SEKARANGLAH
WAKTUNYA MEMPERBESAR VISI ANDA.
Pendahuluan:
Pada suatu hari sepasang suami isteri yang
baru, Joel dan Victoria berjalan melintas melalui sebuah bangunan rumah yang
indah milik tetangganya. Sang isteri
Victoria berkata kepada suaminya: “Joel, ...suatu hari nanti kita akan tinggal
di sebuah rumah seperti itu”. (One day we’re going to live in a home just like
that). Kemudian coba membuka rekening
bank dan penghasilannya. Rasanya baginya
mustahil mempunyai pekerjaan pada hari yang akan datang, yang sanggup membeli
rumah indah seperti yang mereka telah lihat.
Oleh karena sang suami tidak menginginkan istrinya memiliki mimpi yang
tidak realistis, iapun berkata kepada isterinya: “Victoria,..saya tidak bisa
melihat bagaimana caranya kita dapat mengusahakan untuk memiliki rumah seperti
itu”. Namun, Victoria memiliki lebih
banyak iman ketimbang suaminya.
Victoria selalu meyakinkan suaminya bahwa
suatu hari nanti mereka akan dapat tinggal di sebuah rumah indah seperti
itu. Kemudian, suaminya pun mulai
percaya bahwa Allah dapat mengabulkannya.
Mereka tetap menjaga keyakinan dan membayangkan seakan-akan mereka
tinggal di rumah indah seperti yang mereka lihat itu.
Diskusi:
Beberapa tahun kemudian, mereka ternyata
sukses. Mereka sanggup membangun rumah
indah seperti yang mereka impikan tetapi bukan secara tiba-tiba, melainkan
prosesnya melalui kerja keras, kebulatan tekad , kerajinan, dan lain-lain.
Suami Victoria yaitu Joel tidak pernah
percaya jikalau Victoria tidak mengatakan kepadanya agar memperbesar VISI
nya.
Efesus
2:7 mencatat: “supaya pada masa yang akan datang, Ia menunjukkan kepada
kita kekayaan kasih karunia-Nya yang melimpah-limpah sesuai dengan kebaikan-Nya
terhadap kita dalam Kristus Yesus.”
Dalam hal ini kita perlu menyingkirkan
pemikiran-pemikiran yang negatif dan terbatas.
Kita harus mulai mengharapkan berkat-berkat-Nya. Sebelum
menerimanya, kita harus menaruhnya dalam hati dan pikiran kita. Namun Allah tidak mencurahkan berkat-berkat
itu bilamana kita masih memiliki sikap-sikap yang lama.
Ilustrasi:
Pada zaman dulu, biasanya anggur di simpan
dalam kantong kulit, bukan dalam botol.
Anggur baru disimpan dalam kantong kulit yang baru. Kalau di curahkan kedalam kantong kulit yang
tua(yang lama), buih anggur yang baru itu bisa membuat wadahnya sobek dan
anggur pun bisa tertumpah.
Itu
sebabnya Yesus ingin mendorong para murid-Nya supaya memperluas/memperbesar
visi mereka, dengan berkata dalam Matius 9:17 :”Begitu pula anggur yang baru
tidak di isikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong
itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itupun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam
kantong yang baru pula, dan dengan demikian terpeliharalah kedua-duanya.”
Singkatnya dikatakan: “Kamu tidak dapat
mengisi anggur baru kedalam kantong kulit yang tua.” Yesus berkata bahwa kita tidak dapat
memiliki suatu kehidupan yang lebih luas dengan memiliki sikap-sikap yang
terbatas (restricted attitudes). Tapi
kabar baiknya ialah bahwa Allah ingin mengisi kehidupan kita dengan anggur
baru, memberi kepada anda kantong kulit yang baru, konsep-konsep yang baru.
Oleh karena itu, mulailah berpikir lebih
besar atau perbesarlah visi anda dan buanglah pikiran negatif yang lama. Kita baca Yesaya 43:19: “Lihat, Aku hendak
membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu
mengetahuinya?”.
Konklusi:
Saat ini, Allah siap melakukan hal yang baru
dalam kehidupan anda. Dia mau
mempromosikan anda, meningkatkan anda dan memberikan anda lebih banyak berkat. Allah bertanya: “Belumkah kamu mengetahuinya?.”
Kiranya Tuhan tetap memberkati kita. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar