Tahun
Baru di Istana Bunga.
Sebelumnya sudah direncanakan untuk
mengadakan acara Tahun Baru bersama keluarga dan hal ini telah tercapai pada
tanggal 01 Januari 2012.
Dipagi hari sekitar jam 9.30, sementara
jalan masih sepi keluarga Pdt.H.M. Siagian dan keluarga Pdt.D. Rampen berangkat
bersama-sama menuju Villa istana bunga- Parompong yang terletak diatas
pebukitan dekat kampus Universitas Advent Indonesia. Sedangkan keluarga yang lain akan menyusul
dari tempat masing-masing, ada yang dari Jakarta dan Bandung. Pada jam 12.00 siang 5 keluarga telah hadir
dan bergabung dalam acara makan siang.
Sore harinya telah diadakan acara kebaktian singkat untuk menaikkan puji
syukur kepada Tuhan atas pimpinanNya yang telah dialami oleh seluruh keluarga
sepanjang tahun 2011. Dalam acara
kebaktian ini Pdt.H.M. Siagian telah mengutip firman Tuhan dari Filipi 3:13,14
“Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya,
tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah dibelakangku dan mengarahkan
diri kepada apa yang dihadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk
memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus
Yesus.” “Hidup ini digambarkan oleh
Rasul Paulus bagaikan sebuah perlombaan.
Dalam perlombaan masing-masing peserta berkompetisi untuk menjadi
pemenang. Memang kehidupan kita penuh
dengan kompetisi. Namun yang perlu kita
ingat bersama bahwa tujuan kita di hari esok haruslah lebih baik daripada yang
lalu. Tahun baru adalah merupakan
tonggak waktu dimana kita kembali mengevaluasi diri kita”, demikian ompung
Crystle menyampaikan inti dalam acara kebaktian itu. Dilanjutkan dengan ayat dari firman Tuhan,
Mazmur 90:12
“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati
yang bijaksana”. Tahun Baru tidak ada
artinya kalau kita tidak mengadakan perhitungan pada hari ini dan jika tidak
maka bagi kita tidak ada bedanya hari
itu”. Sebagai ayat penutup, di
ingatkan kepada kita dalam Lukas 13:6-9 dimana pohon ara disamakan dengan
manusia oleh orang Swedia, agar kita boleh menjadi pohon ara yang menghasilkan
buah.
Pada akhir kebaktian telah diberikan waktu
untuk bersaksi tentang betapa besarnya pimpinan Tuhan yang telah berlaku dalam
kehidupan masing-masing keluarga di masa yang lalu meskipun menghadapi
tantangan yang berat namun Tuhan tetap menyertai dan menuntun. Se usai kebaktian semua membentuk lingkaran
dan mengucapkan Slamat Tahun Baru 2012 , kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah. Kiranya pertemuan keluarga seperti ini dapat
dilanjutkan dihari-hari yang akan datang untuk mempererat hubungan antar
keluarga agar tetap setia sampai Yesus datang yang keduakali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar