Sabtu, 04 April 2020

PENDALAMAN ALKITAB (7)


HARI SABAT
7.RAHASIA MENUJU PERHENTIAN SURGAWI.

Kata Pengantar:
   Selamat datang dalam blogspot Agape Ministry. Anda bisa mengunjunginya dengan mengklik: https://marryhot.blogspot.com.
   Media ini menyajikan pelajaran Alkitab On line.  Untuk itu kami ucapkan selamat datang, semoga dapat mengikuti pelajaran yang ke 7 yang berjudul: “RAHASIA MENUJU PERHENTIAN SURGAWI”.  Sebelum memulai pelajaran ini, kami mohon saudara terlebih dahulu berdoa meminta petunjuk, berkat dan pengertian dari Tuhan Allah di sorga terhadap pelajaran ini. Semoga pelajaran ini menjadi sarana yang mendekatkan hidup saudara kepada Tuhan Allah serta menerima keselamatan yang Dia sediakan bagi siapapun yang percaya dan menerimanya dengan iman. Terimakasih.

Pendahuluan:

    Beberapa waktu lalu ada orang yang meramalkan bahwa kita akan memiliki lebih banyak waktu luang sehingga kita tidak tahu lagi bagaimana mengisi waktu luang itu.  Kita melihat bahwa di kota-kota besar, dunia komputer telah mengubah tugas-tugas yang sebelumnya memakan waktu satu bulan telah menjadi hanya sepersekian detik.  Dan robot mulai mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang sangat meletihkan di industi-industri berat.  Namun, setelah komputer membanjiri dunia dan peralatan otomatis bekerja secara otomatis, maka kita sekarang makin lebih terburu-buru dari waktu sebelumnya.  Pada zaman ini, manusia terus mengejar waktu.  Disamping itu, keluarga juga semakin kekurangan waktu, sehingga para suami dan istri sulit sekali mengatur “waktu yang berkualitas” bersama anak-anak, apa lagi dengan satu sama lainnya.
   Menurut suatu penelitian di satu kelompok kecil masyarakat, telah menunjukkan bahwa rata-rata waktu per hari yang para bapak gunakan bersama anaknya yang paling kecil adalah 37 detik!.  Tidak heran saat ini keluarga sudah kehilangan waktu dan kehilangan jamahan.  Pertanyaannya ialah: Bagaimanakah kita dapat mengurangi kesibukan agar bisa berhubungan akrab lagi?.

1.UPAH KEHIDUPAN BERTEGANGAN TINGGI.

   Yesus memahami persoalan-persoalan keluarga yang mengalami ketegangan, dan Ia mau agar kita mengerti bahwa perhentian rohani adalah bagian dari: “kualitas hidup”.  Mari kita buka Alkitab kita dalam Matius 11:28,29.....
   Alkitab menganjurkan agar kita mengalami perhentian seperti ini dalam 2 cara, yaitu: Datang kepada Kristus dan datang setiap minggu.

2.BERHUBUNGAN DENGAN YESUS SETIAP HARI.

   Dahulu, pada saat Yesus berada di dunia ini, orang banyak selalu mendambakan perhatian Yesus. Dan Ia memberikan roh kedamaian dan ketenangan kepada semua orang yang berada di sekitarnya.  Bagaimanakah caranya?.  Yaitu dengan cara, Ia memanfaatkan waktu setiap hari berhubungan dengan Bapa-Nya yang di surga.  Ia terus menerus bergantung pada Bapa-Nya untuk mendapatkan kekuatan menghadapi tantangan-tantangan hidup (Yohanes 6:57).
   Jika kita harus hidup dalam suatu kehidupan yang tulus dan kokoh seperti Dia, kita harus terus bergantung pada Yesus—biarkanlah firman-Nya dan Roh-Nya mengisi dan membentuk kita.  Cara terbaik melawan kekuatan-kekuatan yang menghancurkan kita secara pribadi dan merobek-robek kita sebagai satu keluarga ialah dengan menggunakan waktu yang berkualitas bersama Kristus.
   Ia mengatakan :  Baca Yohanes 15:4,5..........
   Satu dari kebutuhan terbesar pada zaman kita ini ialah agar orang-orang mencari sumber-sumber rohani yang tersedia melalui usaha membentuk hubungan dengan Yesus dari hari ke hari. Satu hal yang sangat penting ditekankan mengenai hubungan kita dengan Kristus ialah mengenai pekerjaan-Nya yang sudah selesai di atas salib.  Perhentian yang sebenarnya, ketenangan yang sejati, hanya ada oleh karena pekerjaan agung yang sudah selesai yang Yesus maksudkan ketika Ia berseru sesaat sebelum kematian-Nya: “Sudah selesai” (Yohanes 19:30).  Dengan kata lain, pekerjaan-Nya menebus kita sudah selesai.  Mari kita buka Alkitab kita dalam:
Ibrani 9:26 (Buka dan baca).....
   Ketika Yesus mati, Ia “menjauhkan dosa”. Itu sebabnya dikatakan bahwa orang percaya yang telah mengaku dosa-dosanya dapat “beristirahat” dalam pekerjaan Kristus yang telah selesai.  Kita diterima.
   Kesalahan, banyak disebabkan oleh langkah yang penuh rasa takut dalam hidup kita sekarang. Tetapi Yesus mengatasi masalah dosa sekali untuk selama-lamanya di salib.  Seruan Yesus, “Sudah selesai”, mengukuhkan kepastian akan janji-Nya bahwa “Aku akan memberikan perhentian kepada kamu.”
   Kristus menyelesaikan pekerjaan penebusan untuk kita di Golgota (Titus 2:14), kemudian Ia beristirahat di kubur sepanjang hari sabat, dan bangkit dari kubur hari Minggu pagi sebagai sebagai pemenang atas dosa dan kematian.
   Umat Kristen tidak akan mendapatkan jaminan yang lebih besar daripada perhentian dalam pekerjaan Kristus yang sudah selesai itu.
   Kita baca Ibrani 10:22,23.........
   Oleh karena Dia “yang menjanjikannya setia”, kita dapat masuk ke dalam perhentian keselamatan yang Yesus telah janjikan.  Keteguhan, kedamaian dan perhentian yang kita alami bersama Yesus setiap hari bukanlah hasil dari apa pun yang kita buat, tetapi oleh apa yang Dia telah buat di salib.  Kita mendapatkan perhentian dalam Kristus karena keselamatan kita itu pasti.  Kepastian itu mendorong kita untuk menggunakan waktu bersama Kristus setiap hari, membuat firman-Nya makanan kita dan bernafas dalam atmosfir surga melalui doa.  Perhentian bersama Yesus menolong kita mengubah pola hidup yang tertekan menjadi suatu kehidupan yang damai dan terarah.

3.HUBUNGAN DENGAN YESUS SEKALI SEMINGGU.

   Setelah Kristus menjadikan dunia dalam enam hari (Kolose 1:16-17), Ia menyediakan perhentian SABAT.
   Itulah kesempatan setiap satu minggu bagi kita untuk mengembangkan hubungan kita dengan Dia. Mari kita baca firman Tuhan dalam: Kejadian 1:31-2:3....
   Sebagai PENCIPTA mereka, Yesus “beristirahat” pada hari Sabat pertama bersama Adam dan Hawa, dan Ia “memberkati” hari Sabat dan “menguduskannya”.
   Allah membuat putaran 7 hari seminggu bukan untuk keuntungan Dia, tetapi untuk Adam dan Hawa dan untuk kita sekarang.  Oleh karena Ia sangat memperhatikan manusia yang diciptakan-Nya, Ia merencanakan agar setiap HARI KETUJUH, seumur hidup mereka, harus diserahkan untuk mencari hadirat Allah.
   Tiap SABAT, sebagaimana yang dikatakan-Nya, adalah satu hari ISTIRAHAT jasmani dan penyegaran rohani.
   Masuknya dosa ke dalam dunia membuat kebutuhan akan perhentian Sabat itu malah makin sangat diperlukan.  Juruselamat yang sama, yang menjanjikan “perhentian” kepada Adam dan Hawa, sekitar 2000 tahun kemudian memberikan hukum itu kepada Musa di Bukit Sinai (1 Korintus 10:1-4).
   Yesus memilih untuk menaruh hukum perhentian Sabat tepat di tengah-tengah dari 10 Hukum.  Hukum keempat itu adalah:  Baca Keluaran 20:8-11......
   Saudaraku,...Allah membentuk hari SABAT sebagai satu hari untuk “mengingat” TUHAN “yang menjadikan langit dan bumi”.  Perhentian Sabat setiap satu minggu menghubungkan kita dengan Pencipta yang memberkati hari itu dan mengkhususkannya.
   Pada waktu Yesus tinggal di atas bumi, Ia memanfaatkan setiap kesempatan untuk memelihara persekutuan-Nya dengan Bapa-Nya.  Ia mendapatkan manfaat dari perhentian Sabat dengan berbakti pada hari SABAT, seperti Lukas sebutkan dalam Lukas 4:16 (Baca).
   Jika Yesus yang adalah MANUSIA Ilahi perlu beristirahat untuk bersama Bapa-Nya pada hari Sabat, maka kita umat manusia sesungguhnya lebih memerlukan itu. Bila Yesus mengesampingkan ketatnya peraturan yang orang Yahudi buat pada hari Sabat (Matius 12:1-12) Ia menunjukkan bahwa Allah menjadikan itu untuk kebaikan umat manusia.  Mari kita buka Alkitab kita dalam Markus 2:27,28...(baca)...
   Saudaraku,...Yesus mengutamakan pentingnya Sabat sampai kepada kematian-Nya pun.  Ia mati pada hari Jumat, “hari persiapan, dan hari Sabat segera mulai” (Lukas 23:54).  Pada saat itu Ia mengatakan, “Sudah selesai”, yaitu, pekerjaan-Nya datang ke dunia ini dan mati menggantikan umat manusia sudah selesai (Yohanes 19:30; 4:34; 5:30).
   Lalu untuk merayakan misi-Nya yang sudah selesai, Yesus beristirahat di kubur sepanjang hari Sabat.
   Sama seperti Kristus menyelesaikan pekerjaan penciptaan-Nya pada hari keenam lalu beristirahat pada hari ketujuh, demikian juga, oleh mati di salib, Ia menyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya pada hari ke eam lalu beristirahat pada hari KETUJUH.
   Pada hari minggu pagi Yesus keluar dari kubur, sebagai Juruselamat yang menang (Lukas 24:1-7).  Ia telah meminta para murid-Nya untuk memelihara Sabat bersama Dia setelah kebangkitan-Nya.
   Berbicara mengenai kebinasaan Yerusalem, yang terjadi 40 tahun setelah kematian-Nya, Ia memberitahukan kepada mereka seperti yang tertulis dalam Matius 24:20 (Baca)....  Juruselamat kita menginginkan murid-murid-Nya dan semua yang bertobat untuk terus mempraktekkan semua yang Ia telah ajarkan (Yohanes 15:15,16).  Ia mau mereka menikmati perhentian keselamatan dan perhentian Sabat.  Mereka tidak mengecewakan Dia.
   Saudaraku,..Murid-murid terus memelihara Sabat setelah kematian Kristus (Lihat Lukas 23:54-56; Kisah 13:14; 16:13; 17:2; 18:1-4).
   Yohanes yang kekasih terus memelihara hubungannya dengan Kristus sekali seminggu, pada HARI SABAT. 
   Pada tahun-tahun terakhir dari kehidupannya, ia menulis, “Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala” (Wahyu 1:10).
   Menurut Yesus, “Hari Tuhan” adalah HARI SABAT, “karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat” (Matius 121:8).
   Saudaraku,...Pada hari Sabat kita merayakan 2 tugas terbesar yang Tuhan sudah selesaikan demi kita: menciptakan kita dan menyelamatkan kita.
   Pengalaman Sabat ini akan terus berlanjut di surga:
   Mari kita baca dalam Yesaya 66:22,23....(baca).

4.MANFAAT PERHENTIAN SABAT.

   Manusia sekarang saling menginjak satu sama lain dalam kehidupan mereka yang penuh rasa takut.  Banyak orang sedang menghadapi kehancuran.  Keluarga-keluarga terjerumus dalam ketegangan. Tetapi Allah memberikan Sabat sebagai satu cara yang jauh lebih baik untuk menghidupkan kehidupan yang baik.
   Mari kita memperhatikan beberapa manfaat khusus dari perhentian Sabat:
1. Sabat adalah peringatan akan penciptaan, dan oleh memelihara kesuciannya, kita membangun satu tugu peringatan akan Pencipta kita.  Jam-jamnya yang suci memberikan kesempatan yang luar biasa untuk berhubungan dengan alam di dunia ciptaan Allah.  Kapan Anda atau keluarga Anda terakhir kali menggunakan waktu untuk masuk ke jalan-jalan sempit di hutan yang indah dan tenang atau keriakan anak sungai yang berbatu?.  Hari Sabat memberikan kita waktu untuk digunakan bersama Yesus dan menikmati sedikit keajaiban yang Ia telah ciptakan untuk kita.
2. Pada hari Sabat kita menikmati sukacita perbaktian dan persekutuan bersama umat Kristen lainnya.  Ada manfaatnya memuji Allah bersama-sama dengan orang lain dalam satu kelompok umat yang berbakti.  Sabat memberikan waktu khusus bagi kita untuk datang bersama-sama sebagai satu tubuh jemaat untuk memperkuat kembali kadar kerohanian kita.
3. Sabat memberikan kesempatan melakukan perbuatan-perbuatan kebaikan.
   Apakah ada tetangga yang sakit minggu itu, di mana Anda tidak ada waktu untuk menjenguknya?.
   Jika seorang sahabat memerlukan simpati oleh karena kematian suaminya, bukankah tekanan hidup sehari-hari membuat dia membutuhkan perhatian Anda yang penuh kasih?.  Yesus menasihatkan: “Karena itu boleh berbuat baik pada hari Sabat” (Matius 12:12).
4. Sabat adalah hari untuk memperkokoh ikatan keluarga.
   Yesus menyuruh, “(pada hari Sabat) jangan kamu melakukan segala pekerjaanmu”.(Keluaran 20:10). Ia tidak dapat memberikan resep yang lebih baik kepada para ayah pecandu kerja dan para ibu yang stress.  Sabat adalah tanda STOP besar bagi para keluarga. Berhenti membuat hal-hal yang paling mendesak mengesampingkan hal yang paling penting.  Sabat adalah satu hari di mana kita bisa mengganti tekanan-tekanan hidup dengan doa, kerja dengan tertawa, jadwal yang sibuk dengan perenungan yang tenang. Perhentian Sabat memberikan waktu kepada seluruh keluarga untuk berhubungan dengan Kristus dan mendapatkan tenaga rohani dari pada-Nya.
5. Sabat adalah waktu di mana Yesus secara khusus datang dekat. 
   Setiap perhubungan memerlukan waktu yang berkualitas, dan tidak terkecuali hubungan kita dengan Kristus.  Menyerahkan sehari penuh untuk Kristus setiap minggu adalah cara yang sangat baik untuk memelihara persahabatan kita dengan Dia selalu segar dan menyenangkan.
   Sabat memberikan kepada kita waktu ekstra untuk belajar Alkitab dan berdoa, waktu ekstra untuk sendirian dengan Kristus di satu tempat yang tenang sambil mendengar.
   Yesus “memberkati hari ketujuh dan menguskannya” dengan janji akan kehadiran-Nya (Kejadian 2:3).  Anda bisa memahami mengapa penting memelihara Sabtu, hari ketujuh dalam minggu sebagai hari Sabat, karena itu adalah hari yang Kristus khususkan pada waktu penciptaan untuk berhubungan dengan kita secara khusus.
   Ketika Yesus menciptakan hari Sabat tampaknya Ia sudah memikirkan tentang generasi kita sekarang ini.  Itulah yang sebenarnya kita perlukan dalam lingkungan yang dipenuhi dengan ketegangan hidup ini; satu hari yang benar-benar lepas dari segala sesuatu yang lain.  Satu hari untuk berbakti kepada Allah, berhubungan kembali dengan ciptaan, dan memusatkan perhatian pada hubungan persahabatan, bukan hal-hal lainnya.

5.MENIKMATI PERHENTIAN SURGAWI.
  
   Kita dapat merangkum semua manfaat dari bergantung pada Yesus melalui hubungan setiap hari dan setiap minggu dalam satu kata—PERHENTIAN.
   Kata “Sabat” berasal dari kata Ibrani yang berarti berhenti, jadi tidak heran Alkitab menyebutkan hari ketujuh “Sabat hari perhentian”.(Imamat 23:3).
   Mari kita buka Alkitab kita dalam Ibrani 4:4-11....
   Menikmati “perhentian Sabat” memberikan kepada kita sekali seminggu untuk mencicipi sukacita perhentian yang sempurna yang kita akan alami di surga.
   Perhentian ini bukan sekadar tidak ada kegiatan, tetapi itu menyangkut rasa aman, damai dan sejahtera yang terdapat pada akar kehidupan sejati yang berkelimpahan.
   Perhentian rohani semacam ini hanya bisa dinikmati melalui pengalaman.  Kesaksian dari mereka yang telah mengalami perhentian keselamatan dan perhentian Sabat adalah sama di mana-mana. “Jika Anda masuk ke dalam perhentian Yesus melalui hubungan harian dan mingguan, Anda akan menemukan sukacita yang besar dalam hidup ini.”
   Maukah Anda berterima kasih kepada Yesus atas anugerah perhentian-Nya itu?. Maukah Anda bersyukur kepada-Nya atas janji perhentian keselamatan tiap hari dalam menghadapi tantangan hidup, dan atas janji perhentian Sabat sekali seminggu untuk mendekatkan hubungan Anda dengan Dia?. Bila Anda belum pernah melakukannya, maukah Anda menerima keselamatan yang Ia tawarkan?.  Maukah Anda mengatakan kepada-Nya keinginan Anda untuk memelihara Sabat sekali seminggu?.  Maukah Anda mengatakan, “Ya Tuhan!, Saya rindu mendapatkan sukacita pada hari yang Engkau telah tetapkan.” Buatlah tekad itu sekarang juga!.

(Silahkan Anda akhiri pelajaran ini dengan berdoa penutup).

   Terimakasih, Tuhan memberkati kita!.

KERTAS PERTANYAAN
PELAJARAN 7 :
“RAHASIA MENUJU PERHENTIAN SURGAWI”.

1.  Bacalah pelajaran Alkitab yang Anda telah terima melalui online ini seluruhnya.
2.  Isilah pertanyaan-pertanyaan yang terlampir disini.
3.  Kirimkan jawaban Anda kepada kami via Whats App.(w.a). agar kami bisa melihat hasilnya bahwa Anda benar-benar mengikuti pelajaran ini.

PERTANYAAN:
  Berilah tanda silang(X) di depan pertanyaan-pertanyaan yang BENAR setiap bagian.
1,2  ______Kita dapat menghadapkan takanan hidup kita tiap hari kepada Yesus.
       ______Yesus menghadapi tekanan hidup dengan bersandar tiap hari pada Allah Bapa.

3.Hari Sabat pertama kali ditetapkan oleh Kristus.
   _______Pada saat penciptaan demi istirahat, berkat dan keuntungan kita.
   _______Di Gunung Sinai ketika Allah memberikan 10 Perintah kepada bangsa Israel.


Sesuai dengan tulisan dalam Perjanjian Baru:
_____Istirahat sekali seminggu pada hari Sabat memberikan kita waktu utk digunakan bersama dengan Pencipta kita.
_____Sudah menjadi kebiasaan Yesus utk berbakti pada hari Sabat. Yesus mengajarkan bahwa hari Sabat ditetapkan untuk keuntungan kita.
_____Pada saat kematian-Nya, Yesus beristirahat di kubur-Nya pada hari Sabtu.
_____Yesus mengharapkan murid2-Nya memperoleh keuntungan dari peristirahatan hari Sabat selama tahun-tahun sesudah kebangkitan-Nya.
_____Rasul Yohanes berbakti pada hari Tuhan, yang sesuai dengan ajaran Yesus, adalah hari Sabat hari ketujuh.

4.Memelihara hari Sabat merupakan kesempatan:
  ______untuk menggunakan waktu bersama Yesus, Sang Pencipta yang menjadikan Sabat.
  ______untuk merasakan kegembiraan tali persahabatan dan perbaktian dengan orang lain.
  ______untuk berkunjung kepada sahabat yang sedang membutuhkan.
  ______untuk menguatkan ikatan kekeluargaan dengan memanfaatkan waktu yang berkualitas bersama-sama.

Kami sangat menaruh perhatian terhadap Anda. Apabila Anda ingin memberi tanggapan, kami sangat menghargai jawaban Anda terhadap beberapa pertanyaan di bawah ini:
1.  Apakah ini pertama kali Anda mendengar bahwa hari Sabat, hari yang ketujuh dalam satu minggu adalah hari Sabat?___________
2.  Apakah Anda mengetahui orang lain yang juga memelihara hari ketujuh sebagai hari Sabat?_______
3.  Apakah Anda pernah mengunjungi gereja yang berbakti pada hari Sabat? __________
4.  Apakah Anda pernah berpikir untuk memelihara hari Sabat dan merasakan semua manfaat dari pemeliharaan hari Sabat?________
   
   (Oleh: Pdt.H.M. Siagian, MPTh).
    W.A. 0811 1945 034





















(


Tidak ada komentar:

Posting Komentar