Selasa, 14 April 2020

PENDALAMAN ALKITAB (8)


Pelajaran SS 5 Qtr 2 2015 Kristus Tuhan Atas Hari Sabat
8. MUNGKINKAH MAYORITAS ITU SALAH?.

Kata Pengantar:
   Selamat datang dalam blogspot Agape Ministry. Anda bisa mengunjunginya dengan mengklik: https://marryhot.blogspot.com.
   Media ini menyajikan pelajaran Alkitab On line.  Untuk itu kami ucapkan selamat datang, semoga dapat mengikuti pelajaran yang ke 8 yang berjudul: “MUNGKINKAH MAYORITAS ITU SALAH?”.  Sebelum memulai pelajaran ini, kami mohon saudara terlebih dahulu berdoa meminta petunjuk, berkat dan pengertian dari Tuhan Allah di sorga terhadap pelajaran ini. Semoga pelajaran ini menjadi sarana yang mendekatkan hidup saudara kepada Tuhan Allah serta menerima keselamatan yang Dia sediakan bagi siapapun yang percaya dan menerimanya dengan iman. Terimakasih.

Pendahuluan:
   Dalam pelajaran yang lalu (Pel.7) kita dapati bahwa menikmati hari perhentian Sabat merupakan penangkal penting menghadapi kehidupan yang penuh ketegangan sekarang ini.  Karena Allah mengerti kebutuhan kita, Ia menentukan setiap hari ketujuh sebagai hari peristirahatan tubuh/fisik dan penyegaran rohani kita.
   Setelah menjadikan dunia ini dalam enam hari, Ia “beristirahat” pada hari ketujuh, “memberkati” dan “menguduskannya” (Kejadian 2:1-3).
   Pada waktu Allah memberikan 10 hukum kepada umat-Nya, Israel, Ia meletakkan perintah untuk merayakan Sabat hari ketujuh itu di tengah-tengah hukum-hukum-Nya itu (Keluaran 20:8-11). Menurut hukum ini, Sabat adalah tanda peringatan akan kuasa penciptaan Allah, satu hari untuk berhenti sejenak dan memikirkan tentang indahnya dan ajaibnya pekerjaan penciptaan-Nya, satu hari untuk bersantai dan datang dekat kepada Pencipta kita, satu hari untuk menggali lebih dalam hubungan kita dengan Dia.  Pada waktu Yesus hidup sebagai manusia di bumi ini, Ia juga memelihara Sabat (Lukas 4:16) dan mengesahkan itu sebagai hari yang bermanfaat bagi orang-orang Kristen (Markus 2:27,28).
   Beberapa ayat dalam buku Kisah menjelaskan bahwa murid-murid Kristus berbakti pada hari Sabat setelah kebangkitan-Nya (Kisah 13:14; 16:13; 17:2; 18:1-4, 11).
I.           PERTANYAAN YANG MEMBINGUNGKAN.
   Hal ini membawa kita kepada satu persoalan yang membingungkan bagi banyak orang.  Dalam dunia Kristen, untuk sekian waktu lamanya merayakan 2 hari yang berbeda. Di satu pihak kebanyakan orang Kristen secara tulus merayakan hari Minggu, hari pertama dalam minggu, yang mereka yakini sebagai hari peringatan akan kebangkitan Kristus.  Di pihak lain, sejumlah besar kelompok umat Kristen, sama ketulusannya, percaya bahwa Allah menghormati hanya hari yang ketujuh sebagai Sabat dan tidak ada di mana pun dalam Alkitab yang menegaskan penyucian hari Minggu.
   Apakah ada bedanya dengan hari yang mana kita rayakan sebagai hari Sabat?.
   Sebagai orang yang tulus dan sungguh-sungguh yang ingin mengetahui kebenaran, kita harus selalu bertanya kepada diri kita sendiri : “BAGAIMANAKAH DENGAN YESUS?. Apakah yang Yesus inginkan saya perbuat?”.
   Untuk tiba kepada keputusan mengenai hal ini, beberapa fakta penting perlu dijelaskan: SIAPAKAH YANG MENGUBAH SABAT dari Sabtu, hari ketujuh dalam minggu, menjadi hari Minggu (hari Ahad), hari pertama dalam minggu?. Apakah Alkitab yang menyuruh perubahan itu?.  Jika demikian, Apakah Allah, Kristus atau mungkin para rasul yang mengadakan perubahan tersebut?.  Marilah kita melihat semua kemungkinan itu.
II.         APAKAH ALLAH YANG MENGUBAH HARI ITU?
   Apakah ada pemberitahuan awal dari Allah yang mengubah Sabat dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu?.  Sebagian besar orang Kristen menerima 10 hukum sebagai satu PEDOMAN YANG SAH untuk dihidupkan.  Itulah satu-satunya pesan yang pernah ditulis oleh Allah secara pribadi untuk umat manusia.
   Sepuluh hukum itu begitu penting, sehingga Ia menulisnya di atas batu dengan jari-Nya sendiri (Keluaran 31:18).  Pada hukum ke 4 Allah menyuruh kita:
   Buka dan baca Keluaran 20:8-11......
   Ketika Allah memberikan 10 hukum kepada umat-Nya, Ia juga menjelaskan bahwa tidak seorang manusia pun boleh mengubah atau menyunting perintah yang berasal dari bibir-Nya yang kudus.  Kita buka dan baca firman Tuhan dalam: Mazmur 89:35......
   Alkitab jelas menyatakan bahwa Allah tidak mengubah Sabat dari hari ketujuh menjadi hari pertama dalam minggu.
III.      APAKAH YESUS MENGUBAH SABAT?.
   Menurut Yesus, 10 hukum tidak dapat diubah:
   Bacalah Matius 5:17-18.....
   Dalam pelajaran kita yang lalu kita dapati bahwa adalah kebiasaan Yesus berbakti di kaabah pada hari Sabat (Lukas 4:16).  Kita juga mendapati bahwa Yesus mau/ingin agar murid-murid terus merasakan sukacita pemeliharaan Sabat yang benar (Matius 24:20).
   Dari ajaran dan teladan Yesus, jelas bahwa kita tetap memerlukan hari Sabat untuk berhenti, bersantai dan meluangkan waktu bersama Allah.
IV.      APAKAH PARA RASUL MENGUBAH SABAT?.
   Yakobus, pemimpin pertama dari gereja Kristen yang mula-mula, menulis mengenai 10 hukum:
   Kita baca dalam Yakobus 2:10,11......
   LUKAS, seorang dokter dan penginjil pada gereja yang mula-mula memberitahukan:  Baca Kisah 16:13.....
   Buku Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru menyebutkan 84x hari Sabat itu diperingati oleh pengikut-pengikut Kristus, dan semua itu berlangsung lebih dari 14 tahun setelah kebangkitan Yesus.
   2(dua) Sabat di Antiokia (Kisah 13:14,42,44.)
   1(satu) di Pilipi (Kisah 16:13).
   3(tiga) di Tesalonika (Kisah 17:2,3).
  78(tujuh puluh delapan) Sabat di Korintus (Kisah 18:4,11).  YOHANES, rasul yang terakhir mati dari 12 rasul lainnya, memelihara Sabat.  Ia menulis dalam :
   Baca: Wahyu 1:10....
   Menurut Yesus, hari Tuhan adalah hari Sabat :
   Kita baca dalam Matius 12:8.....
   Penelitian tentang bukti Kitab Suci mengungkapkan bahwa para rasul tidak pernah mencoba mengubah hari perhentian Allah dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu.  Perjanjian Baru menyebutkan hari pertama dalam minggu hanya 8x.  Tidak ada satupun yang menyebutkan bahwa hari pertama sebagai hari kudus, ataupun menyinggung bahwa kita harus menjadikan hari Minggu itu sebagai hari perbaktian.
   Suatu penelitian yang cermat tentang 8 ayat yang menyebutkan hari pertama dari minggu menunjukkan peristiwa-peristiwa yang terjadi pada hari-hari minggu itu:
(1)       Beberapa perempuan datang ke kubur pada hari pertama dalam minggu (Matius 28:1).
(2)       “Ketika hari Sabat sudah lewat” para perempuan itu kembali melakukan kegiatan kerjanya pada hari pertama dalam minggu (Markus 16:1,2).
(3)       Yesus tampak pertama kali oleh Maria Magdalena pagi-pagi pada hari pertama dalam minggu (Markus 16:9).
(4)       Pengikut-pengikut Yesus kembali kepada kegiatan kerja sehari-hari pada hari pertama dalam minggu (Lukas 24:1)
(5)       Maria pergi ke kubur Yesus dan menemukan kubur kosong pada hari pertama dalam minggu (Yohanes 20:19).
(6)       Para murid berkumpul bersama-sama “karena takut kepada orang-orang Yahudi” (bukan untuk berbakti) pada hari pertama dalam minggu (Yohanes 20:19).
(7)       Paulus meminta anggota-anggota jemaat untuk menghitung dana mereka pada hari pertama dalam minggu dan “mengesampingkan sejumlah uang” untuk orang miskin di Yerusalem (1 Korintus 16:1,2). Ayat ini tidak menyebutkan adanya kebaktian agama.
(8)       Dalam Kisah 20:7 Lukas berbicara mengenai khotbah Paulus pada hari pertama dalam minggu pada suatu pertemuan perpisahan yang tidak direncanakan lebih dulu. Tentu Paulus berkhotbah setiap hari, dan para rasul memecahkan roti setiap hari (Kisah 2:46).
   Tidak satu pun dari ayat-ayat ini menyatakan bahwa para rasul berniat untuk tidak lagi memelihara Sabat hari ketujuh.  Para rasul tidak menyebutkan perubahan Sabat dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu.  Jelaslah, bahwa tidak ada bukti di dalam Perjanjian Baru yang membuktikan adanya perubahan Sabat dari Sabtu, hari ketujuh dalam minggu menjadi hari Minggu, hari pertama dalam minggu.
   Perubahan itu terjadi setelah zaman Yesus dan murid-murid-Nya, sehingga kita harus menoleh kepada sejarah untuk melihat kapankah dan bagaimanakah perubahan itu terjadi.
V.         MENGAPAKAH MENJADI HARI MINGGU?.
   Para Rasul dengan jelas memperingati kita bahwa beberapa orang Kristen akan menyimpang jauh dari ajaran2 Kekristenan dalam Perjanjian Baru: “Jadi berjagalah!” (Kisah 20:29-31). Dan itulah yang benar-benar terjadi. Para ahli sejarah yang terpercaya mencatat dengan jelas bagaimana orang2 Kristen mulai lari jauh dari kemurnian kerasulan. Tradisi dan ajaran yang tidak pernah dianjurkan oleh Paulus, Petrus dan para pendiri gereja Kristen lainnya, secara perlahan-lahan menyelusup masuk ke dalam gereja.
   Perubahan dari pemeliharaan Sabat menjadi pemeliharaan hari Minggu terjadi setelah Perjanjian Baru selesai ditulis dan para Rasul sudah wafat/meninggal dunia.  Sejarah mencatat bahwa akhirnya orang2 Kristen beralih dari berbakti dan berhenti pada hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu. Tetapi tentu saja orang2 percaya tidak berhenti memelihara Sabat hari ketujuh pada akhir pekan itu dan kemudian secara tiba-tiba mulai memelihara Sabat sebagai hari Tuhan.
   Contoh yang pertama sekali mengenai pemeliharaan hari Minggu oleh orang Kristen terjadi di Italia, pada pertengahan abad kedua setelah Kristus.  Untuk jangka waktu yang lama banyak orang Kristen merayakan kedua hari itu, sementara yang lain tetap memelihara hanya hari Sabat.  Pada tanggal 7 Maret 321 TM, Konstantin yang Agung mengeluaran Undang-undang Sipil Hari Minggu, memaksa semua orang, kecuali para petani, di kerajaan Romawi untuk beristirahat pada hari Minggu.
   Ini, ditambah dengan lima undang-undang sipil lainnya yang di dekritkan oleh Konstantin mengenai hari Minggu, menjadi dasar bagi pengesahan semua peraturan sipil tentang Hari Minggu mulai dari saat itu sampai sekarang ini.  Pada abad ke 4, Konsili Laodekia melarang orang-orang Kristen untuk tidak bekerja pada hari Sabat, dan mendesak mereka untuk menghormati hari Minggu dan sedapat mungkin tidak bekerja pada hari itu.
   Sejarah menunjukkan bahwa perbaktian dan perayaan hari Minggu adalah kebiasaan yang dibuat oleh manusia. 
   Alkitab tidak memberikan wewenang untuk menghilangkan Sabat hari ketujuh dari hukum ke 4.
   Nabi Daniel meramalkan bahwa pada zaman Kekritenan suatu kuasa penipuan akan berusaha untuk mengubah hukum Allah(Daniel 7:25).

VI.      SIAPAKAH YANG MENGADAKAN PERUBAHAN ITU?.
   Secara resmi siapakah yang memindahkan Sabat dari hari ketujuh ke hari pertama dalam minggu?.
   Gereja Katolik mengaku melakukannya.  Dalam usaha untuk menyelamatkan Kerajaan Romawi yang sedang menuju kepada kehancuran, para pemimpin gereja yang berpengaruh mengadakan kompromi dan berusaha mengubah hari perbaktian dari Sabtu ke Minggu.
   Katekismus gereja Roma Katolik menuliskan :
   “Pertanyaan: Manakah hari Sabat itu?.
   “Jawab: Sabtu adalah hari Sabat.
   “Pertanyaan: Mengapa kita merayakan Minggu gantinya Sabtu?.
   “Jawab: Kita merayakan Minggu gantinya Sabat karena gereja Katolik....Memindahkan kesuciannya dari Sabtu ke Minggu”.
    Peter Geiermann, The Convert’s Cathechism of Catholic Doctrine (edisi 1957), hlm.50.
   Gereja Katolik dengan bangga mengumumkan bahwa manusia yang menjadi pemimpin2 gereja melakukan perubahan itu.
   “Kesucian hari, Sabat, diubah dari Sabtu menjadi Minggu...bukan berasal dari petunjuk2 yang dicatat dalam Kitab Suci, tetapi dari gereja yang merasa mempunyai kuasa untuk itu...Orang yang menganggap bahwa Kitab Suci haruslah menjadi satu-satunya wewenang, secara logika seharusnya menjadi anggota Masehi Advent Hari Ketujuh, dan memelihara kesucian hari Sabtu.”
   ___Kardinal Maida, Bishop Agung dari Detroit, Saint Catherine Catholic Church Sentinel, Algonac,Michigan, 21 Mei 1995.
VII.    APAKAH YANG DIKATAKAN OLEH BEBERAPA GEREJA PROTESTAN?.
   Dokumen-dokumen resmi yang menegaskan kepercayaan dari beberapa gereja aliran Protestan sependapat bahwa Alkitab tidak membenarkan perayaan hari Minggu.  Marthin Luther, pendiri gereja Lutheran, menulis di Aughburg Confession, Article 28, paragraph 9:
  “Mereka (Roma Katolik) menyatakan Sabat diubah ke hari Minggu, hari Tuhan, bertentangan dengan 10 hukum,..tidak ada contoh yang lebih menunjukkan kesombongan diri daripada perubahan hari Sabat.
   Mereka katakan, begitu besar kekuasaan dan kewenangan gereja, karena gereja “menghapus satu dari sepuluh hukum”. 
    Para akhli teologia Metodis, Amos Binney dan Daniel Steele mengamati:
   “Benar, tidak ada perintah positif bagi baptisan bayi.......Juga tidak ada perintah untuk memelihara hari pertama dari satu minggu sebagai hari suci.”
   Theological Compend (Ney York: Methodist Book Concern,1902),hlm.180,181.
   Dr.N. Summerbell, sejarawan dari Gereja Murid Kristus atau gereja Kristen, menulis:
   “Gereja Roma telah murtad secara total...Ia mengubah Hukum Keempat dengan membuang Sabat firman Allah, dan melembagakan Minggu sebagai hari suci.”
   —A True History of the Christian dan the Christian Church, hlm.417,418.
VIII. APAKAH PERMASALAHAN YANG SEBENARNYA?
   Ini membawa kita berhadapan langsung kepada satu pertanyaan: Mengapa begitu banyak orang Kristen merayakan hati Minggu tanpa otoritas Alkitab?.
   Bahkan yang lebih penting, hari manakah yang saya akan pelihara?. Haruskah saya mengikuti mereka yang mengatakan, “Saya pikir tidak ada bedanya hari mana saya pelihara, asalkan saya pelihara satu hari dari yang tujuh itu?. Atau, haruskah saya menganggap penting hari yang ditetapkan Yesus?.
   Pencipta kita, ketika Ia menciptakan dunia ini, dan hari yang ditunjuk Allah didalam 10 hukum: “hari ketujuh adalah hari Sabat?”
   Disini kita sedang membahas lebih dari sekadar pengamatan secara luar saja, tetapi hari manakah benar secara Alkitabiah. Permasalahan yang mendasar ialah penurutan kepada Yesus. Pencipta kita menentukan hari Sabat sebagai hari “SUCI”, sebagai satu waktu bagi kita dan keluarga kita untuk datang lebih dekat kepada-Nya untuk mendapatkan kekuatan dan kesegaran.

KESIMPULAN:
   Kepada siapakah yang saya harus turut?. Haruskah saya menurut Kristus, Putra Allah atau tradisi manusia dalam hal hari yang saya pelihara sebagai hari suci?.
   PILIHANNYA JELAS: ajaran manusia atau PERINTAH ALLAH. KATA-KATA MANUSIA atau SABDA ALLAH.
   Pengganti yang dibuat manusia atau perintah Ilahi.
   Nabi Daniel memperingatkan kepada mereka yang mau “berusaha untuk mengubah waktu dan hukum” (Daniel 7:25). 
   Allah sedang memanggil umat-Nya untuk kembali kepada penurutan.  Ia mengundang mereka untuk memelihara Sabat sebagai lambang kesetiaan dan kasih kepada-Nya.
   Yesus berkata, “Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.”(Yohanes 14:15).
   Dan Ia menjanjikan sukacita yang sempurna kepada mereka yang mengasihi Dia sehingga menuruti perintah-perintah-Nya (Yohanes 15:10-11).
   Kita memiliki Juruselamat yang ajaib. Ia ingin kita merasakan kasih-Nya sepenuhnya. Hati yang taat membuka pintu lebar untuk mendapatkan kasih itu.
   Di Taman Getsemai Kristus tunduk sepenuhnya kepada kehendak Bapa—walaupun Ia harus menghadapi salib dan dosa-dosa dunia menghancurkan hidup-Nya.
   Sementara Ia berseru kepada Allah, “Ambillah cawan ini daripada-Ku,” dalam permohonan-Nya itu Ia tetap berserah dan menambahkan, “tetapi, janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki”(Markus 14:36).  Kristus rindu kita mengalami kepenuhan ini yang dapat diperoleh melalui penyerahan hidup yang sesungguhnya. Dan Ia juga menghendaki kita berharap pada-Nya sehingga mau menurut Dia dalam setiap langkah kehidupan ini.
   Jika Anda menjawab panggilan Allah dan menurut semua perintah-Nya, Anda akan menikmati janji Yesus bahwa sukacita-Nya “ada di dalam kamu” dan “sukacitamu” akan “menjadi penuh” (Yohanes 15:11).

Catatan:  Akhirilah pelajaran ini dengan doa.
   Terimakasih, Tuhan kiranya memberkati Anda!.

KERTAS PERTANYAAN
PELAJARAN 8 :
“MUNGKINKAH MAYORITAS ITU SALAH”.

1.    Bacalah pelajaran Alkitab yang Anda telah terima melalui online ini seluruhnya.
2.    Isilah pertanyaan-pertanyaan yang terlampir disini.
3.    Kirimkan jawaban Anda kepada kami via Whats App.(w.a). agar kami bisa melihat hasilnya bahwa Anda benar-benar mengikuti pelajaran ini.
PERTANYAAN:
  -Bacalah bagian yang sesuai dengan nomor di sisi kiri, dan bubuhkan (X) di depan SATU pernyataan yang TERBAIK yang melengkapi kalimatnya:

1.Ketika Tuhan Allah memberikan hukum di Gunung Sinai, dalam perintah ke 4 ia menuliskan bahwa, sebagai hari perhentian dan ibadah setiap minggunya, kita harus memelihara:
____hari ke 4(Jumat) menjadi Sabat.
____hari ke 7(Sabtu) menjadi Sabat.
____hari pertama (Minggu) menjadi Sabat.
2. Menurut Yesus 10 perintah
____tidak boleh diubah dari huruf terkecil sekalipun.
____dapat diubah melalui keputusan dari gereja.
3. Adalah kebiasaan Yesus pada hari Sabat untuk
___berbakti di Sinagog.   ____bekerja di toko tukang kayu.
4. Kisah Para Rasul dalam kitab Perjanjian Baru menyebutkan tentang para Rasul berbakti sebanyak
____84 x pada hari Sabat.  ____84 x pada hari Minggu.
5. Perubahan perbaktian dari Sabtu, hari ketujuh menjadi Minggu, hari pertama dalam minggu, dilakukan
____setelah semua rasul wafat. ___oleh salah satu rasul.

Beri tanda (X) di depan pernyataan yang benar:
6.____Penerimaan hari Minggu, hari pertama dari minggu, sebagai hari istirahat utk menghormati kebangkitan Kristus tidak sesuai dengan ajaran Alkitab.
7.____Baik Alkitab maupun dokumen2 sejarah menyatakan bhw hari Minggu tetap merupakan hari pertama dari minggu dan hari Sabat adalah hari ketujuh dari Minggu, yaitu hari Sabtu.
8.____Dokumen2 resmi dari gereja Katolik Roma dan denominasi2 Protestan membenarkan fakta ini.
   _____Permasalahan utamanya ialah: Siapakah yang harus saya patuhi, ajaran Kristus atau ajaran manusia?.
  _____Barangsiapa mengasihi Yesus, ia akan rindu untuk memelihara Sabat yang disucikan oleh Yesus.

Berilah tanda (X) di depan pernyataan yang paling mewakili keinginan saudara:
   _____Saya mengasihi Juruselamat saya, itu sebabnya saya memutuskan untuk mengikuti Dia sepanjang jalan dan melakukan apa yang Ia perintahkan saya lakukan.
   _____Sebagai tanda kasih saya kepada-Nya dan kerinduan untuk meletakkan hidup memelihara hari Sabat hari ketujuh.
  _____Saya mungkin akan menghadapi tantangan dalam penyucian Sabat, Mohon doakan saya.

Permintaan doa saya adalah ____________________


(Disediakan oleh: Pdt.H.M. Siagian,MPTh)
W.A. 0811 1945 034
  

1 komentar:

  1. Depo 20ribu bisa menang puluhan juta rupiah
    mampir di website ternama I O N Q Q
    paling diminati di Indonesia,
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    ~bandar poker
    ~bandar-Q
    ~domino99
    ~poker
    ~bandar66
    ~sakong
    ~aduQ
    ~capsa susun
    ~perang baccarat (new game)
    segera daftar dan bergabung bersama kami.Smile
    Whatshapp : +85515373217

    BalasHapus