Jumat, 05 Maret 2021

MELAKUKAN HAL YANG TAK TERPIKIRKAN

 






Ayat hafalan:

   “Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”.(Yes.53:5).

(Tiga topik yang dibahas dalam pelajaran ini: (1) Tuhan sebagai Hamba.(2).Mesias, Hamba Yang Menderita; (3).Mesias, Penebus dan Raja.)

1.   Dalam Yesaya 52: 13-53: 12, Yesaya mencatat penglihatan tentang seorang Hamba yang menderita yang ditafsirkan oleh orang Yahudi sebagai penderitaan rakyat dan bangsanya tetapi yang sekarang diketahui oleh orang Kristen sebagai nubuatan dari Mesias yang sejati, yaitu: Yesus Kristus , yang turun dari surga dan menderita penghinaan terburuk yang mungkin terjadi, yang akhirnya mati di kayu salib dalam tampilan yang memalukan untuk memungkinkan kita masing-masing untuk diselamatkan.

MINGGU: UJIAN KEBENARAN YESAYA (Yes.50:4-10). 

   Setidaknya ada cara ketiga untuk melihat bagian Yesaya ini: Melalui kehidupan dan kematian-Nya, Yesus menjawab dan menyangkal semua klaim dan tuduhan Setan terhadap Allah.

   Yes.50:4-6 v.4 ...“Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid”.

   “Aku memberi punggungku kepada orang2 yang memukul aku, dan pipiku kepada orang2 yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika dinodai dan diludahi”.

2. Jadi, kita melihat bahwa Yesaya menyajikan sketsa singkat tentang apa yang akan dialami oleh Mesias.

3. Sebelumnya, dalam Yesaya 49: 7, kita telah diberitahu bahwa Dia yang dibenci dan dihina suatu hari akan melihat raja-raja bangkit untuk menghormati-Nya dan para pangeran membungkuk di hadapan-Nya.

4. Dalam budaya timur-dekat kuno, kehormatan keluarga atau kelompok dianggap sebagai masalah hidup dan mati.           Jika seseorang dihina atau dianiaya, orang bisa mengharapkan keluarga atau kelompok yang mendukung korban untuk membalas - cepat atau lambat.

5. Jadi, muncul pertanyaan: Apakah Yesus benar-benar harus melalui semua perlakuan yang mengerikan itu hanya untuk menyelamatkan kita? Tidak! Dia harus melalui semua yang Dia derita untuk menjawab tuduhan dan pertanyaan Setan di hadapan seluruh alam semesta. Itu penting bagi Allah untuk secara meyakinkan menutup kontroversi besar (the GC) dalam pikiran setiap makhluk hidup di alam semesta.

Tanpa itu, Allah tidak akan menang; kontroversi besar mungkin akan dimulai lagi. Kecuali Allah memenangkan the Great Contoversy/pertentangan besar itu, tidak akan ada rumah kekal bagi kita untuk diselamatkan.

   “Dia merendahkan dirinya bukan untuk posisi tertinggi, menjadi orang yang kaya dan berkuasa, tetapi meskipun dia kaya, namun demi kita dia menjadi miskin, sehingga kita melalui kemiskinannya bisa menjadi kaya. Dia mengambil langkah demi langkah dalam penghinaan.” —Ellen G. White, Morning talk at Battle Creek, Mich., January 29, 1890. Review and Herald,* February 18, 1890, par. 2.

6. Baca 2 Samuel 10: 1-12. Ini adalah contoh dari apa yang Daud lakukan sebagai tanggapan atas diremehkan dan tidak dihormati oleh raja Hunan, raja baru dari Ammon.(Saat Daud ucapkan turut berdukacita atas meninggalnya ayah Hunan—utusan ditangkap,cukur setengah janggut,potong pakaian dari tengah sampai pantat—sewa org.Aram,Maaka & Tob 33.000 org.) Seluruh bangsa Amon ditaklukkan dan tunduk pada Daud- 40.000.

   Apakah Yesus melakukan hal serupa? Tidak!

 

SENIN: PUISI HAMBA YANG MENDERITA (Yes.52:13-53:12)

7. Jadi, apakah salah satu dari kita bersedia dihina dan diejek karena membela apa yang kita yakini? Apakah kita percaya pada Allah di setiap langkah hidup kita? Apakah kita menolak untuk memberontak melawan Allah apapun yang terjadi? Atau, siapa yang menggoda kita? Bacalah seluruh bagian/perikop ini dengan seksama.

Yesaya 52: 13-53: 12:

  v.14 “Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia—begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi,..

  Yes.53:4 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah”.

8. Dan apa yang akan menjadi hasil dari Raja baru dari garis keturunan Daud itu? “Negeri itu penuh dengan pengetahuan akan TUHAN seperti lautan penuh air.” (Yesaya 11: 9, GNB *) Hasilnya adalah bahwa semua umat Tuhan akan kembali bersama dan hidup dalam damai. Kapan itu akan terjadi?

9. Pribadi yang akan datang ini memiliki silsilah yang sangat aneh. Dia adalah "Bapa yang Kekal" namun, Dia adalah keturunan Daud! Bagaimana bisa? Dia akan memiliki semua kuasa keilahian; (Yesaya 9: 6-7) namun, Dia akan lahir sebagai bayi yang tidak berdaya dari keluarga miskin. Dia akan dihina karena kelahiran-Nya yang dianggap tidak sah, (Yesaya 7:14) tetapi memiliki kekuatan untuk mengendalikan unsur-unsur alam dan menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya, menghakimi dan memerintah dengan adil bahkan untuk janda dan yatim piatu. Dia akan menghasilkan dunia di mana tidak akan ada kematian, tidak ada hewan berbahaya, dan kedamaian abadi bagi semua penghuninya. Dia akan disalahpahami sehingga orang akan mengatakan bahwa karena klaim-Nya sebagai Satu dengan Tuhan, para pemimpin agama dan pengikutnya akan percaya bahwa "Penderitaan-Nya adalah hukuman yang dikirim oleh Tuhan."

10. Tinjau Yesaya 52: 13-53: 12 sekali lagi. Kita melihat bentuk “lembah” dari pengalaman Dia yang turun dari tempat-Nya di surga untuk menderita jenis penghinaan yang paling buruk, bahkan mati di kayu salib sebagai pengkhianat terhadap pemerintah dan kemudian bangkit kembali menuju kemuliaan kekal. Kita diingatkan akan Filipi 2: 5-11.

   Jadi, apa yang dapat kita pelajari dari bagian-bagian/perikop2  ini? Efesus 1: 7-10:

  v.10 “sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi”.

   Kolose 1:19-20. V.20 “dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga,  sesudah Ia mengadapan pendamaian oleh darah salib Kristus”.

11. Pekerjaan Yesus tidak akan selesai sampai seluruh alam semesta disatukan kembali dalam damai.

12. Setelah dipukuli dan ditutupi dengan luka berdarah di atas punggung-Nya, Yesus telah disalibkan yang telah menyebabkan pendarahan, luka menganga pada tangan dan kaki-Nya. Setelah semua pakaian-Nya dilepas, Dia adalah pemandangan yang menjijikkan. Itulah yang diinginkan oleh otoritas Romawi terjadi pada siapa saja yang disalibkan karena orang seperti itu dianggap sebagai seorang pengkhianat pemerintahan Romawi. Setan telah berharap Yesus menyerah.

13. Setelah diperlakukan seperti itu, Dia akan mengejutkan dunia dengan bangkit dari kematian dan naik ke surga untuk mengambil tempat-Nya di atas takhta Allah. Mengapa Allah membiarkan/mengijinkan hal seperti itu terjadi pada Putra-Nya?

14. Baca Yesaya 53: 2-3.(Ia tidak tampan dan semaraknya pun tidak ada...dan rupa pun tidak,....Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan).

    Tuhan tidak ingin apapun yang bersifat duniawi menarik kita kepada-Nya. Tuhan ingin sebagian dari kita tertarik kepada-Nya semata-mata karena sifat dan kasih ilahi-Nya.(His divine nature and love).

   Namun, karena klaim keilahian-Nya, sebagian besar memandang rendah dan menolak-Nya.

15. Baca Yesaya 53: 4. Kembali kepada permulaan, (Kejadian 2:17—“jangan kau makan buahnya”) Allah telah memperingatkan kita tentang konsekuensi2 dosa. Tapi, kita tidak mematuhinya! Dan Setan pada akhirnya berhasil memimpin setiap manusia kecuali Yang Satu untuk berdosa dan memberontak melawan kehendak Tuhan. Dan karena kita tidak dapat memahami mengapa semua ini terjadi pada-Nya dan mengikuti saran2/anjuran2 Setan, kita telah berasumsi/menduga bahwa Allah pasti sedang menghukum-Nya!

16. Baca Yesaya 53: 5-9. Allah mengetahui sesuatu yang kita tolak untuk dikenali. Allah tahu bahwa jika kita berdosa, kita akan mati karena kematian yang merupakan akibat langsung dari dosa, (Roma 6:23) dan tidak ada kemungkinan untuk keselamatan kita. Jadi, Allah sendiri datang untuk mendemonstrasikan apa yang dimaksud dengan kematian yang merupakan konsekuensi dosa yang terakhir dan tak terhindarkan. Tetapi, karena Dia adalah ilahi, Dia bisa mati dan masih bangkit dengan kuasa-Nya sendiri dan naik kembali ke surga untuk mengambil tempat-Nya sebagai Penguasa alam semesta.

   “Ketika suara malaikat yang perkasa terdengar di kuburan Kristus, berkata, Bapa-Mu memanggil-Mu, Juruselamat keluar dari kubur melalui kehidupan yang ada di dalam diri-Nya. Sekarang telah dibuktikan kebenaran dari perkataan-Nya, "Aku menyerahkan hidupku, agar aku dapat mengambilnya lagi .... Aku memiliki kuasa untuk menyerahkannya, dan aku memiliki kuasa untuk menerimanya lagi." Sekarang telah digenapi nubuat yang telah Dia bicarakan kepada para imam dan penguasa, "Hancurkan bait suci ini, dan dalam tiga hari Aku akan membangkitkannya." Yohanes 10:17, 18; 2: 19. — Ellen G. White, The Desire of Ages * 785.2.

17. Kehidupan dan kematian Yesus memberi kita sebuah pilihan. Allah tahu bahwa tidak ada jalan/cara lain untuk mendemonstrasikan apa yang perlu untuk ditunjukkan/diperlihatkan. Kita dapat memilih untuk menjalani hidup dengan bantuan Roh Kudus yang berpola kehidupan Kristus, atau kita akan mati dalam kematian yang Dia telah mati. Itu akan menjadi kematian bukan karena pemukulan, kehilangan darah, atau penyaliban, tetapi karena dipisahkan oleh dosa-dosa kita dari Allah Sumber kehidupan itu. (Yesaya 59: 2; Kisah 17:25; Matius 27:46)

18. Jadi, apakah benar-benar mungkin untuk percaya bahwa seseorang dapat turun dari ruang tahta Allah, melalui semua pengalaman itu, dan kemudian berhasil kembali untuk merebut kembali tahta-Nya di surga?

 SELASA: SIAPAKAH YANG PERCAYA? (Yes.52:13-53:12).

19. Apakah mungkin bagi Yesus untuk menerima semua pemukulan, cemoohan, siksaan, dimahkotai dengan duri, dan penyaliban untuk keuntungan/benefit kita? Apa yang dilihat alam semesta memikirkan semua itu?

20. Pikirkan tentang kisah Ayub. Apa yang dicapai melalui tragedi itu? Siapakah yang bertanggung jawab atas semua masalah/kesudahan/troubles Ayub? (Ayub 1: 9-12; 2: 1-6)

   Baca lagi: Ayub 1: 8 dan Ayub 42:7-8.

21. Setan telah membuat segala macam tuduhan2 terhadap Allah termasuk klaim bahwa Allah bukanlah Hakim karakter yang benar dan dapat diandalkan! Jika tidak, Dia tidak akan mengusir Lucifer / Setan dan para pengikutnya dari surga!   Jadi, Allah telah mengizinkan Ayub melalui pengalaman yang mengerikan itu untuk menunjukkan bahwa makhluk/umat manusia tertentu yang adalah Dia, Allah, telah dinyatakan sebagai orang yang benar dan benar(to be upright and rigteous) akan tetap setia kepada-Nya, dan Ayub akan melakukan itu tidak peduli apa yang Setan lakukan padanya!

   Sekali lagi, Setan telah terbukti salah! Pengetahuan sebelumnya dari Tuhan telah didemonstrasikan! (God’s foreknowledge was demonstrated!)

22. Mari kita perjelas: Yesus menderita dengan cara yang luar biasa!(yang tidak bisa dipercaya). Sejak Dia muncul di palungan di Betlehem, Setan dan semua malaikat jahatnya bertekad untuk mengalahkan Dia.

   Hampir seketika, melalui upaya Herodes Agung untuk membunuh semua bayi laki-laki, mereka berharap untuk menghancurkan Dia.

23. Setan memiliki program tiga langkah yang dia harapkan untuk mengalahkan misi Kristus. (1) Ia meyakinkan rekan-rekan jahatnya bahwa belum ada seorang pun yang pernah hidup sebagai manusia di planet bumi tanpa berbuat dosa; dan dengan demikian, dia akan membuat Yesus berdosa. Tapi dia gagal melakukan itu. Kemudian (2) Jika dia tidak dapat membuat Yesus berdosa, dia akan membuat hidup menjadi sangat sulit bagi Yesus sehingga Dia akan menyerah dan kembali ke surga, sehingga menghancurkan rencana keselamatan. Ketika itu gagal, dan Yesus mati di dalam kubur itu, (3) Setan dan semua malaikatnya bertekad untuk membuat Tubuh itu mati. Mereka mengklaim bahwa setiap orang mati adalah milik mereka - bahwa kematian adalah dunia/wilayah mereka. Tetapi, ketika seorang malaikat diutus dari surga dalam susunan kemuliaan Allah dan turun ke bumi ini, tidak ada yang bisa dilakukan oleh Setan dan malaikat jahatnya selain berpencar. Malaikat menggulingkan batu itu, dan Yesus dipanggil untuk tampil dengan kuasa-Nya sendiri. (Lihat Desire of Ages 780, 790.)

 RABU: YANG TIDAK TERJANGKAU ADALAH KITA!(Yes.53:3-9).

24. Baca kembali Yesaya 53: 4-6.(v.5-Ayat hafalan). Mengapa orang berpikir bahwa Yesus disiksa oleh Allah?

   Allah telah memberikan/menyediakan semua jawaban yang dibutuhkan seluruh alam semesta. Jawaban-jawaban itulah yang menyelamatkan kita dari tipuan Iblis.    Keselamatan Allah sekarang tersedia untuk semua orang yang percaya. (Kisah 16:31)

   Tetapi, mengapa semua ini benar-benar perlu?(all necessary?).

  “Jawaban bagi pertanyaan “Mengapa?” adalah ujian kebenaran dari Yesaya: Karena kasih Allah, Mesias memilih untuk menderita. Tetapi mengapa?. Yesaya menggerakkan “tambang emas” untuk merampungkan kebenaran yang tak terpikirkan :Dia memilih untuk menderita agar dapat menjangkau yang tidak terjangkau, dan yang tidak terjangkau itu adalah kita!.(the unreachable are us).

 25. Tipuan2 setan harus ditanggapi agar kita dapat mempelajari kebenaran tentang Allah dan tentang Setan. Untuk menjawab klaim dan tuduhan Setan diperlukan setiap langkah dalam penderitaan Kristus. Allah tidak akan melakukannya jika itu tidak perlu. Seluruh urutan ini

adalah bagian penting dari kisah kontroversi besar.

26. Sama seperti teman-teman Ayub yakin bahwa Ayub pasti telah melakukan dosa yang mengerikan dan itulah sebabnya hal-hal mengerikan itu terjadi padanya, para pemimpin agama di zaman Yesus percaya bahwa Dia adalah orang berdosa yang mengerikan karena klaim-Nya tentang hubungan-Nya dengan Bapa-Nya di surga.

   “Betapa suatu harga yang mahal telah dibayarkan untuk kita! Lihatlah pada salib, dan Korban yang ditinggikan di atasnya. Lihatlah tangan-tangan itu, ditusuk/dipakukan dengan paku yang kejam. Lihatlah kaki-Nya, diikat dengan paku ke pohon/salib. Kristus menanggung dosa2 kita di dalam tubuh-Nya sendiri. Penderitaan itu, kesakitan itu, adalah harga penebusan Anda”. — Ellen G. White, Testimonies for the Church, * vol. 6, 479,2 (1901); God’s Amazing Grace * 172.4.

27. Biarlah dipahami dengan jelas bahwa Allah tidak menyebabkan semua hal jahat itu terjadi. Dia membiarkan Setan melakukan yang terburuk sehingga alam semesta yang memandang, serta kita yang memperhatikan, dapat memahami seperti apa alam semesta yang dikendalikan oleh Iblis itu!

KAMIS: KORBAN PENEBUS SALAH YANG MENGUBAHKAN (Yes.5310-12).

28. Beban, kesalahan, hukuman atas dosa seluruh dunia - setiap dosa, oleh setiap orang berdosa - jatuh ke atas Kristus di kayu salib sebagai satu-satunya cara untuk menyelamatkan kita! Apa yang dikatakannya tentang betapa buruknya dosa (how bad sin is) sehingga “harga” seperti itu harus “dibayar” untuk menebus kita darinya? Apa yang dikatakannya tentang kasih Allah sehingga Dia akan melakukan ini untuk kita, bahkan dengan harga yang begitu mahal?

29. Yesus mati untuk menunjukkan kebenaran tentang dosa dan akibatnya. (Roma 6:23) Tidaklah mungkin untuk mentransfer dosa-dosa saya yang dilakukan pada tahun 2021 kepada Yesus yang mati hampir 2000 tahun yang lalu. Dosa tidak bisa dipindahkan seperti tumpukan sampah.

   “Ketika kita secara individu bersandar pada Kristus, dengan keyakinan penuh iman, hanya percaya pada kemanjuran darah-Nya untuk menyucikan dari semua dosa, kita akan memiliki kedamaian dalam percaya bahwa apa yang Allah telah janjikan dapat dia lakukan.   Sebagaimana Kristus mewakili Bapa, demikian pula kita harus mewakili Kristus kepada dunia. Kita tidak dapat mengalihkan kewajiban kita kepada orang lain. — Ellen G. White, Review and Herald, * 5 Maret 1889, par. 6.

   Melalui upacara ini dosa, melalui darah, dipindahkan dalam bentuk figur/gambar ke tempat kudus. Dalam beberapa kasus, darah tidak dibawa ke tempat suci; tetapi daging itu kemudian dimakan oleh imam, seperti yang diperintahkan Musa kepada putra-putra Harun, dengan mengatakan: "Allah telah memberikannya kepadamu untuk menanggung kesalahan jemaah." Imamat 10:17. Kedua upacara tersebut sama-sama melambangkan perpindahan dosa dari orang yang bertobat ke tempat suci. — Ellen G. White, The Great Controversy * 418.1.

30. Jadi, mengapa Allah membiarkan Anak-Nya mengalami pengalaman yang mengerikan dipisahkan dari Bapa dan mati di kayu salib? Allah berharap kita akan menyadari betapa buruknya dosa dan memilih untuk mengikuti Dia daripada mengikuti dosa dan Iblis.

 “Hukum pemerintahan Allah harus diperkuat dengan kematian Anak Tunggal Allah. Kristus menanggung/memikul kesalahan dosa dunia. Kecukupan kita hanya ditemukan dalam inkarnasi dan kematian Anak Allah. Dia bisa menderita, karena [Dia] didukung oleh keilahian. Dia bisa bertahan, karena Dia tanpa noda ketidaksetiaan atau dosa. Kristus menang atas nama manusia dengan menanggung keadilan hukuman. Dia menjamin hidup yang kekal bagi manusia, sedangkan Dia meninggikan hukum, dan membuatnya terhormat”. — Ellen G. White, Selected Messages, * Book 1, 302.1; SD * 48.2. Bandingkan The Youth's Instructor, 4 Agustus 1898, par. 4; 7SDA BC 451.4.

31. Pikirkan semua cara yang Yesaya 53: 7-9 katakan bahwa Yesus akan diperlakukan. Bandingkan apa yang kita ketahui tentang kisah penderitaan dan kematian-Nya seperti yang dicatat dalam Matius 26-27; Markus 14: 53-15: 46; Lukas 22: 54-23: 53; dan Yohanes 18: 12-19: 42.

32. Jadi, bagaimana kematian Kristus memuji/ memperbesar hukum Allah? Apa artinya?

   “Sekarang kesalahan Setan muncul tanpa alasan. Dia telah mengungkapkan karakter aslinya sebagai pembohong dan pembunuh. Terlihat bahwa semangat yang sama yang dia gunakan untuk memerintah anak-anak manusia, yang berada di bawah kuasanya, akan dia wujudkan seandainya dia diizinkan untuk mengendalikan penghuni surga. Dia telah mengklaim bahwa pelanggaran hukum Allah akan membawa kebebasan dan permuliaan; tapi itu terlihat menghasilkan perbudakan dan penurunan/keburukan (degradasi.)

   Tuduhan dusta Setan terhadap karakter dan pemerintahan ilahi muncul dalam cahaya mereka yang sebenarnya. Dia telah menuduh Allah hanya mencari keagungan diri-Nya dalam menuntut ketundukan dan ketaatan dari makhluk-Nya, dan telah menyatakan bahwa, sementara Sang Pencipta menuntut penyangkalan diri dari semua orang, Dia sendiri tidak mempraktikkan penyangkalan diri dan tidak melakukan pengorbanan.

   Sekarang terlihat bahwa untuk keselamatan ras yang jatuh dan berdosa, Penguasa alam semesta telah membuat pengorbanan terbesar yang bisa dilakukan oleh kasih; karena "Allah ada di dalam Kristus, mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri." 2 Korintus 5:19. Terlihat, juga, bahwa sementara Lusifer telah membuka pintu masuknya dosa oleh keinginannya untuk kehormatan dan supremasi, Kristus telah, supaya membinasakan dosa, merendahkan diri-Nya sendiri dan menjadi patuh/taat sampai mati.

33. Lagu dalam Yesaya 52 & 53 tentang Hamba yang menderita ini telah menyebabkan banyak diskusi yang bersemangat di antara para sarjana. Sarjana Yahudi umumnya percaya bahwa hamba yang menderita sebenarnya adalah metafora bagi bangsa Israel. Tetapi, kita sebagai orang Kristen percaya bahwa:

 “Kitab Yesaya sendiri memberikan beberapa wawasan untuk membantu kita membuat identifikasi yang jelas dan positif tentang Hamba sebagai Mesias. Lagu pertama mengidentifikasi Mesias sebagai Raja (Yes 52: 7, 8); kedua, ini mengidentifikasi Mesias sebagai Penyelamat dan Penebus (Yes 52: 9-15); dan akhirnya, ini mengidentifikasi Mesias sebagai Yang Menderita” (Yesaya 53).

 Seperti yang kita sarankan sebelumnya, kemungkinan ketiga adalah bahwa Yesus menderita dan mati untuk menjawab pertanyaan dalam kontroversi besar atas karakter dan pemerintahan Allah termasuk: (1) Seperti apa Setan sebenarnya, (2) Seperti apa dunia yang dikuasai oleh Setan, dan (3) Seperti apakah Allah itu sebenarnya.

34. Ada dua ayat dalam pelajaran kita untuk hari ini yang sepertinya bertentangan(to be in contradiction).

   Yesaya 53:10 “Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan.”...  Yes.53:4 “Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah”.

35. Apakah Allah menghukum Yesus? Sama sekali tidak! Allah mengizinkan Setan untuk melakukan yang terburuk sehingga alam semesta yang melihat dapat melihat seperti apa jadinya jika Setan mengendalikan.     

Allah         mengizinkannya, ya. Tapi, apakah Dia melakukannya? Tidak!

36. Apa yang dapat kita, sebagai orang Kristen yang hidup di tahun 2021, pelajari dari bagian-bagian yang ditulis lebih dari 2700 tahun yang lalu ini yang akan membantu kita setiap hari?

Amen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar