PELAJARAN 4-
KEKUDUSAN
A. Tujuan:
Anggota mengerti arti “kekudusan” bagi orang
Kristen, dan berkomitmen untuk hidup kudus sebagai orang yang “dipisahkan” bagi
Allah.
B. Evaluasi
-Ayat hafalan.
-Proyek
ketaatan.
C. Pemahaman Alkitab.
-Allah
adalah Maha kudus dan Allah menguduskan manusia. Istilah “Kudus” di dalam
Perjanjian Lama memiliki pengertian yang sama dengan di dalam Perjanjian Baru.
Istilah ini dipakai dalam pengertian keadaan tertinggi yang berkaitan dengan
Allah.
-Pertama,
mengandung pengertian keterpisahan Allah dari ciptaan-Nya dana jauh lebih
unggul dibanding ciptaan.
Kekudusan Allah menggambarkan transendensi
Allah, karena “Kekudusan” Yahwe tidak dapat diperbandingkan dengan ilah-ilah
(Kel.15:11) dan seluruh ciptaan (Yes.40:25).
-Kedua, istilah ini juga mengandung
pengertian tentang hubungan dan ketentuan Allah untuk memelihara kedudukan-Nya
sendiri terhadap makhluk-makhluk bebas lainnya. Istilah ini tidak hanya
menjelaskan perbedaan Allah dan manusia (Hosea 11:9), tapi juga sama artinya
dengan “Allah yang tertinggi”, dan terutama menekankan sifat Allah yang sangat
dahsyat (Maz.99:3).
Kudus,
Pengudusan.
Makna dasar
pengudusan berasal dari akar kata Ibrani qdsy
adalah: 1. “menyendiri”, 2.”cemerlang”. Arti pertama, menekankan kekudusan
atau pengudusan dalam arti posisi, status, nisbah, dan diterjemahkan juga
dengan kata: “terpotong”, “dipisahkan”, “disendirikan untuk penggunaan khusus”,
“diserahkan untuk”, atau “disucikan”, dianggap keramat atau suci berlawanan
tercemar atau sekuler.
Arti kedua, menekankan digunakan berkaitan
dengan keadaan, atau proses, yang dalam Perjanjian Baru mengarah kepada
pemikiran tentang perubahan batin yang terjadi berangsung-angsur, yang
menghasilkan kemurnian, kebenaran moral, dan pemikiran-pemikiran suci yang
dinyatakan dalam perbuatan-perbuatan lahiriah yang baik dan menurut kehendak
Tuhan.
Selidiki: 1
Petrus 1:13-25.
1. Kudus dalam
seluruh kehidupan (ayat 13-16).
Daftarkan perintah-perintah dalam ayat-ayat
ini. Bagaimana kekudusan mempengaruhi seluruh kehidupan(pikiran, sikap dan
kelakuan?). Mengapa kita harus menjadi
kudus?. Dalam hal apa saja?. Kata “Sebab itu” dalam ayat 13 berhubungan dengan
apa?.
2. Alasan-alasan
kekudusan lainnya (ayat 17-21).
Alasan-alasan lain apa yang anda temui dalam
ayat-ayat ini untuk menjadi kudus dalam seluruh kehidupan?.
Bandingkanlah “barang yang fana” dengan
harga yang menebus kita. Bagaimana tanggapan anda terhadap tebusan yang mulia
itu?.
3. Bukti
kekudusan dan kuasa kekudusan (ayat 22-25).
Bagaimana kita bisa menjadi kudus?. (lihat
juga ayat 2). Apa yang harus kita perbuat?. Bagaimana akibat kekudusan dalam
kehidupan orang-orang Kristen?. (ayat 22).
Penerapan
pribadi.
4. Apakah seluruh
kehidupan anda kudus?.
Apa yang perlu
disucikan?.
Bagaimana
kekudusan anda dalam hal menghadapi ujian, masa pacaran, meminjam buku,
pekerjaan, pelayanan, dsb?.
Adakah Firman
Allah yang belum ditaati selama ini?.
D.Proyek ketaatan.
Pilih satu hal yang ditunjukkan oleh Roh
Kudus dan mintalah dukungan doa dari teman-teman KPA. Minta hal itu disucikan,
dan memohon kuasa Allah untuk menjalankan ketaatan pada minggu yang akan
datang. Mendoakan teman-teman dalam KPA
setiap hari supaya mereka juga mengalami kuasa Roh Kudus untuk menguduskan
kehidupan mereka.
E. Untuk
dilakukan minggu ini.
1. Ayat hafalan:............................
2. Proyek
ketaatan:......................
3. Pelajaran
selanjutnya (ke 5):....
4. Pemimpin
pertemuan berikutnya:...............
F.Catatan
Bersama.
-Bacalah bersama-sama Yesaya 6:1-8, kemudian
memuji Allah bersama-sama dan saling mendoakan menjadi orang yang kudus dalam
seluruh kehidupan.
G.Catatan
1.Catatlah
proyek yang akan dilakukan sesuai dengan dorongan dan pimpinan Roh Kudus.
..................................................................................................
2. Catatalah
pokok-pokok doa dari teman-teman KPA yang perlu didoakan dalam minggu yang akan
datang (dalam doa setiap hari)
...............................................................................................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar