Penulis: MATIUS.
Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa Matius
adalah penulisnya; namun, bukti bahwa Matius sebagai penulis Injil Matius
adalah kuat.
1. Penulis
mula-mula selalu mengkreditkan Injil kepada Matius. William Barclay mengutip sebuah
pernyataan dari salah satu sejarawan gereja mula-mula(yang paling awal),
seorang bernama Papias (thn 100 SM), yang mengatakan, "Matius mengumpulkan
perkataan Yesus dalam bahasa Ibrani".
Irenaeus
(sekitar AD 175), uskup suci Lyons, menulis: 'Matius juga mengeluarkan Injil
tertulis di antara orang Ibrani dalam dialek mereka sendiri, sementara Petrus
dan Paulus berkhotbah di Roma dan meletakkan dasar-dasar gereja' (Irenaeus,
Against Heresies, 3.1.1).
2. Matius
memenuhi syarat untuk menulis Injil. Dia pernah menjadi pemungut pajak, yang
berarti dia terlibat dalam transaksi-transaksi bisnis besar.
Sebuah studi tentang Injil menunjukkan bahwa
penulis memiliki minat pada angka-angka, angka-angka yang besar (Mat 18:24;
28:12), dan statistik (Mat 1:17).
Pekabaran-pekabaran yang terperinci/mendetail
tentang Yesus menunjuk pada seorang pria yang berpengalaman dengan tulisan
cepat yang rupanya digunakannya dalam transaksi bisnis.
Sangat sedikit yang diberikan dalam Kitab
Suci tentang Matius.
a. Dia adalah
salah satu dari dua belas rasul (Mrk. 2:14)
b. Dia
meninggalkan semua untuk mengikuti Kristus (Luk.5: 27-28)
c. Dia telah memperkenalkan
teman-temannya kepada Kristus dengan mengundang mereka ke pesta yang dia
berikan untuk menghormati Kristus (Luk.5: 29).
Tidak secara pasti. Tapi sekitar tahun 50-70
Masehi. Itu ditulis beberapa tahun setelah kenaikan Yesus, namun sebelum
tahun 70 M.
1. Kejatuhan
Yerusalem, 70 M, adalah nubuatan/prophetic (Mat 24: 1).
2. Pernyataan
seperti "sampai pada hari ini" (Mat 27: 8) dan "sampai sekarang ini"
(Mat.28: 15) menyarankan tanggal beberapa saat setelah kenaikan Yesus, tetapi
tidak terlalu jauh di masa depan.
3. Gereja
Yerusalem yang tersebar karena penganiayaan (Kisah Para Rasul 8: 4) menunjukkan
tanggal beberapa saat setelah kenaikan. Injil tidak akan diperlukan selama
gereja dan para rasul bersatu.
4. Kutipan
dari Irenaeus menunjuk bahwa penulisan kitab Matius diadakan selama
pemerintahan Nero, "ketika Paulus dan Petrus berada di Roma."
KEPADA SIAPA DITULIS:
Injil ditulis semula untuk orang Yahudi.
Namun, itu menyatakan suatu pekabaran untuk semua, pekabaran yang
memproklamasikan pengharapan Mesianik dunia bagi Pelepas Agung.
TUJUAN PENULISAN:
Untuk menunjukkan bahwa Yesus adalah Mesias,
Juruselamat dan Raja yang dinubuatkan oleh para nabi Ibrani. Matius adalah sebuah
buku yang kuat, buku yang ditulis untuk mendorong kepercayaan kepada Yesus.
Matius disusun untuk membuktikan bahwa semua nubuat P.L. dipenuhi di dalam
Yesus, tukang kayu dari Nazaret. Ini memiliki satu tema yang berulang:
"Semua ini telah dilakukan, agar digenapi semua yang diucapkan oleh para
nabi, yang mengatakan ..." Ini
diulangi kira-kira enam belas kali, dan ada 93 kutipan P.L.
TAMPILAN KHUSUS.
1. Matius adalah Injil Gerejawi.(The
Ecclesiastical Gospel).
Selama
berabad-abad, Matius telah digunakan secara luas oleh gereja. Materinya diatur/disusun
terutama oleh subjek, bukan oleh suatu urutan kronologis yang ketat. Ini merupakan pengaturan/penyusunan topikal dari
pelayanan dan pengajaran2 Yesus. Karena itu, ini sangat berguna bagi gereja:
sebagai permintaan maaf untuk mempertahankan iman, sebagai buku pegangan
pengajaran untuk orang percaya yang baru, dan sebagai buku kebaktian untuk
dibaca dalam kebaktian gereja.
2. Matius adalah Injil Pengajaran.(The
Teaching Gospel) Banyak dari ajaran Yesus diatur/disusun sedemikian
rupa sehingga dapat dengan mudah diajarkan dan dengan mudah dijalankan. Materi
ini terlihat jelas dalam lima bagian.
a. Khotbah diatas
Bukit (Mt.5-7)
b. Para
jurukabar Mesias dan misi mereka (Mat 9-10: 42).
c.
Perumpamaan2 Mesias (Mat 13).
d. Para murid
Messias dan perilaku mereka terhadap satu sama lain (Mat 18).
e. Nubuatan
Mesias tentang kedatangan-Nya kembali dan akhir zaman: percakapan diatas bukit
Zaitun yang agung (Mat. 24-25).
3. Matius adalah Injil Kerajaan(The Royal
Gospel or The Kingdom Gospel). Inti/jantung dari Injil Matius adalah
bahwa Yesus adalah Raja. Yesus adalah Putra Daud, raja Israel yang terbesar.
Dia adalah pemenuhan nubuatan Mesianik yang meramalkan kedatangan seorang Raja
seperti Daud.
a. Silsilahnya
menunjukkan Dia sebagai anak Daud oleh kelahiran (Mat 1: 1-17).
b. Dia disebut
Raja Daud berkali-kali (Mat 2: 2; 9:27; 15:22; 20:30; 21: 9,15; 22:42).
c. Dia secara
pribadi mengklaim kekuasaan seorang raja dengan melampaui hukum: "Aku
berkata kepadamu ..." (Mat 5: 21,27,34,38,43).
d. Dia secara
dramatis menunjukkan diri-Nya menjadi Raja dengan kemenangan-Nya masuk ke
Yerusalem (Mat 21: 1-11).
e. Ia dengan
sengaja menerima gelar Raja di hadapan Pilatus (Mat.27: 11).
f. Salibnya
bertuliskan, "Raja orang Yahudi" (Mat.27: 11).
g. Dia
mengklaim kekuasaan tertinggi dari Raja Segala Raja, "Semua kekuasaan
diberikan kepadaku" (Mat.28: 18).
h. Kata:
Kerajaan "digunakan lima puluh kali dan" Kerajaan Surga "32
kali.
4. Matius adalah Injil Apokaliptik (The
Apocalyptic Gospel). Di antara Injil, itu memiliki catatan paling
komprehensif tentang kedatangan Tuhan kembali dan akhir zaman (Mat 24-25).
5. Matius adalah Injil Gereja (The Gospel
of the Church). Ini adalah satu-satunya Injil Sinoptik yang menyebutkan
gereja (Mat 16: 13-23; 18:17; cp.Mk.8: 27-33; Luk.9: 18-22).
6. Matius adalah Injil orang Yahudi ( The
Gospel of the Jew). Matius tidak pernah gagal untuk menunjukkan bahwa
Yesus memenuhi nubuatan Perjanjian Lama. Dia membuat lebih dari seratus kiasan
atau kutipan dari Perjanjian Lama. Dia bertekad untuk memaksa orang Yahudi
percaya bahwa Yesus adalah Mesias.
Sumber: The Preacher’s Outline, The Gospel According to Matthew, hlm.1-2.
Diterjemahkan oleh: Pdt.H.M.Siagian,MPTh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar