Pel.SS 12,Trw.III-2020
PEKABARAN YANG PATUT DIBAGIKAN
( A Message Worth Sharing).
Ayat hafalan:
“Dan aku melihat seorang malaikat lain
terbang ditengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk
diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan
suku dan bahasa dan kaum, dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan
Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan
sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata
air”.Wahyu 14:6,7).
Sebagai sebuah gereja, kita umat Masehi
Advent Hari Ketujuh percaya bahwa misi utama kita (Our primary mission) adalah
untuk menyajikan/menyampaikan kepada dunia pesan/pekabaran tiga malaikat dari Wahyu 14: 6-12 (saudara2
bisa membacanya). Apakah kita memahami pekabaran2 itu?
Apakah kita tahu bagaimana membagikannya
dengan cara yang menarik? Apakah yang pekabaran itu katakan tentang Yesus? Jika kitab Wahyu adalah sebuah Wahyu
Yesus Kristus dan Wahyu dari Yesus Kristus, apakah artinya itu bagi kita?
Ada dua titik fokus utama dalam sejarah
Alkitab yaitu:
Kedatangan Yesus yang pertama-yang sudah kita lewati, dan Kedatangan Yesus yang kedua yang masih akan terjadi di masa depan. Bagaimanakah pekabaran2 ini relevan dengan kita pada saat ini? Kita percaya bahwa Allah itu adalah kasih. Kita percaya dan bahkan mengajarkannya bahwa Allah mengasihi kita masing-masing.
Allah tahu apa yang terjadi di masa yang akan
datang, bahkan di zaman kita ini juga, Allah tahu.
Jadi, saat kita melihat kembali sejarah
alkitabiah, kita melihat bahwa di bagian-bagian Alkitab seperti dalam Yesaya
46: 9-10 dan Amos 3: 7, Allah berjanji bahwa Dia akan memberitahukan kepada kita
apa yang akan terjadi sebelumnya. Ini bukan agar kita bisa menulis dalam koran
besok hari. Tetapi, sebaliknya, itu agar, seperti yang dikatakan Yohanes 13:19
kepada kita, ketika itu terjadi, kita dapat mengetahui bahwa Allah telah
mempersiapkan dan telah mengetahui hal itu.
Mari kita lihat bahwa pekabaran yang patut dibagikan diantaranya adalah:
2 Petrus 1: 12- ay.12 “Karena itu aku
senantiasa bermaksud mengingatkan kamu akan semuanya itu, sekalipun kamu telah
mengetahuinya dan telah teguh dalam kebenaran yang telah kamu terima.”
2 Peter 1:12: Wherefore I will not be
negligent to put you always in remembrance of these things, though ye know
them, and be established in the
present truth.—The Holy Bible: King James Version.* (2009). (Karenanya
aku tidak akan lalai untuk selalu mengingat hal-hal ini, meskipun kamu
mengetahuinya, dan telah dibangun (telah teguh) dalam kebenaran saat ini/masa
kini.)
Apakah kebenaran masa kini yang sedang dipikirkan oleh Petrus? Di zaman Rasul Petrus, itulah yang disebutkan dengan kebenaran tentang kehidupan dan kematian Yesus Kristus.
Di zaman kita,
ini adalah kebenaran tentang hidup
selama masa penghakiman sebelum kedatangan (Pre-Advent Judgment) dan persiapan
bagi kedatangan-Nya yang kedua kali.
Tapi, Allah selalu bebas dan fair/adil. Dia
memberi kita masing-masing kesempatan untuk memilih apakah kita ingin menjalani
kehidupan seperti kehidupan-Nya saat Dia ada di bumi ini, atau apakah kita
ingin mati dengan kematian-Nya, dipisahkan dari Bapa-Nya dan Bapa kita.
Roma 3:23; 6:23: --3: 23 “Karena semua orang
telah berbuat dosa dan telah kehilangan
kemuliaan Allah”. Roma 6:23 “Sebab upah
dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus
Yesus, Tuhan kita”.
Meskipun “upah dosa ialah maut”, melalui
Kristus hidup yang kekal telah dipastikan untuk semua orang. Jadi ini adalah pilihan kita apakah dengan
iman kita mau menerimanya.
II. FOKUS PEKABARAN AKHIR ZAMAN DALAM KITAB WAHYU.
( yaitulah: Kedatangan Yesus Yang Keduakali.)
Kitab Wahyu benar-benar membingungkan banyak orang.
Banyak orang tidak memahami apa arti binatang
atau simbol-simbol dalam kitab Wahyu; namun, hal itu mungkin bagi mereka yang
meluangkan waktu untuk mempelajari Wahyu dengan cermat untuk melihat temanya
yang agung secara keseluruhan.
Apa
yang akan Anda katakan jika seseorang bertanya kepada Anda, "Apakah yang
akan terjadi dengan dunia kita ini?"
Apakah pekabaran Wahyu, terutama Wahyu fasal
12-14, jelas dalam pikiran Anda?
Ingatlah bahwa Wahyu 14: 6-12, yang dikenal sebagai pekabaran tiga malaikat,
seharusnya menjadi pekabaran akhir zaman, yang perlu kita sampaikan bagi dunia.
Apakah kita sudah atau sedang membagikannya? Apakah dengan cara yang menarik?
Kita seharusnya melakukannya demikian!
Sementara Injil (Matius-Yohanes) berfokus
terutama pada kedatangan Yesus yang pertama (menceritakan kisah kelahiran-Nya,
hidup dan pelayanan-Nya, serta kematian dan kebangkitan-Nya), namun kitab Wahyu hampir seluruhnya berfokus pada
kedatangan-Nya yang kedua kali. Kitab wahyu menyatakan klimaks dari pertentangan
zaman selama berabad-abad.
Setiap nubuatan utamanya berakhir dengan
kembalinya Tuhan kita yang mulia (Kedatangan-Nya
yang keduakali).
Wahyu 1: 7: “Lihatlah, Ia datang dengan
awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia.
Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin”.
Pertentangan yang besar antara yang baik dan
yang jahat akan berakhir. Bumi akan dijadikan baru, dan umat tebusan akan hidup
bersama Tuhan selama-lamanya (Wahyu 21:1-4).
(Saudara2 bisa juga baca dalam: Wahyu 11:15;
14:14-20;19:11-18; dan Wahyu 22:7,12,20.)
Saudara2ku,..seruan terakhir Yesus kepada
semua umat manusia adalah untuk menerima rahmat-Nya, mengikuti kebenaran-Nya
dan bersedia bagi kedatangan-Nya yang segera serta mengundang orang lain juga
menerima kasih-Nya.
Tidak ada yang lebih memuaskan daripada
berpartisipasi dengan Yesus dalam misi-Nya ke dunia, dan rencana keselamatan-Nya
pada akhir zaman ini.
Pekabaran yang patut dibagikan yang ke 3:
III.PEKABARAN AKHIR ZAMAN: KITAB WAHYU.
Kita baca Wahyu 14:14-20.”Dan aku melihat:
sesunggunya, ada suatu awan putih, dan di atas awan itu duduk seorang seperti
Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit
tajam di tangan-Nya...dst...
ay.15 ...”Ayunkanlah sabitmu itu dan
tuailah,...sebab tuaian di bumi sudah masak.”...dst....
Bila kita baca semua ayat-ayat dari firman
Tuhan ini: Disini, lambang tuaian digunakan untuk menggambarkan kedatangan
Kristus. Dalam Wahyu 14 ini, tuaian
gandum yang telah matang melambangkan PENEBUSAN orang benar, dan tuaian anggur
yang terlalu matang menggambarkan kehancuran orang fasik.
Jadi pekabaran Wahyu 14:1-12 berisi
pekabaran hari terakhir yang telah mendesak untuk mempersiapkan pria dan wanita
untuk tuaian akhir bumi.
Wahyu 14: 6 ..aku melihat seorang malaikat lain—padanya
ada Injil yang kekal untuk diberitakan kepada semua bangsa,..ay.7.ia berseru
dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia,..sembahlah
Dia..ay.8.Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua dan berkata: “Sudah
rubuh,sudah rubuh Babel..yang telah memabukkan segala bangsa dengan hawa nafsu
cabulnya..ay.9.”Dan seorang malaikat, melaikat ketiga, dan berkata dengan suara
nyaring:”Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu,...ay.10. “maka
ia akan minum dari anggur murka Allah...ay.11.”Maka asap api yang menyiksa naik
ke atas.ay.12.Yang penting disini: ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti
perintah Allah dan iman kepada Yesus”.
Wahyu 14:6,7 – Pekabaran malaikat
pertama—ini menyajikan Injil Rahmat Allah yang memberikan pengampunan bagi
semua orang. Membersihkan kita dari kesalahan dosa. Bahwa suatu hari kelak, semua ketidak adilan
akan berakhir pada penghakiman Allah yang terakhir.
E.G. White, Mari Bersaksi,hlm.138
“Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh telah
ditetapkan di dunia ini sebagai penjaga dan pembawa terang/cahaya. Kepada
mereka telah dipercayakan amaran terakhir bagi dunia yang binasa.
Pada mereka bersinar terang ajaib dari
Firman Allah. Kepada mereka telah diberikan pekerjaan yang paling penting, memberitakan
pekabaran malaikat pertama, kedua dan ketiga.
Tidak ada pekerjaan lain yang sepenting ini.
Mereka tidak membiarkan hal-hal lain menyita perhatian mereka”.
Ini adalah seruan yang sungguh2 untuk
“takut” atau memberikan penghormatan kepada Allah dalam segala hal yang kita
lakukan—untuk menghormati perintah2-Nya dan mematuhi hukum-Nya dalam terang penghakiman
Allah (Wahyu 14:7).
“Takut akan Tuhan” ada hubungannya dengan
cara kita berpikir. Ini adalah seruan untuk hidup menyenangkan Tuhan dan
menempatkan Dia sebagai yang pertama dalam semua pikiran kita. Itu adalah sikap kepatuhan yang menuntun kita
untuk menjalani kehidupan yang saleh.
Pekabaran ini juga mengajak kita untuk “memuliakan Tuhan”. Memberi
kemuliaan kepada Allah berhubungan dengan apa yang kita lakukan dalam setiap
aspek kehidupan kita.
Kalau kita “Takut akan Allah” dan “Memuliakan
Dia”-maka kita harus percaya bahwa tubuh kita ini adalah merupakan Kaabah Roh
Kudus (1 Korintus 6:19,20). Ketaatan
adalah buah dari hubungan yang menyelamatkan dengan Yesus. Melalui
kebenaran-Nya kita hidup untuk memuliakan nama-Nya dalam semua yang kita
lakukan.
Dalam berapa banyak cara kita seharusnya
menyembah Allah? Tentu, salah satu cara utama adalah bagaimana kita berhubungan
dengan-Nya selama jam-jam Sabat yang dikhususkan untuk menyembah-Nya/untuk
berbakti kepada-Nya. Baca Wahyu 4:11; Kejadian 2: 1-3; dan Keluaran 20: 8-11.
Iblis telah menyerang hari Sabat karena dia
tahu bahwa itu adalah jantung ibadah. Itu meninggikan Kristus sebagai Pencipta
dan mengajak semua kita dimana saja untuk “menyembah Dia yang telah menciptakan
langit dan bumi”.(Wahyu 14:7).
V. SERUAN TERAKHIR ALLAH.
Sepanjang 2000 tahun yang lalu di zaman
Yohanes, Allah mengetahui bahwa akan ada banyak gereja berbeda yang aktif di
dunia kita ini. Ia juga mengetahui bahwa akan banyak bentuk penipuan yang perlu
kita hindari.
Kita baca Wahyu 14:8 “Dan seorang malaikat
lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: “Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa
nafsu cabulnya”.
(Baca juga dalam: Wahyu 17:3-6 dan Wahyu
18:1-4).
Dalam kitab Wahyu, istilah “Babel” menggambarkan/mewakili sistem agama palsu yang didasarkan pada pekerjaan2 manusia, tradisi2 buatan manusia, dan doktrin2 palsu. Itu meninggikan manusia dan kebenaran diri mereka di atas Yesus dan kehidupan-Nya yang tanpa dosa. Itu menempatkan perintah guru agama manusia di atas perintah Allah. BABEL adalah pusat penyembahan berhala, penyembahan matahari, dan ajaran palsu tentang keabadian jiwa. Sistem agama palsu ini secara halus telah mengintegrasikan banyak praktik keagamaan Babel kuno ke dalam ibadahnya. Pekabaran Allah pada hari-hari terakhir kepada planet kita yang sedang sekarat adalah pekabaran tentang Yesus dan kebenaran-Nya.
Itu menggemakan/mengumandangkan permohonan
surga, “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu...Pergilah kamu, hati
umat-Ku”(Wahyu 18:2,4).
Secara Ilahi, Allah telah membangkitkan
Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh untuk meninggikan pekabaran tentang Kristus
dalam semua kepenuhannya. Memuliakan
Yesus berarti meninggikan semua yang Dia ajarkan. Itu adalah untuk memberitakan tentang Dia
yang adalah “jalan dan kebenaran dan hidup” (Yoh.14:6). Itu adalah untuk
mengekspos/membukakan kesalahan Babel yang berbeda dengan kebenaran Yesus.
Ulangi kembali Wahyu 13 dan 14. Beberapa
fakta yang sangat penting harus terlihat jelas: (1) Setan akan menggunakan
beberapa asisten/para pembantu dalam usahanya untuk menipu dan membingungkan
manusia. (2) Upaya2 Setan akan sangat berhasil! Wahyu 13 mengatakan, pada
dasarnya, bahwa setiap orang akan heran terhadap binatang itu. (3) Tapi
kemudian, Wahyu 14 berbicara tentang respons/tanggapan Allah terhadap klaim
dari Iblis tersebut. Dan Allah memberi tahu kita dengan jelas bahwa kita harus
keluar dari praktik dan organisasi yang menipu itu dan menyembah Raja yang benar-benar
datang. Tentu hal ini tidak akan mudah.
Dia memperingatkan kita dalam Wahyu 14:12:
“Yang penting disini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menurut perintah
Allah dan iman kepada Yesus”.
Ellen G.White, Nasihat bagi Jemaat,hlm.83:
“Allah telah memanggil gereja-Nya pada masa
ini, sebagaimana Ia memanggil Israel pada zaman purba, untuk berdiri sebagai
terang dalam dunia ini. Oleh parang kebenaran—pekabaran malaikat pertama, kedua
dan ketiga—Ia telah memisahkan mereka dari gereja-gereja dan dari dunia untuk
membawa mereka kedalam hubungan yang suci dengan Dia. Ia telah menjadikan
mereka penjaga hukum-Nya dan telah mengamanatkan kepada mereka kebenaran
nubuatan yang besar untuk zaman ini.
Sebagaimana firman yang suci yang
diamanatkan kepada Israel pada zaman purba, inilah suatu kewajiban yang suci
yang harus disampaikan kepada dunia.
Ketiga malaikat dalam Wahyu 14 menggambarkan umat yang menerima terang
kebenaran Allah dan keluar sebagai wakil2-Nya untuk membunyikan amaran di
seluruh muka bumi. Kristus menegaskan kepada para pengikut-Nya: “Kamu adalah
terang dunia”(Matius 5:14).
Kepada setiap jiwa yang menerima Yesus,
salib di Kalvari mengatakan: “Pandanglah harga jiwa. Pergilah kamu ke seluruh
dunia, beritakanlah Injil kepada seluruh makhluk”(Markus 16:15). Tiada suatupun
diperkenankan menghalangi pekerjaan ini. Itulah pekerjaan yang maha penting
untuk masa ini; pekerjaan itu harus meluas seperti kekekalan. Kasih yang
ditunjukkan Yesus bagi manusia dalam pengorbanan yang diadakan-Nya untuk
penebusan mereka, akan mendorong semua pengikut-Nya.
“Kristus menerima dengan sangat gembiranya
setiap tenaga manusia yang diserahkan kepada-Nya. Ia membawa manusia ke dalam
persekutuan Ilahi, agar Ia dapat
menyampaikan kepada dunia rahasia kasih yang menjelma.
Percakapkanlah, doakanlah, nyanyikanlah hal
itu, penuhilah dunia dengan pekabaran kebenaran-Nya, dan teruskanlah sampai ke daerah-daerah
seberang.”
Kesimpulan:
Marilah kita mengumandangkan Pekabaran yang
patut dibagikan pada masa kini yaitu: Pekabaran Tiga Malaikat dan menyampaikan
undangan agar semua manusia: Takut akan Allah, memuliakan Dia serta menjadi
pengikut Kristus yang tekun, menurut perintah-perintah Allah dan iman kepada
Yesus.
Amin.
mari gabung bersama kami di Aj0QQ*co
BalasHapusBONUS CASHBACK 0.3% setiap senin
BONUS REFERAL 20% seumur hidup.