Kamis, 16 Januari 2020

MEMBERITAKAN INJIL.


Pendahuluan:
   Setiap orang Kristen diharapkan memberitakan Injil keselamatan yang ada didalam Yesus Kristus.  Saya percaya bahwa bagi sebagian besar kita yang hadir saat ini tidaklah perlu di yakinkan lagi mengenai hal itu. Bahwa setiap orang Kristen diharapkan memberitakan keselamatan yang ada didalam Yesus Kristus.

BODY:
1.  Apakah definisi Pengabaran Injil?

“Pengabaran injil ialah: Mengabarkan tentang Yesus Kristus kepada orang-orang berdosa agar mereka percaya dan ber iman kepada Allah melalui Yesus Kristus, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat mereka, dan melayani Dia yang menjadi Raja mereka didalam persekutuan gereja-Nya”.  J.I. Packer, Evangelism & the sovereignty of God (Downers Grove, IL: Inter Varsity Press,1979 hlm.37-57).

   Jadi setiap orang Kristen yang dengan penuh iman memberitakan keselamatan dari Allah yang ada didalam Yesus Kristus berarti sedang Menginjil.  Tidak jadi masalah, apakah itu dilakukan secara lisan, secara tertulis atau melalui rekaman.  Tidak jadi masalah, apakah itu ditujukan kepada satu orang ataupun banyak orang.
2.  Mengapa kita diharapkan mengabarkan Injil?.  Jawab: Karena Tuhan Yesus Kristus sendiri sudah mengatakan, kita harus memberi kesaksian tentang Dia, Mari kita baca dalam Matius 28:19-20...
(Perintah itu terdapat juga dalam Markus 16:15; Luk.24:47; Yoh.20:21; Kis.1:8).
   Saudara2ku,..Perintah2 ini tidak hanya ditujukan bagi para rasul saja.  Bukankah para rasul tidak pernah datang ke Indonesia?.  Supaya berita tentang Yesus sampai ke Indonesia, berita itu harus disampaikan oleh orang-orang Kristen lainnya.
   Dan supaya amanat agung digenapi juga ditempat anda bekerja, maka kita sebagai pengikutnya diharapkan untuk memberitakan Injil.
   Saudara2ku,..Ada orang2 Kristen yang menganggap pekerjaan memberitakan Injil adalah karunia terhadap orang2 tertentu saja, dan hanya orang2 tertentu itulah yang bertanggung jawab memberitakan Injil.  Mereka memakai Efesus 4:11 untuk mendukung pandangan mereka (Baca...).
   Memang benar,..Allah memberi karunia khusus kepada sebagian orang dan mengangkat mereka menjadi Pendeta dan Penginjil, tetapi hanya sedikit yang dipanggil untuk melayani Dia sepenuh waktu sebagai Penginjil.
   Namun Tuhan Allah memanggil semua orang juga yang percaya pada-Nya untuk menjadi saksi-Nya.
   Bukankah setiap orang Kristen, terlepas dari karunia apa yang diberikan Tuhan kepadanya, dipanggil untuk mengasihi sesamanya?.  Demikian jugalah, setiap orang Kristen dipanggil untuk memberitakan Injil, tidak menjadi masalah apakah ia memiliki panggilan khusus (Untuk menjadi penginjil atau tidak).
   Mari kita baca kembali akan tanggung jawab kita pribadi dalam mengabarkan Injil : 1 Petrus 2:9....
   Ayat ini selanjutnya berkata bahwa anda diberi hak istimewa untuk: “......MEMBERITAKAN PERBUATAN2 YANG LUAR BIASA DARI DIA, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib”.
   Mengapa kita tidak aktif bersaksi tentang Tuhan Yesus?.
   Ada beberapa penyebab mengapa kita gagal bersaksi :
1.  Karena banyak orang Kristen yang merasa tidak cukup terlatih untuk bersaksi tentang imannya : Mereka berpendapat bahwa sebelum mereka dapat menginjil secara efektif, mereka terlebih dahulu ikut TRAINING KHUSUS.  Mereka takut berbicara kepada orang lain tentang Tuhan Yesus karena mereka belum merasa yakin bahwa pengetahuan mereka tentang Alkitab sudah cukup untuk menginjil, untuk menjawab pertanyaan yang mungkin akan timbul, untuk mengatasi pertanyaan, dll.
   Sdr2ku yang kekasih,...Mengikuti latihan bersaksi, memang ada manfaatnya.  Tetapi bila kita meninjau mengenai orang buta yang disembuhkan Tuhan Yesus (Yohanes 9:25)...  Hanya dalam beberapa jam, atau mungkin hanya dalam beberapa menit sesudah ia bertemu dengan Tuhan Yesus, ia memberitahu kaum Farisi itu apa yang diketahuinya tentang Dia.  Ia melakukannya dengan berani.  Jadi jelaslah, kita tidak dapat mengatakan bahwa kegagalan kita bersaksi disebabkan karena kita tidak cukup terlatih untuk bersaksi.  Pasti orang buta itu belum pernah ikut kelas latihan bersaksi, namun dia bersedia menceritakan apa yang telah Tuhan Yesus lakukan terhadap dia.
   Ia berkata: “Satu hal aku tahu, yaitu aku tadinya buta dan sekarang dapat melihat”.
   Apalagi kita yang sudah sering mendengarkan khotbah2 Alkitabiah, yang sudah ikut kelas S.S, yang membaca Alkitab (Follow the Bible) dan buku-buku Kristen lainnya---  Setidak-tidaknya kita sudah cukup mengerti tentang dasar Kekristenan dan mampu membagikannya kepada orang lain.
2.  ALASAN KE 2: TIDAK ADA WAKTU UNTUK BERSAKSI.
   Tetapi kita perlu menyadari bahwa yang memberikan kita semua tanggungjawab itu adalah Tuhan (Kegiatan rutin kita sehari-hari).  Tetapi, bukankah Allah juga yang memberi kita tanggungjawab untuk melaksanakan Amanat Agung itu?.
   Saudara2ku,...Allah menghendaki setiap pengikut-Nya tidak lalai melakukan Tanggung jawab yang satu ini.  Apapun peranan kita dalam hidup ini, dimanapun Tuhan menempatkan kita, Dia memanggil kita untuk melaksanakan Amanat Agung, tidak menjadi persoalan, betapa terbatasnya pun ruang gerak kita.

   Saudara2ku,...Kita harus berusaha menjangkau orang-orang yang Non Kristen : Kolose 4:5,6---
   Kedua ayat ini memperingatkan kita supaya kita tetap ingat akan Tanggung jawab kita memberitakan kabar keselamatan bilamana sedang berbincang-bincang dengan orang2 Non Kristen.  Kita diperingatkan untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada.
   “Sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab”....Perlunya mempersiapkan diri untuk memberi penjelasan sejelas mungkin tentang iman kepercayaan kita.
 
CARA2 PENDEKATAN APA YANG KITA PERLU LAKUKAN DALAM UPAYA MEMBERITAKAN INJIL?.
1.  Jalinlah hubungan persahabatan dengan teman2 sekerja Anda.  –Melalui percakapan yang terjalin, Anda akan dapat melihat apa kebutuhan teman Anda saat itu.  Itu dapat menjadi batu loncatan untuk selanjutnya menyadarkan dia akan kebutuhannya yang utama, yaitu kebutuhan untuk mengenal Tuhan Yesus.  Baik sewaktu berbincang-bincang dengan orang yang sudah Anda kenal/ dengan orang yang baru pertama bertemu dengan Anda, cara terbaik untuk mengalihkan pembicaraan ke arah hal-hal rohani ialah dengan bertanya, apa yang dapat Anda doakan bagi dia. (Melalui cara ini, tersentuh hatinya oleh perhatian yang anda tujukan kepada mereka).
   Anda harus mendisiplin diri untuk bertanya kepada tetangga/teman2 sekeerja, apa yang Anda dapat doakan bagi mereka.  Anda harus berusaha menjalin hubungan persahabatan dengan mereka diluar jam kerja.
   Kalau Anda hanya menunggu dan menunggu saja sampai kesempatan bersaksi datang dengan sendirinya, kemungkinan Anda tidak akan bersaksi sama sekali.
   DUNIA, KEDAGINGAN dan IBLIS akan berusaha sedapat mungkin mencegah munculnya kesempatan seperti itu.
   Saudara2ku,...Tentu kita tidak bermaksud memberi kesan bahwa dalam hal pengabaran Injil menuntut kita semua memberitakan Injil dengan cara/methode yang sama.

   Rasul Petrus menggolongkan karunia2 Roh kedalam 2 golongan besar (1 Petr.4:10-11) yakni :
   KARUNIA MELAYANI DAN KARUNIA BERBICARA.
   Sebagian orang mendapati bahwa mereka lebih dapat membimbing orang-orang untuk mengenal Tuhan Yesus melalui kegiatan MELAYANI, sebagian lagi merasa lebih efektif melalui PEMBICARAAN LANGSUNG.
I.            MELAYANI DALAM RANGKA PENGINJILAN DAPAT MENCAKUP : Menjamu orang-orang di rumah Anda dan menjadi saksi Tuhan Yesus dihadapan mereka melalui tutur kata dan sikap Anda.  Bila menjadi nyata bagi tamu-tamu Anda bahwa kehidupan dalam keluarga Anda berbeda daripada yang lain, kesempatan untuk menyampaikan berita tentang kasih Tuhan Yesus dapat muncul oleh karenanya.
        *Menurut penyelidikan bahwa setiap keluarga rata-rata mengalami Krisis setiap 6 bulan sekali.  Krisis itu dapat berupa masalah: Penyakit, kehilangan pekerjaan, kesulitan keuangan, kelahiran, kematian, dll.  Saat itu adalah saat2 yang terbaik untuk melayani mereka. Dalam pada itu, tidak mustahil Anda memperoleh PELUANG untuk memberi mereka buku bacaan rohani. (Ini adalah contoh melayani dalam rangka memberitakan Injil).  Contoh lain:  Program Penginjilan di rumah-rumah, dengan mengundang pembicara yang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan.
II. DIPIHAK LAIN, SEBAGIAN ORANG LEBIH TERGERAK UNTUK MENGINJIL SECARA LANGSUNG, YAITU SECARA LISAN.
   -Dianjurkan supaya berteman dan bekerjasama dengan orang yang merasa lebih cakap melayani---dengan demikian Anda akan mendapat lebih banyak kesempatan untuk bersaksi tentang Tuhan Yesus.  Dan orang yang lebih cakap melayani harus belajar menyampaikan injil secara lisan, betapapun pemalu sifatnya.
   Kita tidak dapat menentukan bagi diri kita sendiri bahwa kita tidak dapat dan tidak akan mengabarkan Injil secara lisan.
   Ilustrasi:
   Ada kesaksian tentang seorang pria yang menjadi orang Kristen. Ketika dia memberitahu bos nya bahwa dia menjadi orang Kristen, bos nya itu berkata: “Bagus sekali, saya juga orang Kristen dan sudah bertahun-tahun mendoakan kamu.  Pria itu kelihatan kecewa, lalu berkata: “Kenapa bapa tidak pernah mengatakan apa-apa kepada saya?.  Justru karena bapa lah saya bertahun-tahun ini tidak tertarik menjadi orang Kristen.  Bos itupun kecewa dan bertanya: Kenapa begitu?.  Toh saya sudah berusaha sebaik mungkin untuk hidup secara Kristen dihadapanmu?.
   Justru itu sebabnya, cetus sang bawahan. “Bapa bersikap baik tanpa memberitahu saya bahwa Tuhan Yesuslah yang membuat bapa sebaik itu”.  “Saya pikir, kalau bapa bisa hidup sebaik itu dan sebahagia itu tanpa Yesus, saya pun bisa”.
   Sdr2ku,...Sikap hidup Kristiani yang betul2 dijalankan dengan semestinya dapat Tuhan pakai untuk membuka hati orang2 Non Kristen terhadap Injil.  Tetapi melalui pemberitaan Injillah (Secara lisan atau tercetak), kuasa Tuhan bekerja menyelamatkan mereka yang percaya akan isi berita itu.
   Betapapun baiknya sikap hidup Anda dimata orang-orang (dan memang harus demikian supaya tidak menjadi batu sandungan), lambat/cepat, kita harus menyuarakan berita Injil kalau kita ingin orang-orang menjadi murid Tuhan Yesus.



KONKLUSI:
   Dr.Joseph Clark menguraikan 1 Kor.13 dengan kata-katanya sendiri sbb: “Sekalipun saya berbicara dengan bahasa kesarjanaan, walaupun saya memakai metode pendidikan tingkat tinggi, tetapi gagal memenangkan jiwa bagi Kristus atau gagal menolong mereka bertumbuh secara rohani, saya tidak ada bedanya dengan bunyi dengungan angin di padang gurun.
   Dan sekalipun saya mengerti semua misteri kehidupan, dan mengetahui semua isi Alkitab, tetapi kalau saya tidak tenggelam dalam pelayanan memenangkan jiwa bagi Kristus, saya tidak ada bedanya dengan segumpal EMBUN di samudera raya.
   Sekalipun saya membaca semua buku SS, semua buku rohani, dan selalu hadir di kelas SS, di kelompok P.A, di seminar2, tetapi merasa puas meski tidak memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, dan tidak turut mendewasakan kerohanian orang2 Kristen Advent lainnya, semuanya itu tidaklah ada gunanya.

   Hamba yang memenangkan jiwa-jiwa bagi Kristus, yang mendukung pertumbuhan rohani orang2 Kristen lainnya itu panjang sabar dan baik hati.  Ia tidak iri terhadap orang lain yang tidak memikul beban yang sama: Ia tidak sombong akan kecerdasan otaknya.  Hamba-hamba seperti itu tidak hidup “SEMAU SENDIRI” pada hari-hari yang terbentang sepanjang minggu : Ia tidak mencari kesenangan bagi dirinya sendiri, emosinya tidak cepat tersulut; ia tabah menganggung segala sesuatu, percaya akan yang terbaik, selalu mengharapkan yang TERBAIK.
   Dari ketiga hal ini: Pengetahuan,  Methode dan Berita Injil, yang terpenting adalah : BERITA INJIL.
   Saudara2ku,...
   Semakin kita menjadi seperti Yesus, semakin kita akan bersaksi tentang Dia dan Firman-Nya.  Kita harus mendisiplin diri untuk melakukannya.
   Jika Anda tidak puas dengan jumlah jiwa yang Anda tuai bagi Tuhan Yesus, maukah Anda merencanakan untuk lebih mendisiplin diri dalam menabut kabar keselamatan?.
   Maukah Anda menentukan, kapan Anda mengkhususkan suatu hari bagi penginjilan?.  Maukah Anda mengundang teman sekerja Anda atau kenalan Anda untuk bersantap di rumah Anda, lalu cari kesempatan untuk berbincang-bincang tentang hal-hal rohani?.  Bagaimana dengan mengadakan persekutuan di rumah Anda, dimana Anda dapat mengundang orang2 yang belum mengenal Tuhan Yesus?.  Dapatkah traktat2 rohani dibagikan kepada orang2 yang memerlukannya?.  Maukah Anda bertanya kepada kenalan2 Anda yang belum mengalami kelahiran Baru, apa yang Anda dapat doakan bagi mereka?.

   Bacaan Alkitab: Matius 28:16-20.
   Nast : 1 Petrus 2:9.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar