(CALMING
THE STORM)
(Mujizat dan Pelayanan Yesus dalam Kitab Markus)
Markus 4: 35-41
Pendahuluan:
Berapa
banyak dari sdr2 yang takut akan badai? Salah satu hal hebat bagi orang2 yang
tinggal di Amerika adalah, mereka dapat menikmati keindahan alam ciptaan Allah
melalui berbagai musim. Ada berbagai jenis badai yang dialami disana, antara
lain : badai petir, tornado, badai es, badai hujan batu es, badai salju, badai
petir, dan banjir.( thunderstorms, tornadoes, hail storms,
ice storms, snow storms, lightning storms, and floods.)
Salah
satu hal yang menarik tentang badai adalah bahwa semuanya kebanyakan selalu
terjadi selama musim-musim tertentu dalam setahun. Beberapa badai tidak
menimbulkan kerusakan, sementara ada juga yang menimbulkan bencana besar.
Kemungkinan sdr2 masih ingat waktu tertentu saat Anda mengalami badai.
Badai
sangat menarik bagi beberapa orang sehingga ada orang yang disebut sebagai
pemburu badai (storm chasers). Sementara yang lain, seperti ahli meteorologi
mempelajari cuaca dan badai untuk mencari nafkah.
Saat
berbicara tentang badai sebelum kita masuk kedalam teks kita saat ini, saya
ingin sdr2 mengingat hal ini; biasanya
ada suatu ketenangan sebelum badai dan suatu damai setelah badai. Sementara
kita akan melihat satu bagian dari kitab suci tentang sebuah badai fisik, saya
ingin sdr2 mengingat analogi dan persamaan2 dari badai2 dalam kehidupan kita.
Jika Anda
membawa Alkitab, mari kita buka Markus
4: 35-41 dan saya ingin melayani firman dan menyampaikan pemikiran yang
terdapat dalam bagian ayat-ayat ini, dan saya ingin memberikan judulnya dengan:
'MENENANGKAN BADAI.'
Mari kita
baca : Mark 4:35-41
35. “Pada hari itu, waktu hari sudah petang,
Yesus berkata kepada mereka:”Marilah kita bertolak ke seberang.
36. “Mereka meninggalkan orang banyak itu
lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana
Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia”.
37. “Lalu mengamuklah taufan yang sangat
dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai
penuh dengan air”.
38. “Pada waktu itu Yesus sedang tidur di
buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata
kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?”.
39. “Ia pun bangun, menghardik angin itu dan
berkata kepada danau itu:”Diam!. Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu
menjadi teduh sekali”.
40. “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa
kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya”.
41. “Mereka menjadi sangat takut dan berkata
seorang kepada yang lain:”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau
pun taat kepada-Nya?”.
Hal ini tepat setelah Yesus mengajarkan
tentang perumpamaan biji sesawi. Saya harus tunjukkan itu karena Yesus memberi
tahukan kepada para murid bahwa mereka hanya memiliki iman yang kecil kpd.
Allah yang dapat melakukan hal-hal besar!
Jadi, ketika saya menguraikan dan
menghubungkan teks hari ini dengan kehidupan sdr2, saya ingin membagi pelajaran
ini menjadi lima bagian:
1. PERINTAH -
Markus 4: 35-36
35. “Pada hari itu, waktu hari sudah
petang, Yesus berkata kepada mereka:”Marilah kita bertolak ke seberang.”
• Setelah Yesus selesai mengajar, sekarang sedang
berada di malam hari dan mungkin hari sudah mulai gelap
•
Mereka saat ini berada di Danau Galilea tempat dimana Yesus banyak melakukan mukjizat
o
Tempat Yesus berjalan di atas air
•
Yesus memberi PERINTAH ke mana mereka harus pergi berikutnya, yaitu ke Dekapolis
di mana ia akan melakukan mukjizat berikutnya yang merupakan wilayah bukan
Yahudi
o
Yesus sudah mempersiapkan mereka untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.
o
Sama seperti Tuhan selalu mempersiapkan Anda untuk musim berikutnya, saat badai,
atau keadaan sebelum itu terjadi
•
Hal lain yang harus sdr2 perlu ketahui adalah kenyataan bahwa Yesus ada bersama
mereka sepanjang waktu
o Anda perlu tahu, apa pun yang Anda alami
dalam kehidupan ini, Allah selalu ada di sana, bersama Anda.
Mark 4: 36. “Mereka meninggalkan orang banyak itu
lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana
Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia”.
• Perhatikan
disini bahwa Jesus menyuruh para murid agar orang banyak itu pulang.
• Ada
keterangan yang kedua disini, bahwa Yesus bersama mereka lagi.
• Disana tidak
hanya ada satu perahu, tetapi ada yang lain, yang mungkin merupakan grup kecil
yang ingin mengikuti Yesus.
2. KRISIS/SAAT
GENTING/KEMELUT – Mark 4:37
37. “Lalu
mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam
perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air”.
• Kalau hal
seperti ini terjadi, tentu kita akan bunyikan alarm, menyatakan bahwa kita sedang
memiliki masalah
• Istirahat
& Kedamaian bisa dialami Yesus meskipun ada badai besar. (a great storm).
• Bayangkan
ombak memukul perahu dengan kekuatan besar dan mungkin anda berpikir akan membalikkan kapal.
• Tidak hanya
itu tetapi angin begitu kencang dan ombaknya begitu tinggi sehingga perahu itu penuh
dengan air dan hampir tenggelam
• Jadi, bila
Anda tidak tenang didalam perahu, maka air akan bertambah banyak masuk dan
pasti membuat perahu karam/tenggelam.
3. TERIAKAN
MEMANGGIL YESUS – Mark 4:38
38. “Pada
waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya
membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita
binasa?”.
• Yesus berada
di bagian buritan kapal di tempat yang paling banyak goncangan, namun Yesus
tertidur lelap, Mengapa? karena Allah yang memegang kendali.
• Di sini para
murid sangat ketakutan.
• Lihatlah
emosi yang menguasai mereka, dan berkata: Apakah Engkau tidak peduli kalau kita
mati?
o Perhatikan
mereka tidak khawatir tentang Yesus, mereka khawatir tentang diri mereka
sendiri
o Berapa
banyak dari Anda yang seperti itu, selalu mencari nomor 1, di saat kesusahan
dan bahaya Anda baru berseru kepada Yesus
o Kita harus
memanggil Yesus setiap saat, di setiap bidang kehidupan kita, tidak peduli apa
yang terjadi di sekitar kita, atau dalam hidup kita.
4. KETENANGAN /The
Calm– Mark 4:39
39. “Ia pun
bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:”Diam!. Tenanglah!”
Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali”.
• Yesus hanya
mengucapkan tiga kata dalam bahasa Inggeris: PEACE BE STILL, (“Diam! Tenanglah”.)Greek: Siopa Pephimoso
(arti harfiah: to be muzzled= dibredel/diberangus—menunjukkan kemarahan dan kekerasan
badai serta tindakan Yesus yang dramatis.
• Yesus
memiliki kuasa, otoritas, dan kemampuan untuk mengubah sifat
o Yesus
memiliki kuasa, otoritas, dan kemampuan untuk mengubah sifat Anda, sifat dosa
Anda
5. KESIMPULAN – Mark 4:40-41
40. “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa
kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya”.
41. “Mereka menjadi sangat takut dan berkata
seorang kepada yang lain:”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau
pun taat kepada-Nya?”.
• Yesus
bertanya kepada mereka, mengapa kamu begitu takut, mengapa kamu tidak
percaya?/tidak memiliki iman?.
• Responsnya
adalah rasa takut yang dijawab oleh rasa takut, mereka tidak bisa mempercayai
mata mereka
APLIKASI KISAH INI UNTUK KEHIDUPAN KITA:
• Orang-orang
didalam perahu/kapal adalah mewakili kita
• Badai
mewakili sifat dosa dan bagaimana musuh ingin membawa kita keluar
• Yesus
menenangkan badai menunjukkan kekuasaannya atas musuh
Jadi,
bagaimana dengan Anda pada saat ini ?
Dalam bidang
apakah Anda membutuhkan kedamaian dalam hidup:
• Damai dengan
anak-anak Anda
• Damai dengan
Pasangan Anda atau orang penting lainnya
• Damai pada
pekerjaan Anda
• Damai di
sekolah
• Damai di
lingkungan/tetangga Anda
• Damai dengan
anggota keluarga lainnya
• Damai dengan
teman-teman Anda
• Damai dengan
Allah.
• Bagaimana
dengan kedamaian batin?
Apa pun area hidup Anda maka yang Anda
butuhkan adalah damai di dalam Allah yang dapat diberikan kepada Anda melalui
Yesus Kristus. Anda dapat memiliki kedamaian yang melampaui semua pengertian,
Anda dapat naik melampaui apa pun yang Anda alami melalui suatu hubungan
pribadi dengan Yesus. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar