Jumat, 04 September 2020

CARA YANG MENYENANGKAN UNTUK TERLIBAT.

 Creating the Right Small Group Environment | Cru Singapore

Pel.SS.10 Trw.III-2020

(An Exciting Way To Get Involved).

 

Ayat hafalan:

“Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ‘Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”. (Matius 9:37,38).

 

2  Ada kekuatan dalam jumlah yang banyak (in numbers). Raja Salomo, yang sering disebut orang paling bijaksana yang pernah hidup, mengakui prinsip ini.

   Pengkhotbah 4: 9-12: ay.9 “Berdua lebih baik dari pada seorang diri, karena mereka menerima upah yang baik dalam jerih payah mereka.ay.10.Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya,tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!. Ay.11.Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?.ay.12. Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan”.

    ILL: Anda jauh lebih termotivasi untuk berolahraga jika Anda melakukannya dengan sekelompok orang daripada jika Anda berolahraga sendiri setiap hari.  Banyak orang bergabung dengan klub kesehatan, pusat kebugaran, dan fasilitas olahraga kerena mereka percaya bahwa mereka akan menikmatinya lebih baik jika mereka berolahraga bersama orang lain. 

 

   Dengan cara yang sama, Tuhan telah menciptakan kita untuk persekutuan.  Kita adalah makhluk sosial, dan seperti berolah raga, hal itu berlaku untuk banyak hal dalam kehidupan: kita berbuat lebih baik jika kita memilik sistem dukungan sosial.  Ini terutama dalam hal-hal rohani.    Itulah sebabnya perlunya kita membentuk suatu kelompok kecil dalam sebuah komunitas jemaat.

3.  Alkitab menyatakan bahwa kelompok2 kecil adalah salah satu metode Allah untuk : memperkuat iman kita, meningkatkan pengetahuan kita tentang Firman-Nya, memperdalam kehidupan doa kita, serta memperlengkapi kita untuk bersaksi.

   Musa adalah pemimpin kelompok kecil. Yesus juga mendirikan kelompok kecil yaitu para murid-Nya, dan Rasul Paulus berkeliling ke dunia Romawi dengan kelompok kecil rekan penginjilnya. 

 

4.  Pelajaran kita saat ini akan fokus pada dasar Alkitab untuk kelompok2 kecil, dan kita akan menemukan cara yang menarik bagi kita untuk terlibat didalam penginjilan.  

5.  Perbincangan:

I.            Kelompok Kecil : Ide Allah Yang Pertama.

  Kelompok-kelompok kecil telah bekerja sama secara efektif sebagaimana telah dicatat di seluruh Kitab Suci. Bahkan Ke Allahan bekerja bersama sebagai Kelompok kecil yang sangat efektif dan efisien.

 

   Kejadian 1: 1: ay.1 “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”,-- menggunakan kata jamak untuk Allah dalam teks ini.

   Ini adalah kata benda Ibrani “Elohim”. Disini kita dapat melihat konsep Keallahan: Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus.

  

6.  Konsep Keallaan ini semakin jelas dalam Kej.1:26  “Berfirmanlah Allah: ”Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi”.

   Disini nama jamak bagi Allah (Elohim) dikombinasikan dengan kata ganti jamak “KITA” dan “Kita” ini menunjukkan pluralitas Keallahan.  Ini merupakan bukti bahwa bahwa Bapa, Anak, dan Roh udus, sebagai tiga Oknum yang terpisah, sama-sama eksis dalam satu kesatuan kelompok kecil yang tidak dapat dipisahkan dan bekerja sama dalam berbagai peran untuk menciptakan bumi dan alam semesta. (Lihat Kej.1:1,2; Ef.3:9; Ibrani 1:1-3; Kol.1:13-17).

 

   Tuhan adalah Pribadi pertama yang mengatur kelompok kecil: Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Meskipun kita tidak dapat mulai memahami semua implikasi dari kesemuanya itu, kita tahu bahwa Ketiganya bekerja sama sangat erat sambil memiliki tanggung jawab individu, membuat pekerjaan lebih efisien.

   Bapa, Anak, dan Roh Kudus sama-sama berpartisipai dalam penciptaan.   Jadi: Kelompok kecil adalah IDE PERTAMA ALLAH.

 

7.  Dalam kelahiran Kristus Yesus, kita melihat Bapa mengirimkan Roh Kudus sehingga Maria mengandung dan melahirkan Anak, yaitu bayi Yesus. Kemudian, pada saat pembaptisan-Nya, suara Bapa terdengar; Merpati, yang melambangkan/menggambarkan Roh Kudus terlihat; dan Yesus keluar dari air. Sepanjang hidup-Nya, mereka bertiga (Ketiga mereka) bekerja sama (worked together) untuk melakukan semua yang Yesus lakukan. Bahkan dalam kematian-Nya, Mereka telah bekerja sama.(They cooperated). Bapa, Anak, dan Roh Kudus dipersatukan dalam “kelompok kecil” dengan tujuan yang jelas untuk menebus umat manusia.

 

8.  Tujuan utama kelompok kecil adalah untuk fokus pada memenangkan orang2 yang terhilang kepada Yesus.  Dengan bekerja dalam kelompok kecil, kita dapat membantu tidak hanya diri kita sendiri, tetapi orang lain juga.   Maka tujuan akhir dari kelompok kecil kita haruslah memenangkan jiwa.

 (Beberapa ayat yang menunjukkan Kesatuan Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus: Yohanes 10:17-18; Roma 8:11 dan 1 Kor.15:15,16.)

 

II. KELOMPOK KECIL DALAM ALKITAB.

 Setelah Musa diselamatkan dengan ajaib dari sungai nil, dia telah memperoleh pendidikan dalam istana Firaun.  Namun, saat itu dia belum siap melakukan kehendak Allah.

   Dia memerlukan waktu 40 tahun menggembalakan domba di padang belantara sebagai persiapan baginya.  Kemudian Allah telah memanggilnya untuk melakukan tugas pekerjaan yang terpenting, dimulai pada usia 80 tahun!.

   Bukankah ini sudah melewati usia pensiun?.

   Setelah mengikuti rencana Allah untuk membebaskan anak-anak Israel keluar dari Mesir, dia tetap menerima nasihat dari mertuanya, YITRO.

   Keluaran 18:21-25 “Di samping itu kau carilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin 1000 orang, pemimpin 100 orang dan pemimpin 10 orang. Ay.22.Dan sewaktu-waktu mereka harus mengadili di antara bangsa; maka segala perkara yang besar haruslah dihadapkan mereka kepadamu, tetapi segala perkara yang kecil diadili mereka sendiri; dengan demikian mereka meringankan pekerjaanmu, dan mereka bersama-sama dengan engkau turut menanggungnya. Ay.23.Jika engkau berbuat demikian dan Allah memerintahkan hal itu kepadamu, maka engkau akan sanggup menahannya, dan seluruh bangsa ini akan pulang dengan puas senang ketempatnya. Ay.24. Musa mendengarkan perkataan mertuanya itu dan dilakukannyalah segala yang dikatakannya.Ay.25.Dari seluruh orang Israel Musa memilih orang-orang cakap dan mengangkat mereka menjadi kepala atas bangsa itu, menjadi pemimpin 1000 orang, pemimpin 100 orang, pemimpin 50 orang dan pemimpin 10 orang”.

 Jadi, kita melihat bahwa bahkan anak-anak Israel, yang berkemah di padang gurun, diorganisasi menjadi kelompok-kelompok kecil, yang terkecil terdiri dari 10 orang. Tidaklah mengherankan bahwa kelompok kecil, khusus memberi tahu kita bahwa ukuran yang ideal untuk interaksi kelompok adalah antara 6 dan 12.

 Lihatlah pengalaman Yesus sendiri dengan murid-murid-Nya.

*Lukas 6: 12-13: Ay.12 “Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Ay.13 Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya, lalu memilih dari antara mereka 12 orang, yang disebutnya rasul:..”

   *Matius 10: 1: “Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.”

   Tetapi, kita harus menyadari bahwa kelompok yang bekerja dengan Yesus lebih dari sekedar dua belas murid-Nya.

  *Baca Lukas 8:1-3 –dikatakan dalam ayat 2: dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria Magdalena, Yohana, Susana dan banyak perempuan lain...”

 

10.              III. DIORGANISASIKAN UNTUK MELAYANI.

    Apa yang dipelajari murid-murid dari Yesus tentang mengorganisasi dan mengarahkan kelompok kecil? Hal-hal apa yang Yesus capai melalui kelompok kecil itu?

   Seperti yang telah kita lihat di pelajaran sebelumnya, Dia dan para pengikut-Nya telah menjungkirbalikkan dunia. @ (Kisah Para Rasul 17: 6).

(àKetika Paulus dan Silas  di Tesalonika—3 hari sabat berturut-turut ia berbicara tentang bagian2 dari Kitab suci. Orang2 Yahudi menjadi iri hati, dibantu beberapa penjahat menyerbu rumah Yason dan berteriak: “Orang2 yang mengacaukan seluruh dunia telah datang juga kemari”.)

   1 Kor.12:12-15: ayat 12.

   “Karena sama seperti tubuh itu satu dan anggota-anggotanya banyak, dan segala anggota itu, sekalipun banyak, merupakan satu tubuh, demikian pula Kristus.”

   (Bekerja bersama secara harmonis dalam Kelompok2 Kecil).

   -Rsl. Paulus disini menggunakan lambang tubuh Kristus untuk menggambarkan struktur organisasi dari gereja.

   Sebuah studi anatomi dan fisiologi mengungkapkan bahwa organ-organ tubuh diatur ke dalam sistem yang berbeda tapi saling terkait.  Tubuh manusia terdiri dari 11 sistem vital agar seluruh organ tubuh dapat berfungsi dengan efisien.

   Misalnya, pencernaan, kardiovaskular, pernafasan, dan syaraf, adalah beberapa dari sistem2 organ tubuh manusia yang kompleks.  Setiap anggota tubuh tidak berfungsi secara indpenden. Karunia-karunia rohani itu adalah seperti halnya bagian tubuh yang berbeda.  Semuanya berfungsi paling baik ketika diatur dalam sistem atau kelompok. Bahkan, dalam banyak kasus tidak dapat berfungsi sendiri-sendiri. Tubuh kita bukan hanya segumpal organ yang terpisah yang lepas dari apa pun yang mereka lakukan. Setiap fungsi tubuh diorganisasikan ke dalam sistem yang terjalin erat yang bekerja bersama menuju tujuan yang sama.

    Ketika bekerja sendiri, sangat mudah untuk menjadi patah hati/putus asa  atau terganggu oleh tanggung jawab lain. Namun, saat kita bekerja bersama-sama, lebih mudah untuk tetap fokus pada tujuan bersama.

  11. E.G.White menyebutkan nilai kelompok-kelompok kecil dengan statement sbb:

   “Pembentukan kelompok2 kecil sebagai dasar upaya Kristen telah disampaikan kepada saya oleh Seseorang yang tidak dapat salah.  Jika ada sejumlah besar anggota di gereja, biarlah anggota-anggota tersebut dibentuk menjadi kelompok2 kecil, untuk bekerja tidak hanya untuk anggota gereja, tetapi untuk orang yang tidak percaya.  Jika di satu tempat hanya ada dua atau tiga orang yang mengetahui kebenaran, biarkan mereka membentuk diri mereka menjadi sekelompok pekerja.  Biarkan mereka menjaga ikatan persatuan mereka tanpa putus, bersatu dalam kasih dan persatuan, mendorong satu sama lain untuk maju, masing-masing mendapatkan keberanian dan kekuatan dari bantuan orang lain”.-Testimonies for the Church, jld.7,hlm.21,22.

  Pelayanan Kelompok Kecil ditahbiskan oleh Allah untuk memungkinkan setiap anggota gereja untuk tumbuh secara rohani, mengalami persekutuan yang hangat, dan memanfaatkan karunia yang diberikan Allah mereka dalam pelayanan.

 Jadi, seharusnya tidak ada pertanyaan tentang fakta bahwa Allah bermaksud agar kita melanjutkan pekerjaan kita untuk menyelesaikan Injil dengan mengatur/mengorganisirnya ke dalam kelompok-kelompok kecil.

 12.IV.KELOMPOK KECIL PERJANJIAN BARU.

   Apa yang dapat kita pelajari tentang kelompok-kelompok kecil dari pengalaman para murid dan rasul pada masa Kristen mula-mula?.  Dengan sangat cepat, pekerjaan berkembang melampaui waktu dan kapasitas 11 murid. Mereka memilih pengganti Yudas; tetapi, mereka segera merasa perlu untuk memilih tujuh pria lagi yang kita sebut dengan diaken. (Lihat Kisah Para Rasul 6.)

  Gereja P.B.meledak dalam pertumbuhan. Dalam beberapa tahun yang singkat itu tumbuh dari sekelompok kecil orang percaya menjadi puluhan ribu.  Faktor yang berkontribusi terhadap masuknya orang percaya ini antara lain:  Pelayanan Yesus menaburkan benih Injil dan turunnya Roh kudus pada hari Pentakosta kepada para murid yang sedang berdoa dan yang berikut adalah: Strutur organisasi kelompok kecil mereka.

   13. Jadi Kelompok kecil telah membuat perbedaan.

 Paulus terus bekerja dengan kelompok lain.

   Baca Kisah 18:1-5; Kisah 20:3-4  (Di Athena: Akwila, Priskila, Silas, Timotius. Sopater, Aristarkhus, Sekundus, Gayus, Timotius,Tikhikus dan Trofimus).

   Mereka saling mendukung satu sama lain dalam pelayanan jangkauan keluar. Point penting disini: Pentingnya bekerja sama satu sama lain, bahkan dalam jumlah kecil.  Masing-masing pasti memiliki karunia yang berbeda, latar belakang dan budaya yang berbeda.  Keragaman karunia, latar belakang ini memiliki kontribusi yang berharga bagi pertumbuhan gereja.

 Tetapi, ada kalanya Rasul Paulus pergi ke kota-kota seperti Filipi di mana tampaknya tidak ada sinagog yang didirikan. Jadi, apa yang dia lakukan?.  K      isah 16:11-15,40. 12:11,12. 

   Setelah Lidia bertobat bersama seisi rumahnya, dia mengundang Paulus untuk datang menumpang di rumahnya. 

 14. Orang percaya Perjanjian Baru, secara teratur bertemu di rumah-rumah. Rumah-rumah Kristen menjadi pusat pengaruh dan jantung pelayanan kelompok kecil.

   Diketahui bahwa setidaknya ada 200 sinagog di dan sekitar Yerusalem. Ukuran masing-masing sinagog itu kecil hingga sedang. Menurut Anda, apakah beberapa orang Kristen terus beribadah dengan orang-orang Yahudi di sinagog? Jika mereka ditolak di sinagog, maka wajar jika mereka bertemu dalam kelompok kecil di rumah.

 15. V. DINAMIKA (=Kekuatan) KELOMPOK KECIL.

   Kelompok2 kecil adalah kenderaan yang Allah gunakan untuk menumbuhkan gereja-Nya.

    Kisah 4:31; 12:12 – Umat Kristen mula-mula bertemu bersama untuk berdoa tentang keprihatinan bersama, berbagi dalam persekutuan yang hangat, mempelajari Firman Allah, diperlengkapi untuk pelayanan, membantu saling melindungi dari guru-guru palsu, dan berpartisipasi bersama dalam kegiatan jangkauan keluar.  Disini orang2 mempersatukan karunia mereka dalam pelayanan untuk jangkauan keluar.

 Di zaman kita, kelompok kecil sangat penting karena jauh lebih mudah bagi seseorang yang tertarik pada Injil untuk bertemu di rumah seseorang daripada dibawak ke pertemuan gereja formal di mana mungkin ada banyak orang yang dia tidak pernah bertemu.

   Kelompok-kelompok kecil dapat membantu kita tidak hanya dengan mendukung kita dengan doa-doa mereka dan mendorong kita untuk tetap setia pada tujuan kita dan menjangkau orang lain, tetapi Kelompok2 kecil itu juga memberikan dorongan persekutuan yang luar biasa.

 Coba bayangkan diri Anda berada di salah satu kelompok orang yang mengikuti Yesus. Kecuali untuk waktu-waktu doa-Nya di malam hari dan pagi-pagi sekali, Dia pasti dikerumuni orang banyak terus menerus. Apakah mengherankan jika Dia membuat komentar berikut? (Ayat hafalan kita):

  Matius 9: 37-38: 37 “Maka kata-Nya kepada murid2-Nya:”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit”.38. “Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu”.

  Kelompok kecil adalah jawaban atas doa Kristus guna meningkatkan jumlah pekerja untuk tuaian bagi Kristus.

16. Fokus dari semua kelompok kecil yang efektif adalah kesaksian dan pelayanan.  Pelayanan kelompok kecil akan segera mati jika fokusnya adalah kedalam (kelompok diskusi) dan bukan keluar, ia akan gagal dalam tujuannya.  

 Kelompok2 kecil ada, untuk memimpin orang kepada Yesus, memelihara iman mereka kepada Yesus, dan memperlengkapi mereka untuk bersaksi bagi Yesus.

   Ada dua ayat dalam kitab Kisah Para Rasul yang menambahkan dimensi tambahan pada pertanyaan bekerja dengan kelompok.

   Kisah 6:7 “Firman Allah makin tersebar dan jumlah murid di Yerusalem makin bertambah banyak; juga sejumlah besar imam menyerahkan diri dan percaya”.

   Kisah 15:5 “Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata:”Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa”.

   Bagaimana menurut Anda mantan anggota orang Farisi dan Saduki, bahkan para imam, telah diintegrasikan ke dalam kelompok-kelompok kecil? Apakah mereka bergabung dengan banyak kelompok kecil? Apakah mereka mencoba mendominasi kelompok kecil?

 17. Banyak kelompok kecil sudah berfungsi di dalam Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di berbagai belahan dunia. Dalam mempelajari kelompok-kelompok ini, terlihat bahwa doa, studi Alkitab, persekutuan, dan bersaksi adalah elemen kunci dari sebuah kelompok kecil yang sukses.

  Kelompok-kelompok kecil yang hanya berfokus pada kesaksian sering kali kelelahan karena aktivitas yang tiada henti.   Mereka membutuhkan doa, studi Alkitab, dan persekutuan untuk membuat mereka terus maju.

   Dia (Kristus) telah merencanakan agar kita bekerja sama dengan Dia, sama seperti Dia telah bekerja sama dengan Bapa!

   Kasih adalah prinsip utama dari pemerintahan Allah, dan kasih hanya bisa ada jika ada lebih dari satu individu yang terlibat.   Kelompok2 kecil adalah tempat yang sempurna untuk kasih Kristen untuk tumbuh dan berkembang/expand.

   Jadi, dengan melihat keseluruhan gambarannya, mengapa Anda mengira ada pertumbuhan yang begitu eksplosif dalam gereja Kristen mula-mula? Pertama-tama, kita harus menyadari bahwa sebagian besar adalah hasil dari pekerjaan yang telah Yesus lakukan. Tapi:

  

18. Kisah 2:42: “Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa”.

  Bahkan ketika diancam dengan pembunuhan, orang-orang Kristen mula-mula ini terus bersaksi dan bertemu dalam kelompok-kelompok kecil dan terus bersekutu bersama-sama.

   Sama seperti sistem yang berbeda bekerja dalam tubuh manusia untuk menopang, memelihara, dan mendukung satu sama lain, begitu pula kelompok kecil dalam gereja Kristen harus melakukan itu untuk gereja.

    Keterlibatan dalam kelompok kecil memupuk komitmen kristen, tanggung jawab, dan akuntabilitas Kristen. Kekristenan bukanlah tindakan tunggal/bukanlah tindakan yang terpisah(Christianity is not a solo act). Kita adalah orang Kristen dalam komunitas, berkontribusi dengan menggunakan karunia2 kita di dalam dan untuk komunitas.

   Kelompok-kelompok kecil diorganisasi di gereja mula-mula untuk tugas-tugas khusus; namun, mereka dengan cepat mulai memperluas jangkauan keluar mereka untuk mencakup lebih banyak lagi. Pikirkan diaken yang dipilih untuk melayani meja perjamuan kudus @ dan segera menjadi penginjil2 yang besar/hebat.

   Satu hal yang kita harus perhatikan dalam mengorganisasi kelompok kecil yaitu pemikiran bahwa setiap kelompok harus sama. Dalam Perjanjian Baru ada banyak kumpulan kelompok kecil yang berbeda, memenuhi kebutuhan yang berbeda, melakukan pelayanan yang berbeda untuk kebaikan jemaat (for the good of the whole).—berdasarkan karunia anggota kelompoknya.(ada yang lebih khusus melayani dalam tubuh Kristus, ada yang kepada misi yang berfokus untuk memenangkan orang yang terhilang supaya datang kepada Kristus).

   Kelompok kecil adalah cara yang menarik untuk terlibat dalam kehidupan gereja. (Sesuai dengan judul pelajaran kita).

 

19. Bisakah kelas sekolah Sabat diatur menjadi kelompok kecil?   Tentu pasti bisa!

   Panduan Pelajaran Alkitab kita berakhir dengan tiga kemungkinan praktis tentang bagaimana kita masing-masing dapat terlibat lebih aktif lagi bagi Kristus: (di gereja.)

1.  Pernahkan Anda berpikir untuk memulai sebuah kelompok kecil PEMELIHARAAN di rumah Anda?.

2.  Apakah ada kelompok pelayanan(A Ministry Group) yang Roh Kudus telah yakinkan dalam pikiran Anda agar Anda dapat menjadi anggotanya?.

3.  Apakah yang Anda pikirkan tentang kelas sekolah sabat Anda jika menjadi UKSS (A Sabbath School Action) yang berkumpul SEKALI SEBULAN untuk: BERDOA, BERSEKUTU, BELAJAR FIRMAN, DAN MERENCANAKAN KEGIATAN MISI?.

Kesimpulan:

   Dalam jemaat Perjanjian Baru, tidak ada penonton (spectators). Jadi marilah kita terlibat. Kita akan bertumbuh dalam Kristus, dan orang lain akan terberkati, saat kita menggunakan karunia2 kita dalam pelayanan dalam konteks kelompok kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar