Pendahuluan:
Setiap orang Kristen diharapkan memberitakan
Injil keselamatan yang ada didalam Yesus Kristus. Saya percaya bahwa bagi sebagian besar kita
yang hadir saat ini tidaklah perlu di yakinkan lagi mengenai hal itu. Bahwa
setiap orang Kristen diharapkan memberitakan keselamatan yang ada didalam Yesus
Kristus.
BODY:
1. Apakah
definisi Pengabaran Injil?
“Pengabaran injil ialah: Mengabarkan
tentang Yesus Kristus kepada orang-orang berdosa agar mereka percaya dan ber
iman kepada Allah melalui Yesus Kristus, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan
dan Juruselamat mereka, dan melayani Dia yang menjadi Raja mereka didalam
persekutuan gereja-Nya”. J.I. Packer,
Evangelism & the sovereignty of God (Downers Grove, IL: Inter Varsity
Press,1979 hlm.37-57).
Jadi setiap orang Kristen yang dengan penuh iman memberitakan
keselamatan dari Allah yang ada didalam Yesus Kristus berarti sedang
Menginjil. Tidak jadi masalah, apakah
itu dilakukan secara lisan, secara tertulis atau melalui rekaman. Tidak jadi masalah, apakah itu ditujukan
kepada satu orang ataupun banyak orang.
2. Mengapa kita
diharapkan mengabarkan Injil?. Jawab:
Karena Tuhan Yesus Kristus sendiri sudah mengatakan, kita harus memberi
kesaksian tentang Dia, Mari kita baca dalam Matius 28:19-20...
(Perintah itu terdapat juga dalam
Markus 16:15; Luk.24:47; Yoh.20:21; Kis.1:8).
Saudara2ku,..Perintah2 ini tidak hanya
ditujukan bagi para rasul saja. Bukankah
para rasul tidak pernah datang ke Indonesia?.
Supaya berita tentang Yesus sampai ke Indonesia, berita itu harus
disampaikan oleh orang-orang Kristen lainnya.
Dan supaya amanat agung digenapi juga ditempat
anda bekerja, maka kita sebagai pengikutnya diharapkan untuk memberitakan
Injil.
Saudara2ku,..Ada orang2 Kristen yang
menganggap pekerjaan memberitakan Injil adalah karunia terhadap orang2 tertentu
saja, dan hanya orang2 tertentu itulah yang bertanggung jawab memberitakan
Injil. Mereka memakai Efesus 4:11 untuk
mendukung pandangan mereka (Baca...).
Memang benar,..Allah memberi karunia khusus
kepada sebagian orang dan mengangkat mereka menjadi Pendeta dan Penginjil,
tetapi hanya sedikit yang dipanggil untuk melayani Dia sepenuh waktu sebagai
Penginjil.
Namun Tuhan Allah memanggil semua orang juga
yang percaya pada-Nya untuk menjadi saksi-Nya.
Bukankah setiap orang Kristen, terlepas dari
karunia apa yang diberikan Tuhan kepadanya, dipanggil untuk mengasihi
sesamanya?. Demikian jugalah, setiap
orang Kristen dipanggil untuk memberitakan Injil, tidak menjadi masalah apakah
ia memiliki panggilan khusus (Untuk menjadi penginjil atau tidak).
Mari kita baca kembali akan tanggung jawab
kita pribadi dalam mengabarkan Injil : 1 Petrus 2:9....
Ayat ini selanjutnya berkata bahwa anda
diberi hak istimewa untuk: “......MEMBERITAKAN PERBUATAN2 YANG LUAR BIASA DARI
DIA, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang
ajaib”.
Mengapa kita tidak aktif bersaksi tentang
Tuhan Yesus?.
Ada beberapa penyebab mengapa kita gagal
bersaksi :
1. Karena banyak orang Kristen yang merasa tidak
cukup terlatih untuk bersaksi tentang imannya : Mereka berpendapat bahwa
sebelum mereka dapat menginjil secara efektif, mereka terlebih dahulu ikut
TRAINING KHUSUS. Mereka takut berbicara
kepada orang lain tentang Tuhan Yesus karena mereka belum merasa yakin bahwa
pengetahuan mereka tentang Alkitab sudah cukup untuk menginjil, untuk menjawab
pertanyaan yang mungkin akan timbul, untuk mengatasi pertanyaan, dll.
Sdr2ku yang kekasih,...Mengikuti latihan
bersaksi, memang ada manfaatnya. Tetapi
bila kita meninjau mengenai orang buta yang disembuhkan Tuhan Yesus (Yohanes
9:25)... Hanya dalam beberapa jam, atau
mungkin hanya dalam beberapa menit sesudah ia bertemu dengan Tuhan Yesus, ia
memberitahu kaum Farisi itu apa yang diketahuinya tentang Dia. Ia melakukannya dengan berani. Jadi jelaslah, kita tidak dapat mengatakan bahwa
kegagalan kita bersaksi disebabkan karena kita tidak cukup terlatih untuk
bersaksi. Pasti orang buta itu belum
pernah ikut kelas latihan bersaksi, namun dia bersedia menceritakan apa yang
telah Tuhan Yesus lakukan terhadap dia.
Ia berkata: “Satu hal aku tahu, yaitu aku
tadinya buta dan sekarang dapat melihat”.
Apalagi kita yang sudah sering mendengarkan
khotbah2 Alkitabiah, yang sudah ikut kelas S.S, yang membaca Alkitab (Follow
the Bible) dan buku-buku Kristen lainnya---
Setidak-tidaknya kita sudah cukup mengerti tentang dasar Kekristenan dan
mampu membagikannya kepada orang lain.
2. ALASAN KE 2: TIDAK ADA WAKTU UNTUK BERSAKSI.
Tetapi kita perlu menyadari bahwa yang
memberikan kita semua tanggungjawab itu adalah Tuhan (Kegiatan rutin kita
sehari-hari). Tetapi, bukankah Allah
juga yang memberi kita tanggungjawab untuk melaksanakan Amanat Agung itu?.
Saudara2ku,...Allah menghendaki setiap
pengikut-Nya tidak lalai melakukan Tanggung jawab yang satu ini. Apapun peranan kita dalam hidup ini,
dimanapun Tuhan menempatkan kita, Dia memanggil kita untuk melaksanakan Amanat
Agung, tidak menjadi persoalan, betapa terbatasnya pun ruang gerak kita.
Saudara2ku,...Kita harus berusaha menjangkau
orang-orang yang Non Kristen : Kolose 4:5,6---
Kedua ayat ini memperingatkan kita supaya
kita tetap ingat akan Tanggung jawab kita memberitakan kabar keselamatan
bilamana sedang berbincang-bincang dengan orang2 Non Kristen. Kita diperingatkan untuk memanfaatkan setiap
kesempatan yang ada.
“Sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus
memberi jawab”....Perlunya mempersiapkan diri untuk memberi penjelasan sejelas
mungkin tentang iman kepercayaan kita.
CARA2
PENDEKATAN APA YANG KITA PERLU LAKUKAN DALAM UPAYA MEMBERITAKAN INJIL?.
1. Jalinlah
hubungan persahabatan dengan teman2 sekerja Anda. –Melalui percakapan yang terjalin, Anda akan
dapat melihat apa kebutuhan teman Anda saat itu. Itu dapat menjadi batu loncatan untuk
selanjutnya menyadarkan dia akan kebutuhannya yang utama, yaitu kebutuhan untuk
mengenal Tuhan Yesus. Baik sewaktu
berbincang-bincang dengan orang yang sudah Anda kenal/ dengan orang yang baru
pertama bertemu dengan Anda, cara terbaik untuk mengalihkan pembicaraan ke arah
hal-hal rohani ialah dengan bertanya, apa yang dapat Anda doakan bagi dia.
(Melalui cara ini, tersentuh hatinya oleh perhatian yang anda tujukan kepada
mereka).
Anda harus mendisiplin diri untuk bertanya kepada tetangga/teman2
sekeerja, apa yang Anda dapat doakan bagi mereka. Anda harus berusaha menjalin hubungan
persahabatan dengan mereka diluar jam kerja.
Kalau Anda hanya menunggu dan menunggu saja sampai kesempatan bersaksi
datang dengan sendirinya, kemungkinan Anda tidak akan bersaksi sama sekali.
DUNIA, KEDAGINGAN dan IBLIS akan berusaha sedapat mungkin mencegah
munculnya kesempatan seperti itu.
Saudara2ku,...Tentu kita tidak bermaksud memberi kesan bahwa dalam hal
pengabaran Injil menuntut kita semua memberitakan Injil dengan cara/methode
yang sama.
Rasul Petrus menggolongkan karunia2 Roh kedalam 2 golongan besar (1
Petr.4:10-11) yakni :
KARUNIA MELAYANI DAN KARUNIA BERBICARA.
Sebagian orang mendapati bahwa mereka lebih dapat membimbing orang-orang
untuk mengenal Tuhan Yesus melalui kegiatan MELAYANI, sebagian lagi merasa
lebih efektif melalui PEMBICARAAN LANGSUNG.
I.
MELAYANI
DALAM RANGKA PENGINJILAN DAPAT MENCAKUP : Menjamu orang-orang di rumah Anda dan
menjadi saksi Tuhan Yesus dihadapan mereka melalui tutur kata dan sikap
Anda. Bila menjadi nyata bagi tamu-tamu
Anda bahwa kehidupan dalam keluarga Anda berbeda daripada yang lain, kesempatan
untuk menyampaikan berita tentang kasih Tuhan Yesus dapat muncul oleh
karenanya.
*Menurut penyelidikan bahwa setiap
keluarga rata-rata mengalami Krisis setiap 6 bulan sekali. Krisis itu dapat berupa masalah: Penyakit,
kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, kelahiran, kematian, dll. Saat itu adalah saat2 yang terbaik untuk
melayani mereka. Dalam pada itu, tidak mustahil Anda memperoleh PELUANG untuk
memberi mereka buku bacaan rohani. (Ini adalah contoh melayani dalam rangka
memberitakan Injil). Contoh lain: Program Penginjilan di rumah-rumah, dengan
mengundang pembicara yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan.
II. DIPIHAK
LAIN, SEBAGIAN ORANG LEBIH TERGERAK UNTUK MENGINJIL SECARA LANGSUNG, YAITU
SECARA LISAN.
-Dianjurkan supaya berteman dan bekerjasama
dengan orang yang merasa lebih cakap melayani---dengan demikian Anda akan
mendapat lebih banyak kesempatan untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus. Dan orang yang lebih cakap melayani harus
belajar menyampaikan injil secara lisan, betapapun pemalu sifatnya.
Kita tidak dapat menentukan bagi diri kita
sendiri bahwa kita tidak dapat dan tidak akan mengabarkan Injil secara lisan.
Ilustrasi:
Ada kesaksian tentang seorang pria yang
menjadi orang Kristen. Ketika dia memberitahu bos nya bahwa dia menjadi orang
Kristen, bos nya itu berkata: “Bagus sekali, saya juga orang Kristen dan sudah
bertahun-tahun mendoakan kamu. Pria itu
kelihatan kecewa, lalu berkata: “Kenapa bapa tidak pernah mengatakan apa-apa
kepada saya?. Justru karena bapa lah
saya bertahun-tahun ini tidak tertarik menjadi orang Kristen. Bos itupun kecewa dan bertanya: Kenapa
begitu?. Toh saya sudah berusaha sebaik
mungkin untuk hidup secara Kristen dihadapanmu?.
Justru itu sebabnya, cetus sang bawahan. “Bapa
bersikap baik tanpa memberitahu saya bahwa Tuhan Yesuslah yang membuat bapa
sebaik itu”. “Saya pikir, kalau bapa
bisa hidup sebaik itu dan sebahagia itu tanpa Yesus, saya pun bisa”.
Sdr2ku,...Sikap hidup Kristiani yang betul2
dijalankan dengan semestinya dapat Tuhan pakai untuk membuka hati orang2 Non
Kristen terhadap Injil. Tetapi melalui
pemberitaan Injillah (Secara lisan atau tercetak), kuasa Tuhan bekerja
menyelamatkan mereka yang percaya akan isi berita itu.
Betapapun baiknya sikap hidup Anda dimata
orang-orang (dan memang harus demikian supaya tidak menjadi batu sandungan),
lambat/cepat, kita harus menyuarakan berita Injil kalau kita ingin orang-orang
menjadi murid Tuhan Yesus.
KONKLUSI:
Dr.Joseph Clark menguraikan 1 Kor.13 dengan
kata-katanya sendiri sbb: “Sekalipun saya berbicara dengan bahasa kesarjanaan,
walaupun saya memakai metode pendidikan tingkat tinggi, tetapi gagal
memenangkan jiwa bagi Kristus atau gagal menolong mereka bertumbuh secara
rohani, saya tidak ada bedanya dengan bunyi dengungan angin di padang gurun.
Dan sekalipun saya mengerti semua misteri
kehidupan, dan mengetahui semua isi Alkitab, tetapi kalau saya tidak tenggelam
dalam pelayanan memenangkan jiwa bagi Kristus, saya tidak ada bedanya dengan
segumpal EMBUN di samudera raya.
Sekalipun saya membaca semua buku SS, semua
buku rohani, dan selalu hadir di kelas SS, di kelompok P.A, di seminar2, tetapi
merasa puas meski tidak memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, dan tidak turut
mendewasakan kerohanian orang2 Kristen Advent lainnya, semuanya itu tidaklah
ada gunanya.
Hamba yang memenangkan jiwa-jiwa bagi
Kristus, yang mendukung pertumbuhan rohani orang2 Kristen lainnya itu panjang
sabar dan baik hati. Ia tidak iri
terhadap orang lain yang tidak memikul beban yang sama: Ia tidak sombong akan
kecerdasan otaknya. Hamba-hamba seperti
itu tidak hidup “SEMAU SENDIRI” pada hari-hari yang terbentang sepanjang minggu
: Ia tidak mencari kesenangan bagi dirinya sendiri, emosinya tidak cepat
tersulut; ia tabah menganggung segala sesuatu, percaya akan yang terbaik,
selalu mengharapkan yang TERBAIK.
Dari ketiga hal ini: Pengetahuan, Methode dan Berita Injil, yang terpenting
adalah : BERITA INJIL.
Saudara2ku,...
Semakin kita menjadi seperti Yesus, semakin
kita akan bersaksi tentang Dia dan Firman-Nya.
Kita harus mendisiplin diri untuk melakukannya.
Jika Anda tidak puas dengan jumlah jiwa yang
Anda tuai bagi Tuhan Yesus, maukah Anda merencanakan untuk lebih mendisiplin
diri dalam menabut kabar keselamatan?.
Maukah Anda menentukan, kapan Anda
mengkhususkan suatu hari bagi penginjilan?.
Maukah Anda mengundang teman sekerja Anda atau kenalan Anda untuk
bersantap di rumah Anda, lalu cari kesempatan untuk berbincang-bincang tentang
hal-hal rohani?. Bagaimana dengan mengadakan
persekutuan di rumah Anda, dimana Anda dapat mengundang orang2 yang belum
mengenal Tuhan Yesus?. Dapatkah traktat2
rohani dibagikan kepada orang2 yang memerlukannya?. Maukah Anda bertanya kepada kenalan2 Anda
yang belum mengalami kelahiran Baru, apa yang Anda dapat doakan bagi mereka?.
Bacaan Alkitab: Matius 28:16-20.
Nast : 1 Petrus 2:9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar