Jumat, 23 Oktober 2020

PENGLIHATAN TUHAN: PANDANGAN ALKITABIAH

 








Pel.SS.4,Trw.IV-2020.

PENGLIHATAN TUHAN: PANDANGAN ALKITABIAH

(“Mata Tuhan”; Pandangan Dunia Alkitabiah).

 

Ayat hafalan:

  “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”.

   Ada banyak ide aneh yang beredar di dunia kita saat ini. Benarkah hal yang kita yakini tentang dunia kita adalah fakta yang sebenarnya?

   Setidaknya selama 2000 tahun, telah diyakini bahwa dunia kita adalah pusat alam semesta!(the center of the universe!). Beberapa orang bahkan mengira bahwa dunia kita datar! Saat ini, ribuan manusia berpendidikan terbaik di dunia percaya bahwa manusia berevolusi dari organisme bersel satu yang sederhana. Mengapa mereka mempercayai hal-hal seperti itu?

   Seiring waktu, kita masing-masing mengembangkan paradigma(model pola/pola pikir) atau pandangan dunia(world view). Paradigma ini adalah cara pikiran kita untuk mencoba menyesuaikan semua fakta2 yang kita  telah ketahui menjadi satu gambaran yang konsisten. Jika beberapa ide muncul bahwa kita tidak dapat menyesuaikan ke dalam pola pikir kita, pikiran kita sering kali akan menolaknya. Pikirkan tentang para murid setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama Yesus ketika mereka berjalan dari Yerikho ke Yerusalem satu minggu sebelum Yesus diadili, dipukuli, dan disalibkan. Yesus memanggil mereka ke samping dan berkata:

   Lukas 18: 31-34:”...sekarang kita pergi ke Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia akan digenapi.....ay.34.”Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang dimaksudkan”.

  (Pelajaran ini berfokus pada perlunya mengajarkan pandangan dunia Alkitabiah.  Ini bertentangan dengan pandangan dunia naturalistik/materialistis (yaitu bahwa tidak ada supernatural).

   Pandangan dunia yang menyimpang dari Alkitab, misalnya teori evolusi naturalistik, dapat dengan mudah merusak nilai manusia.  Kita dapat lihat contoh-contohnya dalam pelajaran kita ini.

 

 

I.PANDANGAN TUHAN.

   Ada seorang profesor Universitas Oxford yang berteori bahwa dunia kita tidak lebih dari sekumpulan kreasi digital, dikendalikan oleh ras alien/makluk luar angkasa.(Ada 36 ras alien)...dengan komputer yang sangat kuat di tempat lain di alam semesta! Apakah itu terdengar tepat untuk Anda?

   (PR TASIKMALAYA - Sebuah penelitian baru menyatakan bahwa manusia tidak hidup sendirian di alam semesta, dan ada sekitar 36 ras alien cerdas yang ikut hidup mendampingi(yang kehidupannya sudah lebih maju dari manusia/kehidupan cerdas diluar bumi. Dikutip dari situs BGR, Selasa, 16 Juni 2020, jarak rata-rata peradaban alien dengan Bumi sejauh 17 ribu tahun cahaya. Ini mengakibatkan sinyal komunikasi yang mereka kirimkan sulit terdeteksi oleh teknologi yang ada di kehidupan manusia sekarang. Ilmuwan Inggris telah menghitung bahwa mungkin ada puluhan bentuk kehidupan terestrial lain di dalam Bima Sakti. Dengan menggunakan asumsi bahwa kehidupan cerdas berkembang di planet lain dengan cara yang sama seperti di Bumi. Tim Peneliti menghitung bahwa mungkin ada lebih dari 30 peradaban cerdas yang berkomunikasi aktif di galaksi kita. Namun para penliti juga mengayakan bahwa ada kemungkinan juga manusia merupakan satu-satunya peradaban di dalam galaksi.***)

   Ada dua penjelasan yang sangat kontradiktif tentang keberadaan dunia kita. Satu pandangan berpendapat bahwa segala sesuatu yang kita lihat dan ada adalah murni material, murni hasil alamiah kimiawi dan kekuatan2 biologis tanpa panduan apapun. Democritus adalah seorang filsuf Yunani yang hidup antara 460 dan 370 SM Dia dikenal sebagai filsuf yang suka tertawa. Sekitar 2500 tahun yang lalu, katanya dalam bukunya

Diogenes Laërtius, Democritus, volume IX, 44: “Atom dan ruang hampa (Atoms and the vacuum) adalah awal dari alam semesta; dan bahwa segala sesuatu yang lain hanya ada dalam opini. ”-

   Jadi, apa yang diajarkan Alkitab tentang asal usul kita?

Mazmur 53:2 “Orang bebal berkata dalam hatinya: “Tidak ada Allah!”....Amsal 15:3 “Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik”./ The LORD sees what happens everywhere;  Yoh.3:16; Yes.45:21.-There is no other God.

   Tapi, ada lebih dari sekedar gagasan bahwa Allah menciptakan kita. Allah macam apakah Dia? Apakah benar bahwa Allah yang personal mencintai kita dan bersedia berinteraksi dengan kita? Apakah Dia Allah yang memberi hukum yang harus kita jalani?     

   Kontroversi terbesar adalah tentang pribadi macam apa Tuhan itu. Setan menyadari bahwa jika orang tahu kebenaran tentang Allah, dia, Setan, akan kalah/will lose. Oleh karena itu, Setan melakukan segala yang dia bisa lakukan untuk salah menggambarkan Allah (to misrepresent God). Akankah kita jatuh karena kebohongannya?.

 

   “Bumi menjadi gelap karena kesalahpahaman tentang Allah.  Supaya bayang-bayang suram/gelap itu dapat diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali kepada Allah, kuasa penipuan Setan harus dipatahkan. Ini tidak bisa dilakukan dengan kekerasan/paksa. Peenggunaan kekerasan bertentangan dengan prinsip-prinsip pemerintahan Allah; Dia hanya menginginkan pelayanan kasih; dan kasih tidak bisa dipaksakan; kasih tidak bisa dimenangkan dengan paksaan atau otoritas. Hanya dengan kasih yang dapat menggugah kasih itu. Mengenal Allah berarti mengasihi-Nya; Karakternya harus dimanifestasikan sebagai kebalikan dari karakter Setan. Pekerjaan ini hanya bisa dilakukan oleh satu Pribadi di semesta alam ini. Hanya Dia yang mengetahui tingginya dan dalamnya kasih Allah itulah yang bisa menunjukkannya. Dalam malam gelap gulita dunia ini, Matahari Kebenaran itu harus terbit, "dengan kesembuhan pada sayap-Nya." Maleakhi 4: 2. — Ellen G. White, The Desire of Age * 22.1. Alfa dan Omega, Jld.5, hlm.16.

 

II.PERTANYAAN LEIBNITZ:

   Pada kenyataannya, pandangan dunia ateis sangat sempit dan terbatas. Pandangan dunia alkitabiah adalah tentang realitas, dan disana ada seluruh alam semesta yang penuh.

   Bertahun-tahun yang lalu ada seorang pemikir dan penulis Jerman, Godfried Wilhelm Leibnitz mengajukan pertanyaan: "Mengapa ada sesuatu, gantinya tidak ada apa-apa”? Dan bagaimana seharusnya orang Kristen menjawab pertanyaan itu? Baca Kejadian 1: 1; Yohanes 1: 1-4; Keluaran 20: 8-11; Wahyu 14: 6-7; dan Ayub 12: 7-10.

   Bagian-bagian ini hanyalah beberapa contoh dari apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah. Menariknya, perhatikan bahwa Alkitab tidak membahas panjang lebar untuk menjelaskan keberadaan Allah; itu hanya mengasumsikannya.

Keluaran 3: 13-14: “Lalu Musa berkata kepada Allah:”Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel  dan berkata kepada mereka:Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku:bagaimana tentang nama-Nya?—apakah yang harus kujawab kepada mereka?. Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya:”Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu:AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu”.

   Jadi, mengapa Anda berpikir dalam pertemuan dengan Musa bahwa Allah menyebut diri-Nya sendiri, "'AKU ADALAH AKU'"?

Terkadang, ungkapan itu diterjemahkan, "Yang Abadi/The Eternal One." Tetapi, tanpa pemahaman tentang Allah sebagai Pencipta kita, apa yang akan kita lakukan dengan pemahaman kita tentang penebusan, hukum, salib, bahkan kebangkitan dan kedatangan kedua? Penciptaan juga merupakan bagian yang sangat sentral dari kepercayaan Advent.

  Allah meminta kita untuk menghabiskan sepertujuh dari hidup kita, yaitu, satu hari setiap minggu, untuk mengingat tujuh hari minggu penciptaan dan semua yang tersirat di dalamnya. Dia tidak membuat permintaan seperti itu untuk apapun ajaran lainnya. Apakah Allah berpikir bahwa itu adalah pengajaran yang penting?

 

III.PANDANGAN ALKITABIAH (Selasa).

   Pikirkan betapa besar perbedaan pandangan dunia yang alkitabiah bagi pemikiran kita. Misalnya, ambil pelangi sederhana. Materialis ateis melihat tetesan hujan dan sinar matahari dibiaskan(being refracted); itu semuanya. Tapi, orang Kristen tahu tentang kisah banjir, dan mereka melihat bukti untuk janji Allah.

Kejadian 9: 13-16:”Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi....sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup....

   Jadi, apa dampaknya bagi pemikiran kita sehari-hari untuk memiliki pandangan dunia yang alkitabiah?

Efesus 6:12: Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah darah dan daging (human being) tetapi melawan pemerintah2, melawan penguasa2, melawan penghulu2 dunia yang gelap ini, melawan roh2 jahat di udara”.(Markus 13:7; Roma 5:8; Roma 8:28; Pengkh.9:5; Wahyu 20:5-6).

   Pikirkan alasan2 mengapa pandangan dunia alkitabiah kita sangat penting bagi kita. Berapa banyak hal yang tidak akan kita ketahui jika kita tidak memiliki Alkitab? Itu termasuk: (1) Ciptaan, (2) Surga, (3) Allah, (4) Rencana keselamatan, (5) Kedatangan Kristus yang kedua kali, dan (6) Kedatangan Kristus yang ketiga, (kita disini hanya  menyebutkan beberapa) . Lebih dari itu, ada banyak ajaran dalam Alkitab yang secara langsung bertentangan dengan pemikiran saat ini di dunia kita: (1) Sabat versus Minggu,

(2) Penciptaan versus evolusi, (3) Sifat manusia (keadaan orang mati), dan (4) Penghakiman Allah versus kebohongan Setan.

 

   Namun, kita perlu menyadari bahwa semua isi Kitab Suci saling terkait/berhubungan. Keyakinan kita tentang penciptaan, terutama seperti yang disajikan dalam Perjanjian Baru, digabungkan dengan doktrin penebusan.

Meskipun kelihatannya luar biasa, kita menyadari dari Alkitab bahwa Dia yang menciptakan kita sebenarnya telah turun, hidup sebagai Manusia, dan mati untuk kita. Tetapi, Individu yang sama itu bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri, kembali ke surga, dan akan menjadi Hakim kita pada  hari terakhir.

Wahyu 14: 6-7:”Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal utk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air”).

    Tapi, seperti yang kita tahu, hukum Tuhan diserang dari segala sisi.

   Kutipan dari Pel.hari Kamis: “Bertahun-tahun yang lalu, di Prancis, bangsa itu memperdebatkan masalah hukuman mati: haruskah itu dihapuskan?. Berkenaan dengan pembelaan untuk penghapusan ini maka dihubunginlah seorang penulis dan ahli filsafat Prancis yang terkenal yang bernama, MICHEL FOUCAULT dan meminta kepadanya untuk menulis sebuah tulisan atas nama mereka. Namun, sebagai seorang pembela, apa yang dilakukakannya, bukan hanya untuk penghapusan hukuman mati, tetapi juga untuk penghapusan seluruh sistem pemenjaraan dan membiarkan seluruh tahanan pergi dengan bebas.  MENGAPA?.  Karena bagi Michel Foucalt semua sistem moralitas hanyalah buatan manusia, gagasan manusia yang ditaruh dan diberlakukan oleh mereka yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan orang banyak. Karenanya aturan-aturan moral ini tidak memiliki legitimasi yang sesungguhnya”.

   Sehubungan dengan itu, apa yang dapat terjadi pada dunia kita jika setiap orang sebagai individu atau bahkan negara memutuskan untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan? Perhatikan ayat-ayat berikut.(Ulangan 12:8;Hakim2 17:6; 21:25; Amsal 12:15.)

    Jadi, bagaimana seharusnya kita memandang hukum Tuhan? Apakah itu pembatasan kebebasan kita? Apa yang dikatakannya tentang tingkah laku moral dalam hidup kita sendiri?

Ulangan 6: 5: “Kasihilah TUHAN Allahmu..;Mark.12:29-31; Wahyu 14:12.

 

    Jadi, Allah telah memberi kita hukum-Nya; itu memberi kita arahan tentang bagaimana kita harus berhubungan dengan-Nya.

(Roma 3:20)..

    Jadi, pendidikan Advent Hari Ketujuh harus didasarkan pada pemahaman kita tentang hukum Allah. Nyatanya, Ellen White berbicara tentang “hukum yang abadi” yang tentu saja termasuk ajaran tentang hari Sabat. Dan apa yang terjadi pada orang-orang ketika mereka menolak hukum Tuhan?

Dalam menolak kebenaran, manusia menolak Pengarangnya. Dengan menginjak-injak hukum Tuhan, mereka menyangkal otoritas Pemberi Hukum. Membuat patung dari doktrin dan teori palsu sama mudahnya dengan membuat patung kayu atau batu. Dengan salah menggambarkan tabiat Allah, Setan menuntun manusia untuk memahami Dia dalam karakter yang salah. Bagi banyak orang, berhala filosofis bertahta menggantikan Yehuwa; sementara Allah yang hidup, seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya, di dalam Kristus, dan di dalam karya ciptaan, disembah oleh sedikit orang. Ribuan mendewakan alam sementara mereka menyangkal Tuhan alam. Meskipun dalam bentuk yang berbeda, penyembahan berhala ada di dunia Kristen saat ini sama seperti yang ada di antara Israel kuno pada zaman Elia. — EllenG.White, The Great Controversy, p.583.1

 

Banyak orang memiliki konsepsi yang salah tentang Tuhan dan atribut-Nya, dan mereka benar-benar melayani tuhan palsu seperti para penyembah Baal. Bahkan banyak dari mereka yang mengaku Kristen telah bersekutu dengan pengaruh yang menentang Tuhan dan [178] kebenaran-Nya. Jadi, mereka dituntun untuk berpaling dari yang ilahi dan untuk memuliakan manusia. — Ellen G. White, Para Nabi dan Raja * 177.1-178

The true object of education is to restore the image of God in the

soul.—Ellen G. White, Patriarchs and Prophets* 595.2.

   Jadi, lihat pendidikan Adven Hari Ketujuh. Apakah kita mengikuti Pedoman Allah dengan membuat kelas kita dalam sains, sejarah, moralitas, bahkan ide budaya, sepenuhnya berdasarkan pandangan dunia alkitabiah kita? Apa yang diajarkan kepada kaum muda kita hari ini?

   Dapatkah Anda memikirkan contoh ketika seluruh sistem pendidikan berubah menjadi sangat merusak dengan menyimpang dari hukum Allah? Pikirkan tentang Revolusi Prancis, Naziisme, dan Holocaust, serta komunisme dan jutaan orang yang mati di bawah Stalin dan Lenin. Pikirkan juga teori evolusi. Di beberapa tempat mereka ingin berhenti belajar sejarah!

   Bukankah tidak apa-apa jika kita bisa membuat setiap orang hanya melakukan apa yang dia yakini benar menurut hati nuraninya sendiri? Seorang filsuf dari abad ke-18 pernah menulis:

“Wahai hati nurani! Hati nurani! Engkau memiliki hati Ilahi, engkau adalah penuntun tertentu dari orang yang bebal dan terkungkung, meskipun cerdas dan bebas—engkau adalah hakim yang sempurna dari yang baik dan jahat, yang membuat manusia menyerupai Ilahi.”

    Apakah semua hati nurani pria dan wanita adalah panduan yang aman? Apakah ada orang yang terus berjalan di jalan kita bahkan di negara yang dianggap sebagai negara beradab yang percaya bahwa tidak apa-apa untuk membunuh orang lain dan mengambil apa yang menjadi milik mereka?

    Setiap hari saat Anda menjalankan bisnis, apakah Anda sering memikirkan tentang paradigma atau pandangan dunia Anda? Apakah pandangan Anda benar-benar penting? Seorang yang selamat dari Buchenwald dan Auschwitz, kamp pemusnahan Nazi yang didedikasikan untuk memusnahkan orang Yahudi, pembangkang politik, gipsi, dan "hal yang tidak diinginkan" lainnya, mengucapkan kata-kata ini:

   “Jika kita memberikan kepada manusia konsep yang tidak benar, kita mungkin akan merusaknya...Saya berkenalan dengan tahap terakhir dari korupsi di kamp konsentrasi kedua saya, Auschwitz. Kamar gas Auschwitz adalah konsekuensi utama dari terori bahwa manusia tidak lain adalah produk keturunan dan lingkungan—atau, seperti yang suka dikatakan oleh Nazi,”Darah dan Tanah.”  Saya benar-benar yakin bahwa kamar gas Auschwitz, Treblinka, dan Maidanek pada akhirnya dipersiapkan bukan di suatu departemen atau lainnya di Berlin melainkan di meja dan di ruang kuliah para ilmuwan dan filsuf nihilisme”.

   Jadi, apa yang harus kita simpulkan? Setidaknya ada dua alasan mengapa pandangan dunia Kristen lebih tinggi daripada pandangan dunia lainnya:

a. Kita adalah makhluk yang adalah putra dan putri Allah. Oleh karena itu, kita harus mengikuti petunjuk-Nya dan bukan bimbingan orang lain.

b. Kita tidak hanya diciptakan oleh Tuhan tetapi juga Dia memiliki rencana untuk menebus kita dan memulihkan kita ke kehidupan Eden, pertama di surga, kemudian, kembali di bumi ini. Bukankah itu alasan yang cukup baik untuk mengikuti rencana-Nya bagi hidup kita?

                             ======00=====

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar