PLANET BUMI LAHIR KEMBALI
(Rebirth of Planet Earth)
Pel.SS.13, Trw.I-2021.
Ayat hafalan:
“Sebab
sesungguhnya, Aku menciptakan langit
yang baru dan bumi yang baru; hal-hal yang dahulu tidak akan diingat
lagi, dan tidak akan timbul lagi dalam hati”.(Yesaya 65:17)
(Pada penutupan Millenium—dalam ayat 20--but in metaphorical sense/pengertian kiasan, death is still present; Why.21:4 tidak ada kematian; Yes.65:23-anak2 masih dilahirkanàIni penerapan yang salah. Ada orang2 yang saat ini percaya disana ada pernikahan dan melahirkanàTapi orang yang percaya K.Suci tidak bisa menerima dotrin demikian. Menurut Yes.66:23,24—Org.2 yang berbakti dalam perjalanan ke Yerusalem, mereka keluar dan akan memandangi bangkai orang2 yang telah memberontak kepada Allah. Sementara dalam Why 20-22 – api pada hari terakhir akan dengan lengkap merenovasi/membarui bumi sebelum menjadi tempat orang2 tebusan.)
SENIN: LANGIT YG.BARU DAN BUMI YG.BARU (Yes.65:17-25).
1.
Yesaya
63-66 adalah fasal-fasal di mana Yesaya tidak hanya melihat atau mendengar dari
Allah tentang kembalinya orang buangan di masa depan dari Babilonia tetapi juga
penghapusan dosa dan kembalinya Allah untuk hidup bersama umat manusia. Apa
yang akan Allah lakukan dengan orang2 benar dan orang jahat pada saat itu?
Yesaya 65:17-25 (ayat hafalan)...tidak
kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang pun tidak..yang mati pada 100
tahun masih akan .,,dianggap muda, Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan
mendiaminya juga..Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa
akan makan jerami seperti lembu..Tidak
ada yang akan berbuat jahat...
2. Bagian/perikop ini bisa
membingungkan. Ayat 25 sepertinya
berbicara tentang saat dimana semua dosa akan lenyap; hewan akan diubah, dan
kita akan hidup di sebuah dunia yang baru. Namun, tidak semuanya benar-benar
baru. Orang-orang tampaknya masih sekarat/mati, meski pada usia yang sangat
lanjut. Jadi, apa yang bisa kita simpulkan dari bagian/perikop ini?
Yesaya 65:17(Ayat hafalan).
2. Bagaimana
pernyataan itu sesuai dengan fakta bahwa ada banyak bagian2/perikop2 dalam
tulisan Ellen White, yang menyarankan bahwa rencana keselamatan akan dipelajari selama sisa kekekalan?
“Kematian Kristus di kayu salib memastikan kehancuran/kebinasaan dari
dia yang memiliki kuasa maut/kematian, yang merupakan asal mula/pencetus dosa.
Ketika Setan telah dibinasakan, tidak akan ada yang mencobai kepada
kejahatan; penebusan(atonement) tidak perlu diulangi; dan tidak akan ada bahaya
pemberontakan lain di alam semesta Allah. Apa yang secara efektif dapat menahan
dosa di dunia kegelapan ini, akan mencegah dosa di surga. Makna kematian
Kristus akan dilihat oleh orang-orang kudus dan malaikat. Manusia yang jatuh
tidak dapat memiliki rumah di firdaus Allah tanpa Anak Domba yang disembelih
sejak dunia dijadikan. Bukankah kita akan meninggikan salib Kristus? Para
malaikat menganggap kehormatan dan kemuliaan Kristus, karena bahkan mereka
tidak aman kecuali dengan melihat penderitaan Anak Allah.
Melalui kemanjuran salib para malaikat surga dilindungi dari kemurtadan.
Tanpa salib mereka tidak akan lebih aman dari kejahatan daripada para malaikat
sebelum kejatuhan Setan.
Kesempurnaan malaikat gagal di surga. Kesempurnaan manusia gagal di
Eden, surga kebahagiaan. Semua yang menginginkan keamanan di bumi atau surga
harus memandang Anak Domba Allah. Rencana keselamatan, mewujudkan keadilan dan
kasih Allah, memberikan perlindungan kekal terhadap pembelotan di dunia yang
tidak jatuh, serta di antara mereka yang akan ditebus oleh darah Anak Domba.
Satu-satunya harapan kita adalah kepercayaan yang sempurna pada darah-Nya yang
dapat menyelamatkan sepenuhnya semua yang datang kepada Allah oleh-Nya.
Kematian Kristus di kayu salib Kalvari adalah satu-satunya harapan kita di
dunia ini, dan itu akan menjadi tema
kita di dunia yang akan datang. — Ellen G. White, Signs of the Times, *
30 Desember 1889, par. 4; 5 SDABC * 1132.8-9. † Bandingkan TA 205.3; OHC 45.4.
Ini harus menjadi transformasi yang lengkap/sempurna. (Yesaya 65:25; 11:
6-7)
5. Sebenarnya, Yesaya memberi kita
pengenalan langkah demi langkah tentang bagaimana keadaan di masa depan.
Kita tidak mengetahui secara pasti kapan selama kehidupan Yesaya telah
menulis bagian2/perikop ini. Faktanya bahwa bagian2 itu telah berada di akhir
kitab Yesaya telah menunjukkan bahwa bagian2 itu datang belakangan dalam
pelayanannya. Ingatlah bahwa ketika Yesaya berusia sekitar 45 tahun, orang
Asiria menyerbu
kerajaan utara Israel dan mengepung
Yerusalem setelah menaklukkan seluruh bangsa lainnya dan memberi tahu
orang-orang di Yerusalem bahwa hanya masalah waktu sebelum mereka akan
dihancurkan/dibinasakan. (Yesaya 37)
6. Jika Anda pernah mengalami pengalaman
seperti itu, akankah bahasa yang kita baca di sini tampaknya lebih cocok? Apa
yang akan Anda lakukan dengan 185.000 mayat yang dibunuh oleh malaekat? (Yesaya
37:36)
7. Tetapi, Allah menyesalkan bahwa
segala sesuatunya tidak berjalan sebagaimana mestinya.
SENIN: “MAGNET” ILAHI (Yesaya 66:1-19)
Yesaya 66:3-19 –“Orang menyembelih lembu jantan, namun membunuh manusia
juga,...v.6.”Dengar, bunyi kegemparan dari kota, dengar, datangnya dari Bait
Suci!...dst....
8. Apa yang Tuhan melalui Yesaya coba
katakan kepada kita dalam ayat-ayat ini? Membaca secara dangkal, mungkin
terdengar sepertinya Allah sedang marah dan bertekad untuk memusnahkan
musuh-Nya.
9. Tetapi, kita tahu dari bagian lain
dari Kitab Suci, bahwa murka Allah hanyalah bahwa Dia berpaling karena kekecewaan yang penuh kasih dan menyerahkan
mereka pada konsekuensi yang tak terelakkan dan mengerikan dari pilihan pemberontakan mereka sendiri.
10. Tetapi, dalam bagian-bagian ini,
kita benar-benar melihat kasih Allah bagi mereka yang menaati-Nya berbeda
dengan mereka yang masih melakukan kejahatan.
Melalui nabi, Allah mengulangi kembali ajakan dan amaran yang meresapi
kitab Yesaya:àAllah akan menyelamatkan dan
memulihkan orang yang rendah hati, yang gentar terhadap firman-Nya
(Yes.66:2,5). Sebagaimana dalam Yes.40:1, Dia akan menghibur mereka
(Yes.66:13). Tetapi Dia akan menghancurkan mereka yang memberontak terhadap
Dia. Ini termasuk orang-orang munafik yang melakukan ritual keagamaan, di mana
persembahan mereka telah ditolak-Nya (Yes.66:3,4; bandingkan Yes.1:10-15), juga
mereka yang membenci dan menolak umat-Nya yang setia (Yes.66:5). Termasuk juga
mereka yang melakukan praktik kekafiran yang sangat keji (Yes.66:17) seperti
yang dipraktikkan di bait suci Yerusalem (Yeh.8:7-12).
11. Namun, sekali lagi, kita perlu
ingat untuk meletakkan semua pernyataan Yesaya dan Yehezkiel ini dalam konteks
sejarah di mana mereka terjadi.
2 Raja-raja 17: 18-20:”Sebab itu Tuhan sangat murka kepada Israel, dan
menjatuhkan mereka dari hadapan-Nya; tidak ada yang tinggal kecuali suku Yehuda
saja. Juga Yehuda tidak berpegang pada
perintah Tuhan, Allah mereka, tetapi mereka hidup menurut ketetapan yang telah
dibuat Israel. V.20.jadi Tuhan menolak segenap keturunan Israel: Ia menindas mereka
dan menyerahkan mereka ke dalam tangan perampok2, sampai habis mereka
dibuang-Nya dari hadapan-Nya”.
12. Jadi, apa yang dilakukan
orang-orang itu? Lihat kembali Yesaya 66: 3.”Orang menyembelih lembu jantan,
namun membunuh manusia juga, orang mengorbankan domba, namun mematahkan leher
anjing, orang mempersembahkan korban sajian, namun mempersembahkan darah babi,
orang mempersembahkan kemenyan, namun memuja berhala juga. Karena itu: sama
seperti mereka lebih menyukai jalan
mereka sendiri, dan jiwanya menghendaki dewa kejijikan mereka.” Menurut
Anda apa yang seharusnya Tuhan lakukan terhadap orang-orang yang berperilaku
seperti itu?
13. Apakah masih benar bahwa orang
menyembah apa pun yang ingin mereka sembah? Dan lakukan dengan cara apa pun yang
mereka suka? Apa yang kita sembah? Apakah kita masih menyembah apapun yang
ingin kita sembah?
14. Yesaya 66: 18-19 menyatakan bahwa
tidak semuanya akan menjadi jahat. Mungkinkah Allah benar-benar menarik orang seolah-olah Dia adalah sebuah magnet?
Lihat juga Yesaya 2: 2-4. v.2.segala bangsa akan berduyun-duyun kesana,..v.4.Ia
akan menjadi hakim antara bangsa2..maka mereka akan menempa pedang2nya menjadi
mata bajak dan tombak2nya menjadi pisau pemangkas....dan mereka tidak akan lagi
belajar perang.
15. Tetapi, lihat Yesaya 55:12-13
Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita...Sebagai ganti semak duri akan
rumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad,...
16. Bagian ini tampaknya dengan jelas
mengacu pada kembalinya dari pengasingan di Babilonia.
17. Kita mungkin bisa menebak bahwa
meskipun ada beberapa yang akan tetap setia kepada Allah atau yang tetap setia
kepada Tuhan di antara orang-orang Yehuda, mereka yang telah memilih untuk
beribadah dengan semua cara lain itu akan mengejek dan mengolok-olok mereka.
Yesaya 66: 5: tetapi mereka sendirilah yang mendapat malu.
18. Apakah mereka yang menyembah Allah
dengan setia dan mengikuti prinsip-prinsip alkitabiah diejek dan dicemohkan
pada zaman kita? Berapa banyak orang yang menganggap serius 11 pasal pertama dari
kitab Kejadian?
19. Tetapi, Allah memiliki rencana
besar bagi umat-Nya.
Yes.66:19-21 v.19...supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara
bangsa-bangsa”.
“Allah mengutus orang-orang yang terluput dari kehancuran untuk pergi ke
ujung-ujung bumi, kepada mereka yang tidak mengenal tentang Allah, “supaya
mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa (Yes.66:19). Inilah
salah satu pernyataan tema jangkauan misionaris yang sangat jelas dalam
Perjanjian Lama. Dengan kata
lain, bukan saja orang akan ditarik mendekat kepada bangsa Ibrani, namun
beberapa orang Ibrani akan pergi kepada bangsa2 lain dan mengajarkan kepada
mereka tentang Allah yang benar--sebuahh paradigma yang sangat jelas dinyatakan
dalam Perjanjian Baru. Meskipun ada upaya jangkauan keluar oleh misionaris
Yahudi yang terjadi di antara waktu kembalinya mereka dari pembuangan hingga
waktu kedatangan Kristus (Mts.23:15), jemaat Kristen yang mula-mula menyebarkan
Injil dengan cepat dan dengan skala yang besar.(Kol.1:23).
21. Berulang kali, Paulus memohon
kepada teman-teman Kristennya yang percaya untuk menjangkau orang-orang di
sekitar mereka. Tentu saja, itulah yang dilakukan oleh Paulus sendiri.
Roma 12: 1: “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku
menasehatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang
hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang
sejati.”
22. Hal lain yang mengejutkan yang
Allah katakan ditemukan dalam Yesaya 66:21. “Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam
dari orang2 Lewi, firman Tuhan”.
23. Siapakah orang-orang yang dimaksud
dalam ayat ini? Tampaknya ada kebingungan tentang siapa yang terlibat.
Ayat-ayat sebelumnya berbicara tentang membawa kembali "saudara
Anda" atau "sesama Israel" kembali dari bangsa2 lain. Namun,
perhatikan bahwa Penuntun pelajaran Alkitab (Hari Selasa) mengatakan:
Kata “mereka”(them)
pada ayat 21, merujuk pada “saudaramu dari antara segala bangsa” pada ayat
sebelumnya. Mereka bukan orang Israel,
beberapa di antara mereka dipilih Allah sebagai pemimpin ibadah, bersama dengan
imam dan orang Lewi. Ini merupakan perubahan yang revolusioner. Sebelumnya
Allah telah memberikan wewenang hanya kepada keturunan Harun untuk melayani
sebagai imam-iman dan hanya suku Lewi saja yang dapat membantu mereka. Bangsa2
lain tidak dapat menjadi keturunan Harun atau Lewi, tetapi Allah akan menunjuk
beberapa orang dari bangsa lain untuk melayani dalam kapasitas ini, bahkan
tadinya bangsa Israel sekalipun selain suku Lewi juga dilarang masuk untuk
melakukannya.
24. Sebagaimana dicatat dalam Keluaran
19: 5-6 dan atas instruksi Allah, Musa memberi tahu anak-anak Israel:
“Jadi sekarang, jika kamu sungguh2 mendengarkan firman-Ku dan berpegang
pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayanga-Ku sendiri dari
antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan
bangsa yang kudus...
25. Namun, dalam 1 Petrus 2: 9-10,
Petrus memperluas panggilan itu dengan memasukkan lebih banyak lagi.
26. Apakah Yesaya melihat dalam
penglihatan profetik penyebaran Injil ke seluruh dunia? Itu akan sangat luar
biasa sebagai pernyataan dari zaman Perjanjian Lama.
27. Tapi, ide-ide ini sangat cocok
dengan banyak bagian dalam Perjanjian Baru.
Matius 28:19: GO!...(Kis.26:20; Gal.3:28-29; Kol.3:11;1 Timotius 3:16).
28. Bukankah ini berarti bahwa semua
pria dan wanita diciptakan sederajat dalam pandangan Allah dan bahwa semua
dipanggil untuk menjadi bagian dari imamat kerajaan? Hambatan telah dirobohkan,
dan setiap orang hidup dalam cinta dan persekutuan. Jadi, kapankah nubuatan
Yesaya ini akan digenapi?
29. Apakah ada orang Yahudi yang
tinggal di Yerusalem yang mengeluh tentang ide-ide/gagasan2 ini ketika mereka
pertama kali mendengarnya?
30. Apakah ada orang Yahudi yang
tinggal di Yerusalem yang mengeluh tentang ide-ide/gagasan2 ini ketika mereka
pertama kali mendengarnya dari Yesaya? Ingat apa yang dikatakan Paulus dalam
Roma 11: 17-18.
“Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai
tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akan
pohon zaitun yang penuh getah,..akar itu yang menopang kamu.”
Dalam terang salib, dalam terang amanat pemberitaan Injil, mengapakah
sikap elit yang berbasis kerohanian atau etnik atau aliran politik sangat
menjijikkan dalam pemandangan Allah?. Lihat kepada diri kita masing2; apakah
Anda menyembunyikan berbagai jenis
superioritas rohani atau etnik?. Jika
demikian halnya, bertobatlah!.
31. Apakah Festival/perayaan Bulan
Baru yang disebutkan dalam Yesaya
66:23 (GNB *)? Tidak ada perayaan bulan baru yang disebutkan dalam
Alkitab sebagai hari ibadah yang sah. Tetapi, kita tahu bahwa di bumi yang
diperbarui di Yerusalem Baru, akan ada pohon kehidupan, atau mungkin pohon2
kehidupan, yang akan menghasilkan buah dalam bentuk baru setiap bulan. Itukah
konteks di mana akan ada perayaan2 bulan baru?
“Bulan berganti bulan, dan Sabat berganti Sabat, maka seluruh umat
manusia akan datang untuk sujud menyembah dihadapan-Ku, firman TUHAN”.(Yes.66:23).
Wahyu 22:2 “..pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap
bulan sekali;...
32. Selama bertahun-tahun, umat Masehi
Advent Hari Ketujuh dengan tepat menggunakan Yesaya 66:23 sebagai argumen
melawan neraka yang menyala-nyala. Tapi, bacalah 3 ayat lengkap yang
mengelilinginya(disekitarnya).
“Bulan berganti bulan(On every New Moon Festival), dan Sabat berganti
Sabat, maka seluruh umat manusia akan datang untuk sujud menyembah di
hadapan-Ku, firman TUHAN”.(Yes.66:23).
Yesaya 66:22-24 “v.22.Sebab
sama seperti langit yang baru dan bumi yang baru yang akan Kujadikan itu,
tinggal tetap di hadapan-Ku, demikianlah firman Tuhan, demikianlah keturunanmu dan
namamu akan tinggal tetap. v.23.Bulan berganti bulan,..v.24.Mereka
akan keluar dan akan memandangi bangkai orang2 yang telah memberontak
kepada-Ku. Disitu ulat2nya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi
kengerian bagi segala yang hidup.”
33. Ketika Yesaya menulis Yesaya
66:24, apakah dia mengingat apa yang terjadi pada orang Asyur di luar
Yerusalem? Apa yang dilakukan dengan 185.000
mayat? (Yesaya 37:36)
34. Itukah yang Yesaya pikirkan ketika
dia menulis pekabaran terakhirnya kepada umat Allah tentang akhir dari orang
fasik dan pahala terakhir dari orang benar? Perhatikan bahwa dalam Yesaya
66:22, dia telah mengatakan bahwa orang benar akan terus berlanjut selamanya-lamanya!
35. Menurut Anda mengapa Yesaya
diakhiri dengan bagian yang mengerikan itu dalam Yesaya 66:24? “Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai
orang2 yang telah memberontak kepada-Ku. Disitu ulat2nya tidak akan mati, dan
apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang
hidup.”
36. Apakah orang-orang Yerusalem
mencoba keluar dan menguburkan 185.000 tentara Asiria itu? Atau, apakah
gambaran tentang cacing yang memakan mereka dan api yang membakarnya merupakan
gambaran yang sangat nyata dalam pikiran mereka? Bagaimanapun, penting untuk
diperhatikan bahwa yang dihancurkan bukanlah manusia
yang masih hidup tapi mayat.(dead corpses).
37. Dan kita perlu ingat bahwa pada
akhir zaman, orang jahat akan dipisahkan dari Allah dan mati di hadapan-Nya;
Api yang membakar orang jahat akan menjadi kemuliaan Allah yang dicurahkan
untuk membinasakan dosa, orang2 berdosa, kematian, penyakit, kejahatan, dll,
dalam prosesnya untuk mengubah bumi ini menjadi Taman Eden yang baru. Kemuliaan
Allah akan menjadi kehidupan bagi orang2 benar.
38. Jadi, bagaimana Anda memahami Wahyu 20: 9-10? [Bandingkan DA
107 dan DA 600.]
“Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan
tentara orang2 kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah
api menghanguskan mereka. V.10.dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan
ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan
mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya”.
39. Tujuh ratus tahun sebelum Yesus
datang ke dunia ini, Yesaya telah memberi kita janji suatu hidup yang
kekal.
Kedatangan kedua dan,
akhirnya, kedatangan Yesus yang
ketiga seperti yang dijelaskan lebih rinci dalam Perjanjian Baru adalah
harapan besar orang Kristen. Ingat di sana tidak ada alasan bagi Yesus untuk
datang pertama kali jika Dia tidak berencana untuk datang kembali dan membawa
orang benar untuk hidup bersama Dia selamanya.
40. Bandingkan 2 Petrus 3: 10-14 dengan apa yang telah kita pelajari dari
ayat-ayat terakhir Yesaya 66.
“Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan
lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur2 dunia akan hangus dalam nyala
api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika
segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu
harus hidup. 12.yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari
Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur2 dunia akan hancur
karena nyalanya..dst...”
41. Di sini, dalam Yesaya kita
menemukan Allah tidak hanya memulihkan kerajaan bagi umat-Nya tetapi juga
memperluasnya hingga mencakup seluruh bumi. Ini lebih dari sekedar kembali dari
penawanan Babilonia.
42. Dalam Yesaya 64 & 65, kita
melihat bahwa Allah menjangkau kita sebagai anak-anak-Nya: "Ya Tuhan,
Engkau Bapa kami." (Yesaya 64: 8, NASB *) Dia melangkah lebih jauh dalam
Yesaya 65: 1: "'Aku mengizinkan Diriku dicari .... Aku mengizinkan Diriku ditemukan
....'" Kemudian, Allah Sendiri menyatakan: " 'Aku berkata,
"Inilah aku, inilah aku," ... Aku telah mengulurkan tangan-Ku
sepanjang hari.' ”(Yesaya 65: 1-2, NASB *)
43. Dalam semua pasal ini, tampak
jelas bahwa Allah digambarkan tidak hanya sebagai Dia yang menyelamatkan
anak-anak-Nya yang setia, tetapi juga sebagai Dia yang menghukum atau
menghancurkan musuh-musuh-Nya.
(Yes.66:15-16)
44. Apakah ini sebuah hal/kasus
pembalasan yang adil dan benar terhadap musuh-musuh Allah? Apakah Allah, pada
akhirnya, menjadi begitu kesal sehingga Dia hanya membakar musuh-musuh-Nya?
Tidak!
45. Yesaya 63 juga tampaknya
menggambarkan gagasan bahwa pembalasan akan mempengaruhi orang fasik sementara
penebusan akan menjadi pahala bagi orang benar. Bagaimana sebenarnya itu akan
terjadi?
(Baca: Wahyu 6:15-17; Yes.25:9)
46. Kita adalah orang-orang yang
memilih disisi yang mana kita akan berada pada hari terakhir itu!
47. Sebagai kesimpulan, dalam
pasal-pasal ini Allah dengan jelas digambarkan sebagai Pencipta-Kembali(Re-Creator)
langit maupun bumi.
48. Salah satu perhatian utama orang
Israel ketika mereka ditawan di Babilonia adalah gagasan yang lazim di kalangan
orang-orang pada masa itu bahwa dewa ditugaskan ke wilayah(territories).
Beberapa percaya bahwa Allah Israel hanya akan mendengar doa-doa mereka
jika mereka tinggal di Palestina. Jadi, apa yang harus mereka lakukan selama di
Babilonia? Tentu saja, orang Babilonia ingin mereka menyembah dewa mereka.
Tapi, Yehezkiel, Yeremia, dan Daniel membuat
sangat jelas bahwa Allah sepenuhnya
mampu menjawab doa yang dipanjatkan dari Babilonia.
49. Kita tahu bahwa Yesaya tidak
pernah pergi ke Babilonia. Pengasingan di Babilonia masih hampir 100 tahun ke
depan.
50. Jadi, menurut Anda seperti apa
langit baru dan bumi baru itu?
51. Lihat Wahyu 21: 1-4 dan 22: 1-5.
Tetapi, betapapun indahnya bayangan kita tentang bumi baru, kita harus ingat
bahwa:
1 Korintus 2: 9: [Mirip dengan Yesaya
64: 4.] “Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar
oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia; semua yang
disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia”. Sekian.