Pel.SS.4,Trw.IV-2020.
PENGLIHATAN TUHAN: PANDANGAN
ALKITABIAH
(“Mata Tuhan”; Pandangan Dunia
Alkitabiah).
Ayat hafalan:
“Mata Tuhan ada di segala tempat, mengawasi
orang jahat dan orang baik”.
Ada banyak ide aneh yang beredar di dunia
kita saat ini. Benarkah hal yang kita yakini tentang dunia kita adalah fakta
yang sebenarnya?
Setidaknya selama 2000 tahun, telah diyakini
bahwa dunia kita adalah pusat alam semesta!(the center of the universe!).
Beberapa orang bahkan mengira bahwa dunia kita datar! Saat ini, ribuan manusia
berpendidikan terbaik di dunia percaya bahwa manusia berevolusi dari organisme
bersel satu yang sederhana. Mengapa mereka mempercayai hal-hal seperti itu?
Seiring waktu, kita masing-masing
mengembangkan paradigma(model pola/pola pikir) atau pandangan dunia(world
view). Paradigma ini adalah cara pikiran kita untuk mencoba menyesuaikan semua
fakta2 yang kita telah ketahui menjadi
satu gambaran yang konsisten. Jika beberapa ide muncul bahwa kita tidak dapat
menyesuaikan ke dalam pola pikir kita, pikiran kita sering kali akan
menolaknya. Pikirkan tentang para murid setelah menghabiskan waktu
bertahun-tahun bersama Yesus ketika mereka berjalan dari Yerikho ke Yerusalem
satu minggu sebelum Yesus diadili, dipukuli, dan disalibkan. Yesus memanggil
mereka ke samping dan berkata:
Lukas 18: 31-34:”...sekarang kita pergi ke
Yerusalem dan segala sesuatu yang ditulis oleh para nabi mengenai Anak Manusia
akan digenapi.....ay.34.”Akan tetapi mereka sama sekali tidak mengerti semuanya
itu; arti perkataan itu tersembunyi bagi mereka dan mereka tidak tahu apa yang
dimaksudkan”.
(Pelajaran ini berfokus pada perlunya
mengajarkan pandangan dunia Alkitabiah.
Ini bertentangan dengan pandangan dunia naturalistik/materialistis
(yaitu bahwa tidak ada supernatural).
Pandangan dunia yang menyimpang dari
Alkitab, misalnya teori evolusi naturalistik, dapat dengan mudah merusak nilai
manusia. Kita dapat lihat
contoh-contohnya dalam pelajaran kita ini.
I.PANDANGAN TUHAN.
Ada seorang profesor Universitas Oxford yang
berteori bahwa dunia kita tidak lebih dari sekumpulan kreasi digital,
dikendalikan oleh ras alien/makluk luar
angkasa.(Ada 36 ras alien)...dengan komputer yang sangat kuat di tempat
lain di alam semesta! Apakah itu terdengar tepat untuk Anda?
(PR TASIKMALAYA - Sebuah
penelitian baru menyatakan bahwa manusia tidak hidup sendirian di alam semesta,
dan ada sekitar 36 ras alien cerdas
yang ikut hidup mendampingi(yang kehidupannya sudah lebih maju dari
manusia/kehidupan cerdas diluar bumi. Dikutip dari situs BGR,
Selasa, 16 Juni 2020, jarak rata-rata peradaban alien dengan Bumi sejauh 17
ribu tahun cahaya. Ini mengakibatkan sinyal komunikasi yang mereka kirimkan
sulit terdeteksi oleh teknologi yang ada di kehidupan manusia sekarang. Ilmuwan
Inggris telah menghitung bahwa mungkin ada puluhan bentuk kehidupan terestrial
lain di dalam Bima Sakti. Dengan
menggunakan asumsi bahwa kehidupan cerdas berkembang di planet lain dengan cara
yang sama seperti di Bumi. Tim Peneliti menghitung bahwa mungkin ada lebih dari
30 peradaban cerdas yang berkomunikasi aktif di galaksi kita. Namun
para penliti juga mengayakan bahwa ada kemungkinan juga manusia merupakan
satu-satunya peradaban di dalam galaksi.***)
Ada dua penjelasan yang sangat kontradiktif
tentang keberadaan dunia kita. Satu pandangan berpendapat bahwa segala sesuatu
yang kita lihat dan ada adalah murni material, murni hasil alamiah kimiawi dan kekuatan2
biologis tanpa panduan apapun. Democritus
adalah seorang filsuf Yunani yang hidup antara 460 dan 370 SM Dia
dikenal sebagai filsuf yang suka tertawa. Sekitar 2500 tahun yang lalu, katanya
dalam bukunya
Diogenes
Laërtius, Democritus, volume IX, 44: “Atom dan ruang hampa (Atoms and the
vacuum) adalah awal dari alam semesta; dan bahwa segala sesuatu yang lain hanya
ada dalam opini. ”-
Jadi, apa
yang diajarkan Alkitab tentang asal usul kita?
Mazmur 53:2 “Orang bebal berkata dalam
hatinya: “Tidak ada Allah!”....Amsal 15:3 “Mata Tuhan ada di segala tempat,
mengawasi orang jahat dan orang baik”./ The LORD sees what happens everywhere; Yoh.3:16; Yes.45:21.-There is no other God.
Tapi, ada lebih dari sekedar gagasan bahwa
Allah menciptakan kita. Allah macam apakah Dia? Apakah benar bahwa Allah yang
personal mencintai kita dan bersedia berinteraksi dengan kita? Apakah Dia Allah
yang memberi hukum yang harus kita jalani?
Kontroversi terbesar adalah tentang pribadi
macam apa Tuhan itu. Setan menyadari bahwa jika orang tahu kebenaran tentang Allah,
dia, Setan, akan kalah/will lose. Oleh karena itu, Setan melakukan segala yang
dia bisa lakukan untuk salah menggambarkan Allah (to misrepresent God). Akankah kita jatuh karena
kebohongannya?.
“Bumi menjadi gelap karena kesalahpahaman
tentang Allah. Supaya bayang-bayang
suram/gelap itu dapat diterangi, supaya dunia dapat dibawa kembali kepada
Allah, kuasa penipuan Setan harus dipatahkan. Ini tidak bisa dilakukan dengan kekerasan/paksa.
Peenggunaan kekerasan bertentangan dengan prinsip-prinsip pemerintahan Allah;
Dia hanya menginginkan pelayanan kasih; dan kasih tidak bisa dipaksakan; kasih
tidak bisa dimenangkan dengan paksaan atau otoritas. Hanya dengan kasih yang
dapat menggugah kasih itu. Mengenal Allah berarti mengasihi-Nya; Karakternya
harus dimanifestasikan sebagai kebalikan dari karakter Setan. Pekerjaan ini hanya
bisa dilakukan oleh satu Pribadi di semesta alam ini. Hanya Dia yang mengetahui
tingginya dan dalamnya kasih Allah itulah yang bisa menunjukkannya. Dalam malam
gelap gulita dunia ini, Matahari Kebenaran itu harus terbit, "dengan
kesembuhan pada sayap-Nya." Maleakhi 4: 2. — Ellen G. White, The Desire of
Age * 22.1. Alfa dan Omega, Jld.5, hlm.16.
II.PERTANYAAN LEIBNITZ:
Pada kenyataannya, pandangan dunia ateis
sangat sempit dan terbatas. Pandangan dunia alkitabiah adalah tentang realitas,
dan disana ada seluruh alam semesta yang penuh.
Bertahun-tahun yang lalu ada seorang pemikir
dan penulis Jerman, Godfried Wilhelm Leibnitz mengajukan pertanyaan:
"Mengapa ada sesuatu, gantinya tidak ada apa-apa”? Dan bagaimana
seharusnya orang Kristen menjawab pertanyaan itu? Baca Kejadian 1: 1; Yohanes
1: 1-4; Keluaran 20: 8-11; Wahyu 14: 6-7; dan Ayub 12: 7-10.
Bagian-bagian ini hanyalah beberapa contoh
dari apa yang dikatakan Alkitab tentang Allah. Menariknya, perhatikan bahwa
Alkitab tidak membahas panjang lebar untuk
menjelaskan keberadaan Allah; itu hanya mengasumsikannya.
Keluaran 3:
13-14: “Lalu Musa berkata kepada Allah:”Tetapi apabila aku mendapatkan orang
Israel dan berkata kepada mereka:Allah
nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya
kepadaku:bagaimana tentang nama-Nya?—apakah yang harus kujawab kepada mereka?.
Firman Allah kepada Musa: “AKU ADALAH AKU.” Lagi firman-Nya:”Beginilah
kaukatakan kepada orang Israel itu:AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu”.
Jadi, mengapa Anda berpikir dalam pertemuan
dengan Musa bahwa Allah menyebut diri-Nya sendiri, "'AKU ADALAH AKU'"?
Terkadang,
ungkapan itu diterjemahkan, "Yang Abadi/The Eternal One." Tetapi,
tanpa pemahaman tentang Allah sebagai Pencipta kita, apa yang akan kita lakukan
dengan pemahaman kita tentang penebusan, hukum, salib, bahkan kebangkitan dan
kedatangan kedua? Penciptaan juga merupakan bagian yang sangat sentral dari
kepercayaan Advent.
Allah meminta kita untuk menghabiskan
sepertujuh dari hidup kita, yaitu, satu hari setiap minggu, untuk mengingat
tujuh hari minggu penciptaan dan semua yang tersirat di dalamnya. Dia tidak
membuat permintaan seperti itu untuk apapun ajaran lainnya. Apakah Allah
berpikir bahwa itu adalah pengajaran yang penting?
III.PANDANGAN ALKITABIAH (Selasa).
Pikirkan betapa besar perbedaan pandangan
dunia yang alkitabiah bagi pemikiran kita. Misalnya, ambil pelangi sederhana.
Materialis ateis melihat tetesan hujan dan sinar matahari dibiaskan(being
refracted); itu semuanya. Tapi, orang Kristen tahu tentang kisah banjir, dan mereka
melihat bukti untuk janji Allah.
Kejadian 9:
13-16:”Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku
dan bumi....sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan
segala yang hidup....
Jadi, apa dampaknya bagi pemikiran kita
sehari-hari untuk memiliki pandangan dunia yang alkitabiah?
Efesus 6:12:
Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah darah dan daging (human being)
tetapi melawan pemerintah2, melawan penguasa2, melawan penghulu2 dunia yang
gelap ini, melawan roh2 jahat di udara”.(Markus 13:7; Roma 5:8; Roma 8:28;
Pengkh.9:5; Wahyu 20:5-6).
Pikirkan alasan2 mengapa pandangan dunia alkitabiah kita sangat penting
bagi kita. Berapa banyak hal yang tidak akan kita ketahui jika kita tidak
memiliki Alkitab? Itu termasuk: (1) Ciptaan, (2) Surga, (3) Allah, (4) Rencana
keselamatan, (5) Kedatangan Kristus yang kedua kali, dan (6) Kedatangan Kristus
yang ketiga, (kita disini hanya menyebutkan beberapa) . Lebih dari itu, ada
banyak ajaran dalam Alkitab yang secara langsung bertentangan dengan pemikiran
saat ini di dunia kita: (1) Sabat versus Minggu,
(2) Penciptaan
versus evolusi, (3) Sifat manusia (keadaan orang mati), dan (4) Penghakiman
Allah versus kebohongan Setan.
Namun,
kita perlu menyadari bahwa semua isi Kitab Suci saling terkait/berhubungan.
Keyakinan kita tentang penciptaan, terutama seperti yang disajikan dalam
Perjanjian Baru, digabungkan dengan doktrin penebusan.
Meskipun
kelihatannya luar biasa, kita menyadari dari Alkitab bahwa Dia yang menciptakan
kita sebenarnya telah turun, hidup
sebagai Manusia, dan mati untuk kita. Tetapi, Individu yang sama
itu bangkit dari kematian dengan kuasa-Nya sendiri, kembali ke surga, dan akan
menjadi Hakim kita pada hari terakhir.
Wahyu 14:
6-7:”Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan
padanya ada Injil yang kekal utk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas
bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru
dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah
tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan
bumi dan laut dan semua mata air”).
Tapi,
seperti yang kita tahu, hukum Tuhan diserang dari segala sisi.
Kutipan dari Pel.hari Kamis: “Bertahun-tahun
yang lalu, di Prancis, bangsa itu memperdebatkan masalah hukuman mati: haruskah
itu dihapuskan?. Berkenaan dengan pembelaan untuk penghapusan ini maka
dihubunginlah seorang penulis dan ahli filsafat Prancis yang terkenal yang
bernama, MICHEL FOUCAULT dan meminta kepadanya untuk menulis sebuah tulisan
atas nama mereka. Namun, sebagai seorang pembela, apa yang dilakukakannya,
bukan hanya untuk penghapusan hukuman mati, tetapi juga untuk penghapusan
seluruh sistem pemenjaraan dan membiarkan seluruh tahanan pergi dengan
bebas. MENGAPA?. Karena bagi Michel Foucalt semua sistem
moralitas hanyalah buatan manusia, gagasan manusia yang ditaruh dan
diberlakukan oleh mereka yang memiliki kekuasaan untuk mengendalikan orang
banyak. Karenanya aturan-aturan moral ini tidak memiliki legitimasi yang
sesungguhnya”.
Sehubungan dengan itu, apa yang dapat
terjadi pada dunia kita jika setiap orang sebagai individu atau bahkan negara
memutuskan untuk melakukan apapun yang mereka ingin lakukan? Perhatikan
ayat-ayat berikut.(Ulangan 12:8;Hakim2 17:6; 21:25; Amsal 12:15.)
Jadi,
bagaimana seharusnya kita memandang hukum Tuhan? Apakah itu pembatasan
kebebasan kita? Apa yang dikatakannya tentang tingkah laku moral dalam hidup
kita sendiri?
Ulangan 6: 5:
“Kasihilah TUHAN Allahmu..;Mark.12:29-31; Wahyu 14:12.
Jadi,
Allah telah memberi kita hukum-Nya; itu memberi kita arahan tentang bagaimana
kita harus berhubungan dengan-Nya.
(Roma 3:20)..
Jadi,
pendidikan Advent Hari Ketujuh harus didasarkan pada pemahaman kita tentang
hukum Allah. Nyatanya, Ellen White berbicara tentang “hukum yang abadi” yang
tentu saja termasuk ajaran tentang hari Sabat. Dan apa yang terjadi pada
orang-orang ketika mereka menolak hukum Tuhan?
Dalam menolak
kebenaran, manusia menolak Pengarangnya. Dengan menginjak-injak hukum Tuhan,
mereka menyangkal otoritas Pemberi Hukum. Membuat patung dari doktrin dan teori
palsu sama mudahnya dengan membuat patung kayu atau batu. Dengan salah
menggambarkan tabiat Allah, Setan menuntun manusia untuk memahami Dia dalam
karakter yang salah. Bagi banyak orang, berhala filosofis bertahta menggantikan
Yehuwa; sementara Allah yang hidup, seperti yang dinyatakan dalam firman-Nya,
di dalam Kristus, dan di dalam karya ciptaan, disembah oleh sedikit orang.
Ribuan mendewakan alam sementara mereka menyangkal Tuhan alam. Meskipun dalam
bentuk yang berbeda, penyembahan berhala ada di dunia Kristen saat ini sama
seperti yang ada di antara Israel kuno pada zaman Elia. — EllenG.White, The
Great Controversy, p.583.1
Banyak orang
memiliki konsepsi yang salah tentang Tuhan dan atribut-Nya, dan mereka
benar-benar melayani tuhan palsu seperti para penyembah Baal. Bahkan banyak
dari mereka yang mengaku Kristen telah bersekutu dengan pengaruh yang menentang
Tuhan dan [178] kebenaran-Nya. Jadi, mereka dituntun untuk berpaling dari yang
ilahi dan untuk memuliakan manusia. — Ellen G. White, Para Nabi dan Raja *
177.1-178
The true
object of education is to restore the image of God in the
soul.—Ellen G.
White, Patriarchs and Prophets* 595.2.
Jadi, lihat pendidikan Adven Hari Ketujuh.
Apakah kita mengikuti Pedoman Allah dengan membuat kelas kita dalam sains,
sejarah, moralitas, bahkan ide budaya, sepenuhnya berdasarkan pandangan dunia
alkitabiah kita? Apa yang diajarkan kepada kaum muda kita hari ini?
Dapatkah Anda memikirkan contoh ketika
seluruh sistem pendidikan berubah menjadi sangat merusak dengan menyimpang dari
hukum Allah? Pikirkan tentang Revolusi Prancis, Naziisme, dan Holocaust, serta komunisme
dan jutaan orang yang mati di bawah Stalin dan Lenin. Pikirkan juga teori
evolusi. Di beberapa tempat mereka ingin berhenti belajar sejarah!
Bukankah tidak apa-apa jika kita bisa
membuat setiap orang hanya melakukan apa yang dia yakini benar menurut hati
nuraninya sendiri? Seorang filsuf dari abad ke-18 pernah menulis:
“Wahai hati
nurani! Hati nurani! Engkau memiliki hati Ilahi, engkau adalah penuntun
tertentu dari orang yang bebal dan terkungkung, meskipun cerdas dan
bebas—engkau adalah hakim yang sempurna dari yang baik dan jahat, yang membuat
manusia menyerupai Ilahi.”
Apakah semua hati nurani pria dan wanita
adalah panduan yang aman? Apakah ada orang yang terus berjalan di jalan kita
bahkan di negara yang dianggap sebagai negara beradab yang percaya bahwa tidak
apa-apa untuk membunuh orang lain dan mengambil apa yang menjadi milik mereka?
Setiap hari saat Anda menjalankan bisnis,
apakah Anda sering memikirkan tentang paradigma atau pandangan dunia Anda?
Apakah pandangan Anda benar-benar penting? Seorang yang selamat dari Buchenwald
dan Auschwitz, kamp pemusnahan Nazi yang didedikasikan untuk memusnahkan orang
Yahudi, pembangkang politik, gipsi, dan "hal yang tidak diinginkan"
lainnya, mengucapkan kata-kata ini:
“Jika kita memberikan kepada manusia konsep
yang tidak benar, kita mungkin akan merusaknya...Saya berkenalan dengan tahap
terakhir dari korupsi di kamp konsentrasi kedua saya, Auschwitz. Kamar gas
Auschwitz adalah konsekuensi utama dari terori bahwa manusia tidak lain adalah
produk keturunan dan lingkungan—atau, seperti yang suka dikatakan oleh
Nazi,”Darah dan Tanah.” Saya benar-benar
yakin bahwa kamar gas Auschwitz, Treblinka, dan Maidanek pada akhirnya
dipersiapkan bukan di suatu departemen atau lainnya di Berlin melainkan di meja
dan di ruang kuliah para ilmuwan dan filsuf nihilisme”.
Jadi,
apa yang harus kita simpulkan? Setidaknya ada dua alasan mengapa pandangan dunia Kristen lebih
tinggi daripada pandangan dunia lainnya:
a. Kita adalah
makhluk yang adalah putra dan putri Allah. Oleh karena itu, kita harus
mengikuti petunjuk-Nya dan bukan bimbingan orang lain.
b. Kita tidak
hanya diciptakan oleh Tuhan tetapi juga Dia memiliki rencana untuk menebus kita
dan memulihkan kita ke kehidupan Eden, pertama di surga, kemudian, kembali di
bumi ini. Bukankah itu alasan yang cukup baik untuk mengikuti rencana-Nya bagi
hidup kita?
======00=====
Tidak ada komentar:
Posting Komentar