Rabu, 17 Juni 2020

PENDALAMAN ALKITAB (12).


12. MEMASUKI KEHIDUPAN KRISTIANI.

Kata Pengantar:
   Selamat datang dalam blogspot Agape Ministry. Anda bisa mengunjunginya dengan mengklik: https://marryhot.blogspot.com.
   Media ini menyajikan pelajaran Alkitab On line.  Untuk itu kami ucapkan selamat datang, semoga dapat mengikuti pelajaran yang ke 12 yang berjudul: “MEMASUKI KEHIDUPAN KRISTIANI”.  Sebelum memulai pelajaran ini, kami mohon saudara terlebih dahulu berdoa meminta petunjuk, berkat dan pengertian dari Tuhan Allah di sorga terhadap pelajaran ini. Semoga pelajaran ini menjadi sarana yang mendekatkan hidup saudara kepada Tuhan Allah serta menerima keselamatan yang Dia sediakan bagi siapapun yang percaya dan menerimanya dengan iman. Terimakasih.

Pendahuluan:
   Ada sebuah permohonan dari Afrika kepada seorang Pendeta, untuk mengunjungi seorang narapidana yang mejadi pelajar Alkitab Tertulis didalam penjara.  Setelah permohonan itu disampaikan kepada pejabat penjara, pejabat penjara tersebut dengan senang hati memberi izin kepada pendeta tersebut.  Oleh karena pelajar Alkitab Tertulis ini sangat rindu mempelajari Alkitab, maka pendeta mengunjunginya secara teratur.  Kira-kira 6 bulan setelah kunjungan pertama, ia meminta dirinya untuk DI BAPTISKAN dan bergabung ke dalam gereja.
   Para pejabat penjara memberikan fasilitas sehingga baptisan itu bisa diadakan di dalam penjara.
   Penghuni barak dan para narapidana lainnya berkumpul untuk menyaksikan upacara BAPTISAN itu.
   Tidak lamu setelah itu, saudara kita itu dibebaskan dari penjara, walaupun ia sebenarnya masih harus menjalaninya beberapa waktu lagi di situ.  Telah diberitahukan bahwa hidupnya sangat berubah, dan ia telah menjadi saksi bagi Juruselamat karena agamanya sehingga ia tidak bisa dianggap sebagai narapidana dan tidak bisa diperlakukan seperti narapidana lagi. 
   Orang ini telah berkumpul dengan keluarganya dan sekarang menjadi pemimpin dari satu jemaat yang besar.
I.           APAKAH ARTI BAPTISAN?.
   Bila narapidana ini menjadi orang Kristen dan hidupnya berubah seluruhnya, mengapa perlu baginya untuk DIBAPTISKAN?.  Dalam percakatapan dengan NIKODEMUS, seorang pemimpin masyarakat yang datang kepada Yesus pada waktu malam, Yesus menjelaskan arti dan pentingnya BAPTISAN :
   Baca Yonanes 3:3, dan 5....(buka & baca Alkitab Anda).
   Jadi menurut Yesus, kita harus dilahirkan “DARI AIR DAN ROH”.  Lahir oleh Roh berarti memasuki satu hidup baru oleh menjalani perubahan pikiran dan hati.
   Karena memasuki Kerajaan Allah menyangkut kehidupan yang baru sepenuhnya, bukan hidup lama yang ditambal-tambal, dan itu disebut kelahiran baru.
   Baptisan air adalah lambang gambaran secara luar dari perubahan di dalam diri.  Narapidana itu dibaptiskan sebagai pengakuan atas penyerahannya kepada Kristus dan sebagai lambang perubahan yang Roh Kudus telah mulaikan di dalam tabiatnya.
II.         MENGAPA SAYA HARUS DIBAPTIS?.
   Keselamatan kita berkisar pada 3 hal besar yang Kristus buat.  Baca 1 Korintus 15, 3,4....
   Kristus mati bagi dosa-dosa kita, dikuburkan lalu bangkit dari kubur untuk memberikan kepada kita hidup baru didalam kebenaran.  Dibaptiskan sebenarnya BERARTI kita ikut serta dalam kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus. BAPTISAN berarti bahwa kita telah mati dalam dosa bersama Kristus, menguburkan hidup lama yang penuh dosa bersama Kristus, dan kita bangkit untuk menghidupkan “KEHIDUPAN YANG BARU” di dalam Kristus.  Kematian dan kebangkitan kita.
   Allah dapat membuat kita mati karena dosa, seolah-olah kita telah disalibkan. Ia dapat membuat kita hidup karena Roh, seolah-olah kita telah dibangkitkan dari kematian. PEMBAPTISAN secara fisik secara grafik menggambarkan langkah-langkah PERTOBATAN.
   PERTAMA, dimasukkan ke dalam air, kita diselamkan seluruhnya sama seperti orang yang mati dimasukkan ke dalam kubur dan ditutup.  Ini menunjukkan bahwa kita rela mati bersama Kristus dan menguburkan gaya hidup kita yang lama. BAPTISAN adalah upacara penguburan, satu ucapan selamat tinggal secara resmi pada keadaan kita yang dikuasai dosa.
   KEMUDIAN, kita diangkat dari dalam air oleh orang yang membaptiskan(pendeta) sama seperti seorang dibangkitkan dari kubur.  Ini menunjukkan bahwa kita adalah “CIPTAAN BARU”, hidup baru sepenuhnya yang diberikan Allah kepada kita.  Hanya melalui diselamkan dapat dengan sebenarnya menggambarkan arti sesungguhnya dari baptisan ----kematian, penguburan dan dilahirkan kembali.
   BAPTISAN DENGAN “PERCIKAN” AIR tidak melambangkan secara tepat kelahiran baru.
   Apakah arti sesungguhnya MATI BERSAMA KRISTUS?.
   Bacalah Roma 6:6...
   Baptisan secara luar melambangkan apa yang seorang harus buat di dalam dirinya; MENYERAHKAN SEGALA SESUATU KEPADA KRISTUS.  Jika masih menyimpan dan menyembunyikan sesuatu dari Allah, maka kita akan tetap seperti “BUDAK TERHADAP DOSA”.  Jika menyerahkan sepenuhnya kepada Kristus, keinginan akan dosa “tidak akan berkuasa”, dan perubahan mulai terjadi dalam diri kita.  Siapakah yang bertanggung jawab atas perubahan yang terjadi?.  Baca Galatia 2:20...
   Bila saya bersekutu dalam penyaliban Kristus melalui baptisan, itu berarti saya mengundang satu kekuatan yang sangat ampuh ke dalam hidup saya---“Kristus hidup dalam aku”. Untuk menyerahkan hidup Anda sepenuhnya kedalam tangan Kristus yang mati di salib.
   Jangan melihat dosa yang mengancam Anda, jangan melihat pada catatan dan penderitaan Anda masa lalu; pandanglah pada Yesus. Dengan menyaksikan kematian Kristus yang penuh kemurahan dan keberanian di salib.
   Anda akan menyatakan solidaritas. Anda dengan Dia: “Oleh kuasa salib saya mengaku bahwa saya akan hidup oleh iman dalam Anak Allah, yang mengasihi saya dan memberikan hidup-Nya untuk saya”.  Pada waktu kita bersedia masuk ke dalam kuasa kematian dan kebangkitan Kristus, kita akan makin lama makin melihat kualitas hidup-Nya menggantikan kebiasaan2 kita yang lama.  Baca: 2 Korintus 5:17....
   Melalui BAPTISAN kita menyatakan kerinduan kita untuk bersatu dengan Yesus dan menghidupkan satu kehidupan yang baru dan lebih baik “dalam Kristus”.
   Kita akan melakukan di dalam kita, apa yang kita  tak pernah dapat perbuat sendiri. Kita bangkit dari AIR menjadi “CIPTAAN YANG BARU”. Ia berikan kepada kita kuasa untuk menghidupkan satu kehidupan yang “BARU”.
III.      MENGAPA YESUS DIBAPTIS?.
   Pada waktu Pentakosta, Petrus memberitahukan kepada mereka yang mencari kelepasan dari dosa untuk bertobat dan dibaptiskan agar Kristus dapat mengampuni “dosa-dosa kamu”.(Kisah 2:38).
   Karena Yesus tidak pernah berbuat dosa pun, mengapa Ia mengizinkan diri-Nya untuk dibaptis?.
   Mari kita baca: Matius 3:13,15...
   Yesus tanpa dosa. Ia tidak perlu BERTOBAT atas dosa-dosa apapun. Ia dibaptiskan untuk satu alasan yang lain: UNTUK MENGGENAPI SEMUA KEBENARAN OLEH DIBAPTISKAN, YESUS MEMBERIKAN TELADAN yang benar kepada kita, manusia yang lemah dan penuh dosa.
   Kristus tidak pernah meminta pengikut2-Nya berjalan kemana pun yang Ia tidak pernah jalani. Jadi, bila orang percaya diselamatkan ke dalam AIR BAPTISAN, mereka mengikuti jejak-jejak Tuhannya.  Karena Kristus mati bagi dosa-dosa kita. Ia bisa memberikan kebenaran-Nya kepada kita.  Mari kita buka dan baca: 2 Korintus 5:21..
   Di mata Allah, perubahan dan orang berdosa menjadi orang saleh, berarti kita bertumbuh ke dalam “kebenaran” dan dengan demikian kita menghidupkan satu kehidupan yang baru di dalam Kristus.
IV.      MENGAPA KITA HARUS DISELAMKAN?.
   Kristus diselamkan pada waktu pembaptisan; Ia tidak dipercik dengan air. Yohanes membaptiskan Dia di Sungai Yordan “karena disana BANYAK AIR” (Yohanes 3:23). Ketika Yesus di baptis, Ia turun ke dalam air, dan “segera setelah Yesus dibaptis(diselamkan, dari bahasa Gerika), Ia bangkit KELUAR DARI AIR”(Matius 3:16).
   Bila kita memahami arti sebenarnya dari baptisan, tidak sulit bagi kita menyadari dari bentuk asli baptisan itu.  Kata “BAPTIS” berasal dari bahasa Gerika/Yunani, kata “BAPTIZO” dan berarti menggali atau membenamkan (ditaruh dibawah).  Pada waktu John Wesley berkunjung ke Amerika tahun 1737, para juri gereja yang terdiri dari 34 orang mencobai dia dengan tuduhan aneh karena “menolak membaptiskan anak Tuan Parker, kecuali dengan membenamkannya”.  Ini adalah bukti bahwa pendiri Methodist ini membaptiskan orang-orang yang bertobat itu dengan cara diselamkan.
   Seorang reformator John Calvin menyatakan “adalah pasti bahwa diselamkan adalah praktik gereja Kristen purbakala—Institues of the Christian Religion, buku 4, pasal 15, bagian 19.
   Sejarah gereja yang mula-mula menjelaskan bahwa baptisan berarti membenamkan. Dean Stanley, dari gereja Inggris, menulis: “Untuk ketigabelas abad yang pertama, hampir seluruh dunia mempraktikkan baptisan yang kita baca di Perjanjian Baru, dan menjadi arti yang sesungguhnya dari kata “baptis” bahwa mereka yang dibaptis dimasukkan, DIBENAMKAN DAN DISELAMKAM KE DALAM AIR.” Christian Institution, hlm.21.
   Kolam baptisan untuk menyelamkan orang yang bertobat terdapat di banyak gereja yang dibangun antara abad ke 4 dan ke 14 di Eropah dan Asia, gereja-gereja seperti katedral di Pisa, Italia, dan di St.Johns, gereja terbesar di kota Roma. Baru pada konsili Ravenna, di awal abad ke 15 gereja Katolik menerima PERCIKAN sebagai hal yang sama kuatnya dengan diselamkan. Dalam praktek gereja, kita tidak akan menerima apa yang manusia ajarkan, tetapi apa yang Kristus dan rasul-rasul-Nya ajarkan.  Banyak orang Kristen yang tulus mengembangkan kebiasaan/tradisi membaptiskan bayi, dan menyerahkan anak-anak kita kepada Allah sejak masa kecilnya sesungguhnya dianjurkan.
   Tetapi Alkitab menjelaskan bahwa seorang harus DIAJAR jalan keselamatan SEBELUM BAPTISAN (Matius 28:19,20), bahwa seorang harus mengaku dosa dan diampuni sebelum dibaptis (Kisah 2:38). BAYI tidak bisa PERCAYA, MENGAKU, BERTOBAT, yang HARUS MENDAHULUI BAPTISAN ITU.
V.         MENGAPA PENTING UNTUK DIBAPTIS?.
   Menurut Yesus, baptisan itu perlu bagi mereka yang ingin masuk ke surga :  Baca Yohanes 3:5.....
   Yesus hanya memberi SATU pengecualian. Pencuri di salib lahir “dari Roh,” karena tidak mungkin baginya turun dari salib dan dibenamkan ke dalam air sebagai tanda perubahan hatinya.  Dan Yesus berjanji kepadanya bahwa ia akan bersama dengan Dia di dalam kerajaan-Nya (Lukas 23:42,43).  Bagi pencuri itu, “lahir dari air dan dari Roh” melambangkan dari Yesus yang dipercikkan untuk membersihkan dia dari dosa-dosanya.
   Augustine menyatakan, “Ada satu kasus pertobatan menjelang kematian yang tercatat, yaitu pencuri yang menyesal itu, agar tidak seorang pun harus putus asa, agar tidak seorang pun menganggap kamu demikian,” Yesus sendiri memberikan amaran yang hikmat ini. Baca Markus 16:16......
   Oleh mati menggantikan kita di salib, Yesus menunjukkan di depan umum akan kasih-Nya kepada kita.  Kita harus menyambutnya dengan pengakuan secara UMUM dan tanpa malu akan komitmen kita kepada Kristus melalui baptisan.  Apakah Anda telah memulaikan satu hidup yang baru di dalam Kristus?.
   Apakah Anda/saudara bersedia  dibaptiskan melalui diselamkan seperti teladan yang diberikan oleh Yesus?.
   Jika Anda berkenan, siapkanlah diri Anda dalam waktu kedepan ini!.
VI.      BAPTISAN HANYA PERMULAAN.
   Baptisan menggambarkan tekad kita untuk menghidupkan POLA HIDUP KRISTIANI. Tetapi penyerahan kita pada waktu baptisan tidaklah berarti akan terus kokoh sepanjang umur hidup.  Ketika seorang anak lahir, suatu perayaan diadakan. Setelah hari kelahiran sudah lewat dan rasa gembira itupun berlalu, bayi itu membutuhkan makanan sehari-hari, mandi setiap hari dan kepedulian akan kesejahteraannya setiap hari.  Begitu juga dengan baptisan, Paulus katakan dalam pengalamannya, “Aku mati setiap hari” (1 Korintus 15:31). Oleh berbalik setiap hari dari rasa mementingkan diri, kita akan makin tanggap menyambut Kristus.
   Upacara baptisan, sama seperti upacara pernikahan, dimaksudkan untuk suatu penegasan resmi bahwa suatu hubungan yang indah dan bertumbuh dengan baik, kita perlu setiap hari memberikan hidup baru melalui doa dan BELAJAR ALKITAB.
VII.    ALASAN UNTUK BERSUKACITA.
   Baptisan menjadi alasan untuk sangat bersukacita karena mereka yang menaruh iman mereka kepada Kristus memiliki jaminan hidup yang kekal. “Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum”.(Markus 16:16).
   Ketika dibaptis kita berada pada jalan menuju ke atas yang menuntun kita kepada sukacita yang kekal.
   Baptisan juga merayakan kebahagiaan bersama Kristus sekarang ini.  Ia menjanjikan anugerah Roh Kudus yang tak ternilai harganya kepada mereka yang dibaptiskan (Kisah 2:38). Bersama Roh datanglah “buah-buah Roh”—“Kasih,” yang mengisi kehidupan dengan “sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri...”(Galatia 5:22,23).
   Mengundang Yesus tinggal di dalam kita oleh Roh Kudus-Nya memberikan kepada kita rasa kepastian yang luar biasa.  Karena,”....Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah”.(Roma 8:15,16).  Hubungan yang pasti bersama Allah ini memberikan kepada kita banyak keuntungan, tetapi itu tidak menjamin suatu kehidupan yang BEBAS MASALAH.  Malahan, musuh sering mencoba melemparkan hal-hal yang tersulit pada mereka yang baru saja mengadakan komitmen mereka kepada Kristus.
   Namun, bila kita berada di tangan Allah, kita bisa mengetahui bahwa Ia akan memanfaatkan segala sesuatu yang terjadi kepada kita, baik ataupun tidak baik, untuk mengajar kita dan menolong kita untuk bertumbuh (lihat Roma 8:28).
   Seorang ibu muda mengambil keputusan untuk menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan dibaptiskan, walaupun suaminya mengancam untuk menceraikannya.
   Ia tidak mau mengikuti kepercayaan yang baru dari istrinya, tetapi istrinya tetap menurut Yesus dan berusaha menjadi seorang istri yang lebih mencintai, melebihi dari sebelumnya.  Untuk beberapa waktu lamanya suami itu membuat berbagai ulah di rumah.
   Tetapi akhirnya ia dimenangkan dengan suatu argumen yang ia tidak dapat jawab; hidup istrinya yang sudah berubah. Pria ini menyerahkan hidupnya kepada Kristus dan ia pun dibaptiskan.  Tetapi berada dekat dengan Kristus dalam “susah dan senang” akan membuat kita menjadi alat yang ampuh ditangan-Nya. Kita dapat menyerahkan hidup kita kepada-Nya tanpa syarat karena Ia telah membuat suatu penyerahan tertinggi bagi kita pada waktu ia membayar harga atas dosa-dosa kita di salib.  Adalah suatu kesempatan yang besar untuk secara terbuka memberikan kepada-Nya kasih dan ketergantungan kita.

Kesimpulan:
   Bila Anda belum melakukan itu, serahkanlah hidup Anda sekarang juga.  Mintalah Dia (Allah) menciptakan satu hidup yang baru di dalam diri Anda oleh Roh Kudus, lalu berikan diri Anda dibaptis di dalam Yesus Kristus.

PERTANYAAN UNTUK DI JAWAB:

PELAJARAN 12 :”MEMASUKI KEHIDUPAN KRISTIANI”

1.    Bacalah pelajaran Alkitab yang Anda telah terima melalui online ini seluruhnya.
2.    Isilah pertanyaan-pertanyaan yang terlampir disini.
3.    Jika berkenan, tolong kirimkan kembali jawaban Anda kepada kami via Whats App.(w.a). Terimakasih, Tuhan memberkati.
PERTANYAAN:
   Bacalah kembali pelajaran ini, lalu jawablah pertanyaan sesuai dengan nomor di sisi kiri, lalu berilah tanda silang (X) di depan pertanyaan yang BENAR di setiap bagian.
1.  Dibaptis merupakan gambaran lahiriah dari perubahan di dalam batin.
____”Dilahirkan dari Roh” merupakan perubahan di dalam pikiran dan hati.
____Menurut Yesus, dengan dilahirkan baik dari air dan Roh adalah syarat memasuki kerajaan Allah.
2.  Dengan dibaptis kita menyatakan iman kita di dalam kematian, penguburan dan kebangkitan Yesus bagi dosa-dosa kita.
_____Upacara baptisan itu sendiri melambangkan langkah-langkah pertobatan.
_____Dikuburkan di dalam air pada saat baptisan melambangkan kematian kita terhadap dosa dengan Kristus, dan Kristus menguburkan kehidupan lama kita yang berdosa. Keluar dari air pada saat baptisan melambangkan kebangkitan menuju kehidupan yang baru di dalam Kristus.
_____Baptisan dengan dipercikkan adalah lambang yang cukup dari kematian, penguburan, dan kebangkitan.
_____Baptisan secara lahiriah menyatakan perubahan yang telah terjadi di dalam diri seseorang.
_____Pada saat baptisan, kita menyatakan keinginan kita untuk bersekutu dengan Yesus dan hidup dalam kehidupan yang baru dan lebih baik di dalam Kristus.
   Beri tanda (X) di depan pernyataan yang paling tepat untuk melengkapi kalimat.
3.  Yesus dibaptis:
___sebagai contoh positif untuk kita.
___sebagai pengkuan atas kesalahan-Nya.
4.  Yesus dibaptis:
___dengan diselamkan.          ___dengan pemercikan.
Selama lebih dari 1000 tahun setelah Kristus, gereja Kristen.
____membaptiskan dengan diselamkan.
____membaptis dengan pemercikan.
5.  Menurut Yesus, bagi mereka yang masuk ke dalam
___baptisan merupakan pilihan.
___baptisan sangat penting.
Seorang yang menerima Kristus saat sakit parah, bertobat dan mengakui dosanya, tetapi tidak mempunyai kesempatan untuk dibaptis.
____akan selamat.          ___akan tersesat.
6.  Dengan dibaptis melambangkan:
___bahwa hubungan dengan Kristus telah dimulai.
___puncak dari hubungan kita dengan Kristus.
    PERTANYAAN DARI HATI KE HATI:
    Sudahkah saudara dibaptis secara Alkitab, dengan diselamkan?_________
   Maukah saudara mengikuti teladan Yesus dan dibaptis? ___________
   Tutuplah pelajaran ini dengan doa penutup. Terimakasih. Kiranya Tuhan Allah akan menuntun saudara untuk mengambil keputusan yang TERBAIK pada saat ini.

Oleh: Pdt.H.M. Siagian, MPTh.
W.A. 0811 1945 034

2 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ingin mendapatkan uang banyak dengan cara cepat
    ayo segera bergabung dengan kami di ionpk.club ^_$
    add Whatshapp : +85515373217 || ditunggu ya^^

    BalasHapus