Kamis, 01 April 2021

APA YANG TELAH TERJADI?

 


APA YANG TELAH TERJADI?

(What Happened)

Pel.SS.1 Trw.II-2021

Ayat hafalan:

        ‘’Berfirmanlah Allah: “Baiklah kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita,...’Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”.(Kejadian 1:26,27).

 1. Sungguh awal/permulaan yang luar biasa! Catatan alkitabiah tentang penciptaan sangatlah baik.

   Setelah setiap hari(each day), Allah mengucapkannya dengan “Allah melihat bahwa semuanya itu baik. Dan kemudian, setelah menciptakan manusia dan hewan, Dia menyatakan dalam Kej.1:31 “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik”.(segalanya dengan sangat baik.)

2. Tak satu pun dari kehancuran yang kita ketahui hari ini terjadi di sana.

   Tidak ada topan, gempa bumi, kelaparan, pandemi, atau penyakit lainnya. Jadi apa yang telah terjadi?

   Allah menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri. Mereka pasti sempurna! Tak satu pun dari karakteristik berdosa yang kita ketahui hari ini ada di sana. Tidak ada pembunuh, pencuri, pembohong, penipu, atau kelompok berdosa lainnya.

3. Tapi, sayangnya, Adam dan Hawa berdosa. Dan dengan demikian, dosa menjerumuskan dunia kita ke dalam / di bawah kendali Setan. Jadi, apa yang akan Allah lakukan selanjutnya? Dia melembagakan rencana keselamatan.

4. Banyak orang memiliki pemikiran aneh(strange ideas) tentang asal-usul manusia. Bahkan para ilmuwan modern berpikir bahwa mereka memiliki penjelasan tentang bagaimana bumi ini diciptakan dan bagaimana kehidupan diciptakan di bumi ini tanpa Allah. Seorang insinyur kimia terkenal yang telah menyelidiki kemungkinan menciptakan bahan kimia yang mungkin diperlukan untuk membuat sel pertama mengatakan bahwa para spekulan(speculators ini/Seorang yg membentuk sebuah teori tentang sebuah subject tanpa bukti yang kuat), sama sekali tidak tahu apa-apa!

 MINGGU: KURA-KURA TERUS SAMPAI KE BAWAH...

5. Para filsuf dari generasi ke generasi telah memikirkan empat pertanyaan eksistensial/yang berhubungan tentang asal, makna, tujuan, dan nasib/takdir: (1) Dari mana kita berasal? (2) Mengapa kita ada di sini? (3) Apa kebaikan terbesar dalam hidup? dan (4) Kemana kita pergi setelah kita mati?

6. Baca Kejadian 1: 1; Mazmur 100: 3; Yesaya 40:28; Kisah 17:26; Efesus 3: 9; Ibrani 1: 2,10; dan banyak ayat lain yang bisa ditambahkan. Ayat-ayat ini memberitahu kita secara eksplisit bahwa Allah melalui Yesus Kristus menciptakan dunia kita.

7. Allah tidak mencoba menjelaskan secara filosofis, atau dengan cara lain, bagaimana atau mengapa Dia melakukannya; Dia melakukannya begitu saja. Kita harus menerimanya atas dasar bukti yang tersedia kepada  kita: Keberadaan kehidupan di bumi ini. Tak satu pun dari kita melihat proses penciptaan pada mulanya, dan hanya Allah yang memberi kita laporan tentang apa yang sebenarnya terjadi.

8. Tidak peduli apa ide/gagasan asal-usul Anda - dari penciptaan hingga evolusi - karena seseorang tidak dapat menciptakan kembali peristiwa tersebut, ia harus menerima gagasannya berdasarkan iman!

9. Seperti yang kita ketahui, Setan telah menyatakan/mengklaim bahwa dia seharusnya diperlakukan sama dengan Kristus di kerajaan surga. Dia cemburu dan iri dan, dengan demikian, menciptakan pemberontakan yang menyebabkan sepertiga malaikat diusir/dilempat keluar.

 SENIN:  MENURUT GAMBAR PENCIPTA(Kejadian 1:27).

   Kita baca Kejadian 1:27 “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka”.

10. Apa artinya diciptakan menurut gambar Allah? Apakah kita diciptakan menurut gambar fisik-Nya? Gambar spiritualnya? Gambar intelektualnya? Gambar/ sosialnya? Atau sesuatu yang lain?   Dalam gambar apa Anda ingin dibuat?

   “Seluruh surga menaruh minat yang dalam dan penuh kegembiraan dalam penciptaan dunia dan manusia. Manusia adalah tatanan baru dan berbeda. Mereka dibuat "menurut gambar Allah", dan itu adalah rancangan Sang Pencipta bahwa mereka harus memenuhi/menghuni bumi. Mereka harus hidup dalam persekutuan yang erat dengan surga, menerima kekuatan dari Sumber segala kekuatan. Ditegakkan/Ditopang oleh Allah, mereka harus menjalani kehidupan tanpa dosa. — Ellen G. White, Review and Herald, * 11 Februari 1902, par. 1. † Bandingkan 1SDABC 1081.3.

   Apakah kita memiliki bukti bahwa pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat ada di dunia2 lain juga seperti di dunia yang satu ini?

   “Allah telah memberi saya suatu penglihatan tentang dunia2 lain. Sayap-sayap telah diberikan kepada saya, dan seorang malaikat menemani saya dari kota ke tempat yang cerah dan mulia. Rerumputan di tempat itu bertumbuh hijau, dan burung-burung di sana melantunkan nyanyian yang merdu. Penghuni tempat itu dari semua ukuran; mereka mulia, agung, dan cantik. Mereka memiliki gambar Yesus yang diekspresikan, dan wajah mereka berseri-seri dengan sukacita yang suci, mengekspresikan kebebasan dan kebahagiaan tempat itu. Saya bertanya kepada salah satu dari mereka mengapa mereka jauh lebih cantik daripada yang ada di bumi. Jawabannya adalah, "Kami telah hidup dalam ketaatan yang ketat pada perintah-perintah Allah, dan tidak jatuh karena ketidaktaatan, seperti yang ada di bumi."   Kemudian saya melihat dua pohon, yang satu sangat mirip dengan pohon kehidupan di kota. Buah keduanya tampak indah, tetapi tidak bisa mereka makan. Mereka memiliki kekuatan untuk memakan keduanya, tetapi dilarang makan salah satunya. Kemudian malaikat penunggu saya berkata kepada saya, “Tidak seorang pun di tempat ini yang pernah mencicipi pohon terlarang; tapi jika mereka harus makan, mereka akan jatuh. " Kemudian saya dibawa ke dunia yang memiliki tujuh bulan. Di sana saya melihat Henokh tua yang baik, yang telah diubahkan.

   Pada lengan kanannya ia memiliki daun palem yang mulia, dan di setiap daun tertulis "Kemenangan/Victory."

Di sekitar kepalanya ada karangan bunga putih yang menyilaukan, dan daun di atas karangan bunga, dan di tengah setiap daun tertulis "Kesucian," dan di sekeliling karangan bunga itu ada batu dengan berbagai warna, yang bersinar lebih terang dari bintang, dan memberikan pantulan pada huruf dan memperbesarnya. Di bagian belakang kepalanya ada busur yang membatasi karangan bunga, dan di atas busur itu tertulis "Kekudusan."

Di atas karangan bunga ada mahkota indah yang bersinar lebih terang dari matahari. Saya bertanya kepadanya apakah ini adalah tempat dia dibawa dari bumi. Dia berkata, “Tidak; kota itu adalah rumah saya, dan saya datang untuk mengunjungi tempat ini. " Dia berpindah-pindah tempat seolah-olah benar-benar di rumah. Saya memohon kepada malaikat yang hadir untuk membiarkan saya tetap di tempat itu. Saya tidak tahan membayangkan kembali ke dunia yang gelap ini lagi. Kemudian malaikat itu berkata, "Anda harus kembali, dan jika Anda setia, Anda, dengan 144.000, akan memiliki hak istimewa untuk mengunjungi semua dunia dan melihat-lihat hasil karya Allah. ”- Ellen G. White, Early Writings * 39.3-40.

11. Tidak ada lagi yang diciptakan menurut gambar Allah. Allah bahkan memberi kita kemampuan luar biasa untuk berkembang biak, memungkinkan kita untuk berbagi anugerah kehidupan dan, dengan demikian, "menciptakan" makhluk menurut gambar kita.

12. Tidakkah Anda senang bahwa Allah tidak memberi Setan kekuatan untuk berkembang biak? Dapatkah Anda membayangkan alam semesta — atau bahkan dunia — yang penuh dengan setan kecil?

   “Manusia harus memiliki gambar/citra Allah, baik dalam kemiripan lahiriah maupun dalam karakter. Kristus sendiri adalah "gambar yang diekspresikan" (Ibrani 1: 3) dari Bapa/gambar wujud Allah; tetapi manusia dibentuk dalam keserupaan Allah. Sifatnya selaras dengan kehendak Allah. Pikirannya mampu memahami hal-hal ilahi. Kasih sayangnya murni; selera2 makan dan hawa nafsu berada di bawah kendali pikiran/akal. Dia kudus dan bahagia dalam menyandang gambar Allah dan dalam ketaatan yang sempurna pada kehendak-Nya. — Ellen G. White, Patriarchs and Prophets * 45.2.

13. Sementara makhluk lain di bumi ini diberi kapasitas yang tidak biasa untuk berkembang biak (to reproduce), yang bahkan tidak dimiliki oleh Setan, tidak satupun dari mereka telah diciptakan secara khusus menurut gambar Allah dengan kekuatan untuk berpikir dan melakukan.(the power to think and to do).

14. Yohanes 4:24 memberitahu kita bahwa Allah adalah Roh. Kita tidak sepenuhnya memahami apa artinya itu. Kita tahu bahwa Allah dapat muncul sebagai manusia kapan saja Dia mau. Yesus telah memilih untuk bergabung dengan umat manusia selamanya. Tapi, kita tahu bahwa Alkitab menekankan kapasitas2 intelektual dan spiritual kita. Allah bermaksud agar kita menggunakan kemampuan/kapasitas2 ini untuk bertumbuh dan menjadi lebih seperti Dia.

 SELASA: ALLAH DAN MANUSIA BERSAMA-SAMA.(Kej.1:28,29)

   “Tuhan sendiri telah memberikan kepada Adam seorang sahabat (a companion). Ia menyediakan seorang ‘penolong baginya, yang sepadan dengan dia’—seorang penolong yang sesuai dengan dirinya—seorang yang cocok menjadi sahabatnya dan yang dapat menjadi satu dengan dia di dalam cinta dan simpati.  Hawa dijadikan dari sebilah tulang yang diambil dari rusuk Adam, ini mengartikan bahwa ia bukanlah untuk memerintah Adam sebagai kepala, bukan juga untuk diinjak-injak di bawah telapak kaki sebagai bawahan, tetapi untuk berdampingan di sisi Adam sebagai seorang yang setara (as an equal), untuk dikasihi dan dilindungi oleh dia”(to be loved and protected by him).  

                  Ellen G.White, Alfa dan Omega,jld.1,hlm.38.

  Kejadian 1:28,29 “Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranak cuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan2 dilaut dan burung2 di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”....dst.v.29.....Aku memberikan kepadamu segala tumbuh2an yang berbiji..dan segala pohon2an yang buahnya berbiji;..akan menjadi makananmu”.

15. Menurut Anda bagaimana manusia mengendalikan ikan yang hidup di empat sungai yang mengalir dari Taman Eden? Apa hubungan Adam dan Hawa dengan burung dan binatang buas? Bagaimanapun itu terjadi, itu adalah maksud Allah agar manusia hidup selaras/harmonis dengan makhluk hidup lain di bumi ini dan untuk memerintah mereka dengan cara yang ramah dan indah.

   Adam dan Hawa harus mereproduksi diri mereka sendiri; mereka dan anak-anak mereka akan menghuni/memenuhi bumi. Mereka diberi makanan khusus untuk dimakan, seperti halnya hewan. Dengan kata lain, Allah bermaksud agar mereka memiliki kehidupan yang indah dalam ketaatan pada kehendak-Nya.

16. Dan Allah memberi mereka taman yang menakjubkan itu. Mereka tidak melakukan apa pun untuk mendapatkannya; mereka hanyalah/semata-mata penerima kasih dan perhatian/kepedulian Allah. “Setelah ujian dan pencobaan keluarga manusia dapat menjadi satu dengan keluarga surgawi. Adalah tujuan Allah untuk mengisi kembali surga dengan keluarga manusia dengan keluarga manusia, jika mereka akan menunjukkan diri mereka patuh pada setiap Firman-Nya”.   The SDA BC, Jld.1,hlm.1082.

RABU: PADA POHON ITU.

17. Apa yang harus kita pelajari dari peristiwa-peristiwa semula yang mungkin masih berlaku bagi kita hari ini. Sesungguhnya kita masih hidup dalam hubungan yang taat dengan Allah. Jika kita melakukannya, Dia akan terus memberkati kita.

   Kejadian 2:16,17 “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: ‘Semua pohon dalam taman ini boleh kau makan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati”.

   “Segala sesuatu yang mengawali pasal ini telah membuka jalan pada klimaks ini (Kejadian 2:16,17). Masa depan umat manusia berpusat pada larangan yang satu ini. Manusia tidak dibingungkan dengan banyaknya isu. Hanya satu perintah Ilahi yang harus di ingat. Dengan demikian pembatasan jumlah perintah-perintah menjadi SATU, Yahwe memberikan tanda bukti kasih-Nya. Lagi pula, untuk menandakan bahwa perintah yang satu itu bukanlah menyakitkan, Tuhan menaruhnya berhadapan dengan latar belakang pemberian izin yang mencakup banyak hal: ‘semua pohon yang ada di dalam taman ini engkau boleh makan buahnya dengan bebas”. –H.C.Leupold, Exposition of Genesis (Columbus,OH: Wartburg Press,1942),jld.1,hlm.127.

  “Malaikat2 suci sering mengunjungi taman, dan memberikan instruksi kepada Adam dan Hawa tentang pekerjaan mereka dan juga mengajar mereka tentang pemberontakan dan kejatuhan Setan. Para malaikat memperingatkan mereka tentang Setan dan memperingatkan mereka untuk tidak berpisah satu sama lain dalam pekerjaan mereka, karena mereka dapat berhubungan dengan musuh yang jatuh ini. Para malaikat juga memerintahkan mereka untuk mengikuti dengan cermat arahan yang Allah telah berikan kepada mereka, karena hanya dalam ketaatan yang sempurna mereka aman. Maka musuh yang jatuh ini tidak dapat berkuasa atas mereka”. — Ellen G.White, Early Writing, p.147.1

   Pohon pengetahuan telah menjadi ujian bagi ketaatan dan kasih mereka kepada Allah.

 18. Ketika Adam dan Hawa diciptakan, Setan dan malaikat jahatnya segera meminta akses kepada mereka. Dan Allah, sebagai Individu yang adil, mengizinkan Setan untuk mengakses mereka; namun, hanya pada satu pohon itulah dia memiliki akses. Dia tidak diizinkan untuk mengikuti mereka berkeliling taman kemanapun mereka pergi. Jadi, pohon itu dimaksudkan sebagai pelindung, bukan sebagai suatu pencobaan! ( a protection instead of being a temptation!

19. Adam dan Hawa telah diperingatkan. Mereka tahu bahwa hidup mereka sepenuhnya bergantung pada Allah sendiri. Mereka dapat terus hidup selamanya di taman itu jika mereka tetap setia kepada Bapa surgawi mereka yang pengasih. Tetapi, mereka harus menggunakan kebebasan mereka untuk memilih menerima kehendak-Nya. Meskipun mereka tidak memahami semua implikasinya pada saat itu, kita tahu bahwa pengetahuan tentang yang jahat (kejahatan) yang ditawarkan kepada mereka menyebabkan/menuntun kepada keterasingan, kesepian, frustrasi, dan kematian.

 (they were offered led to alienation, loneliness, frustration, and death.)

20. Apakah kita menghadapi ujian seperti pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat di zaman kita?

 KAMIS: MERUSAK HUBUNGAN ITU.

21. Hidup di dunia yang jahat seperti yang kita lakukan, kita cenderung mempercayai orang yang kita kenal dan secara naluriah tidak mempercayai orang yang tidak kita kenal. Berulang kali, Hawa telah diperingatkan tentang Setan. Jika Setan muncul sebagai malaikat, dia akan lari. Jadi, Setan menggunakan sebuah pengganti — ular di pohon yang tampaknya bisa berbicara.  (Satan used a surrogate–the serpent or snake in the tree who appeared to be able to talk.)

   Kejadian 3: 1-6: v.4 “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: “Sekali-kali kamu tidak akan mati,...

   “Betapapun menyedihkan pelanggaran Hawa dan penuh dengan potensi celaka/kesengsaraan bagi keluarga manusia, pilihan Hawa tidak selalu melibatkan ras dalam hukuman atas pelanggarannya. Itu adalah pilihan Adam sadar (yang disengaja), dalam pemahaman penuh tentang perintah Allah yang tegas – lebih dari pilihan Hawa - yang membuat dosa dan kematian menjadi nasib umat manusia yang tak dapat dihindari/tak terelakkan. Hawa tertipu; Adam tidak.” — Artikel tentang Kejadian 3: 6. Dalam F. D. Nichol (Ed.), The SDA Bible Commentary, * vol. 1, 231.3.

22. Kita harus mengakui, tentu saja, bahwa Hawa yang menjadi penggoda!. (temptress) Dengan demikian, hubungan khusus yang Allah miliki dengan pasangan itu putus.

   Baca Kejadian 3:7-10. Allah: “Where are you?”

23. Tapi, sesedih apapun cerita ini, Allah segera memberi mereka secercah harapan.(a glimmer of hope).

   Baca Kejadian 3:15 –“Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya”.

24. Ini akan menjadi konflik antara Setan dan Yesus. Adam dan Hawa sudah tahu bahwa konflik kosmik sedang berlangsung, dan Allah telah berjanji bahwa, pada akhirnya, pihak-Nya akan menang.

25. Satu hal penting untuk diperhatikan dalam keseluruhan cerita ini adalah bahwa tidak lama setelah manusia melakukan dosa pertama itu, Allah datang mencarinya. Tuhan selalu mencari kita. Dan penting bagi kita untuk memperhatikan bahwa Alkitab penuh dengan panggilan bagi kita untuk kembali kepada-Nya. Lihat, misalnya, Mazmur 95: 7-8; Yesaya 55: 1-2,6-7; Lukas 15: 3-7; Lukas 19:10; dan Wahyu 22:17.

26. Sayangnya, banyak orang yang mempelajari kisah tragis ini tidak menyadari seberapa banyak yang telah terlibat.

27. Seluruh alam semesta terlibat dalam kontroversi besar. Dan solusinya tidak dapat datang sampai semua orang di alam semesta memahami dan setuju bahwa: (1) Allah tidak bersalah, (2) Dia telah melakukan segala kemungkinan untuk menebus situasi, dan (3) cara-Nya menangani pemberontakan adalah cara terbaik dan satu-satunya untuk menangani konflik. Pemerintahannya oleh kasih adalah satu-satunya cara agar sebuah alam semesta bisa bertahan(can survive). Dan apa yang seharusnya menjadi tanggapan kita? Kita diharapkan untuk menyampaikan undangan-Nya kepada orang lain setelah kita sendiri menanggapi. (Wahyu 22:17)

28. Salah satu hal yang sangat menarik yang kita amati di berita nasional dari waktu ke waktu adalah bahwa meskipun pada umumnya mereka memberikan persetujuan diam-diam terhadap gagasan bahwa kita telah berevolusi dari bentuk kehidupan yang lebih rendah, ketika bencana datang, mereka langsung meminta kami untuk berdoa! Jika kita membutuhkan pertolongan dalam suatu bencana dan jika kita percaya pada evolusi, haruskah kita berdoa kepada nenek moyang manusia yang diduga satu sel?

29. Makhluk ciptaan yang dibuat menurut gambar Allah dimaksudkan untuk hidup dalam hubungan/relationship: Orang tua-anak, teman-teman, suami-istri, majikan-karyawan, dll. Coba bayangkan bagaimana rasanya hidup di surga di mana semua orang mencintai dan baik hati.

30. Jelas, Allah bermaksud agar manusia hidup dalam sebuah hubungan/relationship dengan-Nya selama-lamanya.

   Tapi, Hawa terjebak/terperangkap dengan  keingintahuannya.  

   Keingintahuan (curiosity) bisa menjadi suatu jebakan jahat ketika orang mencoba menyelidiki hal-hal yang belum Allah ungkapkan/nyatakan. (Lihat Ulangan 29:29.)

31. Sejauh mungkin, kita harus memilih untuk mengikuti rencana-Nya bagi kehidupan kita setiap hari. Kehidupan dan kematian Yesus telah memberi kita pilihan: Kita dapat memilih untuk hidup, sejauh mungkin, seperti Yesus hidup, dan menerima hidup yang kekal; atau, kita akan mati dengan kematian Dia, terpisah dari satu-satunya sumber kehidupan, Bapa surgawi kita.

32. Bayangkan sejauh mana Allah telah berusaha untuk memulihkan hubungan-Nya dengan kita. Dia memberi kita Putra ilahi-Nya untuk bergabung dengan umat manusia selamanya untuk memperingati apa yang Dia capai/telah selesaikan melalui kehidupan, kematian, dan kebangkitan yang menakjubkan itu.

   Dan sebelum Dia kembali ke surga, Yesus berjanji: Yohanes 14:12-14 ..v.13.apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya,...

33. Fakta sederhana bahwa kita hidup berarti bahwa kita telah dibuat menurut gambar Allah. Dia adalah satu-satunya Sumber kehidupan. Bahkan Iblis bergantung pada Allah untuk hidupnya. Jadi, apa yang harus kita pelajari dari semua detail pelajaran ini? Apakah kita siap untuk menanggapi Allah dalam satu-satunya cara yang benar?

AMIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar