Senin, 22 Juni 2020

* MENENANGKAN BADAI


(CALMING THE STORM)
(Mujizat dan Pelayanan Yesus dalam Kitab Markus)
Markus 4: 35-41
Pendahuluan:
   Berapa banyak dari sdr2 yang takut akan badai? Salah satu hal hebat bagi orang2 yang tinggal di Amerika adalah, mereka dapat menikmati keindahan alam ciptaan Allah melalui berbagai musim. Ada berbagai jenis badai yang dialami disana, antara lain : badai petir, tornado, badai es, badai hujan batu es, badai salju, badai petir, dan banjir.( thunderstorms, tornadoes, hail storms, ice storms, snow storms, lightning storms, and floods.)
   Salah satu hal yang menarik tentang badai adalah bahwa semuanya kebanyakan selalu terjadi selama musim-musim tertentu dalam setahun. Beberapa badai tidak menimbulkan kerusakan, sementara ada juga yang menimbulkan bencana besar. Kemungkinan sdr2 masih ingat waktu tertentu saat Anda mengalami badai.
   Badai sangat menarik bagi beberapa orang sehingga ada orang yang disebut sebagai pemburu badai (storm chasers). Sementara yang lain, seperti ahli meteorologi mempelajari cuaca dan badai untuk mencari nafkah.
   Saat berbicara tentang badai sebelum kita masuk kedalam teks kita saat ini, saya ingin sdr2 mengingat hal ini; biasanya ada suatu ketenangan sebelum badai dan suatu damai setelah badai. Sementara kita akan melihat satu bagian dari kitab suci tentang sebuah badai fisik, saya ingin sdr2 mengingat analogi dan persamaan2 dari badai2 dalam kehidupan kita.
   Jika Anda membawa Alkitab, mari kita  buka Markus 4: 35-41 dan saya ingin melayani firman dan menyampaikan pemikiran yang terdapat dalam bagian ayat-ayat ini, dan saya ingin memberikan judulnya dengan: 'MENENANGKAN BADAI.'
   Mari kita baca : Mark 4:35-41
   35. “Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka:”Marilah kita bertolak ke seberang.
  36. “Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia”.
   37. “Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air”.
   38. “Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?”.
  39. “Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:”Diam!. Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali”.
  40. “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya”.
  41. “Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain:”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”.

   Hal ini tepat setelah Yesus mengajarkan tentang perumpamaan biji sesawi. Saya harus tunjukkan itu karena Yesus memberi tahukan kepada para murid bahwa mereka hanya memiliki iman yang kecil kpd. Allah yang dapat melakukan hal-hal besar!
  Jadi, ketika saya menguraikan dan menghubungkan teks hari ini dengan kehidupan sdr2, saya ingin membagi pelajaran ini menjadi lima bagian:
1.  PERINTAH - Markus 4: 35-36
35. “Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka:”Marilah kita bertolak ke seberang.”
  • Setelah Yesus selesai mengajar, sekarang sedang berada di malam hari dan mungkin hari sudah mulai gelap
• Mereka saat ini berada di Danau Galilea tempat dimana Yesus banyak melakukan mukjizat
o Tempat Yesus berjalan di atas air
• Yesus memberi PERINTAH ke mana mereka harus pergi berikutnya, yaitu ke Dekapolis di mana ia akan melakukan mukjizat berikutnya yang merupakan wilayah bukan Yahudi
o Yesus sudah mempersiapkan mereka untuk apa yang akan terjadi selanjutnya.
o Sama seperti Tuhan selalu mempersiapkan Anda untuk musim berikutnya, saat badai, atau keadaan sebelum itu terjadi
• Hal lain yang harus sdr2 perlu ketahui adalah kenyataan bahwa Yesus ada bersama mereka sepanjang waktu
  o Anda perlu tahu, apa pun yang Anda alami dalam kehidupan ini, Allah selalu ada di sana, bersama Anda.
Mark 4: 36. “Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia”.
• Perhatikan disini bahwa Jesus menyuruh para murid agar orang banyak itu pulang.
• Ada keterangan yang kedua disini, bahwa Yesus bersama mereka lagi.
• Disana tidak hanya ada satu perahu, tetapi ada yang lain, yang mungkin merupakan grup kecil yang ingin mengikuti Yesus.
2.  KRISIS/SAAT GENTING/KEMELUT – Mark 4:37
37. “Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air”.
• Kalau hal seperti ini terjadi, tentu kita akan bunyikan alarm, menyatakan bahwa kita sedang memiliki masalah
• Istirahat & Kedamaian bisa dialami Yesus meskipun ada badai besar. (a great storm).
• Bayangkan ombak memukul perahu dengan kekuatan besar dan mungkin anda berpikir  akan membalikkan kapal.
• Tidak hanya itu tetapi angin begitu kencang dan ombaknya begitu tinggi sehingga perahu itu penuh dengan air dan hampir tenggelam
• Jadi, bila Anda tidak tenang didalam perahu, maka air akan bertambah banyak masuk dan pasti membuat perahu karam/tenggelam.
3.  TERIAKAN MEMANGGIL YESUS – Mark 4:38
38. “Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?”.
• Yesus berada di bagian buritan kapal di tempat yang paling banyak goncangan, namun Yesus tertidur lelap, Mengapa? karena Allah yang memegang kendali.
• Di sini para murid sangat ketakutan.
• Lihatlah emosi yang menguasai mereka, dan berkata: Apakah Engkau tidak peduli kalau kita mati?
o Perhatikan mereka tidak khawatir tentang Yesus, mereka khawatir tentang diri mereka sendiri
o Berapa banyak dari Anda yang seperti itu, selalu mencari nomor 1, di saat kesusahan dan bahaya Anda baru berseru kepada Yesus
o Kita harus memanggil Yesus setiap saat, di setiap bidang kehidupan kita, tidak peduli apa yang terjadi di sekitar kita, atau dalam hidup kita.
4.  KETENANGAN /The Calm– Mark 4:39
39. “Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu:”Diam!. Tenanglah!” Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali”.
• Yesus hanya mengucapkan tiga kata dalam bahasa Inggeris: PEACE BE STILL, (“Diam! Tenanglah”.)Greek: Siopa Pephimoso (arti harfiah: to be muzzled= dibredel/diberangus—menunjukkan kemarahan dan kekerasan badai serta tindakan Yesus yang dramatis.
• Yesus memiliki kuasa, otoritas, dan kemampuan untuk mengubah sifat
o Yesus memiliki kuasa, otoritas, dan kemampuan untuk mengubah sifat Anda, sifat dosa Anda
5.  KESIMPULAN – Mark 4:40-41
  40. “Lalu Ia berkata kepada mereka: “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya”.
  41. “Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain:”Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”.
• Yesus bertanya kepada mereka, mengapa kamu begitu takut, mengapa kamu tidak percaya?/tidak memiliki iman?.
• Responsnya adalah rasa takut yang dijawab oleh rasa takut, mereka tidak bisa mempercayai mata mereka
APLIKASI KISAH INI UNTUK KEHIDUPAN KITA:
• Orang-orang didalam perahu/kapal adalah mewakili kita
• Badai mewakili sifat dosa dan bagaimana musuh ingin membawa kita keluar
• Yesus menenangkan badai menunjukkan kekuasaannya atas musuh
Jadi, bagaimana dengan Anda pada saat ini ?
Dalam bidang apakah Anda membutuhkan kedamaian dalam hidup:
• Damai dengan anak-anak Anda
• Damai dengan Pasangan Anda atau orang penting lainnya
• Damai pada pekerjaan Anda
• Damai di sekolah
• Damai di lingkungan/tetangga Anda
• Damai dengan anggota keluarga lainnya
• Damai dengan teman-teman Anda
• Damai dengan Allah.
• Bagaimana dengan kedamaian batin?
   Apa pun area hidup Anda maka yang Anda butuhkan adalah damai di dalam Allah yang dapat diberikan kepada Anda melalui Yesus Kristus. Anda dapat memiliki kedamaian yang melampaui semua pengertian, Anda dapat naik melampaui apa pun yang Anda alami melalui suatu hubungan pribadi dengan Yesus.  Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar