KERINDUAN BANGSA-BANGSA (Desire of
Nations)
Pel.SS.12, Trw.I-2021.
Ayat hafalan:
“Bangsa-bangsa berduyun-duyun datang kepada
terangmu, dan raja-raja kepada cahaya yang terbit bagimu”.(Yes.60:3).
1. Ada kutipan
yang sangat menarik dari khotbah yang diberikan oleh Ellen White kepada para
pendeta yang berkumpul di General Conference Session di Battle Creek, Michigan,
pada bulan November 1883 yang tampaknya cukup sesuai untuk pelajaran ini.
Kita harus belajar di sekolah Kristus. Tidak
ada selain kebenaran-Nya yang dapat memberi kita salah satu berkat dari
perjanjian kasih karunia. Kita sudah lama menginginkan dan berusaha memperoleh
berkat-berkat ini, tetapi belum menerimanya, karena kita menghargai gagasan
bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk menjadikan diri kita sendiri layak
untuknya. Kita tidak berpaling dari diri kita sendiri, percaya bahwa Yesus
adalah Juruselamat yang hidup. Kita
tidak boleh berpikir bahwa anugerah dan pahala kita sendiri(Our grace and merits) akan menyelamatkan kita; kasih
karunia Kristus (the grace of Christ)
adalah satu-satunya harapan keselamatan kita.
Melalui nabinya Tuhan berjanji, “Baiklah
orang fasik( yang jahat) meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan
rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihaninya,
dan kepada Allah kita, sebab Ia memberikan pengampunan dengan
limpahnya".Yesaya 55: 7, KJV] Kita harus percaya janji-Nya yang sebenarnya,
dan tidak menerima perasaan untuk iman. Saat kita memercayai Allah sepenuhnya,
saat kita mengandalkan jasa Yesus sebagai Juruselamat yang mengampuni, kita
akan menerima semua bantuan yang dapat kita inginkan. — Ellen G. White, Review
and Herald, * 15 April 1884, par. 3.
Bandingkan Faith and Works.36.1; GW92 412.1;
1SM 351.1.
2. Ada dua ayat yang sangat penting/bermakna
yang ditemukan di bagian pertama Yesaya 59.
Yesaya 59: 1-2: 1.Sesungguhnya, tangan Tuhan
tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang
tajam untuk mendengar.2. tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu
ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap
kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala
dosamu”.
3. Yesaya
59: 3-8 memperjelas mengapa orang-orang Yehuda tidak diberkati oleh Allah.
(tanganmu dan jarimu cemar oleh darah dan kejahatan; mulut mengucapkan
dusta dan lidah menyebut kecurangan; rancangan kelaliman...dst).
Untungnya, setidaknya sebagian orang mulai
menyadari apa masalahnya dan memilih untuk mengakui dosa mereka. Kita semua
hidup dengan dukungan kehidupan(living on life suport).
Jika Allah meninggalkan kita, kita akan
mati!
Yesaya
59: 9-15: 9 “Sebab itu keadilan tetap jauh dari pada kami dan kebenaran tidak
sampai kepada kami. Kami menanti-nantikan terang, tetapi hanya kegelapan
belaka, menanti-nantikan cahaya, tetapi kami berjalan dalam kekelaman”...
4. Apakah
mengherankan bahwa Allah tidak senang/happy dengan keadaan di Yehuda?
5. Sebelumnya,
dalam Yesaya 58: 3, kita melihat sebuah pertanyaan yang ditujukan kepada Tuhan.(Bangsa
itu bertanya kepada Tuhan):
Yes.58:3 “Mengapa kami berpuasa dan Engkau
tidak memperhatikannya juga?. Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak
mengindahkannya juga?”...(demikian juga pertanyaan dalam Yes.58:1).
Bukankah jelas dari Yesaya 59: 2
mengapa Tuhan tidak menjawab doa mereka? (Karena kejahatan dan dosa mereka).
(Inilah efek dosa terhadap hubungan antara Allah dan manusia).
6. Yesaya 59:
2 perlu digabungkan dengan tiga perikop kunci dari Perjanjian Baru.(1 Yoh.3:4;
Yakobus 4:17; Roma 14:23).
7. Iman
membawa kita lebih dekat dengan Allah; dosa memisahkan kita dari Allah.
8. Apakah Anda
pernah merasa terpisah dari Allah? Bagaimana rasanya / apakah itu?
9. Bahkan
Yesaya, bertahun-tahun yang lalu, memahami dengan jelas apa yang perlu terjadi.
Tentunya, Allah selalu berusaha mengerjakan segala sesuatunya untuk yang
terbaik. Dia sangat mencintai kita sehingga Dia menangis ketika kita merusak
diri kita sendiri. Tapi, terkadang, Allah harus bertindak sangat ketat untuk
mendapatkan perhatian kita, dan mudah-mudahan, membawa perubahan dalam perilaku/tabiat
kita.
10. Misalkan
Anda memiliki toples kue yang terletak di dapur Anda. Dan misalkan Anda
memiliki seorang anak berusia lima tahun yang tahu bahwa ada kue di dalam
toples kue. Mungkin, dia adalah seorang gadis muda yang cantik. Sekarang
misalkan Anda mengintip dari sudut dan melihat gadis itu masuk ke dapur melihat
sekeliling untuk melihat apakah ada yang melihat, dan kemudian, meraih untuk
mencoba mengeluarkan kue dari toples kue. Anda mungkin akan tersenyum dan
berharap kamera video Anda siap. Tapi, dia tahu bahwa dia seharusnya tidak ikut
campur dalam stoples kue. Itu sudah sangat jelas di masa lalu. Jadi, Anda harus
memasang wajah tegas dan menangkap pelakunya! Dan Anda harus menggunakan bahasa
yang menjelaskan bahwa perilaku seperti ini tidak akan ditoleransi.
11. Apakah
Allah pernah harus berperilaku seperti itu? Apakah Allah harus mengambil
tindakan terhadap mereka yang melakukan kejahatan untuk memberikan pelajaran
kepada orang lain?.
12. Pikirkan
tentang mereka yang menari dalam
keadaan mabuk dan telanjang di sekitar anak lembu emas di kaki Gunung Sinai.
(Keluaran 32) “Keadilan menuntut
hukuman dosa ini dijatuhkan. Allah cuts off orang2 yang bertekad
memberontak, agar mereka tidak menuntun orang lain menuju kehancuran (to ruin).
(Bumi akan menjadi korup seperti pada zaman Nuh). Untuk menyelamatkan banyak
orang, Dia harus menghukum sedikit. Tidak setia kepada Allah, mereka kehilangan
perlindungan ilahi dan pertahanan mereka”. —Ellen G. White, Patriarchs and
Prophets* 325.2-3.
13. Orang Lewi membunuh mereka! –Penyembah
Anak lembu emas.(Keluaran 32:28)---Tewas 3000 orang. Bandingkan kisah Akhan yang dicatat di Yosua
7.
14.
Kadang-kadang dianggap tanpa pertimbangan yang cermat terhadap semua bukti
bahwa Allah akan menyelamatkan mereka yang bukan orang2 berdosa dan menghukum
mereka yang berdosa! Tetapi, berapa
banyak dari kita yang bukan orang berdosa? Roma 3:23: “Karena semua
orang telah berbuat dosa dan telah
kehilangan kemuliaan Allah”.
15. Jelaslah, mereka yang diselamatkan akan
diselamatkan karena mereka: (1) Telah diampuni, (2) Telah membangun kembali
hubungan yang benar dengan Tuhan, dan (3) Telah diubah atau disembuhkan. (Yeremiah 31:34).
16. Pemerintahan
Allah memiliki peraturan2, dan itu harus ditaati/diturut! Allah telah membayar
harga yang sangat mahal itu agar beberapa dari kita dapat menyadari inti dari
dosa dan konsekuensinya dan kembali kepada Allah.(Roma 3:25-26).
17. Namun,
kita juga tahu bahwa Alkitab dengan jelas
menyatakan bahwa kita akan dihakimi oleh perbuatan2 kita. (Wahyu 20: 12-13)
Jadi, apakah sebenarnya perbuatan/amal
itu menyelamatkan kita? Tidak samasekali! Hanya saja perbuatan/amal
memberikan bukti bahwa kita telah diubah, diampuni, dan dipulihkan kepada suatu
perhubungan yang benar dengan Allah.
(Roma 4:14; Yakobus 2:18).
18. Jadi,
dalam semua ini, apakah fungsi hukum? Tujuan hukum adalah untuk menunjukkan dosa.(to
point out sin).
Pekerjaan/perbuatan/amal
adalah ekspresi lahiriah, manifestasi manusia dari suatu iman yang
menyelamatkan.
Oleh
karena itu, pengalaman Kristen yang
sejati adalah pengalaman di mana iman diekspresikan dalam komitmen harian
kepada Allah yang diungkapkan melalui ketaatan pada hukum.
Dalam penghakiman, Allah menggunakan
perbuatan/amal sebagai bukti bagi makhluk ciptaan-Nya, yang tidak dapat membaca
pikiran iman sebisa mungkin. (Yes.60:1-2).
19. Apa yang
dibicarakan ini? Dulu, Allah
bermaksud agar semua bangsa tertarik pada kebenaran dan keindahan perilaku
anak-anak Israel yang tinggal di Palestina.
Sayangnya,
seperti yang kita ketahui, hal itu tidak pernah terjadi. Tapi, Allah tahu bahwa
suatu hari nanti itu akan menjadi kenyataan. (Baca Yesaya 60:3 –Ayat hafalan). Kepada terang siapakah bangsa2 dan raja2
datang?.
Dalam bahasa Ibrani, orang yang dimaksud
dalam bentuk tunggal feminin (Lihat juga Yes.60:1,2). Maka itu pastilah ‘SION’,
yang dilambangkan sebagai seorang perempuan, yang disebutkan pada pada bagian
akhir pasal sebelumnya (Yes.59:20).
Jadi, manusia di dunia, yang tinggal dalam
kegelapan, akan datang ke Sion. Mereka
akan ditarik oleh terang kemuliaan Allah yang telah terbit atasnya (Yes.60:2). “Sion
dipanggil untuk memasuki terang yang adalah miliknya dan kemudian mengamati dan
bereaksi kepada bangsa2 saat mereka berkumpul ke dalam terang yang sama.”
Perhatikan bahwa meskipun Sion adalah Yerusalem, penekanannya adalah pada
penduduknya dan bukan lokasi kota tersebut.
SELASA: SERUAN UNIVERSAL-Universal Appeal. (Yes.60:1, 2).
Ayat-ayat
selanjutnya (Yes.60:1-3) –Mengembangkan tema, dimana bangsa2 di dunia
ditarik menuju Yerusalem, yang diberkati karena kemuliaan Allah hadir di sana.
20. Pernahkah ada masa ketika semua bangsa
di dunia tertarik ke Yerusalem, yaitu, pada kebenaran orang-orang yang tinggal
di sana? Bukankah itu rencana Allah dimulai dari Abraham? Itu tidak
akan pernah terjadi sampai kita tinggal di Yerusalem Baru!
Allah memiliki sebuah maksud universal pada
saat Dia memilih Abraham dan keturunannya :Melalui Abraham seluruh
keluarga di bumi akan diberkati.(Menjadi sebuah perjanjian dengan seluruh umat
manusia melalui Abraham).
Mereka harus menerima orang asing yang
mencari Allah, sebab rumah-Nya “akan disebut rumah doa bagi segala bangsa”.(Yes.56:7).
Kejadian 12: 1-3: “Berfirmanlah Tuhan kepada
Abram:”Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu
ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi
bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dang
engkau akan menjadi berkat. Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati
engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di
muka bumi akan mendapat berkat”.
21. Yesaya
meminta orang-orang/the people, khususnya orang-orang di Yerusalem, untuk
kembali ke tantangan yang Allah telah berikan kepada Abraham pada mula-mula(di
awal).
Perhatikan Yesaya 56: 7...,sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa
segala bangsa”.
22. Apakah
pernah ada saat ketika orang-orang Yahudi menyambut orang bukan Yahudi(Gentiles)
ke dalam kebaktian suci mereka?
23. Dan
bagaimana dengan Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh di zaman kita? Pernahkah
kita merasa seperti kita adalah klub khusus yang bertemu pada hari Sabat pagi,
dan kita tidak yakin ingin menyambut orang lain (anyone else in)?
24. Sekarang
kita beralih ke Yesaya 61.
Yesaya 61: 1: “Roh Tuhan Allah ada padaku,
...Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang
sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan
pembebasan kepada orang-orang tertawan, dan kepada orang2 yang terkurung
kelepasan dari penjara”.
25. Apakah
jelas dari bagian ini siapa yang dimaksud? Menarik bahwa Yesaya 42: 1-7
menggunakan istilah yang sangat mirip. Dan bagian itu sepertinya berbicara tentang Mesias.
26.
Selanjutnya, Yesaya 61: 2 berbicara tentang "tahun yang diterima
Tuhan."(acceptable year of the Lord).
(untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan
hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung”.
Ketika Mesias datang ke dunia ini, itu
adalah tahun yang sangat diterima Tuhan. Bukankah Dia memproklamirkan kebebasan
kepada mereka yang akan mengikuti Dia?.
27. Yesaya 61: 2 berbicara tentang memiliki
tahun yang dapat diterima Tuhan(tahun rahmat Tuhan). Ide itu datang dari Imamat 25:10 yang
berbicara tentang tahun Yobel. (“Kamu hrs.menguduskan tahun yang ke 50, dan
memaklumkan kebebasan di negeri itu bagi segenap penduduknya...).
Apakah
paralel ini memberi kesan kepada kita bahwa Yesus sedang mengumumkan
"Yobel" untuk seluruh dunia?
30. Diketahui
dari dokumen sejarah bahwa beberapa raja2 Mesopotamia kuno untuk mempromosikan
kebaikan sosial dan kebaikan dengan rakyat mereka, memproklamasikan pembebasan
dari semua hutang selama tahun-tahun awal pemerintahan mereka.
Yesus datang untuk memberitakan pembebasan
dari hutang dosa kita. Dia juga mengikat kita (binds us up), menghibur kita,
dan membawa pemulihan. (Yesaya 61: 1-11)
31. Yesaya 61:
1-11 juga berbicara tentang orang asing yang datang dan diterima di Yerusalem,
membawa serta kekayaan bangsa-bangsa. Menurut Anda bagaimana perasaan orang
Yahudi tentang janji itu? Lihatlah Lukas 4: 16-21 untuk mendapatkan petunjuk
tentang kapan nubuat ini digenapi.
32. Ketika
Yesus membacakan bagian ini kepada mereka yang hadir di sinagog, Dia berhenti
membaca bagian Perikop favorit mereka dari Yesaya, ayat 2 dari pasal 61.
Yesaya
61:2 “untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang
berkabung”. :
He has sent me to proclaim That the time has come When the LORD will save his
people And defeat their enemies.—Good News Bible.
33. Dalam arti
apa Mesias mengalahkan musuh-musuh-Nya?
34. Mengapa Allah
yang pengasih menjanjikan pembalasan atas musuh-musuh-Nya? Apakah kedua gagasan
itu sama sekali tidak cocok?
Matius 5:39: “Tetapi Aku
berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu,
melainkan siapa pun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi
kirimu”. (Baca juga Mts.8:12 dan 1
Tes.5:15; 2 Tes.1:8).
Manakah dari insiden berikut yang membuat
Anda lebih cenderung ingin melihat balas dendam dibalas atas seseorang yang
melakukan kejahatan? (1) Seseorang yang menyakiti seseorang yang tidak Anda
cintai atau (2) orang yang menyakiti seseorang yang sangat Anda cintai?
35. Jika Anda
memiliki kesempatan untuk melakukan demikian, bacalah dengan cermat The
Desire of Ages, halaman 236-243
“Hari
pembalasan Allah akan datang—hari kemurkaan-Nya.
Siapakah yang akan tahan pada hari
kedatangan-Nya?. Manusia telah mengeraskan hati mereka terhadap Roh Allah,
tetapi panah dari murka-Nya akan menembusinya dimana panah penghukuman tidak
dapat menembusinya.
Allah tidak akan pernah bernegosiasi
dengan orang berdosa. Akankah gembala yang palsu akan menutupi
pelanggaran2 manusia pada hari itu?. Apakah orang yang sangat banyak
pelanggaran dapat dimaafkan?. Dapatkah mayoritas atau jumlah menghilangkan
kesalahan?. Pertanyaan2 ini harus
dipertimbangkan dan ditetapkan dalam hati orang yang sembrono dan tidak peduli
bagi diri mereka sendiri”.—E.G.White, Iman dan perbuatan, hlm.48.
Tambahan:
Bagaimana kita memahami hubungan antara
kasih Allah bagi kita dan peringatan pembalasan?
(Ingat: Hanya Tuhan yang dapat membawa
keadilan dan pembalasan dengan cara yang adil. Keadilan dan pembalasan manusia,
selalu datang dengan semua kesalahan, kelemahan, dan selalu tidak konsisten.
Keadilan Allah, sudah pasti akan datang tanpa berbagai macam keterbatasan.)
Hari
pembalasan Allah adalah “hari Tuhan yang hebat dan dahsyat—akan digenapi saat
Kristus datang kembali untuk membebaskan planet bumi dari ketidakadilan. Jadi meskipun Kristus mengumumkan permulaan “tahun
rahmat Tuhan,” puncaknya ada
pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali.
36. Jadi, bagaimana Allah akan memisahkan antara
yang benar dan yang jahat pada saat kedatangan yang kedua? Ketika Dia muncul,
orang jahat akan menangis agar batu dan bukit jatuh ke atas mereka (Wahyu 6)
sementara orang benar akan berseru:
Yesaya
25:9 “Pada waktu itu orang akan berkata:”Sesungguhnya, inilah Allah kita,
yang kita nanti-nantikan, supaya kita diselamatkan. Inilah Tuhan yang kita
nanti-nantikan; marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita oleh karena
keselamatan yang diadakan-Nya”.
37. Salah satu
tantangan dalam memahami nubuatan kuno adalah memahami bagaimana itu
berhubungan dengan situasi lokal di mana nabi hidup dan membandingkannya dengan
masa depan yang nabi bicarakan. Seringkali, waktu yang dibicarakan nabi jauh
lebih lambat daripada saat/waktu dia benar-benar hidup.
38. Yesaya 60
menyajikan gambaran dari suatu waktu yang masih belum terjadi di dunia kita.
Ada tiga poin utama tentang Yesaya 60 yang
perlu kita lihat sebagai penutup.
1. Menurut Anda, apa hubungan
antara Yesaya 60 dan Bilangan 6: 24-26? Tentunya, Yesaya pasti sudah mengenal
dan sering mendengar berkat imamat/priestly
blessing (Benediction) sejak zaman Musa.)
Bilangan 6: 24-26:”Tuhan memberkati engkau
dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi
engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau
damai sejahtera”.
Jadi, ketika
Yesaya berusaha menghibur Yerusalem, dia menggunakan bahasa yang mereka kenal.
2. Apa yang dimaksud dengan kecerahan
kota?(the
brightness of the city). Seharusnya
tidak ada pertanyaan di benak kita tentang kehadiran kecemerlangan kemuliaan
Allah di sekitar/disekeliling keberadaan-Nya. Pikirkan kembali tentang Keluaran 34:29. Menurut Anda apa
yang terjadi kemudian? Anak-anak Israel seharusnya segera menyadari bahwa cahaya di wajah Musa berasal
dari pergaulannya dengan Allah di puncak gunung. Mereka telah dibimbing oleh
tiang awan di siang hari dan tiang api di malam hari sejak hari-hari awal
eksodus mereka. (Keluaran 13:21)
Yesaya 60: 2: “Sebab sesungguhnya, kegelapan
menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa2; tertapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata
atasmu”.
Bandingkan dengan Roma 3:1-4. “Jika demikian,
apakah kelebihan orang Yahudi dan apakah gunanya sunat?. V.2.Banyak sekali, dan
di dalam segala hal. Pertama-tama: sebab kepada merekalah dipercayakan firman
Allah. 3.Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak
setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah?”.
39. Kita
mungkin tidak pernah memiliki pengalaman melihat kemuliaan Allah yang
dimanifestasikan di mata kita secara kasat mata; namun, kebenaran Allah yang
disajikan dalam Kitab Suci memiliki kemuliaan melebihi apapun di lingkungan
kita yang kita kenal.
40. Kita tahu
bahwa, suatu hari, ketika Yesus muncul di awan, seluruh langit akan penuh dengan malaikat yang cemerlang dan
bersinar (full of brilliant, shinging angels). Sejak hari itu, kehadiran Allah akan menjadi terang kita.(the
very presence of the Lord will be our light).
(Yesaya 60:19)—“Bagimu matahari
tidak lagi menjadi penerang pada siang hari dan cahaya bulan tidak lagi memberi
terang pada malam hari, tetapi TUHAN akan menjadi penerang abadi bagimu dan
Allahmu akan menjadi keagunganmu”.
41. Yesaya 60
menyajikan gambaran yang sangat jelas dan mulia di masa depan untuk Yerusalem, kota umat Allah yang pernah
ditinggalkan. (Baca Yes.60:5,9,18).
3. Yesaya 60 juga berbicara tentang gagasan
tentang Mesias atau Kristus, "yang diurapi" atau "Seorang yang
dipilih”.
Yang diurapi
adalah tema yang berulang-ulang dalam Alkitab. Mengurapi berarti mengambil seseorang dan memisahkannya untuk suatu
jabatan atau misi tertentu.
Misalnya,
Harun diurapi oleh Musa oleh Musa untuk menjadi imam besar (Kel.40:13). Saul
dan Daud diurapi oleh Samuel sebagai raja Israel (1 Sam.10:1; 16:13). Kristus
diurapi oleh Allah Bapa, melalui Roh Kudus (Mzr.45:7; Kis.10:38).
Dalam Yesaya 61:1,2 Yesus menafsirkan bahwa
Dialah Yang Diurapi itu. Setelah membaca ayat tersebut, Dia mulai berkata
kepada mereka (to the people): “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu
mendengarnya”.(Luk.4:21).
42. Yesaya
59-61 memberi kita beberapa nubuatan yang menantang untuk dicoba dipahami.
Banyak gagasan yang ditemukan dalam pasal-pasal ini memiliki penggenapan yang
jelas
pada kedatangan Mesias yang pertama.
Tapi, ada juga referensi yang jelas tentang
kerajaan masa depan (yang akan datang) di mana semua akan terdapat damai dan ketenangan
serta kegembiraan/sukacita dan perayaan/pesta/celebration. Apakah Anda rindu
melihat kedepan dan menantikan hari itu? Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar