilambangkan dengan 10 jari-jari kaki itu mulai menguasai daerah kerajaan besi
(Roma) di Eropa. Mengenai kerajaan2 ini,
Alkitab menyatakan satu fakta yang sampai sekarang ini tidak dapat
dibantah. Kita buka Daniel 2:42,43. “TIDAK DAPAT DIPERSATUKAN”.
Inilah 3 kata yang menyebabkan 3 bangsa2
daripada Perang Dunia I gagal dalam mempersatukan dunia.
USAHA-USAHA YANG SUDAH DIADAKAN:
Pada abad ke 8 Charlemagne mencoba
menjadikan Eropa menjadi negara Kristen besar; tetapi ia gagal karena Alkitab
sudah mengatakan: “Tidak dapat dipersatukan”.
Napoleon Bonaparte pada abad 19 menjelajah Eropa. Dia kalahkan Austria
walaupun dengan tentaranya yang serba kekurangan. Alexandria jatuh kedalam
tangannya. Lalu meneroboslah ke Rusia.
Tetapi Allah telah menurunkan salju yang dingin sehingga ia terpaksa kembali
dengan 13.000 saja yang sisa dari 500 000 laskarnya. Dia mencoba mempersatukan Eropa tetapi sekali
lagi kebenaran Alkitab dinyatakan: “Tidak dapat dipersatukan”.
Napoleon gagal di Waterloo pada tanggal 18
Juni 1815. Pada abad ke 20 muncul
Mussolini, Hitler, tetapi “tanah liat” tidak dapat dipersatukan.
KONKLUSI:
Tetapi akan datang seorang raja dan pemimpin
besar yang akan mempersatukan seluruh dunia dibawah satu bendera. SIAPAKAH
DIA?. Kita baca Daniel 2:44....
Ada 3 perkara penting didalam ayat ini sbb:
a.
Hal ini akan terjadi “pada zaman raja
itu” yaitu pada zaman kita ini.
b. Tidak
akan diserahkan kepada salah satu bangsa lain yang artinya: bahwa itu bukannya
pemerintahan manusia melainkan pemerintahan Allah.
c.
Bila kerajaan Allah itu tiba, itu akan
menghancurkan dan meniadakan semua.
Kembali kepada mimpi Raja Nebukadnezar.
Setelah raja melihat patung yang kepalanya EMAS, dadanya PERAK, perutnya
TEMBAGA, betisnya BESI dan jari-jari kaki daripada campuran besi dan tanah
liat; maka kita membaca lagi keterangan Daniel dalam Daniel 2:34,35.....
Kalau dari kepala patung itu sampai
dikakinya sudah dengan tepat digenapkan nubuatan2nya, tentu kita tidak
ragu-ragu dan tidak ada alasan untuk ragu-ragu akan digenapkannya satu lagi
yaitu: BATU yang menimpa patung itu.
Dengan digenapkannya ramalan2 sejarah dunia
ini dengan begitu tepat, mau tidak mau kita harus menaruh kepercayaan, paling
sedikit penghargaan kepada Alkitab ini yang telah menunjukkan bukti di
ubahkannya manusia pemakan orang menjadi PENCINTA musuh, di ubahkannya perampok
dan penipu menjadi warga negara yang baik.
Dan diatas semuanya, biarlah kita sadari bahwa Alkitab adalah buku yang
historis, autentik dan di ILHAMKAN, dan bukannya buku dongengan melainkan buku
yang menyatakan HARI DEPAN kita dengan tepat.
Note:
Alkitab
ditulis: 1500 BC – 96 AD (jangka 1600 tahun).
Buku
I : 1400 BC dan terakhir: 100 AD.