Kamis, 10 September 2020

JEJAK KAKI ALLAH DALAM PENCIPTAAN.

 

PENDAHULUAN:

  Margaret Fisback, seorang guru SD telah menulis puisinya yang berjudul “FOOTPRINTS” sbb:

   Suatu malam aku bermimpi

   Aku berjalan di tepi pantai dengan Tuhan

   Di bentangan langit gelap tampak kilasan-kilasan adegan hidupku

   Di tiap adegan, aku melihat dua pasang jejak kaki di pasir

   Satu pasang jejak kakiku, yang lain jejak kaki Tuhan.

   Ketika adegan terakhir terlintas di depanku

   Aku menengok kembali pada jejak kaki di pasir.

   Di situ hanya ada satu pasang jejak.

   Aku mengingat kembali bahwa itu adalah bagian yang tersulit Dan paling menyedihkan dalam hidupku.

   Hal ini mengganggu perasaanku maka aku bertanya        kepada Tuhan tentang keherananku itu.

 “Tuhan, Engkau berkata ketika aku berketetapan mengikut Engkau, Engkau akan berjalan dan berbicara dengan aku sepanjang jalan,

   Namun ternyata pada masa yang paling sulit dalam hidupku hanya ada satu pasang jejak.

   Aku tidak mengerti mengapa justru pada saat aku sangat membutuhkan Engkau, Engkau meninggalkan aku..”

Tuhan berbisik, “Anakku yang Kukasihi,

Aku mencintai kamu dan takkan meninggalkan kamu pada saat sulit dan penuh bahaya sekalipun.

Ketika kamu melihat hanya ada satu pasang jejak, ltu adalah ketika Aku menggendong kamu.”

   Dalam pelajaran ini kita akan mempelajari 3 bukti yang sangat jelas mengenai bukti-bukti KEBERADAAN ALLAH, yang kita sebut “JEJAK KAKI ALLAH DALAM PENCIPTAAN”.  Bukti-bukti ini selalu ada pada setiap orang yang mau menggunakan indera (yakni: mata,telinga dan kuasa akal) mereka.

 PERBINCANGAN:

I.            JEJAK KAKI ALLAH DI BUMI.

1.      Ayub 12:7-10 “Tetapi bertanyalah kepada binatang, maka engkau akan diberinya pengajaran, kepada burung di udara, maka engkau akan diberinya keterangan. Atau bertuturlah kepada bumi, maka engkau akan diberinya pengajaran, bahkan ikan di laut akan bercerita kepadamu. Siapa di antara semuanya itu yang tidak tahu, bahwa tangan Allah yang melakukan itu; ay.10.bahwa di dalam tangan-Nya terletak nyawa segala yang hidup dan nafas setiap manusia?”.

   Disekitar kita di bumi, laut dan udara, terdapat bukti-bukti yang tidak terhitung banyaknya keteraturan, keindahan, ketepatan, penyesuaian dan perencanaan yang amat baik.

  Perhatikanlah rencana penciptaan yang luar biasa ini.  Keindahan dan semerbaknya bunga, butir-butir kepingan salju. Sayap kupu-kupu, sarang laba-laba. Bulu burung;   Tongkol jagung. Naluri yang menakjubkan serta mekanisme lebah madu. Perpindahan burung-burung setiap tahun yang begitu ajaib. Sistem “radar” burung kelelawar yang amat peka dan cerdik.  Sekarang kita bertanya: Dapatkah keajaiban ciptaan ini menciptakan dirinya sendiri?.

II.         JEJAK KAKI ALLAH DI LANGIT.

1.  Mazmur 19:1 “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya”.

2.  Kejadian 15:5  “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang”.

3.  Nehemia 9:6 “Engkau telah menjadikan langit...Engkau memberi hidup kepada semuanya itu.”

4.  Yesaya 40:26 “Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: Siapa yang menciptakan semua bintang itu.”

   Di langit yang tinggi di atas sana terdapat bukti-bukti dari hal pola, keteraturan, keindahan, ketetapan dan tujuan yang jelas seperti kita lihat di bumi kita ini.  Perhatikan dan pikirkanlah keajaiban cakrawala yang penuh bintang itu: -----Besarnya yang luar biasa, beratnya, kecepatannya, jumlahnya, jaraknya serta suhu udara pada jutaan planet dan bintang-bintang.  Keseimbangan gaya tarik dan gaya dorong. Waktu yang sangat tepat. Sinkronisasi yang sempurna. Keberaturan yang bagaikan jam. Semuanya terpelihara dalam keselarasan dengan mengikuti peraturan dan kendali secara konstan. (Mari kita tanya: Bisakah keajaiban ini terjadi dengan sendirinya?).

III.      JEJAK KAKI ALLAH DALAM TUBUH KITA.

5.    Kel. 4:11 “Lalu Tuhan berfirman kepadanya(Musa): “Siapakah yang membuat lidah manusia,siapakah yang membuat orang buta atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni Tuhan?.

6.  Mazmur 94:9 “Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar?.

7.          Mazmur 139:14 “Kejadianku dahsyat dan ajaib”

   Dalam tubuh manusia terdapat juga bukti-bukti yang menakjubkan .  Coba kita bayangkan keajaiban tubuh kita ini: Adanya sel hidup, jantung, otak, mata, telinga, tangan, indera peraba, perasa dan penciuman. Kemudian adanya sistem: urat syaraf dan pencernaan. Keajaiban sistem reproduksi dan pertumbuhan kelenjar. Kemudian adanya mekanisme tubuh untuk pertahanan dan penyembuhan.

   Bagaimana kita menanggapi semua bukti-bukti tersebut?.

   Kita akan bertanyak : Dapatkah ciptaan yang ajaib ini menciptakan dirinya sendiri?. 

   Ilustrasi:

   Apakah Anda pernah mendengar cerita mengenai sebuah jam yang membuat dirinya sendiri?.  Pada suatu malam seorang pria sedang tidur didalam kamarnya. Namun tiba-tiba dia terbangun karena ia tiba-tiba mendengar suara ceklekan dan suara gemericik dari arah meja riasnya.  Kemudian ia mengambil sebuah senter dan menyalakan senter itu ke arah suara yang aneh itu. Lalu mata pria itu terbelalak. Apa yang kelihatannya ajaib benar-benar telah terjadi diatas meja rias tersebut. Diatas meja itu ada terdapat bagian-bagian jam yang berserakan.  Tetapi anehnya bagian-bagian jam itu tidak diam. Dia menyaksikan bahwa semua bagian jam itu menari seperti benda hidup!,  Jam itu tertelungkup dan semua bagian yang berserakan itu masuk ke dalam jam dalam posisi yang tepat, seolah-olah dituntun oleh makhluk yang tidak kelihatan.  Pria itu meperhatikan dengan mulut terbuka bahwa per besar, per halus dan roda-rodanya  semua melompat dan masuk ke dalam jam itu, masing-masing mengambil posisi yang sempurna.  Lalu beberapa sekrup menari-nari, melompat ke dalam dan memutar semua bagian jam itu pada tempatnya.

   Penutup jam itu juga menceklek sendiri.  Lalu dengan mudahnya jam itu berbalik ke atas.  Muka jam itu, jarum penunjuk dan kacanya menempati posisi masing-masing.

   Akhirnya alat pemutar jam itu muncul dan mengambil tempatnya, lalu memutar jam itu, dan jam itu pun mulai berbunyi: tik-tik-tik!...  Apakah Anda percaya pada cerita ini?.

   Kelihatannya tidak masuk akal, bukan?.  Namun hal yang tidak mungkin seperti sebuah jam yang membuat dirinya sendiri adalah sebuah mukjizat kecil dibanding dengan Mata atau Telinga atau Jantung atau Otak atau Jagat Raya yang membuat dirinya sendiri!.

   Kesimpulan:

   Rasul Paulus menyimpulkan bukti-bukti tentang KEBERADAAN ALLAH sebagai berikut:

   Ibrani 3:4 “Sebab setiap rumah dibangun oleh seorang ahli bangunan, tetapi ahli bangunan SEGALA SESUATU IALAH ALLAH.”

   Mari kita tanyakan kepada diri kita: Dapatkah Anda dan saya melihat bahwa ada kesalahan pada kesimpulan ini?.  Inilah satu-satunya penjelasan yang rasional atas keajaiban PENCIPTAAN yang kita sudah pelajari dalam pelajaran ini.  Allah adalah PENCIPTA dan kita ciptaan-Nya.

   Kiranya Tuhan memberkati kita. Amin!.

 Salam dan doa kami: Pdt.H.M. Siagian.

 *No:1 -Penciptaan: Allah adalah Pencipta Alam Semesta.

1 komentar:

  1. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami.....
    di ajopk.biz...^_~3:23 PM 15-Sep-20
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus