Jumat, 29 Januari 2021

Raja Damai Yang Mulia.

 


RAJA DAMAI YANG MULIA

(Pangeran Perdamaian Yang Mulia)

Pel.SS.5, Trw.I-2021.

 Ayat hafalan:

   “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putra telah diberikan kepada kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai”.(Yesaya 9:5).

"Sebab seorang anak telah lahir untuk kita"

  Yesaya menyimpulkan gambarannya tentang era kedamaian yang akan datang dengan nubuat yang mencolok tentang Raja Damai yang agung. Kedamaian tidak pernah terwujud di dunia ini dengan usaha manusia. Dalam uraiannya tentang Raja yang akan datang di bumi, yang akan memerintah dalam kesalehan dan kesucian, Yesaya menggunakan istilah yang tidak dapat dimiliki oleh penguasa dunia mana pun. Jelas, hanya ada satu Pribadi di alam semesta yang kepadanya deskripsi yang diberikan di sini dapat diterapkan secara penuh dan memadai, dan itu adalah Kristus. Tidak ada tempat lain di dalam Alkitab kita menemukan keagungan pikiran, keindahan ekspresi, intensitas perasaan, ditemukan di sini dalam gambaran tentang Juruselamat dunia dan Raja yang akan datang. Sungguh, Yesaya telah melihat penglihatan tentang Tuhan yang mulia ketika kata-kata ini ditulis. Tangan Tuhan ada di atasnya dan seorang malaikat membimbing penanya, seperti penulis PL lainnya.

   Dalam Mzm.110 Kristus dinyatakan sebagai Raja yang akan datang, yang akan menjadi "imam untuk selama-lamanya menurut peraturan Melkisedek", dalam Mzm. 2 Dia digambarkan sebagai yang meremukkan bangsa-bangsa dengan tongkat besi; dan dalam Mzm. 45 Dia digambarkan seperti pahlawan dalam keagungan. 

"lambang Pemerintahan"

   Kristus akan memerintah atas seluruh langit dan bumi (lihat Dan.2:44,45; Mat.25:31; 28:18; Luk.1:32,33; 1 Kor.15:25).

"namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib".

   Nama ini mewujudkan pemikiran kebijaksanaan, kebaikan, dan pertimbangan - nama yang akan menjadi pujian bagi semua makhluk di surga dan bumi, dan di seluruh alam semesta.

"Allah yang perkasa( Mighty God)"

Yesus- anak, tidak kurang dari Bapa karena Ia satu dengan Bapa dari sejak kekekalan.(Maz.90:2; Ams.8:22,30; Micah 5:2; Joh.1:1; 14:9,11).

"Raja Damai". Damai hanya datang dengan kebenaran, dan Yesus adalah Raja yang benar, memperhitungkan dan menyampaikan kebenaran-Nya sendiri kepada manusia. Dia datang ke dunia untuk membawa perdamaian. 

SDA Bible Commentary Jld.4 hlm.147.

   "Kita menemukan kesengsaraan saat ini dan kemuliaan masa depan bercampur dengan aneh dalam Yesaya 10. Tetapi dalam Yesaya 11 kita melihat gambaran kemuliaan kerajaan masa depan yang akan dibangun Kristus di bumi ini. Suatu hari Dia akan datang ke Yerusalem untuk duduk di atas takhta Daud dan kedamaian akan menutupi bumi seperti air menutupi laut. Di kerajaan ini orang-orang akan menyembah Tuhan Allah. Nabi berkata, "Sing/Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab perbuatan-Nya mulia; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi". (Yesaya 12: 5).

  Allah  sering mengijinkan bangsa-bangsa untuk menghukum Israel karena dosa nasionalnya tetapi pembalasan tidak terhindarkan (Ul. 30: 5-7; Yes 14: 1,2; Yoel 3: 1-8).

Bacalah setiap kata dari Yesaya 11 dan 12, yang memberikan gambaran tentang Raja dan kerajaan yang akan datang ini.

1. Raja Sendiri ... Yesaya 11: 1

2. Urapannya ... Yesaya 11: 2

3. Pemerintahannya yang benar ... Yesaya 11: 3-5.

4. Kerajaannya yang mulia .... Yesaya 11: 6-9.

5. Dia berkumpul bersama dengan umat-Nya dari empat penjuru bumi ... Yesaya 11: 10-16.

6. Penyembahan kerajaannya ... Yesaya 12.

-------Henrietta C.Mears, What the Bible is all about, hlm.216.

1.  Ilustrasi: Dr.Robert Oppenheimer, pengawas pembuatan bom atom pertama ketika diajukan sebuah pertanyaan kepadanya di hadapan Komite Kongres U.S.A. Pertanyaannya ialah: Apakah ada alat pertahanan yang dapat melawan senjata itu?. "Pasti ada katanya". Dia berkata dengan lembut kepada mereka: "DAMAI". Damai adalah mimpi yang sulit dipahami oleh umat manusia. Sejak permulaan sejarah, dunia ini hanya mengalami masa damai selama 8% dari waktu yang ada.  Saat ini kita akan mempelajari tentang satu-satunya Oknum yang dapat menghadirkan damai sejati yang abadi.

2.  Untuk memahami beberapa pasal dari kitab Yesaya ini, kita harus memahami sesuatu tentang kondisi Yehuda dan Israel pada zaman Yesaya.

Yesaya 8:21-22

3.  Orang-orang telah berpaling dari Allah sejauh ini sehingga mereka mengorbankan anak-anak mereka sendiri kepada dewa-dewa kafir. Mereka mencoba berkomunikasi dengan orang mati melalui praktik okultisme. Raja Ahaz mengambil banyak emas dan perak dari Bait Suci Sulaiman untuk mencoba membayar Tiglat-Pilezer III dari Niniwe / Asyur agar dia menyerang Syria dan Israel(Utara) sehingga bangsa-bangsa itu tidak menyerang Yehuda!

 MINGGU: AKHIR MASA SURAM GALILEA.(Yes.9:1-5)

 Menurut Anda pesan seperti apa yang akan Allah coba kirimkan kepada Yesaya dalam situasi itu?

   Yesaya 9:1-5.

1. Betapa suatu kontras yang luar biasa antara beberapa ayat terakhir dari Yesaya 8:21-22 dan ayat-ayat pertama dari Yesaya 9:1-5. Faktanya, pasal-pasal dari Yesaya 8:21 sampai Yesaya 12 bolak-balik antara bencana yang mengerikan dengan Allah "yang menghukum" orang kepada harapan yang luar biasa untuk adanya pemulihan di masa depan.

   Bagaimana menurut Anda pekabaran2 ini diterima oleh orang-orang Yerusalem pada saat itu?

2. Menurut Anda mengapa Yesaya 9:1 (Dlm.Alkitab bhs Indonesia Yes.8:23)--- dimulai dengan menyebutkan suku Zebulon dan Naftali? “Tetapi tidak selamanya akan ada kesuraman untuk negeri yang terimpit itu. Kalau dahulu Tuhan merendahkan tanah Zebulon dan tanah Naftali, maka dikemudian hari Ia akan memuliakan jalan ke laut, daerah seberang sungai Yordan, wilayah bangsa-bangsa lain”.

3. Perhatikan bahwa ketika Raja Ahaz dari Yehuda meminta Tiglat Pilezer III untuk menyerang Israel dan Siria, Tiglat Pilezer telah melakukannya. 2 Raja-raja 15:29: “Saat Pekah menjadi raja, Tiglath Pileser,datang merebut: Iyon, Abel-Bet Maakha, Yanoah, Kedesh dan Hazor, Gilead dan Galilea, seluruh tanah Naftali, diangkut ke Asyur jadi pembuangan”.

4. Kita tidak perlu menebak-nebak tentang Yesaya 9: 1 karena Matius 4: 12-17 memberi kita jawabannya.

   “Waktu Yesus dengar Yohanes telah ditangkap, menyingkirlah Ia ke Galilea. Tinggalkan Nazareth dan diam di Kapernaum, di tepi danau, di daerah Zebulon dan Naftali. Supaya genap firman yang dikatakan Yesaya: “Tanah Zebulon dan Naftali, ..bangsa yang diam dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri yagn dinaungi maut, telah terbit terang”.

   Nubuatan Yesaya 9:1-5 digenapi.  Pelayanan Yesus pertama kali dimulai di wilayah Galilea, di mana Dia memberikan pengharapan dengan mengumumkan kabar baik tentang kerajaan Allah dan penyembuhan bangsa itu, termasuk membebaskan orang yang kerasukan setan dari belenggu iblis (Matius 4:24).  Contoh yang sempurna tentang bagaimana Alkitab mengambil peristiwa yang terjadi dalam P.L. dan menggunakannya untuk menggambarkan apa yang akan terjadi di zaman Perjanjian Baru. Tuhan mencampur gambaran dari satu era dengan era yang lainnya, seperti dalam Matius 24, ketika Yesus mencampur kehancuran Yerusalem pada tahun 70 M dengan kehancuran dunia ini di akhir zaman.

5. Dan sangat menarik untuk diperhatikan bahwa kabar baik yang datang ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya di Galilea tidak terbatas di Galilea.

Matius 4: 23-25: “tersiarlah berita tentang Dia di seluruh Siria..dan mengikuti Dia dari Galilea dan dari Yudea dan dari seberang Yordan”.

6. Yesus, tentu saja Ia dibesarkan di Galilea. Tetapi, ketika Dia memulai pelayanan-Nya, Dia pindah dari Nazaret ke Kapernaum.    

   Pelayanan-Nya di Galilea selama satu tahun. Itu adalah saat dimana Dia memilih murid-murid-Nya dan mulai melatih mereka untuk masa yang akan datang. Di Galilea, Dia  menghindar dari kekuasaan otoritas di Yerusalem, dan dengan demikian, sedikit lebih aman.

 SENIN: SEORANG ANAK BAGI KITA.(Yes.9:5-6)

 7. Tentunya, mereka yang mendengar kata-kata Yesaya – Sebenarnya pada kenyataannya, Yesaya sendiri - pasti bertanya-tanya kapan penyampaian yang luar biasa akan datang seperti yang dibicarakan dalam Yesaya 9!. Dan bagaimana itu akan terjadi?

Yesaya 9: 5-6: “Sebab seorang anak telah lahir untuk kita...dan namanya disebutkan orang: Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, RAJA DAMAI.  V.6.Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya,...dari sekarang sampai selama-lamanya.

8. Minggu lalu, kita telah mempelajari tentang kelahiran bayi itu. Kita telah di syarankan bahwa nubuat dalam Yesaya 7:14 memiliki penerapan ganda (a dual applications) : Satu pada zaman Yesaya; yang lainnya, kelahiran Yesus.

9. Menarik untuk diperhatikan bahwa pelajaran minggu ini menyebutkan kelahiran Imanuel tetapi tidak menyarankan siapa itu (who that was) yang ada di zaman Yesaya. Yesaya, tentu saja, memang memiliki dua putra "kenabian" (two prophetic sons) : Shear-Jashub dan Maher-shalal-hash-baz.

10. Tapi, jelas, nubuat dalam Yesaya 9: 5-6 tidak bisa merujuk pada siapa pun kecuali Bayi yang lahir dari seorang perawan di Betlehem. Saat kita membaca Yesaya 9 & 10, kita perhatikan bahwa pemberitahuan singkat tentang seorang Bayi ini muncul di tengah-tengah hukuman yang mengerikan yang menimpa orang-orang Yudea yang tidak taat (yang tidak menurut).

11. Apakah nabi Perjanjian Lama lainnya mengatakan sesuatu tentang Mesias yang akan datang ini? Perhatikan bagian yang sangat menarik dari The Desire of Ages ini. Ini adalah kisah tentang orang-orang yang bersukacita ketika Yesus

berhasil masuk ke Yerusalem dengan kemenangan lima hari sebelum penyaliban-Nya!

    Ketika mereka bertanya, "Siapakah ini?" para murid, dipenuhi dengan roh inspirasi, menjawab pertanyaan ini. Dengan nada yang fasih, mereka mengulangi nubuat tentang Kristus: Adam akan memberi tahu Anda, Itu adalah keturunan perempuan yang akan meremukkan kepala ular. [Kejadian 3:15]

   Bertanyalah kepada Abraham, dia akan memberi tahu Anda, Ini adalah "Melkisedek Raja  Salem," Raja Damai. Kejadian 14:18.

   Yakub akan memberitahumu, Dia adalah Shiloh/tongkat dari suku Yehuda. [Kejadian 49:10]

Yesaya akan memberi tahu Anda, "Immanuel", "Luar Biasa, Penasihat, Allah Yang Mahakuasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai." Yesaya 7:14; 9: 6.

Yeremia akan memberi tahu Anda, Tunas adil bagi Daud, "Tuhan Keadilan kita." Yeremia 23: 5.

Daniel akan memberitahumu, Dia adalah Mesias. [Daniel 9: 25-26]

Hosea akan memberi tahu Anda, Dia adalah “Tuhan, Allah semesta alam; Tuhan adalah peringatan-Nya. " Hosea 12: 6.

Yohanes Pembaptis akan memberi tahu Anda, Dia adalah “Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia”. Yohanes 1:29.

   Yang agung telah diberitakan oleh Allah dari takhta-Nya, "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi." Matius 3:17.

Kita, para murid-Nya, menyatakan, Ini adalah Yesus, Mesias, Raja kehidupan, Penebus dunia.

   Dan penguasa kegelapan mengakui Dia, dan berkata, "Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah." Markus 1:24. — Ellen G. White, The Desire of Ages * 578.2-579.6.

12. Jelaslah, bahwa seseorang di antara orang banyak itu telah lazim/biasa dengan nubuatan Perjanjian Lama.

13. Tetapi, pada saat Yesus lahir, situasinya sangat berbeda.

   “Seorang malaikat mengunjungi bumi untuk melihat siapa yang siap menyambut. Tapi dia tidak bisa melihat tanda-tanda harapan. Dia tidak mendengar suara pujian dan kemenangan bahwa masa kedatangan Mesias sudah dekat.

   Tidak ada bukti bahwa Kristus diharapkan, dan tidak ada persiapan untuk Pangeran Kehidupan. Dengan takjub utusan surgawi akan kembali ke surga dengan kabar yang memalukan, ketika dia menemukan sekelompok gembala yang mengawasi kawanan domba mereka pada malam hari, dan, saat mereka memandang ke langit yang berbintang, sedang merenungkan nubuat Mesias yang akan datang ke bumi, dan kerinduan akan kedatangan Penebus dunia.

—Ellen G. White, The Great Controversy* 314.1-2.

14. Kita tahu bahwa Yesus bukanlah manusia biasa. Dia adalah Pencipta segalanya. (Yohanes 1: 1-3,14; Kolose 1: 15-17; 2: 9; Ibrani 1: 1-3) Yesus ini datang tidak hanya untuk menyelamatkan kita, tetapi juga untuk menjadi bagian kekal dari keluarga manusia. “Bagi kita seorang anak telah lahir”…. Selama-lamanya! (Ibrani 4:15; Matius 28: 18-20)

15. Ketika Bapa dan Anak dan Roh Kudus bersama-sama merencanakan keselamatan umat manusia, Mereka tahu betapa sulitnya menghadapi pemberontakan Setan.

   “Ketika Kristus datang ke dunia, Iblis berada disana, dan menentang Dia dalam setiap langkah-Nya dari palungan hingga tiba di Kalvari.  Iblis telah menuduh Allah menuntut penyangkalan diri dari malaikat-malaikat, padahal ia tidak tahu apa-apa tentang apa artinya dirinya sendiri, dan ia sendiri pun tidak mau mengorbankan dirinya sendiri untuk orang lain. Inilah tuduhan yang dibuat oleh Iblis melawan Allah di surga; dan setelah si jahat di buang dari surga, dia tetap menuduh Tuhan dengan tuduhan bahwa ia menuntut pelayanan yang ia sendiri tidak ingin lakukan. Kristus datang ke dunia untuk menghadapi tuduhan palsu ini, dan menyatakan Bapa.” E.G. White, Selected Messages, buku 1, hlm.406,407. (Ini melukiskan karakter Allah).

 16. Namun, setelah membaca kata-kata yang luar biasa tentang Mesias yang akan datang yang pada zaman Yesaya masih 700 tahun ke depan, kita harus kembali kepada kenyataan di zaman Yesaya.

 SELASA: TONGKAT MURKA ALLAH.(Yesaya 9: 8-10:34).

 17. Meskipun Yesaya 9: 1-7 adalah janji yang luar biasa tentang Mesias yang akan datang, sisa pasal ini sangat menakutkan.   

   Bagaimana kita memahami murka Tuhan seperti yang dijelaskan dalam Yesaya 9: 8-10: 2?

Akankah Tuhan benar-benar menggerakkan “musuh mereka untuk menyerang mereka”?/para panglima Rezin (Yesaya 9:10).  

   Mereka belum siap untuk bertobat/tdk kembali kepada Dia. (Lihat Yesaya 9:12). Dan "kejahatan orang-orang" dibakar "seperti api yang memakan habis puteri malu dan rumput ...." (Isaiah 9:17 ) "Kamu akan binasa! Kamu membuat hukum yang tidak adil yang menindas rakyat saya. Begitulah cara kamu mencegah orang miskin memiliki hak-hak mereka dan mendapatkan keadilan. Begitulah cara kamu mengambil properti milik para janda dan yatim piatu. ” (Yesaya 10: 1-2, GNB *) [Beberapa contoh komentar tentang kondisi masyarakat!/the people’s condition]

18. Baca Yesaya 9: 8-10: 34. Sementara orang-orang (bgs.Efraim dan penduduk Samaria)--menyombongkan tentang bagaimana mereka akan memperkuat benteng dan membangun tembok yang lebih kuat, “di mana-mana di negara ini orang-orang mengambil dan memakan sedikit makanan yang dapat mereka temukan, tetapi rasa lapar mereka tidak pernah terpuaskan. Mereka bahkan memakan anak mereka sendiri!/memakan daging temannya. ” (Yesaya 9:19, GNB *) Tuhan selanjutnya menjelaskan betapa mengerikan hal itu dan apa yang akan terjadi.

   Dalam Yesaya 10 Tuhan melalui Yesaya memperingatkan orang-orang Yehuda bahwa setelah Asyur telah menaklukkan Suriah dan Israel, Asyur akan menyerang Yehuda juga.( Yesaya 10: 28-32)

19. Tapi, Allah telah berjanji bahwa sedikit yang setia( a faithful few) akan selamat/survive dan kembali(come back) dan Asyur akan dihukum.

   Bagaimana Anda akan membandingkan “hukuman” yang disebutkan dalam Yesaya dengan apa yang dinubuatkan dalam Imamat 26: 14-39?(Kutuk –jika tetap melakukan kejahatan—Allah akan menarik perlindungan dari mereka).

20. Allah telah memberi kita, sebagai makhluk manusia, kebebasan dan kebebasan(Freedom and Liberty). Tanpa kebebasan dan kebebasan, kita tidak bisa memiliki kasih. Dan kerajaan Allah dibangun di atas kasih. Jadi, Dia memutuskan bahwa kita harus diberi kebebasan. Jadi, apa yang terjadi ketika kita memilih melawan Dia?

   Fasal-fasal ini memberi kita sedikit petunjuk tentang bagaimana Allah akan membiarkan/mengizinkan kita menghadapi konsekuensi dari keputusan2 yang salah, rasa sakit/pain, penderitaan, ketakutan, kekacauan, dan sebagainya. Sudahkah kita belajar dari pelajaran kita?

 RABU: AKAR DAN CABANG MENJADI SATU. (Yesaya 11)

 21. Kemudian, dalam Yesaya 11 & 12, sekali lagi, kita memiliki janji yang luar biasa.

Yesaya 11: 1-9: v.1 “Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah”.

v.9.”Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya”.

Additional:

   Kitab Yesaya memiliki dua fokus utama dan tiga subdivisi tematik:

(1). Yesaya 1-35, Tuntutan/Charges terhadap Yehuda dan Israel: Dua belas pasal pertama membahas kebobrokan Yehuda dan penghakiman yang dituai oleh tindakan mereka. Seperti Yoel dan nabi Perjanjian Lama lainnya, Yesaya menggambarkan penghakiman Tuhan yang akan datang sebagai "hari Tuhan" (pasal 2). Di dalam bagian ini, bagaimanapun, Yesaya memasukkan nubuat-nubuat dari Kedatangan Yesus yang Pertama dan yang ke Kedua. (7:14; 9: 2; 6; 11-12).

         -Remnant Study Bible: Yesaya.

22. Kita perlu mengidentifikasi "tunas" yang berasal dari "tunggul Isai." (Yesaya 11: 1, NRSV *) Mengapa penguasa baru dari suku Daud itu disebut "akar Isai"? (Yesaya 11:10, KJV *)

   Tunas atau "Cabang" itu juga disebutkan dua kali dalam kitab Zakharia. (Zakharia 3: 8; 6:12) Jadi, siapakah Tunas itu yang akan keluar dari apa yang tampak seperti tunggul mati? Tunas yang keluar dari tunggul ini mungkin mengingatkan kita pada kisah Raja Nebukadnezar dalam Daniel 4.

   Tapi, nubuat tentang akar Isai muncul lagi. Wahyu 22:16: “Aku, Yesus...Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang gemilang”.

  “Gambaran ini hanya cocok kepada Yesus Kristus, yang merupakan “pangkal dan keturunan Daud”(Wahyu 22:16). Ristus datang dari garis keturunan Daud (Lks.3:23-31), yang merupakan keturunan Adam, yang juga merupakan “Anak Allah”(Luk.3:38) dalam arti bahwa Kristus juga menciptakannya (lihat Yoh.1:1-3,14). Jadi, Kristus merupakan nenek moyang Daud, dan pada saat yang sama keturunannya!.”

23. Menarik untuk diperhatikan bahwa Penguasa baru ini (this new Ruler), tidak hanya akan memulihkan perdamaian di Timur Tengah, tetapi juga  Dia akan memulihkan perdamaian antara serigala dan domba, macan tutul dan kambing, anak sapi dan anak singa, sapi dan beruang! Semua kejahatan yang terjadi di dunia kita pada akhirnya akan dibalikkan oleh Bayi ini yang ternyata adalah “singa dari suku Yehuda”.

   Bagaimana Dia akan mencapai semua itu? “Negeri itu penuh dengan pengetahuan akan TUHAN seperti lautan penuh air.” (Yesaya 11: 9, GNB *) Mengenal Allah berarti mengasihi-Nya!

 KAMIS: “ENGKAU MENGHIBUR AKU”

 24. Baca Yesaya 12: 1-6. Ini adalah mazmur singkat(pendek)/Nyanyian syukur atas keselamatan/atas rahmat dan penghiburan-Nya—oleh umat yang sisa.  Itu adalah lagu pujian karena pembebasan Allah(God’s deliverance). Ini harus dibandingkan dengan Wahyu 15: 2-4. (Nyanyian mereka yang menang—berdiri orang2 yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya....menyanyikan nyanyian Musa, dan nyanyian Anak Domba,....)

25. Yesus Kristus tidak hanya berurusan dengan dosa(dealt with sin) dan menyediakan keselamatan bagi kita, tetapi juga Dia telah meruntuhkan tembok atau penghalang antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, antara yang disunat dan yang tidak bersunat, dan melenyapkan alasan untuk menahan (tetap membuat) mereka sebagai musuh.

26. Tetapi, Yesus melakukan lebih dari sekedar memecahkan masalah di bumi ini.  Yohanes 12: 32-33. “dan Aku, apabila Aku ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang datang kepada-Ku. Ini dikatakan-Nya untuk menyatakan  bagaimana caranya Ia akan mati”.

(Dengan mengatakan ini dia menunjukkan jenis kematian yang akan dia derita.) - Good News Bible.)

 JUMAT:  Kutipan.

   “Kristus menyetujui untuk memenuhi seluruh persyaratan yang diperlukan untuk keselamatan manusia. Tidak ada malaikat, atau manusia, yang layak untuk pekerjaan besar yang akan dilakukan. Anak manusia itu sendirilah yang harus ditinggikan, karena hanya sifat alami yang tidak terbataslah yang dapat melakukan proses penebusan. Kristus setuju untuk menghubungkan diri-Nya dengan mereka yang tidak setia dan berdosa, mengambil sifat alami manusia, memberikan darah-Nya, dan membuat jiwa-Nya sebagai persembahan karena dosa manusia. Dalam sidang musyawarah surga, kesalahan manusia diukur, murka atas dosa diperhitungkan, namun Yesus Kristus tetap menyatakan keputusan-Nya bahwa Dia akan memikul tanggung jawab untuk memenuhi persyaratan yang diperlukan agar pengharapan dapat diberikan kepada ras yang sudah jatuh”. E.G.White, The Signs of the Times, 5 Maret 1896.

27. Jika Anda membaca dengan seksama/hati2 Yesaya 11, sepertinya beberapa bagian dari pasal itu berbicara tentang kedatangan Yesus yang pertama. Namun, bagian lain berbicara tentang kedatangan kedua / ketiga. Jelas bahwa Yesaya – dan yang lainnya – melihat peristiwa itu seolah-olah mereka adalah satu peristiwa (a single event).

28. Jelas bahwa banyak orang Yahudi di zaman Yesus berpikir bahwa Dia akan datang sebagai Penakluk yang perkasa untuk membebaskan mereka dari kekuasaan Romawi dan untuk menaklukkan dunia. Salah membaca Yesaya 11 mungkin membuat seseorang sampai pada kesimpulan itu.

29. Sudahkah kita secara akurat memahami nubuatan2 tentang kedatangan kedua dan ketiga? Apakah kita memahami apa yang terjadi di setiap peristiwa besar itu? Atau, apakah kita salah menafsirkan peristiwa seperti yang dilakukan orang Yahudi? Ketika orang-orang pilihan Tuhan akhirnya menghadapi masa kesusahan dan tujuh tulah terakhir, mungkinkah mereka mengira mereka berada dalam jenis masalah yang sama dengan yang dihadapi Yesaya dan orang-orang yang bersamanya di Yerusalem?

30. Yesaya banyak berbicara tentang TERANG. Yohanes 1 juga melakukannya. Kita telah memperhatikan betapa buruknya kondisi2 pada saat-saat yang ditulis dalam Yesaya 8: 20-22.

   “Di zaman Yesaya, pemahaman spiritual umat manusia menjadi gelap karena kesalahpahaman tentang Tuhan. Lama Setan berusaha memimpin manusia untuk memandang Pencipta mereka sebagai pencipta dosa dan penderitaan dan kematian. Mereka yang telah dia tipu, membayangkan bahwa Tuhan itu keras dan menuntut. Mereka menganggap Dia mengawasi untuk mencela dan mengutuk, tidak mau menerima orang berdosa selama ada alasan yang sah untuk tidak membantunya. Hukum cinta yang mengatur surga telah disalahartikan oleh si penipu ulung sebagai pembatasan kebahagiaan manusia, suatu beban yang darinya mereka harus dengan senang hati melepaskan diri. — Ellen G. White, Prophets and Kings * 311.1.

31. Tapi, kita sekarang melihat dari ujung sejarah ini. Kita dapat melihat dengan jelas bahwa ketika Mesias datang, Dia menawarkan kepada kita terang keselamatan yang mulia, bukan pembebasan dari orang Romawi.

32. Jadi, apa yang dilakukan orang-orang Yahudi pada zaman Yesus dengan nubuat-nubuat dalam Yesaya 9 & 11?

   Pada abad-abad terakhir dalam sejarah Israel sebelum kedatangan pertama, secara umum dipahami bahwa kedatangan Mesias disebutkan dalam nubuatan. — Ellen G. White, Prophets and Kings * 688.4-698.0.

33. Kita telah memperhatikan semua hal yang telah dibicarakan oleh para nabi Perjanjian Lama tentang Mesias yang akan datang. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar