Kamis, 09 April 2020

AMAN DALAM PERLINDUNGAN ALLAH.


Renungan Firman - Perlindungan Tuhan - YouTube
Khotbah On line, Sabtu 11 April 2020
Jemaat Kemang Pratama, Bekasi.
(Oleh: Pdt.H.M. Siagian, MPTh). 
AMAN DALAM PERLINDUNGAN ALLAH
(Mazmur 27:1-6).

Pendahuluan:
   Syalom...Selamat Sabat  Sdr2 terkasih dalam Tuhan Yesus Kristus.  Puji dan syukur kepada Tuhan yang telah memimpin dan memberkati kita sampai saat ini. Mari kita bersama-sama berdoa sebelum kita merenungkan Firman Tuhan pada hari sabat ini.
   DOA: Maha Besar Allah yang menjadi pencipta langit dan bumi, penebus dan pemelihara kami sekalian.
   Kami bersyukur oleh sebab pimpinanmu selalu menyertai kami. Terimakasih karena Engkau telah hantarkan kami dengan selamat berbakti pada sabat ini.  Kiranya Tuhan boleh beserta kami sementara kami belajar Sabda Tuhan pada saat ini. Dengan demikian Firman-Mu akan memberikan kepada kami sukacita dan kebahagiaan. Kami mohon doa ini dalam nama Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kami. Amen.
   Slamat Sabat sdr2 sekalian,...Apa kabar saudara2 pada sabat ini?. Semoga sehat senantiasa!..
   God is good, all the time. All the time, God is good!.
   Terimakasih!.  Dalam beberapa menit kedepan, saya senang mengajak saudara2 untuk merenungkan firman Tuhan pada saat ini dengan Judul: Aman Dalam Perlindungan Allah berdasarkan firman Allah dalam kitab Mazmur.

   Bila kita membaca kitab Mazmur seolah-olah kita dibawa kedalam suasana yang menyenangkan. Apalagi bila kita sedang mengalami situasi yang sulit, mencekam, gundah gulana, takut dan bersedih.
    Itu sebabnya orang Kristen di seluruh dunia sering membaca kitab Mazmur karena kitab ini dianggap paling istimewa dan memiliki nilai tersendiri dalam membangun kembali spritualitas hidup yang lebih baik.

   Salah satu kitab kesayangan Martin Luther (1483-1546) reformator gereja Protestan adalah kitab Mazmur ini sendiri yang dibacanya setiap hari. Maka tidak berlebihan kalau kitab Mazmur ini disebut sebagai buku pengakuan iman (the book of confession). Karena di dalamnya kita mendapat sesuatu yang sangat berharga dan menumbuhkan iman serta pengharapan kita kepada Tuhan pemilik kehidupan ini.
  
Body:

   Dalam Mazmur 27:1-6, Daud menceritakan pengalamannya tentang Kemahakuasaan Tuhan yang dasyat dalam hidupnya. Keadaan pemazmur yang diceritakan dalam ayat-ayat ini telah lolos dari tiga tahap yang mencekam.
   Pertama: Penjahat-penjahat yang akan memakan dagingnya,
   Kedua: Tentara yang berkemah mengepungnya dan
   Ketiga : Timbul peperangan dalam dirinya.         

   Tetapi semuanya itu Allah menjauhkan dari padanya dan Allah menjadi tempat perlindungannya.

   Untuk itulah dia bersaksi dalam Mazmur 27:1-6.
    “Tuhan adalah terangku dan keselamatanku kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”.
   Daud sungguh merasakan bahwa Tuhan itu dekat dengan dirinya dan tidak pernah meninggalkannya. Allah selalu menjawab doa-doa dan permohonannya. Dia menganggap Tuhan sebagai tempat persembunyiannya setiap hari dalam menghadapi lawan dan musuhnya.  
   Semua orang menjauh daripadanya sebab tidak dapat berbuat apa-apa atas musibah yang menimpanya. Hanya Allah sendirilah andalannya mengatasi segala persoalan tersebut. 
   Atas sukacita melalui keselamatan yang dialaminya itu dia datang bersyukur dan berterimakasih.  
 Menghadap kembali kepada Tuhan mempersembahkan korban dengan sorak-sorai. Maka dia berkata: Aku mau menyanyi dan bermazmur bagi Tuhan.

Sdr2ku yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
   Pengalaman seperti ini jugalah yang terjadi bagi orang yang selalu dekat dan mengandalkan Tuhan dalam hidupnya. Ketika menghadapi pencobaan dan kesulitan bahkan menghadapi para lawan yang membenci dan menghancurkan hidupnya. Namun Allah beserta dengan dia untuk melindungi dan menjagainya dari berbagai pencobaan. Terutama di tengah-tengah kehidupan kita saat ini, tentu Allahlah yang tetap menjadi penolong dan jaminan serta benteng kehidupan kita.

   Menjelang akhir tahun 2019 masih segar dalam ingatan kita, musibah banjir menimpa hampir seluruh Jabodetabek di tahun baru,  yang mengakibatkan korban jiwa dan kerugian material yang sangat banyak. Namun kita bersyukur keadaan bisa berangsur-angsur normal dan Pemerintah serta gereja tanggap mengantisipasi keadaan yang menakutkan ini. Allah bekerja melalui orang-orang yang peduli di sekitar kita. Sehingga beban kita bisa ringan. Allah tidak tidur namun selalu menjaga kita setiap hari.

   Oleh sebab itulah teks khotbah ini mengajak kita untuk selalu dekat kepada Tuhan penyelamat kita. Dengan tegas pemazmur mengajak kita untuk menjadikan Tuhan sebagai keselamatan dan terang.

   Tidak terasa perjalanan kita berlalu dari hari ke hari dan mengalami baik suka maupun duka. Namun kita tetap aman dan selamat. Itulah pertanda bahwa Tuhan selalu mengasihi.
   Tetapi saat ini kita semua dihadapkan kembali kepada terjadinya wabah virus Covid-19 atau yang dikenal dengan Virus Corona dan pemerintah telah menjadikan Virus Corona ini menjadi bencana nasional.
   Maka untuk itu kita perlu tetap waswas dan tetap menjaga kesehatan dan gaya hidup dengan baik agar tidak terjangkit epidemi corona virus menular ini.

   Teks Firman Tuhan hari Sabat ini mengingatkan kita akan penyertaan Tuhan selalu dalam kehidupan kita.

   Pertama: pengharapan yang tidak henti-hentinya kepada Tuhan sebagai keselamatan dan kekuatan kita. Tuhan berfirman dalam Roma 12:12 “Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa”.
   Kedua, sebagai orang yang berpengharapan harus selalu menjalin hubungan yang dekat dengan Tuhan.  
   Sebagaimana rasul Yakobus berkata dalam Yakobus 4:8 : "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu”.Sebab itu kita perlu, membaca firman Tuhan dan berdoa setiap hari.
   Ketiga, menyerahkan segala kekuatiran dan ketakutan kita kepada Tuhan (seperti tercantum dalam 2 Pet. 5:7). Sebab Tuhan itu dekat kepada setiap orang yang berseru kepada-Nya.

   Dialah benteng pertahanan kita dan perlindungan kita setiap hari. 
  Orang bijak berkata: "Pengalaman adalah guru yang terbaik."  Melalui pengalaman-pengalaman yang kita lalui membuat kita semakin kuat dalam iman dan membawa hikmat kepada kita. Maka kita tidak perlu ragu dan kuatir akan campur tangan Allah.
   Imanuel, Allah beserta kita. 
  Tuhan tidak memberikan kita apa yang tidak bisa kita pikul.  Penderitaan kita tidak melampaui kekuatan kita. Itu artinya Allah sendiri ikut dan campur tangan di setiap perkara yang kita alami.
   Kita harus mengingat bahwa kita akan selalu Aman dalam Perlindungan Allah.

   Keselamatan dan terang kita ada pada Yesus Kristus Anak Allah yang telah datang ke dalam dunia ini. Sebab Yesus berkata dalam Yohanes 8:12 "Akulah terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup".
  
Konklusi:
   Hal-hal yang dapat kita lakukan sebagai seorang umat Allah dan sekaligus bagian dari anggota masyarakat dalam pencegahan wabah virus Corona ini adalah antara lain agar memperkuat keimanan kita kepada Yesus Kristus. Karena Iman yang kuat akan menuntun kita pada sikap hidup yang optimis dan yakin akan pertolongan Allah.  Kemudian agar kita saling menguatkan dan tolong menolong.  Tidak ada seorangpun yang ingin tertimpa musibah/terjangkit virus Corona.
   Untuk itulah setiap umat Tuhan, harus mau untuk saling menguatkan satu sama lain, bahu membahu bagaimana menciptakan kebaikan berupa melakukan pencegahan agar virus corona tidak mewabah ke banyak daerah/tempat.          Saling bertukar informasi yang valid dan benar.  
 Tetaplah kita dalam iman kepada Allah, jangan panik dan terus berdoa serta mendekatkan diri kepada Yesus Kristus yang akan segera datang menjemput kita pulang ke rumah yang di sorga.  Amen.

   Mari kita berdoa:
   Tuhan Allah Bapa kami di sorga,...
Terima kasih atas penyertaan yang telah diberikan sehingga kegiatan ibadah yang kami laksanakan hari sabat-Mu ini berjalan baik dan lancar. Kami memohon agar Tuhan selalu menyertai kami ditengah wabah virus Corona yang terjadi pada saat ini di negara kami. Berikan hikmat kepada Bp.Presiden Jokowi dan semua kabinetnya beserta semua aparat pemerintah di setiap Propinsi agar dapat mencari solusi menangani pandemic yang sedang terjadi di negara kami.
Secara khusus kami berdoa agar kiranya Tuhan selalu melindungi kami semua anggota Jemaatmu dari sakit penyakit dan virus Covid-19. Setelah ini, kami akan beristirahat sejenak sebelum mengikuti rangkaian program selanjutnya sepanjang hari Sabat ini. Kiranya, ibadah yang kami laksanakan ini dapat menjadi penambah rindu untuk kembali melaksanakan ibadah di kemudian hari. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa dan mengucap syukur.
  
   Tuhan memberkati engkau & Melindungi engkau.
    Tuhan menyinari engkau dgn wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia.
     Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.          Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar